Chapter 14
Tanpa di duga part 1
" Astaga....... "
Ucapku dalam hati .
Saat melihat wanita yang keluar dari kamar bunda
Memakai gaun berwarna merah yang menjulur ke lantai dan sepatu hak tinggi
Gaun yang berbentuk V bagian atas , sehingga terpampang jelas kulit bunda yang putih itu . Yang tertutupi hanya setengah bagian payudaranya.
Dan
Bagian pinggul yang terpotong hingga kebawah , hingga ter ekspos jelas pahanya yang mulus hingga ke bawah .
Tiap ia berjalan , tersingkap bagian yang terpotong itu . Menjadikan pria manapun akan penasaran untuk melihat bagian tertutupi itu.
Dilihat dari bentuknya , aku yakin tidak ada apapun lagi di balik gaun itu
Bibir merah merona dan rambutnya terurai bebas . Berjalan dengan gemoinya sambil menjinjing goody bag yang sepintas aku penasaran dengan isinya.
Jangan lupakan anting segitiga yang semakin membuat wanita ini bukan seperti bundaku
Tunggu
Ini bunda ?
Atau
Makhluk lain ?
Wanita itu berjalan semakin dekat .
" Duduk ... "
Suaranya tegas namun tenang membuat tubuh ini secara otomatis tunduk pada perintahnya .
Ia lalu duduk berseberangan dengan ku .
Hanya meja kayu klasik sebagai pembatas antara kami .
Sejenak, mataku tak mau lepas saat ia menyilangkan kakinya .
Hening..
.
.
.
" Aku bundamu sayang .... "
Ucapannya cukup membuatku tersadar .
" Dit ... "
" Ii iya bund "
" Hmmmmm.. katakan... Apa yang kamu lihat"
Seketika aku seperti berada di acara who want to be millionaire.
" Bb ...Bunda ... "
" Hanya itu ? "
" Ii.. iya "
" Hmm oke . Sekarang... Menurut kamu...bunda cocok ga memakai gaun ini ? "
" ccc cocok.... "
" Sayang ... Kamu ga perlu grogi gitu... "
Aku mengangguk
" Terus, apa yang kami pikirkan saat bunda seperti ini "
" Eeee....bun...da.. can...tik... "
" Hanya itu ? "
" Dan...... Sekk..... "
" Hmmm ?? " Bunda menantikan kalimatku
" Si.... "
" Apa ? Coba ulangi... "
" Can...tik... Dan....seks...si ... "
" Pinter anak bunda .. hehehe.. "
Aku tersenyum. Dalam hati berdebar kencang
" Seandainya.... Yang di depanmu ini bukan bunda.... Apa yang akan kamu lakukan.. "
Aku diam tak menjawab.
Sebenarnya aku bisa . Cuman lidah ini seakan tak mau mengucapkannya ..
" Oke, sebelum kamu menjawab . Bunda mau tanya lagi .. "
" Kamu lebih prefer wanita seusia kamu, atau wanita yang seperti di hadapanmu saat ini "
Lagi lagi lidah ini tak mau untuk menjawab
" Katakan di depan kamu ada dua orang wanita , satunya masih muda dan seusia kamu . Satunya lagi seperti bunda . Mana yang kamu pilih ? "
Dalam hati
" Pertanyaan macam apa ini ? Selama 22nya mau , tentu saja aku memilih 22nya . "
Aku menunduk
" Sa...sa..tunya lagi .. " ucapku pelan
" Hmm ? Lebih jelas dong . " Bunda
" Emmm...... " Aku ragu
Bunda lalu melanjutkan
" Gini, jawaban kamu akan berpengaruh untuk kita kedepannya. "
" Bunda.... " Buru buru aku menjawab
" Ulangi lagi "
" Aku milih....bunda ... "
Bunda tersenyum.
Lalu .
" Bunda ingin bercerita "
Dulu , ditempat kerja bunda . Biasanya saat akhir bulan dan target tercapai , biasanya kami akan mengadakan pesta kecil kecilan . Tentu saja pesta itu hanya segerombolan ibu ibu rempong kaya bunda ..
Namun , lama kelamaan kami merasa jenuh dan ingin melakukan sesuatu yang berbeda.
Hingga pada suatu hari teman bunda yang nama Retno mengajak kami ke sebuah villa .
Saat masuk villa , ruangan itu sangat gelap .
Retno bilang untuk jangan menghidupkan lampunya .
Oh ya , sebelum kami masuk , Retno ngasih kami satu persatu topeng penutup mata . Awalnya banyak yang pada nolak . Namun karena rasa penasaran, akhirnya kami semua nurut dengan Retno
Di dalam kami semua di kagetkan dengan 5 pria sedang duduk menunggu kami .
Para pria itu hanya memakai celana jeans dan memamerkan perutnya yang berotot
Dari situ sebenarnya bunda uda tau ini arahnya kemana . Begitu juga teman bunda lainnya . Mereka pada diam , karena sudah paham .
Saat itu , entah jiwa muda kami yang menggelora. Tidak ada satupun dari kami yang berniat untuk balik kanan . Begitu juga dengan bunda .
Lalu kami pun berkenalan. Cara berkenalan pun tidak menggunakan nama . Hanya cukup tau bahwa kami 5 ibu ibu dan mereka 5 pria .
Dari prediksi bunda . Usia mereka saat itu masuk 20 an .
Singkatnya kami semua memulai game .
Sebelum permainan di mulai, Retno mengisyaratkan sesuatu pada salah satu pria itu.
Lalu pria itu pun mengeluarkan butiran pil yang terbungkus plastik
Kami semua menelan pil itu .
Juga minum alkohol yang kami bawa .
Kemudian.
Kami semua di suruh duduk di sofa . Sedang para pria bergantian menari di hadapan kami .
Mungkin karena efek pil dan minuman itu , beberapa teman bunda juga ingin unjuk kebolehannya.
Saat itu kami semua tertawa dan berbahagia
Hingga..
Tibalah permainan terakhir
Yaitu mengocok kertas seperti arisan pada umumnya .
Kalau warnanya sama , berarti itu adalah pasangannya .
Karena semuanya sudah memilih , kami pun masing masing di bawa oleh para pria ke kamar .
Bunda pada awalnya seneng . Dapet pria yang sebelumnya paling di incar oleh teman teman bunda .
Badannya tinggi dan otot nya lebih banyak.
Saat di kamar , pria itu sangat sopan saat memperlakukan bunda . Menjadikan bunda adalah wanita yang paling beruntung saat itu .
Kami berciuman , juga saling bersentuhan satu sama lain .
Itu adalah ciuman setelah belasan tahun bunda di tinggal papa kamu .
Dan saat bersentuhan, tangannya tak pernah sekalipun menyentuh area keintiman bunda .
Membuat bunda merasa takjub dengan kontrolnya, juga ada rasa penasaran sampai kapan dia bisa bertahan untuk tak menyentuh milik bunda .
Karena saat itu , milik bunda sudah saat haus sekali untuk di sentuh oleh pria .
Bunda saat itu merasa kembali kemasa masa muda . Dan , sebagai wanita yang sudah di perlakukan secara terhormat . Bunda siap jika rahim bunda ini di buahi olehnya .
Antara terbawa efek pil dan alkohol, juga kesadaran bunda .
Begitulah pikir bunda saat itu
Namun.
Semua rasa itu hilang ..
Saat ia mengucapkan kata yang menyadarkan bunda .
" Bunda .... "
Ucapnya dengan lembut pada bunda.
Membuat hati ini merasa malu dan teringat anak bunda yang sedang menempuh pendidikan. Dan jauh dari bundanya .
Yaitu kamu dit ..
Tanpa sadar
Air mata mengalir ke pipi bunda .
Dan juga membuat pria itu sadar dengan keadaan bunda .
Hingga pada akhirnya , pria itu ternyata curhat pada bunda .
Bunda tak mengerti, entah hal yang membuat bunda itu menganggap dia sebagai anak bunda .
Berbaring di paha bunda sembari menceritakan kisah hidupnya. Yang bunda tangkap ,alasan ia melakukan ini sebenarnya karena butuh kasih sayang dari seorang ibu .
Dia mengatakan, jika bisa memilih antara memperlakukan wanita seusia bunda menjadi kekasihnya atau menjadikan ia sebagai ibunya , maka pria itu memilih opsi kedua .
Sembari bercerita, bunda mengelus rambutnya .
Untuk topeng , sepanjang malam masih kami kenakan . Karena dia pernah trauma, ketemu dengan wanita yang ternyata adalah ibu pacarnya .
Bunda saat itu tak merasa keberatan . Karena sebelum acara di mulai, kami semua sepakat agar tidak saling melepas topeng.
Daniel
Hanya itu yang bunda tau tentang dia .
Azan subuh berkumandang, tak terasa kami sudah mengobrol cukup lama .
Kami pun memutuskan untuk tidur .
Namun , karena masih ada jiwa muda yang membara . Bunda memintanya untuk melakukan ciuman terakhir kalinya.
Saat bibir kami bertemu, bunda kembali teringat akan kamu dit .
Meski begitu , entah mengapa bunda merasakan hal yang berbeda . Bunda tak mengerti, mengapa rasanya nikmat sekali bibir pemuda itu saat teringat akan dirimu .
Dan tanpa sadar , tangan bunda memegang...... Hmmm... Bunda tak akan menjelaskan secara detailnya padamu .
Singkatnya , benda milik pemuda itu hampir saja masuk ke ...... Ehem ..milik bunda
Namun .
Tiba kami mendengarkan teriakan keras .
Teriakan itu tentu saja bukan teriakan orang yang sedang... Kamu pasti tau ..
Itu adalah teriakan yang mencekam .
Kami pun buru buru mengenakan pakaian dan keluar mencari asal suara .
Hingga tiba pada sebuah kamar .
Semua orang juga sudah berkumpul di depan pintu itu . Salah satu pemuda akhirnya mendobrak masuk .
Kami semua kaget melihat teman bunda yang bernama Susi sedang menangis di atas ranjang , sementara pasangannya itu bersimpuh di bawahnya .
Dan setelah mencari tau apa penyebab semua itu terjadi ,kami semua diam . Tak tau harus apa .
Kamu tau apa penyebab Susi itu menangis ?
Tanya bunda adit
( Adit menggeleng)
Pemuda yang menjadi pasangannya itu ternyata adalah........
.
.
.
.
.
.
Anak kandungnya ....
( Adit kaget mendengar hal itu )
Dan tau .... Semua itu ketahuan saat mereka berdua sudah terlanjur bersetubuh dan anaknya telah melakukan penetrasi ke rahim ibunya .
Memang kedengarannya aneh .
Kenapa saat mereka berdua di dalam kamar , tidak ada rasa curiga di antara mereka .
Banyak spekulasi diantara kami .
Tapi singkatnya setelah kejadian itu , tak berapa lama Susi mengundurkan diri dari pekerjaannya .
Dan ..
Kami semua tak tau keberadaan dia hingga detik ini .
Retno , teman bunda yang mengajak kami pun juga merasa terpukul akan kejadian itu . Namun setelah kami semua mencoba menyemangatinya , perlahan Retno kembali seperti semula.
Dan setelah kejadian itu , kami sepakat untuk tak mau lagi melakukan hal hal yang sekiranya di luar batas .
" Dit... " Ucap bunda .
" Apa yang bisa kamu petik dari cerita ini "
Lanjutnya
" Hmmm.... Jangan...pakai... topeng ? "
Jawabku ragu
Bunda menatapku tajam
Dan .
" Hmm.. ha...ha..ha...hahahahahaha "
Dia tertawa terbahak bahak
" Iyakan ? "
Tanyaku memastikan
Bunda pun menjawab
" Ahhhh... Hmmm.. bener sih apa yang kamu bilang .hahahahaha "
Lalu
Bunda kembali bermonolog
Sejujurnya, bunda tak bisa menyangkal apa yang kita lakukan waktu lalu . Dan... Bagaimana itu berakhir dengan milikmu yang .... Kamu tau kan kenapa .
Bunda menikmatinya ...... Iya.....
Namun yang tak bisa diterima bahwa yang melakukan hal itu adalah anak kandung bunda sendiri . Dan di lihat dari manapun yang kita lakukan itu salah.
Bunda masih berpikir keras, bagaimana kamu bisa begitu ke bunda . Tapi sayang.. semakin di pikir , semakin sulit menemukan titik terangnya
Hingga kejadian tadi .
Bunda berpikir keras untuk menemukan solusinya.
Solusi yang bisa membuat kita berdua tak dirugikan .
Karena bagaimanapun kamu adalah anak bunda . Anak yang lahir dari rahim bunda.
Jadi bunda juga ga mau menghukummu dan membuat masa depan kamu rusak .
Maka dari itu , sebagai ibu mu . Bunda harus mengam
bil keputusan ini .
Bunda berharap kalau ini adalah keputusan yang tepat untuk kita .
( Kembali ke Adit )
Perasaanku deg deg gan .
Karena dari apa yang ucapkan bunda masih belum di terima otakku . Aku masih memilah apa tujuan bunda sebenarnya.
Namun , daripada memikirkan semua hal itu . Lebih baik aku berserah diri dan menuruti semua keinginannya .