*TERUNGKAPNYA ASAL USUL KOLAM AIR PELANGI*
Dunia Cincin..
Udin beserta keluarga dan anak buahnya berada di taman.
Udin nampak berpikir.
"Jika dunia jiwa kelamaan, Sehari dunia Cincin maka 30 hari di dunia jiwa...
"Oh iya ya.... Kembaranku kan membuat ruang di mensi khusus pada prajutitku, yang mana dapat aku atur waktunya sesuka hatiku." ucap Udin dalam hati.
"Paman Umam... Bibi Sri...." ucap Udin
"Iya Bos... " ucap Mereka serempak.
"Aku akan buatkan ruang di mensi khusus, yang mana Ruang tersebut bisa mempercepat waktu....
"Apakah Paman dan Bibi mau?" ucap Udin.
"Mau Bos...." ucap Umam dan Sri.
"Pakde ...." ucap Udin.
"Injih Bos..." ucap Paijo.
"Purun nopo mboten mlebet nang ruang dimensi?"ucap Udin. (Mau apa tidak masuk ke ruang di mensi ?).
"gelem bos... " ucap Paijo. (Mau).
"Bibi Mingxia... Apakah bibi mau.." ucap Udin.
"Mau Bos..." ucap Mingxia.
"Dek Ranny..." ucap Udin.
"Iya Kang Mas..." ucap Ranny.
"Adek ingin ikut bergabung dengan mereka atau ingin sendiri saja,?"ucap Udin.
"Ikut mereka saja Kang Mas... Agar bisa berlatih bersama - sama.." ucap Ranny
"Oke... Udin buat dulu ruangannya." ucap Udin lalu berdiri.
Udin merapalkan mantra untuk membuat Ruang dimensi di sertai kekuatan Elemen pendukung,Seperti Elemen Ruang dan Waktu,Elemen Tanah,Elemen pencipta,,Elemen Udara, Elemen Api,Elemen tumbuhan,dan Elemen Air .Nampak mata Udin bersinar.
Kemudian Udin membuat tempat tinggal lengkap dengan Isinya dan sumber alam yang melimpah. Jadi mereka tidak akan kebingungan ataupun Jenuh.
Nampak lubang Portal muncul didekat Paijo dan Umam.
"Nah... Sudah jadi... Silahkan masuk Pakde... Paman...Bibi...." ucap Udin.
"Siap Bos...." ucap Umam ,Mingxia dan Paijo serempak. Lalu mereka masuk dalam ruang dimensi tersebut. Kuwi ikut masuk untuk menemani Istri dan anaknya.
"Kang Mas gak ikut?" ucap Ranny.
"Nanti Aku nyusul Dek.." ucap Ranny.
Kemudian Ranny dan Bayu masuk dalam portal. Lalu portal itu tertutup.
"Bos..." ucap Umam telepati.
"Iya Om Jin... Ada apa?" ucap Udin telepati.
"Tolong buatin Robot wanita yang bisa ku pakai buat bercinta, Pusing aku istriku masih belum bisa ku pakai.." ucap Umam telepati.
"Mana enak pakai Robot Om Jin... Mending yang asli... Apa Ku bantu carikan.."ucap Udin telepati.
"Gak mau aku Bos... Cukup Sri saja istriku, Karena aku sudah cinta mati sama dia. Lagi pula istriku gak mau di madu." ucap Umam telepati.
" Oalah begitu to Om Jin... Baiklah...Bentar Ku buatkan....
"Hem.... Wajahnya seperti apa Om Jin?" ucap Udin telepati.
"Bentuknya sama seperti istriku saja Bos..." ucap Umam telepati.
Udin kemudian membagi dirinya,lalu Kembarannya itu masuk dalam Ruang di mensi.
"Apakah kalian ingin bertambah kuat lagi?" ucap Udin berkata pada semuanya.
"Mauuuuuuuu......" ucap Mereka serempak kecuali Rissa.
"Pijatin aku dulu,Sebab badanku rasanya pegal - pegal neh." ucap Udin alasan.Padahal badannya tak terasa pegal - pegal.
Lingling kemudian begerak cepat di belakang Udin lalu memijati pundak. Han Meiling Xing tak mau kalah,Ia memijati kaki Udin sebelah kanan
Posisi Udin duduk di rerumputan.
Lalu Li Wei memijati tangan Udin sebelah kanan, Liu Xing memijati kaki sebelah Kiri.
Juminten memijati tangan sebelah kiri.
"Aku mijatin apa Bos...?" ucap Abimanyu
"Kipasin aku saja Paman..." ucap Udin.
Lingling membuat 10 kipas dengan kekuatannya.
"Ini Paman Bima kipasnya.." ucap Lingling.
Abimanyu lalu mengambil kipasnya di ikuti yang lainnya karena tak kebagian memijati Udin.
"Aseeekk... " ucap Udin dalam hati menikmati pelayanan Para istri dan anak buahnya.
"Bos..." ucap Djarwo.
"Iya Paman Djarwo... Apa apa?" ucap Udin.
"Bos mau Makan apa?" ucap Djarwo.
"Makan Nasi pecel,Coto makassar,Kambing guling,Sate,Bakso, Ayam bakar apa lagi ya." ucap Udin
"Banyak amat Bos... Aku gak bisa masak e....." ucap Djarwo.
"Lah... Kirain paman Djarwo bisa masak..." ucap Udin.
Kembaran Udin di dunia nyata memasukkan sebagian pasukannya ke dalam Ruang Dimensi untuk meningkatkan kekuatan.
"Gak bisa aku Bos..." ucap Djarwo.
"Dek Wei ingin apa?" ucap Udin.
"Aku pengen kelapa muda Kang Mas.." ucap Li Wei.
"Paman....Tolong ambilkan kelapa Muda saja " ucap Udin.
"Baik Bos..." ucap Djarwo lalu melesat di kebun buah.
Tak lama kemudian Djarwo datang sambil membawa puluhan kelapa muda. Lalu Djarwo mengupas kulit kelapa dengan kekuatannya.
Tasshh.... Kelapa muda terbelah.
Udin kemudian menjentikkan jarinya.
Muncul Sedotan,sendok,Sirup dan Es batu di dekat Djarwo.
Lalu Djarwo memasukkan Sedotan,dan sendok.kedalam kelapa yang telah ia kupas.
"Kasih Sirup dan Es paman.." ucap Udin.
"Siap Bos...." ucap Djarwo.
Nampak Puluhan Kelapa muda sudah siap untuk di santap.
"Ayoo kita minum dulu.." ucap Udin.
Para Istri dan anak buah Udin menikmati buah kelapa itu. Udin sengaja melakukan itu,sebab ia melihat Li Wei sedang hamil muda.
"Kak... Kapan kita berangkat?" ucap Lingling.
"Dua hari lagi kita berangkat bisa jadi sekarang...." ucap Udin.
"Kang Mas..." ucap Rissa telepati.
"Iya Dek.. Ada apa?" ucap Udin.
"Adek ikut perang ya..." ucap Rissa telepati.
"Mereka saja sudah cukup Dek,Adek cukup melindungi galaksi Bima sakti saja. Jika gak Adek lindungi maka galaksi itu akan musnah.Bila Adek pasang Array lalu Adek tinggal pergi untuk ikut berperang,maka akan ada yang berteleportasi ke Galaksi tersebut memakai artefak khusus." ucap Udin telepati.
"Iya juga seh... " ucap Rissa telepati. Ia teringat dengan Artefak yang bisa muncul secara acak,bila beruntung maka bisa muncul di Bumi ,jika aliran putih gak masalah,yang jadi masalah jika itu aliran hitam,maka Bumi bisa hancur di kuasai aliran hitam.
"Tapi.... bila Rudi dan Bella Adek taruh di tempat lain gimana Kang Mas.." ucap Rissa telepati.
"Jangan Beb... Bumi adalah tempat kelahiran ke duaku.. Di sana juga kita bertemu. Aku gak ingin Bumi itu hancur sayaaaang...." ucap Udin telepati.
"Oke Saatnya kalian naik tingkat." ucap Udin.
Udin kemudian mengeluarkan air pelangi,lalu membagikan kepada anak buah beserta istri Udin. Masing - masing mendapatkan 400 ml air pelangi. kecuali Ranny,ia mendapat 700 ml air pelangi.
Udin juga mengirim air pelangi ke keluarga Umam,Paijo dan tak lupa Ranny.
Udin memasang array pelindung agar Istana dan Alam dunia cincin tak hancur.
Mereka pun meminum Air tersebut.
Glek... Glek.... Glek... Glek... Glek....Glek.....Glek... Glek...
Udin dan Rissa kemudian Membantu mereka menyerap air tersebut.
Kemudian terdengar suara ledakan energi pada tubuh Keluarga Udin dan Anak buah Udin.
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....
Kembaran Udin juga membantu Ranny dan para anak buahnya menyerap air pelangi tersebut.
Kini para anak buah Udin berada di Ranah Raja Absolute puncak.,Begitu pula Para istri Udin,Lingling berada di Ranah Kaisar Absolute tingkat 1. Umam berada di Ranah Kaisar absolute tingkat 3.
Nampak Array yang Udin buat tak ada retak meskipun hanya 1 lapis saja.
Kemudian Udin menghilangkan Array tersebut,Udin berencana akan membagikan Air pelangi pada Keluarga Meng Cheng Louh dan para prajurit TNU.
Namun tiba - tiba Ada cahaya putih melesat ke arah cincin ruang Udin dan Rissa.
"Wuuzzzzz.....
"EH.......!!!??? Udin terkejut saat melihat sinar itu,Sebab sinar itu mengandung energi yang maha dahsyat.Udin tak dapat menghindar.
Anak buah Udin beserta anak buahnya tak bisa melihat sinar itu.
"Cahaya apa itu....!!" ucap Udin Karena cahaya itu muncul tiba - tiba. Udin tak merasakan hawa kehadiran seseorang.
Para anak buah Udin dan para istri Udin menoleh ke arah Udin.
"Cahaya apa kang Mas?" ucap para istri Udin.
"Cahaya apa Bos..?" ucap Anak buah Udin.
"Cahaya apa kak?" ucap Lingling.
"Kalian tak melihat cahaya barusan?" ucap Udin.
"Enggak..." ucap Mereka serempak.
"Aneh....." gumam Udin.
Tiba - tiba muncul suara di kepala Udin.
" Jangan kau gunakan lagi air pelangiku secara sembarangan wahai manusia.... Gunakanlah segala sumber daya yang telah aku anugerahkan padamu. " Suara dalam kepala Udin.
Nampak hidung Udin mengeluarkan darah lalu Udin memuntahkan seteguk darah. Karena Udin merasakan Aura yang sangat kuat menimpa dirinya,ia tak mampu menahan Aura tersebut.
"Hooeek..... Darah keluar dari mulut Udin.
Aura yang menimpa Udin kemudian menghilang.
"Kang Mas....." Seru para istri Udin sambil melesat ke arah Udin.
"Booooosss..... " Seru Anak buah Udin sambil melesat ke arah Udin.
"Kak Udiiiin....." Seru Lingling.
"Aku gak apa - apa..." ucap Udin.
Rissa memperhatikan sekitar sambil mengedarkan kesadaraannya. Rissa tak menemukan Siapapun.
"Apa yang terjadi Kang Mas..." ucap para istri Udin.
"Entahlah... Tiba - tiba ada suara di kepalaku,dan aku merasa tertekan oleh aura suara tersebut." ucap Udin.
"Apa yang dikatakan Kang Mas.." ucap Rissa telepati.
"Katanya aku tidak boleh menggunakan air pelangi dia secara sembarangan. Begitu Dek..." ucap Udin telepati.
"Deg...... Jantung Rissa seakan akan mau copot mendengar ucapan Udin barusan.
"Adek tahu siapa yang berkata padaku barusan itu?" ucap Udin telepati.
"Iya... Adek tahu Kang Mas. Dia adalah sang pencipta alam semesta ini beserta isinya Kang Mas.. Dia Maha Esa,Seluruh alam beserta isinya adalah ciptaannya,Baik makhluk hidup maupun benda mati.Segala sesuatu perintah dan larangannya bersifat mutlak. Tidak ada yang bisa menyamainya, Bahkan bila Dia datang maka seluruh alam dunia cincin ini akan Musnah sebelum Dia datang kesini karena terkena Auranya. ," ucap Rissa telepati.
"Kang Mas... Apa yang telah terjadi...
"Kak Udin.... Lingling tak bisa merasakan seseorang di dunia cincin ini....
"Boss... Apa yang di ucapkan suara itu Bos... Sini biar aku cari... Akan aku bunuh dia.." ucap Ponijan.
"Iya Kang Mas... Apa yang dia katakan.." ucap Li Wei.
"Boss... Katakan Bos... Jangan diam saja.
Udin Mengangkat tangan kanannya agar mereka semua diam.
"Maksud Adek dia adalah TUHAN...!!?" ucap Udin telepati sambil melihat ke Rissa.
Rissa menganggukkan kepalanya.
"Iya Kang Mas.... Dia adalah Tuhan. Sebab Air pelangi itu milik Tuhan.Waktu itu Adek berada di luar istana Tuhan,Adek tak bisa masuk ke dalam istananya,Lalu Adek melihat Kolam air pelangi.Adek bilang pada Malaikat yang berada di samping Adek untuk meminta air pelangi tersebut, Malaikat itu mengiyakan Kemudian Adek ambil. Malaikat itu bilang gunakan secara bijak,jangan di pakai secara sembarangan " ucap Rissa telepati.
"Yang barusan Berkata padaku adalah sang pencipta alam semesta ini..." ucap Udin.
"APAAAA......!!!???." ucap Mereka serempak.
Ponijan lantas gemetaran saat mengetahui penyebab mengapa Udin mengeluarkan darah.
"Nah loh Poni... Tadi kamu bilang apa tadi..." ucap Abimanyu.
"Aku kan eng....Eng...Enggak tahu ji..Ji...Jika itu adalah Sang Pencipta..." ucap Ponijan gugup dan gemetaran.
"Selamet... Aku gak ada bilang sama persis sama Ponijan..." ucap Djarwo sambil mengusap dadanya.
"Apakah Kang Mas berencana memberikan pada Prajurit TNU?" ucap Rissa telepati.
"Iya Dek,setelah aku memberikan pada keluarga Meng Cheng Louh,aku berencana memberikan pada Prajurit TNU." ucap Udin telepati.
Udin kemudian memeriksa Cincin ruangnya.
"EH....!!!?? Udin terkejut saat melihat isi ruang Cincinnya ada yang hilang.
"Dek... Coba Adek cek di cincin ruang Adek. Apakah masih ada Air pelangi Adek?" ucap Udin telepati.
Rissa kemudian mengecek cincin Ruangnya.
"Gak ada Kang Mas....!!!?? ucap Rissa terkejut.
Rissa kemudian melihat cincin Ruang Udin,Ia tak melihat Air pelangi di dalamnya.
"Sial... Aku melihat masa depan tak seperti ini." ucap Udin dalam hati. Sebab Udin melihat masa depan itu para keluarga Meng Cheng Louh dan juga sebagian prajurit TNU mendapatkan air pelangi.
Udin kemudian membagi dirinya.Kembaran Udin tetap berada di dunia jiwa. Udin kemudian menghilang,ia pergi untuk mengambil air pelangi di alam Benua seperti yang ia lakukan waktu itu.
----***----
Alam Benua.
Hutan Inti Monster.
Udin muncul didalam Goa. Kemudian ia Melihat Dirinya yang dulu berlari ketika mendengar suara Rissa,tak lama kemudian,dirinya yang dulu datang kembali lalu menempelkan Cincin pada dinding Goa.
"Kesempatan..." ucap Udin dalam hati.
Udin lalu melesat masuk
"Buukk..... Kembaran Udin terpental karena terhalang dinding tak kasat mata dan juga ada energi penghalang.
"Apa yang terjadi...!!!???
"Mengapa aku tak bisa masuk kembali seperti dulu" ucap Udin dalam hati.
Lalu Udin mencoba masuk kembali,.
"Buuukk...... Udin kembali terpental karena tak terkena energi dinding tersebut.
"Sial.... Aku tak bisa masuk..." ucap Udin dalam hati.
Nampak Udin terdiam.
"Apakah ini ada hubungannya sama peristiwa yang tadi.." ucap Udin dalam hati sambil berpikir.
Tak lama kemudian ada petir menyambar dirinya yang dulu.
Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....
Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....
Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....
Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....
Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....
Jedderrr..... Jeddeeeerr...... Jeddeeeeerr.....
Kemudian dirinya yang dulu melesat ke atas untuk memukul naga petir kesengsaraan.
"Ya sudahlah... Jika memang tidak di izinkan lagi ya gak apa - apa, yang penting seluruh keluarga dan anak buahku sudah menjadi kuat." ucap Udin dalam hati.
Udin bersyukur sebelum air pelangi di ambil oleh Tuhan sudah memberikan pada anak buahnya beserta keluarganya.
Kemudian Udin kembali ke dunia cincin.
----***---
Dunia cincin.
Udin muncul di samping Rissa. Lalu kembarannya menyatu kembali .
"Gak bisa aku ambil lagi Dek..." ucap Udin telepati.
"Ya sabar Kang Mas.Adek lupa memberi tahu,jika Air pelangi itu jangan di berikan secara sembarangan." ucap Rissa telepati.
"Gimana jika Adek meminta lagi air pelangi tersebut..." ucap Udin telepati.
"Adek gak bisa kang Mas........
"Itu pun Adek di bawa oleh malaikat ke istana Tuhan,tapi Adek gak masuk. Sebab Adek gak kuat menahan Aura milik Tuhan. Adek melihat dari luar saja. Hanya para Malaikat dan Para utusan Tuhan saja yang bisa menghadap Tuhan." ucap Rissa telepati.
"Oooo.... Begitu."ucap Udin telepati.
Terjawablah sudah tentang kolam air pelangi tersebut,sebab selama ini Udin penasaran tentang kolam air pelangi itu.
"Li Shan.... " ucap Udin.
Li Shan menoleh ke Udin." Iya Bos..."
"Ke sini sebentar.."ucap Udin.
Li Shan kemudian berjalan ke arah Udin.
"Ada apa Bos..." ucap Li Shan.
Udin menempelkan jari telunjuknya di kening Li Shan lalu mentransfer Sedikit elemen ruang dan waktu agar bisa berteleportasi kemana saja serta Ilmu pemahaman dan jurus tingkat tinggi.
"EH....!!!??? Li Shan terkejut saat menerima kekuatan tersebut.
"Matur suwun Bos." ucap Li Shan.
kemudian Udin membagikan jurus pada Istri Udin dan anak buahnya.
Lalu Udin mengirim mereka ke Dimensi latihan yang di temani kembaran Udin. Kini yang berada di dunia cincin hanya mereka bertiga,Udin,Rissa dan Drag Rey.
"Clara.." ucap Udin.
"Iya Bos " suara Clara.
" Apakah ada pergerakan musuh? " ucap Udin.
"Belum ada Bos...." suara Clara.
"Oke...Terima kasih Clara..." ucap Udin.