Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

Masih proses buat chapter berikutnya. Aneh loh.. Masa coverku berubah,tapi belum aku confrim. Lalu q lihat... Bagus juga covernya. lebih bagus dari yang aku buat. Ya aku confrim aja. ..
Aku gak janji hari ini update apa enggak. Insya allah update nanti malam.
Kupikir sudah jadi memang, ternyata dadakan to Hu tiap chapternya, wah mantap sekali kalo begitu
 
IRAMA KEMATIAN



Udin kini berada di kawasan Hutan terlarang,di mana terdapat banyak hewan buas dan monster berkeliaran.

Udin melompat mudur kebelakang menghindari serangan srigala perak hewan tingkat bumi lev 3 yang panjangnya 2,5meter..

Udin Lalu membuat senjata mirip seperti di film wiro sableng...

.



.
Jurus Kapak maut mencari mangsa.....Hiyaatttt......

Udin melempar kapak itu...

Wuing...Wuiing...wuiing...Wuing...Kapak itu bergerak memutar melesat ke arah Kaki srigala.

Srigala tersebut menghindar karena tau kakinya menjadi incaran Udin...

Serangan Udin meleset ,tapi tiba - tiba kapak Itu memutar kembali ke arah srigala dari belakang..Craassh....Kaki srigala terkena sabetan kapak Udin yang berputar - putar lalu kembali ke arah Udin.

Tap.... Udin menangkap kapak itu.

Sementara Paijo dan Ponijan hanya geleng - geleng kepala menyaksikan Udin.

Srigala tersebut melolong....

Aauuuuuuuuuuw.......

"Weee...Mau manggil bala bantuan ya" ucap Udin.

Lalu Udin membuat ratusan jarum.

Tak lama kemudian datanglah segerombolan Srigala mengepung Udin. Sekitar ada 15 srigala yang besarnya hampir sama.

"Bos...Butuh bantuan opo ora?" teriak Paijo yang berdiri sektar 100 meter

"Udin masih sanggup pak De." teriak Udin Lalu melesatkan jarum tersebut sebelum srigala itu menyerang dirinya tepat dititik dimana srigala itu tidak bisa bergerak..

Wussh....wusshh.... wusshh...wusshh....wusshh...

Puluhan Jarum melesat kearah srigala.

jleb....Jleb....Jleb...jleb....Jleb...jleb... Jleb...

Setelah selesai Udin mendatangi Serigala yang terluka tak bisa bergerak karena ikut terkena jarum Udin.

"Aku cuman latihan saja,gak bakalan aku membunuhmu,maaf ya" ucap Udin sambil menangkupkan tangannya sambil membungkuk.

Srigala yang mendengarnya langsung membuka mulutnya lebar - lebar..

Udin yang melihat srigala membuka mulutnya langsung mengeluarkan pil penyembuh, lalu memasukkan pil itu dalam mulut srigala.

glek...Uhukk...Uhukk...Srigala tersebut kesedakan karena kaget mulutnya dimasukin sesuatu oleh Udin.

Tak lama kemudian Luka yang dialami srigala tersebut telah pulih.

"Nah..sudah sembuh.."ucap Udin.

Paijo Dan Ponijan hanya melongo saja,tak percaya apa yang dilihatnya.

"Bos kita waras gak seh broo?" ucap Ponijan.

"Waras,cuman anak buahnya yang gak waras melihat bosnya bertindak sendirian melawan srigala itu" ucap Paijo.

"Jangkreeeek...Itu loh kemauan Bos sendiri" ucap Ponijan.

Srigala yang sembuh dari lukanya itu sudah bisa bergerak karena jarum yang menotoknya sudah terlepas..

Aaauuuuuuuw....Srigala itu melolong.

Udin bergerak ke srigala yang lainnya untuk melepas jarum yang menusuk srigala tersebut.

"Nah...Sudah Beres...Silahkan kalian pergi" ucap Udin.

Para Srigala itu menunduk lalu pergi..

Lalu Paijo dan Ponijan memghampiri Udin.

"Bos...Kenapa gak dibunuh itu srigalanya" ucap Ponijan.

"Kasihan kalau dibunuh,entar anaknya nyariin" ucap Udin lalu melanjutkan lagi perjalanannya.

Udin menutupi Aura kekuatan aslinya,supaya Banyak monster yang datang.

"Kok gak ada yang ya" gumam Udin.

Lalu Udin merasakan Aura kekuatan Ponijan.

"Jangkreeek,pantesan gak adavyangvdatang lagi" ucap Udin dalam hati.

"Paman Poni,,..Jangan kasih keluar aura paman. Nanti aku gak bisa berlatih" ucap Udin.

"Hehehehe...Maaf Bos.." ucap Ponijan sambil garuk - garuk kepalanya. kemudian ia menarik kembali Auranya.

Mereka berhenti di bawah pohon. karena matahari tepat ditengah.

"Kita istrihat disini aja." ucap Udin lalu duduk dibawah pohon sambil mengeluarkan buah - buahan.

Sedangkan Paijo dan Ponijan sibuk mencari jawaban TTS.

"Bos..Ada lagi kah Buku TTSnya?" ucap Ponijan.

Tiba muncul 20 buku TTS serta 1 kotak pulpen didepan Mereka.

"JANCOOOOOOOOOKK.!!!!......." ucap Mereka serempak karena terkejut.sambil melompat kebelakang.

"Ahahahahahahahahaha.....Udin tertawa melihat mereka terkejut.

Ponijan mengambil 10 buku serta separoh isi pulpen,Sisanya diberikan pada paijo.

Kadang mereka saling adu debat didalam jawaban TTS tersebut.

Udin yang melihatnya hanya geleng - geleng kepala.

Lalu Udin memperhatikan senjata kapak naga geninya..

"Ini seperti seruling. Coba aahhhh..." ucap Udin melihat ada beberapa titik lobang dan dikepala naga tersebut ada sebuah lubang lalu Udin meletakkan jari -jarinya di lubang tersebut,tak lupa mulut Udin di kepala naga.

Udin memainkan Irama gambang suling.

"EH!!?? Paijo dan ponijan terkejut lalu menghentikan menulis buku TTS,kemudian bernyanyi mengikuti irama yang Udin mainkan.

Gambang Suling ๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Kumandang swarane ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Tulat Tulit Kepenak Unine ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Uuuunine mung ngerenyuhake Ba- ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

reng lan Kentrung ke - ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Tipung Suling ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Sigrak kendangane ๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Udin menghentikan permainan serulingnya.

"Boss...Kenapa berhenti"ucap Paijo.

"Iya neh..Jarang - jarang loh bos maen seruling" ucap Ponijan menimpali.

"Mau request lagu apa?" ucap Udin.

"Banyu langit Boss" ucap Paijo..

"Mundur alon - alon wae Bos" ucap Ponijan.

"Eh..Jangan minta bos mundur pelan - pelan,nanti kecebur bagaimana?" ucap Paijo.

"Dari pada awakmu jaluk banyu langit,nanti kalau hujan beneran bagaimana? kan basah kuyup jadinya" ucap Ponijan tak mau kalah.

Tiba - tiba Rissa mentransfer ilmu irama kematian pada Udin.

"EH!!?? Udin tersentak kaget menerima ilmu tersebut.
"Lagu apa itu dek." ucap Udin dalam hati.

"Itu irama kematian kang mas,hampir sama seperti Jurus auman naga,hanya saja irama tersebut bisa mengakibatkan kematian." ucap Rissa telepati.

Kemudian Udin mencobanya tanpa menggunakan Qi

Ponijan dan Paijo mendengar irama tersebut tiba - tiba mengerang kesakitan,dengan gerak cepat mereka menutupi kupingnya dengan energi Qi mereka.

Wilayah radius 500 meter dari tempat Udin banyak Hewan dan Monster yang tak kuat menahannya tewas dengan mata,kuping hidung,mulut mengeluarkan darah.

Brukk....Ular dengan panjang 100 meter diatas pohon jatuh dan tewas.

"Boss....Hentikan irama itu " Teriak Paijo.

Udin yang mendengar lalu menghentikannya.

"Kenapa Pak de?" ucap Udin.

"Lihat arah pukul 7 Boss." ucap Ponijan.

Udin menoleh kekiri..

"Waaassuuu.....Kok ada ular besar mati disitu" ucap Udin terkejut melihat Ular besar dengan kondisi mulut,mata,hidung dan telinga berdarah.

Udin medatangi Ular tersebut.

"Maafin Udin Ular....Udin tak sengaja" ucap Udin membungkuk lalu kembali ketempat semula.

"Huufft...Irama tadi sungguh sangat kuat,gimana jadinya ya kalau aku pakai energi Qi" ucap Udin.

"Waasssuuuu....." ucap mereka serempak ketika mendengar ucapan Udin.

"Kenapa Pakde Jo?" ucap Udin.

"Tadi loh hampir saja kita semaput mendengar irama itu,kalau pakai Qi bisa - bisa kita mendapat gelar almarhum" ucap Paijo.mendengus kesal.

"Hehehehe...maaf,Udin gak sengaja tadi.. Suwer deh" ucap Udin sambil mengacung 2 jari membentuk V.

Udin duduk lalu memainkan Sulingnya kembali tapi bukan irama kematian.

Ponijan mengambil sebongkah batu berbentuk lonjong sebagai Mic.

Sedangkan paiJo berjoget saja

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu ๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu๐ŸŽถ
Sak kabehane wis tak turuti๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Tapi malah mblenjani ๐ŸŽถ๐ŸŽถ(yo- yo -yo Suara Paijo )

Budalo, malah tak duduhi dalane ๐ŸŽถ๐ŸŽถ (yo-yo-yo)
Metu kono, belok kiri, lurus wae๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Tambah mbebani๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Mbiyen wis tak wanti-wanti, ojo sampek lali๐ŸŽถ๐ŸŽถ (yo-oh-oy)
Tapi kenyataannya pergi ๐ŸŽถ๐ŸŽถ(ho-ah-ho-eh)

"Tariiik sis Semongko" ucap Paijo sambil berjoget.

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu๐ŸŽถ
Sak kabehane wis tak turuti๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Tapi malah mblenjani๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Budalo, malah tak duduhi dalane๐ŸŽถ๐ŸŽถ (yo-oh-oy)
Metu kono, belok kiri, lurus wae๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Tambah mbebani๐ŸŽถ๐ŸŽถ

Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah ๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah๐ŸŽถ๐ŸŽถ
Mbiyen wis tak wanti-wanti๐ŸŽถ๐ŸŽถ

"Terima kasih... Terima kasih" ucap Ponijan sambil membungkuk ketika Udin selesai memainkan sulingnya.

"Gantian Dong...Masa Udin terus yang mainkan seruling" ucap Udin yang pengen ikutan nyanyi.

"Maaf Bos..Aku gak bisa" ucap Paijo.

"Sama Bos..Aku juga gak bisa,bisanya cuman nyanyi saja" ucap Ponijan.

"Asem....." ucap Udin.

Tak terasa hari sudah mulai sore.

"Hem....Besok aja kita lanjut pakde...Paman..." ucap Udin

"Siap Bos" ucap Mereka serempak.

Udin mengeluarkan alat perangkap nyamuk,karena ia malas menggunakan array nya..

"Hem... Baru 3 yang terbuka..Masih banyak lagi lainnya." ucap Udin dalam hati,tak lama kemudian terlelap Tidur.

"Negara penduduknya paling sedikit apa bro?" ucap Ponijan saat membuka buku TTSnya.

"Berapa kotak itu Pon" ucap Paijo.

"7 kotak,kotak kelima huruf K" ucap ponijan.

"Lewatin saja itu bro jika gak bisa jawab,soalnya aku gak tahu" ucap Paijo.

Mereka bergadang semalaman,meskipun gelap,mereka tetap bisa melihat dengan jelas tulisan dibuku itu.

****

Pagi Harinya.

"Hoooaaaammmm.....Pagi Pakde Jo...Pagi Paman Poni" ucap Udin.

"Pagi Juga bosss" ucap mereka serempak.

Udin memasang array pelindung dan array ilusi kemudian mengeluarkan gentong berisi air Untuk mandi.

10 menit Kemudian Udin selesai mandi dan menghilangkan Array nya.

Udin duduk kembali ditempat semula lalu mengeluarkan buah - buahan.

"Ada yang mau? jika mau ambil saja sendiri." ucap Udin lalu memakan buah apel biasa.

"Enggak bos,makasih.." ucap Paijo.

"Bos..Negara penduduknya paling sedikit itu apa? 7 kotak. kotak kelima huruf K" ucap Ponijan yang penasaran.

"Huruf K 7 kotak...hem......

"Vatikan..." ucap Udin.

"V. A. T. I. K. A. N .. yess terisi...hehehehe" ucap ponijan kesenangan,akhirnya 1 halaman terisi semua.

Udin sudah selesai makan 6 buah apel kemudian berdiri.

" Ayoo kita lanjut lagi." ucap Udin.

"Siap Bos" ucap Mereka serempak lalu memasukkan kembali buku TTS mereka.

Jika Udin bertemu dengan makhluk yang lemah,Udin hanya mengeluarkan auranya saja supaya Hewan tersebut tak memyerangnya.

Ketika sudah berjalan sejauh 2 Km,Udin merasakan makhluk yang lebih kuat namun samar - samar.

"Makhluk apa ya itu " ucap Udin dalam hati.

Tak lama kemudian mereka menemukan Goa yang besar.

"Pak de Jo..Apa pakde merasakan Aura ini?" ucap Udin.

"Iya aku merasakannya bos,tapi nampaknya hewan itu terluka." ucap Paijo.

Udin berjalan masuk kedalam di ikutin Paijo dan Ponijan.

20 menit berjalan Udin berhenti.

Ada sosok Hitam ke emasan yang panjangnya 25 meter .

"Itu Burung elang atau burung onta paman Poni?" ucap Udin melihat seekor burung sedang meringkuk kesakitan.

"Itu elang emas bos,nampaknya terluka habis bertarung." ucap Ponijan.

Udin Mendekat.

"Jangan Takut..kita kesini untuk mengobatimu" ucap Udin.

Elang yang melihat dan mendengar ucap anak kecil yang asalnya takut kini tidak takut.

Udin mengelus kepala burung elang tersebut.

Udin mengeluarkan pil penyembuh 2 butir.

"Buka mulutmu burung" ucap Udin.

Burung elang itu membuka mulutnya.

Udin memasukkan pil itu sambil membantu burung itu menyerap Pil tersebut.

Tak lama kemudian,burung elang tersebut sembuh total,luka yang diderita telah hilang.
Kemudian burung elang itu bersujud pada Udin sebagaia ungkapan terima kasih.

"Nah..Kamu sudah sembuh burung.. Bisa terbang lagi.." ucap Udin.

Elang itu berdiri lalu menganguk - anggukan kepalanya.

"Seandainya aku bisa bahasa hewan" ucap Udin dalam hati.

"Kang mas mau kah ilmu bahasa hewan" ucap Rissa telepati.

"Ya mau lah cantik" ucap Udin dalam Hati.

Rissa menyalurkan Ilmu tentang bahasa hewan.

"Terima kasih Tuan telah menyembuhkan saya" ucap Burung elang.

"Iya sama - sama,tadi kita kebetulan lewat saja" ucap Udin

"EH!!?? Tuan bisa mengerti bahasaku?" ucap Elang tersebut.

"Ya tau dong...Masa gak tahu..Udin Gitu Loh" ucap Udin.

Paijo dan ponijan mendengar percakapan mereka menjatuhkan rahangya kebawah.

"Tuan,aku ingin mengikuti Tuan kemana pun tuan pergi" ucap Elang tersebut.

"Bentar Udin tanya dulu ke mereka"ucap Udin.

"Pak De Jo....Paman Poni....Boleh gak burung elang ini Ikut" ucap Udin.

"Boleh..." ucap mereka serempak.

"Terima kasih Tuan" ucap Burung emas itu.

"Jangan panggil aku Tuan,panggil saja Bos....Bos Udin,namamu siapa?" ucap Udin.

"Siap bos,Aku belum punya nama bos" ucap Burung elang

"Hem.......... Nampak Udin berpikir.

"A...Ha.....Namamu Kusuma Wijaya,aku panggil Kuwi..Gimana?" ucap Udin.

Gubraakk...Ponijan dan paijo terjatuh kebawah karena terkejut .

Burung elang itu mau protes,tapi gak jadi,karena teringat Udinlah yang menyembuhkan dirinya,jika tak ada Udin maka dirinya bisa mati.

"Terima kasih Bos atas pemberian namanya" ucap Kuwi sambil menunduk.

"Kuwi...Apakah dirimu bisa berubah menjadi manusia apa tidak?" ucap Udin.

"Bisa bos jika bos mengontrak aku" ucap Kuwi.

Udin lalu meneteskan darahnya.

Wusshhh........Tubuh Kuwi bersinar setelah itu redup.Nampak lah sosok manusia memakai pakaian serba hitam keemasan.

"Hamba Kuwi akan melindungi Bos kemanapun pergi." ucap Kuwi bersujud.

"Bangun lah..Kuwi gak usah bersujud, Oh ya perkenalkan, Dia Paijo(Udin menunjuk Paijo) dan yang Itu Ponijan( uDin menunjuk ponijan),Kalian yang akur ya.." ucap Udin.

"Siap Boss" ucap Mereka serempak.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd