Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

22. MEMASUKI GOA TERLARANG

Cuaca pagi hari di Kota Huang Dong cerah sekali,nampak sosok pemuda bertopeng sedang bersantai di kamar penginapannya yang ditemanin secangkir kopi,rokok,dan buah -buahan. Pemuda itu sedang memikirkan tindak lanjut mengenai Iblis yang datang ke dunia ini.

"Hem... klu aku pergi kesana apakah aku mampu menghadapinya sendirian? Ya kalau menang,kalau Kalah kan aku gak bisa pulang. Apakah aku harus pergi mencari portal dunia Dewa...Aisshh...Mumeet sirahku jadinya..." ucap Udin sambil memijat mijat keningnya.

Setelah 30 menit berpikir," A...Ha... nanti sajalah aku kesana,mending aku telusuri dulu seluruh benua yang ada disini,soalnya dari kemarin - kemarin masih berada di Benua tengah mulu.

Udin kemudian pergi dari kota Huang Dong,tak lupa ia mengembalikan kunci kamar penginapan.
Kini Udin berada di kejauhan 50 Km dari kota Huang Dong.
"Hem...arah mana ya?(posisi Udin berada di langit)aku coba lihat dengan mata dewaku saja siapa tahu ketemu."gumam Udin.
10 menit kemudian...
"Nah...dapat..tapi kok lautan aja ya..???mana daratannya."gumam Udin.

Tak mau ambil pusing,Udin pun melesat ke arah Timur.Udin tidak menggunakan kekuatan penuhnya untuk terbang,takut berimbas dengan yang dilalui Udin,waktu itu Udin pernah mencoba melesat terbang dengan kekuatan penuhnya membuat jalur yang di lalui hancur seperti retakan gempa Bumi.

Dalam perjalanan Udin ke Timur,Udin kadang berhenti untuk beristirahat di atas awan selama 30 menit kemudian melanjutkan lagi perjalanannya.
Tak ada Bandit yang Udin temui,karena Kekaisaran,kerajaan dan seluruh sekte di benua tengah sedang gencar - gencarnya,mencari sosok Iblis,mereka belum mengetahui bahwa Udin menyelesaikan masalah itu hanya menyisakan 2 Iblis yang telag di cuci otaknya oleh Udin. Udin gak mau tahu kondisi ke 2 iblis itu,sudah ditangkap atau belum.

2 minggu sudah Udin menempuh perjalanannya, Udin belum ada tidur. Udin sudah sampai di pinggir pantai, semilir angin sepoi - sepoi membuat Udin tak kuat menahan rasa ngantuknya.

"Asemmm...ini angin malah ngajak aku tidur,cari tempat yang enak lah buat tidur" gumam Udin,lalu ia melihat Pohon kelapa kemudian Udin menghampiri pohon tersebut dan bersandar di batang pohon kelapa.

"Hemm...nyamannya pang tidur disini,bagaikan Hotel bintang Lima" gumam Udin. tak lama Udin pun tidur . Udin berada agak kejauhan dari desa yang ada di pinggir pantai.

Baru satu jam Udin tidur terdengar suara besi berbenturan seperti orang sedang bertarung yang tak jauh dari posisinya udin tidur,Udin tak mendengar suara tersebut karena sudah ngantuk berat.

----***----

Sekelompok pria dewasa berpakaian hitam bergaris merah bergambar laba - laba dari sekte Laba - laba hitam sedang mengejar seorang gadis cantik jelita berusia 17 tahun untuk dijadikan pemuas nafsu mereka.

"Mau kemana kau cantik,bermain - main dulu dengan kami" ucap pria itu nampak seperti ketua kelompok.

"Aku tidak mau,lebih baik aku mati melawan kalian " ucap sang gadis sambil memegang sebuah pedang yang berpakaian biru muda dengan motif bunga ES

" Kalian semua...Tangkap Gadis itu" ucap pemuda itu memberi perintah pada anak buahnya.

"Baik...." ucap mereka serempak yang berjumlah 5 orang maju menyerang sang gadis.

Sang gadis berada diranah pendekar Emas tingkat 8. Sedangkan yang menyerang berada di ranah pendekar emas tingkat 6 dan ketua mereka berada di ranah emas tingkat 8.

Trang..

trang..

trang..

trang..

30 menit kemudian tenaga Qi sang gadis hampir habis karena meladenin 5 orang yang menyerang dirinya.

"Sial... aku bisa kalah kalau begini caranya,aku harus kabur"ucap sang gadis membatin.

"Ayolah cantik...layanin kami dulu barulah kau bisa pergi" ucap salah satu kelompok tersebut..

Cuuihh...... sang gadis meludah.

"Aku tidak sudi meladenin kalian" ucap sang gadis geram,

Ia pun menyerang salah satu kelompok itu..

Hiyatt...

trang..

trang...

trang...

"kesempatan"ucap sang gadis membatin melihat celah untuk kabur..

sang gadis menendang pemuda yang tadi ia serang,kemudian pemuda itu meluncur menabrak pohon.

Bughh...

Akhh.....Pemuda itu menabrak pohon.

Sang gadis lalu melesat melarikan diri.

"Kejar gadis itu...." seru ketua kelompok mereka.

mereka pun berlari mengejar sang gadis yang kabur dari incarannya.

Sang gadis berlari kencang dengan nafas ngos -ngossan.Ia merasakan tenaganya sudah hampir habis,ia menoleh sebentar ke belakang untuk memastikan bahwa dirinya aman,namun tiba - tiba ia kesandung batang kayu dan jatuh menindih sesuatu yang empuk.

Ughhh..... suara lenguhan sang gadis.Ia terkejut saat melihat ada seseorang pemuda bertopeng berpakaian hijau muda bergaris hitam yang ia tindih sedang tidur,muka sang gadis tepat di mukanya pemuda bertopeng. namun tak lama tiba - tiba pemuda itu memeluk dirinya,seolah - olah dirinya itu guling.
Pemuda itu adalah Udin yang tidur telentang di atas rerumputan

-**-
Didalam mimpi Udin, Ia bermimpi bertemu dengan istrinya. "Beb...aku pulang.."ucap Udin senang akhirnya bisa pulang.

Lalu muncul sang istri memakai pakaian china zaman dulu"Kakak dah pulang,dari mana saja kak?adek kangen tau" ucap sang Istri sambil memeluk Udin .
???"kok istriku bajunya sama seperti didunia lain" ucap Udin membatin.
"Beb,baju baru ya" ucap Udin
"Iya,dikasih sama valen temanku,katanya gak muat dipakai.padahal baru dibelikan sama suaminya"
Mereka berpelukan melepas Rindu.
"-**-"

sang gadis kaget karena pemuda bertopeng itu memeluknya dengat erat,ia tak bisa melepaskan pelukan tersebut. Ia mencoba segala macam cara dengan sisa - sisa tenaganya. "Sial....Aku tak bisa lepas"ucapnya dalam hati.

-**-

"Aku kangen tau dek " ucap Udin sambil mencium pipi dan bibir istrinya
"-**-"

Udin tengah menciumin sang gadis itu .Sang gadis kaget karena pemuda itu mencium dirinya.

"Sial...Dia mengambil ciuman pertamaku" ucap sang gadis kesal,Ia melihat pemuda itu matanya masih terpejam.

"Apakah ia tertidur lalu mengngigau" ucap sang gadis membatin.

Tak lama kemudian kelompok yang mengejar sang gadis itu muncul disebelah kanan Udin yang tidur di tanah sambil berpelukan dengan seorang gadis.

"Wah..wah.. ternyata Nona ini sudah tidak tahan rupanya lalu melampiaskan pada orang lain." ucap ketua kelompok itu mengejek.

"Iya Ketua,..Dia sepertinya sudah terangsang" ucap pemuda yang lain.

-**-
"Kak....kebakaran...tadi adek lupa matikan kompornya" ucap sang istri Udin panik.

"Adek tenang aja "ucap Udin lalu mengeluarkan kekuatan ESnya dengan tangan kanan.Udin tak melepaskan pelukannya.
"-**-"

Tiba - Tiba tangan Udin menunjuk ke arah kelompok pemuda yang mengejar sang gadis itu lalu mengeluarkan kekuatan ESnya...

Wusshhh......Seketika itu juga kelompok pemuda sekte laba - laba hitam itu membeku dan mati.

EH!!!!! sang gadis terkejut,ia lupa untuk mencoba melepaskan pelukan pemuda tersebut ketika pelukan pemuda itu agak longgar.

Setelah Udin mengeluarkan kekuatan ESnya ia memeluk erat lagi,

"Siall...seharusnya tadi aku bisa lolos."Runtuk sang gadis.

-**-
"Nah padam kan beb" ucap Udin lalu memeluk kembali istrinya.

"Kak.." ucap sang Istri.

"Ya...ada apa dek?" ucap Udin.

"Jangan disini,nanti dilihat anak - anak" ucap sang Istri.

"Oke.kita kekamar" ucap udin namun tidak melepaskan pelukannya,ia berjalan sambil berpelukan,istrinya mau protes namun tak jadi.
"-**-"

"BANGUN..." teriak gadis itu untuk membangunkan,namun Udin tidak kunjung bangun. Lalu mencoba menampar wajah Udin itu..

Plakk..

Plakk...

"Siall.... Enggak bangun - bangun malah tambah erat pelukannya" Runtuk sang gadis.

Lalu Udin kembali mencium bibir sang gadis..

emuuachhhh... Emmmhhh sang gadis hendak melepaskan ciuman itu namun tak bisa,karena tubuh Udin berada diatas sang gadis.Ia hanya pasrah saja.

ketika tangan Udin meremas gunungnya dari luar ia merasakan suatu rasa yang ia belum pernah rasakan,Ia mencoba untuk menolak gejolak yang ada ditubuhnya,kemudian Udin melepaskan ciuman itu lalu turun ke leher,Udin mencupang leher sang gadis. Pertahanan sang gadis akhir nya jebol juga...

Ahhhh...... desah sang gadis.

*Di alam mimpi,Udin sedang mencumbu istrinya.*

Udin mengemut leher sang gadis ,kedua tangannya aktif meremas payudara milik gadis tersebut.

Ooooohh....

Hemm..... suara desahan sang gadis terbuai akibat rangsangan yang diberikan Udin.

---***---

Alam Mimpi Udin

"Dek...kakak kangen, pengen gituan " ucap Udin pada istrinya sambil mencumbui sang istri.

sang istri mendapat sentuhan dan rangsangan itu mulai mendesah - desah.

Udin melucuti pakaian sang istri,setelah selesai ia mancaplok gunung kembar lalu menghisap Puting susu istrinya secara bergantian.

Ooohhhh....

Aaahhh....

"Teruss kak..... Aaaahh.....

Udin meremas kedua susu istrinya sambil menciumin perut istrinya lalu turun ke vagina ,

Udin membuka vagina tersebut.

"Kok seperti perawan ya" gumam Udin.

Mulut Udin menjilati bibir vagina istrinya dengan rakus..sambil memainkan kelentitnya.

Aaaahh.....

Ooohhh.....

Aaaaaaaaahhhhh.....

Kak...adek keluar....ser...serr... serr...

nampak cairan keluar dari vagina istrinya,

Dengan lahap Udin menghisap habis cairan tersebut.

Lalu Udin bangkit dan membuka lebar kaki istrinya.

Ia menempatkan Palkon tepat di lubang vagina istrinya. Setelah dirasa tepat,Udin mendorongnya dengan kuat.

Blessshh...

Breett...

"EH!!!??? Udin terkejut,ia merasa kontolnya menabrak sesuatu didalam lobang vagina istrinya.


"SAKIIIIITTTT..... teriak istrinya kesakitan..



"Adek kenapa" ucap Udin.

"Tempekku sakit kak" ucap Istrinya.

"Ya udah kakak pelan - pelan saja." ucap Udin mengira vagina istrinya masih kering.

Lalu mengerakkan kontolnya keluar masuk pelan - pelan.

Hemmm...istrinya masih menahan rasa sakit.

Udin kemudian melumat bibir istrinya sambil memainkan lidahnya,tangan Udin meremas - remas payudaranya istrinya..kemudian menaikkan tempo genjotannya.

Hemmphhh....

Hemmphhh.....

Hemmphhh...Erangan istrinya tertahan karena bibir sedang dilumat oleh Udin.

"Oooohhhh......

Aaaaahhhhh..... Desahan sang istri ketika mulutnya terbebas dari mulut Udin.

"Terusss kaakk....Tusuk terus tempekku...

Aaaahhhhhh......aaaahhhhhhh.....

Kaaaaaaakkkk.....mau ....Akkuu keluarrr....

Aaaaaaaaaaahhhhhh......ser....ser...ser...

Udin mendiamkan sebentar,lalu Udin menambah diameter kontolnya 1 cm saja.

"EH.!!! istrinya kaget.tiba - tiba tempeknya menjadi sesak...

Udin mengerakkan lagi kontolnya keluar masuk..

AAAAHHHH......

KAAAAAK.......

KENAPA JADI SESAK BEGINI...

AAAAAKHHHHHH......

OOHHHH.....

AAAHHHHH.....

AAAAAHHH.....

AAAAAAAAAAAAHHHH.....ser...ser...ser...

istrinya orgasme lagi.Udin menambah ukuran panjang kontolnya hanya 4 CM saja sambil menggenjot vagina istrinya tanpa henti..

AAAAAHHH.....

OOOOOHHH...


AAAHHHH....

AAAHHHH...

AAAHHH....

KAK...AAAAHHHHH...KONTOL KAKAK......

AAAAAHHHH....MENTOK DITEMPEKKU..

AAAHHHH........

OOOHHH.....

"Hajar terus kak tempekku ini. Adek suka sekali....

Udin yang mendengar ucapan istrinya jadi semangat memompa lebih cepat lagi.


AAAHHHH.....

AAAHHHH...

AAAAAAAAAHHHHHHHH..... ser...serr....serrr..

AAAAAHHHH......

OOHHHH.......

AAAAAAAAAAHHHHHHH.......ser....ser...ser....

Belum 5 menit istrinya selalu orgasme.

Udin terus menghajar vagina istrinya itu sampai Puaas....



Udin pun bercinta dengan sang istri selama 60menit. nafas sang istri terengah - engah karena habis maen kuda - kudaan bersama Udin. posisi Udin memeluk istrinya,ia membiarkan Kontolnya berada divagina istrinya. Udin tak tega untuk melanjutkan permainannya melihat istrinya sudah kelelahan.

.


--"-**-"---

dunia nyata



Sang gadis menangis sedih ketika ia sudah selesai bagituan bersama Udin,nampak darah di pangkal pahanya merembes keluar bersama cairan putih yang kental dan dedek Udin masih menancap didalam sarang sang gadis.

Hikksss...Hiksss...Hiksss

Huu...Huu...Hikss...Huu...

---***----

Didalam cincin Udin nampak sosok sedang uring - uringan,"Sial aku kecolongan. Kenapa aku tertidur hingga melewatkan hal itu,jika aku tahu pasti aku akan mencegahnya"ucap sang gadis penghuni cincin yang dipakai Udin dengan kesal.

---***----

kembali ke Udin.

mereka berpelukan tanpa menggunakan pakaian sehelai benang.

Tak lama kemudian mata Udin sedikit terbuka. pengelihatan Udin agak kabur karena belum sepenuhnya sadar,yang nampak hanya seorang wanita yang berambut panjang yang Udin kira istrinya.

"Hem... Dek. aku sangat sayang padamu,aku tak akan menduakanmu" ucap Udin yang mengira bahwa dirinya sudah pulang dan masih berpelukan dengan istrinya.

Hikss....

Hikss....

Hikss....

Sang gadis tidak menghiraukan perkataan Udin, Ia merasa dirinya telah hancur berkeping - keping. Lebih baik dirinya mati tertusuk pedang daripada kena tusukan daging tanpa tulang itu.

"Sudah...jangan menangis,kakak gak akan meninggalkanmu lagi. kakak janji" ucap Udin yang belom tersadar apa yang terjadi, sambil memainkan gunung kembar sang gadis itu.

Hikss...Hikss..Hikss...

"EH!!!!! Udin terkejut karena Udin merasakan benda yang ia pegang berbeda dari biasanya.

"Kok lebih Padat,besar dan kenyal begini???ucap Udin membatin. Udin ingat bagaimana bentuk dan rasa gunung milik istrinya.

Udin membuka matanya lebar - lebar.
Alangkah terkejutnya Udin melihat sosok wajah gadis cantik berada sangat dekat dengan wajahnya,posisi tangan berada di atas puncak gunung kembar.

Huu...huu...Hu...

Hiks...Hikss..

Sang gadis masih tetap menangis.

"KA...KA...Kamu siapa??" ucap Udin yang belom sadar dedeknya masih menancap dan memegang gunung kembar sang gadis

Hikss..Hiksss..Hiksss

Huuu..hhuuu.....huuu

sang gadis tidak menjawab pertanyaan Udin,ia masih meratapi nasibnya yang hancur.

Udin lalu melihat dari atas lalu kebawah...

"HAHHHH!!!!!!!!!

Udin terkejut bukan main dan syok. kemudian Udin melepaskan genggamannya dan mengeluarkan dedeknya..

plopp.... suara dedeknya keluar dari sarang.

Nampak cairan putih kemerahan hasil dari mereka bercinta lalu mengalir di sela - sela paha gadis itu.

Udin pun bangkit lalu menutupi tubuh gadis itu dengan pakainnya dia,lalu Udin memakai pakaiannya sendri.setelah selesai memakai pakaiannya ia menghampiri sang gadis masih tidur miring ditanah yang masih menangis.

"Maafkan aku,Aku tak tahu dan tak sengaja melakukan ini semua. Aku berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah aku lakukan meskipun itu tanpa sadar." ucap Udin.

Hikss...Hikss...Hiksss...

Huuu...huu..huu...

"Asemm.... Masih aja nangis...piye iki?? Aku wes jebol goa anak gadis orang."ucap Udin membatin dan panik

Udin mencoba menenangkan sang gadis,lalu Udin memakaikan pakaian sang gadis,disaat memakaikan pakaian sang gadis,Udin melihat dengan jelas Gunung serta goa milik sang gadis hingga membuat sang dedek Udin bangun kembali dari tidurnya.

"Jiangkreeekk...Woiii..tidur woii...siapa suruh kamu bangun" gerutu udin membatin.

Setelah selesai memakaikan pakaian sang gadis,Udin pun mendudukkan gadis itu direrumputan ,setelah gadis itu duduk Udin pun duduk disampingnya.

"Maafkan aku,aku benar - benar tak sengaja melakukan itu semua terhadapmu" ucap Udin dengan lembut.sang gadis masih saja menangis sesenggukan.

Hikss...Hikss..Hikss...

Huuu...Huuu...Huuu...

"Apakah kamu mau jadi istriku?" ucap Udin.

Sang gadis mendengar perkataan Udin hanya menganggukkan kepalanya saja,air matanya masih mengalir di pipinya..

"Namaku Syaifuddin atau lebih sering di panggil Udin." ucap Udin memperkenalkan dirinya.

Sang gadis mendengar nama yang disebutkan oleh pemuda itu merasa aneh dan asing dengan nama tersebut.

Lalu Udin berpindah tempat,kini ia menghadap sang gadis dengan posisi jongkok dan kedua tangan memegang pundak sang gadis.

"Tatap mataku....

Sang gadis menatap matanya Udin.

"Apakah kamu meragukanku,bila meragukanku maka bunuhlah aku agar kamu merasa senang dan puas atas perlakuanku padamu" ucap Udin lalu mengeluarkan pedangnya.

Sang gadis melihat pedang ditangan Udin lalu menatap matanya lagi.

"Bunuhlah aku bila itu membuatmu puas" ucap Udin serius. Namun sang gadis mengeleng - gelengkan kepalanya lalu memeluk Udin.

Hikkksss....Hikssss....Hikksss....

Huuu..Huuu... Huuuu....

"Aku tidak mau membunuh Ayah dari bayiku ini" ucap sang gadis sambil menangis..

"Aku tidak ingin anakku lahir tanpa seorang ayah,aku mau menikah denganmu" ucap sang gadis masih mengeluarkan air matanya.

Udin melepaskan pelukan sang gadis lalu menyeka air matanya.

"Jika kamu mau menikah denganku maka janganlah menangis lagi,nanti bayi yang didalam perutmu juga ikut menangis" ucap Udin mencoba menghibur.

Sang gadis hanya menganggukan kepalanya dan mencoba tidak menangis lagi. Setelah sang gadis itu tidak menangis dan mulai tenang maka Udin bertanya..
"Siapakah namamu wahai gadis cantik calon istriku"

Sang gadis menjawab dengan pipi merah merona."Namaku Ling Syahfarany panggil saja Rany Gege".

"Ling Syahfarany???" ucap Udin,ia merasa namanya hampir mirip dengan namanya yang pakai kata sya.

"Ling adalah margaku dan Syahfarany adalah namaku yang artinya Bunga yang berguna" ucap Rany menjelaskan.
"kalau gege Udin sendiri apa arti namanya" ucap Rany

"Hem....Artinya apa ya" ucap Udin membatin sambil memikirkan arti namanya,soalnya ia tidak pernah ditanya arti nama yang diberikan oleh ibunya itu.
"Lali aku yang..." ucap Udin.

??? Rany mengerutkan alisnya,karena tak paham apa yang di ucapkan Udin.

"Lupa aku sayang.." ucap Udin mengartikan ucapanya,ia lupa bahwa berada didunia lain.

"Apa yang Gege Udin lakukan di sini" ucap Rany.

"Aku sedang beristirahat karena sudah dua minggu belom ada tidur,terus mengapa ayang rany sampe disini dan memelukku,kenapa tak membangunkanku,kenapa waktu aku melakukan itu tidak memberontak?" ucap Udin memberikan pertanyaan beruntun pada Rany.

"Isshhh...bisa gak tanyanya satu persatu" ucap Rany kesal.

"He...He...He... ya maaf" ucap Udin.

" Aku disini karena diserang oleh sekelompok pemuda dari sekte laba - laba hitam yang gege bekukan itu(sambil menunjuk patung Es yang berisikan manusia sudah mati,Udin kaget melihatnya karena tadi tidak menyadari hal itu),Lalu bla...bla..bla.." ucap Rany menjelaskan semua kejadian yang dia alami.

"Hem...sepertinya ada yang kelupaan ..Apa ya? oh iya,matii aku...Aku belom kasih tau kalau aku sudah punya istri dan dua orang anak.aseemmm" runtuk Udin dalam hati.

"Yang...A...A...Aku lupa mengatakan hal yang serius itu padamu?"ucap Udin dag dig dug jantungnya hampir copot..

"Apa itu Gege Udin" ucap Rany.

"A...A...A...A...Aku sudah menikah dan punya dua orang anak" ucap Udin memberanikan diri untuk jujur.

Deg.... Rany terkejut mendengarnya,namun ia tetap menerima akan hal itu.

"Gege Udin punya berapa istri? ucap Rany,di pikirannya Rany,Udin mempunyai banyak istri dan selir di usia muda.Seperti keluarga bangsawan atau kerajaan.

"Hem..Istriku hanya satu saja" ucap Udin.

"Apakah gege Udin mempunyai selir? ucap Rany

"Selir??? Aku tak punya selir"ucap Udin.

"Syukurlah kalau dia hanya mempunyai 1 orang istri" ucap Rany membatin lega.

"Apakah ayang Rany meragukanku"ucap Udin.

Rany hanya menggeleng - gelengkan kepalanya saja.

"Apakah ayang Rany mau berjanji padaku untuk tidak menceritakan kepada orang lain?"ucap Udin.

"Berjanji dalam hal apa dulu gege Udin" ucap Rany.

"Ini sesuatu yang berhubungan dengan masa depan kita"ucap Udin.

"Baiklah aku akan berjanji tidak akan memberi tahukan pada orang lain" ucap Rany.

"Aku sebenarnya bukan penduduk asli sini,aku penduduk dari dunia lain" ucap Udin.

"Dunia lain? Apakah yang gege Udin maksud itu dunia dewa?"ucap Rany yang belom paham.

"Bukann....Aku berasal dari Bumi,dan aku sebenarnya berusia 30 an tahun" ucap Udin sambil mengeluarkan HPnya.

Rany melihat benda yang dipegang itu terasa asing karena baru pertama kali melihatnya.

"Ini adalah Aku dan keluargaku" ucap Udin sambil menunjukkan foto keluarganya..

"Benda apa gege Udin?" ucap Rany

"Ini namanya handphone atau bisa disebut HP,HP ini gunanya untuk komunikasi jarak jauh bila ada sinyal dan bisa mengabadikan moment dengan sebuah kamera ini,dan hasilnya ini"ucap Udin.

"Batu komunikasi kah gege Udin" ucap Rany belom mengerti.

"Lain...Itu beda lagi.bentar aku foto dulu ayang Rany" ucap Udin lalu memfoto Rany..

Cekrek....

"Nah seperti ini ayang Rany" ucap Udin sambil menunjukkan hasil fotonya.

"Hehhh!!!! Apakah itu diriku gege Udin?"ucap Rany melihat gambar dirinya sangat cantik tanpa polesan bedak pada benda itu,Udin hanya menganggukkan kepala saja.

Udin menunjukkan foto keluarganya pada Rany.Udin menjelaskan siapa aja yang ada di fotonya itu.

"Istri gege Udin juga cantik,anak gege juga tampan dan cantik" ucap Rany.

"Apakah ayang Rany sudah mempercayaiku?" ucap Udin.

"Iya aku percaya padamu,bagaimana pun juga,gege Udin adalah calon suamiku dan ayah dari anak yang aku kandung ini" ucap Rany.

"Syukurlah, Oh ya..Ayang dah makan apa belom?" ucap Udin.

Rany hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.
Kemudian Udin mengeluarkan buah - buahan.
Rany terkejut dengan buah - buahan yang ditunjukkan oleh Udin,sebab ada buah yang sangat langka di alam benua ini kini ada dihadapanya.

"Gege Udin dapat dari mana buah ini" ucap Rany.

"Itu aku dapat dari hutan monster lalu aku tanam sendiri" ucap Udin.

"Tanam sendiri?" ucap Rany bingung.

"Iya aku tanam sendiri,ayo masuk kekebunku,aku perlihatkan kebunnya padamu." ucap Udin lalu memasukkan Rany kedalam dunia jiwanya.

"EHH!!! Ini dimana gege Udin? ucap Rany terkejut ketika ia dibawa ke suatu tempat yang sangat indah, energi Qi disana lebih padat dari pada sebelumnya.

"Kita berada di dunia jiwaku" ucap Udin.

"Dunia jiwa??"ucap Rany. Rany pernah baca tentang Dunia jiwa yang dimiliki oleh seorang yang sudah berada di ranah Dewa. Tapi Rany ragu,sebab ia melihat kekuatan Udin hanya di ranah pendekar perunggu tingkat 5 saja.

"Iya dunia jiwa,disini banyak tanaman dan hewan,serta ada bangunan yang aku bangun sendiri" ucap Udin menunjukkan Rumah sederhana terbuat dari batu.

"Apakah gege Udin seorang dewa" ucap Rany.

"Iya..Aku sudah berada di ranah Dewa." ucap Udin.

Deg....Terjawablah pertanyaan yang mengganjal dihatinya Rany.

"kalau dewa,mengapa gege Udin di ranah pendekar perunggu tingkat 5" ucap Rany belum paham.

"Kalau aku tunjukkan kekuatan asliku di benua ini yang ada bisa geger dan bisa mengakibatkan pertumpahan darah untuk memperebut diriku ini."ucap Udin.

"Ooo...Begitu ya gege"ucap Rany mulai paham.

"He eh,yuk kita keluar dari sini" ucap Udin lalu mengeluarkan Rany dari dunia jiwanya.

"Rumah ayang Rany dimana" ucap Udin ketika sudah keluar dari dunia jiwanya.

"Aku dari benua timur,aku terpisah dengan kelompokku gara - gara aku mengejar kelinci lalu melihat segerombolan kupu - kupu yang sangat indah"ucap Rany.

"Ooo.. Begitu ya beb" ucap Udin.

"Beb?? apa itu gege Udin" ucap Rany yang merasa asing dengan istilah kata yang di ucapkan Udin.

"Beb itu sama seperti sayang,ayang, honey,itu untuk panggilan seorang kekasih atau yang disayanginya" ucap Udin.

"Ooo begita ya gege Udin" ucap Rany.
Udin pun memberitahu kata - kata yang sering ia ucapkan beserta artinya waktu berada di bumi.

Satu jam Udin menjelakan arti kata yang asing bagi Rany agar Rany paham.

"Gimana beb,apakah sudah paham" ucap Udin.

"Hem...paham cuman sedikit aja gege Udin" ucap Rany.

"Ya gakpapa. Alon - alon asal kelakon. pelan -pelan nanti juga mengerti" ucap Udin.

"Kita berangkat kesana sekarang kah beb?" ucap Udin.

"Berangkat kemana gege Udin" ucap Rany

"Berangkat ke surga seperti yang kita lakukan tadi" ucap Udin menggoda Rany.

Muka Rany langsung memerah ketika mendengar ajakan Udin untuk bercinta lagi. Ia hanya menganggukkan kepalanya.

"Kita berangkat untuk pulang menuju rumahmu beb,aku ingin melamar dirimu pada ke dua orang tuamu" ucap Udin menjelaskan.

Rany nampak kecewa ketika yang dimaksud Udin itu pulang kerumah,namun hal itu hanya sebentar saja. Setelah itu Ia gembira karena tidak lama lagi dirinya akan dilamar oleh Udin.

"Ayo gege Udin" ucap Rany semangat.

"Waktu ayang Rany ke benua tengah naik apa?" ucap Udin. Sambil menggenggam telapak tangan kiri Rany.

"Aku kesini naik Perahu gege Udin"ucap Rany.

"Perahu? Dimana tempatnya beb?" ucap Udin.

"Tak jauh dari sini,tempatnya ada disana(sambil menunjuk arah)" ucap Rany.

"Ooo... disana. Hem... Kita kesana mau terbang atau naik kapal beb?" ucap Udin.

"gege Udin bisa terbang?(Udin menganggukan kepalanya), Jauh loh tempatnya itu beb" ucap Rany mencoba hal yang baru dalam ucapan memanggil kekasihnya.

" Ya itu terserah padamu beb, mau naik perahu atau terbang" ucap Udin.

Kemudian Rany berhenti lalu berpikir.
"Kalau naik perahu perjalanannya sangat lama,jika terbang nanti gege Udin kelelahan" ucap Rany membatin.

"Naik perahu aja beb" ucap Rany.

"Oke kalau begitu,Kita naik kapal."ucap Udin mengikuti perkataan calon istrinya.

Mereka pun berjalan menuju dermaga sambil bergandengan tangan.

.

.

.

.

¤¤¤¤¤
 
22. MEMASUKI GOA TERLARANG

Cuaca pagi hari di Kota Huang Dong cerah sekali,nampak sosok pemuda bertopeng sedang bersantai di kamar penginapannya yang ditemanin secangkir kopi,rokok,dan buah -buahan. Pemuda itu sedang memikirkan tindak lanjut mengenai Iblis yang datang ke dunia ini.

"Hem... klu aku pergi kesana apakah aku mampu menghadapinya sendirian? Ya kalau menang,kalau Kalah kan aku gak bisa pulang. Apakah aku harus pergi mencari portal dunia Dewa...Aisshh...Mumeet sirahku jadinya..." ucap Udin sambil memijat mijat keningnya.

Setelah 30 menit berpikir," A...Ha... nanti sajalah aku kesana,mending aku telusuri dulu seluruh benua yang ada disini,soalnya dari kemarin - kemarin masih berada di Benua tengah mulu.

Udin kemudian pergi dari kota Huang Dong,tak lupa ia mengembalikan kunci kamar penginapan.
Kini Udin berada di kejauhan 50 Km dari kota Huang Dong.
"Hem...arah mana ya?(posisi Udin berada di langit)aku coba lihat dengan mata dewaku saja siapa tahu ketemu."gumam Udin.
10 menit kemudian...
"Nah...dapat..tapi kok lautan aja ya..???mana daratannya."gumam Udin.

Tak mau ambil pusing,Udin pun melesat ke arah Timur.Udin tidak menggunakan kekuatan penuhnya untuk terbang,takut berimbas dengan yang dilalui Udin,waktu itu Udin pernah mencoba melesat terbang dengan kekuatan penuhnya membuat jalur yang di lalui hancur seperti retakan gempa Bumi.

Dalam perjalanan Udin ke Timur,Udin kadang berhenti untuk beristirahat di atas awan selama 30 menit kemudian melanjutkan lagi perjalanannya.
Tak ada Bandit yang Udin temui,karena Kekaisaran,kerajaan dan seluruh sekte di benua tengah sedang gencar - gencarnya,mencari sosok Iblis,mereka belum mengetahui bahwa Udin menyelesaikan masalah itu hanya menyisakan 2 Iblis yang telag di cuci otaknya oleh Udin. Udin gak mau tahu kondisi ke 2 iblis itu,sudah ditangkap atau belum.

2 minggu sudah Udin menempuh perjalanannya, Udin belum ada tidur. Udin sudah sampai di pinggir pantai, semilir angin sepoi - sepoi membuat Udin tak kuat menahan rasa ngantuknya.

"Asemmm...ini angin malah ngajak aku tidur,cari tempat yang enak lah buat tidur" gumam Udin,lalu ia melihat Pohon kelapa kemudian Udin menghampiri pohon tersebut dan bersandar di batang pohon kelapa.

"Hemm...nyamannya pang tidur disini,bagaikan Hotel bintang Lima" gumam Udin. tak lama Udin pun tidur . Udin berada agak kejauhan dari desa yang ada di pinggir pantai.

Baru satu jam Udin tidur terdengar suara besi berbenturan seperti orang sedang bertarung yang tak jauh dari posisinya udin tidur,Udin tak mendengar suara tersebut karena sudah ngantuk berat.

----***----

Sekelompok pria dewasa berpakaian hitam bergaris merah bergambar laba - laba dari sekte Laba - laba hitam sedang mengejar seorang gadis cantik jelita berusia 17 tahun untuk dijadikan pemuas nafsu mereka.

"Mau kemana kau cantik,bermain - main dulu dengan kami" ucap pria itu nampak seperti ketua kelompok.

"Aku tidak mau,lebih baik aku mati melawan kalian " ucap sang gadis sambil memegang sebuah pedang yang berpakaian biru muda dengan motif bunga ES

" Kalian semua...Tangkap Gadis itu" ucap pemuda itu memberi perintah pada anak buahnya.

"Baik...." ucap mereka serempak yang berjumlah 5 orang maju menyerang sang gadis.

Sang gadis berada diranah pendekar Emas tingkat 8. Sedangkan yang menyerang berada di ranah pendekar emas tingkat 6 dan ketua mereka berada di ranah emas tingkat 8.

Trang..

trang..

trang..

trang..

30 menit kemudian tenaga Qi sang gadis hampir habis karena meladenin 5 orang yang menyerang dirinya.

"Sial... aku bisa kalah kalau begini caranya,aku harus kabur"ucap sang gadis membatin.

"Ayolah cantik...layanin kami dulu barulah kau bisa pergi" ucap salah satu kelompok tersebut..

Cuuihh...... sang gadis meludah.

"Aku tidak sudi meladenin kalian" ucap sang gadis geram,

Ia pun menyerang salah satu kelompok itu..

Hiyatt...

trang..

trang...

trang...

"kesempatan"ucap sang gadis membatin melihat celah untuk kabur..

sang gadis menendang pemuda yang tadi ia serang,kemudian pemuda itu meluncur menabrak pohon.

Bughh...

Akhh.....Pemuda itu menabrak pohon.

Sang gadis lalu melesat melarikan diri.

"Kejar gadis itu...." seru ketua kelompok mereka.

mereka pun berlari mengejar sang gadis yang kabur dari incarannya.

Sang gadis berlari kencang dengan nafas ngos -ngossan.Ia merasakan tenaganya sudah hampir habis,ia menoleh sebentar ke belakang untuk memastikan bahwa dirinya aman,namun tiba - tiba ia kesandung batang kayu dan jatuh menindih sesuatu yang empuk.

Ughhh..... suara lenguhan sang gadis.Ia terkejut saat melihat ada seseorang pemuda bertopeng berpakaian hijau muda bergaris hitam yang ia tindih sedang tidur,muka sang gadis tepat di mukanya pemuda bertopeng. namun tak lama tiba - tiba pemuda itu memeluk dirinya,seolah - olah dirinya itu guling.
Pemuda itu adalah Udin yang tidur telentang di atas rerumputan

-**-
Didalam mimpi Udin, Ia bermimpi bertemu dengan istrinya. "Beb...aku pulang.."ucap Udin senang akhirnya bisa pulang.

Lalu muncul sang istri memakai pakaian china zaman dulu"Kakak dah pulang,dari mana saja kak?adek kangen tau" ucap sang Istri sambil memeluk Udin .
???"kok istriku bajunya sama seperti didunia lain" ucap Udin membatin.
"Beb,baju baru ya" ucap Udin
"Iya,dikasih sama valen temanku,katanya gak muat dipakai.padahal baru dibelikan sama suaminya"
Mereka berpelukan melepas Rindu.
"-**-"

sang gadis kaget karena pemuda bertopeng itu memeluknya dengat erat,ia tak bisa melepaskan pelukan tersebut. Ia mencoba segala macam cara dengan sisa - sisa tenaganya. "Sial....Aku tak bisa lepas"ucapnya dalam hati.

-**-

"Aku kangen tau dek " ucap Udin sambil mencium pipi dan bibir istrinya
"-**-"

Udin tengah menciumin sang gadis itu .Sang gadis kaget karena pemuda itu mencium dirinya.

"Sial...Dia mengambil ciuman pertamaku" ucap sang gadis kesal,Ia melihat pemuda itu matanya masih terpejam.

"Apakah ia tertidur lalu mengngigau" ucap sang gadis membatin.

Tak lama kemudian kelompok yang mengejar sang gadis itu muncul disebelah kanan Udin yang tidur di tanah sambil berpelukan dengan seorang gadis.

"Wah..wah.. ternyata Nona ini sudah tidak tahan rupanya lalu melampiaskan pada orang lain." ucap ketua kelompok itu mengejek.

"Iya Ketua,..Dia sepertinya sudah terangsang" ucap pemuda yang lain.

-**-
"Kak....kebakaran...tadi adek lupa matikan kompornya" ucap sang istri Udin panik.

"Adek tenang aja "ucap Udin lalu mengeluarkan kekuatan ESnya dengan tangan kanan.Udin tak melepaskan pelukannya.
"-**-"

Tiba - Tiba tangan Udin menunjuk ke arah kelompok pemuda yang mengejar sang gadis itu lalu mengeluarkan kekuatan ESnya...

Wusshhh......Seketika itu juga kelompok pemuda sekte laba - laba hitam itu membeku dan mati.

EH!!!!! sang gadis terkejut,ia lupa untuk mencoba melepaskan pelukan pemuda tersebut ketika pelukan pemuda itu agak longgar.

Setelah Udin mengeluarkan kekuatan ESnya ia memeluk erat lagi,

"Siall...seharusnya tadi aku bisa lolos."Runtuk sang gadis.

-**-
"Nah padam kan beb" ucap Udin lalu memeluk kembali istrinya.

"Kak.." ucap sang Istri.

"Ya...ada apa dek?" ucap Udin.

"Jangan disini,nanti dilihat anak - anak" ucap sang Istri.

"Oke.kita kekamar" ucap udin namun tidak melepaskan pelukannya,ia berjalan sambil berpelukan,istrinya mau protes namun tak jadi.
"-**-"

"BANGUN..." teriak gadis itu untuk membangunkan,namun Udin tidak kunjung bangun. Lalu mencoba menampar wajah Udin itu..

Plakk..

Plakk...

"Siall.... Enggak bangun - bangun malah tambah erat pelukannya" Runtuk sang gadis.

Lalu Udin kembali mencium bibir sang gadis..

emuuachhhh... Emmmhhh sang gadis hendak melepaskan ciuman itu namun tak bisa,karena tubuh Udin berada diatas sang gadis.Ia hanya pasrah saja.

ketika tangan Udin meremas gunungnya dari luar ia merasakan suatu rasa yang ia belum pernah rasakan,Ia mencoba untuk menolak gejolak yang ada ditubuhnya,kemudian Udin melepaskan ciuman itu lalu turun ke leher,Udin mencupang leher sang gadis. Pertahanan sang gadis akhir nya jebol juga...

Ahhhh...... desah sang gadis.

*Di alam mimpi,Udin sedang mencumbu istrinya.*

Udin mengemut leher sang gadis ,kedua tangannya aktif meremas payudara milik gadis tersebut.

Ooooohh....

Hemm..... suara desahan sang gadis terbuai akibat rangsangan yang diberikan Udin.

---***---

Alam Mimpi Udin

"Dek...kakak kangen, pengen gituan " ucap Udin pada istrinya sambil mencumbui sang istri.

sang istri mendapat sentuhan dan rangsangan itu mulai mendesah - desah.

Udin melucuti pakaian sang istri,setelah selesai ia mancaplok gunung kembar lalu menghisap Puting susu istrinya secara bergantian.

Ooohhhh....

Aaahhh....

"Teruss kak..... Aaaahh.....

Udin meremas kedua susu istrinya sambil menciumin perut istrinya lalu turun ke vagina ,

Udin membuka vagina tersebut.

"Kok seperti perawan ya" gumam Udin.

Mulut Udin menjilati bibir vagina istrinya dengan rakus..sambil memainkan kelentitnya.

Aaaahh.....

Ooohhh.....

Aaaaaaaaahhhhh.....

Kak...adek keluar....ser...serr... serr...

nampak cairan keluar dari vagina istrinya,

Dengan lahap Udin menghisap habis cairan tersebut.

Lalu Udin bangkit dan membuka lebar kaki istrinya.

Ia menempatkan Palkon tepat di lubang vagina istrinya. Setelah dirasa tepat,Udin mendorongnya dengan kuat.

Blessshh...

Breett...

"EH!!!??? Udin terkejut,ia merasa kontolnya menabrak sesuatu didalam lobang vagina istrinya.


"SAKIIIIITTTT..... teriak istrinya kesakitan..



"Adek kenapa" ucap Udin.

"Tempekku sakit kak" ucap Istrinya.

"Ya udah kakak pelan - pelan saja." ucap Udin mengira vagina istrinya masih kering.

Lalu mengerakkan kontolnya keluar masuk pelan - pelan.

Hemmm...istrinya masih menahan rasa sakit.

Udin kemudian melumat bibir istrinya sambil memainkan lidahnya,tangan Udin meremas - remas payudaranya istrinya..kemudian menaikkan tempo genjotannya.

Hemmphhh....

Hemmphhh.....

Hemmphhh...Erangan istrinya tertahan karena bibir sedang dilumat oleh Udin.

"Oooohhhh......

Aaaaahhhhh..... Desahan sang istri ketika mulutnya terbebas dari mulut Udin.

"Terusss kaakk....Tusuk terus tempekku...

Aaaahhhhhh......aaaahhhhhhh.....

Kaaaaaaakkkk.....mau ....Akkuu keluarrr....

Aaaaaaaaaaahhhhhh......ser....ser...ser...

Udin mendiamkan sebentar,lalu Udin menambah diameter kontolnya 1 cm saja.

"EH.!!! istrinya kaget.tiba - tiba tempeknya menjadi sesak...

Udin mengerakkan lagi kontolnya keluar masuk..

AAAAHHHH......

KAAAAAK.......

KENAPA JADI SESAK BEGINI...

AAAAAKHHHHHH......

OOHHHH.....

AAAHHHHH.....

AAAAAHHH.....

AAAAAAAAAAAAHHHH.....ser...ser...ser...

istrinya orgasme lagi.Udin menambah ukuran panjang kontolnya hanya 4 CM saja sambil menggenjot vagina istrinya tanpa henti..

AAAAAHHH.....

OOOOOHHH...


AAAHHHH....

AAAHHHH...

AAAHHH....

KAK...AAAAHHHHH...KONTOL KAKAK......

AAAAAHHHH....MENTOK DITEMPEKKU..

AAAHHHH........

OOOHHH.....

"Hajar terus kak tempekku ini. Adek suka sekali....

Udin yang mendengar ucapan istrinya jadi semangat memompa lebih cepat lagi.


AAAHHHH.....

AAAHHHH...

AAAAAAAAAHHHHHHHH..... ser...serr....serrr..

AAAAAHHHH......

OOHHHH.......

AAAAAAAAAAHHHHHHH.......ser....ser...ser....

Belum 5 menit istrinya selalu orgasme.

Udin terus menghajar vagina istrinya itu sampai Puaas....



Udin pun bercinta dengan sang istri selama 60menit. nafas sang istri terengah - engah karena habis maen kuda - kudaan bersama Udin. posisi Udin memeluk istrinya,ia membiarkan Kontolnya berada divagina istrinya. Udin tak tega untuk melanjutkan permainannya melihat istrinya sudah kelelahan.

.


--"-**-"---

dunia nyata



Sang gadis menangis sedih ketika ia sudah selesai bagituan bersama Udin,nampak darah di pangkal pahanya merembes keluar bersama cairan putih yang kental dan dedek Udin masih menancap didalam sarang sang gadis.

Hikksss...Hiksss...Hiksss

Huu...Huu...Hikss...Huu...

---***----

Didalam cincin Udin nampak sosok sedang uring - uringan,"Sial aku kecolongan. Kenapa aku tertidur hingga melewatkan hal itu,jika aku tahu pasti aku akan mencegahnya"ucap sang gadis penghuni cincin yang dipakai Udin dengan kesal.

---***----

kembali ke Udin.

mereka berpelukan tanpa menggunakan pakaian sehelai benang.

Tak lama kemudian mata Udin sedikit terbuka. pengelihatan Udin agak kabur karena belum sepenuhnya sadar,yang nampak hanya seorang wanita yang berambut panjang yang Udin kira istrinya.

"Hem... Dek. aku sangat sayang padamu,aku tak akan menduakanmu" ucap Udin yang mengira bahwa dirinya sudah pulang dan masih berpelukan dengan istrinya.

Hikss....

Hikss....

Hikss....

Sang gadis tidak menghiraukan perkataan Udin, Ia merasa dirinya telah hancur berkeping - keping. Lebih baik dirinya mati tertusuk pedang daripada kena tusukan daging tanpa tulang itu.

"Sudah...jangan menangis,kakak gak akan meninggalkanmu lagi. kakak janji" ucap Udin yang belom tersadar apa yang terjadi, sambil memainkan gunung kembar sang gadis itu.

Hikss...Hikss..Hikss...

"EH!!!!! Udin terkejut karena Udin merasakan benda yang ia pegang berbeda dari biasanya.

"Kok lebih Padat,besar dan kenyal begini???ucap Udin membatin. Udin ingat bagaimana bentuk dan rasa gunung milik istrinya.

Udin membuka matanya lebar - lebar.
Alangkah terkejutnya Udin melihat sosok wajah gadis cantik berada sangat dekat dengan wajahnya,posisi tangan berada di atas puncak gunung kembar.

Huu...huu...Hu...

Hiks...Hikss..

Sang gadis masih tetap menangis.

"KA...KA...Kamu siapa??" ucap Udin yang belom sadar dedeknya masih menancap dan memegang gunung kembar sang gadis

Hikss..Hiksss..Hiksss

Huuu..hhuuu.....huuu

sang gadis tidak menjawab pertanyaan Udin,ia masih meratapi nasibnya yang hancur.

Udin lalu melihat dari atas lalu kebawah...

"HAHHHH!!!!!!!!!

Udin terkejut bukan main dan syok. kemudian Udin melepaskan genggamannya dan mengeluarkan dedeknya..

plopp.... suara dedeknya keluar dari sarang.

Nampak cairan putih kemerahan hasil dari mereka bercinta lalu mengalir di sela - sela paha gadis itu.

Udin pun bangkit lalu menutupi tubuh gadis itu dengan pakainnya dia,lalu Udin memakai pakaiannya sendri.setelah selesai memakai pakaiannya ia menghampiri sang gadis masih tidur miring ditanah yang masih menangis.

"Maafkan aku,Aku tak tahu dan tak sengaja melakukan ini semua. Aku berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah aku lakukan meskipun itu tanpa sadar." ucap Udin.

Hikss...Hikss...Hiksss...

Huuu...huu..huu...

"Asemm.... Masih aja nangis...piye iki?? Aku wes jebol goa anak gadis orang."ucap Udin membatin dan panik

Udin mencoba menenangkan sang gadis,lalu Udin memakaikan pakaian sang gadis,disaat memakaikan pakaian sang gadis,Udin melihat dengan jelas Gunung serta goa milik sang gadis hingga membuat sang dedek Udin bangun kembali dari tidurnya.

"Jiangkreeekk...Woiii..tidur woii...siapa suruh kamu bangun" gerutu udin membatin.

Setelah selesai memakaikan pakaian sang gadis,Udin pun mendudukkan gadis itu direrumputan ,setelah gadis itu duduk Udin pun duduk disampingnya.

"Maafkan aku,aku benar - benar tak sengaja melakukan itu semua terhadapmu" ucap Udin dengan lembut.sang gadis masih saja menangis sesenggukan.

Hikss...Hikss..Hikss...

Huuu...Huuu...Huuu...

"Apakah kamu mau jadi istriku?" ucap Udin.

Sang gadis mendengar perkataan Udin hanya menganggukkan kepalanya saja,air matanya masih mengalir di pipinya..

"Namaku Syaifuddin atau lebih sering di panggil Udin." ucap Udin memperkenalkan dirinya.

Sang gadis mendengar nama yang disebutkan oleh pemuda itu merasa aneh dan asing dengan nama tersebut.

Lalu Udin berpindah tempat,kini ia menghadap sang gadis dengan posisi jongkok dan kedua tangan memegang pundak sang gadis.

"Tatap mataku....

Sang gadis menatap matanya Udin.

"Apakah kamu meragukanku,bila meragukanku maka bunuhlah aku agar kamu merasa senang dan puas atas perlakuanku padamu" ucap Udin lalu mengeluarkan pedangnya.

Sang gadis melihat pedang ditangan Udin lalu menatap matanya lagi.

"Bunuhlah aku bila itu membuatmu puas" ucap Udin serius. Namun sang gadis mengeleng - gelengkan kepalanya lalu memeluk Udin.

Hikkksss....Hikssss....Hikksss....

Huuu..Huuu... Huuuu....

"Aku tidak mau membunuh Ayah dari bayiku ini" ucap sang gadis sambil menangis..

"Aku tidak ingin anakku lahir tanpa seorang ayah,aku mau menikah denganmu" ucap sang gadis masih mengeluarkan air matanya.

Udin melepaskan pelukan sang gadis lalu menyeka air matanya.

"Jika kamu mau menikah denganku maka janganlah menangis lagi,nanti bayi yang didalam perutmu juga ikut menangis" ucap Udin mencoba menghibur.

Sang gadis hanya menganggukan kepalanya dan mencoba tidak menangis lagi. Setelah sang gadis itu tidak menangis dan mulai tenang maka Udin bertanya..
"Siapakah namamu wahai gadis cantik calon istriku"

Sang gadis menjawab dengan pipi merah merona."Namaku Ling Syahfarany panggil saja Rany Gege".

"Ling Syahfarany???" ucap Udin,ia merasa namanya hampir mirip dengan namanya yang pakai kata sya.

"Ling adalah margaku dan Syahfarany adalah namaku yang artinya Bunga yang berguna" ucap Rany menjelaskan.
"kalau gege Udin sendiri apa arti namanya" ucap Rany

"Hem....Artinya apa ya" ucap Udin membatin sambil memikirkan arti namanya,soalnya ia tidak pernah ditanya arti nama yang diberikan oleh ibunya itu.
"Lali aku yang..." ucap Udin.

??? Rany mengerutkan alisnya,karena tak paham apa yang di ucapkan Udin.

"Lupa aku sayang.." ucap Udin mengartikan ucapanya,ia lupa bahwa berada didunia lain.

"Apa yang Gege Udin lakukan di sini" ucap Rany.

"Aku sedang beristirahat karena sudah dua minggu belom ada tidur,terus mengapa ayang rany sampe disini dan memelukku,kenapa tak membangunkanku,kenapa waktu aku melakukan itu tidak memberontak?" ucap Udin memberikan pertanyaan beruntun pada Rany.

"Isshhh...bisa gak tanyanya satu persatu" ucap Rany kesal.

"He...He...He... ya maaf" ucap Udin.

" Aku disini karena diserang oleh sekelompok pemuda dari sekte laba - laba hitam yang gege bekukan itu(sambil menunjuk patung Es yang berisikan manusia sudah mati,Udin kaget melihatnya karena tadi tidak menyadari hal itu),Lalu bla...bla..bla.." ucap Rany menjelaskan semua kejadian yang dia alami.

"Hem...sepertinya ada yang kelupaan ..Apa ya? oh iya,matii aku...Aku belom kasih tau kalau aku sudah punya istri dan dua orang anak.aseemmm" runtuk Udin dalam hati.

"Yang...A...A...Aku lupa mengatakan hal yang serius itu padamu?"ucap Udin dag dig dug jantungnya hampir copot..

"Apa itu Gege Udin" ucap Rany.

"A...A...A...A...Aku sudah menikah dan punya dua orang anak" ucap Udin memberanikan diri untuk jujur.

Deg.... Rany terkejut mendengarnya,namun ia tetap menerima akan hal itu.

"Gege Udin punya berapa istri? ucap Rany,di pikirannya Rany,Udin mempunyai banyak istri dan selir di usia muda.Seperti keluarga bangsawan atau kerajaan.

"Hem..Istriku hanya satu saja" ucap Udin.

"Apakah gege Udin mempunyai selir? ucap Rany

"Selir??? Aku tak punya selir"ucap Udin.

"Syukurlah kalau dia hanya mempunyai 1 orang istri" ucap Rany membatin lega.

"Apakah ayang Rany meragukanku"ucap Udin.

Rany hanya menggeleng - gelengkan kepalanya saja.

"Apakah ayang Rany mau berjanji padaku untuk tidak menceritakan kepada orang lain?"ucap Udin.

"Berjanji dalam hal apa dulu gege Udin" ucap Rany.

"Ini sesuatu yang berhubungan dengan masa depan kita"ucap Udin.

"Baiklah aku akan berjanji tidak akan memberi tahukan pada orang lain" ucap Rany.

"Aku sebenarnya bukan penduduk asli sini,aku penduduk dari dunia lain" ucap Udin.

"Dunia lain? Apakah yang gege Udin maksud itu dunia dewa?"ucap Rany yang belom paham.

"Bukann....Aku berasal dari Bumi,dan aku sebenarnya berusia 30 an tahun" ucap Udin sambil mengeluarkan HPnya.

Rany melihat benda yang dipegang itu terasa asing karena baru pertama kali melihatnya.

"Ini adalah Aku dan keluargaku" ucap Udin sambil menunjukkan foto keluarganya..

"Benda apa gege Udin?" ucap Rany

"Ini namanya handphone atau bisa disebut HP,HP ini gunanya untuk komunikasi jarak jauh bila ada sinyal dan bisa mengabadikan moment dengan sebuah kamera ini,dan hasilnya ini"ucap Udin.

"Batu komunikasi kah gege Udin" ucap Rany belom mengerti.

"Lain...Itu beda lagi.bentar aku foto dulu ayang Rany" ucap Udin lalu memfoto Rany..

Cekrek....

"Nah seperti ini ayang Rany" ucap Udin sambil menunjukkan hasil fotonya.

"Hehhh!!!! Apakah itu diriku gege Udin?"ucap Rany melihat gambar dirinya sangat cantik tanpa polesan bedak pada benda itu,Udin hanya menganggukkan kepala saja.

Udin menunjukkan foto keluarganya pada Rany.Udin menjelaskan siapa aja yang ada di fotonya itu.

"Istri gege Udin juga cantik,anak gege juga tampan dan cantik" ucap Rany.

"Apakah ayang Rany sudah mempercayaiku?" ucap Udin.

"Iya aku percaya padamu,bagaimana pun juga,gege Udin adalah calon suamiku dan ayah dari anak yang aku kandung ini" ucap Rany.

"Syukurlah, Oh ya..Ayang dah makan apa belom?" ucap Udin.

Rany hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.
Kemudian Udin mengeluarkan buah - buahan.
Rany terkejut dengan buah - buahan yang ditunjukkan oleh Udin,sebab ada buah yang sangat langka di alam benua ini kini ada dihadapanya.

"Gege Udin dapat dari mana buah ini" ucap Rany.

"Itu aku dapat dari hutan monster lalu aku tanam sendiri" ucap Udin.

"Tanam sendiri?" ucap Rany bingung.

"Iya aku tanam sendiri,ayo masuk kekebunku,aku perlihatkan kebunnya padamu." ucap Udin lalu memasukkan Rany kedalam dunia jiwanya.

"EHH!!! Ini dimana gege Udin? ucap Rany terkejut ketika ia dibawa ke suatu tempat yang sangat indah, energi Qi disana lebih padat dari pada sebelumnya.

"Kita berada di dunia jiwaku" ucap Udin.

"Dunia jiwa??"ucap Rany. Rany pernah baca tentang Dunia jiwa yang dimiliki oleh seorang yang sudah berada di ranah Dewa. Tapi Rany ragu,sebab ia melihat kekuatan Udin hanya di ranah pendekar perunggu tingkat 5 saja.

"Iya dunia jiwa,disini banyak tanaman dan hewan,serta ada bangunan yang aku bangun sendiri" ucap Udin menunjukkan Rumah sederhana terbuat dari batu.

"Apakah gege Udin seorang dewa" ucap Rany.

"Iya..Aku sudah berada di ranah Dewa." ucap Udin.

Deg....Terjawablah pertanyaan yang mengganjal dihatinya Rany.

"kalau dewa,mengapa gege Udin di ranah pendekar perunggu tingkat 5" ucap Rany belum paham.

"Kalau aku tunjukkan kekuatan asliku di benua ini yang ada bisa geger dan bisa mengakibatkan pertumpahan darah untuk memperebut diriku ini."ucap Udin.

"Ooo...Begitu ya gege"ucap Rany mulai paham.

"He eh,yuk kita keluar dari sini" ucap Udin lalu mengeluarkan Rany dari dunia jiwanya.

"Rumah ayang Rany dimana" ucap Udin ketika sudah keluar dari dunia jiwanya.

"Aku dari benua timur,aku terpisah dengan kelompokku gara - gara aku mengejar kelinci lalu melihat segerombolan kupu - kupu yang sangat indah"ucap Rany.

"Ooo.. Begitu ya beb" ucap Udin.

"Beb?? apa itu gege Udin" ucap Rany yang merasa asing dengan istilah kata yang di ucapkan Udin.

"Beb itu sama seperti sayang,ayang, honey,itu untuk panggilan seorang kekasih atau yang disayanginya" ucap Udin.

"Ooo begita ya gege Udin" ucap Rany.
Udin pun memberitahu kata - kata yang sering ia ucapkan beserta artinya waktu berada di bumi.

Satu jam Udin menjelakan arti kata yang asing bagi Rany agar Rany paham.

"Gimana beb,apakah sudah paham" ucap Udin.

"Hem...paham cuman sedikit aja gege Udin" ucap Rany.

"Ya gakpapa. Alon - alon asal kelakon. pelan -pelan nanti juga mengerti" ucap Udin.

"Kita berangkat kesana sekarang kah beb?" ucap Udin.

"Berangkat kemana gege Udin" ucap Rany

"Berangkat ke surga seperti yang kita lakukan tadi" ucap Udin menggoda Rany.

Muka Rany langsung memerah ketika mendengar ajakan Udin untuk bercinta lagi. Ia hanya menganggukkan kepalanya.

"Kita berangkat untuk pulang menuju rumahmu beb,aku ingin melamar dirimu pada ke dua orang tuamu" ucap Udin menjelaskan.

Rany nampak kecewa ketika yang dimaksud Udin itu pulang kerumah,namun hal itu hanya sebentar saja. Setelah itu Ia gembira karena tidak lama lagi dirinya akan dilamar oleh Udin.

"Ayo gege Udin" ucap Rany semangat.

"Waktu ayang Rany ke benua tengah naik apa?" ucap Udin. Sambil menggenggam telapak tangan kiri Rany.

"Aku kesini naik Perahu gege Udin"ucap Rany.

"Perahu? Dimana tempatnya beb?" ucap Udin.

"Tak jauh dari sini,tempatnya ada disana(sambil menunjuk arah)" ucap Rany.

"Ooo... disana. Hem... Kita kesana mau terbang atau naik kapal beb?" ucap Udin.

"gege Udin bisa terbang?(Udin menganggukan kepalanya), Jauh loh tempatnya itu beb" ucap Rany mencoba hal yang baru dalam ucapan memanggil kekasihnya.

" Ya itu terserah padamu beb, mau naik perahu atau terbang" ucap Udin.

Kemudian Rany berhenti lalu berpikir.
"Kalau naik perahu perjalanannya sangat lama,jika terbang nanti gege Udin kelelahan" ucap Rany membatin.

"Naik perahu aja beb" ucap Rany.

"Oke kalau begitu,Kita naik kapal."ucap Udin mengikuti perkataan calon istrinya.

Mereka pun berjalan menuju dermaga sambil bergandengan tangan.

.

.

.

.

¤¤¤¤¤
Sipp om gas poll
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd