Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh (Bagian 2 - Update 6 OKT 2023)

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Aku terbangun dikarenakan mendengar suara adzan subuh berkumandang,Kulihat di kananku bu haji masih tertidur pulas begitupula dengan mamah yang ada sisi kiriku,Rasanya masih teringat dengan jelas semalam kami melakukan threesome setelah sekian lama bahkan saat ini pun kami bertiga masih telanjang bulat dan dikarenakan rasa kantukku yang belum hilang membuatku tak dapat bertahan lama dengan kesadaranku sehingga aku kembali tertidur hingga sinar matahari menyinari tubuhku melalui jendela kamar dan kulihat saat ini hanya tersisa Ibu saja yang masih terlelap sedangkan mamah sudah tidak ada menandakan mamah sudah pulang ke rumah



Aku bagaikan seorang anak kecil yang sedang memeluk ibu nya yang dimana kurangkul tubuh telanjang bu haji dan kuciumi wajahnya sehingga lama-lama membuat ibu terbangun



“Loh udah pagi ternyata”ujar ibu



Aku tak mengeluarkan sepatah kata apapun namun kubalas ucapan bu haji dengan sebuah ciuman mesra yang tentu saja dibalas olehnya



“Mamahmu kemana ?”ujarnya lagi



“Udah pulang bu,sisa kita berdua”bisikku



“Badan ibu penuh keringet sisa semalem ini”



“Tapi aroma tubuh ibu malah tetep bikin aku nafsu loh”



“Kamu nya aja yang mau ngelonin ibu pagi-pagi,Ibu mandi duluan yah”



Ibu pun beranjak dari ranjang menuju kamar mandi meninggalkanku yang masih bermalas-malasan,Sudah 15 menit ibu tak kunjung kembali wajarlah namanya seorang perempuan mau berapapun usianya tetapi tetap saja jika mengenai mandi pasti akan membutuhkan waktu lama namun hal ini justru yang membuatku penasaran dan ingin mandi bersama ibu



Kubuka pintu kamar mandi dan ternyata Ibu sedang menyabuni tubuhnya dan ia tersenyum melihatku



“Eee kamuuu, sini mandi sama ibu”ujarnya



Aku masuk ke kamar mandi dan kupeluki tubuh telanjang Ibu



“Ibu ini gendut,bisa-bisanya kamu seneng melukin ibu terus”ujar bu haji



“Justru ibu malah montok loh dan karena itu aku suka melukin ibu”



Aku lalu membantui menyabuni serta memandikan tubuh telanjang ibu yang dimana dari tindakanku ini membuat ibu merasa nyaman



“Dulu kamu yang ibu mandiin tapi sekarang malah kamu yang mandiin ibu”ujarnya



“Kan Reno mau jadi anak yang berbakti bu”



“Anak berbakti yang sering naikin ibu nya mulu kan”



“Memuaskan dan memberikan nafkah batin untuk orang tua juga salah satu bentuk bakti bu”



Si ibu tertawa dan kuciumi saja wajah cantiknya yang entah kenapa kencantikan ibu tidak termakan oleh usianya yang kian bertambah setiap tahunnya



“Aku sayang ibu,Ibu cantik”bisikku



“Mulai pinter rayu ibu nya”



“Memang ibu cantik kok,kalo enggak cantik ya gak mungkin Reno minta ibu untuk sering tinggal disini”



“Kumpul kebo sama anak sendiri memang yang paling nikmat”bisik ibu nakal di telingaku



Ibu beberapa bulan terakhir ini memang sudah tinggal menetap bersamaku dirumah pribadiku ini bahkan ibu pernah 2 minggu tidak pulang sama sekali ke rumah pak haji dan memilih menetap dirumahku walaupun terkadang tetap menjenguk sekedar melihat keadaan pak Haji saat sore hari namun tetap saja setelah melihat keadaan si bapak kemudian ibu langsung pulangnya kembali ke rumahku,Kupikir benar kata ibu kalau istilah kumpul kebo adalah istilah yang tepat untuk menggambarkanku dengan ibu namun satu hal yang pasti ialah aku sangat sayang dengan ibu yang saat ini sudah sepenuhnya menjadi milikku



Kupeluki tubuh ibu dan kuciumi bibirnya dengan mesra tepat dibawah guyuran shower



“Aku sayang ibu”ucapku lagi



“Hihihi ibu tau kok,Apalagi sejak ibu tinggal sama kamu rasanya kamu jadi lebih jantan dan lebih perhatian sama ibu”



“Ibu kan sekarang milik aku sepenuhnya dan aku ini sekarang suaminya ibu”



“Tapi ibu masih agak kaget aja kamu yang udah bertahun-tahun ibu anggap sebagai anak laki ibu sendiri sekarang malah jadi suami ibu”



Setelah sesi mandi pagi ini kami saling handukan untuk mengeringkan tubuh kami masing-masing dan kami yang sudah merasa bebas pun meninggalkan handuk dikamar mandi lalu keluar kamar mandi tanpa mengenakan apapun dan kubawa ibu ke sofa ruang keluarga,disana lagi-lagi aku bermesraan dengan ibu sambil mulut ibu bermain menjilati kontolku



“Mau ibu masakin apa hari ini kamu ?”ujar ibu



“Apa aja bu yang penting kan ada ibu”ujarku



“Awas loh nanti ibu masakin gak dimakan”



Setelah itu ibu dengan manja mulai menyepong kontolku sambil kubelai rambutnya namun ternyata kami tak menyadari kalau kehadiran Teh Linda yang langsung mengejutkan kami berdua



“Duh pagi-pagi udah panas banget”sindir teh Linda



“Salam dulu teh astaga bikin kaget aja deh”ujarku



“Habisnya kalian udah sepanas ini,ibu juga nih pagi-pagi udah ngemut kontol aja”



“Hustt kamu nih deh asal bicaranya”ujar ibu



“Hahaha tapi bener kan ibu pagi-pagi udah ngemut kontol apalagi ibu juga udah siap ngangkangin memek di depan Reno”ujar teh linda



“Tapi jangan dibahas atuh ibu kan malu”



Teh Linda dan Teh Lia pun juga sudah mengetahui perihal perjanjianku dengan pak haji yang dimana si bapak sudah menyerahkan Ibu kepadaku sehingga saat ini ibu memang sudah sepenuhnya milikku seorang,Awalnya tentu saja teh Linda dan teh Lia kaget namun mereka justru geleng-geleng melihat kegilaaan dan keberhasilanku untuk mencuri ibu mereka dari bapak mereka dan memiliki ibu mereka untuk diriku sendiri



“Teteh masih lucu loh liat kamu sama ibu,Bisa-bisanya anak sama ibu kumpul kebo”ujar teteh



“Husst enak aja dibilang kumpul kebo,Reno ini sekarang suaminya ibu dan ibu ini istrinya Reno”ujarku



“Ahh masa sih ? Palingan ibu juga gak mau kamu jadi suaminya ibu,lagian juga kan ibu sayangnya ke kamu itu lebih ke anak sendiri..Tapi kalo jadi lonte kamu mah ibu pasti mau dan malah cocok banget ngangkangin memek beceknya didepan kamu”



“Hmm siapa bilang ibu gak mau ? Ibu mau kok jadi istri nya Reno toh ibu bisa dikelonin setiap hari daripada kamu punya suami tapi gak pernah pulang terus ujung-ujungnya malah minta Reno yang gantiin ngentotin kamu,Jadi perempuan kesepian sih emang susah pasti memeknya kegatalean terus kalo ibu sih sekarang punya suami baru”ujar ibu sambil menciumi diriku didepan teteh



“isshhh ibu jahat banget bicaranya”ujar teh linda



“Hahaha habisnya kamu duluan yang godain ibu”



“Tapi emang bener ibu mau jadi istrinya Reno ?”



“Ibu sih mau-mau aja toh setiap hari ibu udah kaya istrinya Reno apalagi kan ibu tinggalnya sama Reno sekarang dan malamnya Ibu sama Reno udah kaya suami istri diatas ranjang”



Aku lalu menciumi Ibu didepan teh Linda untuk sekedar memancing sedikit kecemburuan teteh sambil kumainkan memek ibu didepan Teteh



“Duh teteh masih gak percaya loh ren kalo kamu bisa buat ibu sampai mau dijadiin istri kamu”ujar teteh



“Namanya juga kehidupan teh,Kemarin bisa jadi ibu besok bisa jadi istri”



Ibu pun memamerkan cincin pemberianku di jari manisnya yang seolah itu memang tanda bukti kalau aku memang menginginkan Ibu sebagai istriku



“Tapi kamu harus ingat perjanjian kita yah sayang”ujar Ibu padaku



“Duh perjanjian apa tuh bu ?”ujar teh Linda



“Ibu mau jadi istri Reno tapi hanya untuk sementara waktu sampai Reno menemukan jodoh karena mau bagaimana pun Ibu ini tetap Ibunya Reno dan hanya bisa menjadi Istri Reno sementara waktu sampai Reno menemukan wanita idaman dan menikah dengan jodohnya nanti..”



“Duh nanti Reno nya malah males-malesan cari jodoh bu”



“Ohhh berarti ibu bisa terus jadi istrinya Reno dong”



“Astaga ini mah ibu nya aja yang pengen”



“Hahaha enggak kok nanti Ibu remes kontolnya kalo Reno males-malesan cari jodoh”



“Iya bu Reno paham kok tapi untuk sekarang Reno hanya mau ibu yang jadi istri Reno dan kalau perlu kita bisa kok bu nikah siri”ujarku



“Husst nanti rame sekampung kalo tau ibu nikah sirih sama kamu”ujar ibu



“Hahaha padahal bisa diatur itu bu kita bisa manggil penghulu dari luar kampung yang jauh”



Tiba-tiba saja Ibu berdiri dari sofa lalu kebelakang meninggalkanku dengan teteh



“Kamu kok bisa berpikiran sejauh ini Ren ? Walaupun hanya untuk sementara waktu tapi Teteh tetep aja masih gak habis pikir kamu memperistri Ibu..”ujar teteh



“Ya bagaimana teh,Reno sama ibu sudah tinggal serumah 3 bulan terakhir ini dan setiap hari selalu tidur seranjang dan lama-lama Reno semakin sayang sama Ibu dan semakin menginginkan ibu”



“Tapi sebenarnya kamu tau kan ini salah ? Okelah kalian memang enggak sedarah dan kalian bisa bebas ngentot kapanpun kalian mau tapi untuk memperistri ibu yang sudah menganggap kamu selayaknya anak sendiri itu sudah terlalu jauh loh”



“Reno sudah memikirkan hal ini matang-matang teh karena untuk saat ini Reno ingin memiliki sosok wanita yang selalu ada disamping Reno dan sosok wanita itu ada di ibu lagipula lama-lama rasa sayang Reno ke Ibu perlahan berubah menjadi rasa sayang terhadap seorang wanita dan ingin memiliki ibu sepenuhnya lagipula ibu masih cantik dan montok di usianya”



“Tapi inget loh ini hanya untuk sementara waktu sampai kamu menikah lagipula usia kamu dengan ibu terlalu jauh,okelah kamu memang sayang dengan ibu tapi kan usia kamu masih panjang dan tetap harus mencari pasangan menggantikan ibu”



“Iya teteh sayang,Reno mengerti kok”ujarku sambil menciumi teh Linda



“Awalnya gimana kok tiba-tiba ibu mau jadi istri kamu ?”



“Aku yang bilang teh kalo aku mau menganggap ibu sebagai istri aku aja dan ibu langsung kaget karena kan ibu selama ini menganggap aku layaknya anaknya sendiri masa tiba-tiba anak lakinya malah mau meminta ibu nya sendiri buat jadi istrinya tapi aku kasih pengertian ke Ibu kalau ini hanya untuk sementara waktu dan ibu pun akhirnya mau”



Saat aku mengobrol dengan Teteh,kuperhatikan teteh tampak mencuri pandang pada kontolku sehingga aku yang tahu kalo teteh malu untuk memulai pun langsung kuciumi teteh sambil kuremas toketnya dari luar pakaian nya



“Nanti istri kamu cemburu”bisik teteh



“Aku mau naikin teteh,kangennn”bisikku



Saat sedang saling melumat tiba-tiba daja kami mendengar suara ibu dari arah belakang,Aku dan teteh sontak berlari kebelakang mendapati Ibu yang terlihat berdiri lemas didepan wastafel sambil muntah-muntah



“Duh ibu ayo bu ke kamar”ujarku



Aku pun membopong ibu ke kamar lalu menidurkan nya sementara teteh datang dengan membawa teh hangat



“Pakai pakaian bu kayanya ibu masuk angin karena sering telanjang,sekarang ibu istirahat dulu yahh”ujarku



Setelah itu aku dan teteh meninggalkan ibu dikamar untuk beristirahat



“Kebiasaan sih kamu sama ibu sering telanjang jadi masuk angin kan”ujar teteh



“Hari ini teteh disini dulu aja jagain ibu”



“Teteh tapi kurang yakin kalo ibu masuk angin,Teteh lebih curiga si ibu hamil”



“Ahh si teteh,Si Ibu loh udah berumur”



“Ibu udah berumur tapi masih subur loh apalagi setiap hari disiram sama kamu,Ibaratnya walaupun udah lama gak berbuah tapi kalo kebun nya disiram terus ya lama-lama pasti berbuah atuh ren”



Kupikir ada benarnya juga ucapan teteh,Walaupun seorang wanita yang sudah berumur tentunya memiliki persentase kehamilan yang lebih kecil namun apabila setiap malam dibuahi pastinya juga akan berbuah pada akhirnya



Tiba-tiba saja aku teringat dengan Teh Lela,Seorang wanita pertama yang menjalin hubungan denganku sejak aku kembali ke kampung ini dan ia merupakan istri anak buahku yang pada akhirnya sudah kuhamili namun sayangnya aku sudah hampir setahun tidak berjumpa lagi dikarenakan Kang Asep yang merupakan suaminya membeli rumah di kota dan buka usaha sejenis toko material disana dengan modal hasil membangun rumah pribadiku ini, sial juga pikirku setelah kupercayakan membangun rumahku ia malah pindah rumah ke kota dan membawa istri seksinya pergi bahkan anak hasil hubungan istrinya denganku pun turut dibawa



Aku sadar saat ini aku sudah memiliki 2 orang anak melalui hasil hubungan gelap yang dimana untuk anak keduaku ini berjenis kelamin laki-laki bernama Rio dan benar-benar sungguh gila karna Rio merupakan hasil perselingkuhanku dengan tetehku sendiri yang bernama Teh Lia, Aku memang memiliki hubungan kedekatan sejak kecil namun aku tak menyangka apabila hubungan yang terjalin sejak kecil ini berubah menjadi hubungan badan tetapi aku bersyukur rumah tangga teh Lia aman-aman saja dan sama sekali tidak bermasalah karena kami menyimpan rapat hubungan ini toh aku memang tidak ingin merusak rumah tangga Tetehku sendiri dan aku pun sangat menghormati suami teh Lia yang memiliki hubungan baik denganku



Saat ini aku sedang menuju ke kota untuk bertemu rekan bisnisku yang bernama pak Hendi yang dimana sudah jalan 6 bulan aku bekerjasama dalam bisnis dengannya bahkan aku sudah menjadi supplier utama untuk pabrik minuman daun tehnya yang tentunya merk dagangnya sudah terkenal dipasaran, Pertemuan kali ini aku bertemu langsung di pabriknya yang tentunya ada pak Hendi disana dan kami membahas tentang niatku untuk berinvestasi dalam jumlah besar di perusahaan miliknya yang dimana tentu saja niatku ini sangat disambut baik olehnya dan beliau langsung memintaku untuk menempati posisi tinggi diperusahaan nya namun tentu saja kutolak permintaannya dengan halus karena aku sudah tidak ingin berkecimpung di dunia perusahaan yang dimana saat ini aku hanya ingin menjadi Bos kebun teh dan itu sudah cukup untukku



“Mau makan apa bos ?”Ujar pak Hendi



“Seafood boleh deh pak”ujarku



“Seafood mah baru ada malam bos yang ada aja atau kalo mau kita sekalian ke rumah aja sekalian si ibu masak hari ini”



“Hmm yaudah lain kali aja deh pak lagipula saya mau langsung balik aja”



“Loh enggak mau makan dulu jadi saya dong yang enggak enak kamu udah jauh-jauh kesini gak ada hidangan”



“Santai aja pak lagipula kan niat saya jauh-jauh kesini mau ketemu si ibu,udah kangen soalnya tapi si ibu nya malah enggak ada”ujarku becanda berani



“Nah hayuk atuh ke rumah kalo kangen mau ketemu si ibu mah lagipula si ibu sering ngomongin kamu loh”



“Waduh di omongin apa nih pak ?”



“Kata si ibu kamu tuh calon menantu idaman terus ibu suruh-suruh bapak buat deketin kamu sama anak bapak”



“Hahaha terus gimana pak ?”



“Bapak mah nurut kamu aja kalo kamu mau mah bapak ketemuin kamu sama anak bapak lagian bapak juga udah cocok sama kamu”



“Duh nanti jangan-jangan saya loh yang jadi pewaris perusahaan bapak”



“Hahaha bisa jadi tapi kamu mah pasti bisa kelola management dengan baik”



Setelah itu kami sama-sama berpamitan dan kudengar Hendi juga langsung pulang untuk siap-siap berangkat ke kampung halaman bersama istrinya sore nanti



Kulihat mobil pak Hendi sudah melaju terlebih dahulu meninggalkan mobilku yang masih terparkir diparkiran mobilnya



“Assalamualaikum Ibu cantik”chatku pada bu siska yang notabene merupakan istri pak Hendi



“Waalaikumsalam aa kasep”chatnya centil



“Ibu kok gak ikut si bapak ke pabrik ? Aku loh kangen sama ibu”



“Iya nihh ibu lagi siap-siapin barang,ibu mau pulang kampung nanti sore”



“Aduuuuh aku udah kangen berat loh padahal”



“Hihihi sini atuh kamu nya,eee iya kebiasaan kan kamu masih panggil aku ibu”



“Aku kan menghormati suami ibu yang barusan ketemu apalagi kan ibu diatas aku”



“ihhh enaak atuh kalo ibu diatas kamu mah”



“Usianya ibu maksudnya bukan tentang ngentot”chatku frontal



“Astagfirullah aa ihh sama orangtua nakal chatnya”



“Tapi emang bener kan aku udah 7 kali ngentotin ibu,ngentotin istrinya pak Hendi lebih tepatnya”



“Astaga aa nakal banget ihh bisa-bisanya di hitungin malu loh aku nya keliatan nakal banget jadinya”



“Hahaha habis si ibu centil-centil nakal”



“Sebenarnya aku enggak nakal loh cuma kamu nya tuh tipe aku banget buktinya kamu enggak susah kan ngajakin aku bobo hahaha”



“Udah dulu yah Ibu cantik,aku mau pulang enggak enak nih di liatin satpam pabrik ibu saya masih di parkiran dari tadi”



“Ee iya hati-hati dijalan yah aa”



Saat menuju perjalanan pulang tiba-tiba pikiranku teringat dengan hal yang kupikirkan tadi pagi,Aku ingat aku sedang berada di kota dan aku rindu ingin melihat seorang anak perempuan hasil hubungan gelapku dengan teh Lela



Kutelpon kang Asep dan kuberitahukan bahwa aku ingin mampir ke rumahnya yang dimana tentu saja kanh Asep langsung memberikanku lokasi rumah baru yang ia beli di kota ini ,Tak membutuhkan waktu lama aku sudah tiba di rumah kang asep yang dimana aku dibuat takjub dengan rumahnya yang ternyata usaha toko materialnya tepat ada disamping rumahnya



Kang Asep yang melihatku turun dari mobil langsung menyambut kedatanganku



“Wah mantep kang rumahnya di kota euy”candaku



“Ahh ini juga berkat boss yang kasih kerjaan proyek bangun rumah”



“Duh tapi sampe punya toko material,pesugihan ini sih pasti si akang mah”



“Hahaha ini mah hasil jual tanah orangtua di kampung lumayan buat usaha”



Saat aku sedang berbincang dengan kang Asep,Teh Lela pun datang dan sontak aku langsung cipika cipiki dengan nya



“Aduuh si aa gak kabar-kabar mau kesini”ujar teh lela



“Iya nih dadakan habis meeting mau mampir habisnya si teteh sombong gak mau ke kampung lagi”ujarku



“Anak aku loh sekolahnya disini jadi gak ada waktu buat kesana”



“Mana nih minuman nya teh masa tamu jauh-jauh kesini gak ada minuman nya”



“Ahh kalo tamu nya kamu mah ambil sendiri masuk ke rumah bebas mau minum apa aja”



Kang Asep yang sudah lama tak bertemu denganku tampak cengengesan ketika aku bercanda tentang ia yang sudah lama tak pulang ke kampung



“Kang lumayan nih bikin usaha toko material,kok tiba-tiba bisa kepikiran aja nih ?”ujarku



“Iya nih kepikiran nya gara-gara ngerjain rumahnya si boss,saya lihat lumayan juga peluangnya buat usaha material apalagi kalau di kota”



“Buatin taman atuh kang dirumah saya di kampung”



“Nah beres itu nanti boss tinggal beli bahan bangunan nya disaya aja,jasanya gratis tenang aja boss”



“Mantap nih si akang mah”



“Kabarnya pak Haji gimana boss sejak masalah itu ?”



“Udah aman terkendali kok kang lagipula pelakunya udah dipenjara tapi sekarang pak haji pensiun mau nikmatin hari tua katanya”



“Loh yang gantiin siapa dong ?”



“Ustad farhan sekarang”



“Bisa si ustad ? Kirain cuma bisa ngaji”



“Hahaha perlahan-lahan bisa lah itu”



“Pak haji sekarang kesibukan nya apa dong ?”



“Si bapak mah mancing sekarang hobinya mentang-mentang udah jadi pengangguran bahkan sampai buat kolam pemancingan buat warga kampung”



“Kalau si ibu haji gimana bos ?”



“Si ibu mah sekarang tinggal sama saya kang,udah 3 bulanan ini sih”



“Hahaha para orangtua punya kesibukan nya sendiri-sendiri sekarang”



“Iya nih tapi kalo si ibu bilangnya daripada sepi dirumah lebih milih tinggal bareng saya dirumah katanya mau ngurusin anak lakinya selama belum nikah”



“Duh punya rumah sendiri malah gak bebas jadinya dong bos gak bisa bawa daun muda kerumah gara-gara ada si ibu hahaha”



“Tapi kan seenggaknya ada yang masakin kang”



Saat hendak berbincang tiba-tiba ada sebuah mobil pickup datang ke usaha toko material kang asep



“Masuk aja bos ada si teteh kok,saya mau layanin customer dulu”ujarnya



Akupun masuk kedalam dan kulihat teh Lela sedang menggendong seorang anak perempuan, Ya aku tahu itu adalah Dinda yang merupakan darah dagingku dengan nya dan teh Lela tersenyum ketiks melihatku



“Mau coba gendong a ?”ujarnya



Aku pun mengangguk dan kugendong anakku ini kemudian kuciumi keningnya



“Mirip teteh banget”ujarku



“Iyalah kalo mirip aa mah bisa ketahuan”sindirnya



“Ketahuan apa ?”pancingku



“Ketahuan yang dulu-dulu”



Setelah puas menggendong Dinda,aku pun mengembalikan nya pada Ibu nya dan setelah itu teh Lela membawanya ke kamar untuk menidurkan nya lalu kembali duduk disofa



“Kangen teteh”bisikku



“Kamu masih kaya dulu a”ujarnya



“Kaya gimana teh maksudnya ?”



“Masih suka godain aku”



“Hahaha itu mah wajar atuh habisnya si teteh makin seksi lagian aku mampir kesini kan sengaja mau nengokin anak dan mau nengokin mantan pacar”



“Duh siapa nih mantan pacar kamu ?”



“Teteh lah siapa lagi coba sayangnya si teteh udah pindah ke kota jadinya udah putus sekarang mah”



“Terus sekarang niatnya mau ngapelin aku lagi ?”



“Lebih tepatnya silahturahmi teh”



“Bahaya loh nanti bisa-bisa aku nambah buntut lagi”



“Hahaha teteh kejauhan mikirnya”



Aku lalu memikirkan ide dan aku keluar menuju kang Asep yang masih melayani pembeli



“Kang dirumah enggak ada makanan kata si teteh”ujarku



“Bos mau makan apa biar saya aja yang beliin”



“Sate kambing deh”



“Ohh yaudah habis ini saya keluar tapi boleh kali bos pinjem mobilnya hahaha”



“Siap kang ini kuncinya”



Pinjam juga istrinya kang,ucapku dalam hati



Aku lalu masuk kedalam rumah dan teteh masih ada ditempat semula



“Darimana ?”ujarnya



“Suruh suami teteh beli sate kambing”



“Loh kan aku masak”



“Gapapa aku lagi pengen sate kambing”



“Pengen sate kambing atau sengaja suruh suamiku keluar biar kamu bisa berduaan sama aku ?”



“Kalo itu sih tujuan utama aku teh mau pacaran lagi sama istrinya kang asep”



“Duh kamu memang bosnya”



“Tapi suami teteh udah bukan anak buah aku lagi”



“Iya tapi buktinya masih nurut”



Tak berselang lama suara mobilku terdengar menandakan kalau kang Asep sudah berangkat keluar



“Kamar teteh yang mana ?”ujarku



“Itu yang deket dapur”ujarnya sambil menunjuk dengan tangan nya



“Aku duluan yah teh”



Aku lalu beranjak dari sofa menuju kamar teh Lela dan aku langsung duduk ditepi ranjang,Sebenarnya aku hanya ingin test teh Lela apakah ia masih bisa kuajak nakal lagi atau tidak namun tak sampai 3 menit teh Lela ikut memasuki kamar



“Bisa-bisanya ihh ngapelin mantan pacar”ujarnya



“Biar enggak putus tali silahturahmi”ujarku



“Tapi kamu yakin a ?”



“Iya udah lama juga teh lagipula aku udah mampir masa gak dapet oleh-oleh”



“Tapi ini kamar suamiku loh”



“Pinjam sebentar aja teh lagipula kang asep juga pinjam mobilku”



“Terus kamu mau pinjam istrinya juga ?”



“Iya 2 jam aja cukup”



“Kelamaan atuh a keburu pulang nanti suamiku”



Aku dan Teh Lela secara tak langsung hanya memberikan kode tersirat namun kami sama-sama mengerti maksud satu sama lain



Aku lalu menuntun teh Lela untuk duduk ditepi ranjang dan kucium bibirnya



“Kenapa canggung teh ?”ujarku



“Udah lama gak di ciumin kamu”ujarnya



“Loh tadi diluar teteh juga aku ciumin pipinya”



“Beda atuh sama ciuman bibir”



Aku lalu menciumi bibir teh Lela lagi dan kuloloskan kaos yang dikenakannya yang ternyata teteh mengenakan BH Hitam



Aku didepan teteh menelanjangi diriku dan ternyata tanpa diminta teteh juga melakukan hal yang sama sehingga kami berdua sudah sama-sama telanjang bulat



Aku yang posisi berdiri pun mendekatkan diri pada teteh yang duduk ditepi ranjang lalu kutempelkan kontolku diwajah cantiknya



“Kangen ini gak teh ?”ucapku sambil menggesekan kontolku pada wajahnya



Tanpa kuminta lagi tangan teteh pun langsung menggenggam kontolku yang berada tepat diwajahnya



“Duh keras banget a”ujarnya



“Jawab atuh teh,kangen gak sama kontol keras ini ? Kontol ini loh yang buat teteh punya buntut lagi”



“Kalo dibilang kangen sih kangen cuma aku tuh masih trauma gara-gara ini kontol aku jadi nambah buntut”



“Tapi kan anak itu sumber rezeki teh buktinya teteh langsung bisa beli rumah terus punya usaha toko material gara-gara nambah anak”



“Hahaha tapi takut perkasa banget soalnya kamu tuh”



Teh Lela pun langsung menjilati batang kontolku dengan lidah sensualnya dan tak membutuhkan waktu lama kontolku sudah berada dimulu teh Lela



“Uhmmm kangen rasa mulut teteh”ujarku



Kujambak dan kuentot mulut binor nakal ini bahkan aku juga deeptroat si teteh namun teteh masih bertahan kemudian ia menyepongku lagi



Setelah itu kutidurkan teh Lela diranjangnya lalu kutindih tubuh telanjangnya dan kuciumi sehingga di siang hari ini kami sudah berciuman dengan panasnya lalu aku turun untuk menghisap puting toketnya



“Kok jadi lebih kenceng teh susunya”ujarku



“Sering olahraga teteh tuh”



“Jadi makin sange aku teh”



Kuhisap dan kugigit putingnya sehingga membuat teh lela melenguh



“Aku udah sange juga a”bisik teh lela ditelingaku



“Sabar atuh teh”



Aku lalu turun kebawah untuk melihat memek teh Lela yang ternyata sudah sangat becek ini dan kupermainkan sedikit memeknya dengan kujilat lalu kukocok dengan jariku



Wajah teh Lela sudah sayu menandakan dirinya sudah sange



“Nungging teh”ujarku



Teh Lela mengangguk dan ia pun membalikan tubuhnya lalu menungging tepat dihadapanku



Tanpa berlama-lama aku langsung menghujamkan kontolku pada memeknya, Akhirnya setelah sekian lama teh Lela kuentot lagi



“Uhhh pelan-pelan a”lenguhnya



“Kenapa pelan-pelan sayang ?”godaku sambil meremas bongkahan pantatnya



“Kontol aa kegedean,udah lama aku enggak dientot aa”



Kuentot si Lela tanpa ampun dan aku tak peduli apabila suara lenguhan dan desahan nya terdengar keras



“Kangen kan sayang sama kontol ini ? Kangen kan dientot lagi ?”ujarku



“Ouhhh iyaa aa sayanggg…ahhh Lela kangen kontol perkasa aa duhhh penuh bangeettt”



“Ahh memek kamu sempit bangettt”



Aku lalu menjambak rambut panjang teh Lela sehingga membuatnya setengah berdiri dengan tumpuan lututnya diranjang,Kupeluk tubuhnya dari belakang dan kuremas toketnya sambil tetap kuentot



“Si Asep kontolnya gak enak kan sayang ? Dia gak becus ngentotin kamu nya”ujarku



“Uhhh iyahhh aa yang tahu cara ngentotin aku…aa yang perkasa,suami aku gak becus ngentotin aku nya”



Aku lalu menarik kedua tangan teh Lela sambil kuentot kencang binor ini dan tanpa disadari tubuh teh Lela bergetar menandakan orgasme pertamanya



Kucabut kontolku sehingga membuat lela terjatuh tidur tengkurap diranjang



Kuambil Hp Lela dan kufoto kontolku yang masih keras ini dengan latar belakang tubuh telanjang teh lela yang sudah lemas



Teh Lela berbalik karena mendengar suara foto



“Kok aku di foto ?”ujarnya



“Kenang-kenangan”



“Coba lihat”



Aku lalu menyerahkan HP nya pada teteh dan kulihat teteh melotot melihat foto tersebut



“Kamu berhasil bikin aku gak berdaya dengan kontol kamu di foto ini”ujarnya



“Gak nyangka yah teh ternyata kita masih cocok jadi pasangan selingkuh”



“Hahaha dasar kamu ihhh gemesin banget”



“Gak kerasa udah 40 menit”



“Astaga suamiku udah di mana ini ?”



Aku lalu menelpon kang Asep didepan teteh namun kusuruh teteh sambil menyepong kontolku



“Halo kang”ujarku



“Maaf bos udah nunggu yah ? Rame ternyata bos baru inget sekarang jam makan siang banyak orang kantoran”



“Santai aja atuh kang,ohh iya saya mau minta tolong sekalian cuci mobil ke steam mobil”



“Ohh siap beres,ngomong-ngomong mobilnya enak bos nanti kalo mau dijual kabarin aja”



“Hahaha siap kang,Jangan buru-buru kang santai aja toh saya ditemenin teteh disini”ujarku sambil membelai kepala teteh yang sedang menyepongku



Setelah itu kumatikan teleponku



“Udah aku suruh lagi biar kita punya waktu lebih lama”ujarku



“Dasar kamu nihh jagoan banget suruh-suruh suamiku”



“Kan biar bisa 2 jam”



“Kalo 2 jam mah 2 juta tarifnya a”candanya



“Hahaha gampang itu mah”



“Ronde 2 teteh mau gaya apa ?”



“Aku dibawah aja biar aa yang gerak,aku udah lemes duluan”



Kubuka lebar bibir memeknya dan kugenjot teh Lela sambil kuremas hidangan kedua toketnya didepan mataku



Teh Lela melingkarkan kakinya di pinggangku dan aku pun menindih tubuhnya kemudian kami langsung berciuman



“Uhh aa sayanggggg”erangnya



“Uhhh rindu banget ngentotttttin teteh”



“Suamiku payah banget mau aja disuruh-suruh kamu dan gara-gara itu istrinya dientot”



“Biarin teh biar teteh tau mana lelaki yang perkasa”



Tanpa sadar aku sudah melakukan bangak gaya dengan teh Lela bahkan teh Lela yang pada mulanya bilang dirinya sudah lemas pun pada akhirnya juga mengikuti kemauanku berganti-ganti gaya dan diakhiri dengan pejuku yang memenuhi memeknya



“Aa ternyata emang beneran mau buntingin Lela lagi ceritanya kalo begini mah”ujarnya cemberut sambil tersenyum



“Kan sayang atuh teh kalo dibuang”



“Iya sih tapi emangnya aa beneran mau anak lagi dari Lela ?”



“Kalo dikasih sama yang diatas sih harus disyukurin”



“ihh aa mah capek atuh lela kalo bunting lagi,anak lela dari kang asep aja cuma 1 masa aa 2”



“Nambah anak siapa tau nambah rezeki juga teh”



“Pasrah aja Lela ini mah sama keperkasaan nya aa”



Aku pun berpakaian lagi sementara itu teh Lela ijin mandi namun kuingatkan pada dirinya untuk tidak membersihkan pejuku dari memeknya dan Lela pun mengangguk mengerti



Aku keluar kamar duduk disofa yang tanpa sadar karena kelelahan aku pun tertidur dan dibangunkan kang Asep saat sudah tiba



Kang Asep membawa sate kambing pesananku dan kami makan bersama,Sebelum pulang kubawa teh Lela kebelakang tanpa sepengetahuan kang Asep yang sedang merokok diteras



Kubuka dompetku dan kuberikan sejumlah uang pada teteh



“2 juta untuk 2 jam yah teh”bisikku



“Astaga becanda a,sama aku tuh gratis”bisiknya



“Ini untuk pegangan teteh aja siapa tau teteh ada keperluan kedepannya untuk keinginan pribadi teteh”



“Duh makasih banyak loh a”



“Inget loh beli testpack juga siapa tau jadi lagi”



“ihh aa bikin aku deg-degan loh masa jadi lagi sih”



“Kan biar nambah rejeki juga”



Setelah itu aku keluar dan berpamitan pada kang asep untuk pulang ke kampung
.
.
.
.
.
Ditunggu saran-sarannya :)
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd