Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

BERLATIH MENGGUNAKAN ELEMEN BARU


Masih di dunia Cincin.

Nampak Mingxia berlatih bersama dewi bulan.

Trang.. trang.. trang... Trang...

Suara pedang saling berbenturan.

Mingxia menebas kebawah,Dewi Bulan melompat keatas lalu melayang,

Mingxia juga tak mau kalah,ia pun melayang sambil menyerang Dewi Bulan.

Trang.. Traang... Traang... Traaang....

Nampak percikan api ketika pedang mereka ketika berbenturan.

Dewi Bulan hanya menggunakan sedikit kekuatannya untuk melatih Mingxia.

Tak lama Udin datang karena Bosen maen game.

"Hem... Ikutan aah...."ucap Udin.

Udin membuat sebilah pedang dengan kekuatan elemennya. Setelah itu Udin melesat menyerang Dewi bulan.

Dewi Bulan terkejut saat Udin ikut menyerang Dirinya.

Trang... Trang... Trang... Trang...

"Ayoo Bi... Kita jatuhkan Bibi Bulan " ucap Udin sambil menyerang.

"Siap Boss..." ucap Mingxia.

"Kalian curang maen keroyokan..." ucap Dewi Bulan.

Begitu ada Sela di belakang dewi Bulan,Udin memukul menggunakan pedangnya.

Pok.....

Dewi Bulan Menjauh lalu mendarat di tanah. sambil menggosok - gosok bokongnya yang terasa panas.

"Sial.... Ternyata Bos juga mahir berpedang" ucap Dewi bulan dalam hati.

"Ayoo Bi...Kita serang lagi..." ucap Udin.

"Siap Bos...." ucap Mingxia.

Mereka berdua melesat kearah Dewi Bulan.

Dewi Bulan kemudian perisai dari energi Qi nya. Lalu mengeluarkan semua kemampuannya.

Trang... Trang... Trang... Trang....Trang.....

Bughh.... Uuggh.... Mingxia terkena tendangan did4danya.

Mingxia termundur ketika mendapat tendangan telak.

Begitu Dewi Bulan Menoleh ke Udin,Ia celingukan kesana kesini.

"Kemana Bos Udin ya..." ucap Dewi Bulan dalam hati mencari sosok Udin.

Udin menggunakan jurus menghilangnya dan menghilangkan hawa keberadaannya sambil melayang.

"Hehehehe.... Kalau begini kan aku bisa nyerang" ucap Udin dalam hati lalu melesat.

Udin hendak memukul Bokongnya Dewi Bulan lagi.

Dewi Bulan merasakan ada serangan mengarah dirinya,tapi ia tak bisa melihat.

"Sial......" ucap Dewi Bulan lalu melompat.

"EH....!!??? Dia tahu kalau ku serang,bagus juga instingnya... Coba lagi aaaaaahh....." ucap Udin dalam hati lalu menyerang Dewi Bulan.

Dewi Bulan merasa ada serangan didepannya,ia menggunakan kekuatan penuhnya.
Dewi Bulan menebas ke arah depan...

Wuusssshh....... Boomm..... Tebasan energi yang dilesatkan oleh Dewi bulan mengenai Pohon,pohon itu hancur berkeping - keping.

"Sial.... Dia tahu kalau aku didepan.." ucap Udin dalam hati menghindar dari serangan Dewi Bulan.
Udin kembali menyerang ke arah samping kanan.Lalu menebaskan pedangnya dari jarak 10 meter.

Wussshh.... serangan Udin berbentuk bulan sabit mengarah ke dewi Bulan.

Dewi Bulan merasakan ada serangan kemudian menebas ke sebelah kanan.

Wussshhh...... tebasan Dewi Bulan sama seperti punya Udin.

Booom... Tebasan Dewi Bulan mengenai serangan Udin.

Udin melihat Ada celah ketika energi serangannya berbenturan itu meledak.

"Hem.... A ha.... Aku punya ide... semoga bisa.." ucap Udin dalam hati.

Udin berencana menggunakan elemen ruang dan waktunya.

"Sial.... Kalau begini caranya aku bisa kalah...Coba saja Bos menampakkan dirinya,pasti aku menang" ucap Dewi Bulan dalam hati. Ia berkonsentrasi menghadapi serangan Udin selanjutnya.

Udin kembali melesat ke arah depan Dewi Bulan.Kemudian kekiri dengan menggunakan elemen anginnya untuk bergerak cepat. Udin berpindah Pindah tempat sambil melesatkan serangannya.

Wuuussh.......

Dewi Bulan membalas serangan Udin.

Wuuusshh.....

Boommmm.... serangan mereka saling berbenturan lalu meledak.

"Sekali lagi" ucap Udin dalam hati setelah yakin apa yang ia lihat barusan.

Udin berencana membuat sebuah lubang untuk dirinya keluar dibelakang dewi bulan Tanpa Dewi bulan sadari ketika Fokusnya berkurang,sebab Dewi Bulan fokus dengan arah serangan Udin..

Udin menebas dengan elemen angin ke arah depan Dewi Bulan.

Wuuuusshh.... energi elemen angin berbentuk bulan sabit melesat ke arah dewi bulan.

Dewi Bulan merasa ada serangan didepan langsung menebas dengan elemen angin miliknya juga.

Wuuusshh......energi elemen angin berbentuk Bulan sabit melesat ke arah serangan Udin.

Udin akan masuk dalam lobang yang ia buat ketika Energi serangannya saling berbenturan.

Booommm.... Energi yang mereka lesatkan berbenturan lalu meledak.

Fokus Dewi Bulan berkurang karena ledakan energi itu,Udin memanfaatkan hal itu agar bisa memeluk Dewi Bulang dari belakang.

"EH.... !!!?? Dewi Bulan Kaget karena merasa dirinya ada yang meluk dari belakang.

"Kenaaaa......." ucap Udin sambil menampakkan dirinya.

"Boss... Curang pakai acara menghilang segala,kan aku susah mencari keberadaan Bos.." ucap Dewi Bulan.

Udin melepaskan pelukannya."Hehehehehe... Dalam perang tak ada kamus curang,kecuali pertandingan. Bukan begitu Bi..?" ucap Udin.

"Iya juga seh Bos...(Dewi Bulan mengaruk - garukkan kepalanya)

"Eh.. Ngomong - ngomong bisa kah Bos ngajarin aku ilmu menghilang yang Bos miliki itu." ucap Dewi Bulan.

"Hem..... Bentar Bi...Udin cari Bukunya dulu,Soalnya Udin kalau mau jelasin agak ribet" ucap Udin sambil mencari buku jurus menghilangnya.

"Mana neh Bukunya... " ucap Udin dalam hati

Didalam cincin Ruang Udin ada banyak Buku,

Tak lama kemudian.

"Gak ada Bi...Mungkin disimpan oleh Rissa" ucap Udin

"Y Udah.. Gak apa - apa Bos kalau gak Ada" ucap Dewi Bulan.

Udin menghampiri Mingxia.

"Bibi gak apa - apa?" ucap Udin.

"Tak Apa apa Bos... Cuman terkena tendangan saja aku masih bisa menahan" ucap Mingxia.
"Sial... Jika dia pakai Qi maka bisa luka dalam aku" ucap Mingxia dalam hati,sebab sewaktu terkena tendangan di bagian d4da,rasanya sakit.Kini sudah tidak sakit lagi.

"Bibi Dewi Bulan hebat bisa mengetahui serangan Udin" ucap Udin.

"Bos yang hebat bisa memelukku saat aku lengah" ucap Dewi Bulan.

"Hem... Udin tinggal dulu ya " ucap Udin

"Iya Bos..." ucap Dewi Bulan dan Mingxia serempak. lalu Udin melesat kearah orang tuanya berada.

Nampak Ibunya Udin sedang mengobrol dengan Juminten,Andin,dan Sulastri yang duduk direrumputan.

"Ibu....." ucap Udin.

Mereka menoleh ke arah Udin.

"Iya nak... Ada apa" ucap Ibu.

Udin tak menjawab,lalu berebah,kepalanya ditaruh di p4ha ibunya.

"Pengen bobok aja disini " ucap Udin lalu memejamkan matanya.

"Anak Ibu sudah besar rupanya" ucap Ibu sambil memgusap rambut Udin.

"Ya iyalah Bu... Kan Udin lagi masa pertumbuhan. Masa kecil terus" ucap Udin sambil merem.

"Oh iya nak,... Apa benar waktu Kaisar Zhang runtuh itu Udin'er ikut serta dalam penyerangan itu?" ucap Ibu.

Sebab Ibunya Udin mendengar Kabar itu dari Jia Li saat Jia Li maen kerumahnya,ia pun menceritakan tentang runtuhnya kekaisaran Zhang yang diserang oleh kaisar Chang Li Wan beserta aliansinya dalam waktu singkat,lalu meratakan wilayah kekuasaan Kaisar Zhang yang singkat,tak sampai matahari terbenam kekuasaan Kaisar Zhang hancur kecuali 1 kerajaan saja yang tidak dihancurkan. Mereka ada yang percaya ada yang tidak,lalu yang tidak percaya mengirim beberapa orang untuk menyelidikinya,begitu orang yang menyelidiki itu memberi tahu bahwa itu memang terjadi maka pihak kekaisaran mengumumkan Jangan ada yang mengusik ataupun membuat kaisar Chang marah. Bisa - bisa mereka diserang juga.

Kembali Udin saat ini

"Iya Ibu,sebab mereka mengikuti aliran sesat dan juga membunuh warga dan menyerang kekuasaan Paman Wan" ucap Udin.

"Ooo... Begitu ya Nak...Pantesan saja kekaisaran Zhang Runtuh dalam sehari ternyta dibantu oleh anakku yang paling tamvan ini" ucap Ibu.

Udin tak menjawab,sebab sudah terlelap tidur,ia keletihan setelah bertarung dengan Dewi Bulan.

Tak lama kemudian Rissa datang.

"Ibu...." ucap Rissa lalu mendekat dan bersalaman lalu mencium tangan Ibunya Udin.

"Eh... Mantu Ibu yang cantik sudah datang... Gimana... Apa sudah diantar pulang Ke rumahnya?" ucap Ibu.

"Sudah Bu.." ucap Rissa.

"Emang rumah Shan To ada dimana Nak?" ucap Ibu penasaran.

"Ada Bu... Mereka sangat jauh bu rumahnya...Suatu saat nanti Ibu akan tahu sendiri karena saat itu kita akan berkunjung kesana" ucap Rissa sengaja menyembunyikan dahulu tempat tinggal Shan sebenarnya pada orang tua Udin.

"Hem... Baiklah Nak...Oh iya...Ini sepertinya Udin'er tertidur" ucap Ibu.

Andin kemudian berdiri hendak mengangkat Udin.

"Biar Aku saja yang mengantar calon suamiku" ucap Rissa.

Lalu Rissa mengangkat Tubuh Udin,setelah itu melesat ke arah kamar tidur,tak lupa ia membaca peristiwa apa saja yang dilakukan oleh Udin.

"Rupanya suamiku sudah bisa menggunakan elemen Ruang dan waktu meskipun belum sepenuhnya bisa. Sabar ya kang Mas... Adek usahakan Kang Mas akan memiliki semua kekuatan yang kang mas miliki sebelum " ucap Rissa dalam hati sambil melesat ke arah tempat Tidur Udin.

Setelah sampai,Rissa meletakkan Udin secara perlahan. Rissa ikut tidur disamping Udin.

****

Esok Pagi hari.

Udin,Rissa,dan Paijo berada di dunia nyata.

Paijo berubah menjadi naga lalu melesat ke arah Daerah yang memiliki kawasan bersalju.

"Dek...." ucap Udin.

"Iya Kang Mas...." ucap Rissa.

"Hem... Ada gak Dunia Sihir yang bahasa dan namanya gak susah seperti Bibi Sri,Sebab Aku gak bisa ngucapin namanya"ucap Udin.

"Ada kang Mas, kenapa Kang Mas mau kesana?" ucap Rissa.

"Ya penasaran saja,kan selama ini aku berada dibumi lalu dunia kultivator." ucap Udin.

"Hem... Kang mas harus merubah warna api kang mas dulu,jangan warna Putih." ucap Rissa.

"Kok aku harus merubah warna apiku dek,emangnya ada apa?" ucap Udin heran.

"Sebab warna api kang Mas itu puncak dari semua Api yang ada di alam semesta. Nanti kang Mas diburu oleh semua aliran" ucap Rissa.

"Ooo.... Begitu. Terus gimana caranya Dek aku rubah warna apiku? Soalnya aku gak tahu caranya,hanya bisa ngeluarin aja" ucap Udin.

"Bentar kang Mas" ucap Rissa lalu menempelkan jari telunjuknya dikening Udin.

"Oalah.... Begitu ta..." ucap Udin.

"Emang Kang Mas bisa" ucap Rissa.

"Gak tau,dicoba saja belum" ucap Udin.

"Sekarang Kang Mas coba keluarkan Api di telapak tangan Kang Mas" ucap Rissa.

"Siaap Bos...." ucap Udin.

Udin lalu memfokuskan elemen apinya.

Wussh..... Nampak Api bewarna Putih muncul,

"Masih putih Dek" ucap Udin.

"Coba Fokus Kang Mas..." ucap Rissa.

"Iya.... Tahu aja kalau aku belum fokus beneran" ucap Udin.

Kemudian Udin mencoba lagi.

10 menit kemudian Udin berhasil mengeluarkan Api bewarna merah.

"Nah itu bisa" ucap Rissa.
akhirnya setelah sekian purnama.......makasih suhu @GI_karjo double update e...
 
Thx updatenya master @GI_karjo :ampun:makin berbobot nich alurnya lama2...
Sensei @31kakashi kumaha damang...sumes maha lord erro @umam sennin piye kabare,,,sumes @kenthirkatrok holla...pa de kuwi @kusuma_wijaya @Yhonoz ,@PaijoKenthir1976 ,@Moonton @Rizmy @ariaprawira dan ketua dan anggota CIHA CIHA n HAMTARO serta semua sumes n masmes semproters semoga sehat selalu ya lagi musim hujan jangan kebnyakan sarungan ntar dengkul coplok...behahahah
Wabil khusus master,bosnya bos udin n master pemersatu warga semproter @GI_karjo ane doain sehat selalu n lancar badai baik di RL maupun di dunia ga jelas disini...behahahahah

Ane ciauw dulu nich lagi jarang2 buka forum lagi fokus sama anak pertama lagi agak keluar jalur soalnye...maklum remaja lagi nyari jati diri



SalamBehahaha
SalamPersaudaraaanSelalu
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd