Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MEMBEBASKAN TAHANAN DIALAM SILUMAN



Umam berjalan ke arah Udin.

"Bos.... Disini ada bangsa manusia yang ditahan oleh mereka" ucap Umam ketika menggunakan kekuatannya untuk mengetahui seluruh alam siluman.

"Hem... Ayo kita bebaskan mereka Paman " ucap Udin lalu berdiri.

"Siap Boss" ucap mereka serempak .Ponijan,Kuwi,Djarwo, Juminten dan Andin berdiri dari tempat duduknya.

Lalu Udin menghampri Shen Zuan Zhu.Ia hanya geleng - geleng kepala saja melihat kondisi Shen Zuan Zhu yang babak belur dan tak sadarkan diri alias pingsan.

"EH!!! Kok auranya hampir sama ya seperti Paijo" gumam Udin.Menyadari

"Pakde Jo....." Teriak Udin.

Paijo menoleh.

"Ono opo Bos..." teriak Paijo.

Udin hanya menggerakkan tangan.

Paijo paham maksudnya Udin itu lalu langsung melesat ke arah Udin.

"Kok dia punya aura naga pakde Jo?" ucap Udin penasaran.

"Dia itu siluman Naga hitam Boss" ucap Paijo .

"Ooo...siluman Naga hitam to,pantesaan Udin merasa auranya dia itu familiar " ucap Udin.

*Note..Siluman naga tak bisa merasakan aura naga milik paijo dan Udin.jika Udin dan paijo berubah jadi naga barulah siluman naga itu bisa merasakan auranya Udin dan Paijo.

"KALIAN....BAWA SI HITAM INI KERUMAHNYA" ucap Paijo dengan pakai Qi.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap Mereka serempak.

"Wooiiii.... Sejak kapan aku jadi kaisar kalian" Teriak Paijo seperti tak terima.

"SEJAK YANG MULIA MENGALAHKAN KAISAR KAMI" ucap Mereka serempak.

"Diampuut......" umpat Paijo kesal.

Sun Go Han lalu berjalan ke arah Shen Zuan Zhu berada.
Wuuk.... Wuuk... Wuuk.... wuuk..

Sun Go Han mengampiri Shen Zuan Zhu.

"Terima kasih kalian telah menyelamatkan anak buah saya" ucap Sun Go Han menangkupkan kedua tangan lalu membungkuk.

"Hemm.... " Paijo.

"Iya Paman Monyet....
"Paman..... Paman Monyet kok mirip seperti Sun Go Kong Ya...." ucap Udin melihat Sun Go Han dari atas ke bawah.

Sun Go Han Yang mendengar ucapan Udin terkejut lalu melompat kebelakang ketika akan mengangkat tubuh Shen Zuan Zhu.

"Ka.... Ka... Kalian sebenarnya siapa" ucap Sun Go Han ketakutan.

"Mengapa anak kecil ini tahu tentang Dewa Sun Go Kong" ucap Sun Go Han dalam hati.

"Saya Udin Paman Monyet,Yang ini Pakde Paijo,Itu Kang Umam,itu paman Kuwi,yang itu Paman Djarwo,Yang itu sedang ngupil paman Ponijan, itu yang baju hijau Bibi Juminten Lalu itu Bibi Andin dan yang sedang makan buah itu calon istriku paman. " ucap Udin memperkenal dirinya serta memperkenalkan para anak buahnya dan juga calon istrinya.

"Hamba Sun Go Han tuan" ucap Sun Go Han membungkukkan badannya.

"Heeeeh !!!??... Sun Go Han... Kok namanya kayak Film dragon ball ya. " ucap Udin.

"Dari mana Tuan kenal dengan Dewa kami" ucap Sun Go Han penasaran.

"Dari Tv Paman Go Han, emangnya kenapa?" ucap Udin heran.

"TV??? Maaf Tv itu apa Tuan?" ucap Sun Go Han penasaran.

"TV itu alat elektronik Paman Go Han.....
Udin menoleh ke Paijo
"Pak de Jo.... Iki Paman Go Han katrok banget seh... masa TV gak tau ...

Lalu Udin menoleh ke Sun Go Han
"Paman Go Han gak punya TV kah dirumah?" ucap Udin.

"Tidak punya Tuan" ucap Sun Go Han.

"Pantesan ... Udin Tahu dari TV. Udin sering lihat Film Kera sakti kalau sudah sore pasti tayang itu Filmnya,Udin kalau nonton selalu dapat omelan dari Ibu disuruh mandi dulu,tapi Udin gak mandi - mandi. "ucap Udin.

"Kenapa gak manggil aku Bos jika sudah maen Filmnya" ucap Ponijan menimpali.

"Lah Piye... Paman arep tak celuk,,tak ndelok Paman lagi sibuk nguber kucing tonggoku,yo ora sido aku nyeluk Paman" ucap Udin.(Lah gimana... Paman mau aku panggil . aku lihat Paman sibuk lagi ngejar kucing tetanggaku,ya gak jadi aku manggil Paman).

"Kucingnge ayu Bos... Sayang jika gak aku uberr" ucap Ponijan.

????? Sun Go Han bingung mendengarkan percakapan anak manusia dengan bangsa hewan yang aneh itu.

"Mereka bicara apa seh? Kok aku gak paham,apa jangan - jangan ini bahasa bangsa para dewa ya?" ucap Sun Go Han dalam hati.

"Kecekel opo ora kucing seng mbok uber kuwi?" ucap Udin. (Ketangkap apa enggak kucing yang kamu kejar itu).

"Ora Bos.... Dilalah juraganne muncul,terus dilebokke nang kandang" ucap Ponijan.
(Enggak Bos... Tiba - tiba majikannya muncul,terus dimasukkan ke kandang)

"Yo DL kuwi jengenge" ucap Udin.(Ya DL itu namanya)

"DL itu apa Bos... " ucap Ponijan.

"Derita Lu " ucap Udin.

"Boss....Ini bukan di Bumi Boss... Jadi wajar mereka gak tahu" ucap Paijo lalu geleng - geleng kepala melihat tingkah Udin dan Ponijan.

"Oh iya.. Ya... Udin lupa kalau ini bukan di bumi... Hehehehe... Ya Maaf" ucap Udin sambil garuk - garuk kepala meski tak gatal.

????? Sun Go Han.

"Pantesan anak buahnya slenge'an begini. Gak Taunya Bos Udin juga begitu. Emang benar apa yang dikatakan mereka* tadi itu(*Paijo,Ponijan dan Kuwi)" ucap Umam dalam hati sambil geleng - geleng kepala.

"Ayoo Kita pergi" ucap Udin melangkahkan kakinya.

"Kemana Bos... " ucap Kuwi.

"Nang pasar Turi beli beras... Berasku habis.. " ucap Udin asal bicara sambil berjalan.

"Bukannya kemarin habis beli 10 karung Bos" ucap Kuwi.

" Sisa satu karung digudang. Katanya pak Bagong kamu bawa terus dijual... hayooo ngaku?" ucap Udin

"Hehehehe... He eh Bos... Kang Paijo yang nyuruh" ucap Kuwi.

Sun Go Han membawa tubuh Shen Zuan Zhu. Di ikuti bangsa siluman lainnya. Mereka berjalan dibelakang rombongannya Udin.

"Kok aku ... Itu loh idenya Kang Umam" ucap Paijo gak mau disalahkan.

"Diampuutt... Aku diem saja malah ikut kena juga. Woooo... Semprul bin Edan kabeh" umpat Umam menggerutu.(Gila semua)

"Eh Tunggu sebentar Pak de Jo...." ucap Udin berhenti berjalan.

"Ada apa Bos?" ucap Paijo.

"Kita mau kemana seh?" ucap Udin bingung mau kemana.

Gubraakk..... Anak buahnya Udin terjengkang mendengar ucapan Udin.

"Gak tahu Bos.. Kita cuman ngikut bos aja" ucap Paijo sambil berdiri.

Tiba - Tiba ada kunang - kunang lewat didepan Udin.

Udin yang melihat kunang - kunang itu lalu mengejarnya.

"Kalian pergilah ke Istana Shen Zuan Zhu,Bebaskan para tahanan yang ada" ucap Rissa melihat Udin kembali seperti anak kecil.

"SIAP NYONYA BOS" ucap mereka serempak.

Paijo mendatangi Sun Go Han.

"Dimana Istana Kaisar kalian" ucap Paijo.

"Ada disana yang mulia" ucap Sun Go Han.

"Ayo kita kesana" ucap Paijo.lalu terbang melesat kearah Istana Shen Zuan Zuan.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap mereka serempak.Lalu terbang.

"Woooiiii.... Aku bukan Kaisarmu ..." Teriak Paijo.

"Asem mi.... Serah terima jabatan aja belum,kok mereka asal manggil aku" gerutu Paijo.

Para anak buahnya Udin mengikuti Para bangsa siluman itu dari belakang.

Sedangkan Udin dan Rissa nampak mengejar kunang - kunang.

Udin memasukkan kunang - kunang yang ia tangkap kedalam botol kaca.

"Lucu ya dek kunang - kunangnya" ucap Udin sambil melihat Kunang - kunang dalam botol kaca bening. Udin duduk ditanah disamping Rissa.

"iya kang mas... Adek dah lama gak lihat Kunang - kunang ini" ucap Risaa juga berhasil menangkap kunang - kunang lalu dimasukkan dalam botol kaca bening.

"Hoooaaamm..... Udin menguap.

Udin berebah,kepalanya ditaruh di paha Rissa sambil memegang botol kaca yang berisi kunang - kunang. Tak lama setelah itu Udin tertidur.

Rissa memasukkan Kunang - kunang itu kedalam dunia Cincin. para tahanan nampak tertidur, Rissa membagi dirinya,yang satu didalam cincin dan yang satunya mengurus para tahanan.

Kemudian Rissa dan Udin menghilang dari tempatnya. Rissa membawa Udin masuk kedalam dunia cincin,ia meletakkan Udin ditempat tidurnya.

Rissa menelepati semua bawahannya Udin untuk membebaskan manusia yang berhati baik saja,sedangkan yang berhati jahat tidak dibebaskan.

Sedangkan Para Siluman Kerbau masih terkapar di tanah. Gak bisa bergerak.

---***---

.

.

.

.

Didalam istana Kaisar Shen Zuan Zhu.

Paijo berdiri di hadapan para Raja dan Ratu siluman yang ada di alam Siluman.

Umam beserta Djarwo membebaskan Tahanan yang ada di istana Shen Zuan Zhu.

"Bebaskan para Tahanan yang kalian tahan disini maupun di istana Kalian."ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap Mereka serempak. lalu pergi berpencar. Mereka tak berani membantah ucapannya Paijo.

Juminten,Ponijan dan Andin mengikuti Para Raja dan Ratu siluman tersebut.

"Kuwi..... " panggil Paijo melihat Kuwi akan pergi.

"Iya Kang Paijo... Ada apa" ucap Kuwi berjalan ke arah Paijo.

"Kamu aja ya yang jadi Kaisar penguasa siluman" ucap Paijo.

"Emmmooh Kang..... Mending aku jadi Kroco saja" ucap Kuwi.

"Lah.... Kosong Dong kursinya kepemimpinan disini" ucap Paijo.

"Hem........Gimana kalau Shen Zuan Zhu saja tetap jadi Kaisar disini?" ucap Kuwi

"Bagus Juga idemu Wi...***k percuma Bos jadikan kamu anak buahnya" ucap Paijo.

.

***

Didalam Ruang Tahanan.

Sebelum masuk ke ruang Tahanan,Umam mengubah wujudnya ke wujud pemuda berumur 15 tahun. Sebab Umam melihat Anak kecil ditahan Dengan kekuatannya.

"Buka pintunya" ucap Umam sambil mengeluarkan sedikit auranya ke penjaga Tahanan tersebut.

"Ba... Baik Tuan. " ucap Penjaga itu ketakutan. Sebab merasakan Aura yang begitu kuat.

Krriiieeet... Pintu terbuka.

Nampak ada anak gadis sekitar usia 12 tahun meringkuk dipojokan. Pakaiannya nampak lusuh dan kumal. Badannya agak kurus. Kulitnya kotor.

"Jangan mendekat.... " ucap gadis itu ketakutan dan trauma.

"Jangan Takut.. Paman Djarwo dan paman Umam datang kesini untuk membebaskan kamu anak manis" ucap Djarwo berkata lembut pada anak kecil yang meringkuk tersebut.

"Anak ini memiliki elemen cahaya" ucap Umam dalam hati ketika memeriksa Tubuh anak gadis didepannya.

Umam membuka Borgol di kaki anak gadis itu dengan kekuatannya.

Cetak... Cetakk.... Borgol terbuka tanpa menggunakan kunci.

Umam menyentuh pundak gadis itu.

Nampak cahaya biru menyelimuti tubuh anak gadis tersebut.

Setelah cahaya itu redup ,nampaklah seorang anak gadis yang sangat cantik jelita,pakaiannya berwarna biru muda. tubuh yang awalnya nampak kurus kini terisi kembali.
Umam menghilangkan ingatan tentang kekejaman bangsa siluman pada dirinya.

"EH!!!??? Anak gadis itu terkejut.

"Aku dimana?" ucap anak gadis tersebut.

"Tenang... Kami datang untuk membebaskan kamu gadis manis" ucap Umam.

"Terima kasih Paman...Terima kasih kakak...." ucap Anak gadis tersebut.

"Namamu siapa anak manis" ucap Djarwo.

"Namaku Han Meiling Xing " ucap Anak gadis tersebut ternyata bernama Han Meiling Xing.

"Mari nona Han Meiling Xing,aku antar keluar " ucap Umam mengulurkan tangannya ke Han Meiling Xing.

"Panggil saja aku Meiling kakak...." ucap Han Meiling Xing menerima uluran tangan Umam.

"Baik nona cantik" ucap Umam.

Mereka bertiga keluar dari ruang tahanan menuju ke tempat Paijo berada.

.

---***---

.

Di istana siluman Ular.

Juminten Duduk di singgasana Raja siluman Ular.

"Bebaskan manusia yang berhati baek,jika manusia itu berhati jahat terserah kalian mau apakan" ucap Juminten.

"Baik yang mulia Ratu... " ucap mereka membungkuk.

"Hehehehe... Enak juga ya kalau jadi Ratu,coba ada Djarwo duduk juga disini...."

"Eh.... Kok aku mikirin Djarwo seh"ucap Juminten dalam hati.

Tak lama kemudian para prajurit siluman ular membawa tahanan manusia. Rata - rata mereka gadis dewasa.

" Bawa Mereka ke Istana kaisar" ucap Juminten memberi perintah.

"Yang yang mulia Ratu" ucap para prajurit siluman ular itu serempak Lalu pergi .

" Aku perintahkan pada kalian semua, kalian hanya boleh menangkap manusia yang berhati jahat saja. " ucap Juminten.

"Kenapa bisa begitu yang mulia Ratu" ucap Raja siluman Ular.

Juminten lalu mengubah wujudnya ke Ular berkepala sembilan.

Mereka yang ada di sana ketakutan lalu bersujud.

"KAMI AKAN MELAKUKAN APA YANG MULIA RATU PERINTAHKAN" ucap mereka ketakutan.

Mereka terkejut melihat sosok yang didepannya berubah menjadi Ular berkepala sembilan.mereka mengira sosok yang didepannya hanyalah Ular biasa yang mempunyai kekuatan yang besar. Ternyata yang ada ada difikiran mereka salah. Ular kepala sembilan adalah sosok puncak pemimpin Bangsa Ular.

Juminten lalu mengubah wujudnya kembali ke wujud manusia.

"Pinter.... Kalau gak nurut maka aku makan kalian semua" ucap Juminten lalu melesat pergi menuju Istana bangsa siluman lainnya.

.

.

---***----

.
Di Istana Rubah.

Andin berdiri didepan para siluman Rubah,disitu juga ada Raja dan Ratu siluman Rubah.

"Apakah disini ada tahanan manusia?" ucap Andin.

"Ada yang mulia" ucap mereka serempak.

Para siluman Rubah tak berani menyerang Andin. Sebab mereka takut di buat babak belur seperti siluman kerbau yang mereka lihat.

"Bebaskan mereka,kecuali mereka yang berhati jahat" ucap Andin.

"Baik Yang mulia" ucap mereka serempak.

Tak lama kemudian para prajurit Rubah membawa beberapa manusia,semuanya adalah pria.

"Bawa mereka ke Istana kaisar." ucap Andin.

"Baik yang mulia" ucap mereka serempak.

"Ingat pesanku,kalian hanya boleh membawa manusia yang berhati jahat saja" ucap Andin

"Baik yang mulia" ucap mereka serempak.

"Untuk pemimpin disini silahkan kalian datang Istana kaisar." ucap Andin

"Baik yang mulia " ucap Raja siluman Rubah.

Andin kemudian pergi menuju istana bangsa siluman lainnya.

---***---

.

Diruang Singgasana istana Kaisar penguasa Siluman.

Nampak ada Paijo,Kuwi ,Umam ,Djarwo dan Meiling.

Meiling diberi makan oleh Umam berupa Roti dan selai coklat yang ia ambil di bumi.

"Ini apa kakak Umam" ucap Meiling menunjuk selai coklat. Ia baru pertama kali melihat benda itu dengan tulisan aneh.

"Ini namanya selai coklat,begini cara makannya" ucap Umam mempraktekkan cara makan Roti pada Meiling.

Meiling melihat Umam mempraktekkannya.

"Nah coba kamu makan" ucap Umam sambil menyodorkan Roti yang sudah diberi olesan selai coklat tersebut.

Meiling menerima pemberian Umam lalu memakan Roti tersebut.

"Hemmmph.... Nampak Meiling mengunyah roti itu.

"Gimana rasanya" ucap Umam.

"Enak Kak... Meiling suka" ucap Meiling.

"Kalau Meiling suka maka habisin saja." ucap Umam.

"Paman gak @$@$#$$@" ucap Meiling yang mulutnya penuh makanan.

"Makan dulu,selesai makan barulah bicara" ucap Umam.

Paijo dan Kuwi berdiri berada tak jauh dari Umam. Mereka memperhatikan Umam yang meladenin Anak gadis tersebut.

"Kayaknya Umam kesemsem tuh kang " ucap Kuwi berbisik pada Paijo.

"He eh..Tapi masih kecil begitu.. entar kena Komnas perlindungan anak gimana tuh?" ucap Paijo juga berbisik pada Kuwi.

"Aku dengar loh ya.... Apa yang kalian bisikkan itu" ucap Umam meninggikan suaranya.

Paijo dan Kuwi memutar badannya membelakangi Umam kemudian duduk jongkok.

Tiba - tiba Udin mencul dibelakang Paijo.

Ketika Udin sudah bangun dan akaan keluar dari Dunia cincin, Rissa mengeluarkan Udin didekat Paijo.

"Nanti Orang tuanya gak setuju gimana tuh kang" ucap Kuwi berbisik.

Udin melihat Umam bersama seorang anak gadis sedang memakan roti. Udin bisa tahu itu Umam dari Kalung yang ia pakai.

Lalu menoleh ke arah Paijo dan Kuwi yang duduk jongkok bicara sambil bisik - bisik.

Udin yang penasaran ikut juga duduk jongkok di samping Paijo.

"Paman lagi ngapain" ucap Udin.

"Husssttt.... Pelan - pelan Bos kalau bicara nanti Umam dengar" ucap Mereka Serempak.

"Iya Paman... Ada apa paman?" ucap Udin memelankan suaranya.

"Itu Si Kang Umam sepertinya menyukai anak gadis itu"ucap Kuwi pelan.

"Terus..." ucap Udin pelan.

"Dia kan masih kecil Bos.. Entar kalau ada yang ngelaporin gimana tuh" ucap Paijo.

Tiba -Tiba Umam muncul disamping Kuwi duduk jongkok.Mereka tak menyadari kehadiran Umam

"Nah tuh Dia Bos... ya kalau direstui ."ucap Kuwi.

"Kalau gak direstui bisa - bisa patah hati nanti kang Umam" ucap Paijo.

"Gampang itu . Dijampi - jampi saja ,biar orang tuanya Nurut" ucap Udin.

"Dukunnya siapa Bos" ucap Umam ikutan bicara.

"Ini.... "Ucap mereka serempak menunjuk Umam.

"EH...!!!?? Mereka terkejut.

"Nanti cari anggur yang enak ya Kang " ucap Kuwi bicara normal membahas yang lainnya.

"Beres... Tadi aku lihat di Pasar Minggu ada yang menjual anggur disana Wi...." ucap Paijo berbicara normal.

"Waassssuuuuuu.... " ucap Umam

"Kang Umam Mau berapa botol" ucap Paijo.

Umam tak menjawab lalu berdiri dan berjalan ke arah Meiling.

"Benar kan apa yang kubilang Boss..." ucap Kuwi berbisik.

"He eh Bos... Umam. hemmmphh.... " ucap Paijo tak bisa melanjutkan ngomongnya karena tiba - tiba saja mulutnya Paijo ada lakban yang menempel.

Kuwi pun begitu mulutnya ada lakban yang menempel.

"Sokorin..... Huakakakakakakaka" Udin tertawa terpingkal - pingkal.

Meiling mendengar suara tertawa anak laki - laki menoleh.

"Kok aku gak lihat dia datang ya" ucap Meiling dalam hati melihat Udin tertawa disamping Paijo.

Tak Lama Kemudian Muncul satu persatu Raja dan ratu siluman sambil membawa tahanan manusia.

"Salam hormat yang mulia kaisar " ucap Raja Siluman Ular kepada Paijo.

"Salam hormat yang mulia Kaisar" ucap Raja siluman Rubah.

"Salam hormat yang Mulia kaisar " ucap Raja siluman Buaya. Nampak Wajahnya babak belur.

Meiling yang melihat Siluman itu datang menjadi ketakutan.
Sebab diantara Siluman itu ada yang bentuknya setengah manusia dan setengah hewan dengan muka yang sangar.
"Tenang... Mereka tidak akan mengganggumu" ucap Umam memegang pundak Meiling.

Meiling kemudian memeluk Umam karena masih takut.

Kini mereka semua berkumpul. Rissa muncul dibalik Pintu,kemudian berjalan ke arah Paijo.

Rissa duduk di kursi Singgasana kaisar penguasa siluman sambil memegang bunga.

"Bawa kemari Shen Zuan Zhu." ucap Rissa.

"EH..!!!?? Mereka terkejut.

"lakukan apa yang diperintah oleh Nyonya Bos" ucap Paijo.

"Baik Yang mulia" ucap Raja Siluman Banteng.

Meiling yang melihat ada anak perempuan kecil duduk di singgasana terkejut dan heran.

Tak lama kemudian Raja siluman banteng membawa tubuh Shen Zuan Zhu yang masih pingsan itu.

Rissa turun lalu mengeluarkan Pil penyembuh dan Pil Tulang. Setelag itu memasukkan ke dalam mulut Shen Zuan Zhu. Ia membantu menyerap Shen Zuan Zhu untuk menyerap Pil tersebut.

Nampak luka - luka yang dialami Shen Zuan Zhu telah hilang,Tulang yang patah menyatu kembali.

Rissa kembali duduk di kursi singgasana.

Tak lama kemudian Shen Zuan Zhu sadar.

"EH... !!!?? Ia terkejut berada didalam istananya, ia melihat seluruh bawahannya berkumpul. Kemudia ia berdiri.

Shen Zuan Zhu mengira dirinya mabuk lalu tertidur dilantai.

Begitu menoleh ke arah Paijo.

Shen Zuan Zhu melompat kebelakang sambil mengelus dadanya.

"Sudah sadar kamu rupanya" ucap Paijo.

"Ka... Kalian siapa?" ucap Shen Zuan Zhu Syok. Ia pikir waktu dirinya dihajar oleh Paijo itu adalah mimpi. Gak tahunya kenyataan.

"Aku Shen Long" ucap Paijo.

"APAAAAAAAAAAAAAA!!!???" ucap Shen Zuan Zhu terkejut mendengar nama yang Sakral bagi dirinya disebut oleh Paijo.

"Kamu jangan asal bicara menyebut Nama dewa penguasaku?" ucap Shen Zhuan Zhu tak terima dan belom percaya apa yang di ucapkan Paijo.

Paijo lalu memegang Tangan Shen Zuan Zhu lalu melesat keluar dari istana.

Begitu Mereka sampai Dari luar. Paijo berubah bentuk menjadi Naga dengan panjang 1000KM.

"HORMAT YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap Shen Zuan Zhu sambil bersujud ketakutan. Para Bangsa Siluman yang ada didalam istana keluar dari istana.

Mereka melihat Naga putih keemasan yang sangat besar ada di langit istana.

Mereka kemudian bersujud.

"HORMAT KAMI PADA YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

Umam melindungi Meiling dari aura yang dikeluarkan oleh Paijo.
Rissa melindungi manusia yang ada didalam istana dan juga Kuwi.
Udin Lalu melesat. Ia juga ikutan Berubah menjadi Naga dengan Panjang 1 Km.

"Kenapa Bos ikut - ikutan berubah naga seperti aku" ucap Paijo heran.

Ponijan,andin dan Juminten melesat keluar istana,mereka juga ikut - ikutan berubah menjadi Hewan.

"Diampuuut.. Kenapa kalian juga ikut - ikutan seh?" gerutu Paijo

"Aku disuruh sama Boss...." ucap Andin.

"HEEEEEEH.... !!!?? Kapan Udin nyuruh kalian?" ucap Udin.

Seluruh penghuni Bangsa siluman bersujud ketika melihat ada Naga putih keemasan muncul dilangit.

Shen Zuan Zhu mendongakkan kepala keatas. Karena ia merasa ada 2 sosok naga agung selain Shen Long. Masih dalam posisi sujud

"APAAAAAAA??" ucap Shen Zuan Zhu terkejut melihat 2 Sosok naga agung,yang 1 besar dan yang satunya masik kecil,lalu ada Dewa penguasa Harimau,Dewa penguasa Ular,dewa penguasa phoenix api.

Paijo berubah bentuk menjadi manusia lalu turun.

Udin,Juminten,Andin dan Ponijan juga berubah bentuk menjadi manusia.

"Sekarang kamu tahu siapa aku" ucap Paijo berdiri didepan Shen Zuan Zhu yang masih bersujud.

"I...I..Iya yang mulia dewa penguasa yang agung" ucap Shen Zuan Zhu gemetaran.

"Aku memerintahkan kamu tetap memimpin bangsa siluman di sini." ucap Paijo.

"Baik yang Mulia dewa penguasa yang agung,Hamba akan menerima tugas itu" ucap Shen Zuan Zhu.

"Untuk kalian semua para penghuni bangsa siluman,jangan berbuat onar,jangan menangkap atau membunuh manusia yang berhati baik. Bunuh atau tangkap saja manusia yang berhati jahat,Dan jangan beritahu pada siapaun tentang kejadian ini" ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

"Berdirilah.... " ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

Udin berjalan ke arah Paijo.

"Pakde... Kenapa tadi Pakde berubah Naga?" ucap Udin.

"Ooo... Itu tadi untuk menunjukkan pada siluman naga ireng ini Bos. Biar dia percaya" ucap Udin.

"Begita ta... Kirain Tadi pakde mau karnaval,makanya Udin juga berubah menjadi Naga" ucap Udin.

"APAAAAAA???!! Berarti Naga yang putih keemasan bentuk kecil itu ternyata anak manusia ini ta. Jangan - jangan anak ini Hasil pernikahannya Antara Dewa penguasa naga yang agung dengan bangsa manusia, Tapi mengapa anak ini manggilnya Pakde. terus Pakde itu apa?" ucap Shen Zuan Zhu dalam hati. Shen Zuan Zhu hanya merasakan Aura Hewan pada Paijo,namun tidak tahu aura hewan apa,sedangkan Udin ia hanya melihat seperti manusia biasa saja.

Kemudian Paijo masuk kedalam istana,diikutin Udin dan yang lainnya.

Rissa, Kuwi,Djarwo, Umam dan Meiling tetap berada didalam istana.

Kini mereka semua ada didalam istana.

"Shen Zuan Zhu.... " ucap Paijo.

"I...I..Iya yang Mulia dewa penguasa naga yang agung." ucap Shen Zuan Zhu.

"Antar mereka ketempat asalnya." ucap Paijo sambil menunjuk manusia yang ditahan oleh Bangsa siluman.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

"Boss.... Sudah beress." ucap Paijo.

Tiba - tiba Raja Siluman Harimau angkat tangannya.

"Tunggu Pakde... Itu Raja Siluman Harimau sepertinya mau bicara" ucap Udin.

"Ya ada apa ?" ucap Paijo .

"Maaf yang mulia dewa penguasa naga yang agung. Bisakah menolong saya?" ucap Raja Siluman Harimau.

"Menolong apa dulu" Ucap Paijo.

"Salah satu jendralku belom kembali,ia keluar untuk mencari Istri dan anaknya" ucap Raja siluman Harimau.

Udin yang mendengar ucapan Raja siluman Harimau tersebut lalu teringat Kuciah. Udin pun mengeluarkan Kuciah dan keluarganya yang ada didunia Cincinnya.

Wuussshh..... Tiba - tiba muncul Kuciah beserta keluarganya.

Para siluman itu terkejut.Kuciah dan keluarganya juga terkejut tiba - tiba berada didepan Rajanya.

"Jendral..." ucap ucap Raja Siluman Harimau .

"Iya yang mulia Raja... Ini hamba " ucap Kuciah.

"Darimana saja kamu?" ucap ucap Raja siluman harimau.

"Hamba ditangkap oleh manusia,lalu kami dibebaskan oleh Boss Udin" ucap Kuciah.

"Boss Udin... Siapa itu Jendral?" ucap Raja siluman harimau.

Kuciah lalu melihat sekeliling,tatapannya berhenti ketika melihat Udin.

"Dia adalah Bos Udin yang mulia Raja.Kami sudah mengabdi pada Bos Udin" ucap Kuciah sambil menunjuk Udin.

"Apa kalian dipaksa untuk mengabdi?" ucap Raja Siluman Harimau penasaran.

"Tidak yang mulia Raja,ini murni keinginan kami " ucap Kuciah.

"Boss Udin... Bolehkah kami memgabdi padamu?" ucap Raja Siluman Harimau.

"Hem.... Kalian boleh mengabdi padaku,tapi disini nanti berkurang kekuatannya." ucap Udin.

"Boss Udin... Kami juga ingin ikut mengabdi" ucap Raja siluman Kera.

Yang lainnya juga ikut - ikutan.

"Asemm... Kok pada ikut semua seh... " ucap Udin.

"Dek....Gimana neh" ucap Udin dalam hati bingung.

"Bilang saja,boleh mengabdi tapi tuk sementara tidak bisa ikut" ucap Rissa telepati.

"Baiklah...Kalian boleh mengabdi padaku,tapi kalian tidak bisa ikut bersamaku untuk sementara waktu" ucap Udin.

"Baik Boss..." ucap Mereka serempak.

Kemudian mereka mengucapkan sumpah dan janji setianya pada Udin. Termasuk Shen Zuan Zhu.

Meiling melihat kejadian ini antara percaya Atau tidak percaya,Anak kecil menjadi pemimpin para bangsa siluman.

"Suatu saat nanti Udin akan kembali kesini,Paman Umam... Ayo kita cabut dari sini." ucap Udin.

"Maaf Boss... " ucap Ratu siluman Bunglon

"Tunggu Paman Umam....

"Ya ada apa Bibi?" ucap Udin.

"Siap Boss... " ucap Umam.

"Suamiku belum ada pulang." ucap Ratu siluman Bunglon.

"Hem... Paman Umam tahu enggak suami bibi ini" ucap Udin.

"Bentar Bos.... " ucap Umam. Matanya bersinar biru.

"Bos... Suaminya telah tewas" ucap Umam. Lalu mata Umam kembali normal.

Meiling tak melihat mata Umam yang bersinar karena dia sedang memeluk Umam ketakutan.

"Maaf Bibi.. Suami bibi telah tewas" ucap Udin.

"Terima kasih Bos" ucap Ratu siluman Bunglon mengeluarkan air matanya,ia tak menyangka suaminya tewas.

"Ayo kita pergi dari sini Paman Umam" ucap Udin.

"Baik Bosss" ucap Umam.

Tiba - tiba mereka hilang. Semua yang hadir terkejut.

Rissa mengapus ingatan tentang kejadian itu ke para tahanan ,setelah itu menelepati semua siluman yang ada disitu.

"Jangan kamu ceritakan kejadian ini pada siapapun,jika berita ini bocor maka kalian aku musnahkan" ucap Rissa telepati.

Deg..... Semua para bangsa siluman terkejut saat ditelepati oleh rissa.

"Aku mendengar ada suara wanita dikepalaku" ucap Raja siluman Musang.

"Aku juga " ucap Raja siluman Kera.

.

-----****----

.

Udin dan yang lainnya berada diperbatasan antara Hutan kematian dan hutan biasa.

Meiling terkejut saat dirinya keluar dari alam bangsa siluman.

"Sudah... Gak usah terkejut Nanti Kamu akan terbiasa dengan hal ini" ucap Umam.

"Iya Kak Umam" ucap Meiling memeluk Umam.

Mereka kemudian melayang di Udara. Umam memeluk Meiling agar tidak jatuh.

Ketika berada diketinggian 10 Km. Andin berubah menjadi Burung Phoenix.

"APAAAAAAA???!!!!ucap Meiling terkejut melihat burung Phoenix didepannya.

Mereka kemudian Naik di punggung Andin .

Udin memasang Array pelindung,dan memakai jurus menghilangnya tak lupa menghilangkan hawa keberadaannya.

"Bibi Andin... Nanti cari tempat yang Cocok ya buat tahanan" ucap Udin.

" Siap Boss." ucap Andin lalu melesat.

"Nganuu... Maaf... Kalian ini siapa?" ucap Meiling.

Deg.... Udin menoleh ke arah sumber suara itu.

"Hem... coba bilang siapa saja tolong aku" ucap Udin memastikan.

"Siapa saja tolong aku" ucap Meiling menuruti Udin.

"HAAAAAAAAAAA" Udin menjatuhkan rahangnya kebawah.

"Kenapa Bos... " ucap Paijo heran.

"Su...Su...Su..Suaramu sama persis seperti yang Udin dengar saat Udin bangun tidur." ucap Udin syok.

Rissa terkejut,Sebab ia tak mendengar suara itu didalam tubuh Udin.

"Benarkah itu?" ucap Meiling terkejut dan tak percaya. Sebab ia menggunakan kekuatannya untuk meminta bantuan,meskipun itu dirasa mustahil.

"Beneran... Sumpah demi apapun. Udin mendengar suara minta tolong saat Udin bangun dari tidurku,dan suaramu sama persis seperti yang aku dengar" ucap Udin.

Rissa kemudian memeriksa tubuh Meiling dengan kekuatannya.

"Tak mungkin... Anak gadis ini memiliki elemen Cahaya yang sangat murni" ucap Rissa dalam hati terkejut melihatnya. Biasanya orang yang memiliki kekuatan cahaya hanya 30 % saja paling mentok 50%. Kecuali tubuh Udin dan Dewi cahaya. Mereka memiliki 100% kekuatan cahaya.Umam memiliki Kekuatan cahaya hanya 50 % saja.

Meiling melepaskan pelukannya pada Umam,kemudian bergerak perlahan ke arah Udin.

Setelah sampai,Meiling memeluk Udin.dalam posisi duduk.

"EH...!!!?? Udin terkejut.

"Terima kasih... Terima kasih kamu telah datang menyelamatkan aku." ucap Meiling sambil mengeluarkan air matanya.

Udin membalas pelukan Meiling.

"Iya sama - sama,sekarang kakak aman bersama kita,nanti kita antar kerumah kakak" ucap Udin.

"Kang Paijo... Sepertinya ada yang patah hati neh" ucap Kuwi telepati ke Paijo.

"He Eh... Sepertinya begitu" ucap Paijo telepati.

"Meiling tak punya Rumah,Sebab orang tua Meiling telah tewas terbunuh." ucap Meiling masih memeluk Udin.

Umam hanya mengapus Sebagian ingatan saat Meiling berada dalam tahanan siluman saja agar Meiling tidak trauma.

Segel Elemen Cahaya milik Udin mulai sedikit retak saat berpelukan dengan Meiling.

"Dek... gimana neh?" ucap Udin.

"Terserah kang mas saja" ucap Rissa.

"Cup...Cup... Kak Meiling jangan bersedih. Anggap saja kita ini keluarga Kak Meiling" ucap Udin menepuk punggung Meiling lalu melepaskan pelukannya.

"Iya... Terima kasih Udin. Meiling senaaaaang Sekali" ucap Meiling lalu melepaskan pelukannya.

"Namaku Lin Syaifudin panggil aja Udin,yang ini calon istriku namanya Rissa. Yang itu Pakde Paijo, Yang itu Paman Kuwi, Yang itu Paman Djarwo,Yang itu Paman Ponijan,yang Itu bibi juminten,Lalu yang berubah menjadi burung ini Bibi Andin dan Terakhir itu Paman Umam ." ucap Udin sambil menunjuk anak buahnya memperkenalkan pada Meiling.

"Pakde???, Paman Umam???" ucap Meiling.

"Pakde itu paman tertua kak" ucap Udin.

"Ooo... Begitu.Terus kenapa Kak Umam dipanggil Paman?" ucap Meiling heran.

"Soalnya dipanggil Kakek gak mau kak,ya udah Udin panggil Paman saja." ucap Udin asal.

"Diampuuut... Aku loh bukan Kakek - kakek" umpat Umam dalam hati.

"Boss... Aku dapat lokasi yang pas buat para tahanan. " ucap Andin.

"Oke Bibi... kita Turun..." ucap Udin.
 
Terakhir diubah:
Akeh cerito tentang Kultivator dan sihir. Hanya saja dari sekian banyak cerita sedikit saja yang memghibur,itu pun awal - awal cerita saja,setelah itu dah normal seperti karya novel - novel lainnya yang menggunakan bahasa yang baku. Makanya itu aku pengen buat cerita yang benar - benar berbeda dari cerita novel yang ada di web sebelah, Tujuan baca cerita itu kan membuat stres jadi hilang dan menghibur pembaca. Gak melulu menambah kekuatan terus,menumpas kejahatan,menambah istri or kekuasaan,menambah pasukan. Gak ada kelucuannya di sepanjang cerita.
Siap masuk bos udin
 
MEMBEBASKAN TAHANAN DIALAM SILUMAN



Umam berjalan ke arah Udin.

"Bos.... Disini ada bangsa manusia yang ditahan oleh mereka" ucap Umam ketika menggunakan kekuatannya untuk mengetahui seluruh alam siluman.

"Hem... Ayo kita bebaskan mereka Paman " ucap Udin lalu berdiri.

"Siap Boss" ucap mereka serempak .Ponijan,Kuwi,Djarwo, Juminten dan Andin berdiri dari tempat duduknya.

Lalu Udin menghampri Shen Zuan Zhu.Ia hanya geleng - geleng kepala saja melihat kondisi Shen Zuan Zhu yang babak belur dan tak sadarkan diri alias pingsan.

"EH!!! Kok auranya hampir sama ya seperti Paijo" gumam Udin.Menyadari

"Pakde Jo....." Teriak Udin.

Paijo menoleh.

"Ono opo Bos..." teriak Paijo.

Udin hanya menggerakkan tangan.

Paijo paham maksudnya Udin itu lalu langsung melesat ke arah Udin.

"Kok dia punya aura naga pakde Jo?" ucap Udin penasaran.

"Dia itu siluman Naga hitam Boss" ucap Paijo .

"Ooo...siluman Naga hitam to,pantesaan Udin merasa auranya dia itu familiar " ucap Udin.

*Note..Siluman naga tak bisa merasakan aura naga milik paijo dan Udin.jika Udin dan paijo berubah jadi naga barulah siluman naga itu bisa merasakan auranya Udin dan Paijo.

"KALIAN....BAWA SI HITAM INI KERUMAHNYA" ucap Paijo dengan pakai Qi.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap Mereka serempak.

"Wooiiii.... Sejak kapan aku jadi kaisar kalian" Teriak Paijo seperti tak terima.

"SEJAK YANG MULIA MENGALAHKAN KAISAR KAMI" ucap Mereka serempak.

"Diampuut......" umpat Paijo kesal.

Sun Go Han lalu berjalan ke arah Shen Zuan Zhu berada.
Wuuk.... Wuuk... Wuuk.... wuuk..

Sun Go Han mengampiri Shen Zuan Zhu.

"Terima kasih kalian telah menyelamatkan anak buah saya" ucap Sun Go Han menangkupkan kedua tangan lalu membungkuk.

"Hemm.... " Paijo.

"Iya Paman Monyet....
"Paman..... Paman Monyet kok mirip seperti Sun Go Kong Ya...." ucap Udin melihat Sun Go Han dari atas ke bawah.

Sun Go Han Yang mendengar ucapan Udin terkejut lalu melompat kebelakang ketika akan mengangkat tubuh Shen Zuan Zhu.

"Ka.... Ka... Kalian sebenarnya siapa" ucap Sun Go Han ketakutan.

"Mengapa anak kecil ini tahu tentang Dewa Sun Go Kong" ucap Sun Go Han dalam hati.

"Saya Udin Paman Monyet,Yang ini Pakde Paijo,Itu Kang Umam,itu paman Kuwi,yang itu Paman Djarwo,Yang itu sedang ngupil paman Ponijan, itu yang baju hijau Bibi Juminten Lalu itu Bibi Andin dan yang sedang makan buah itu calon istriku paman. " ucap Udin memperkenal dirinya serta memperkenalkan para anak buahnya dan juga calon istrinya.

"Hamba Sun Go Han tuan" ucap Sun Go Han membungkukkan badannya.

"Heeeeh !!!??... Sun Go Han... Kok namanya kayak Film dragon ball ya. " ucap Udin.

"Dari mana Tuan kenal dengan Dewa kami" ucap Sun Go Han penasaran.

"Dari Tv Paman Go Han, emangnya kenapa?" ucap Udin heran.

"TV??? Maaf Tv itu apa Tuan?" ucap Sun Go Han penasaran.

"TV itu alat elektronik Paman Go Han.....
Udin menoleh ke Paijo
"Pak de Jo.... Iki Paman Go Han katrok banget seh... masa TV gak tau ...

Lalu Udin menoleh ke Sun Go Han
"Paman Go Han gak punya TV kah dirumah?" ucap Udin.

"Tidak punya Tuan" ucap Sun Go Han.

"Pantesan ... Udin Tahu dari TV. Udin sering lihat Film Kera sakti kalau sudah sore pasti tayang itu Filmnya,Udin kalau nonton selalu dapat omelan dari Ibu disuruh mandi dulu,tapi Udin gak mandi - mandi. "ucap Udin.

"Kenapa gak manggil aku Bos jika sudah maen Filmnya" ucap Ponijan menimpali.

"Lah Piye... Paman arep tak celuk,,tak ndelok Paman lagi sibuk nguber kucing tonggoku,yo ora sido aku nyeluk Paman" ucap Udin.(Lah gimana... Paman mau aku panggil . aku lihat Paman sibuk lagi ngejar kucing tetanggaku,ya gak jadi aku manggil Paman).

"Kucingnge ayu Bos... Sayang jika gak aku uberr" ucap Ponijan.

????? Sun Go Han bingung mendengarkan percakapan anak manusia dengan bangsa hewan yang aneh itu.

"Mereka bicara apa seh? Kok aku gak paham,apa jangan - jangan ini bahasa bangsa para dewa ya?" ucap Sun Go Han dalam hati.

"Kecekel opo ora kucing seng mbok uber kuwi?" ucap Udin. (Ketangkap apa enggak kucing yang kamu kejar itu).

"Ora Bos.... Dilalah juraganne muncul,terus dilebokke nang kandang" ucap Ponijan.
(Enggak Bos... Tiba - tiba majikannya muncul,terus dimasukkan ke kandang)

"Yo DL kuwi jengenge" ucap Udin.(Ya DL itu namanya)

"DL itu apa Bos... " ucap Ponijan.

"Derita Lu " ucap Udin.

"Boss....Ini bukan di Bumi Boss... Jadi wajar mereka gak tahu" ucap Paijo lalu geleng - geleng kepala melihat tingkah Udin dan Ponijan.

"Oh iya.. Ya... Udin lupa kalau ini bukan di bumi... Hehehehe... Ya Maaf" ucap Udin sambil garuk - garuk kepala meski tak gatal.

????? Sun Go Han.

"Pantesan anak buahnya slenge'an begini. Gak Taunya Bos Udin juga begitu. Emang benar apa yang dikatakan mereka* tadi itu(*Paijo,Ponijan dan Kuwi)" ucap Umam dalam hati sambil geleng - geleng kepala.

"Ayoo Kita pergi" ucap Udin melangkahkan kakinya.

"Kemana Bos... " ucap Kuwi.

"Nang pasar Turi beli beras... Berasku habis.. " ucap Udin asal bicara sambil berjalan.

"Bukannya kemarin habis beli 10 karung Bos" ucap Kuwi.

" Sisa satu karung digudang. Katanya pak Bagong kamu bawa terus dijual... hayooo ngaku?" ucap Udin

"Hehehehe... He eh Bos... Kang Paijo yang nyuruh" ucap Kuwi.

Sun Go Han membawa tubuh Shen Zuan Zhu. Di ikuti bangsa siluman lainnya. Mereka berjalan dibelakang rombongannya Udin.

"Kok aku ... Itu loh idenya Kang Umam" ucap Paijo gak mau disalahkan.

"Diampuutt... Aku diem saja malah ikut kena juga. Woooo... Semprul bin Edan kabeh" umpat Umam menggerutu.(Gila semua)

"Eh Tunggu sebentar Pak de Jo...." ucap Udin berhenti berjalan.

"Ada apa Bos?" ucap Paijo.

"Kita mau kemana seh?" ucap Udin bingung mau kemana.

Gubraakk..... Anak buahnya Udin terjengkang mendengar ucapan Udin.

"Gak tahu Bos.. Kita cuman ngikut bos aja" ucap Paijo sambil berdiri.

Tiba - Tiba ada kunang - kunang lewat didepan Udin.

Udin yang melihat kunang - kunang itu lalu mengejarnya.

"Kalian pergilah ke Istana Shen Zuan Zhu,Bebaskan para tahanan yang ada" ucap Rissa melihat Udin kembali seperti anak kecil.

"SIAP NYONYA BOS" ucap mereka serempak.

Paijo mendatangi Sun Go Han.

"Dimana Istana Kaisar kalian" ucap Paijo.

"Ada disana yang mulia" ucap Sun Go Han.

"Ayo kita kesana" ucap Paijo.lalu terbang melesat kearah Istana Shen Zuan Zuan.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap mereka serempak.Lalu terbang.

"Woooiiii.... Aku bukan Kaisarmu ..." Teriak Paijo.

"Asem mi.... Serah terima jabatan aja belum,kok mereka asal manggil aku" gerutu Paijo.

Para anak buahnya Udin mengikuti Para bangsa siluman itu dari belakang.

Sedangkan Udin dan Rissa nampak mengejar kunang - kunang.

Udin memasukkan kunang - kunang yang ia tangkap kedalam botol kaca.

"Lucu ya dek kunang - kunangnya" ucap Udin sambil melihat Kunang - kunang dalam botol kaca bening. Udin duduk ditanah disamping Rissa.

"iya kang mas... Adek dah lama gak lihat Kunang - kunang ini" ucap Risaa juga berhasil menangkap kunang - kunang lalu dimasukkan dalam botol kaca bening.

"Hoooaaamm..... Udin menguap.

Udin berebah,kepalanya ditaruh di paha Rissa sambil memegang botol kaca yang berisi kunang - kunang. Tak lama setelah itu Udin tertidur.

Rissa memasukkan Kunang - kunang itu kedalam dunia Cincin. para tahanan nampak tertidur, Rissa membagi dirinya,yang satu didalam cincin dan yang satunya mengurus para tahanan.

Kemudian Rissa dan Udin menghilang dari tempatnya. Rissa membawa Udin masuk kedalam dunia cincin,ia meletakkan Udin ditempat tidurnya.

Rissa menelepati semua bawahannya Udin untuk membebaskan manusia yang berhati baik saja,sedangkan yang berhati jahat tidak dibebaskan.

Sedangkan Para Siluman Kerbau masih terkapar di tanah. Gak bisa bergerak.

---***---

.

.

.

.

Didalam istana Kaisar Shen Zuan Zhu.

Paijo berdiri di hadapan para Raja dan Ratu siluman yang ada di alam Siluman.

Umam beserta Djarwo membebaskan Tahanan yang ada di istana Shen Zuan Zhu.

"Bebaskan para Tahanan yang kalian tahan disini maupun di istana Kalian."ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap Mereka serempak. lalu pergi berpencar. Mereka tak berani membantah ucapannya Paijo.

Juminten,Ponijan dan Andin mengikuti Para Raja dan Ratu siluman tersebut.

"Kuwi..... " panggil Paijo melihat Kuwi akan pergi.

"Iya Kang Paijo... Ada apa" ucap Kuwi berjalan ke arah Paijo.

"Kamu aja ya yang jadi Kaisar penguasa siluman" ucap Paijo.

"Emmmooh Kang..... Mending aku jadi Kroco saja" ucap Kuwi.

"Lah.... Kosong Dong kursinya kepemimpinan disini" ucap Paijo.

"Hem........Gimana kalau Shen Zuan Zhu saja tetap jadi Kaisar disini?" ucap Kuwi

"Bagus Juga idemu Wi...***k percuma Bos jadikan kamu anak buahnya" ucap Paijo.

.

***

Didalam Ruang Tahanan.

Sebelum masuk ke ruang Tahanan,Umam mengubah wujudnya ke wujud pemuda berumur 15 tahun. Sebab Umam melihat Anak kecil ditahan Dengan kekuatannya.

"Buka pintunya" ucap Umam sambil mengeluarkan sedikit auranya ke penjaga Tahanan tersebut.

"Ba... Baik Tuan. " ucap Penjaga itu ketakutan. Sebab merasakan Aura yang begitu kuat.

Krriiieeet... Pintu terbuka.

Nampak ada anak gadis sekitar usia 12 tahun meringkuk dipojokan. Pakaiannya nampak lusuh dan kumal. Badannya agak kurus. Kulitnya kotor.

"Jangan mendekat.... " ucap gadis itu ketakutan dan trauma.

"Jangan Takut.. Paman Djarwo dan paman Umam datang kesini untuk membebaskan kamu anak manis" ucap Djarwo berkata lembut pada anak kecil yang meringkuk tersebut.

"Anak ini memiliki elemen cahaya" ucap Umam dalam hati ketika memeriksa Tubuh anak gadis didepannya.

Umam membuka Borgol di kaki anak gadis itu dengan kekuatannya.

Cetak... Cetakk.... Borgol terbuka tanpa menggunakan kunci.

Umam menyentuh pundak gadis itu.

Nampak cahaya biru menyelimuti tubuh anak gadis tersebut.

Setelah cahaya itu redup ,nampaklah seorang anak gadis yang sangat cantik jelita,pakaiannya berwarna biru muda. tubuh yang awalnya nampak kurus kini terisi kembali.
Umam menghilangkan ingatan tentang kekejaman bangsa siluman pada dirinya.

"EH!!!??? Anak gadis itu terkejut.

"Aku dimana?" ucap anak gadis tersebut.

"Tenang... Kami datang untuk membebaskan kamu gadis manis" ucap Umam.

"Terima kasih Paman...Terima kasih kakak...." ucap Anak gadis tersebut.

"Namamu siapa anak manis" ucap Djarwo.

"Namaku Han Meiling Xing " ucap Anak gadis tersebut ternyata bernama Han Meiling Xing.

"Mari nona Han Meiling Xing,aku antar keluar " ucap Umam mengulurkan tangannya ke Han Meiling Xing.

"Panggil saja aku Meiling kakak...." ucap Han Meiling Xing menerima uluran tangan Umam.

"Baik nona cantik" ucap Umam.

Mereka bertiga keluar dari ruang tahanan menuju ke tempat Paijo berada.

.

---***---

.

Di istana siluman Ular.

Juminten Duduk di singgasana Raja siluman Ular.

"Bebaskan manusia yang berhati baek,jika manusia itu berhati jahat terserah kalian mau apakan" ucap Juminten.

"Baik yang mulia Ratu... " ucap mereka membungkuk.

"Hehehehe... Enak juga ya kalau jadi Ratu,coba ada Djarwo duduk juga disini...."

"Eh.... Kok aku mikirin Djarwo seh"ucap Juminten dalam hati.

Tak lama kemudian para prajurit siluman ular membawa tahanan manusia. Rata - rata mereka gadis dewasa.

" Bawa Mereka ke Istana kaisar" ucap Juminten memberi perintah.

"Yang yang mulia Ratu" ucap para prajurit siluman ular itu serempak Lalu pergi .

" Aku perintahkan pada kalian semua, kalian hanya boleh menangkap manusia yang berhati jahat saja. " ucap Juminten.

"Kenapa bisa begitu yang mulia Ratu" ucap Raja siluman Ular.

Juminten lalu mengubah wujudnya ke Ular berkepala sembilan.

Mereka yang ada di sana ketakutan lalu bersujud.

"KAMI AKAN MELAKUKAN APA YANG MULIA RATU PERINTAHKAN" ucap mereka ketakutan.

Mereka terkejut melihat sosok yang didepannya berubah menjadi Ular berkepala sembilan.mereka mengira sosok yang didepannya hanyalah Ular biasa yang mempunyai kekuatan yang besar. Ternyata yang ada ada difikiran mereka salah. Ular kepala sembilan adalah sosok puncak pemimpin Bangsa Ular.

Juminten lalu mengubah wujudnya kembali ke wujud manusia.

"Pinter.... Kalau gak nurut maka aku makan kalian semua" ucap Juminten lalu melesat pergi menuju Istana bangsa siluman lainnya.

.

.

---***----

.
Di Istana Rubah.

Andin berdiri didepan para siluman Rubah,disitu juga ada Raja dan Ratu siluman Rubah.

"Apakah disini ada tahanan manusia?" ucap Andin.

"Ada yang mulia" ucap mereka serempak.

Para siluman Rubah tak berani menyerang Andin. Sebab mereka takut di buat babak belur seperti siluman kerbau yang mereka lihat.

"Bebaskan mereka,kecuali mereka yang berhati jahat" ucap Andin.

"Baik Yang mulia" ucap mereka serempak.

Tak lama kemudian para prajurit Rubah membawa beberapa manusia,semuanya adalah pria.

"Bawa mereka ke Istana kaisar." ucap Andin.

"Baik yang mulia" ucap mereka serempak.

"Ingat pesanku,kalian hanya boleh membawa manusia yang berhati jahat saja" ucap Andin

"Baik yang mulia" ucap mereka serempak.

"Untuk pemimpin disini silahkan kalian datang Istana kaisar." ucap Andin

"Baik yang mulia " ucap Raja siluman Rubah.

Andin kemudian pergi menuju istana bangsa siluman lainnya.

---***---

.

Diruang Singgasana istana Kaisar penguasa Siluman.

Nampak ada Paijo,Kuwi ,Umam ,Djarwo dan Meiling.

Meiling diberi makan oleh Umam berupa Roti dan selai coklat yang ia ambil di bumi.

"Ini apa kakak Umam" ucap Meiling menunjuk selai coklat. Ia baru pertama kali melihat benda itu dengan tulisan aneh.

"Ini namanya selai coklat,begini cara makannya" ucap Umam mempraktekkan cara makan Roti pada Meiling.

Meiling melihat Umam mempraktekkannya.

"Nah coba kamu makan" ucap Umam sambil menyodorkan Roti yang sudah diberi olesan selai coklat tersebut.

Meiling menerima pemberian Umam lalu memakan Roti tersebut.

"Hemmmph.... Nampak Meiling mengunyah roti itu.

"Gimana rasanya" ucap Umam.

"Enak Kak... Meiling suka" ucap Meiling.

"Kalau Meiling suka maka habisin saja." ucap Umam.

"Paman gak @$@$#$$@" ucap Meiling yang mulutnya penuh makanan.

"Makan dulu,selesai makan barulah bicara" ucap Umam.

Paijo dan Kuwi berdiri berada tak jauh dari Umam. Mereka memperhatikan Umam yang meladenin Anak gadis tersebut.

"Kayaknya Umam kesemsem tuh kang " ucap Kuwi berbisik pada Paijo.

"He eh..Tapi masih kecil begitu.. entar kena Komnas perlindungan anak gimana tuh?" ucap Paijo juga berbisik pada Kuwi.

"Aku dengar loh ya.... Apa yang kalian bisikkan itu" ucap Umam meninggikan suaranya.

Paijo dan Kuwi memutar badannya membelakangi Umam kemudian duduk jongkok.

Tiba - tiba Udin mencul dibelakang Paijo.

Ketika Udin sudah bangun dan akaan keluar dari Dunia cincin, Rissa mengeluarkan Udin didekat Paijo.

"Nanti Orang tuanya gak setuju gimana tuh kang" ucap Kuwi berbisik.

Udin melihat Umam bersama seorang anak gadis sedang memakan roti. Udin bisa tahu itu Umam dari Kalung yang ia pakai.

Lalu menoleh ke arah Paijo dan Kuwi yang duduk jongkok bicara sambil bisik - bisik.

Udin yang penasaran ikut juga duduk jongkok di samping Paijo.

"Paman lagi ngapain" ucap Udin.

"Husssttt.... Pelan - pelan Bos kalau bicara nanti Umam dengar" ucap Mereka Serempak.

"Iya Paman... Ada apa paman?" ucap Udin memelankan suaranya.

"Itu Si Kang Umam sepertinya menyukai anak gadis itu"ucap Kuwi pelan.

"Terus..." ucap Udin pelan.

"Dia kan masih kecil Bos.. Entar kalau ada yang ngelaporin gimana tuh" ucap Paijo.

Tiba -Tiba Umam muncul disamping Kuwi duduk jongkok.Mereka tak menyadari kehadiran Umam

"Nah tuh Dia Bos... ya kalau direstui ."ucap Kuwi.

"Kalau gak direstui bisa - bisa patah hati nanti kang Umam" ucap Paijo.

"Gampang itu . Dijampi - jampi saja ,biar orang tuanya Nurut" ucap Udin.

"Dukunnya siapa Bos" ucap Umam ikutan bicara.

"Ini.... "Ucap mereka serempak menunjuk Umam.

"EH...!!!?? Mereka terkejut.

"Nanti cari anggur yang enak ya Kang " ucap Kuwi bicara normal membahas yang lainnya.

"Beres... Tadi aku lihat di Pasar Minggu ada yang menjual anggur disana Wi...." ucap Paijo berbicara normal.

"Waassssuuuuuu.... " ucap Umam

"Kang Umam Mau berapa botol" ucap Paijo.

Umam tak menjawab lalu berdiri dan berjalan ke arah Meiling.

"Benar kan apa yang kubilang Boss..." ucap Kuwi berbisik.

"He eh Bos... Umam. hemmmphh.... " ucap Paijo tak bisa melanjutkan ngomongnya karena tiba - tiba saja mulutnya Paijo ada lakban yang menempel.

Kuwi pun begitu mulutnya ada lakban yang menempel.

"Sokorin..... Huakakakakakakaka" Udin tertawa terpingkal - pingkal.

Meiling mendengar suara tertawa anak laki - laki menoleh.

"Kok aku gak lihat dia datang ya" ucap Meiling dalam hati melihat Udin tertawa disamping Paijo.

Tak Lama Kemudian Muncul satu persatu Raja dan ratu siluman sambil membawa tahanan manusia.

"Salam hormat yang mulia kaisar " ucap Raja Siluman Ular kepada Paijo.

"Salam hormat yang mulia Kaisar" ucap Raja siluman Rubah.

"Salam hormat yang Mulia kaisar " ucap Raja siluman Buaya. Nampak Wajahnya babak belur.

Meiling yang melihat Siluman itu datang menjadi ketakutan.
Sebab diantara Siluman itu ada yang bentuknya setengah manusia dan setengah hewan dengan muka yang sangar.
"Tenang... Mereka tidak akan mengganggumu" ucap Umam memegang pundak Meiling.

Meiling kemudian memeluk Umam karena masih takut.

Kini mereka semua berkumpul. Rissa muncul dibalik Pintu,kemudian berjalan ke arah Paijo.

Rissa duduk di kursi Singgasana kaisar penguasa siluman sambil memegang bunga.

"Bawa kemari Shen Zuan Zhu." ucap Rissa.

"EH..!!!?? Mereka terkejut.

"lakukan apa yang diperintah oleh Nyonya Bos" ucap Paijo.

"Baik Yang mulia" ucap Raja Siluman Banteng.

Meiling yang melihat ada anak perempuan kecil duduk di singgasana terkejut dan heran.

Tak lama kemudian Raja siluman banteng membawa tubuh Shen Zuan Zhu yang masih pingsan itu.

Rissa turun lalu mengeluarkan Pil penyembuh dan Pil Tulang. Setelag itu memasukkan ke dalam mulut Shen Zuan Zhu. Ia membantu menyerap Shen Zuan Zhu untuk menyerap Pil tersebut.

Nampak luka - luka yang dialami Shen Zuan Zhu telah hilang,Tulang yang patah menyatu kembali.

Rissa kembali duduk di kursi singgasana.

Tak lama kemudian Shen Zuan Zhu sadar.

"EH... !!!?? Ia terkejut berada didalam istananya, ia melihat seluruh bawahannya berkumpul. Kemudia ia berdiri.

Shen Zuan Zhu mengira dirinya mabuk lalu tertidur dilantai.

Begitu menoleh ke arah Paijo.

Shen Zuan Zhu melompat kebelakang sambil mengelus dadanya.

"Sudah sadar kamu rupanya" ucap Paijo.

"Ka... Kalian siapa?" ucap Shen Zuan Zhu Syok. Ia pikir waktu dirinya dihajar oleh Paijo itu adalah mimpi. Gak tahunya kenyataan.

"Aku Shen Long" ucap Paijo.

"APAAAAAAAAAAAAAA!!!???" ucap Shen Zuan Zhu terkejut mendengar nama yang Sakral bagi dirinya disebut oleh Paijo.

"Kamu jangan asal bicara menyebut Nama dewa penguasaku?" ucap Shen Zhuan Zhu tak terima dan belom percaya apa yang di ucapkan Paijo.

Paijo lalu memegang Tangan Shen Zuan Zhu lalu melesat keluar dari istana.

Begitu Mereka sampai Dari luar. Paijo berubah bentuk menjadi Naga dengan panjang 1000KM.

"HORMAT YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap Shen Zuan Zhu sambil bersujud ketakutan. Para Bangsa Siluman yang ada didalam istana keluar dari istana.

Mereka melihat Naga putih keemasan yang sangat besar ada di langit istana.

Mereka kemudian bersujud.

"HORMAT KAMI PADA YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

Umam melindungi Meiling dari aura yang dikeluarkan oleh Paijo.
Rissa melindungi manusia yang ada didalam istana dan juga Kuwi.
Udin Lalu melesat. Ia juga ikutan Berubah menjadi Naga dengan Panjang 1 Km.

"Kenapa Bos ikut - ikutan berubah naga seperti aku" ucap Paijo heran.

Ponijan,andin dan Juminten melesat keluar istana,mereka juga ikut - ikutan berubah menjadi Hewan.

"Diampuuut.. Kenapa kalian juga ikut - ikutan seh?" gerutu Paijo

"Aku disuruh sama Boss...." ucap Andin.

"HEEEEEEH.... !!!?? Kapan Udin nyuruh kalian?" ucap Udin.

Seluruh penghuni Bangsa siluman bersujud ketika melihat ada Naga putih keemasan muncul dilangit.

Shen Zuan Zhu mendongakkan kepala keatas. Karena ia merasa ada 2 sosok naga agung selain Shen Long. Masih dalam posisi sujud

"APAAAAAAA??" ucap Shen Zuan Zhu terkejut melihat 2 Sosok naga agung,yang 1 besar dan yang satunya masik kecil,lalu ada Dewa penguasa Harimau,Dewa penguasa Ular,dewa penguasa phoenix api.

Paijo berubah bentuk menjadi manusia lalu turun.

Udin,Juminten,Andin dan Ponijan juga berubah bentuk menjadi manusia.

"Sekarang kamu tahu siapa aku" ucap Paijo berdiri didepan Shen Zuan Zhu yang masih bersujud.

"I...I..Iya yang mulia dewa penguasa yang agung" ucap Shen Zuan Zhu gemetaran.

"Aku memerintahkan kamu tetap memimpin bangsa siluman di sini." ucap Paijo.

"Baik yang Mulia dewa penguasa yang agung,Hamba akan menerima tugas itu" ucap Shen Zuan Zhu.

"Untuk kalian semua para penghuni bangsa siluman,jangan berbuat onar,jangan menangkap atau membunuh manusia yang berhati baik. Bunuh atau tangkap saja manusia yang berhati jahat,Dan jangan beritahu pada siapaun tentang kejadian ini" ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

"Berdirilah.... " ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

Udin berjalan ke arah Paijo.

"Pakde... Kenapa tadi Pakde berubah Naga?" ucap Udin.

"Ooo... Itu tadi untuk menunjukkan pada siluman naga ireng ini Bos. Biar dia percaya" ucap Udin.

"Begita ta... Kirain Tadi pakde mau karnaval,makanya Udin juga berubah menjadi Naga" ucap Udin.

"APAAAAAA???!! Berarti Naga yang putih keemasan bentuk kecil itu ternyata anak manusia ini ta. Jangan - jangan anak ini Hasil pernikahannya Antara Dewa penguasa naga yang agung dengan bangsa manusia, Tapi mengapa anak ini manggilnya Pakde. terus Pakde itu apa?" ucap Shen Zuan Zhu dalam hati. Shen Zuan Zhu hanya merasakan Aura Hewan pada Paijo,namun tidak tahu aura hewan apa,sedangkan Udin ia hanya melihat seperti manusia biasa saja.

Kemudian Paijo masuk kedalam istana,diikutin Udin dan yang lainnya.

Rissa, Kuwi,Djarwo, Umam dan Meiling tetap berada didalam istana.

Kini mereka semua ada didalam istana.

"Shen Zuan Zhu.... " ucap Paijo.

"I...I..Iya yang Mulia dewa penguasa naga yang agung." ucap Shen Zuan Zhu.

"Antar mereka ketempat asalnya." ucap Paijo sambil menunjuk manusia yang ditahan oleh Bangsa siluman.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

"Boss.... Sudah beress." ucap Paijo.

Tiba - tiba Raja Siluman Harimau angkat tangannya.

"Tunggu Pakde... Itu Raja Siluman Harimau sepertinya mau bicara" ucap Udin.

"Ya ada apa ?" ucap Paijo .

"Maaf yang mulia dewa penguasa naga yang agung. Bisakah menolong saya?" ucap Raja Siluman Harimau.

"Menolong apa dulu" Ucap Paijo.

"Salah satu jendralku belom kembali,ia keluar untuk mencari Istri dan anaknya" ucap Raja siluman Harimau.

Udin yang mendengar ucapan Raja siluman Harimau tersebut lalu teringat Kuciah. Udin pun mengeluarkan Kuciah dan keluarganya yang ada didunia Cincinnya.

Wuussshh..... Tiba - tiba muncul Kuciah beserta keluarganya.

Para siluman itu terkejut.Kuciah dan keluarganya juga terkejut tiba - tiba berada didepan Rajanya.

"Jendral..." ucap ucap Raja Siluman Harimau .

"Iya yang mulia Raja... Ini hamba " ucap Kuciah.

"Darimana saja kamu?" ucap ucap Raja siluman harimau.

"Hamba ditangkap oleh manusia,lalu kami dibebaskan oleh Boss Udin" ucap Kuciah.

"Boss Udin... Siapa itu Jendral?" ucap Raja siluman harimau.

Kuciah lalu melihat sekeliling,tatapannya berhenti ketika melihat Udin.

"Dia adalah Bos Udin yang mulia Raja.Kami sudah mengabdi pada Bos Udin" ucap Kuciah sambil menunjuk Udin.

"Apa kalian dipaksa untuk mengabdi?" ucap Raja Siluman Harimau penasaran.

"Tidak yang mulia Raja,ini murni keinginan kami " ucap Kuciah.

"Boss Udin... Bolehkah kami memgabdi padamu?" ucap Raja Siluman Harimau.

"Hem.... Kalian boleh mengabdi padaku,tapi disini nanti berkurang kekuatannya." ucap Udin.

"Boss Udin... Kami juga ingin ikut mengabdi" ucap Raja siluman Kera.

Yang lainnya juga ikut - ikutan.

"Asemm... Kok pada ikut semua seh... " ucap Udin.

"Dek....Gimana neh" ucap Udin dalam hati bingung.

"Bilang saja,boleh mengabdi tapi tuk sementara tidak bisa ikut" ucap Rissa telepati.

"Baiklah...Kalian boleh mengabdi padaku,tapi kalian tidak bisa ikut bersamaku untuk sementara waktu" ucap Udin.

"Baik Boss..." ucap Mereka serempak.

Kemudian mereka mengucapkan sumpah dan janji setianya pada Udin. Termasuk Shen Zuan Zhu.

Meiling melihat kejadian ini antara percaya Atau tidak percaya,Anak kecil menjadi pemimpin para bangsa siluman.

"Suatu saat nanti Udin akan kembali kesini,Paman Umam... Ayo kita cabut dari sini." ucap Udin.

"Maaf Boss... " ucap Ratu siluman Bunglon

"Tunggu Paman Umam....

"Ya ada apa Bibi?" ucap Udin.

"Siap Boss... " ucap Umam.

"Suamiku belum ada pulang." ucap Ratu siluman Bunglon.

"Hem... Paman Umam tahu enggak suami bibi ini" ucap Udin.

"Bentar Bos.... " ucap Umam. Matanya bersinar biru.

"Bos... Suaminya telah tewas" ucap Umam. Lalu mata Umam kembali normal.

Meiling tak melihat mata Umam yang bersinar karena dia sedang memeluk Umam ketakutan.

"Maaf Bibi.. Suami bibi telah tewas" ucap Udin.

"Terima kasih Bos" ucap Ratu siluman Bunglon mengeluarkan air matanya,ia tak menyangka suaminya tewas.

"Ayo kita pergi dari sini Paman Umam" ucap Udin.

"Baik Bosss" ucap Umam.

Tiba - tiba mereka hilang. Semua yang hadir terkejut.

Rissa mengapus ingatan tentang kejadian itu ke para tahanan ,setelah itu menelepati semua siluman yang ada disitu.

"Jangan kamu ceritakan kejadian ini pada siapapun,jika berita ini bocor maka kalian aku musnahkan" ucap Rissa telepati.

Deg..... Semua para bangsa siluman terkejut saat ditelepati oleh rissa.

"Aku mendengar ada suara wanita dikepalaku" ucap Raja siluman Musang.

"Aku juga " ucap Raja siluman Kera.

.

-----****----

.

Udin dan yang lainnya berada diperbatasan antara Hutan kematian dan hutan biasa.

Meiling terkejut saat dirinya keluar dari alam bangsa siluman.

"Sudah... Gak usah terkejut Nanti Kamu akan terbiasa dengan hal ini" ucap Umam.

"Iya Kak Umam" ucap Meiling memeluk Umam.

Mereka kemudian melayang di Udara. Umam memeluk Meiling agar tidak jatuh.

Ketika berada diketinggian 10 Km. Andin berubah menjadi Burung Phoenix.

"APAAAAAAA???!!!!ucap Meiling terkejut melihat burung Phoenix didepannya.

Mereka kemudian Naik di punggung Andin .

Udin memasang Array pelindung,dan memakai jurus menghilangnya tak lupa menghilangkan hawa keberadaannya.

"Bibi Andin... Nanti cari tempat yang Cocok ya buat tahanan" ucap Udin.

" Siap Boss." ucap Andin lalu melesat.

"Nganuu... Maaf... Kalian ini siapa?" ucap Meiling.

Deg.... Udin menoleh ke arah sumber suara itu.

"Hem... coba bilang siapa saja tolong aku" ucap Udin memastikan.

"Siapa saja tolong aku" ucap Meiling menuruti Udin.

"HAAAAAAAAAAA" Udin menjatuhkan rahangnya kebawah.

"Kenapa Bos... " ucap Paijo heran.

"Su...Su...Su..Suaramu sama persis seperti yang Udin dengar saat Udin bangun tidur." ucap Udin syok.

Rissa terkejut,Sebab ia tak mendengar suara itu didalam tubuh Udin.

"Benarkah itu?" ucap Meiling terkejut dan tak percaya. Sebab ia menggunakan kekuatannya untuk meminta bantuan,meskipun itu dirasa mustahil.

"Beneran... Sumpah demi apapun. Udin mendengar suara minta tolong saat Udin bangun dari tidurku,dan suaramu sama persis seperti yang aku dengar" ucap Udin.

Rissa kemudian memeriksa tubuh Meiling dengan kekuatannya.

"Tak mungkin... Anak gadis ini memiliki elemen Cahaya yang sangat murni" ucap Rissa dalam hati terkejut melihatnya. Biasanya orang yang memiliki kekuatan cahaya hanya 30 % saja paling mentok 50%. Kecuali tubuh Udin dan Dewi cahaya. Mereka memiliki 100% kekuatan cahaya.Umam memiliki Kekuatan cahaya hanya 50 % saja.

Meiling melepaskan pelukannya pada Umam,kemudian bergerak perlahan ke arah Udin.

Setelah sampai,Meiling memeluk Udin.dalam posisi duduk.

"EH...!!!?? Udin terkejut.

"Terima kasih... Terima kasih kamu telah datang menyelamatkan aku." ucap Meiling sambil mengeluarkan air matanya.

Udin membalas pelukan Meiling.

"Iya sama - sama,sekarang kakak aman bersama kita,nanti kita antar kerumah kakak" ucap Udin.

"Kang Paijo... Sepertinya ada yang patah hati neh" ucap Kuwi telepati ke Paijo.

"He Eh... Sepertinya begitu" ucap Paijo telepati.

"Meiling tak punya Rumah,Sebab orang tua Meiling telah tewas terbunuh." ucap Meiling masih memeluk Udin.

Umam hanya mengapus Sebagian ingatan saat Meiling berada dalam tahanan siluman saja agar Meiling tidak trauma.

Segel Elemen Cahaya milik Udin mulai sedikit retak saat berpelukan dengan Meiling.

"Dek... gimana neh?" ucap Udin.

"Terserah kang mas saja" ucap Rissa.

"Cup...Cup... Kak Meiling jangan bersedih. Anggap saja kita ini keluarga Kak Meiling" ucap Udin menepuk punggung Meiling lalu melepaskan pelukannya.

"Iya... Terima kasih Udin. Meiling senaaaaang Sekali" ucap Meiling lalu melepaskan pelukannya.

"Namaku Lin Syaifudin panggil aja Udin,yang ini calon istriku namanya Rissa. Yang itu Pakde Paijo, Yang itu Paman Kuwi, Yang itu Paman Djarwo,Yang itu Paman Ponijan,yang Itu bibi juminten,Lalu yang berubah menjadi burung ini Bibi Andin dan Terakhir itu Paman Umam ." ucap Udin sambil menunjuk anak buahnya memperkenalkan pada Meiling.

"Pakde???, Paman Umam???" ucap Meiling.

"Pakde itu paman tertua kak" ucap Udin.

"Ooo... Begitu.Terus kenapa Kak Umam dipanggil Paman?" ucap Meiling heran.

"Soalnya dipanggil Kakek gak mau kak,ya udah Udin panggil Paman saja." ucap Udin asal.

"Diampuuut... Aku loh bukan Kakek - kakek" umpat Umam dalam hati.

"Boss... Aku dapat lokasi yang pas buat para tahanan. " ucap Andin.

"Oke Bibi... kita Turun..." ucap Udin.
hatur nuhun bro yos diapdet caritana
mugi2 lancar rejekina 👍. hiji deui kang C1AH C1AH C1AH hahhaha
 
Bimabet
MEMBEBASKAN TAHANAN DIALAM SILUMAN



Umam berjalan ke arah Udin.

"Bos.... Disini ada bangsa manusia yang ditahan oleh mereka" ucap Umam ketika menggunakan kekuatannya untuk mengetahui seluruh alam siluman.

"Hem... Ayo kita bebaskan mereka Paman " ucap Udin lalu berdiri.

"Siap Boss" ucap mereka serempak .Ponijan,Kuwi,Djarwo, Juminten dan Andin berdiri dari tempat duduknya.

Lalu Udin menghampri Shen Zuan Zhu.Ia hanya geleng - geleng kepala saja melihat kondisi Shen Zuan Zhu yang babak belur dan tak sadarkan diri alias pingsan.

"EH!!! Kok auranya hampir sama ya seperti Paijo" gumam Udin.Menyadari

"Pakde Jo....." Teriak Udin.

Paijo menoleh.

"Ono opo Bos..." teriak Paijo.

Udin hanya menggerakkan tangan.

Paijo paham maksudnya Udin itu lalu langsung melesat ke arah Udin.

"Kok dia punya aura naga pakde Jo?" ucap Udin penasaran.

"Dia itu siluman Naga hitam Boss" ucap Paijo .

"Ooo...siluman Naga hitam to,pantesaan Udin merasa auranya dia itu familiar " ucap Udin.

*Note..Siluman naga tak bisa merasakan aura naga milik paijo dan Udin.jika Udin dan paijo berubah jadi naga barulah siluman naga itu bisa merasakan auranya Udin dan Paijo.

"KALIAN....BAWA SI HITAM INI KERUMAHNYA" ucap Paijo dengan pakai Qi.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap Mereka serempak.

"Wooiiii.... Sejak kapan aku jadi kaisar kalian" Teriak Paijo seperti tak terima.

"SEJAK YANG MULIA MENGALAHKAN KAISAR KAMI" ucap Mereka serempak.

"Diampuut......" umpat Paijo kesal.

Sun Go Han lalu berjalan ke arah Shen Zuan Zhu berada.
Wuuk.... Wuuk... Wuuk.... wuuk..

Sun Go Han mengampiri Shen Zuan Zhu.

"Terima kasih kalian telah menyelamatkan anak buah saya" ucap Sun Go Han menangkupkan kedua tangan lalu membungkuk.

"Hemm.... " Paijo.

"Iya Paman Monyet....
"Paman..... Paman Monyet kok mirip seperti Sun Go Kong Ya...." ucap Udin melihat Sun Go Han dari atas ke bawah.

Sun Go Han Yang mendengar ucapan Udin terkejut lalu melompat kebelakang ketika akan mengangkat tubuh Shen Zuan Zhu.

"Ka.... Ka... Kalian sebenarnya siapa" ucap Sun Go Han ketakutan.

"Mengapa anak kecil ini tahu tentang Dewa Sun Go Kong" ucap Sun Go Han dalam hati.

"Saya Udin Paman Monyet,Yang ini Pakde Paijo,Itu Kang Umam,itu paman Kuwi,yang itu Paman Djarwo,Yang itu sedang ngupil paman Ponijan, itu yang baju hijau Bibi Juminten Lalu itu Bibi Andin dan yang sedang makan buah itu calon istriku paman. " ucap Udin memperkenal dirinya serta memperkenalkan para anak buahnya dan juga calon istrinya.

"Hamba Sun Go Han tuan" ucap Sun Go Han membungkukkan badannya.

"Heeeeh !!!??... Sun Go Han... Kok namanya kayak Film dragon ball ya. " ucap Udin.

"Dari mana Tuan kenal dengan Dewa kami" ucap Sun Go Han penasaran.

"Dari Tv Paman Go Han, emangnya kenapa?" ucap Udin heran.

"TV??? Maaf Tv itu apa Tuan?" ucap Sun Go Han penasaran.

"TV itu alat elektronik Paman Go Han.....
Udin menoleh ke Paijo
"Pak de Jo.... Iki Paman Go Han katrok banget seh... masa TV gak tau ...

Lalu Udin menoleh ke Sun Go Han
"Paman Go Han gak punya TV kah dirumah?" ucap Udin.

"Tidak punya Tuan" ucap Sun Go Han.

"Pantesan ... Udin Tahu dari TV. Udin sering lihat Film Kera sakti kalau sudah sore pasti tayang itu Filmnya,Udin kalau nonton selalu dapat omelan dari Ibu disuruh mandi dulu,tapi Udin gak mandi - mandi. "ucap Udin.

"Kenapa gak manggil aku Bos jika sudah maen Filmnya" ucap Ponijan menimpali.

"Lah Piye... Paman arep tak celuk,,tak ndelok Paman lagi sibuk nguber kucing tonggoku,yo ora sido aku nyeluk Paman" ucap Udin.(Lah gimana... Paman mau aku panggil . aku lihat Paman sibuk lagi ngejar kucing tetanggaku,ya gak jadi aku manggil Paman).

"Kucingnge ayu Bos... Sayang jika gak aku uberr" ucap Ponijan.

????? Sun Go Han bingung mendengarkan percakapan anak manusia dengan bangsa hewan yang aneh itu.

"Mereka bicara apa seh? Kok aku gak paham,apa jangan - jangan ini bahasa bangsa para dewa ya?" ucap Sun Go Han dalam hati.

"Kecekel opo ora kucing seng mbok uber kuwi?" ucap Udin. (Ketangkap apa enggak kucing yang kamu kejar itu).

"Ora Bos.... Dilalah juraganne muncul,terus dilebokke nang kandang" ucap Ponijan.
(Enggak Bos... Tiba - tiba majikannya muncul,terus dimasukkan ke kandang)

"Yo DL kuwi jengenge" ucap Udin.(Ya DL itu namanya)

"DL itu apa Bos... " ucap Ponijan.

"Derita Lu " ucap Udin.

"Boss....Ini bukan di Bumi Boss... Jadi wajar mereka gak tahu" ucap Paijo lalu geleng - geleng kepala melihat tingkah Udin dan Ponijan.

"Oh iya.. Ya... Udin lupa kalau ini bukan di bumi... Hehehehe... Ya Maaf" ucap Udin sambil garuk - garuk kepala meski tak gatal.

????? Sun Go Han.

"Pantesan anak buahnya slenge'an begini. Gak Taunya Bos Udin juga begitu. Emang benar apa yang dikatakan mereka* tadi itu(*Paijo,Ponijan dan Kuwi)" ucap Umam dalam hati sambil geleng - geleng kepala.

"Ayoo Kita pergi" ucap Udin melangkahkan kakinya.

"Kemana Bos... " ucap Kuwi.

"Nang pasar Turi beli beras... Berasku habis.. " ucap Udin asal bicara sambil berjalan.

"Bukannya kemarin habis beli 10 karung Bos" ucap Kuwi.

" Sisa satu karung digudang. Katanya pak Bagong kamu bawa terus dijual... hayooo ngaku?" ucap Udin

"Hehehehe... He eh Bos... Kang Paijo yang nyuruh" ucap Kuwi.

Sun Go Han membawa tubuh Shen Zuan Zhu. Di ikuti bangsa siluman lainnya. Mereka berjalan dibelakang rombongannya Udin.

"Kok aku ... Itu loh idenya Kang Umam" ucap Paijo gak mau disalahkan.

"Diampuutt... Aku diem saja malah ikut kena juga. Woooo... Semprul bin Edan kabeh" umpat Umam menggerutu.(Gila semua)

"Eh Tunggu sebentar Pak de Jo...." ucap Udin berhenti berjalan.

"Ada apa Bos?" ucap Paijo.

"Kita mau kemana seh?" ucap Udin bingung mau kemana.

Gubraakk..... Anak buahnya Udin terjengkang mendengar ucapan Udin.

"Gak tahu Bos.. Kita cuman ngikut bos aja" ucap Paijo sambil berdiri.

Tiba - Tiba ada kunang - kunang lewat didepan Udin.

Udin yang melihat kunang - kunang itu lalu mengejarnya.

"Kalian pergilah ke Istana Shen Zuan Zhu,Bebaskan para tahanan yang ada" ucap Rissa melihat Udin kembali seperti anak kecil.

"SIAP NYONYA BOS" ucap mereka serempak.

Paijo mendatangi Sun Go Han.

"Dimana Istana Kaisar kalian" ucap Paijo.

"Ada disana yang mulia" ucap Sun Go Han.

"Ayo kita kesana" ucap Paijo.lalu terbang melesat kearah Istana Shen Zuan Zuan.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap mereka serempak.Lalu terbang.

"Woooiiii.... Aku bukan Kaisarmu ..." Teriak Paijo.

"Asem mi.... Serah terima jabatan aja belum,kok mereka asal manggil aku" gerutu Paijo.

Para anak buahnya Udin mengikuti Para bangsa siluman itu dari belakang.

Sedangkan Udin dan Rissa nampak mengejar kunang - kunang.

Udin memasukkan kunang - kunang yang ia tangkap kedalam botol kaca.

"Lucu ya dek kunang - kunangnya" ucap Udin sambil melihat Kunang - kunang dalam botol kaca bening. Udin duduk ditanah disamping Rissa.

"iya kang mas... Adek dah lama gak lihat Kunang - kunang ini" ucap Risaa juga berhasil menangkap kunang - kunang lalu dimasukkan dalam botol kaca bening.

"Hoooaaamm..... Udin menguap.

Udin berebah,kepalanya ditaruh di paha Rissa sambil memegang botol kaca yang berisi kunang - kunang. Tak lama setelah itu Udin tertidur.

Rissa memasukkan Kunang - kunang itu kedalam dunia Cincin. para tahanan nampak tertidur, Rissa membagi dirinya,yang satu didalam cincin dan yang satunya mengurus para tahanan.

Kemudian Rissa dan Udin menghilang dari tempatnya. Rissa membawa Udin masuk kedalam dunia cincin,ia meletakkan Udin ditempat tidurnya.

Rissa menelepati semua bawahannya Udin untuk membebaskan manusia yang berhati baik saja,sedangkan yang berhati jahat tidak dibebaskan.

Sedangkan Para Siluman Kerbau masih terkapar di tanah. Gak bisa bergerak.

---***---

.

.

.

.

Didalam istana Kaisar Shen Zuan Zhu.

Paijo berdiri di hadapan para Raja dan Ratu siluman yang ada di alam Siluman.

Umam beserta Djarwo membebaskan Tahanan yang ada di istana Shen Zuan Zhu.

"Bebaskan para Tahanan yang kalian tahan disini maupun di istana Kalian."ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA KAISAR" ucap Mereka serempak. lalu pergi berpencar. Mereka tak berani membantah ucapannya Paijo.

Juminten,Ponijan dan Andin mengikuti Para Raja dan Ratu siluman tersebut.

"Kuwi..... " panggil Paijo melihat Kuwi akan pergi.

"Iya Kang Paijo... Ada apa" ucap Kuwi berjalan ke arah Paijo.

"Kamu aja ya yang jadi Kaisar penguasa siluman" ucap Paijo.

"Emmmooh Kang..... Mending aku jadi Kroco saja" ucap Kuwi.

"Lah.... Kosong Dong kursinya kepemimpinan disini" ucap Paijo.

"Hem........Gimana kalau Shen Zuan Zhu saja tetap jadi Kaisar disini?" ucap Kuwi

"Bagus Juga idemu Wi...***k percuma Bos jadikan kamu anak buahnya" ucap Paijo.

.

***

Didalam Ruang Tahanan.

Sebelum masuk ke ruang Tahanan,Umam mengubah wujudnya ke wujud pemuda berumur 15 tahun. Sebab Umam melihat Anak kecil ditahan Dengan kekuatannya.

"Buka pintunya" ucap Umam sambil mengeluarkan sedikit auranya ke penjaga Tahanan tersebut.

"Ba... Baik Tuan. " ucap Penjaga itu ketakutan. Sebab merasakan Aura yang begitu kuat.

Krriiieeet... Pintu terbuka.

Nampak ada anak gadis sekitar usia 12 tahun meringkuk dipojokan. Pakaiannya nampak lusuh dan kumal. Badannya agak kurus. Kulitnya kotor.

"Jangan mendekat.... " ucap gadis itu ketakutan dan trauma.

"Jangan Takut.. Paman Djarwo dan paman Umam datang kesini untuk membebaskan kamu anak manis" ucap Djarwo berkata lembut pada anak kecil yang meringkuk tersebut.

"Anak ini memiliki elemen cahaya" ucap Umam dalam hati ketika memeriksa Tubuh anak gadis didepannya.

Umam membuka Borgol di kaki anak gadis itu dengan kekuatannya.

Cetak... Cetakk.... Borgol terbuka tanpa menggunakan kunci.

Umam menyentuh pundak gadis itu.

Nampak cahaya biru menyelimuti tubuh anak gadis tersebut.

Setelah cahaya itu redup ,nampaklah seorang anak gadis yang sangat cantik jelita,pakaiannya berwarna biru muda. tubuh yang awalnya nampak kurus kini terisi kembali.
Umam menghilangkan ingatan tentang kekejaman bangsa siluman pada dirinya.

"EH!!!??? Anak gadis itu terkejut.

"Aku dimana?" ucap anak gadis tersebut.

"Tenang... Kami datang untuk membebaskan kamu gadis manis" ucap Umam.

"Terima kasih Paman...Terima kasih kakak...." ucap Anak gadis tersebut.

"Namamu siapa anak manis" ucap Djarwo.

"Namaku Han Meiling Xing " ucap Anak gadis tersebut ternyata bernama Han Meiling Xing.

"Mari nona Han Meiling Xing,aku antar keluar " ucap Umam mengulurkan tangannya ke Han Meiling Xing.

"Panggil saja aku Meiling kakak...." ucap Han Meiling Xing menerima uluran tangan Umam.

"Baik nona cantik" ucap Umam.

Mereka bertiga keluar dari ruang tahanan menuju ke tempat Paijo berada.

.

---***---

.

Di istana siluman Ular.

Juminten Duduk di singgasana Raja siluman Ular.

"Bebaskan manusia yang berhati baek,jika manusia itu berhati jahat terserah kalian mau apakan" ucap Juminten.

"Baik yang mulia Ratu... " ucap mereka membungkuk.

"Hehehehe... Enak juga ya kalau jadi Ratu,coba ada Djarwo duduk juga disini...."

"Eh.... Kok aku mikirin Djarwo seh"ucap Juminten dalam hati.

Tak lama kemudian para prajurit siluman ular membawa tahanan manusia. Rata - rata mereka gadis dewasa.

" Bawa Mereka ke Istana kaisar" ucap Juminten memberi perintah.

"Yang yang mulia Ratu" ucap para prajurit siluman ular itu serempak Lalu pergi .

" Aku perintahkan pada kalian semua, kalian hanya boleh menangkap manusia yang berhati jahat saja. " ucap Juminten.

"Kenapa bisa begitu yang mulia Ratu" ucap Raja siluman Ular.

Juminten lalu mengubah wujudnya ke Ular berkepala sembilan.

Mereka yang ada di sana ketakutan lalu bersujud.

"KAMI AKAN MELAKUKAN APA YANG MULIA RATU PERINTAHKAN" ucap mereka ketakutan.

Mereka terkejut melihat sosok yang didepannya berubah menjadi Ular berkepala sembilan.mereka mengira sosok yang didepannya hanyalah Ular biasa yang mempunyai kekuatan yang besar. Ternyata yang ada ada difikiran mereka salah. Ular kepala sembilan adalah sosok puncak pemimpin Bangsa Ular.

Juminten lalu mengubah wujudnya kembali ke wujud manusia.

"Pinter.... Kalau gak nurut maka aku makan kalian semua" ucap Juminten lalu melesat pergi menuju Istana bangsa siluman lainnya.

.

.

---***----

.
Di Istana Rubah.

Andin berdiri didepan para siluman Rubah,disitu juga ada Raja dan Ratu siluman Rubah.

"Apakah disini ada tahanan manusia?" ucap Andin.

"Ada yang mulia" ucap mereka serempak.

Para siluman Rubah tak berani menyerang Andin. Sebab mereka takut di buat babak belur seperti siluman kerbau yang mereka lihat.

"Bebaskan mereka,kecuali mereka yang berhati jahat" ucap Andin.

"Baik Yang mulia" ucap mereka serempak.

Tak lama kemudian para prajurit Rubah membawa beberapa manusia,semuanya adalah pria.

"Bawa mereka ke Istana kaisar." ucap Andin.

"Baik yang mulia" ucap mereka serempak.

"Ingat pesanku,kalian hanya boleh membawa manusia yang berhati jahat saja" ucap Andin

"Baik yang mulia" ucap mereka serempak.

"Untuk pemimpin disini silahkan kalian datang Istana kaisar." ucap Andin

"Baik yang mulia " ucap Raja siluman Rubah.

Andin kemudian pergi menuju istana bangsa siluman lainnya.

---***---

.

Diruang Singgasana istana Kaisar penguasa Siluman.

Nampak ada Paijo,Kuwi ,Umam ,Djarwo dan Meiling.

Meiling diberi makan oleh Umam berupa Roti dan selai coklat yang ia ambil di bumi.

"Ini apa kakak Umam" ucap Meiling menunjuk selai coklat. Ia baru pertama kali melihat benda itu dengan tulisan aneh.

"Ini namanya selai coklat,begini cara makannya" ucap Umam mempraktekkan cara makan Roti pada Meiling.

Meiling melihat Umam mempraktekkannya.

"Nah coba kamu makan" ucap Umam sambil menyodorkan Roti yang sudah diberi olesan selai coklat tersebut.

Meiling menerima pemberian Umam lalu memakan Roti tersebut.

"Hemmmph.... Nampak Meiling mengunyah roti itu.

"Gimana rasanya" ucap Umam.

"Enak Kak... Meiling suka" ucap Meiling.

"Kalau Meiling suka maka habisin saja." ucap Umam.

"Paman gak @$@$#$$@" ucap Meiling yang mulutnya penuh makanan.

"Makan dulu,selesai makan barulah bicara" ucap Umam.

Paijo dan Kuwi berdiri berada tak jauh dari Umam. Mereka memperhatikan Umam yang meladenin Anak gadis tersebut.

"Kayaknya Umam kesemsem tuh kang " ucap Kuwi berbisik pada Paijo.

"He eh..Tapi masih kecil begitu.. entar kena Komnas perlindungan anak gimana tuh?" ucap Paijo juga berbisik pada Kuwi.

"Aku dengar loh ya.... Apa yang kalian bisikkan itu" ucap Umam meninggikan suaranya.

Paijo dan Kuwi memutar badannya membelakangi Umam kemudian duduk jongkok.

Tiba - tiba Udin mencul dibelakang Paijo.

Ketika Udin sudah bangun dan akaan keluar dari Dunia cincin, Rissa mengeluarkan Udin didekat Paijo.

"Nanti Orang tuanya gak setuju gimana tuh kang" ucap Kuwi berbisik.

Udin melihat Umam bersama seorang anak gadis sedang memakan roti. Udin bisa tahu itu Umam dari Kalung yang ia pakai.

Lalu menoleh ke arah Paijo dan Kuwi yang duduk jongkok bicara sambil bisik - bisik.

Udin yang penasaran ikut juga duduk jongkok di samping Paijo.

"Paman lagi ngapain" ucap Udin.

"Husssttt.... Pelan - pelan Bos kalau bicara nanti Umam dengar" ucap Mereka Serempak.

"Iya Paman... Ada apa paman?" ucap Udin memelankan suaranya.

"Itu Si Kang Umam sepertinya menyukai anak gadis itu"ucap Kuwi pelan.

"Terus..." ucap Udin pelan.

"Dia kan masih kecil Bos.. Entar kalau ada yang ngelaporin gimana tuh" ucap Paijo.

Tiba -Tiba Umam muncul disamping Kuwi duduk jongkok.Mereka tak menyadari kehadiran Umam

"Nah tuh Dia Bos... ya kalau direstui ."ucap Kuwi.

"Kalau gak direstui bisa - bisa patah hati nanti kang Umam" ucap Paijo.

"Gampang itu . Dijampi - jampi saja ,biar orang tuanya Nurut" ucap Udin.

"Dukunnya siapa Bos" ucap Umam ikutan bicara.

"Ini.... "Ucap mereka serempak menunjuk Umam.

"EH...!!!?? Mereka terkejut.

"Nanti cari anggur yang enak ya Kang " ucap Kuwi bicara normal membahas yang lainnya.

"Beres... Tadi aku lihat di Pasar Minggu ada yang menjual anggur disana Wi...." ucap Paijo berbicara normal.

"Waassssuuuuuu.... " ucap Umam

"Kang Umam Mau berapa botol" ucap Paijo.

Umam tak menjawab lalu berdiri dan berjalan ke arah Meiling.

"Benar kan apa yang kubilang Boss..." ucap Kuwi berbisik.

"He eh Bos... Umam. hemmmphh.... " ucap Paijo tak bisa melanjutkan ngomongnya karena tiba - tiba saja mulutnya Paijo ada lakban yang menempel.

Kuwi pun begitu mulutnya ada lakban yang menempel.

"Sokorin..... Huakakakakakakaka" Udin tertawa terpingkal - pingkal.

Meiling mendengar suara tertawa anak laki - laki menoleh.

"Kok aku gak lihat dia datang ya" ucap Meiling dalam hati melihat Udin tertawa disamping Paijo.

Tak Lama Kemudian Muncul satu persatu Raja dan ratu siluman sambil membawa tahanan manusia.

"Salam hormat yang mulia kaisar " ucap Raja Siluman Ular kepada Paijo.

"Salam hormat yang mulia Kaisar" ucap Raja siluman Rubah.

"Salam hormat yang Mulia kaisar " ucap Raja siluman Buaya. Nampak Wajahnya babak belur.

Meiling yang melihat Siluman itu datang menjadi ketakutan.
Sebab diantara Siluman itu ada yang bentuknya setengah manusia dan setengah hewan dengan muka yang sangar.
"Tenang... Mereka tidak akan mengganggumu" ucap Umam memegang pundak Meiling.

Meiling kemudian memeluk Umam karena masih takut.

Kini mereka semua berkumpul. Rissa muncul dibalik Pintu,kemudian berjalan ke arah Paijo.

Rissa duduk di kursi Singgasana kaisar penguasa siluman sambil memegang bunga.

"Bawa kemari Shen Zuan Zhu." ucap Rissa.

"EH..!!!?? Mereka terkejut.

"lakukan apa yang diperintah oleh Nyonya Bos" ucap Paijo.

"Baik Yang mulia" ucap Raja Siluman Banteng.

Meiling yang melihat ada anak perempuan kecil duduk di singgasana terkejut dan heran.

Tak lama kemudian Raja siluman banteng membawa tubuh Shen Zuan Zhu yang masih pingsan itu.

Rissa turun lalu mengeluarkan Pil penyembuh dan Pil Tulang. Setelag itu memasukkan ke dalam mulut Shen Zuan Zhu. Ia membantu menyerap Shen Zuan Zhu untuk menyerap Pil tersebut.

Nampak luka - luka yang dialami Shen Zuan Zhu telah hilang,Tulang yang patah menyatu kembali.

Rissa kembali duduk di kursi singgasana.

Tak lama kemudian Shen Zuan Zhu sadar.

"EH... !!!?? Ia terkejut berada didalam istananya, ia melihat seluruh bawahannya berkumpul. Kemudia ia berdiri.

Shen Zuan Zhu mengira dirinya mabuk lalu tertidur dilantai.

Begitu menoleh ke arah Paijo.

Shen Zuan Zhu melompat kebelakang sambil mengelus dadanya.

"Sudah sadar kamu rupanya" ucap Paijo.

"Ka... Kalian siapa?" ucap Shen Zuan Zhu Syok. Ia pikir waktu dirinya dihajar oleh Paijo itu adalah mimpi. Gak tahunya kenyataan.

"Aku Shen Long" ucap Paijo.

"APAAAAAAAAAAAAAA!!!???" ucap Shen Zuan Zhu terkejut mendengar nama yang Sakral bagi dirinya disebut oleh Paijo.

"Kamu jangan asal bicara menyebut Nama dewa penguasaku?" ucap Shen Zhuan Zhu tak terima dan belom percaya apa yang di ucapkan Paijo.

Paijo lalu memegang Tangan Shen Zuan Zhu lalu melesat keluar dari istana.

Begitu Mereka sampai Dari luar. Paijo berubah bentuk menjadi Naga dengan panjang 1000KM.

"HORMAT YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap Shen Zuan Zhu sambil bersujud ketakutan. Para Bangsa Siluman yang ada didalam istana keluar dari istana.

Mereka melihat Naga putih keemasan yang sangat besar ada di langit istana.

Mereka kemudian bersujud.

"HORMAT KAMI PADA YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

Umam melindungi Meiling dari aura yang dikeluarkan oleh Paijo.
Rissa melindungi manusia yang ada didalam istana dan juga Kuwi.
Udin Lalu melesat. Ia juga ikutan Berubah menjadi Naga dengan Panjang 1 Km.

"Kenapa Bos ikut - ikutan berubah naga seperti aku" ucap Paijo heran.

Ponijan,andin dan Juminten melesat keluar istana,mereka juga ikut - ikutan berubah menjadi Hewan.

"Diampuuut.. Kenapa kalian juga ikut - ikutan seh?" gerutu Paijo

"Aku disuruh sama Boss...." ucap Andin.

"HEEEEEEH.... !!!?? Kapan Udin nyuruh kalian?" ucap Udin.

Seluruh penghuni Bangsa siluman bersujud ketika melihat ada Naga putih keemasan muncul dilangit.

Shen Zuan Zhu mendongakkan kepala keatas. Karena ia merasa ada 2 sosok naga agung selain Shen Long. Masih dalam posisi sujud

"APAAAAAAA??" ucap Shen Zuan Zhu terkejut melihat 2 Sosok naga agung,yang 1 besar dan yang satunya masik kecil,lalu ada Dewa penguasa Harimau,Dewa penguasa Ular,dewa penguasa phoenix api.

Paijo berubah bentuk menjadi manusia lalu turun.

Udin,Juminten,Andin dan Ponijan juga berubah bentuk menjadi manusia.

"Sekarang kamu tahu siapa aku" ucap Paijo berdiri didepan Shen Zuan Zhu yang masih bersujud.

"I...I..Iya yang mulia dewa penguasa yang agung" ucap Shen Zuan Zhu gemetaran.

"Aku memerintahkan kamu tetap memimpin bangsa siluman di sini." ucap Paijo.

"Baik yang Mulia dewa penguasa yang agung,Hamba akan menerima tugas itu" ucap Shen Zuan Zhu.

"Untuk kalian semua para penghuni bangsa siluman,jangan berbuat onar,jangan menangkap atau membunuh manusia yang berhati baik. Bunuh atau tangkap saja manusia yang berhati jahat,Dan jangan beritahu pada siapaun tentang kejadian ini" ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

"Berdirilah.... " ucap Paijo.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

Udin berjalan ke arah Paijo.

"Pakde... Kenapa tadi Pakde berubah Naga?" ucap Udin.

"Ooo... Itu tadi untuk menunjukkan pada siluman naga ireng ini Bos. Biar dia percaya" ucap Udin.

"Begita ta... Kirain Tadi pakde mau karnaval,makanya Udin juga berubah menjadi Naga" ucap Udin.

"APAAAAAA???!! Berarti Naga yang putih keemasan bentuk kecil itu ternyata anak manusia ini ta. Jangan - jangan anak ini Hasil pernikahannya Antara Dewa penguasa naga yang agung dengan bangsa manusia, Tapi mengapa anak ini manggilnya Pakde. terus Pakde itu apa?" ucap Shen Zuan Zhu dalam hati. Shen Zuan Zhu hanya merasakan Aura Hewan pada Paijo,namun tidak tahu aura hewan apa,sedangkan Udin ia hanya melihat seperti manusia biasa saja.

Kemudian Paijo masuk kedalam istana,diikutin Udin dan yang lainnya.

Rissa, Kuwi,Djarwo, Umam dan Meiling tetap berada didalam istana.

Kini mereka semua ada didalam istana.

"Shen Zuan Zhu.... " ucap Paijo.

"I...I..Iya yang Mulia dewa penguasa naga yang agung." ucap Shen Zuan Zhu.

"Antar mereka ketempat asalnya." ucap Paijo sambil menunjuk manusia yang ditahan oleh Bangsa siluman.

"BAIK YANG MULIA DEWA PENGUASA NAGA YANG AGUNG" ucap mereka serempak.

"Boss.... Sudah beress." ucap Paijo.

Tiba - tiba Raja Siluman Harimau angkat tangannya.

"Tunggu Pakde... Itu Raja Siluman Harimau sepertinya mau bicara" ucap Udin.

"Ya ada apa ?" ucap Paijo .

"Maaf yang mulia dewa penguasa naga yang agung. Bisakah menolong saya?" ucap Raja Siluman Harimau.

"Menolong apa dulu" Ucap Paijo.

"Salah satu jendralku belom kembali,ia keluar untuk mencari Istri dan anaknya" ucap Raja siluman Harimau.

Udin yang mendengar ucapan Raja siluman Harimau tersebut lalu teringat Kuciah. Udin pun mengeluarkan Kuciah dan keluarganya yang ada didunia Cincinnya.

Wuussshh..... Tiba - tiba muncul Kuciah beserta keluarganya.

Para siluman itu terkejut.Kuciah dan keluarganya juga terkejut tiba - tiba berada didepan Rajanya.

"Jendral..." ucap ucap Raja Siluman Harimau .

"Iya yang mulia Raja... Ini hamba " ucap Kuciah.

"Darimana saja kamu?" ucap ucap Raja siluman harimau.

"Hamba ditangkap oleh manusia,lalu kami dibebaskan oleh Boss Udin" ucap Kuciah.

"Boss Udin... Siapa itu Jendral?" ucap Raja siluman harimau.

Kuciah lalu melihat sekeliling,tatapannya berhenti ketika melihat Udin.

"Dia adalah Bos Udin yang mulia Raja.Kami sudah mengabdi pada Bos Udin" ucap Kuciah sambil menunjuk Udin.

"Apa kalian dipaksa untuk mengabdi?" ucap Raja Siluman Harimau penasaran.

"Tidak yang mulia Raja,ini murni keinginan kami " ucap Kuciah.

"Boss Udin... Bolehkah kami memgabdi padamu?" ucap Raja Siluman Harimau.

"Hem.... Kalian boleh mengabdi padaku,tapi disini nanti berkurang kekuatannya." ucap Udin.

"Boss Udin... Kami juga ingin ikut mengabdi" ucap Raja siluman Kera.

Yang lainnya juga ikut - ikutan.

"Asemm... Kok pada ikut semua seh... " ucap Udin.

"Dek....Gimana neh" ucap Udin dalam hati bingung.

"Bilang saja,boleh mengabdi tapi tuk sementara tidak bisa ikut" ucap Rissa telepati.

"Baiklah...Kalian boleh mengabdi padaku,tapi kalian tidak bisa ikut bersamaku untuk sementara waktu" ucap Udin.

"Baik Boss..." ucap Mereka serempak.

Kemudian mereka mengucapkan sumpah dan janji setianya pada Udin. Termasuk Shen Zuan Zhu.

Meiling melihat kejadian ini antara percaya Atau tidak percaya,Anak kecil menjadi pemimpin para bangsa siluman.

"Suatu saat nanti Udin akan kembali kesini,Paman Umam... Ayo kita cabut dari sini." ucap Udin.

"Maaf Boss... " ucap Ratu siluman Bunglon

"Tunggu Paman Umam....

"Ya ada apa Bibi?" ucap Udin.

"Siap Boss... " ucap Umam.

"Suamiku belum ada pulang." ucap Ratu siluman Bunglon.

"Hem... Paman Umam tahu enggak suami bibi ini" ucap Udin.

"Bentar Bos.... " ucap Umam. Matanya bersinar biru.

"Bos... Suaminya telah tewas" ucap Umam. Lalu mata Umam kembali normal.

Meiling tak melihat mata Umam yang bersinar karena dia sedang memeluk Umam ketakutan.

"Maaf Bibi.. Suami bibi telah tewas" ucap Udin.

"Terima kasih Bos" ucap Ratu siluman Bunglon mengeluarkan air matanya,ia tak menyangka suaminya tewas.

"Ayo kita pergi dari sini Paman Umam" ucap Udin.

"Baik Bosss" ucap Umam.

Tiba - tiba mereka hilang. Semua yang hadir terkejut.

Rissa mengapus ingatan tentang kejadian itu ke para tahanan ,setelah itu menelepati semua siluman yang ada disitu.

"Jangan kamu ceritakan kejadian ini pada siapapun,jika berita ini bocor maka kalian aku musnahkan" ucap Rissa telepati.

Deg..... Semua para bangsa siluman terkejut saat ditelepati oleh rissa.

"Aku mendengar ada suara wanita dikepalaku" ucap Raja siluman Musang.

"Aku juga " ucap Raja siluman Kera.

.

-----****----

.

Udin dan yang lainnya berada diperbatasan antara Hutan kematian dan hutan biasa.

Meiling terkejut saat dirinya keluar dari alam bangsa siluman.

"Sudah... Gak usah terkejut Nanti Kamu akan terbiasa dengan hal ini" ucap Umam.

"Iya Kak Umam" ucap Meiling memeluk Umam.

Mereka kemudian melayang di Udara. Umam memeluk Meiling agar tidak jatuh.

Ketika berada diketinggian 10 Km. Andin berubah menjadi Burung Phoenix.

"APAAAAAAA???!!!!ucap Meiling terkejut melihat burung Phoenix didepannya.

Mereka kemudian Naik di punggung Andin .

Udin memasang Array pelindung,dan memakai jurus menghilangnya tak lupa menghilangkan hawa keberadaannya.

"Bibi Andin... Nanti cari tempat yang Cocok ya buat tahanan" ucap Udin.

" Siap Boss." ucap Andin lalu melesat.

"Nganuu... Maaf... Kalian ini siapa?" ucap Meiling.

Deg.... Udin menoleh ke arah sumber suara itu.

"Hem... coba bilang siapa saja tolong aku" ucap Udin memastikan.

"Siapa saja tolong aku" ucap Meiling menuruti Udin.

"HAAAAAAAAAAA" Udin menjatuhkan rahangnya kebawah.

"Kenapa Bos... " ucap Paijo heran.

"Su...Su...Su..Suaramu sama persis seperti yang Udin dengar saat Udin bangun tidur." ucap Udin syok.

Rissa terkejut,Sebab ia tak mendengar suara itu didalam tubuh Udin.

"Benarkah itu?" ucap Meiling terkejut dan tak percaya. Sebab ia menggunakan kekuatannya untuk meminta bantuan,meskipun itu dirasa mustahil.

"Beneran... Sumpah demi apapun. Udin mendengar suara minta tolong saat Udin bangun dari tidurku,dan suaramu sama persis seperti yang aku dengar" ucap Udin.

Rissa kemudian memeriksa tubuh Meiling dengan kekuatannya.

"Tak mungkin... Anak gadis ini memiliki elemen Cahaya yang sangat murni" ucap Rissa dalam hati terkejut melihatnya. Biasanya orang yang memiliki kekuatan cahaya hanya 30 % saja paling mentok 50%. Kecuali tubuh Udin dan Dewi cahaya. Mereka memiliki 100% kekuatan cahaya.Umam memiliki Kekuatan cahaya hanya 50 % saja.

Meiling melepaskan pelukannya pada Umam,kemudian bergerak perlahan ke arah Udin.

Setelah sampai,Meiling memeluk Udin.dalam posisi duduk.

"EH...!!!?? Udin terkejut.

"Terima kasih... Terima kasih kamu telah datang menyelamatkan aku." ucap Meiling sambil mengeluarkan air matanya.

Udin membalas pelukan Meiling.

"Iya sama - sama,sekarang kakak aman bersama kita,nanti kita antar kerumah kakak" ucap Udin.

"Kang Paijo... Sepertinya ada yang patah hati neh" ucap Kuwi telepati ke Paijo.

"He Eh... Sepertinya begitu" ucap Paijo telepati.

"Meiling tak punya Rumah,Sebab orang tua Meiling telah tewas terbunuh." ucap Meiling masih memeluk Udin.

Umam hanya mengapus Sebagian ingatan saat Meiling berada dalam tahanan siluman saja agar Meiling tidak trauma.

Segel Elemen Cahaya milik Udin mulai sedikit retak saat berpelukan dengan Meiling.

"Dek... gimana neh?" ucap Udin.

"Terserah kang mas saja" ucap Rissa.

"Cup...Cup... Kak Meiling jangan bersedih. Anggap saja kita ini keluarga Kak Meiling" ucap Udin menepuk punggung Meiling lalu melepaskan pelukannya.

"Iya... Terima kasih Udin. Meiling senaaaaang Sekali" ucap Meiling lalu melepaskan pelukannya.

"Namaku Lin Syaifudin panggil aja Udin,yang ini calon istriku namanya Rissa. Yang itu Pakde Paijo, Yang itu Paman Kuwi, Yang itu Paman Djarwo,Yang itu Paman Ponijan,yang Itu bibi juminten,Lalu yang berubah menjadi burung ini Bibi Andin dan Terakhir itu Paman Umam ." ucap Udin sambil menunjuk anak buahnya memperkenalkan pada Meiling.

"Pakde???, Paman Umam???" ucap Meiling.

"Pakde itu paman tertua kak" ucap Udin.

"Ooo... Begitu.Terus kenapa Kak Umam dipanggil Paman?" ucap Meiling heran.

"Soalnya dipanggil Kakek gak mau kak,ya udah Udin panggil Paman saja." ucap Udin asal.

"Diampuuut... Aku loh bukan Kakek - kakek" umpat Umam dalam hati.

"Boss... Aku dapat lokasi yang pas buat para tahanan. " ucap Andin.

"Oke Bibi... kita Turun..." ucap Udin.
@GI_karjo ente buat novel laku ni hu..
Nyaingin novel legend @wijaya_kusuma sableng 212…..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd