Malam pun tiba dan malam ini ustad farhan benar-benar mengajakku untuk bakar-bakar dihalaman belakang rumahnya yang dimana tentunya ini adalah kesempatanku bertemu ustazah
Jam 7 malam aku langsung kesana dan sesampainya disana tentu saja aku langsung bertemu ustad farhan beserta istri cantik yang saat ini mengenakan daster yang daerah tangan nya ditutupi sebuah cardigan dan juga dilengkapi hijab dikepalanya
“Maaf yah tad gak bawa apa-apa”ujarku
“Iya santai aja bos semuanya udah beres,tadi pagi ustazah udah beli semuanya dipasar”ujar ustad farhan
“Waduh ternyata udah direncanain,saya kira tadi siang ngajaknya dadakan”
“Hitung-hitung perayaan makan-makan sama bos saya,kan kamu sekarang bos saya ren”candanya
“Hahaha bisa aja”
Kulihat ustazah sibuk menyiapkan semuanya sementara aku dan ustad farhan berlalu menuju halaman belakang,Aku yang melewati ustazah tentunya mengingatkanku dengan toket besarnya dan ketika mata kami bertemu ia langsung melotot padaku mungkin ia tahu apa yang ada dibenakku
Aku dan ustad farhan duduk berdua di sebuah kursi rotan dihalaman belakang rumahnya yang dimana didepan kami sudah ada alat-alat yang digunakan untuk bakar-bakar
Aku mengobrol cukup lama dengan ustad farhan hingga akhirnya ustazah datang sambil membawa daging yang sudah ditusuk-tusuk menjadi sate serta beberapa ayam potong yang sudah dibumbui
“Ayo bos dimulai”ujar ustad farhan
“Eee bentar,arangnya mana bi ?”ujar ustazah
“Astagfirullah abi lupa beli”
“ihh kan tadi udah umi bilang kalo dipasar habis arangnya”
“Aduuhh tunggu sebentar yah bos,saya mau ke kampung sebelah disana saya inget ada yang jual”
“Eee iya santai aja tad”
Aku tersenyum dalam hati karena ini adalah kesempatanku berduaan dengan ustazah
Ustazah kemudian duduk dikursi panjang yang terbuat dari rotan ini tepat disampingku sehingga aku dapat mencium wangi parfumnya
“Duhh ceroboh banget,maaf yah ren”ujar ustazah
“Iya gapapa kok ustazah lagian wajar kok setiap orang bisa lupa,ngomong-ngomong ustazah apa kabar ?”ujarku
“Hmm alhamdullilah baik,kamu gimana ?”
“Baik juga kok,udah lama banget kita gak ketemu mungkin terakhir sebulan lalu di bale kebun”
“ihh masih inget aja”
“Iyalah kan waktu itu pertama kalinya aku ketemu ustazah lagi setelah berbulan-bulan jadinya berkesan gitu,ngomong-ngomong aku seneng loh kesini”
“Kenapa ?”
“Kan bisa ketemu ustazah lagi…kangen tau”
“Aku niatnya mau ngindarin kamu ehh suamiku malah jadi anak buah kamu”
“Kenapa mau ngindarin aku ustazah ?”pancingku
“Habisnya bikin inget-inget yang dulu-dulu…”
“Ohh pengalaman yang seru itu maksud ustazah ?”
“Inget gak boleh lagi…bahaya nanti bisa kejadian lagi”
“Yaudah deh sekarang aku cuma bisa lihatin ustazah aja deh”
“Hmm bagus tapi inget jangan lihat macem-macem”
“Macem-macem gimana ?”
“Aku tau loh tadi didapur tadi diem-diem kamu lihatin punya aku”
“Habis menarik perhatian”ujarku pelan
“Duh emang masih keliatan yah ? Kan udah aku tutupin hijab”
“Habisnya keliatan gede gitu,Mending dilepas aja hijab nya ustazah kan sama aja bohong juga kan tetep masih keliatan”
Ustazah melotot mendengar ucapanku namun tak disangka ia beneran melepas hijabnya sehingga belahan toketnya kini terlihat jelas didepan mataku namun yang membuatku terkejut ialah ustazah memotong rambutnya yang dimana kini rambutnya sebahu
“Loh ustazah potong rambut ?”ujarku
“Udah lama kayanya udah sebulanan”ujarnya
“Keliatan lebih muda gitu ustazah,ustazah juga keliatan cantik”
“Berarti dulu aku ga cantik ?”senyumnya
“Hmm enggak gitu..dulu juga cantik tapi sekarang keliatan lebih seger”
“Hmm udahh ahh kamu mau minum apa ?”
“Kopi panas aja ustazah”
Ustazah kemudian masuk kedalam rumahnya dan kuikuti dirinya dari belakang kemudian aku duduk disofa yang ada didalem rumahnya sambil kupandangi ustazah yang sedang ada didapur yang sedang membuatkanku kopi dan kulihat lekuk tubuh ustazah terlihat begitu jelas didaster yang ia kenakan sehingga membuatku mengusap kontolku sambil memandangnya
Ustazah datang dengan sebuah kopi dan ia agak membungkuk untuk meletakan gelas dimeja yang ada didepan sofa ini sehingga membuatku melihat jelas bentuk toketnya yang ternyata dilapisi BH berwarna putih dan membuatku meremas kontolku
“ihh kenapa sih dari tadi megangin itu nya mulu”ujar ustazah
“Sakit ustazah”ujarku
Aku lalu mengeluarkan kontolku tanpa seijinnya
“Astagfirullah kok kamu keluarin ?”bisik ustazah
“Kan sakit kegencet gitu didalem celana”ujarku
“Tapi enggak dikeluarin juga kali..serem tau”
“Enggak serem kok ustazah kan ustazah udah pernah ngejinakin”
“Itu dulu kalo sekarang aku udah takut”
Aku tersenyum dan kemudian kubimbing tangan nya untuk menggenggam kontolku
“Aduuhh gilaa”bisiknya
“Gila kenapa ?”ujarku
“Kekar banget udah kaya tongkat satpam”
“Ini namanya kontol ustazah”
“Husst gak boleh ngomong jorok”
Kuraba pahanya sehingga membuat ustazah menatapku dalam-dalam dan kucium bibirnya
“Kamar yuk”bisikku
“Jangan…jangan lagiihh”bisiknya
“Kenapa ?”
“Dosaaa”
“Dulu juga dosa…aku kangennn”
“Bahaya nanti suami aku pulang”
“Makanya ayo buruan sebelum dia pulang..”
“Gak mau lagiii…aku enggak mauu”
“Janji deh gak bakal lama yang penting mau ngilangin kangen nya dulu aja”rayuku
Aku terus merayu ustazah hingga kubuat seperti ada sebuah kebimbangan didalam dirinya dan ia seperti menghirup napas dalam-dalam kemudian ia keluarkan
“Sana kamu duluan aku mau ngunci pager dulu”ujarnya
Sontak aku kegirangan sehingga aku langsung menuju sebuah kamar dan kutunggui ustazah disana dengan aku yang sudah menelanjangi diriku
Tak berselang lama ustazah masuk ke kamar dan ia terlihat kaget melihatku yang sudah telanjang bulat
Aku lalu berdiri dan kuciumi bibir ustazah namun kurasakan ustazah seperti deg-degan bahkan ia tak membalas ciumanku
“Kenapa ? Santai aja kan kita pernah”bisikku
“Gak nyangka aja kalo kamu ngajakin kaya gini lagi”bisiknya
Setelah itu aku cium dirinya lagi dan ustazah mulai membalas ciumanku kemudian tanganku mulai mengarah untuk meremas belahan pantatnya namun aku terkejut karena aku tidak merasakan adanya celana dalam
“Loh gak pake ?”ujarku sambil meremas pantatnya
“Aku lepas tadi habis ngunci pager”
Aku lalu membalikan badan ustazah
“Angkat”bisikku
Ustazah kemudian mengangkat dasternya hingga pantat seksinya terlihat didepan mataku
“Seksi banget”ujarku meremasi pantatnya
Kupukul-pukul kontolku dipantat ustazah kemudian kuloloskan daster ustazah keatas beserta kubuka pengait bhnya untuk kulepaskan sehingga kini ia sudah telanjang bulat
Kuciumi lehernya sambil tangan menjalar keatas untuk meremas toket berukuran besarnya yang sangat kurindukan ini
“Uhhh pelan-pelan kan kamu udah pernah lihat”bisiknya
“Kangen aku sama si gede ini”ujarku sambil meremas toketnya
Kubalik badan nya lagi dan kuhisap sebentar puting toketnya ini
Ustazah lalu jongkok kemudian ia genggam kontolku dan ia jilati batang kontolku hingga akhirnya ia masukan kontolku ke dalam mulutnya
“Aduuh mulut ustazah enakkk…aku kangen”ujarku
Kutekan kepalanya dalam-dalam hingga membuat kontolku memenuhi mulutnya setelah itu barulah kuentot mulut ustazah
Setelah itu kucabut kontolku yang sudah penuh dengan air liur ustazah dari mulutnya kemudian kupukul-pukul kontol basahku kewajahnya dan setelah itu kuajak dirinya keatas ranjang
Kutidurkan dirinya dan langsung kuserang toket besarnya yang kurindukan selama ini,kuhisap kedua putingnya dengan penuh nafsu secara bergantian
“Uhhh jangan kuat-kuat hisapnya ahhh”lenguh ustazah
Aku tak peduli dan kuhisap putingnya kuat-kuat sambil sesekali menggigitnya sehingga membuat ustazah melenguh
“Inget jangan ditandain nanti ketahuan lagi”ujar ustazah mengingatkanku
Kulumat bibirnya sambil tanganku beralih mengocok memek ustazah yang sudah begitu basah dibawah sana
“Masukin sekarang yah ustazah”bisikku
“Iyahh cepetan nanti keburu suamiku pulang”ujarnya
Kuarahkan kontolku menembus memeknya yang terasa sempit ini hingga membuatnya mengerang memejamkan mata
“Ouhhh aduuuh masuk lagii…”lenguhnya
“Apanya yang masuk lagi ?”godaku sambil meremas toketnya
“Kontol kamuuuhh masuk lagi ke memek akuu..uhhh dalemm bangettt aku dientot lagihhh”
Ustazah terlihat merem melek merasakan kontolku yang menghantam dirinya
“Memek akuuhh sempit kan udah lama ga dientot kamuu”bisiknya
“Iyaa sempit banget memek ustazah”
Kuentot kencang memek ustazah hingga membuat menjerit dan ia pun orgasme pertama
Kucabut kontolku dan kucium dirinya lagi
“Enak gak ?”bisikku
“Nakaal…kan aku gak mau kaya gini lagi,kok kamu ajakin sih ?”bisiknya
“Kan aku yang pengen…aku kangen ustazah”
“Uhmmm yaudah sekali ini aja yah”
Ustazah kemudian mendorong tubuhku sehingga membuatku telentang dan ia pun menduduki kontolku yang dimana selanjutnya ia arahkan kontolku memasuki memeknya
“Oughhh penuuuhh kan memek aku sampe mentookk”lenguhnya
Ustazah mulai memompa pinggulnya untuk bergoyang diatas kontolku,Toket besarnya terlihat bergelantungan bergoyang mengikuti irama goyangan ustazah sehingga membuatku gemas untuk meremas toket jumbonya ini
Kuremas dengan sangat kencang kedua toketnya hingga membuat ustazah menjeritt tertahan
“Aduuh ustazahh enak banget goyangan nya”ujarku
“Hmm kamu masi lama enggak ? Aku takut kalo kelamaan”ujarya
Kupikir benar juga kami tak memiliki wakt banyak sehingga aku harus cepat-cepat menuntaskan kegiatan kami dan aku pun menyuruh ustazah berposisi doggy style kemudian kugenjot dirinya dari belakang sambil kuremas bongkahan pantatnya
“Uhhmmmm aku bisa keluar lagiih ini uhhh daleeemm bangettt”jeritnya
Singkat cerita kami pun sama-sama keluar diwaktu yang hampir bersamaan,aku ambruk diatas tubuhnya
“Aku udah kenyang duluan ini”bisikku
Aku lalu turun dari atas tubuh ustazah untuk mengenakan pakaianku kembali
“Udah puas kan kangen nya,cukup sekali ini aja loh”ujarnya pelan
“Hmm tapi gak janji yah”ujarku
Ustazah melotot melihatku dan ia pun juga langsung berpakaian lagi
Sekitar 5 menit kemudian barulah ustad farhan datang dengan membawa arang
“Boss maaf yah jadi gak enak saya”ujarnya
“Gapapa kok justru saya yang keenakan bisa makan malam gratis”candaku
Makan malam gratis bonus makan ustazah,bathinku