Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MENANTIKAN KELAHIRAN PERMAISURI MINGMEI

Udin Kemudian merubah wujudnya kembali ke aslinya. Setelah itu memunculkan hawa keberadaaannya Lalu terbang melesat ke arah Paijo.

"Tuh Bos datang" ucap Djarwo melihat Udin datang dengan cara terbang.

Tap... Udin mendaratkan kakinya ditanah.

"Bos tadi darimana" ucap Djarwo

"Habis jalan - jalan paman Djarwo...

"Hem.... Ada apa Paman?" ucap Udin.

" Tadi Bos Jawab Telepati kami apa Enggak?" ucap Paijo menimpali.

"Telepati yang mana pakde Jo?" ucap Udin pura - pura gak tahu.

"Itu......

" Bos ada dimana...?" ucap Paijo.

"Udin ada disini Pakde.. Kok pakde nanya Udin lagi dimana" ucap Udin.

"Bukan itu Bos... Maksudnya Djarwo itu.... tadi sebelum Bos datang ada dimana" ucap Paijo.

" Sebelum itu Udin Habis jalan - jalan Pakde..,Hem... Ada apa Pakde..." ucap Udin.

"Asem.....Kok mbuuuleeet gini seh" gerutu Paijo

"Bos tadi aku telepati,apa Bos ada jawab?" ucap Kuwi mencoba bertanya,siapa tahu jawabannya beda.

"Telepati yang mana Paman Kuwi?" ucap Udin.

"Itu... Bos ada dimana?" ucap Kuwi.

"Udin ada disini Paman Kuwi... Kok paman masih nanya seh?" ucap Udin.

Paijo mengacak - ngacak rambutnya sendiri memdengar jawaban Udin tetap sama seperti dirinya pas tanya ke Udin.

"Bro... Masih ada Bodrex apa enggak?" ucap Paijo.

"Gak ada,adanya Obat Hama sama obat rumput" ucap Ponijan.

"Waassuuuuu... " ucap Paijo mumet .Kirain mendapat jawaban dari Udin,gak tahunya malah muter - muter aja gak jelas.

"Buat apa Bodrex Pak De" ucap Udin.

"Tau Neh Paijo... Tadi kita telepati ke Bos" ucap Ponijan.

"Terus....." ucap Udin.

"Bos ada jawab telepati kita apa enggak?" ucap Ponijan.

"Telepati yang gimana Paman Poni?" ucap Udin.

"Bos... Bos ada dimana .begituu Bos?" ucap Ponijan.

"Udin ada disini Paman Poni,ngapain Paman telepati ke Udin" ucap Udin.

"Iki sakjane sopo seng waras seh," ucap Paijo(Ini sebenarnya siapa yang waras Seh).

"Ya Udin lah yang Waras Pak De Jo,masa Udin ada disini telepati nanya Udin ada dimana,Kecuali Udin gak ada didekat paman. Lah Ini didepan Hidung nanya Udin ada dimana" ucap Udin.

"Ono nomer telpon Rumah sakit jiwa apa gak Pon?" ucap Paijo.

"Adanya Rumah mantan,Rumah Selingkuhan,Rumah calon mertua,Rumah dinas,Rumah Bos,Rumah warga aja broo" ucap Ponijan juga pusing mendengar jawaban Udin.

"Diampuuutt... Malah tambah Mumet aku...." ucap Paijo.

"Hem.... Gimana kalau kita Karaokean Pakde... Biar Mumetnya hilang." ucap Udin.

"Bagus juga idemu bos...Ayo... kalau begitu,lagian disini dah selesai." ucap Ponijan.

"Bibi Jumi .... " ucap Udin ketika melihat Juminten

"Iya Bos..Ada apa?" ucap Juminten lalu mendekat ke arah Udin.

"Sing song yuk... kalau Rame - rame seru,nanti ajakin bibi Andin" ucap Udin.

"Iya Bos kalau yang ini sudah selesai" ucap Juminten sambil menyimpunin peralatan makan.

Udin lalu melihat Jendral Mingxia.

"Bibi Mingxia..." ucap Udin.

"Iya Bos... Ada apa ?" ucap Jendral Mingxia.

"Ikut kita Yuk..." ucap Udin.

"Kemana Bos.." ucap Jendral Mingxia.

"Kita karoukean dirumahku." ucap Udin.

"Karoukean?? apa itu Bos.." ucap Jendral Mingxia.

"Kita Nyanyi - nyanyi Bibi"ucap Udin

"Hem... Ayoo.." ucap Jendral Mingxia,Ia belum pernah karoukean. Ia penasaran tentang hal itu.

Udin kemudian mengajak dewi bulan.

Mereka pun berjalan ke arah Rumah Udin.

"Aku masih penasaran siapa yang aku telepati itu ya" ucap Paijo dalam hati.

Ponijan menanyakan ke Andin perihal yang tadi lewat telepati.

"Beb...Tadi ada jawab telepatiku apa enggak?" ucap Ponijan telepati.

"telepati yang mana Beb" ucap Andin telepati.

"Itu...Kita telepati ke Bos Udin.. Tapi yang jawab itu selalu berubah - rubah suaranya,ketika Paijo telepati yang jawab Qin Peng lalu Dewi Bulan. Setelah itu aku coba telepati ke Bos Udin,Eh..... Yang jawab malah Dinda" ucap Ponijan telepati.

"Masa seh.... Tapi aku gak ada jawab Beb... Sumpah...?" ucap Andin telepati

Kini Udin,Paijo, Ponijan,Dewi Bulan, Kuwi,Djarwo,Juminten,Andin dan Jendral Mingxia sudah ada didalam rumah Udin tepatnya di ruang keluarga. Udin kemudian menyalurkan Qi pada Peralatan elektroniknya,setelah itu Udin menyalakan TV dan Panel. Udin menyalakan Home Theaternya lalu menegambil Mic.

"Nah... Sekarang Pakde Nyanyi saja.. " ucap Udin sambil memberikan Mic pada Paijo.

Lalu Paijo memilih lagu kesukaannya ,yaitu Campur sari.

Udin pergi ke dapur Untuk mengambil minuman dingin dan cemilan.

Jendral Mingxia yang melihat itu heran lalu bertanya pada Kuwi yang ada disampingnya.

"Gege...Kenapa Suara Kang Paijo ada di alat itu?" ucap Jendral Mingxia.

"Itu namanya Mic. Mic itu alat untuk menyalurkan Suara kita,kita bisa memperbesar atau memperkecil suara kita,Kalau tanpa alat,kita kan harus pakai Qi jika ingin didengar banyak Orang,jika pakai ini gak usah pakai Qi sayang" ucap Kuwi lalu merangkul Jendral Mingxia dari belakang.

"Ooo... Begitu ta... Terus alat ini siapa yang buat dan kalau beli,belinya dimana?" ucap Jendral Mingxia.

"Hem... Itu... Coba sayang Tanya sama Bos aja. Aku gak bisa jawab " ucap Kuwi.

"Baiklah... Nanti ku tanya sama Bos saja."ucap Jendral Mingxia. Kemudian mereka Duduk di Karpet.

Tak Lama kemudian Udin datang membawa Ceret yang berisi Minuman Dingin.

Udin meletakkan Minuman itu lalu mengeluarkan Snack. Setelah Itu Udin Duduk diantara Jendral Mingxia Dan Jeminten.

"Maaf Bos... Aku mau nanya"ucap Jendral Mingxi.

"Iya Bi... Tanya apa" ucap Udin sambil menoleh ke arah Jendral Mingxia.

"Hem... Alat itu dapat dari mana?" ucap Jendral Mingxia. Sebab pertama kali melihat lalu memakai alat itu saat pertama kali datang ke desa Gotong royong,selalu jawabannya Tanya sama Bos Udin,baik itu suaminya maupun anak buah Udin yang lainnya.

"Itu Hadiah dari ayah angkatku Bi... Katanya buat kenang - kenanangan,lalu Aku pergi meninggalkan ayahku. Begitu... " ucap Udin.

"Ooo... Begitu... Dimana ayah angkat Bos..." ucap Jendral Mingxia.

"Ada dihatiku... " ucap Udin lalu melihat Anak buahnya bergantian bernyanyi.

"Maaf Bos....." ucap Jendral Mingxia. Ia pikir ayah angkatnya Udin sudah meninggal.

"Iya gak apa - apa... Santai aja Bi" ucap Udin. Udin sengaja tak memberitahukan Pada Jendral Mingxia,sebab ia belum bersumpah untuk setia padanya.

Jendral Mingxia heran dengan lagu Campur sari,sebab Bahasanya asing baginya. Ia berpikir itu bahasa Kuno. Meskipun begitu ia menyukai lagu - lagu tersebut. Kadang Jendral Mingxia belajar bahasa Jawa. Di Tv ada channel khusus belajar bahasa jawa.Baik itu Ngoko,kromo biasa dan kromo inggil.

Setiap Rumah diberi Peralatan Elektronik. Jadi mereka tidak ada saling iri . Warga Desa Gotong Royong saling membantu,Ada pula yang menikah sesama warga desa. Sebab Perempuan lebih banyak daripada laki - laki.

Mereka mengenakan Pakaian seperti yang ada di Bumi. Anak Buah Udin pun begitu. mereka memakai Pakaian seperti di Bumi,sebab Umam Mengambil Pakaian sangat banyak sekali.Pakaian itu Semuanya mirip seperti yang ada dibumi.

Bulan berikutnya, Kaisar Chang Li Wan dan Permaisuri Mingmei datang ke Desa Gotong Royong.

Warga yang melihat mereka menyambut dengan Hangat. Mereka tidak bersujud,Sebab Kaisar Chang Li Wan melarangnya ,Ia melepaskan Mahkotanya lalu memakai pakaian seperti Dibumi. Kecuali bila Warga itu datang ke ruang Singgasananya saat Kaisar Chang Li Wan sedang bertugas maka Warga Desa Gotong Royong harus bersujud.

Udin nampak santai diruang keluarga sambil membaca Buku pemberian Rissa.
"Hem.... jadi aku bisa mengehentikan Waktu bila Semua elemenku terbuka. Dan Juga bisa memaju mundurkan Waktu. Hebat banget ini Kitab. Jadi aku bisa bepergian kemana saja yang aku Suka." ucap Udin ketika mempelajari Kitab itu.

"KULON NUWUN.... Suara bel berbunyi.

"Siapa ya... Tapi dari auranya seperti permaisuri Mingmei deh" gumam Udin lalu memasukkan Kitab itu dalam Cincin lalu berjalan ke arah Pintu.

Krrieeet..... Pintu terbuka.

"Haloo Ganteng... " ucap Mingmei.

"Eh.... Ada Permaisuri Cantik datang kemari. Ada apa gerangan Permaisuri Cantik datang kemari?" ucap Udin.

"Hem... Mau Main... Boleh gak?" ucap Mingmei.

"Hem...... Nampak Udin berpikir.

"Paman Wan kemana Bi?" ucap Udin,ia tak melihat Kaisar Chang Li Wan disamping Mingmei.

"Ada... Pamanmu lagi bersama warga desa,lagi ngobrol " ucap Mingmei.

"Apa Bibi sudah bilang kalau mau kesini?" ucap Udin.

"Sudah donk Bos..." ucap Mingmei tersenyum.

"Ayo masuk Bi.. " ucap Udin.

"Terima kasih Bos ganteng.. " ucap MingMei.

Udin memasang array pelindungnya agar orang lain tidak bisa masuk dalam rumahnya meskipun punya token.sebab Udin membuat berbada dari array yang melindungi desa.

Udin dan Pemaisuri Mingmei ada diruang keluarga.

"Bibi mau main apa?" ucap Udin pura - pura tidak tahu.

"Hem... Kita maen kuda - kudaan ganteng.. " ucap Mingmei.

Udin merubah wujudnya menjadi pria dewasa

Udin memeluk Mingmei lalu melumat bibirnya,Kemudian Udin dan Mingmei masuk dalam dunia cincin.

Udin masuk dikamar sebelah,



.

---***----

.

Didunia Cincin.

Nampak seorang Pemuda berlatih jurus pedang.

"Jurus Pedang menyambar Nyawa... Hiyaaatt...

Pemuda itu mengayunkan Pedangnya ke arah Batu...

Boommm..... Batu itu hancur ..

Pemuda itu adalah Li Shan. Ia berlatih Jurus yang diberikan oleh Rissa.

"Asik... Berhasil... Hem... Aku coba yang lain Ah...." ucap Li Shan.

Li Shan mengalirkan Qi pada pedangnya lalu meletakkan di udara,setelah itu ia melompat ke bilah pedang.

Li Shan berusaha menyeimbangkan tubuhkan.

"E...e...eee......Bruuuk.... Li Shan terjatuh.

Lalu ia mencoba lagi... Li Shan terjatuh lagi.

Begitu percobaan ke 100...

"Berhasil... Coba ah mengendalikannya" gumam Li Shan.

Ia pun Fokus.Li Shan mencoba terbang memakai Pedangnya.

Pedang itu bergerak maju secara perlahan.

"Eh... Bisaa....." ucap Li Shan. Lalu ia menambah kecepatan pedang itu.

Wusssh.... Li Shan berusaha menyeimbangkan tubuhnya.

Rissa yang melihat Li Shan terbang memakai pedang hanya geleng - geleng kepala.

"Kenapa terbang pakai pedang jika tanpa pedang bisa terbang,ada - ada saja bocah itu" ucap Rissa dalam Hati.

"Kak Rissa.. " ucap Lingling.

"Iya ada apa?" ucap Rissa.

"Coba kak Rissa lihat gerakan pedang Lingling" ucap Lingling.

"Baiklah..Coba peragakan" ucap Rissa.

Rissa melatih Lingling jurus pedang tingkat Bumi.

Lingling lalu memperagakannya.

Lingling mengayun pedang sambil mengerakkan anggota tubuhnya yang lain.
Lingling melompat ke udara lalu mengayunkan pedang kedepan.

Wuusssh..... Nampak energi yang keluar dari ayunan pedang itu melesat ke arah batu.

Boom...... Energi itu mengenai batu tapi tidak hancur.

"Gerakan Lingling ada yang salah,coba perhatikan Kak Rissa." ucap Rissa lalu memperagakan jurus pedang secara lambat agar Lingling dapat melihat dengan Jelas.

Wusssh.... Boom.... Batu itu hancur.

"Begitu cantik... " ucap Rissa.

Lingling lalu memperagakannya lagi.

Wuussh.... Boom... Batu itu hancur..

"Horeee.... Lingling bisa kak" ucap Lingling melompat kesenangan.

"Hem.... Kang Mas ada disini ta." ucap Rissa dalam hati merasakan Udin masuk dalam dunia cincin.

"Lingling istirahat dulu,nanti dilanjutkan lagi latihannya" ucap Rissa.

"Baik Kak" ucap Lingling.

Lingling lalu mendekati Kakashi Sujatmiko yang tak jauh dari tempat latihan.

Sedangkan Rissa melesat ke arah Han Meiling Xing berada.

"Kakashi... Main yuk. " ucap Lingling.

"Ayo... Mau maen apa?" ucap Kakashi sujatmiko..

"Hem... Maen Ibu dan anak..Kakashi jadi anakku" ucap Lingling.

"Baiklah..."ucap Kakashi Sujatmiko.

Lingling kemudian memandikan Kakashi Sujatmiko,setelah itu mengeringkannya,setelah kering kemudian dipakaikan baju pemberian dari Rissa.

"Sekarang Koro minum susu..." ucap Lingling sambil megang botol Dot yang berisi air susu,kemudian memasukkan dalam mulut Kakashi sambil digendong.

Kakashi sujatmiko senang bermain dengan Lingling

.

***

.

Ditempat Han Meiling Xing.

Nampak Han Meiling Xing membaca kitab yang diberikan oleh Rissa.

"Gimana... Apakah Meiling mengalami kesulitan " ucap Rissa yang tiba - tiba muncul didepan Han Meiling Xing.

"Eh....!!?? Iya Kak... Yang ini apa maksudnya?" ucap Han Meiling Xing sempat terkejut.

Rissa lalu memberikan pemahaman pada Han Meiling Xing,agar bisa memahami kitab tersebut. Bisa saja Rissa mentransfer ilmu di kitab itu pada Han Meiling Xing,tapi itu tak dilakukan oleh Rissa,Rissa ingin melihat seberapa serius ia mau belajar.

Setelah Memberikan pemahaman pada Han Meiling Xing,kemudian Rissa pergi ke tempat Udin berada.

---***---

Rissa sudah tiba di dalam kamar dengan cara menghilang.

Nampak Udin sedang ngentotin Mingmei.

"Aaah... Aaahh... Aahhh... Ahhh.. Oouuhh... Aaahh.... Aaaaaaaaaaaaahhhhhh..... Ser... Serrr... Serrr.... Mingmei orgasme,

Desahan Mingmei tidak sampai keluar,karena terhalang Array yang dibuat Udin. Rissa bisa menembus Array yang dibuat oleh Udin.

Udin tetap menusuk - nusukan Kontolnya ke dalam Vagina Mingmei.

Plok... Plok... Plok... Plok.... Plok... Plok....Suara benturan antara kulit Udin dengan Mingmei ketika Udin menggenjot Vagina Mingmei.

Rissa yang melihat Udin sedang ngentotin Mingmei,membuat Vaginannya basah,ingin minta dientot juga. Kemudian Rissa merubah wujudnya menjadi wanita lain.

ME5JME6_t.jpg


Setelah Itu Rissa menampakkan Dirinya,lalu melepaskan semua pakaiannya. Setelah Itu Rissa berjalan ke arah Udin.

Udin menyadari Rissa berjalan ke arahnya.lalu menghentikan aksi ngentotnya.

"Bibi...Kita maen bertiga yuk.." ucap Udin.

"Bertiga... Siapa satunya Boss?" ucap Mingmei penasaran.

"Tuh dia berjalan kesini" ucap Udin.

Mingmei Hendak bangun lalu diberi kode oleh Rissa agar jangan bangun.


"Bos main gak ngajak - ngajak... " ucap Rissa menirukan Mingmei memanggil Udin.

"Hehehe... Maaf sayang. Kirain sayang sibuk tadi" ucap Udin.

"Cantiknya.... " ucap Mingmei dalam hati.

"Kenalin Bi... Dia Clara.." ucap Udin asal.sambil mengeluarkan kontolnya.

Plop..

Rissa langsung naik ketempat tidur lalu mengarahkan Vaginanya ke mulut Mingmei yang rebahan itu.

Mingmei yang paham,lalu mengemut dan menjilati Vagina Rissa.

Rissa kemudian menjilati dan mengemut Kontol Udin.

Tak lama Kemudian

Udin Memasukkan Kontolnya ke dalam Vagina Mingmei.

Blessh..... Kontol Udin amblas.

Udin lanjut menggenjot Vagina Mingmei.

"Aaaah... Oouuh... Aaaahhh... Aaah....." Desah Rissa saat Vaginanya di jilati oleh Mingmei.

Rissa Lalu menelepati Udin.

"Kangmas,gedein lagi Kontolnya sebesar 1 Cm " ucap Rissa telepati.

"Siap sayang." ucap Udin dalam hati.

Kontol Udin membesar.

Nampak Lobang Vagina Mingmei membesar mengikuti Ukuran Kontol Udin.

Desahan Mingmei tertahan oleh Vagina Rissa yang menempel di mulut mingmei.

Udin menggerakkan Kontolnya lagi. Nampak bibir Vagina naik turun mengikuti gerakan Kontol Udin.

Rissa memainkan Clitoris Mingmei.

Tak lama kemudian Mingmei mengejang - ngejang karena dilanda Orgasme.

"Tambah 1 cm Kang mas" ucap Rissa telepati.

Udin menuruti permintaan Rissa.

Kini Kontol Udin berdiameter 7 Cm.

Mingmei tersentak kaget saat Kontol Udin membesar lagi.Mingmei merasa vaginanya penuh sesak,dan mentok.

Udin menggenjot lagi.

Plok... Plok... Plok... Plok.... Plok... Plok..

"Aaahhh....Aaah... Ouuhh... Aahh..." Desah Rissa saat Lidah Mungmei mencoba masuk kedalam vaginannya.

Udin mempercepat genjotannya karen Udin merasakan akan keluar.

Plok...Plok... Plok..plok..Plok..Plok...

Ketika mau keluar,Udin menekannya

Croot..Croot...Croot...Croot...Crooot..

Bersamaan itu pula Mingmei juga ikut orgasme.

"Aaaahhhhh......"Desah Udin ketika sudah ngecrot. Karena Udin merasa Kontolnya dijepit vagina perawan saaat Kontol Udin bertambah besar.

Plop.... Kontol Udin terlepas dari Vagina Mingmei.

Nampak Lobang Vagina Mingmei melebar.Cairan putih kental keluar dari lubang Vagina Mingmei.

Rissa mengubah posisinya,Kini Rissa Jongkok diantara kaki Mingmei

Rissa memasukkan 5Jarinya ke dalam Vagina Ming secara perlahan,

Kini pergelangan Rissa sudah masuk dalam Vagina Mingmei.Rissa mendorong lagi.

Nampak separo lengan Rissa masuk dalam Vagina Mingmei,kemudian Rissa memaju mundurkan lengannya.

"Aaah.... Aaaahh...Aahhh... Ouuhhh... Aahh.." Desah Mingmei saat Vagina dimasukin tangan oleh Rissa.

Kontol kembali Normal dengam ukuran Panjang 25 Diameter 4 Cm. Udin masih berdiri tegak,Lalu Udin berpindah tempat,Kini Udin dibelakang Rissa,Udin memegang Kontolnya lalu mengarahkan ke Vagina Rissa.

Blessshh... Kontol Udin amblas ke dalam Vagina Rissa.

Udin lalu menggerakkan pinggulnya.

"Aaah... Aaahh Aaahh... Aaghh... Aahhh.... Aahh... Aahhh... Aaaahh.. Ahhh.. Aaahh....

Desahan Rissa dan Mingmei saling bersahutan.

Mingmei mendesah sambil memainkan susunya sendiri.

30 menit mereka diposisi itu,

Tak lama kemudian

Udin menekan kontolnya didalam Vagina Rissa.

Croot... Croot... Croot... Croot...

Tangan Rissa keluar dari Vagina Mingmei.

Nampak Seperti busa putih menempel dilengan Rissa.

Plopp... Suara Kontol Udin lepas dari Vagina Rissa. Nampak cairan kental merember keluar dari lubang Vagina Rissa.

Udin Berebah disamping Mingmei.Kontol Udin masih tegak berdiri.

"Gimana Bi... Enak gak maen bertiga." ucap Udin.

"Enaaak banget Boss... Mingmei suka sekali." ucap Mingmei. Sebab Mingmei berulang kali Orgasme. sampai lemas.

Rissa lalu menghampiri Udin,lalu naik keatas tubuh Udin sambil memegang Kontol Udin, Rissa meletakan Palkon Udin dilubang vagina.

Bleesshh... Kontol Udin amblas didalam Vagina Rissa.

Kemudian Rissa menggerakkan Pinggulnya naik Turun.

"Ouuuh... Sshh.. Aaah... Aahh.. Aaahh.. hemmph.. Aahh.. Aahh... Aaah... Aahh...

Udin merasakan Kontolnya di Urut - urut oleh Vagina Rissa.

"Teruss Sayang... Ouuh... Enak banget tempekmu... " ucap Udin ke enakan.

Lubang Vagina Mingmei kembali seperti semula yang awalnya melar akibat dimasukin lengan Rissa.

Mingmei Bangkit lalu menduduki Udin,Vagina Mingmei tepat dimulut Udin.

Kemudian Udin menjilati vagina Mingmei.

"Aaahh... Oouhh .. Aahh.. Oouuhh.. Aahh. Ouuh...

"Kang mas,tambahi 1 cm Kontolnya dong" ucap Rissa telepati. sambil menaik turunkan pinggulnya.

"Iya sayang" ucap Udin dalam hati. Lalu membesarkan Kontolnya.

"Aaaaah... Aaaah... Oouuuhh... Aaahh... Aaahh.. Aaahhh... Aahhh... Aahh.. Oouuhh.. aahh.. "Desahan Rissa makin kencang saat kontol Udin bertambah besar.

30 Menit kemudian Rissa melepaskan Kontolnya Udin dari dalam cengkraman Vaginannya.

Plop....Kontol Udin terlepas..

Rissa berebah disamping Udin.

Mingmei melihat Rissa sudah selesai,kemudian berpindah Posisi,Kini Mingmei menggantikan Rissa.

Blessh.... Kontol Udin amblas didalam vaginanya.

Kemudian Mingmei menggerakkan maju mundur Pinggulnya.

"Oouuhh... Aahhh Ouuh...Hemmph... Aaahh...

Aaah... Ouuhh... Aahh... Aahhh...

Tangan Kanan Udin mengobel Vagina Rissa.

Rissa kemudian berpindah posisi,agar Udin bisa leluasa memainkan Vaginanya.

setelah posisinya pas.

"Ayoo Bos... Mainkan lagi tempekku.." ucap Rissa.

Udin kemudian memaikan Vagina Rissa.

2 Jari Udin masuk,lalu jempolnya memainkan Clitoris Rissa.

"Aaahh... Ouuuhh... Aahh... Aahhh... oouuh...Aahh...." Desahan mereka saling bersahutan.

Begitu Mingmei Orgasme,ia ambruk.

Udin menggerakkan pinggulnya untuk menggempur vagina Mingmei sambil memainkan jarinya divagina Mingmei.

Nampak keringat membasahi mereka bertiga.

Mereka bermain selama 2 minggu didalam kamar,mereka tidur hanya 5 jam saja,setelah itu mereka ngentot lagi.

Setelah 2 Minggu,Udin dan Mingmei keluar dari dunia cincin.

Nampak wajah Mingmei Cerah,karena selama 2 minggu,Udin menyirami Rahimnya.



.

----***----

.

Hari berganti hari,bulan berganti Bulan.Perut Permaisuri Mingmei membesar.

Kebetulan Permaisuri Mingmei dan Kaisar Chang Li Wan Ada di desa Gotong Royong.

"Kanda.... Perutku sakiiiit... " ucap Mingmei merasakan Sakit pada perutnya. Perut Mingmei sudah besar,sebab sudah memasuki waktu untuk melahirkan.

"Bentar Dinda... Aku panggil warga dulu." ucap Kaisar Chang Li Wan.Lalu pergi keluar Rumah.

"TOLONG SIAPA SAJA,YANG BISA MEMBANTU PERSALINAN ISTRIKU DATANG KEMARI,AKU BUTUH PERTOLONGAN SEGERA.." ucap Kaisar Chang Li Wan pakai Qi ketika berada diluar rumah.

Warga Desa yang mendengar ucapan Kaisar Chang Li Wan berbondong - bondong mendatangi rumah Kaisar Chang Li Wan,termasuk Rombongannya Udin.

Andin dan Juminten datang duluan
"Biar kami bantu" ucap Andin .

"Silahkan" ucap Kaisar Chang Li wan mempersilahkan mereka masuk.

Kaisar Chang Li Wan menunggu diluar Rumah.

"Hem... Kira - kira perempuan atau laki - laki anaknya...

"Aku tebak laki...

"Kalau aku perempuan...

Itulah percakapan Warga desa menantikan kelahiran pertama Permaisuri Mingmei.

Kaisar Chang Li Wan nampak Mondar Mandir didepan Pintu.

"Paman Wan...." seru Udin..

Kaisar Chang Li Wan lalu menoleh ke arah Udin.

"Ada apa Nak.. " ucap Kaisar Chang Li Wan.

"Duduk sini aja Paman.. Sambil memikirkan nama untuk anak paman jika sudah lahir" ucap Udin.

"Hem.... Ide yang bagus.. Baiklah.. " ucap Kaisar Chang Li Wan.
 
ARJUNA TELAH LAHIR.




"Kira - kira nama yang cocok itu apa Nak?" ucap Kaisar Chang Li Wan Duduk bersama Rombongan Udin.

"Jangan serahkan ke Bos... Kaisar,Jika Bos yang kasih nama pasti aneh - aneh" ucap Paijo.

"Maksudnya?" ucap Kaisar Chang Li Wan gak Paham.

"Bro... Kamu aja yang jelasin" ucap Paijo menunjuk Ponijan.

"Begini Kaisar...maksud dari Kang Paijo itu Nama - nama Kita itu pemberian dari Bos Udin,contoh saya ini,nama saya Ponijan,lalu Paijo,Djarwo,Kusuma Wijaya,Juminten.. Begitu." ucap Ponijan.

"Ooo... Jadi nama - nama Kalian itu pemberian dari keponakanku ya. Baiklah kalau begitu,Nak Udin saja yang beri nama" ucap Kaisar Chang Li Wan.

"Asem.... Dah dijelasin masih aja kayak gitu... Woo.... Kaisar pekok" ucap Ponijan menggerutu.

"Hem.... Nampak Udin berpikir.

"Kalau cowok namanya Arjuna jika cewek namanya... Hem.... Calisa Mei Wan dipanggil Lisa bisa,dipanggil Mei juga bisa.. Gimana Paman?" ucap Udin memberi usul nama Anak Chang Li Wan.

" Tumben Bagus Bos...." ucap Paijo.

"Lah emang bagus kan jika aku beri nama,seperti nama Pakde sama Paman dan Bibi... ?" ucap Udin heran.

"Baiklah.. Aku setuju dengan nama itu Nak.. "ucap Kaisar Chang Li Wan.

Setengah jam Mereka menunggu.

Para Warga membagikan makanan dan minuman sembari menunggu kelahiran Permaisuri Mingmei.

Tak lama kemudian,pintu rumah Kaisar Chang Li Wan terbuka.

Nampak Juminten keluar dari pintu.

"Bagaimana keadaan Istri dan anak saya?" ucap Kaisar Chang Li Wan cemas.

Juminten mengajak salaman,Kaisar Chang Li Wan menerimanya.
"Selamat Tuan,Mingmei melahirkan seorang bayi laki - laki,keadaan mereka sehat - sehat saja" ucap Juminten sambil bersalaman.

"Selamat Tuan..." ucap para warga mendekati Kaisar Chang Li Wan sambil bersalaman. Mereka mengantri untuk memberi ucapan selamat pada Kaisar Chang Li Wan.

Setelah itu kaisar Chang Li Wan masuk ke dalam Rumah untuk melihat Istrinya dan Bayinya.

Ketika Sudah dikamar,ia melihat Mingmei duduk bersandar miring ,kaki di selonjorkan.

"Kanda... Lihatlah putra kita" ucap Mingmei.

Kaisar Chang Li Wan melihat Bayi laki - laki berada disamping istrinya.

"Terima kasih ya Dinda...." ucap Kaisar Chang Li Wan mengecup kening istrinya.

"Kanda sudah ada nama apa belum untuk anak kita?" ucap Mingmei.

"Sudah Dinda... Nama anak kita adalah Arjuna... Chang Arjuna ,Gimana Dinda? soalnya nama itu Nak Udin yang mengusulkan" ucap Kaisar Chang Li Wan.

"Hem.... Bagus Kanda... Dinda suka dengan nama itu." ucap Mingmei.

Mingmei melihat Arjuna mirip Udin.

"Kok mirip Udin ya... Apa karena Udin menjodohkan aku?Lalu bayi ini mukanya mirip dia" ucap Kaisar Chang Li Wan dalam hati.

.

.

Setelah Kalahiran Permaisuri Mingmei,Kaisar Chang Li Wan membuat Pesta ,ia mengundang semua Rakyatnya untuk Hadir ,Semua Warga nampak gembira mendengar kabar tersebut,bahkan Rakyat yang ada didesa diundang,berbagai Sekte juga diundang,tak lupa para Raja juga diundang dan Kaisar Hong juga diundang. Pesta itu digelar selama 7 hari 7 malam.

Rombongan Udin tak ikut,sebab Akan melanjutkan perjalanannya.

Sebelum pesta di gelar Nampak Rombongan Udin dan keluarga Kaisar Chang Li Wan berkumpul di ruang keluarga.

"Maaf Paman Wan. Kami akan melanjutkan perjalanan ini. Dan Li Shan akan ikut bersama kita" ucap Udin.

"Eh...!!?? Mengapa kalian mau pergi? kenapa tidak tinggal disini saja?" ucap Kaisar Chang Li Wan terkejut.

"Udin ingin melanjutkan lagi petualangan Udin paman Wan.. Suatu saat,Udin akan singgah kesini lagi" ucap Udin.

"Hem... Baiklah kalau begitu,Paman tak bisa memaksa kalian. Paman ucapin banyak terima kasih." ucap Kaisar Chang Li Wan memeluk Udin lalu mencium pipi kanan dan kiri.Lalu melepaskannya.

"Ini ada hadiah buat Paman" ucap Rissa.
Rissa memegang lengan Kaisar Chang Li Wan.

Nampak cahaya putih menyelimuti tubuh Kaisar Chang Li Wan.
Tak Lama kemudian cahaya itu redup.

Tubuh Kaisar Chang Li Wan nampak berbeda dari sebelumnya.

"HAAAAAA....... LI Shan,Mingmei menjatuhkan Rahangnya kebawah. Sebab Penampilan Kaisar Chang Li Wan seperti Pemuda yang gagah.tapi tapi tak mengubah warna rambutnya.

"EH....!!?? Kaisar Chang Li Wan terkejut saat melihat perubahan tubuhnya itu.

"Ini buat Paman ,terserah .mau dibuat apa.. " ucap Rissa menyerahkan cincin ruang pada Kaisar Chang Li Wan.

"Terima Kasih Nak.... " ucap Kaisar Chang Li Wan memeluk Rissa.

Udin berjalan ke arah Mingmei yang sedang duduk menggendong Arjuna. Nampak Arjuna sedang tidur.

"Bibi... Udin pergi dulu ya" ucap Udin lalu bersalaman lalu mencium tangan.

Mingmei mencium pipi Udin .

Emmuacch... Emmuaachh...

"Hati - hati ya Nak... Jika ada waktu bermainlah kemari" ucap Mingmei.

"Iya Bi....

"Kamu jangan nakal ya Arjuna,jika kamu nakal maka aku akan memukulmu... " ucap Udin lalu mencium Arjuna.

"Paman... Bibi... Kita pergi Dulu... Da... Da......" ucap Udin lalu mereka menghilang.

Kini yang tersisa Hanya Kaisar Chang Li Wan,Permaisuri Mingmei dan Arjuna.
Lingling ikut bersama Udin. Awalnya Mingmei tak setuju,Lingling terus merengek minta ikut,mau tak mau mengiyakan saja.

.

.

.

.
----***---

.

.

Rombongan Udin melesat pergi.

Mereka menaiki Paijo.

Jendral Mingxia Ikut dalam Rombongan Udin. Karena Jendral Mingxia sudah bersumpah setia pada Udin.

Kini jabatan Jendralnya di serahkan pada yang lainnya sebelum ia pergi bersama Udin.

"Kita kemana Dek... " ucap Udin.

"Lurus aja kang mas... sebab kita akan menuju tempat yang diselimuti Es." ucap Rissa.

"Ooo Gitu... Tapi aku kangen sama Ibu dek" ucap Udin.

"Hem..... Oke Kang mas..." ucap Rissa.

Lalu Rissa menyuruh Paijo mengubah Arah.

"Baik Nyonya... " ucap Paijo lalu mengubah arahnya

"Siapa sebenarnya Udin ini...Mangapa begitu banyak pertanyaan dikepalaku" ucap Mingxia dalam hati.

"Pelan - pelan nanti kamu akan tahu sendiri" ucap Rissa telepati.

"EH....!!?? Mingxia terkejut. Ia lupa bahwa Rissa dalam membaca ucapan dihatinya.

"Maaf... Aku hanya penasaran saja,tidak ada maksud yang lainnya...Sumpah demi apapun" ucap Mingxia dalam Hati.

"Iya aku percaya kok,tenang saja... Selama dalam perjalanan akan banyak hal yang tak terduga nantinya" ucap Rissa telepati.

"Iya nyonya Bos..." ucap Mingxia dalam hati. Ia tak bisa telepati ke Rissa.

Rumah Yang mereka tinggali di desa Gotong Royong oleh warga dibiarkan Kosong ,tak ada yang berani menempatinya.
Luas desa itu sekarang mencapai 50 Km,Desa itu dilindungi oleh Array yang dibuat oleh Udin.
Udin juga meninggalkan berbagai macam pil dan bahan makanan yang dimasukkan didalam Cincin ruang,lalu diserahkan kepada Qin Shang Li sebagai ketua Desa.

Setiap seminggu sekali,Kaisar Chang Li Wan berkunjung ke desa Gotong Royong untuk melihat perkembangan penduduk disana.
Kaisar Chang Li Wan menjadikan Desa Gotong royong sebagai tempat Rahasia. hanya orang kepercayaanya saja yang tahu.

.

.

¤¤¤
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd