Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Petualangan Tio

Petualangan Tio
Chapter 5


"Hmmm....slurrprpp....ahhhh....emmmmm....ahhhhh.."

Suara desahan di pagi hari membangunkan ku. Kupikir aku masih sedang bermimpi, ternyata saat ku buka mata, terlihat Nadia sedang mengulum kontolku.



Nadia: selamat pagi kak Tio, nyenyak tidurnya ?



Tio: eehh...eumppp...Nadia ya ampun kirain kakak masih mimpi, udah jam berapa ini?



Nadia: masih jam setengah 6 kak, suka kaya gini ?



Tio: aahhh....ssttt...suuu..suuukkaaa....enak anget



Nadia: mau dimasukin gak kak?



Tio: mau sihhh tapi takut gak keburu , kakak kan jam 6 berangkatnya.



Nadia: ya sudah yu bangun kak.



Nadia tersenyum walau aku menolak secara halus, bukan nya aku tidak mau, tapi waktu yang sangat mepet. Bongkahan pantatnya sangat seksi di pagi itu, ditambah saat dia menguncir rambut.

Kulihat Tante tidak ada di sampingku, lalu aku bergegas menuju toilet untuk mandi. Selesai mandi aku lihat Tante dan Nadia sudah rapih memakai pakaian kerja dan sekolah. Kami lalu sarapan yang sudah di siapkan Tante. Di tengah sarapan, kami mengobrol satu sama lain.



Nadia: Mah, nanti teman-teman Nadia mau kesini ya boleh?



Tante: ya tentu boleh dong, pacar kamu juga ikut?



Nadia: iya mah kan dia yang anter, 2 orang gapapa?



Tante : ya gapapa dong, ada tugas apa sayang?



Nadia: main aja mah. Lagi ga ads tugas ko



Tante: ya sudah, pake pengaman ya.



Nadia: iihh mamah cuman main aja , gak itu ko.

Tante: yaaa siapa tau kan

Nadia: oke Mah, makasih yaa mmuuaacchh. Mamah paling baik deh.



Tante: iyaa, oh iya Tio, nanti kamu pulang bisa naik angkutan umum kan ya?



Tio: bisa Tante.



Tante: ya sudah, kunci di pegang Nadia saja, Tio pasti lama kan ya?



Tio: iya Tan, bisa jadi lama sih tapi gatau juga.



Tante: ya sudah, kalau sudah beres yu berangkat.



Selesai makan, kami bertiga bergegas menuju mobil Tante. Aku duduk di belakang, sedangkan Nadia di depan. Namun di tengah perjalanan, Nadia pindah ke kursi belakang.



Nadia: Nadia boleh disini kan kak?



Tio: ya boleh dong, masa kakak larang.



Nadia: Nadia pengen ngemut ini kakak lagi boleh?



Tio: ehhh...



Nadia: Nadia horny kak, kakak kalau gamau juga gapapa, tapi remasin tetek Nadia ya.



Tio: ehh malu sama Tante.



Tante: gapapa Tio, Tante kan gak larang.



Nadia: tuh kan gapapa.



Aku menyerah, aku membuka resleting celana ku, kontolku langsung tegang. Nadia mengulum lembut pagi itu. Aku mendesah, Tante hanya tersenyum dibalik kaca tengah mobil. Nadia membuka kancing dan memperlihatkan gunung putih yang mulus lalu mengulum lagi kontolku.

Nadia menungging di samping ku, rambutnya diikat sambil terus mengulum. Jilatan nya benar2 membuat aku horny, namun aku harus menahan supaya sperma ku tidak keluar.

Tangan kanan ku mengangkat rok seragam nya dan memperlihat kan CD berwarna pink terlihat sepadan dengan kulit putihnya. Ku raba meki nya dan tangan nadia membantu dengan menurunkan CD nya sampai ke paha dengan tangan kiri nya.

Ku beri sedikit ludah untuk membasahi meki nadia. Mata Nadia terpejam sambil lidahnya tetap menari di batang kontolku ini. Semakin dalam semakin basah lah kejantananku oleh mulutnya. Meki Nadia sudah basah, namun jariku tetap mempermainkan di dalam meki nya yang indah itu.



Nadia: ouuchhh..oucchh..kakak hmmmppsss..



Tante: ayo sayanggg segera bereskan, sebentar lagi nyampe nih.



Nadia: iiiyaaa maaahh oohhh lebih cepat kak hmmmppss.



Tanganku semakin cepat di dalam meki Nadia, pantat Nadia bergoyang lalu tak berapa lama jariku hangat terkena cairan lendir Nadia, yaaa Nadia orgasme.

Kudiamkan jari tengah ku di dalam meki nya, ku cium bibir nya lalu kulepas kan jari ku dari dalam meki nya. Nadia dengan reflek lalu mengulum jari tengah ku tanpa merasa jijik.



Nadia: makasih ya kak.



Aku hanya tersenyum, Nadia memakai kembali CD nya dan merapihkan seragam sekolah nya sedangkan aku kembali memakai celana ku yang sempat kubuka sebentar.



Nadia: dah mamah, dah kakak.



Tante: daah sayang, semangat sekolah nya yaaa.



Tio: dah Nadia.



Nadia lalu berjalan menuju kelas , Tante tancap gas menuju tempat kuliah ku. Sesampainya disana, saat aku mau turun, aku ditahan Tante sebentar.



Tante: Tio, semangat ya. Fokus dan semoga lulus.



Tio: iya Tante terimakasih.



Tante mendekatkan wajahnya kepadaku dan kami berciuman. Cukup lama aku berciuman mesra dengan sedikit meremas toket Tante dari luar blazer nya.
Aku pun turun lalu bergabung dengan Para Maba yang lain. Lambaian tangan Tante mengakhiri perpisahan sementara ini.

Singkat cerita, tes demi tes telah kulalui, waktunya Istirahat sejenak yang kumanfaatkan untuk berkomunikasi dengan pacarku.



Bella: haloooo sayang, gimana tes nya lancar?



Tio: lancar sayang, oh iya, kamu hari ini ada tugas atau bebas?



Bella: free ko sayang, kenapa? Kangen yaa



Tio : iya sayang, kangen banget



Bella: ke meki Bella kangen gak? Udah lama nih Bella gak disentuh.



Tio: yaa kangen dong, nanti aku jemput ya, kita main disini.



Bella: main dimana sayang?



Tio: rumah tanteku, yang sering aku ceritain.



Bella: ooh ya sudah, aku tunggu ya sayang.



Tio: bawa baju seksi sayang.



Bella: iya sayang. Pulang sekolah jemput aku ya, aku nanti bilang mau main sama kamu.

Tio: iyaahh sayang ..


Telpon kuakhiri. Entah rencanaku apa hari ini. Setelah selesai semua, aku pulang menuju rumah Tante pakai angkutan umum. Hanya 30 menit aku sudah sampai, di dalam rumah sudah terdapat beberapa teman Nadia yang memang tadi pagi Nadia sudah izin kepada mamah nya.

Kulihat Nadia beserta teman nya sedang duduk di sofa sambil menonton film yang diputarnya..

Nadia: haii kak baru pulang.



Tio: iya Nad mau jemput pacar kakak kesini, tapi ada teman Nadia.



Nadia: ya gapapa dong, bawa kesini yaa Nadia tunggu. Oh iya kenalin ini pacar Nadia Billy, ini Dina dan pacar nya, trus ini Salma sama pacarnya.

Tio: haloo semua salam kenal, ya sudah kakak mau jemput dulu ya. Bye semua.

Mereka semua menyambutku dengan hangat, lalu Aku mengambil kunci motor kesayanganku. Mesin kunyalakan lalu aku melaju keluar komplek dengan kecepatan sedang.

Di tengah perjalanan aku memikirkan Bella, sudah lama sekali semenjak aku pindah ke rumah Tante belum bertemu dengan nya. Bercumbu dengan dia terakhir kali 1 bulan yang lalu, di tengah perjalanan aku mengingat lagi teman2 Nadia, semuanya cantik walau payudara nya tidak sebesar Nadia.

Muncul hasratku untuk meniduri teman teman nya. Aku tersenyum sendiri sampai aku berpikir aku harus bisa meniduri teman Nadia itu, terutama Salma , bibir imut wajah putih rambut setengah bahu menambah kecantikan nya.

Kembali ke Bella, aku sudah masuk gang rumah nya. Lalu aku chat dia untuk segera bersiap. Tak lama kemudian Bella muncul dan Bella segera menghampiri ku, lalu dia berlari dan memeluk ku. Aku berciuman mesra sebentar karena takut ada yang melihat.

Bella terlihat cantik dengan memakai sweater big size dipadukan dengan celana leging hitam dan kacamata coklat nya.
Lalu dia segera menaiki motorku, tak lupa juga dia memeluk ku mesra.

Diperjalanan aku tak lupa membeli beberapa makanan dan beberapa minuman untuk Nadia dan teman nya .

Singkat cerita aku sampai di rumah, saat memasuki rumah aku melihat mereka sangat asyik menonton, namun ada yang berbeda, seragam Nadia , Dina dan Salma sudah dilepas yang hanya menyisakan tanktop berbagai warna.

Tio: Nadia, kenalin ini Bella pacar kakak

Nadia: haiii bella, cantik juga ternyata. Kenalin ini dina dan salma dan pacarnya.

Bella: kamu juga cantik Nadia. Halo Salma , dina.

Nadia : bisa aja kamu Bell.

Tio: ini kakak bawa makanan sama minuman.

Nadia: makasih ya kak, oh iya kakak kalau mau makan itu ada makanan di dapur, tadi Nadia beli buat makan siang.

Tio: iyahhh Nadia, kakak ke kamar dulu yaaa...

Nadia: Have fun ya kak..

Aku hanya mengenyitkan dahi ku, entah apa maksud nya berbicara seperti itu di depan teman teman nya. Aku lalu menuju kamar ku ddan sesampainya di kamar aku langsung memeluk Bella dari belakang.

Bella hanya tersenyum lalu mengadahkan kepalanya karena merasakan hembusan nafas ku yang sedang menjelajahi leher mulus nya. Tangan ku tak lupa meremas toket nya dari luar sweater yang dia pakai.

Kuarahkan bibirnya ke belakang dan kami berciuman mesra. Lidahnya mulai mencari lidahku sampai lidah kami saling menghisap. Ciuman ku aku turun menujur lehernya sampai dia mulai memberi kode menjauh.

Bella: jangan dicupang sayang, aku malu. Kalo mau di toket aja ya.

Tio: aku mau sekarang ya sayang, aku horny berat.

Bella: aku juga sayang, yukkk kita saling memuaskan yaaa...

Bibir kami kembali bertemu dan salig berpagutan. Ku buka sweater nya lalu ku tidurkan Bella sambil terus meremas toketnya dari luar bra nya. Tangan ku terus menuju kebawah mencari meki yang sudah lama tak aku sentuh.

Lehernya terus aku jilat sampai basah, desahan bella mulai terdengar di kamar ku ini.

"Ahhh....ahhh..."

"oohhhh...iihhhh. sayanggg..pelannn hisap nya"

Aku sangat gemas melihat toket nya yang bulat ini, ku beri cap tanda merah begitu banyak. Tangan ku terus mengelus meki dari luar leging nya. Tangan bella membantu melepas leging nya sampai celana dalam nya terlepas.

Tio: indah nyaa....wangi banget sihhh sayang...

Bella: cepetan masukin sayang, aku udah gak kuat..

Aku tak mendengar ucapan Bella, lidahku menuju klitoris yang sudah terlihat besar. Kuhisap, kusedot dan kujilat dengan penuh nikmat. Klitoris nya sangat basah sampai tubuh Bella mengejang dengan cepat.

"Ahhhhhh......enakkkkkkk...hoohhhoooo"

Bella orgasme pertama, padahal baru dijilat sebentar.

Mulutku penuh dengan cairran nya, namun aku terus menjilati meki tembem milik pacarku ini. Kuberi sedikit ludah kepada kontolku yang sudah menegang keras, lalu dengan perlahan ku masukan ke dalam memek Bella.

Wajahnya meringis menahan nikmat, aku yakin dia sangat sakit saat ini.

Bella: "Ahhh...sayang pelan, kontol kamu terlalu besar"

Bella menjerit saat kontolku perlahan mulai masuk, jeritan berubah kenikmatan. Bella mulai mengimbangi permainanku, tangan nya ikut meremas toket nya yang bulat itu.

Bella: okhh....yess...enak..sayang...udah lama gak di entot...bella suka kontol kamu yang besar ahhhh...terus entot...jangan berhenti sayang...

Tio: pasti itu sayang...nikmati yaaa...

Bella hanya mengangguk lalu kaminm berciuman lagi. Lalu aku merubah gaya bercinta ku menjadi gaya favorit kita semua. Doggy Style. Kuremas toket nya dari belakang dan ku cium bibir Bella dari samping.

Semakin cepat aku menggenjot, Bella kembali mendapat orgasme yang kedua. Kudiamkan lagi sambil berciuman mesra. Ku ubah dengan posisi menyamping, kupeluk Bella dari samping , kucium tengkuknya Bella semakin menggelinjang.



Bella: sayanggg aahhh...ko jadi enak gini sih oohhh...kamu ngentot sama siapa aja sayangg...





Aku mencabut kontolku, aku diam. Perkataan Bella membuatku sadar kenapa aku jadi seperti ini.



Bella: sayang ko dicabut? Lagi enak banget iniii



Tio: maafkan aku sayang, aku bersalah kepadamu.



Bella: loh salah apa?



Tio: aku sudah ngentot dengan orang lain, maafkan aku sayang, benar kata kamu aku jadi merasa enak padahal sebelumnya aku tidak bisa membuat kamu enak.



Bella: hey sayang, jujur saja, aku tidak marah ko.

Nadia menatapku penuh kasih sayang

Tio: aku bisa gini karena Tante Fitri dan Nadia sayang, maafkan aku.



Bella: Tante mu? Sama Nadia yang tadi diluar?



Tio: iyyaaa, maaf sayang.



Bella: hmmmmpp..ko tega sih.



Tio: susah dijelasin, kamu boleh marah sayang, aku memang bersalah.



Bella: aku gak bisa marah sayang, maafkan aku yang tidak bisa layani kamu setiap hari. Aku ngentot cuma sama kamu aja, kamu sudah ambil perawanku, aku tau nafsu kamu tinggi. Tapi ko kamu baru cerita sih.



Tio: maafin aku sayang, aku tetap bersalah.



Bella: sudah sayang gapapa, puasin aku sekarang, kalau sudah beres kamu boleh bercerita. Kasian si junior lemes lagi kan, sini Bella bangunin.



Itulah Bella, kenapa aku sayang sama dia karena dia berpikir dewasa walau usia nya masih SMA.

Mulutnya telaten dalam batang kontolku. Lambat Laub kontolku bangun dan keras lagi. Bella tersenyum manis, lalu memasukan ke dalam lubang kemaluannya.

Aku kembali horny lagi, ku cium bibirnya lembut lalu aku melanjutkan membasahi pipinya yang putih bersih walaupun payudara besar nya sudah melambaikan tangan ingin segera menciumnya.

Aku menggenjot lagi seperti sebelumnya, lalu 20 menit kemudian sperma ku akan keluar. Ku cabut kontolku lalu ku kocok perlahan dan kuarahkan ke toket nya yang ranum itu.

Crottt crottt crottt entah berapa tembakan sperma ku keluar membasahi toket Bella.



Tio: aahhhhh...hmmmppss...oohhhh



Bella: slurrppp..slurrppp..enak sayang?



Tio: enak banget meki mu sayang.



Bella: sini ceritain kenapa bisa ngentot dengan Tante sama Nadia.



Tio: tapi kamu jangan marah sayang.



Bella: engga sayang.



Aku menceritakan semua skandal ku dengan Tante dan Nadia. Bella awlnya tidak percaya, namun lama-kelamaan dia horny lagi mendengar ceritaku. Tangan nya memainkan meki nya dengan penghayatan. Tangan kirinya meremas toket nya bergantian.



Tio: ko malah colmek sayang?



Bella: ko horny ya denger ceritanya.



Tio: apa kamu mau coba 3some ?



Bella: sama siapa?



Tio: Nadia atau Tante ya terserah kamu.



(Ahhh..oohh...lebih dalam sayang oohhh...)

Bella: ko ada suara desahan ya, denger gak sayang?



Tio: ah palingan lagi ngentot ko, lihat aja kalau mau.



Bella penasaran dengan suara itu, dia berjalan menuju pintu lalu membuka sedikit, alangkah terkejut nya Bella melihat Nadia sedang berciuman mesra dengan teman nya Salma, sedangkan Billy pacar Nadia sedang menjilati memek Nadia. Nadia sudah setengah telanjang, rok dan CD nya sudah dilepas, namun bra nya belum dibuka, begitupun dengan Salma. Sedangkan Dina sedang digarap oleh pacarnya dan pacar Salma.

Tio: gimana sayang mereka lagi ngapain?

Bella: gilaa, mereka masih sekolah nafsu nya udah gede, apalagi Nadia ko seperti menikmati gitu ya ciuman sama cewek. Iih iihh itu temen nya ngangkang Nadia ngejilatin iiihhhh jijik..

Tio: jijik juga nikmat sayang, mau coba gak? Atau mau ikutan sama mereka?

Bella: hah ,kamu gila sayang ,aku gamau meki aku dipake mereka, MEKI AKU cuma buat kamu aja.

Tio: ya sudah, mau nonton atau mau tiduran? (Kataku sambil meremas bongkahan pantat Bella yang putih).

Bella: tiduran aja sayang , tapiiiii aku penasaran...

Tio: ya sudah gimana kamu aja sayang.

Aku kembali ke kasur untuk beristirahat sambil mengocok kontolku. Aku chat Nadia supaya memberi pelajaran kepada pacarku ini. Aku suruh Nadia untuk memuaskan Bella yang merasa horny melihat adegan nya bersama teman2 nya.

Entah kenapa sensasi threesome saat bersetubuh dengan Tante dan Nadia membuatku ingin kucoba kepada Bella. Kulirik Bella dia mulai menaikan kaki nya lalu mengelus meki nya , pantat yang putih toket yang besar membuat indah pemandangan ini.



Bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd