Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

*KEJUTAN BUAT ALEX*




"Apa yang terjadi? Mengapa aku tak bisa menyentuhnya....!!" ucap penjaga. Kemudian penjaga itu pindah ke ruang tahanan lainnya.

Ceklek.... Krriiiiieett..... Suara pintu.

"APAAAAA....!!!??? Penjaga terkejut,karena hasilnya sama.

Lalu Penjaga itu keluar dari penjara.

"Sho Wen...." ucap Penjaga itu.

" Iya Jhu Man.. Ada apa?" ucap penjaga penjara.

"Apa yang terjadi pada tahanan di dalam penjara.? Mengapa aku tak bisa menyentuhnya?" ucap Jhu Min.

"Maksudnya? " ucap Sho Wen.

"Ayo ikut aku..." ucap Jhu Man.

Sho Wen kemudian mengikuti Jhu Man masuk ke dalam Ruang tahanan. Nampak pintu masih terbuka belum di kunci lagi.Lalu mereka masuk.

"Coba kamu sentuh " ucap Jhu Man.

Sho Wen lantas menyentuh tahanan tersebut.

"EH......!!!??? Sho Wen terkejut karena tangannya tak bisa menyentuh.

"Apa yang terjadi ?" ucap Sho Wen sambil mencoba menyentuh,tapi tangannya menembus badan tahanan tersebut.

"Mana aku tahu... Di sebelahpun juga begitu." ucap Jhu Man.

"Ayo kita lapor..." ucap Sho Wen.

"Ayoo....." ucap Jhu Man.

Sho Wen dan Jhu Man keluar pintu sel penjara.

Begitu mereka sampai di gerbang pintu masuk penjara.

"Chi Mon.... Jaga di sini dulu. Aku akan menghadap Jendral Jhon Shon" ucap Sho Wen.

"Siap ketua..." ucap Chi Mon.

Sho Wen dan Jhu Man berlari menuju tempat di mana Jhon Shon berada.

----***----

.
Ruang Kerja Jendral Jhon Shon.

Sho Wen Dan Jhu Man sudah sampai di depan pintu.

"Apa Jendral ada di dalam?" ucap Sho Wen bertanya pada penjaga.

"Jendral berada di Pangkalan kapal luar angkasa " ucap penjaga.

"Oke... Terima kasih..." ucap Sho Wen.

"Ayo kita kesana..." ucap Sho Wen pada Jhu Man.

"Ayooo.... " ucap Jhu Man.

Mereka pun berlari ke arah pangkalan Kapal luar angkasa.

----***----

Pangkalan kapal luar angkasa.

Nampak Jhon Shon memeriksa perlengkapan perang.

"Apa batunya Energinya cukup banyak?" ucap Jhon Shon pada seorang prajurit yang sedang menaruh barang.

"Sudah Jendral..." ucap prajurit itu.

"Bagus... Jangan sampai kurang. Sebab perjalanan kita sangat jauh..," ucap Jhon Shon.

Tak lama kemudian Sho Wen dan Jhu Man datang.

"Maaf jendral saya mengganggu anda.." ucap Sho Wen.

Jhon Shon kemudian membalikkan badannya.
Ia melihat ketua penjara datang bersama pelayan Alex.

"Iya ada apa Sho Wen?" ucap Jhon Shon.

"Terjadi keanehan pada para tahanan Jendral.." ucap Sho Wen.

"Keanehan.. ??? Maksud kamu keanehan apa?" ucap Jhon Shon bingung.

"Mari ikut saya Jendral... Sebab saya tak bisa menjelaskannya.." ucap Sho Wen.

"Baiklah.... " ucap Jhon Shon.

Mereka bertiga melesat ke arah Penjara.

----****-----

Ruang penjara.

Mereka bertiga sudah sampai di depan sel tahanan.

"Aneh gimana maksudmu Sho Wen? Aku melihat tak ada ke anehan dan mengapa pintu sel ini tidak kamu kunci kembali? " ucap Jhon Shon.

"Silahkan Jendral sentuh Tahanan itu,nanti Jendral akan mengetahuinya" ucap Sho Wen.

Jhon Shon kemudian berjalan masuk ke dalam ruang tahanan,lalu menyentuh tahanan tersebut.

"EH.....!!!???" Jhon Shon terkejut karena tak bisa menyentuhnya.

"Mengapa aku tak bisa menyentuhnya?" ucap Jhon Shon heran.

"Itu kami tak tahu,Maka dari itu Saya melapor pada Jendral..." ucap Sho Wen.

Jhon Shon kemudian mencoba lagi,namun tak bisa menyentuh.

"Coba kamu cek yang lain" ucap Jhon Shon.

"Siap Jendral.." ucap Sho Wen dan Jhu Man.

Sho Wen memberikan kunci pada Jhu Man untuk membuka pintu sel tahanan.

Ceklek.... Kriiiettt.... suara pintu sel.

Ckelek..... Kriiieett..... suara pintu sel.

Sho Wen dan Jhu Man mencoba menyentuh tawanan.

"EH.....!!!??? Sho Wen dan Jhu Man terkejut. Karena tawanan itu sama dengan para gadis yang akan di jadikan tumbal.

"Sama Jendral..." ucap Sho Wen.

"Di sini juga sama Jendral.." ucap Jhu Man.

"APAAAAAAA......!!!!??? " ucap Jhon Shon terkejut.

"Periksa semuanya...." ucap Jhon Shon.

"Siap Jendral..." ucap Mereka serempak.

Ceklek.... Kriiiett..... suara pintu.

Ceklek.... Kriiiett..... suara pintu.

Nampak Sho Wen dan Jhu Man menyentuh tahanan lainnya,hasilnya juga sama.Lalu mereka pindah ke Sel lainnya

Ceklek.... Kriiiett..... suara pintu

Ceklek.... Kriiiett..... suara pintu

Semua pintu sel mereka buka dan memeriksanya.

"Sama Jendral.... Mereka tak bisa di sentuh.." teriak Sho Wen,karena letaknya agak jauh.

"Buajingaaaaan........

"Apa yang sebenarnya terjadi..." ucap Jhon Shon.

Tak Lama kemudian Hologram tersebut mati,karena kehabisan daya listrik.

"EH.....!!!??? " Jhon Shon, Sho Wen, dan Jhu Man Terkejut saat melihat para tahanan hilang dalam sekejap. Mereka tak mengetahui ada alat terpasang disana.

"A...A..Apa yang terjadi?" ucap Sho Wen.

"Entahlah... Semuanya menghilang.." ucap Jhu Man.

Mereka berdua menghampiri Jhon Shon.

"Jendral..." ucap Sho Wen.

"Iya ..." ucap Jhon Shon.

"Jangan bunuh kami..." ucap Sho Wen. Ia takut di bunuh karena kejadian tersebut.

"Kalian tidak akan aku bunuh, Sebab kejadian ini di luar akal kita,aku saja bingung kok." ucap Jhon Shon.

"Terima kasih Jendral..." ucap Sho Wen.

"Aku akan memberitahukan pada Alex dulu.." ucap Jhon Shon.

Kemudian Jhon Shon menghilang karena berteleportasi.

----***----

Taman Istana.

Nampak Alex duduk santai di temani para Selir sambil mengamati para anak buahnya untuk berangkat perang. Pakaian para Selir itu membuat senjata para kaum Adam berdiri,sebab lubang dan gunung mereka kelihatan karena memakai pakaian yang transparan.

Tiba - tiba Jhon Shon muncul di depannya.

"Ada apa Jendral ? Apakah ada kendala pada armada kita?" ucap Alex.

"Maaf yang Mulia.. Armada kita tidak ada kendala, Hanya saja ada sesuatu yang terjadi pada para tahanan" ucap Jhon Shon.

"Apakah mereka kabur lagi??" ucap Alex.

"Sho Wen datang kepadaku bersama Jhu Man,Ia bilang ada ke anehan pada para tahanan" ucap Jhon Shon.

"Keanehan? keanehan apa itu Jhon Shon.."ucap Alex.

"Para tahanan tak bisa di sentuh yang mulia,.." ucap Jhon Shon belum selesai ucapannya di potong oleh Alex.

"APAAA.....!!!?? Kamu tidak bercanda kan Jhon Shon.." ucap Alex.

"Tidak yang Mulia... Aku menyuruh Sho Wen dan Jhu Man memeriksa ke para tahanan lainnya,hasilnya juga sama,tak bisa di sentuh. Lalu tiba - tiba para tahanan itu hilang..." ucap Jhon Shon.

Alex terkejut saat mendengar laporan dari Jhon Shon.

Kemudian Alex berteleportasi ke ruang tahanan.

----***----

Ruang Tahanan.

Alex muncul di dalam penjara.

Alex melihat pintu tahanan terbuka semua ,tak ada penghuni di dalam penjara tersebut.

Lalu ia masuk dalam ruang tahanan tersebut.
Ketika Alex masuk,ada alat Hologram lainnya menyala,alat itu aktif ketika Alex masuk ke dalam sel penjara yang di pasang oleh Udin.

Di depan Alex muncul seorang pemuda memakai topeng.

"EH....!!!???Alex terkejut langsung melompat mundur.

"Gimana kejutanku Alex... apa kau suka. Pasti suka dong. Gak mungkin enggak, T4hi kucing aja kamu jilatin,katamu rasanya seperti coklat..." Suara Hologram.

"KURANG AJAARRRR........" ucap Alex marah lalu melesatkan Bola api ke arah Hologram tersebut.

Wuussh.... Boooommmm...... Nampak Dinding penjara Jebol.

"Eh..... !!!??? Alex terkejut,sebab Pemuda bertopeng itu masih ada dan tak terluka oleh serangannya.

"Siapa kamu...?" ucap Alex

"Aku adalah Malaikat pencabut nyawamu... Oh iya,kamu gak usah khawatir tentang Qin Fang. Sebab sudah aku bunuh." Suara Hologram.

"KURANG AJAAR......." ucap Alex emosi. Lalu Alex memukul Hologram tersebut.

"Pukulanmu seperti bayi saja Lex...Alex.... Makanya jangan kebanyakan Coliiii......Colinyaa pakai Cabe pula..,jadi pukulannmu lemah tak bertenaga,kaya bancii,Coba kamu Collii pakai Kecap Bangoo...Karena Rasanya gak pernah Bohong..." Suara Hologram.(Colii = ngoCOk peLII = Ngocook kontol)

"AAAAAAAAAA.......... " teriak Alex karena kesal karena tak bisa memukul pemuda bertopeng tersebut.

Kemudian Alex melesatkan bola api lagi ke arah pemuda bertopeng.Ia tak mengeluarkan kekuatan penuhnya,sebab jika memakai kekuatan penuh,bisa hancur istananya.

Wusssh.... Wusshh... Wuusshh... Wussshh....

Nampak Bola - bola api melesat ke arah pemuda bertopeng.

Boomm.... Boomm... Boomm.... Boomm...
Boomm.... Boomm... Boomm.... Boomm...

Nampak tanah bergetar,untungnya penjara itu letaknya di bawah tanah,jika tidak maka Bola api Alex akan menghancurkan istana dan juga prajuritnya sendiri.

Nampak para Bawahan Alex terkejut,karena tiba tiba tanah bergetar.

Alat Hologram buatan Udin hancur tak tersisa terkena bola api yang di lesatkan oleh Alex.Karena Udin membuat dari bahan yang jelek,agar mudah hancur ketika terkena bola api,jika memakai bahan yang bagus maka alat tersebut tahan dari api,Alex akan mengetahuinya jika bayangan itu dari alat tersebut. Kemudian Alex keluar dari penjara,karena penjara tersebut telah Runtuh.

"Akhirnya mati juga kamu..." ucap Alex ketika melihat pemuda bertopeng itu tak ada lagi.

Jhon Shon muncul di samping Alex.

"Kenapa di hancurin yang Mulia."ucap Jhon Shon heran melihat Penjara bawah tanah hancur.

"Karena ketika aku masuk,tiba - tiba ada pemuda bertopeng,Pemuda itu berbicara padaku dengan cara menghinaku,Aku tak bisa memukulnya,lalu aku serang dia dengan bola apiku,akhirnya dia tewas juga.." ucap Alex percaya diri.

"Syukurlah..." ucap Jhon Shon.

"Tapi ada yang aneh..." ucap Alex.

"Aneh kenapa yang mulia?" ucap Jhon Shon.

"Aku merasa pemuda itu tak bernapas,lalu tak bisa aku sentuh,Seolah olah itu bayangan." ucap Alex.

"Kalau bayangan,pasti hitam yang Mulia,seperti bayangan yang mulia sendiri,coba yang mulia lihat bayangannya." ucap Jhon Shon.

Alex lalu melihat bayangannya sendiri.

"Oh iya ya... Hitam. Terus yang aku serang tadi manusia apa bukan? Mengapa aku pukul tak bisa tapi begitu aku serang pakai bola apiku ,pemuda itu langsung hilang?" ucap Alex.

"Itu karena dia lemah,yang Mulia orang terkuat di alam semesta ini.." ucap Jhon Shon memuji Alex.

"Jelasss... Aku adalah orang terkuat di seluruh galaksi ini.. Aku akan menguasai seluruh galaksi di alam semesta ini.

"Ha...Ha....Ha....Ha....Ha..." ucap Alex lalu tertawa.

Kemudian Alex terdiam,lantas ia teringat ucapan pemuda bertopeng tersebut.

"Oh iya... Kamu tahu Kecap Bangoo kah?" ucap Alex.

"Gak tahu yang Mulia... Emang kenapa dengan kecap Bangoo..."ucap Jhon Shon penasaran.

"Kata pemuda bertopeng tadi kalau Colli pakai kecap Bangoo,Begituu...Karena rasanya tak pernah bohong." ucap Alex.

"Collii..??? Apaan tuh yang Mulia? Aku gak paham..." ucap Jhon Shon.

"Sama aku juga gak paham,Colli itu apaan,entah nama orang atau makanan " ucap Alex.

"Ada kabar dari Ling Bao?" ucap Alex.

"Ada yang Mulia,Mereka sedang menyiapkan seluruh pasukannya." ucap Jhon Shon.

"Bagus......

"Siapa saja yang memghalangiku,Pasti akan aku hancurkan..." ucap Alex berapi - api.
 
*TERUNGKAPNYA ASAL USUL KOLAM AIR PELANGI*




Dunia Cincin..

Udin beserta keluarga dan anak buahnya berada di taman.

Udin nampak berpikir.

"Jika dunia jiwa kelamaan, Sehari dunia Cincin maka 30 hari di dunia jiwa...

"Oh iya ya.... Kembaranku kan membuat ruang di mensi khusus pada prajutitku, yang mana dapat aku atur waktunya sesuka hatiku." ucap Udin dalam hati.

"Paman Umam... Bibi Sri...." ucap Udin

"Iya Bos... " ucap Mereka serempak.

"Aku akan buatkan ruang di mensi khusus, yang mana Ruang tersebut bisa mempercepat waktu....

"Apakah Paman dan Bibi mau?" ucap Udin.

"Mau Bos...." ucap Umam dan Sri.

"Pakde ...." ucap Udin.

"Injih Bos..." ucap Paijo.

"Purun nopo mboten mlebet nang ruang dimensi?"ucap Udin. (Mau apa tidak masuk ke ruang di mensi ?).

"gelem bos... " ucap Paijo. (Mau).

"Bibi Mingxia... Apakah bibi mau.." ucap Udin.

"Mau Bos..." ucap Mingxia.

"Dek Ranny..." ucap Udin.

"Iya Kang Mas..." ucap Ranny.

"Adek ingin ikut bergabung dengan mereka atau ingin sendiri saja,?"ucap Udin.

"Ikut mereka saja Kang Mas... Agar bisa berlatih bersama - sama.." ucap Ranny

"Oke... Udin buat dulu ruangannya." ucap Udin lalu berdiri.

Udin merapalkan mantra untuk membuat Ruang dimensi di sertai kekuatan Elemen pendukung,Seperti Elemen Ruang dan Waktu,Elemen Tanah,Elemen pencipta,,Elemen Udara, Elemen Api,Elemen tumbuhan,dan Elemen Air .Nampak mata Udin bersinar.

Kemudian Udin membuat tempat tinggal lengkap dengan Isinya dan sumber alam yang melimpah. Jadi mereka tidak akan kebingungan ataupun Jenuh.

Nampak lubang Portal muncul didekat Paijo dan Umam.

"Nah... Sudah jadi... Silahkan masuk Pakde... Paman...Bibi...." ucap Udin.

"Siap Bos...." ucap Umam ,Mingxia dan Paijo serempak. Lalu mereka masuk dalam ruang dimensi tersebut. Kuwi ikut masuk untuk menemani Istri dan anaknya.

"Kang Mas gak ikut?" ucap Ranny.

"Nanti Aku nyusul Dek.." ucap Ranny.

Kemudian Ranny dan Bayu masuk dalam portal. Lalu portal itu tertutup.

"Bos..." ucap Umam telepati.

"Iya Om Jin... Ada apa?" ucap Udin telepati.

"Tolong buatin Robot wanita yang bisa ku pakai buat bercinta, Pusing aku istriku masih belum bisa ku pakai.." ucap Umam telepati.

"Mana enak pakai Robot Om Jin... Mending yang asli... Apa Ku bantu carikan.."ucap Udin telepati.

"Gak mau aku Bos... Cukup Sri saja istriku, Karena aku sudah cinta mati sama dia. Lagi pula istriku gak mau di madu." ucap Umam telepati.

" Oalah begitu to Om Jin... Baiklah...Bentar Ku buatkan....

"Hem.... Wajahnya seperti apa Om Jin?" ucap Udin telepati.

"Bentuknya sama seperti istriku saja Bos..." ucap Umam telepati.

Udin kemudian membagi dirinya,lalu Kembarannya itu masuk dalam Ruang di mensi.

"Apakah kalian ingin bertambah kuat lagi?" ucap Udin berkata pada semuanya.

"Mauuuuuuuu......" ucap Mereka serempak kecuali Rissa.

"Pijatin aku dulu,Sebab badanku rasanya pegal - pegal neh." ucap Udin alasan.Padahal badannya tak terasa pegal - pegal.

Lingling kemudian begerak cepat di belakang Udin lalu memijati pundak. Han Meiling Xing tak mau kalah,Ia memijati kaki Udin sebelah kanan

Posisi Udin duduk di rerumputan.

Lalu Li Wei memijati tangan Udin sebelah kanan, Liu Xing memijati kaki sebelah Kiri.

Juminten memijati tangan sebelah kiri.

"Aku mijatin apa Bos...?" ucap Abimanyu

"Kipasin aku saja Paman..." ucap Udin.

Lingling membuat 10 kipas dengan kekuatannya.

"Ini Paman Bima kipasnya.." ucap Lingling.

Abimanyu lalu mengambil kipasnya di ikuti yang lainnya karena tak kebagian memijati Udin.

"Aseeekk... " ucap Udin dalam hati menikmati pelayanan Para istri dan anak buahnya.

"Bos..." ucap Djarwo.

"Iya Paman Djarwo... Apa apa?" ucap Udin.

"Bos mau Makan apa?" ucap Djarwo.

"Makan Nasi pecel,Coto makassar,Kambing guling,Sate,Bakso, Ayam bakar apa lagi ya." ucap Udin

"Banyak amat Bos... Aku gak bisa masak e....." ucap Djarwo.

"Lah... Kirain paman Djarwo bisa masak..." ucap Udin.

Kembaran Udin di dunia nyata memasukkan sebagian pasukannya ke dalam Ruang Dimensi untuk meningkatkan kekuatan.

"Gak bisa aku Bos..." ucap Djarwo.

"Dek Wei ingin apa?" ucap Udin.

"Aku pengen kelapa muda Kang Mas.." ucap Li Wei.

"Paman....Tolong ambilkan kelapa Muda saja " ucap Udin.

"Baik Bos..." ucap Djarwo lalu melesat di kebun buah.

Tak lama kemudian Djarwo datang sambil membawa puluhan kelapa muda. Lalu Djarwo mengupas kulit kelapa dengan kekuatannya.

Tasshh.... Kelapa muda terbelah.

Udin kemudian menjentikkan jarinya.

Muncul Sedotan,sendok,Sirup dan Es batu di dekat Djarwo.

Lalu Djarwo memasukkan Sedotan,dan sendok.kedalam kelapa yang telah ia kupas.

"Kasih Sirup dan Es paman.." ucap Udin.

"Siap Bos...." ucap Djarwo.

Nampak Puluhan Kelapa muda sudah siap untuk di santap.

"Ayoo kita minum dulu.." ucap Udin.

Para Istri dan anak buah Udin menikmati buah kelapa itu. Udin sengaja melakukan itu,sebab ia melihat Li Wei sedang hamil muda.

"Kak... Kapan kita berangkat?" ucap Lingling.

"Dua hari lagi kita berangkat bisa jadi sekarang...." ucap Udin.

"Kang Mas..." ucap Rissa telepati.

"Iya Dek.. Ada apa?" ucap Udin.

"Adek ikut perang ya..." ucap Rissa telepati.

"Mereka saja sudah cukup Dek,Adek cukup melindungi galaksi Bima sakti saja. Jika gak Adek lindungi maka galaksi itu akan musnah.Bila Adek pasang Array lalu Adek tinggal pergi untuk ikut berperang,maka akan ada yang berteleportasi ke Galaksi tersebut memakai artefak khusus." ucap Udin telepati.

"Iya juga seh... " ucap Rissa telepati. Ia teringat dengan Artefak yang bisa muncul secara acak,bila beruntung maka bisa muncul di Bumi ,jika aliran putih gak masalah,yang jadi masalah jika itu aliran hitam,maka Bumi bisa hancur di kuasai aliran hitam.

"Tapi.... bila Rudi dan Bella Adek taruh di tempat lain gimana Kang Mas.." ucap Rissa telepati.

"Jangan Beb... Bumi adalah tempat kelahiran ke duaku.. Di sana juga kita bertemu. Aku gak ingin Bumi itu hancur sayaaaang...." ucap Udin telepati.

"Oke Saatnya kalian naik tingkat." ucap Udin.

Udin kemudian mengeluarkan air pelangi,lalu membagikan kepada anak buah beserta istri Udin. Masing - masing mendapatkan 400 ml air pelangi. kecuali Ranny,ia mendapat 700 ml air pelangi.

Udin juga mengirim air pelangi ke keluarga Umam,Paijo dan tak lupa Ranny.

Udin memasang array pelindung agar Istana dan Alam dunia cincin tak hancur.

Mereka pun meminum Air tersebut.

Glek... Glek.... Glek... Glek... Glek....Glek.....Glek... Glek...

Udin dan Rissa kemudian Membantu mereka menyerap air tersebut.

Kemudian terdengar suara ledakan energi pada tubuh Keluarga Udin dan Anak buah Udin.

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Baamm.... Bamm.... Bamm... Bamm....

Kembaran Udin juga membantu Ranny dan para anak buahnya menyerap air pelangi tersebut.

Kini para anak buah Udin berada di Ranah Raja Absolute puncak.,Begitu pula Para istri Udin,Lingling berada di Ranah Kaisar Absolute tingkat 1. Umam berada di Ranah Kaisar absolute tingkat 3.

Nampak Array yang Udin buat tak ada retak meskipun hanya 1 lapis saja.

Kemudian Udin menghilangkan Array tersebut,Udin berencana akan membagikan Air pelangi pada Keluarga Meng Cheng Louh dan para prajurit TNU.

Namun tiba - tiba Ada cahaya putih melesat ke arah cincin ruang Udin dan Rissa.

"Wuuzzzzz.....

"EH.......!!!??? Udin terkejut saat melihat sinar itu,Sebab sinar itu mengandung energi yang maha dahsyat.Udin tak dapat menghindar.

Anak buah Udin beserta anak buahnya tak bisa melihat sinar itu.

"Cahaya apa itu....!!" ucap Udin Karena cahaya itu muncul tiba - tiba. Udin tak merasakan hawa kehadiran seseorang.

Para anak buah Udin dan para istri Udin menoleh ke arah Udin.

"Cahaya apa kang Mas?" ucap para istri Udin.

"Cahaya apa Bos..?" ucap Anak buah Udin.

"Cahaya apa kak?" ucap Lingling.

"Kalian tak melihat cahaya barusan?" ucap Udin.

"Enggak..." ucap Mereka serempak.

"Aneh....." gumam Udin.

Tiba - tiba muncul suara di kepala Udin.

" Jangan kau gunakan lagi air pelangiku secara sembarangan wahai manusia.... Gunakanlah segala sumber daya yang telah aku anugerahkan padamu. " Suara dalam kepala Udin.

Nampak hidung Udin mengeluarkan darah lalu Udin memuntahkan seteguk darah. Karena Udin merasakan Aura yang sangat kuat menimpa dirinya,ia tak mampu menahan Aura tersebut.

"Hooeek..... Darah keluar dari mulut Udin.

Aura yang menimpa Udin kemudian menghilang.

"Kang Mas....." Seru para istri Udin sambil melesat ke arah Udin.

"Booooosss..... " Seru Anak buah Udin sambil melesat ke arah Udin.

"Kak Udiiiin....." Seru Lingling.

"Aku gak apa - apa..." ucap Udin.

Rissa memperhatikan sekitar sambil mengedarkan kesadaraannya. Rissa tak menemukan Siapapun.

"Apa yang terjadi Kang Mas..." ucap para istri Udin.

"Entahlah... Tiba - tiba ada suara di kepalaku,dan aku merasa tertekan oleh aura suara tersebut." ucap Udin.

"Apa yang dikatakan Kang Mas.." ucap Rissa telepati.

"Katanya aku tidak boleh menggunakan air pelangi dia secara sembarangan. Begitu Dek..." ucap Udin telepati.

"Deg...... Jantung Rissa seakan akan mau copot mendengar ucapan Udin barusan.

"Adek tahu siapa yang berkata padaku barusan itu?" ucap Udin telepati.

"Iya... Adek tahu Kang Mas. Dia adalah sang pencipta alam semesta ini beserta isinya Kang Mas.. Dia Maha Esa,Seluruh alam beserta isinya adalah ciptaannya,Baik makhluk hidup maupun benda mati.Segala sesuatu perintah dan larangannya bersifat mutlak. Tidak ada yang bisa menyamainya, Bahkan bila Dia datang maka seluruh alam dunia cincin ini akan Musnah sebelum Dia datang kesini karena terkena Auranya. ," ucap Rissa telepati.

"Kang Mas... Apa yang telah terjadi...

"Kak Udin.... Lingling tak bisa merasakan seseorang di dunia cincin ini....

"Boss... Apa yang di ucapkan suara itu Bos... Sini biar aku cari... Akan aku bunuh dia.." ucap Ponijan.

"Iya Kang Mas... Apa yang dia katakan.." ucap Li Wei.

"Boss... Katakan Bos... Jangan diam saja.

Udin Mengangkat tangan kanannya agar mereka semua diam.

"Maksud Adek dia adalah TUHAN...!!?" ucap Udin telepati sambil melihat ke Rissa.

Rissa menganggukkan kepalanya.

"Iya Kang Mas.... Dia adalah Tuhan. Sebab Air pelangi itu milik Tuhan.Waktu itu Adek berada di luar istana Tuhan,Adek tak bisa masuk ke dalam istananya,Lalu Adek melihat Kolam air pelangi.Adek bilang pada Malaikat yang berada di samping Adek untuk meminta air pelangi tersebut, Malaikat itu mengiyakan Kemudian Adek ambil. Malaikat itu bilang gunakan secara bijak,jangan di pakai secara sembarangan " ucap Rissa telepati.

"Yang barusan Berkata padaku adalah sang pencipta alam semesta ini..." ucap Udin.

"APAAAA......!!!???." ucap Mereka serempak.

Ponijan lantas gemetaran saat mengetahui penyebab mengapa Udin mengeluarkan darah.

"Nah loh Poni... Tadi kamu bilang apa tadi..." ucap Abimanyu.

"Aku kan eng....Eng...Enggak tahu ji..Ji...Jika itu adalah Sang Pencipta..." ucap Ponijan gugup dan gemetaran.

"Selamet... Aku gak ada bilang sama persis sama Ponijan..." ucap Djarwo sambil mengusap dadanya.

"Apakah Kang Mas berencana memberikan pada Prajurit TNU?" ucap Rissa telepati.

"Iya Dek,setelah aku memberikan pada keluarga Meng Cheng Louh,aku berencana memberikan pada Prajurit TNU." ucap Udin telepati.

Udin kemudian memeriksa Cincin ruangnya.

"EH....!!!?? Udin terkejut saat melihat isi ruang Cincinnya ada yang hilang.

"Dek... Coba Adek cek di cincin ruang Adek. Apakah masih ada Air pelangi Adek?" ucap Udin telepati.

Rissa kemudian mengecek cincin Ruangnya.

"Gak ada Kang Mas....!!!?? ucap Rissa terkejut.

Rissa kemudian melihat cincin Ruang Udin,Ia tak melihat Air pelangi di dalamnya.

"Sial... Aku melihat masa depan tak seperti ini." ucap Udin dalam hati. Sebab Udin melihat masa depan itu para keluarga Meng Cheng Louh dan juga sebagian prajurit TNU mendapatkan air pelangi.

Udin kemudian membagi dirinya.Kembaran Udin tetap berada di dunia jiwa. Udin kemudian menghilang,ia pergi untuk mengambil air pelangi di alam Benua seperti yang ia lakukan waktu itu.

----***----

Alam Benua.

Hutan Inti Monster.

Udin muncul didalam Goa. Kemudian ia Melihat Dirinya yang dulu berlari ketika mendengar suara Rissa,tak lama kemudian,dirinya yang dulu datang kembali lalu menempelkan Cincin pada dinding Goa.

"Kesempatan..." ucap Udin dalam hati.

Udin lalu melesat masuk

"Buukk..... Kembaran Udin terpental karena terhalang dinding tak kasat mata dan juga ada energi penghalang.

"Apa yang terjadi...!!!???

"Mengapa aku tak bisa masuk kembali seperti dulu" ucap Udin dalam hati.

Lalu Udin mencoba masuk kembali,.

"Buuukk...... Udin kembali terpental karena tak terkena energi dinding tersebut.

"Sial.... Aku tak bisa masuk..." ucap Udin dalam hati.

Nampak Udin terdiam.

"Apakah ini ada hubungannya sama peristiwa yang tadi.." ucap Udin dalam hati sambil berpikir.

Tak lama kemudian ada petir menyambar dirinya yang dulu.

Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....

Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....

Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....

Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....

Jedderrr..... Jeddeeeerr......Jeddeeeeerr.....

Jedderrr..... Jeddeeeerr...... Jeddeeeeerr.....

Kemudian dirinya yang dulu melesat ke atas untuk memukul naga petir kesengsaraan.

"Ya sudahlah... Jika memang tidak di izinkan lagi ya gak apa - apa, yang penting seluruh keluarga dan anak buahku sudah menjadi kuat." ucap Udin dalam hati.

Udin bersyukur sebelum air pelangi di ambil oleh Tuhan sudah memberikan pada anak buahnya beserta keluarganya.

Kemudian Udin kembali ke dunia cincin.

----***---

Dunia cincin.

Udin muncul di samping Rissa. Lalu kembarannya menyatu kembali .

"Gak bisa aku ambil lagi Dek..." ucap Udin telepati.

"Ya sabar Kang Mas.Adek lupa memberi tahu,jika Air pelangi itu jangan di berikan secara sembarangan." ucap Rissa telepati.

"Gimana jika Adek meminta lagi air pelangi tersebut..." ucap Udin telepati.

"Adek gak bisa kang Mas........

"Itu pun Adek di bawa oleh malaikat ke istana Tuhan,tapi Adek gak masuk. Sebab Adek gak kuat menahan Aura milik Tuhan. Adek melihat dari luar saja. Hanya para Malaikat dan Para utusan Tuhan saja yang bisa menghadap Tuhan." ucap Rissa telepati.

"Oooo.... Begitu."ucap Udin telepati.

Terjawablah sudah tentang kolam air pelangi tersebut,sebab selama ini Udin penasaran tentang kolam air pelangi itu.

"Li Shan.... " ucap Udin.

Li Shan menoleh ke Udin." Iya Bos..."

"Ke sini sebentar.."ucap Udin.

Li Shan kemudian berjalan ke arah Udin.

"Ada apa Bos..." ucap Li Shan.

Udin menempelkan jari telunjuknya di kening Li Shan lalu mentransfer Sedikit elemen ruang dan waktu agar bisa berteleportasi kemana saja serta Ilmu pemahaman dan jurus tingkat tinggi.

"EH....!!!??? Li Shan terkejut saat menerima kekuatan tersebut.

"Matur suwun Bos." ucap Li Shan.

kemudian Udin membagikan jurus pada Istri Udin dan anak buahnya.

Lalu Udin mengirim mereka ke Dimensi latihan yang di temani kembaran Udin. Kini yang berada di dunia cincin hanya mereka bertiga,Udin,Rissa dan Drag Rey.

"Clara.." ucap Udin.

"Iya Bos " suara Clara.

" Apakah ada pergerakan musuh? " ucap Udin.

"Belum ada Bos...." suara Clara.

"Oke...Terima kasih Clara..." ucap Udin.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd