Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pulang Kerumah

Chapter 14

Tanpa di duga part 1



" Astaga....... "

Ucapku dalam hati .

Saat melihat wanita yang keluar dari kamar bunda

Memakai gaun berwarna merah yang menjulur ke lantai dan sepatu hak tinggi

Gaun yang berbentuk V bagian atas , sehingga terpampang jelas kulit bunda yang putih itu . Yang tertutupi hanya setengah bagian payudaranya.

Dan

Bagian pinggul yang terpotong hingga kebawah , hingga ter ekspos jelas pahanya yang mulus hingga ke bawah .

Tiap ia berjalan , tersingkap bagian yang terpotong itu . Menjadikan pria manapun akan penasaran untuk melihat bagian tertutupi itu.

Dilihat dari bentuknya , aku yakin tidak ada apapun lagi di balik gaun itu

Bibir merah merona dan rambutnya terurai bebas . Berjalan dengan gemoinya sambil menjinjing goody bag yang sepintas aku penasaran dengan isinya.

Jangan lupakan anting segitiga yang semakin membuat wanita ini bukan seperti bundaku

Tunggu

Ini bunda ?

Atau

Makhluk lain ?

Wanita itu berjalan semakin dekat .

" Duduk ... "

Suaranya tegas namun tenang membuat tubuh ini secara otomatis tunduk pada perintahnya .

Ia lalu duduk berseberangan dengan ku .

Hanya meja kayu klasik sebagai pembatas antara kami .

Sejenak, mataku tak mau lepas saat ia menyilangkan kakinya .

Hening..

.
.

.


" Aku bundamu sayang .... "

Ucapannya cukup membuatku tersadar .

" Dit ... "

" Ii iya bund "

" Hmmmmm.. katakan... Apa yang kamu lihat"

Seketika aku seperti berada di acara who want to be millionaire.

" Bb ...Bunda ... "

" Hanya itu ? "

" Ii.. iya "

" Hmm oke . Sekarang... Menurut kamu...bunda cocok ga memakai gaun ini ? "

" ccc cocok.... "

" Sayang ... Kamu ga perlu grogi gitu... "

Aku mengangguk

" Terus, apa yang kami pikirkan saat bunda seperti ini "

" Eeee....bun...da.. can...tik... "

" Hanya itu ? "

" Dan...... Sekk..... "

" Hmmm ?? " Bunda menantikan kalimatku

" Si.... "

" Apa ? Coba ulangi... "

" Can...tik... Dan....seks...si ... "

" Pinter anak bunda .. hehehe.. "

Aku tersenyum. Dalam hati berdebar kencang

" Seandainya.... Yang di depanmu ini bukan bunda.... Apa yang akan kamu lakukan.. "

Aku diam tak menjawab.

Sebenarnya aku bisa . Cuman lidah ini seakan tak mau mengucapkannya ..

" Oke, sebelum kamu menjawab . Bunda mau tanya lagi .. "

" Kamu lebih prefer wanita seusia kamu, atau wanita yang seperti di hadapanmu saat ini "

Lagi lagi lidah ini tak mau untuk menjawab

" Katakan di depan kamu ada dua orang wanita , satunya masih muda dan seusia kamu . Satunya lagi seperti bunda . Mana yang kamu pilih ? "

Dalam hati

" Pertanyaan macam apa ini ? Selama 22nya mau , tentu saja aku memilih 22nya . "

Aku menunduk

" Sa...sa..tunya lagi .. " ucapku pelan

" Hmm ? Lebih jelas dong . " Bunda

" Emmm...... " Aku ragu

Bunda lalu melanjutkan

" Gini, jawaban kamu akan berpengaruh untuk kita kedepannya. "

" Bunda.... " Buru buru aku menjawab

" Ulangi lagi "

" Aku milih....bunda ... "

Bunda tersenyum.

Lalu .

" Bunda ingin bercerita "

Dulu , ditempat kerja bunda . Biasanya saat akhir bulan dan target tercapai , biasanya kami akan mengadakan pesta kecil kecilan . Tentu saja pesta itu hanya segerombolan ibu ibu rempong kaya bunda ..

Namun , lama kelamaan kami merasa jenuh dan ingin melakukan sesuatu yang berbeda.

Hingga pada suatu hari teman bunda yang nama Retno mengajak kami ke sebuah villa .
Saat masuk villa , ruangan itu sangat gelap .

Retno bilang untuk jangan menghidupkan lampunya .

Oh ya , sebelum kami masuk , Retno ngasih kami satu persatu topeng penutup mata . Awalnya banyak yang pada nolak . Namun karena rasa penasaran, akhirnya kami semua nurut dengan Retno

Di dalam kami semua di kagetkan dengan 5 pria sedang duduk menunggu kami .

Para pria itu hanya memakai celana jeans dan memamerkan perutnya yang berotot

Dari situ sebenarnya bunda uda tau ini arahnya kemana . Begitu juga teman bunda lainnya . Mereka pada diam , karena sudah paham .

Saat itu , entah jiwa muda kami yang menggelora. Tidak ada satupun dari kami yang berniat untuk balik kanan . Begitu juga dengan bunda .

Lalu kami pun berkenalan. Cara berkenalan pun tidak menggunakan nama . Hanya cukup tau bahwa kami 5 ibu ibu dan mereka 5 pria .

Dari prediksi bunda . Usia mereka saat itu masuk 20 an .

Singkatnya kami semua memulai game .

Sebelum permainan di mulai, Retno mengisyaratkan sesuatu pada salah satu pria itu.

Lalu pria itu pun mengeluarkan butiran pil yang terbungkus plastik

Kami semua menelan pil itu .

Juga minum alkohol yang kami bawa .

Kemudian.

Kami semua di suruh duduk di sofa . Sedang para pria bergantian menari di hadapan kami .

Mungkin karena efek pil dan minuman itu , beberapa teman bunda juga ingin unjuk kebolehannya.

Saat itu kami semua tertawa dan berbahagia

Hingga..

Tibalah permainan terakhir

Yaitu mengocok kertas seperti arisan pada umumnya .

Kalau warnanya sama , berarti itu adalah pasangannya .

Karena semuanya sudah memilih , kami pun masing masing di bawa oleh para pria ke kamar .

Bunda pada awalnya seneng . Dapet pria yang sebelumnya paling di incar oleh teman teman bunda .

Badannya tinggi dan otot nya lebih banyak.

Saat di kamar , pria itu sangat sopan saat memperlakukan bunda . Menjadikan bunda adalah wanita yang paling beruntung saat itu .

Kami berciuman , juga saling bersentuhan satu sama lain .

Itu adalah ciuman setelah belasan tahun bunda di tinggal papa kamu .

Dan saat bersentuhan, tangannya tak pernah sekalipun menyentuh area keintiman bunda .

Membuat bunda merasa takjub dengan kontrolnya, juga ada rasa penasaran sampai kapan dia bisa bertahan untuk tak menyentuh milik bunda .

Karena saat itu , milik bunda sudah saat haus sekali untuk di sentuh oleh pria .

Bunda saat itu merasa kembali kemasa masa muda . Dan , sebagai wanita yang sudah di perlakukan secara terhormat . Bunda siap jika rahim bunda ini di buahi olehnya .

Antara terbawa efek pil dan alkohol, juga kesadaran bunda .

Begitulah pikir bunda saat itu


Namun.

Semua rasa itu hilang ..

Saat ia mengucapkan kata yang menyadarkan bunda .

" Bunda .... "

Ucapnya dengan lembut pada bunda.

Membuat hati ini merasa malu dan teringat anak bunda yang sedang menempuh pendidikan. Dan jauh dari bundanya .

Yaitu kamu dit ..

Tanpa sadar

Air mata mengalir ke pipi bunda .

Dan juga membuat pria itu sadar dengan keadaan bunda .

Hingga pada akhirnya , pria itu ternyata curhat pada bunda .

Bunda tak mengerti, entah hal yang membuat bunda itu menganggap dia sebagai anak bunda .

Berbaring di paha bunda sembari menceritakan kisah hidupnya. Yang bunda tangkap ,alasan ia melakukan ini sebenarnya karena butuh kasih sayang dari seorang ibu .

Dia mengatakan, jika bisa memilih antara memperlakukan wanita seusia bunda menjadi kekasihnya atau menjadikan ia sebagai ibunya , maka pria itu memilih opsi kedua .

Sembari bercerita, bunda mengelus rambutnya .

Untuk topeng , sepanjang malam masih kami kenakan . Karena dia pernah trauma, ketemu dengan wanita yang ternyata adalah ibu pacarnya .

Bunda saat itu tak merasa keberatan . Karena sebelum acara di mulai, kami semua sepakat agar tidak saling melepas topeng.

Daniel

Hanya itu yang bunda tau tentang dia .

Azan subuh berkumandang, tak terasa kami sudah mengobrol cukup lama .

Kami pun memutuskan untuk tidur .

Namun , karena masih ada jiwa muda yang membara . Bunda memintanya untuk melakukan ciuman terakhir kalinya.

Saat bibir kami bertemu, bunda kembali teringat akan kamu dit .

Meski begitu , entah mengapa bunda merasakan hal yang berbeda . Bunda tak mengerti, mengapa rasanya nikmat sekali bibir pemuda itu saat teringat akan dirimu .

Dan tanpa sadar , tangan bunda memegang...... Hmmm... Bunda tak akan menjelaskan secara detailnya padamu .

Singkatnya , benda milik pemuda itu hampir saja masuk ke ...... Ehem ..milik bunda

Namun .

Tiba kami mendengarkan teriakan keras .

Teriakan itu tentu saja bukan teriakan orang yang sedang... Kamu pasti tau ..

Itu adalah teriakan yang mencekam .

Kami pun buru buru mengenakan pakaian dan keluar mencari asal suara .

Hingga tiba pada sebuah kamar .

Semua orang juga sudah berkumpul di depan pintu itu . Salah satu pemuda akhirnya mendobrak masuk .

Kami semua kaget melihat teman bunda yang bernama Susi sedang menangis di atas ranjang , sementara pasangannya itu bersimpuh di bawahnya .

Dan setelah mencari tau apa penyebab semua itu terjadi ,kami semua diam . Tak tau harus apa .

Kamu tau apa penyebab Susi itu menangis ?

Tanya bunda adit

( Adit menggeleng)

Pemuda yang menjadi pasangannya itu ternyata adalah........
.
.
.
.
.
.

Anak kandungnya ....

( Adit kaget mendengar hal itu )

Dan tau .... Semua itu ketahuan saat mereka berdua sudah terlanjur bersetubuh dan anaknya telah melakukan penetrasi ke rahim ibunya .

Memang kedengarannya aneh .

Kenapa saat mereka berdua di dalam kamar , tidak ada rasa curiga di antara mereka .

Banyak spekulasi diantara kami .

Tapi singkatnya setelah kejadian itu , tak berapa lama Susi mengundurkan diri dari pekerjaannya .

Dan ..

Kami semua tak tau keberadaan dia hingga detik ini .

Retno , teman bunda yang mengajak kami pun juga merasa terpukul akan kejadian itu . Namun setelah kami semua mencoba menyemangatinya , perlahan Retno kembali seperti semula.

Dan setelah kejadian itu , kami sepakat untuk tak mau lagi melakukan hal hal yang sekiranya di luar batas .


" Dit... " Ucap bunda .

" Apa yang bisa kamu petik dari cerita ini "

Lanjutnya

" Hmmm.... Jangan...pakai... topeng ? "
Jawabku ragu

Bunda menatapku tajam

Dan .

" Hmm.. ha...ha..ha...hahahahahaha "

Dia tertawa terbahak bahak

" Iyakan ? "
Tanyaku memastikan


Bunda pun menjawab

" Ahhhh... Hmmm.. bener sih apa yang kamu bilang .hahahahaha "

Lalu

Bunda kembali bermonolog

Sejujurnya, bunda tak bisa menyangkal apa yang kita lakukan waktu lalu . Dan... Bagaimana itu berakhir dengan milikmu yang .... Kamu tau kan kenapa .

Bunda menikmatinya ...... Iya.....

Namun yang tak bisa diterima bahwa yang melakukan hal itu adalah anak kandung bunda sendiri . Dan di lihat dari manapun yang kita lakukan itu salah.

Bunda masih berpikir keras, bagaimana kamu bisa begitu ke bunda . Tapi sayang.. semakin di pikir , semakin sulit menemukan titik terangnya

Hingga kejadian tadi .

Bunda berpikir keras untuk menemukan solusinya.

Solusi yang bisa membuat kita berdua tak dirugikan .

Karena bagaimanapun kamu adalah anak bunda . Anak yang lahir dari rahim bunda.

Jadi bunda juga ga mau menghukummu dan membuat masa depan kamu rusak .

Maka dari itu , sebagai ibu mu . Bunda harus mengam
bil keputusan ini .

Bunda berharap kalau ini adalah keputusan yang tepat untuk kita .

( Kembali ke Adit )

Perasaanku deg deg gan .

Karena dari apa yang ucapkan bunda masih belum di terima otakku . Aku masih memilah apa tujuan bunda sebenarnya.

Namun , daripada memikirkan semua hal itu . Lebih baik aku berserah diri dan menuruti semua keinginannya .
 
Chapter 14

Tanpa di duga part 2


Kemudian

" Dit.... "

" Iya bund . "

" Kemari lah nak "

Aku berdiri dan berjalan mendekatinya .

" Hmmm.. turunkan celanamu " ucap bunda .

Karena dia sudah pernah melihatnya , tanpa ragu aku menurunkan celanaku .

Bunda memperhatikan penisku yang dalam keadaan tertidur .

Di tatap mataku, lalu di sentuhnya dengan lembut

Yang otomatis perlahan kesatria kecil itu bertransformasi ke bentuk terbaiknya

Bunda tersenyum

" Sepertinya... Ini kamu sudah sembuh ya nak . "

Aku mengangguk

" Hmm.. apakah ia juga sudah bisa.....hmm.."

" Su...sudah bund .. " balasku . Seakan paham maksudnya

Lalu

Tanpa aba aba , bunda menarik penisku mendekati tubuhnya yang bersandar .

Aku secara otomatis kaget

Ia memperhatikan sambik mengukur ukur panjang penisku

Bunda tersenyum saat panjangnya setara dengan wajahnya .

Hatiku saat itu deg deg ser .

Karena batang itu itu sudah mengirim sinyal ke otakku minta segera di manjakan . Aku berusaha sebisa mungkin untuk mengontrol birahiku .

" Hmm..sayang sekali ya. Akan lebih menarik kalau kita bermain sebentar ."

Ucap bunda

" Kembali lah ketempatmu nak "

Aku kecewa mendengar hal itu , tapi apa boleh buat

Saat kembali ketempat

" Sekarang, silahkan ambil barang yang di goodie bag itu "

Aku mengambil sesuatu

Dan ternyata itu adalah alat masturbasi

Bentuknya tabung dengan lubang kemaluan wanita di tengahnya .

Satunya lagi adalah kartu remi .

Bunda kemudian meminta tabung itu . Sambil menatap mataku , ia menjilati permukaan lubang dan memasukkan air liur kedalamnya .

Cara yang ia lakukan sungguh sangat erotis .

Kemudian

Tabung itu di serahkan padaku . Dari tatapannya aku paham . Segera aku menghunuskan penisku ke dalam tabung itu .

Rasanya ahhhhh...

Dengar air liur bunda , sangat mudah memasukkan penisku .

Dan

" Kita mulai dengan sebuah permainan "

Ucapnya

" Di tumpukan kartu ini ada AS dan JOKER . "

" Kalau kamu mendapatkan AS , berarti kamu bisa melakukan apapun terhadap tubuh bunda. Tetapi... Milikmu itu tidak boleh masuk kedalam ..... Tempat kamu berasal "

" Dan untuk JOKER , hmmm... Tubuh bunda sepenuhnya milikmu .... "

Tantangan dari bunda membuat libido ini semakin ketar ketir.

Tidak ada lagi norma norma yang menahan pemikiranku . Yang ada hanyalah naluri untuk bisa memuaskan segala keinginan yang sebelumnya gagal kulakukan.

Aku tak sabar menantikan permainan ini . Dan aku berharap semoga dewa keberuntungan hadir disisi ku .

Dan perasaanku yang sebelumnya terombang-ambing karena cerita bunda, kini aku mulai menemukan mercusuar yang memanduku untuk berlabuh .

Kemudian

Bunda menjelaskan cara bermainnya

- kami bergantian membuka kartu
- kesempatan hanya 3 kali
- jika kartu tersebut ada di bunda , berarti kesempatanku hangus
- jika tidak ada kartu tersebut padaku , maka aku harus mengocok menggunakan tabung itu


Dimulai ia menyusun 8 kartu di meja secara tertutup.

Awalnya ia meminta ku untuk yang pertama, tapi dengan sombongnya meminta ia terlebih dahulu.

Kartu pertama di buka bunda

7 keriting

Hatiku lega

Selanjutnya giliranku

Aku deg degan saat membuka kartu pertama

Dan

Yessssss.....

AS Hati.

Betapa senangnya hatiku .

Namun

Bunda menawarkan proposal tambahan

Karena aku masih ada 2 kesempatan, aku di beri pilihan untuk melanjutkan permainan.

Dengan syarat, As yang pertama kudapat sudah tak berlaku lagi .

Tentu saja hatiku kembali ragu .

Antara kembali melanjutkan permainan ini , atau mengambil kesempatan yang uda kudapat .

Tapi , lagi lagi karena jiwa yang suka tantangan membara di jiwaku . Tentu saja aku menyetujui proposal bunda .

Dan lagi . Dari awal aku sudah sangat ingin kartu JOKER itu .

Permainan kembali dimulai

Bunda membuka kartu .

2 wajik

Lagi lagi betapa senangnya hatiku

Kemudian giliranku

5 sekop

Hatiku kembali tak tenang

Sementara bunda tersenyum melihat ekspresiku

Giliran bunda

10 hati

Yessssss....

3 kartu bunda sudah terbuka

Hatiku kembali senang .karena semua kartu bunda tidak ada yang membatalkan tujuanku

Tapi

Aku kembali deg deg kan .

Karena ini adalah kesempatan terakhirku .

Perlahan aku membukanya

Dan
.
.
.
.
.
.


Aarrrrrrhggg !!!!

8 sekop

Aku tak bisa menyembunyikan kekesalan

Sementara itu , bunda terkekeh melihat aku yang uring uringan

Setelah itu dia membuka dua kartu yang masih tertutup

Ternyata Joker itu adalah kartu pertama yang hendak ku ambil

Arrgggg..

Lagi lagi kekesalan meluap luap di hatiku

Kini

Semua kesempatan yang di berikan bunda terbuang sia sia .

Dan sebagai orang yang kalah dari game , bunda memintaku untuk melakukan hukumanku

Di mulailh aku menaik turunkan tabung itu dengan perlahan.

Walau sensasi nya nikmat karena bunda yang mode seksinya berada di depanku, tetap saja aku tak bisa menghiraukan kegagalan yang ku buat

Aku berusaha sebisa mungkin menikmatinya

Tanpa malu , kami saling bertatap tatap .

Bunda dengan pose seksi tersenyum nakal padaku .

Menambah rangsangan saat ku mengocok penis ini

Saking nikmatnya, aku menyandarkan kepala di sofa dan menutup mataku .

Membayangkan kalau bunda sedang menyepong penis ini .

Namun .

Aku terkejut saat mengetahui tangan bunda menggenggam tanganku di tabung .

Aku tak sadar ternyata ia sudah bersimpuh di depanku .

Senyuman nakalnya membuatku panik

Kemudian

Dengan mengangkat ke atas tabung itu hingga ke kepala penisku , bunda lalu menjulur kan lidahnya .

Permukaan batang penisku di jilat secara sensual .

Ugghhhhhh..

Tak kuasa aku menahan sensasi jilatannya .

Dan

Kecupannya yang berbunyi

Aahhhhhh

Semakin membuatku mabuk kepayang.

Apalagi saat ia mengigit kecil batang penis ini .

Hmmmm

Rasanya....

Tak bisa di imajinasikan

Namun .

Itu tak berlangsung lama

Dengan menggeser tanganku , kini tangannya yang memegang tabung itu .

Bergantian ia yang kini mengocok penisku

Walau masih ada penghalang antara penisku dengan tangannya , rasanya tetap nikmat

Bunda juga tak keberatan saat aku mengelus pundaknya.

Dan

Rasa yang semakin gatal di penis ini , membuatku kehilangan akal .

Aku langsung saja mendekatkan wajahku sambil di pegang kepala bunda .

Dan .

Bibir kami pun kini bertemu .

Saling melahap dan membasahi satu sama lagi .

Aku yang awalnya tidak peduli lagi kalau kalau kelewat batas , ternyata bunda sama sekali tak keberatan akan tindakanku

Ciuman yang kali ini tentu saja berbeda

Dengan penisku yang di kocoki secara perlahan dan bibir kami yang saling berpagutan

Hmmm...

Sungguh nikmat

Hal yang paling gila menurutku adalah

Saat ia melepaskan ciuman itu dan juga tabungnya . Ia membiarkan air liur jatuh tepat di kepala penisku

Ahhhhh..

Namun .

" Sayang... Ini tidak ada di perjanjian lo . "

Ucapnya sambil tersenyum nakal

Tapi aku tak peduli

Ku tarik tubuhnya agak duduk di pangkuanku

Tidak sulit karena ternyata bunda juga secara otomatis membantu menyesuaikan tubuhnya

Pose yang melengkung, tentu saja membuat aku semakin tak kuat

Walau terlihat wajah keselnya , aku tak peduli

Tanganku langsung mendekap pinggangnya

Sedang satunya lagi memegang kepalanya agar kami kembali berciuman.

Dan


Emmmmm..

Emmmmppp

Hmmmm..

Tangannya yang mendorong pundakku berbeda dengan mulutnya yang mengeluarkan desahan saat kami berciuman.

Di tambah ternyata tabung itu sudah terlepas dari penisku. Berganti dengan tubuhnya yang ia gesekkan pada penisku .

Membuat bagian tengah gaun itu ada bercak karena lendir dari penisku.

Membuatku semakin bersemangat

Untuk bergerilya turun menjilati seluruh lehernya

Aaahhh

Emmmmm

Ahhhh

Kulitnya yang perlahan terasa asin karena tubuhnya mulai mengeluarkan keringat.

Juga harum tubuhnya

Hmmmm

Membangkitkan semangat juang untuk menjelajahi setiap sisi kulit indah bundaku

Dan

Tanpa ragu

Perlahan aku menurunkan gaun dari pundaknya.

Menciumi secara perlahan

Membuat tubuh bunda secara reaktif naik ke atas .

Tangan yang mendorong pundakku kini berubah menjadi meremas kuat

Aku mencoba menahan sakit saat kuku nya yang tajam mencengkram kulitku

Kulirik ke bawah sesaat .

Batang pensku ternyata sudah berpindah kedalam gaun yang ia kenakan

Pantas saja aku merasakan sensasi lain di bagian itu .

Ahhhhhhhhh

Desahan lembutnya saat puting bagian kanannya menyentuh lidahku .

Payudara dengan garis petir itu ku remas dengan lembut .


Ehmmm....

.......


Ahhh...

Sstttttt

Desah bunda menggelora seisi rumahku .

Sejenak aku tak merasa gagal karena kalah di permainan sebelumnya. Toh , bunda sekarang di pangkuanku. Dan tubuhnya bisa ku nikmati tanpa ada masalah.

Dan

Ahhhh..

Dia terkejut sesaat

Saat aku merasakan kepala penisku terbentur sesuatu .

Aku bisa merasakan kalau kepala itu sedetik yang lalu sudah masuk kedalam permukaan memeknya .

Dan sesaat ia keluarkan lagi .

Kemudian

PLAKKKKKK !

Bunda menampar pipiku

" Parah kamu ya ... Di kasih hati malah minta jantung" ucap bunda

" Loh kan.. bunda yang ..... "

PLAKKKK !

Pipiku di tampar lagi

Sebenarnya aku bisa saja menghindar . tapi aku lebih memilih membiarkannya .

" Uda di kasi tau malah ngeyel ! "

" Bunda niatnya membantu kamu. Tapi tau batasnya dong !!! "

" Hm..ya ma...ap... "

" Maap maap .. kamu ini ... "

" Hmm..terus... Uda ....terlanjur juga kan . "

Bunda terdiam sejenak.

Dalam hati aku masih terkekeh , karena penisku masih saja di elus elusnya .

Terlihat wajahnya yang ragu

Lalu

" Hmm... Gini aja .. bunda akan tetap membantu kamu . Tapi hanya sebatas sampai sperma keluar. "

Aku mengangguk

Sebenarnya apa yang di ucapkan bunda agak dualitas ya . Aku di bantu bunda ... Atau ...

Hahaha

Nikmati ajalah

Kemudian

Bunda langsung menurunkan tubuhnya dan di kecup keningku perlahan

Turun lagi ke bawah hingga bibir kami kembali bertemu

Aku sempat kaget saat penis di bengkokkan ke bawah dan menjadikan memeknya sebagai penahan agar tidak tegak lagi .

Aku berusaha menyembunyikan kekehku saat penis itu d gesek gesekan dengan memeknya .

Dalam hati

" Tuh kan ... "

Bagian atas

Bunda yang kini gantian menyerbu tubuhku

Di ciumnya dan di gigit leherku

" Ngapain di lepas ? " Ucap bunda

Saat aku membuka baju

" Ge...gerah bund ... "

Sebenarnya aku berharap agar ia mudah menjilati tubuhku

" Kalau ada orang yang liat gimana ? " Ucapnya lagi

Aku diam .

Aneh . Pikirku . Tapi terserahlah


Kemudian bunda melanjutkan jilatannya di kupingku.

Rasanya hmmm...

Sangat geliiiiii..

Gaun yang masih menggantung di lengannya

Ahhh

Sungguh pesona erotis..

Dan buah dadanya itu

Hmmm

Aku mengadahkan kepala di atas sambil tersenyum

Dan tangan ku rentangkan sepanjang sofa

Menikmati semua perlakuan bunda padaku

Sebenarnya penisku mau meledak , saat tubuhnya yang terus terusan bergerak maju mundur .

Walau tak langsung penetrasi, tapi rasanya tekanan tubuhnya itu sudah sangat membuat tubuhku merinding ke enakan .

" Bund... "

Aku lalu memegang pinggulnya .

Meminta ia berhenti . Karena kalau ia lanjutkan, sperma yang uda di ujung akan langsung muncrat . Aku tak mau itu terjadi.

Apalagi aku yakin masih ada permainan menarik lainnya .

Bunda yang seakan paham , ia malah tersenyum dan langsung menciumi bibirku .

Kenikmatan yang bertubi tubi kurasakan, membuat ledakan di batang penisku tak mampu ku tahan .

Hingga

Hmmmmppp..

Cairan kental berwarna susu itu akhirnya ku tembakkan .

Sambil ku gigit bibir karena saking geramnya , juga tubuhnya yang ku peluk erat .

Ahhh..

Ahhh..

Aku tak kuasa menunjukkan rasa leganya orgasme.

Sedang bunda, ia membelai rambut dan keningku .

Di pikiranku saat ini khawatir akan penisku yang masih di dudukinya .

Karena bisa jadi cairan di permukaan itu masuk dan berenang menuju sel telur bunda.

Yang kutakutkan bukan karena bunda bakalan hamil . Tapi aku lebih takut kalau-kalau bunda malah menyalahkan diriku akan hal itu
.

Sangat disayangkan . Bunda baru saja menerima keadaan ini , tapi aku malah merusaknya.

Tapi melihat ia yang tersenyum padaku dan dipeluknya erat , cukup menghilangkan rasa khawatir ini .

Lalu

" Uda enakan nak ? "

Ucapnya dengan lembut .

"I..iya bund . "

Balasku sambil mengelus rambutnya

Tubuhnya yang terasa hangat dan nyaman , juga harum tubuhnya . Aku tak ingin masa ini berlalu begitu cepat .

Tak masalah jika seribu tahun pun bunda duduk di pangkuanku.

Cukup lama kami saling berpelukan dan mengelus satu sama lain .
 
Chapter 14

Tanpa di duga part 3 end



Kemudian

" Sayang.... " Ucap bunda

" Iya bund...

" Hmmm... Itu kamu kok belum mengecil ? "

Dalam hati

" Ya iyalah. Mana mungkin langsung mengecil . Lah wong di atasnya ada sarang. Dari tadi tuh dia pengen masuk tauukkk ! "

" Hhmmm..*** tau bund, adit masih kecil. Ga tau apa apa "

" Duh kamu ini ya . Masih kecil tapi kok bisa punya titit yang gede . "

" Ehm emang gede ya bund ? "

" Yaa......emmm..*** tau lah .. eh tapi kamu nakal ya . "

Bunda mengalihkan pembicaraan

" Nakal ? Nakal gimana bund . Adit kan anak baik baik .. "

" Ya nakal dong, itu.. titit kamu muncrat ..ampe ngotorin baju bunda .. ini mahal tauukk.. "

" Ohh. Itu kan titit adit ..bukan adit ..kalau mau hukum, ya hukum aja titit adit . "

" Lah loh .kan kamu satu kesatuan.."

" Terus ..gimana tuh ngehukumnya "
Lanjutnya


Dalam hati

" Yes.. kena "

" Hmm..gimana ya.. mungkin bisa di...."

Sengaja ku gantungkan perkataanku.

Sambil tanganku yang berpindah ke pinggulnya , tubuh bunda ku maju mundurkan perlahan

Hmm.....

Bunda sesaat menutup matanya, menikmati gesekan penisku

Juga , ia menggigit bibir bawahnya . Tanda bahwa bunda masih ingin di puaskan.

Ia lalu memegang tanganku . Menahan agar menghentikan gesekan tubuhnya

" Dit ... Sudah cukup ya sayang... Jika dilanjutkan.. maka.... "

" Maka apa bund ? "

Sambil tanganku menyelinap paha kirinya yang terbuka .

Bunda melihat, tapi tak ada niat ingin menghentikanku

Hmmmm ...

Saat ku sentuh rambut halus vagina bunda .

Aku juga merasakan perpaduan lendir kami yang menyatu dan membasahi area itu .

Dan juga

Posisi batang penisku yang berada tepat di tengah ,membelah bibir bawah bunda .

Ahhhh..

Desah bunda semakin nyaring terdengar.

Walau lenganku masih di pegangnya , ia sama sekali menahan saat lubang kencingnya ku elus elus dengan jariku.

Malah , ekspresi nya yang kenikmatan. Semakin membuatku berani .

Kemudian

Bunda memundurkan tubuhnya perlahan.

Ku kira ia akan menjauh .

Tapi..

Aahhhh..

Dengan jelas kurasakan kepala penisku sekali lagi menerobos permukaan vaginanya.

Menjadikan aku yakin bahwa sebentar lagi niat terpendamku akan segera terwujud.

Apalagi yang melakukan itu adalah bunda . Sudah pasti ini adalah keinginannya juga

" Ini kan yang kamu inginkan anakku tersayang" .

Ucapan dan nada yang begitu menggoda ku , aku semakin tak kuasa menahan detik detik penetrasi penisku ke memeknya

Tentu saja ku mengangguk kuat .


Ingin sekali aku menekan pinggulnya kedepan , agar kepala yang mengantung itu langsung menerobos kedalam

Namun

Tiba tiba saja bunda memundurkan tubuhnya .

Turun kebawah

Dan

Sluurrppp

Hmmm...

" Sperma kamu nikmat juga ternyata"

Ucapnya

Walau sempat kecewa karena hal tadi namun ternyata ada hal yang lebih menarik yang dilakukan bunda .

Ini pertama kalinya kurasakan penisku di emut dan sperma ku di telannya .

Dan ia melakukan semua itu dalam keadaan sadarnya .

Dalam keadaan dimana ia benar-benar menikmati saat sperma itu masuk ke mulutnya

Hmmm.

" Gede banget sih nak ... "

Ucapnya lagi, saat ia berusaha memasukkan batang penis itu kedalam mulutnya .

Walau tidak sampai setengah, rasanya di tekan dalam mulutnya benar benar membuatku mabuk kepayang

Apalagi saat ia memanggil ku dengan sebutan ' nak ' . Yang semakin yakin bahwa ia sangat sadar apa yang ia lakukan. Juga entah mengapa sensasi lebih nikmat daripada saat di sepong oleh wanita lain .

Mungkin karena aku tau bahwa hal tabu akan semakin menambah sensasi kenikmatannya.

Melihat ia berselonjor di bawah sambil menjilati penis anaknya .

Ahhhh

Sungguh nikmat


Hingga

Penis yang masih berdiri tegak itu kini bersih mengkilap .

" Kira kira , titid kamu masih kuat ga ya... Untuk..... "

Ucapnya sambil jadinya bermain di lubang kencingku .

" Mmmm.masih bund.... "

Aku yang semangat juga deg degan .

" Hmmm.. tapi sayang sekali .. uda jam 11 nih .. "

Ucapnya sambil melihat jam dinding

Saat aku melihat, membuatku kaget

Karena aku yakin , terakhir kali kulihat jam masih menunjukkan pukul 19.30 an .

Busett.... Berapa lama waktu yang sudah kami habiskan ?

" Ttt..terus ? "

" Terus ? " Tanyanya balik

Lidah ini tak berani mengatakan apa yang ku inginkan

Bunda lalu bergerak perlahan dan mengucapkan

" Hmmm.. gini aja . Kapan kapan.. kita lanjutin ya sayang .. "

Sambil mengelus hidungku

Aku tentu saja kecewa mendengar hal itu .

Sayang sekali . Dari busana dan make up yang ia kenakan ,Aku sebelumnya yakin kalau malam ini adalah malam dimana tubuh kami akhirnya bersatu .

Tapi sepertinya lagi lagi hal itu tak akan terwujud

Bunda yang tersenyum, lalu ia berjalan menuju kamarnya .

Namun

" BUND !!!.... "

Aku berlari dan langsung memeluknya dari belakang saat ia hendak membuka pintu kamarnya.

" Sayang , tolong hargai bundamu ya nak ... "

" Karena bunda butuh keberanian untuk melakukan semua ini . "

Bunda kini berubah menjadi tegas

Membuat nyaliku menciut

Dan perlahan aku merenggangkan pelukanku padanya

Lalu

" Tabung saja spemamu ... karena jika bunda butuh , bunda yang akan menghampirimu "

Ucapnya lagi .

Aku terdiam .

Melihat ia menutup pintu.

Cukup lama aku berdiri disitu .

Hingga aku memutuskan untuk kembali ke kamarku dengan rasa kegagalan.

Namun

Beberapa langkah aku maju

Ahhhh...

Ahhh....

Stttttt

Suara yang begitu nyaring kudengar dari dalam kamar bunda .

Seakan ia tak malu lagi untuk melampiaskan nafsunya

Aku tersenyum kecil .

Mengetahui bahwa bunda sebenarnya juga ingin hal itu berlanjut . Mungkin karena ego nya sebagai ibu yang membatasi hal itu.

Atau .

Mungkin saja sebenarnya bunda sengaja membuat aku semakin mati penasaran padanya

Apapun itu

Aku sangat menantikan permainan selanjutnya

Haahhaha

Besok paginya

" Hmm....tumben anak bunda bangun lebih awal "

Ucap bunda padaku saat ia sedang memasak

Aku memeluknya dari belakang

Awalnya agak ragu . Tapi melihat respon bunda , sepertinya ia mulai terbuka dan tak lagi menyangkal apa yang sudah kami perbuat tadi malam

" Iya dong bund..kan pengen meluk bunda "

" Duh.. kamu ini ya... "

Bunda sama sekali tak menghiraukan saat tubuhnya berada di belakangnya.

Ingin sekali aku menciumi pundaknya.

Tapi sayang , terhalang oleh jilbab yang ia kenakan

Jadi ,aku hanya bisa menghirup harum parfum yang menyerbak dari bajunya.

" Dit .. nanti malam ikut bunda ya "

" Kemana bund ? "

" Ada deh ... "

" Duh... Bund... Spill dong ..dikit aja .. "

" Hmmm ntat juga kamu tau kok ."

Kemudian

Saat nasi goreng telah masak , kami pun makan bersama.

Walau di hati ini masih ada rasa penasaran akan kemana bunda mengajakku pergi.

Setelah selesai makan , ia lalu pamit pergi kerja

Tapi sebelum itu .

Emmm ..

Kami kembali berciuman di depan pintu .

Seingatku , awalnya aku meminta bunda mencium pipnya . Namun ku gunakan kesempatan itu untuk menyerbu bibir merah merona itu .

Tanpa di duga ternyata bunda juga langsung merespon hal itu .

Aku dan bunda seakan masa bodoh jika ada yang meli
hat kami . Tapi aku juga sebisa mungkin menjaga tanganku . Karena takutnya tangan nakal ini malah merusak pakaian rapih yang ia kenakan.

Walau hanya sesaat , aku merasa puas.

Saat ia pergi , aku pun kembali tertidur dan berfantasi kejutan apa lagi yang akan dilakukan bunda .
 
cerita yg kreatif , tapi alurnya sangat lamban membuat 2 sisi koin bergerak. 1 sisi pembaca dibuat ikut dengan alur ceritanya tapi disisi yg lain pembaca jadi dibuat bosan dengan alur cerita yg terlalu lambat AKA penasaran dengan apa yg terjadi dengan para tokohnya. apalagi klo ada POV yg terlalu panjang udaah gitu tambah gak mood buat tamatin ceritanya. viewer nya jadi males baca, UJUNG UJUNGNYA YAA DIGEMBOK SAMA MOMOD
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd