Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
CHAPTER 2

SEX BEFORE PRACTICE



sheila

Hari ini latihan cheers dua jam berturut-turut dengan istirahat hanya 15 menit. Pengumuman dari madame pelatih minggu depan kompetisi akan berlangsung. Pulang sekolah jam 3 sore. Aku harus langsung ke toilet aula dan mengganti baju dengan seragam cheerleaders. Hanya aku sendiri yang agak telat karena aku harus ke ruang bp untuk ambil surat teguran karena permasalahan telat masuk sekolah.

Guru BP bicara panjang lebar mengenai kasus telat masuk yg sudah jadi kebiasaanku dr kelas 10. Aku bosan, lapar, dan lelah. Terpaksa aku hanya makan roti untuk makan siangku karena sebentar lagi latihan cheers akan dimulai.

Aku sudah whatsapp Andi kalau hari ini aku tidak pulang bersamanya, tapi dia bilang ingin bertemu sebentar sebelum latihan, padahal aku sudah bilang tidak ada waktu lagi. Aku sudah ada di toilet dan bersiap-siap untuk mengganti baju.

Tiba-tiba Andi sudah ada disana dengan baju basket. Dia bilang akan menungguku sebelum bermain basket. Aku agak sedikit panik karena dia masuk toilet perempuan.

Jarinya langsung didekatkan kebibirku mengisyaratkan aku untuk diam dan dia lsg menarikku ke dalam bilik toilet paling pojok. Dikuncinya bilik toilet itu kmudian dia langsung menyandarkan badanku ditembok bilik toilet.

Belum sempat aku bilang kalau aku buru-buru, dia langsung mencium bibirku dengan liar, menggigit, melumat, dan menjilat bibirku tanpa ampun. Kedua tangannya dengan cepat membuka kemeja seragam SMAku. Ia tersenyum ketika melihat bra lace hitamku yang sexy. Ia kemudian meremas kedua payudaraku dengan kedua tangannya. Penisnya sudah mengeras dan menggesek-gesek di bawah perutku. Tangan kanannya yang hangat masuk ke dalam braku. Jarinya memainkan putingku yang mengeras dari tadi.


underwear lace seksi sheila

Dia terus memainkan puting kananku dengan ibu jari dan telunjuknya. Aku hampir menjerit nikmat, namun aku tetap waspada. Dia terus menciumi bibirku dan menuju keleherku, dijilatnya leherku, telingaku, kemudian sampai pada dadaku. Bibirnya membuka sebagian bra kiriku kemudian menjilat dan menggigit putingku. Sementara, tangan kanannya sibuk memilin putingku dengan cepat dan lihai.

Peluh ku semakin mengucur deras hingga jatuh kebelahan dadaku, dia kemudian menjilatnya dan kembali menggigit putingku dengan keras. Aku pasrah menikmati jilatan hangatnya dan lupa untuk latihan cheers. Akhirnya aku mendesah sayup-sayup karena aku sudah berada dipuncak nikmat dan dia semakin mengigit dengan keras. G-stringku sudah basah kuyup.

Aku mengisyaratkan dia untuk berhenti karena aku sudah lemas. Badanku sudah basah kuyup. Begitu juga dengan wajah dan badannya penuh peluh. Baju basketnya pun sudah basah seperti habis latihan basket. Sejak Andi berpacaran denganku, dia menjadi jauh lebih aktif dan sekarang sudah menjadi kapten tim basket sekolah kami. Apa mungkin karena hasrat seksualnya sudah terlampiaskan padaku? Hihihi…

Dia tetap menimpa badanku, tersenyum, lalu mencium keningku. Setelah itu dia berlutut dan merangkul pinggangku. Tangan kasarnya mulai meraba pahaku, menyusuri paha dalamku dan meremas bokongku. Jarinya mulai masuk ke dalam g-stringku kemudian memasukkan satu jarinya kedalam lubang vaginaku yang sudah basah dari tadi.

Ditusuknya dengan pelan-pelan sambil mengangkat satu kakiku untuk bersangga di wc. Badannya menimpaku dan jarinya terus menusuk lubangku yang basah dan licin. Aku terus mendesah sayup-sayup karena tak tahan. Diamelanjutkan dengan memasukkan dua jari, badannya menimpaku tanpa ampun. Ketika aku sedang menikmati jari hangatnya tiba-tiba pintu toilet terdengar terbuka “klek !”.

" Sheil lo dah kelar ganti belom? Sheil lo yg ditoiletkan? terdengar suara puspa dari depan pintu toilet.

Aku panik. Langkahnya terdengar menghampiri bilikku.

Kemudian dia bertanya dengan nada curiga "Sheil lo ngapain?"

Spontan aku menjawb dengan suara lemas dan terengah-engah "gw diare nih lemes bgt nanti gw susul ya"

Puspa panik dan menggedor pintu "lo ngapain sih? Baik-baik aja kan?"

Aku langsung menjawab "Gw nyusul. Lo duluan aja latihan" dengan suara menegaskan dan sedikit lemas.

Akhirnya puspa percaya dan pergi meninggalkan toilet. Aku lega bukan main. Namun jantungku makin berdebar. Andi tetap santai dan Jarinya masih tetap dilubang vaginaku. Ia kembali melanjutkan serangannya sembari membuka celananya. Penisnya berdiri tegak.

Setelah mengeluarkan jarinya dari vaginaku, dia langsung menggeser g-stringku yang sudah basah. Andi menghujamkan penisnya dengan lembut. Penisnya yang keras dan hangat keluar masuk di lubang vaginaku dengan nikmat. Makin lama semakin kencang dan cepat sembari menggigit puting kananku. Telunjuk kanannya mengelus klitorisku.



Rok abu-abuku kusut dan basah. Ia terus menghujamkan penisnya dengan cepat dan berisik, memecah kesunyian toilet. Aku sudah tak tahan dan mulai merasakan puncak untuk kedua kalinya.

Wajah Andi penuh dengan peluh dan desahan nafas yg memburuh berkata "yang sempit bgttttttt aku gak tahannn" wajahnya kulihat seperti keenakan .

"Aku lagi subur yang" bisikku.

Dihujamkanlah penisnya dengan cepat.

Telunjuknya, gigitannya, semua dilakukan dengan cepat dan liar. Aku merasakan nikmat double yg luar biasa. Tiba-tiba dengan cepat dicabutnya penisnya dan croooot cairan putih itu membasahi rok abu-abuku.


sheila

Kami sama-sama lemas dan basah kuyup oleh keringat. Dia mencium keningku dan menyeka peluh di dahiku. Aku mengisyaratkan dia untuk jangan berisik. Aku tanggalkan semua pakaianku dan menggantinya dengan seragam cheerleaderku.

Aku duduk di atas wc smentara dia berdiri didepanku. Tangannya tiba-tiba membuka kedua lututku dengan lembut. Dia tersenyum nakal dan tanpa permisi dia lsg menjilati klitoris dan lubang vaginaku. Aku tak kuasa menolak. Aku tak bsa dan tak mau menolaknya. Tangan kanannya menahan lututku sementara tangan kirinya memilin putingku yang kembali mengeras dengan lembut. Bunyi jilatannya yg berisik membuat aku makin nikmat dan mendesah pelan. Ditusuknya lagi kedua jarinya dilubangku dan tersenyum puas melihat aku keenakan.

“Aaaaaaaaaahhh sayaaangg!” aku sedikit menjerit pelan karena aku merasakan puncak nikmat untuk ketiga kalinya.

Kami bertukar posisi. Dia duduk dan aku diatasnya. Langsung dilanjutkan dengan hujaman penisnya yang sudah membesar dan keras. Dengan cepat dan liar ia menekan klitorisku.



Andi mengerang sambil berkata " yang makin sempitttttttttt, enak bgtttttttttttttttt keluar dalem yaaa sayang."

Aku tak menghiraukan lagi permintaannya. Aku terlalu nikmat dengan hujamannya, meskipun saat itu aku sedang subur.

"Iyaah sayang... Gakpapa… Aku mau hamil anak kamuu!".

Hamil oleh Andi pun tak apa-apa, toh dia pacarku sendiri. Andi menggenjotku makin cepat dan dalam. Penisnya seperti mau masuk ke dalam rahimku. Andaikan Andi keluar sekarang pasti semua calon-calon bayinya masuk rahimku. Aku pasti hamil.

Mudah-mudahan anak kami ganteng seperti ayahnya atau cantik dan sexy seperti aku. Hihi terbayang deh ketua cheers yang terseksi satu sekolah tiba2 hamil oleh kapten tim basket. Heboh sih.

Penisnya mentok di ujung rahimku dan tiba-tiba crooooot! Spermanya menyembur di dalam vaginaku. Aku mengerang nikmat karna cairan hangat mengalir didalam. Pasti didalam rahimku berjuta-juta benihnya sedang mencari sel telurku yg sudah siap dibuahi. Aku bersandar di dadanya penuh dgn kelelahan.

Tiba2 terdengar pintu toilet dibuka "klek". Derap langkah setengah berlari menghampiri bilikku dan ........’



( bersambung)
CHAPTER 2

SEX BEFORE PRACTICE



sheila

Hari ini latihan cheers dua jam berturut-turut dengan istirahat hanya 15 menit. Pengumuman dari madame pelatih minggu depan kompetisi akan berlangsung. Pulang sekolah jam 3 sore. Aku harus langsung ke toilet aula dan mengganti baju dengan seragam cheerleaders. Hanya aku sendiri yang agak telat karena aku harus ke ruang bp untuk ambil surat teguran karena permasalahan telat masuk sekolah.

Guru BP bicara panjang lebar mengenai kasus telat masuk yg sudah jadi kebiasaanku dr kelas 10. Aku bosan, lapar, dan lelah. Terpaksa aku hanya makan roti untuk makan siangku karena sebentar lagi latihan cheers akan dimulai.

Aku sudah whatsapp Andi kalau hari ini aku tidak pulang bersamanya, tapi dia bilang ingin bertemu sebentar sebelum latihan, padahal aku sudah bilang tidak ada waktu lagi. Aku sudah ada di toilet dan bersiap-siap untuk mengganti baju.

Tiba-tiba Andi sudah ada disana dengan baju basket. Dia bilang akan menungguku sebelum bermain basket. Aku agak sedikit panik karena dia masuk toilet perempuan.

Jarinya langsung didekatkan kebibirku mengisyaratkan aku untuk diam dan dia lsg menarikku ke dalam bilik toilet paling pojok. Dikuncinya bilik toilet itu kmudian dia langsung menyandarkan badanku ditembok bilik toilet.

Belum sempat aku bilang kalau aku buru-buru, dia langsung mencium bibirku dengan liar, menggigit, melumat, dan menjilat bibirku tanpa ampun. Kedua tangannya dengan cepat membuka kemeja seragam SMAku. Ia tersenyum ketika melihat bra lace hitamku yang sexy. Ia kemudian meremas kedua payudaraku dengan kedua tangannya. Penisnya sudah mengeras dan menggesek-gesek di bawah perutku. Tangan kanannya yang hangat masuk ke dalam braku. Jarinya memainkan putingku yang mengeras dari tadi.


underwear lace seksi sheila

Dia terus memainkan puting kananku dengan ibu jari dan telunjuknya. Aku hampir menjerit nikmat, namun aku tetap waspada. Dia terus menciumi bibirku dan menuju keleherku, dijilatnya leherku, telingaku, kemudian sampai pada dadaku. Bibirnya membuka sebagian bra kiriku kemudian menjilat dan menggigit putingku. Sementara, tangan kanannya sibuk memilin putingku dengan cepat dan lihai.

Peluh ku semakin mengucur deras hingga jatuh kebelahan dadaku, dia kemudian menjilatnya dan kembali menggigit putingku dengan keras. Aku pasrah menikmati jilatan hangatnya dan lupa untuk latihan cheers. Akhirnya aku mendesah sayup-sayup karena aku sudah berada dipuncak nikmat dan dia semakin mengigit dengan keras. G-stringku sudah basah kuyup.

Aku mengisyaratkan dia untuk berhenti karena aku sudah lemas. Badanku sudah basah kuyup. Begitu juga dengan wajah dan badannya penuh peluh. Baju basketnya pun sudah basah seperti habis latihan basket. Sejak Andi berpacaran denganku, dia menjadi jauh lebih aktif dan sekarang sudah menjadi kapten tim basket sekolah kami. Apa mungkin karena hasrat seksualnya sudah terlampiaskan padaku? Hihihi…

Dia tetap menimpa badanku, tersenyum, lalu mencium keningku. Setelah itu dia berlutut dan merangkul pinggangku. Tangan kasarnya mulai meraba pahaku, menyusuri paha dalamku dan meremas bokongku. Jarinya mulai masuk ke dalam g-stringku kemudian memasukkan satu jarinya kedalam lubang vaginaku yang sudah basah dari tadi.

Ditusuknya dengan pelan-pelan sambil mengangkat satu kakiku untuk bersangga di wc. Badannya menimpaku dan jarinya terus menusuk lubangku yang basah dan licin. Aku terus mendesah sayup-sayup karena tak tahan. Diamelanjutkan dengan memasukkan dua jari, badannya menimpaku tanpa ampun. Ketika aku sedang menikmati jari hangatnya tiba-tiba pintu toilet terdengar terbuka “klek !”.

" Sheil lo dah kelar ganti belom? Sheil lo yg ditoiletkan? terdengar suara puspa dari depan pintu toilet.

Aku panik. Langkahnya terdengar menghampiri bilikku.

Kemudian dia bertanya dengan nada curiga "Sheil lo ngapain?"

Spontan aku menjawb dengan suara lemas dan terengah-engah "gw diare nih lemes bgt nanti gw susul ya"

Puspa panik dan menggedor pintu "lo ngapain sih? Baik-baik aja kan?"

Aku langsung menjawab "Gw nyusul. Lo duluan aja latihan" dengan suara menegaskan dan sedikit lemas.

Akhirnya puspa percaya dan pergi meninggalkan toilet. Aku lega bukan main. Namun jantungku makin berdebar. Andi tetap santai dan Jarinya masih tetap dilubang vaginaku. Ia kembali melanjutkan serangannya sembari membuka celananya. Penisnya berdiri tegak.

Setelah mengeluarkan jarinya dari vaginaku, dia langsung menggeser g-stringku yang sudah basah. Andi menghujamkan penisnya dengan lembut. Penisnya yang keras dan hangat keluar masuk di lubang vaginaku dengan nikmat. Makin lama semakin kencang dan cepat sembari menggigit puting kananku. Telunjuk kanannya mengelus klitorisku.



Rok abu-abuku kusut dan basah. Ia terus menghujamkan penisnya dengan cepat dan berisik, memecah kesunyian toilet. Aku sudah tak tahan dan mulai merasakan puncak untuk kedua kalinya.

Wajah Andi penuh dengan peluh dan desahan nafas yg memburuh berkata "yang sempit bgttttttt aku gak tahannn" wajahnya kulihat seperti keenakan .

"Aku lagi subur yang" bisikku.

Dihujamkanlah penisnya dengan cepat.

Telunjuknya, gigitannya, semua dilakukan dengan cepat dan liar. Aku merasakan nikmat double yg luar biasa. Tiba-tiba dengan cepat dicabutnya penisnya dan croooot cairan putih itu membasahi rok abu-abuku.


sheila

Kami sama-sama lemas dan basah kuyup oleh keringat. Dia mencium keningku dan menyeka peluh di dahiku. Aku mengisyaratkan dia untuk jangan berisik. Aku tanggalkan semua pakaianku dan menggantinya dengan seragam cheerleaderku.

Aku duduk di atas wc smentara dia berdiri didepanku. Tangannya tiba-tiba membuka kedua lututku dengan lembut. Dia tersenyum nakal dan tanpa permisi dia lsg menjilati klitoris dan lubang vaginaku. Aku tak kuasa menolak. Aku tak bsa dan tak mau menolaknya. Tangan kanannya menahan lututku sementara tangan kirinya memilin putingku yang kembali mengeras dengan lembut. Bunyi jilatannya yg berisik membuat aku makin nikmat dan mendesah pelan. Ditusuknya lagi kedua jarinya dilubangku dan tersenyum puas melihat aku keenakan.

“Aaaaaaaaaahhh sayaaangg!” aku sedikit menjerit pelan karena aku merasakan puncak nikmat untuk ketiga kalinya.

Kami bertukar posisi. Dia duduk dan aku diatasnya. Langsung dilanjutkan dengan hujaman penisnya yang sudah membesar dan keras. Dengan cepat dan liar ia menekan klitorisku.



Andi mengerang sambil berkata " yang makin sempitttttttttt, enak bgtttttttttttttttt keluar dalem yaaa sayang."

Aku tak menghiraukan lagi permintaannya. Aku terlalu nikmat dengan hujamannya, meskipun saat itu aku sedang subur.

"Iyaah sayang... Gakpapa… Aku mau hamil anak kamuu!".

Hamil oleh Andi pun tak apa-apa, toh dia pacarku sendiri. Andi menggenjotku makin cepat dan dalam. Penisnya seperti mau masuk ke dalam rahimku. Andaikan Andi keluar sekarang pasti semua calon-calon bayinya masuk rahimku. Aku pasti hamil.

Mudah-mudahan anak kami ganteng seperti ayahnya atau cantik dan sexy seperti aku. Hihi terbayang deh ketua cheers yang terseksi satu sekolah tiba2 hamil oleh kapten tim basket. Heboh sih.

Penisnya mentok di ujung rahimku dan tiba-tiba crooooot! Spermanya menyembur di dalam vaginaku. Aku mengerang nikmat karna cairan hangat mengalir didalam. Pasti didalam rahimku berjuta-juta benihnya sedang mencari sel telurku yg sudah siap dibuahi. Aku bersandar di dadanya penuh dgn kelelahan.

Tiba2 terdengar pintu toilet dibuka "klek". Derap langkah setengah berlari menghampiri bilikku dan ........’



( bersambung)
spill model yg jadi mulustrasi sheila dong suhu, pengen bikin mulustrasi dicerita ane jg
 
nice story paman
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd