Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Project V

Status
Please reply by conversation.
Sepertinya ini semua berkah, karena ibu juga menikmati nya..ya mungkin namanya dry fuck. Tapi aku tak mau jadikan ini sebagai peluang untuk melecehkan secara seks ibuku sendiri. Kasih sayang tulus ibu mengalahkan segalanya..percayalah.

Keesokan pagi nya melihat dua wanita cantik berbicara sesekali bercanda membuatku merasa damai. Ibu dan kakak memang hampir sama wajahnya.

Sikap ibu juga tidak ada yang berubah padaku.

" tok tok tok tok...permisi.." dokter hartati tampak lebih fresh pagi ini. Rutinitas biasa untuk menge check kesehatanku.

Tapi yang tidak tampak biasa, kini ia sendirian tanpa kehadiran mbak desy assisten nya. Tampilan beliau pun juga lebih segar rambut disanggul rapi, dengan kaca mata bening frame tipis. Dan seperti dugaan ku..payudara nya memang besar dan kelihatan padat menempel ketat pada blouse yang dipakainya.

Seakan kancing kancing baju itu tersiksa karena menahan susu nya yang gede ingin berontak keluar. Di bawah selimut, kontol ku bereaksi dengan baik dan benar..ingin menunjuk ke arah susu bu hartati..tapi segera ku tepis dengan mengangkat satu kaki ku, sehingga ngaceng ini tersamarkan oleh selimut.

Tepat didekatku, beliau melakukan pekerjaan nya dengan stetoskop. Membuka kancing baju ku,,mengusap usap dada bidang ku.

Sembari melakukan kegiatan itu, ibu bercerita tentang kondisiku tadi malam. Tapi tentu nya tidak diceritakan saat kami saling menggesekan kelamin kami.

Mendengar hal itu dokter hartati langsung mengambil inisiatif untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam satu jam lagi aku akan di bawa para perawat ke ruangan khusus check up.

Terlihat cemas ibu dan kakak ku..sebisa mungkin aku menenangkan mereka.

Jam 09.00 tepat aku dibawa ke ruangan dengan kaca gelap tersebut. Masih tergolek diatas ranjang dorong, didalam ruangan tersebut hanya ada bu dokter hartati.. Sambil mendorong ranjang dia bercerita perihal assisten nya yang ijin karena anak nya yang sakit.

Tepat di atasku terdapat seperti alat canggih yang ada lampu lampu unik, panjang seukuran tubuh orang dewasa.

" ibu akan melakukan scan pada tubuh kamu dan sedikit menurunkan suhu ruangan ini untuk melihat reaksi tubuhmu saat dalam kondisi dingin..nggak apa apa nak ian..sudah ada pencegahan nya kalau terjadi sesuatu yang tidak di inginkan..jangan khawatir.." jelas nya.

Aku hanya mengangguk setuju saja. Lampu utama dimatikan..kini tinggal lampu dari alat scan ini saja sebagai penerangan. Remang remang tapi cukup jelas.

Seperti sinar laser bergerak menyoroti ku, dari ujung kepala sampai kaki dan bolak balik hingga beberapa kali. Aku yang terlentang bertelanjang dada dan memakai celana khusus pasien hanya bisa diam san pasrah.

" proses scan sudah selesai, selanjutnya ibu akan menurunkan suhu disini..ryan tahan ya..mungkin hanya beberapa menit " terang nya yang kini berdiri tepat di sampingku. Remote ac ia tekan..beberapa menit kemudian suhu menjadi dingin..

Benar saja , aku sedikit merasa berat bernafas..bu har masih melihat sambil mencatat sesuatu, berlanjut beberapa menit kemudian nafasku mulai tersengal aku hanya bisa menoleh pada bu har yang masih mencatat. Semakin lama akhir nya aku merasa tidak kuat..hanya bisa memanggil dokter, dokter. Ku lihat bu dokter menyalakan mesin itu lagi sebagai penghangat dan mematikan ac nya.

Mungkin ada sesuatu yang salah..tidak ada reaksi pada alat tersebut setelah berulang kali tombol nya di pencet.

Dokter hartati yang panik segera mendekatiku . Aku yang rebahan di ranjang awalnya dipeluk dengan kaki dia masih berdiri..tidak ada perubahan berarti, beliau melepas sepatu nya dan naik ke ranjang. Tubuh nya menelangkupi ku..memelukku dari atas.

" dingin..dingin dok.." aku bergumam

Ia melepas blous nya, melolosi rok pendek nya, dan kini menindihku , memeluk diatas tubuhku. Beberapa menit dia masih berusaha menghangatkan badan ku..

" ian,,ian,,tenang saja jangan khawatir..ibu coba menghangatkan tubuhmu, tetap berusaha bernafas dan jangan terpejam ya..lihat ibu..ayo coba lihat bu dokter nak.."

Aku masih bisa mendengar dan berusaha menuruti perintah nya...kutatap wajahnya, dia memberi contoh cara bernafas melalui isyarat mulut nya berharap aku mengikuti gerakan nya.

Lama kelamaan hangat kurasa..wajah kami sangat dekat..nafasku normal..dengus nafas nya menyapu pipi ku , hidung ku..bibir kami hampir bersentuhan.

" hegghhh ehhhh..mmpffhhh.." dia mendesah, mata nya berubah nakal.

" masa nafsu sama yang tua begini nak rian...?... Engghhh.." sambil menekan nekan selangkangan nya persis di kontolku yang keras ngaceng.

" punya nak rian beda..besar..( JUMBO..berbisik menekankan kata itu tepat ditelingaku )..ibu tidak pernah seperti ini pada siapapun..apalagi sama pasien ibu.."

" kali ini pengecualian hanya untu nak rian semata..karena insiden ini ibu jadi tergoda..penis mu terlalu besar untuk di acuh kan..terlalu keras untuk dibiarkan.."

" Kerasa khan, memek ibu basah kuyup hanya dengan menekan dan menggesek penis kamu.." goda nya.

" kontol bu har..dibawah sana itu kontol namanya yang sedang ibu tunggangi "

aku memberanikan diri karena sudah dilanda nafsu, aku yang 0% pengalaman seperti ini hanya mencoba sok tau dan sok berani.

Bu har menggigit bibir bawah nya , serta menggerakan pinggulnya maju mundur lebih cepat.

" uughhh...ahhh..ahhh..ryan..berasa khan hangatnya memek ibu?.. Ibu banjir nak akhh..enak di tekan tekan sama memek ibu dokter seperti ini ha..ah..?" dokter hartati menjadi liar menggenjotku tanpa melepas bh dan celana dalam nya.

" ohh bu har...iya ..seperti itu..gesekin yang cepat bu..tekan yang kuat..ahh..susu bu dokter.." aku pun tak kalah gila.

Mendengar itu ia melososi bh coklat tua nya..saat keluar dari cup nya,, payudara montok milik dokter STW ini serasa tumpah ruah..ia mendekatkan susunya padaku.

" ini sayang..aku tau dari kemaren kamu ingin ini khan..kamu lihatin terus susu ibu..tetek ibu gedhe khan ..kamu suka khan...ayo hisap nak..nyusu sama bu dokter...ahhhh..emmmmmhhhh..uhhh ryan...ibu mau keluar.."

Sambil aku sedot puting bu har kuat kuat..memeknya ditekan tekan rapat rapat pada kontol ku..semakin cepat gesekanya..ia mengerang erang mau sampai..

" arrghh ....kontol mu nikmat sayang aaahhhh...ini punyaku sayang..kontol ini yang selalu akan memuasi ibu nanti..iiihhh...ibu keluar ryaannn..."

Dan penisku serasa basah , hangat, disiram cairan cinta bu hartati.

Tubuh nya ambruk di atasku..kepalanya bersandar di dadaku..

Untuk beberapa saat dokter hariati diam menikmati sisa sisa kepuasan birahi yang direguk nya. Sementara aku yang masih menggebu gebu ingin dipuasi mencoba menahan syahwat ini.

masih dalam keadaan telungkup diatasku, bu har berbicara..
" terimakasih nak ian, ibu tidak menyangka akan terjadi seperti ini..memang ibu butuh kepuasan batin..tapi tidak pernah sekalipun ibu melakukan dengan orang lain kecuali sama suami ibu sendiri "

" tolong jaga rahasia ini nak ian, ibu minta dengan sangat. Dan ibu juga bukan tante tante gatel sperti yang nak ian fikirkan. Jujur saja , ibu tergoda dengan wajah dan tubuh kamu meski ibu tahu ibu salah. Tapi tiap kali ibu tahan tiap kali pula nafsu ibu padamu bertambah kuat,, itu terjadi tiap kali ibu memeriksamu. "

" bu dokter,,jujur saja saya juga suka mendapatkan perlakuan seperti ini..hanya saja saya kaget ibu berubah menjadi liar untuk sesaat tadi..
Ini akan menjadi rahasia kita berdua. Saya juga percaya sama ibu..saya tidak punya fikiran aneh dan prasangka jelek tentang ibu..biarlah semua mengalir seperti yang seharusnya terjadi " aku membalas ucapan dokter hartati.

" terimakasih nak ian,, tapi ngomong ngomong nak ian belum klimaks..maafin ibu ya..apa sekalian mau dikeluarkan sekarang? " tanya nya.

" tidak apa apa bu,,saya masih bisa tahan..khan masih akan ada sesi selanjutnya..hehehe " tambahku

Bu dokter bangkit dari tubuhku dan tersenyum " yang pasti kedepan nya ini akan selalu memuasi ibu...muuaachh.." sambil tangan nya mengelus kontol besarku dan mengecup nya tanpa membuka celanaku.

Bu har kembali memakai bajunya, merapikan dandanan nya. Kemudian membetulkan bajuku. Mencetak hasil scaning tadi dan tidak lupa membawa catatan kecil nya.

Setelah dirasa beres..kemudian dia memanggil para perawat untuk membawaku ke ruang dimana aku dirawat tadi.
 
Terakhir diubah:
Dengan wajah harap harap cemas ibu dan kakak mendengar penjelasan sang dokter. Bahwa intinya aku tidak boleh terkena hawa dingin. Sebisa mungkin suhu hangat harus terjaga buatku.

Tapi kondisi ini akan pulih dengan sendirinya seiring waktu..jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Mengenai kedua tanganku pun sama, perawatan khusus akan mempercepat pemulihan tanganku.

Karena terlalu lelah..ibu dijemput bapak untuk istirahat di rumah. Hanya kak nisa yang menjagaku malam ini.

Suami nya pulang ke kota nya untuk mengurus kerjaanya.

Sama seperti ibu, kak nisa tangkas dan cepat dalam melakukan pekerjaan..dia juga telaten.

" mbak, gimana ditempat mbak..ada hal baru kah..atau tempat rekreasi baru " aku bercakap dengan kak nisa.

" masih sejuk dan dingin di sana dhek, nanti kalau kamu sudah sembuh kakak ajak kamu nginep di rumah mbak...ada beberapa tempat rekreasi baru di sana..bagus tempat nya..buat selfi buat dating..kamu pasti suka.."

" nanti pas main kesana ajak pacarmu ya...hehehe" tambah nya.

" yeee..orang dibilangin belum punya pacar juga ..."

" eeee masa sih..cowo secakep dan se keren dirimu masa masih jomblo..mbak ga percaya ah..kalau saja bukan adhek aku sendiri, pasti sudah mbak pacarin dari dulu...hehehe" goda nya.

" lha terus mas fadli gimana..emang mas fadli kurang ngasih ke mbak hihihi" aku membalas.

" kurang kurang hmm sok teu kamu dhek..kaya udah ngerti aja..mas fadli itu baik mungkin yang kurang hanya anak saja..kami belum dikasih rejeki untuk yang satu ini.."

" maaf mbak nis,, apa sudah periksa ke dokter mengenai tingkat kesuburan masing masing? "

" udah yan..kami sama sama subur kok "

" mungkin mas fadli kurang mentok kali waktu neken nya...hehehe " candaku.

" yee..sok tau kamu anak kecil.."

Dan malam nya , kami pun tidur seranjang untuk menjaga hangat kondisiku ..itu juga salah satu pesan ibu waktu mau pulang tadi.

Tidak ada suatu hal yang yang mengejutkan..terakhir kami tidur bersama waktu masih kecil dulu.
Aku juga terlelap karena saking ngantuk nya..pun juga kak nisa.

Entah pukul berapa aku terjaga dari tidurku..kudapati kak nisa tidur membelakangiku selimutnya entah kemana. Malam itu ia memakai celana panjang berbahan tipis. Samar samar celana dalamnya tercetak menggaris di pantatnya yang besar.

Entah karena apa tiba tiba dia memundurkan tubuh nya. Otomatis aku yang berposisi miring jadi tertempel pada nya. Tubuhku melekat dengan tubuh nya..pantat besar nya menempel pada bagian depan tubuhku.

Rasanya nyaman, hangat..ku peluk tubuh kak nisa dari belakang. Fikiran mesumku berbahagia karena membayangkan kami seperti orang bercinta dalam posisi miring. Mungkin karena nyaman, dia makin menempelkan bokongnya padaku..menggerak gerakannya sebentar.. Mendapati seperti itu burungku jadi hangat dan mengeras..

Aku sange di belakang tubuh kak nisa..harum aroma shampoo dari rambutnya menambah keras level ke ngacengan ku. Tapi aku tak berani berbuat lebih.
Tiba tiba aku dikejutkan dengan suaranya..ternyata ia juga terbangun..

" mmn..dhek itu apa yang menempel pada mbak..kok hangat " suaranya serak bercampur ngantuk.
 
" ah..anu mbak..itu aku mau pipis.."

" ya udah ayo mbak bantu kebelakang "

Aku dipapah kak nisa ke kamar mandi..dalam perjalanan tonjolan tetek nya tanpa sengaja tersenggol senggol tubuhku. Aku menikmatinya saja.

" maaf ya mbak udah ngrepoti seperti ini..kalau risih atau jijik mbak keluar saja tidak apa apa.."

" sudah nggak apa apa kaya nggak pernah lihat kaya ginian aja dhek..lagian tangan kamu mana bisa buka celana sendiri..santai saja..mbak nggak apa apa kok "

Aku jadi malu sendiri hingga tak mau ku melihat kebawah saat kak nisa membuka celana ku. Tidak ada sentuhan tangan seperti yang dilakukan ibu kemaren. Agak lama..tidak ada suara dari nya..tidak mundur pula dia.

Saat ku tengok kebawah aku lihat dia seperti mematung..hal serupa seperti yang dialami ibu kemaren.. dari pandangannya ku duga ia sedang melihati burungku. Hingga akhirnya aku yang bersuara duluan..

" kak..minggir dulu aku mau pipis nih.."
Dalam sekejap ia seperti terkesiap..

" eh..oh i..iya ..pipis aja dhek.."
Kak nisa menjauh sebentar. Terlihat dia masih memandangi juniorku yang sedang mengeluarkan urin..

Masih kaku karena menahan kencing sedari tadi..dan juga karena keras karena ulah kak nisa yang menempelkan pantatnya tadi.

Suasana tiba tiba menjadi canggung saat kak nisa mengguyur ujung penis ku yang selesai kencing. Dia tidak mengusapnya seperti yang dilakukan ibu.

Selesai itu kembali kurasakan empuknya payudara kakak saat dia memapahku kembali ke ranjang. Dan kami pun tidur kembali.

Ada mungkin sekitar satu jam..aku dibangunkan kakak untuk menemani dia kencing..sifat penakut kak nisa ini tidak berubah meski sudah menikah.

Saat di depan kamar mandi ia tidak menutup pintunya..juga melarangku untuk menjauh...kuturuti saja apa mau nya..

Yang membuatku terpana adalah detik detik ia melepas celana panjang nya..
Paha mulus putih miliknya terlihat menggiurkan..bokongnya penuh berisi dan kencang.

Celana dalam abu abu model agak mini itu dipelorotkanya..dan terpampanglah di depan mataku kemaluan mbak nisa yang ditumbuhi sedikit bulu bulu tipis.

Dia jongkok di closet tepat di hadapanku..aku membuang muka..
Terdengar suara khas perempuan saat pipis.

" kenapa harus malu sih dhek..lihat punya kakak juga nggak apa apa..khan tadi kakak juga lihat punyamu..adil kan " kata nya sambil membersihkan memek nya dengan air.

Dia masih diam dengan posisi seperti itu.***panya menyadari tonjolan di celanaku..ya ..tentu saja aku ngaceng berat melihat adegan nyata seperti itu di depanku.

Tangan nya menggapai penis ku dari luar celana. Dia mendekatiku dan menarikku kedalam kamar mandi.
" mbak..".. Hanya itu yang keluar dari mulutku.

" Maafin mbak yan..mbak harus jujur..suami mbak kurang sempurna..dan setelah mbak lihat punyamu tadi..mbak jadi nggak tahan..mbak kepikiran terus..gelisah tidak bisa tidur "

" mungkin ini cara yang tepat dan orang yang tepat dhek..yaitu kamu..mbak nggak mau selingkuh dengan laki laki lain di luar sana. Setelah ku pikir..kamu lah orang yang tepat. "

kontol ku dielus elus dari luar celana sesekali digenggamnya..aku mengerang keenakan..dibukanya celanaku..dikeluarkanya kontolku sekarang tanpa segan ia menyentuh punyaku..kulihat tangannya susah menggenggam punyaku.

" kamu belum pernah pacaran dhek?.."
Aku menggeleng..
" kamu pernah dibeginikan sama cewe ?.."
Aku menggeleng lagi.
" besar sekali.." katanya sambil mengocok kontolku.

" Kakak basahin ya..." tanpa menunggu jawaban ku ia langsung menciumi kepala penisku..kemudian mengulumnya..

Kepalanya maju mundur sesekali merapikan rambut yang menutupi matanya menikmati batang kejantananku...ahh..nikmat sekali

" ahh mbakkk...enaak mbak..ohhh.." aku meracau ke enakan.

Saat pertahananku mau jebol ia menghentikan kuluman nya.

" ahhh...kontol adhek enak..hehe ..mbak nggak mau kamu ngecrot duluan..mbak pingin sesuatu yang spesial itu keluar di dalam mbak " aku tercekat mendengarnya.

" tapi mbak.." protesku
" pssstt..sudah kamu ikutin mbak ya sayang.." telunjuk nya ditempelkan di mulut ku.

Sekarang kakak mendudukanku di kursi kecil yang ada di kamar mandi..sehingga letak kepalaku sejajar dengan memek nya..
Dia mengangkangkan kakinya..membuka lebar lebar selangkangan nya.. " jilati dhek..jilati memek mbak.."

Aku yang tau maksudnya langsung mencium memeknya..bibirku bersentuhan langsung dengan bibir kemaluanya..tubuhnya bergetar saat lidah ini menyapu kemaluanya..

Membelah memek nya.
Aroma vagina tercium kuat di hidungku..membakar gairahku..dengan rakus aku menjilati vagina kak nisa..menyedot nyedot klitorisnya. Iya mengerang kesetanan..menjerit jerit kecil karena menahan suaranya agar tidak terlalu keras.

" aarrgghh..awww...nikmat sayang..uuhhh jilat itil mbak..hisap terus memek mbak sayang...uuugghhh..hah hah.. "

Beberapa menit ku setubuhi memek kak nisa dengan mulutku sampai akhirnya ia mendorong kepalaku menjauh dari kemaluannya..

Kali ini dengan sigap ia menariku berdiri dan mengocok penis besar ku..

" ayo..sayang..sekarang setubuhi mbak..mbak sudah nggak tahan pingin dimasukin kontolmu yang besar ini..jejali memek mbak dengan kontol mu sayang.."

nafsu kakak ku sudah di ubun ubun..ia mengangkat satu kaki nya bersandar di dinding tembok, satu tangan nya berpegangan di pinggiran bak mandi..kemudian tangan kirinya menuntun penis ku ke memek nya..

Aku rasakan untuk pertama kali nya kontol ku bersentuhan langsung dengan kulit vagina wanita...gila nya lagi wanita nya itu adalah kakak ku..saudara kandungku sendiri..

"arrggkkkhhh..." teriakan kakak tak dapat ditahanya kala kepala kontolku membelah memeknya..ia beringsut maju dan mendiamkan nya sebantar.

" ahh...ahh..tunggu dhek..penis mu sangat besar..biar memek kakak menyesuaikan dulu...pelan pelan ya masukin nya sayang.."

Sedikit ku tekan hingga kepala kontol ku masuk..kutarik lagi hingga sedikit keluar..ku ulang beberapa kali sampai akhirnya..bleessss..batangku masuk sempurna menancap di memeknya..
Kakak menoleh kebelakang menatapku penuh nafsu..menggigit bibir nya..oohhh kakk begitu menggairahkan nya dirimu.

Setelah beberapa detik mendiamkan penisku di vagina nya..kini mulai ku gerak an pelan pelan.. Sangat nikmat dan hangat memek kak nisa..terasa sempit mencengkram batang keperkasaan ku...licin berair.

" ohh mbak nisa..kontolku akhirnya merasakan memek mu mbak..memek hangat..punya mu sempit sekali mbak..ahh.." sambil menggenjot pelan aku berucap pada nya.

Ia terus mengerang dan mendesah saat kupompa kemaluannya ..

Plokk ..plokk..splakk..splakk..splakk.. suara tumbukan bokong bahenol nya dengan tubuhku..ku percepat gerakanku..kepalanya mendongak ke atas..semakin lama kunaikan tempo genjotanku di memek nya..dan

"...aaahhhhhhh...keluar yang...aagghhh....uuuhhhh.." kurasakan cairan kak nisa membanjiri kontol ku..
.sebagian merembes keluar vagina nya..

Tanpa jeda..aku yang sebentar lagi akan klimaks terus menusuk nusuki memek nya..

" mbakkkk...eegghhh...ahhhh" dan crot..crot..crot... aku muncrat banyak sekali dalam memek kakak..bahkan meluber keluar liang vagina nya..kutancapkan dalam dalam kontol ku dimemek nya.

Kami diamkan kelamin kami bersatu untuk beberapa saat..menikmati sisa sisa persetubuhan kami..

Setelah mencabut nya..ia berbalik ke arahku dan menciumi ku dengan ganas..lidah nya menjelajah ke mulutku..menghisap hisap lidahku..kami bertukar air lidah..saling hisap ..saling membelit..lama sekali kami berciuman sampai akhirnya kami sudahi...nafas kami ngos ngos an..mencoba untuk mengaturnya.

Ia tersenyum manis sekali..kemudian membilas kemaluannya juga membersihkan punyaku..setelah itu kami berpakaian dan tidur diranjang...aku memeluk nya dan dia memelukku...tanpa kata kami tersenyum puas..

" selamat tidur sayang.." bisik nya sembari tersenyum mata yang tertutup.
 
Ditengah jam istirahat andi datang ke kelasku karena kebetulan aku lagi malas keluar. Kami mebicarakan alat kami yang ternyata belum menemui solusi..tapi ia berencana lain, ia malah mengajakku menginap di rumah nya...mengadakan makan makan acara keluarga,,, tidak ada salahnya sih untuk memancing solusi serta ide kreatif muncul, selorohnya.

Sabtu sore itu aku pamit pada ibu bapakku perihal menginap di rumah andi, mereka hanya berpesan untuk selalu menjaga kesopanan dan adab tata krama.

Tiba lebih awal sebelum maghrib masih bisa mendapatkan kesempatan bantu bantu menyiapkan alat masak untuk acara malam nanti. Tidak banyak orang..tidak terlalu banyak peralatan juga sehingga sehabis itu aku masih bisa beribadah maghrib.

Hanya keluarga kecil pak hanafi ayahnya andi, ada sepupu nya andi yang baru datang sore tadi, ada aku dan bi inah perempuan paruh baya yang sering jadi andalan keluarga andi untuk urusan masak.

Kami yang para pria berada di pinggir kolam renang bertumpukan rumput hias hijau yang bagus sedang menyiapkan grill serta pisau , tusukan daging serta alat lainya untuk mematangkan daging steak.

" gitu lho..sering sering main kesini dong nak ian ..nginep..biar andi ada temennya ada saudaranya gitu lho.." sambil mengulurkan rokok marlboro padaku pak hanafi nampak santai dengan stelan kemeja motif bunga dan celana pendek nya itu.

" ah iya pak..pasti kalau ada kesempatan pasti saya kesini..tapi selamat ya pak atas jabatan baru nya..semoga amanah dapat bapak jaga hingga menjadi berkah..aminn.." balasku pada pak hanafi..ternyata bukan acara makan semata, lebih tepat malam ini dikeluarga ini sedang merayakan ayah andi yang diangkat menjadi kepala dinas PU daerah setempat.

" terimakasih terimakasih nak..oh iya ndi gendhis kapan dateng nya tadi, kok ayah baru lihat sekarang?"

Gendhis adalah sepupu andi, ia kuliah di sini hanya sesekali mampir..perawakannya lumayan tinggi..mungkin sama tinggi nya denganku..sedikit kurus tapi bokongnya yang gemuk alias semlohai..

" tadi sore yah..orang mbak gendhis langsung kebelakang bantu bantu mama jadi ya nggak keliatan.."

Tiba tiba pria tua itu berdiri dengan perut buncit nya.." kalian terusin ngobrol nya dulu ayah mau kebelakang sebentar nemuin ibu ibu dulu..udah belum ya daging nya kok lama amat..."

Selang berapa saat tante nur dateng membawa beberapa bumbu.. " ndi itu bi inah tolong dibantuin dibelakang..sama mbak mu gendis ada di sana..ibu mau minta tolong nak ian ambil daging lagi di dalam.."

Aku dan tante masuk ke dapur , disana ada lemari es yang besar dan tinggi. Bagian daging ada di freezer paling atas..buah dan sayur di tengah serta bumbu bumbu paling bawah.
Tante menyuruhku mengambil beberapa daging dan dia sendiri membungkuk memilah dan memilih buah. Karena posisi daging tepat berada lurus diatas kepalanya.

Tanpa sengaja pantat bohay tante nur bergesekan dengan burungku yang setengah tidur..jika diperhatikan dari samping mungkin ini seperti aku menyetubuhi tante dari belakang. Lama kelamaan gesekan tanpa sengaja itu makin intens..burung ku jadi mengeras..karena malu segera aku tarik kebelakang. Tapi diluar dugaan, bokong tante malah sedikit dimundurkan dan itu terjadi lagi.. Hangat, empuk, kenyal menggairah kan bokong ibu temanku ini..karena masih sadar diri aku ber dehem agar semua terkontrol...
" ehm..ehm..tante dagingnya yang mana ini yang mau dibawa? " tanyaku..

Dengan masih intens menggesekan pantat nya dia menjawab " yang mana aja yan, daging tante enak semua kok..emmhh" gila ..kulihat dibawah tante sudah terlena mungkin..tangan nya yang tadi memilih buah sekarang sudah berpegangan pada sisi kulkas..

" mmhh...ehhhh.." hanya itu yang kudengar dari mulut nya. Mengetahui hal itu aku segera clingak clinguk kanan kiri melihat situasi..merasa aman, aku yang dari tadi ngaceng poll meladeni permainan tante nur..

Ahhh...semakin aku tempelkan kontolku yang masih terbungkus celana pada bokong tante gesekkan kami pun semakin cepat..semakin rapat...

" uugghhh ...ahhh..ian..ahhh..basah "
Tante mendesah desah...aku yang tidak tahan segera meraba raba bokong montok nya..pantat sintal nya yang selama ini cuma bisa aku bayangkan sekarang secara nyata bisa aku remas remas sambil menyodokkan titit ku ke arah selangkangan nya...ohh tante..paha tante mulus...aku sedikit ikut meracau.

Entah angin dari mana entah malaikat apa yang datang..tiba tiba tante tersadar seperti terhenyak dari aktifitas kami...ia langsung berdiri sambil berlalu ia berkata lirih.." maafin ibu nak " dengan muka tertunduk pergi meninggalkan ke konakkanku sendiri..dalam hati akupun berkata ( JANCOK !! INI SEMUA KENTANG COK ! ).
part ini bikin ingat sesuatu deh....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd