Om_IPO
Guru Semprot
Ide cerita yg bagus. Ane cucuma mau pesen, awas jika tidak diselesaikan cerita ini. Ane kirim sekompi pasukan ke pulau utk menculik dedek2 cantik itu
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY Pulau Gadis-Gadis Remaja
- Thread starter PapaSambung
- Start date
-
- Tags
- #jkt48
- Status
PapaSambung
Adik Semprot
Walah siaaaaap komandan
pejuangbodoh
Semprot Baru
- Daftar
- 17 Jun 2018
- Post
- 29
- Like diterima
- 0
Udah sore nih, ga update? Wkwkwk
PapaSambung
Adik Semprot
"Pulau Gadis-Gadis Remaja" 4
20 November 2018
"Gak gitu ege caranya!!! Kenainnya di ujung aja" Kata Acha ke Dessy.
"Lah lu ndiri aja coba deh Cha" balas Dessy sambil melempar batunya
"Lu bedua kenapa hobi bat ribut dah" tiba-tiba aku muncul di belakang mereka bedua yang sedang membuat api dari batu dan di tonton para member yang sudah selesai mengerjakan tugas yang kuberi tadi.
"Elu ngapa sakti bangat kak bisa ganti baju?" Dessy menaru curiga
"Makanya gue nanya, ngapa lu pada bikin api? Di atas ada Mansion mewah komplit ama semua peralatannya dan gak ada yang punyanya. Vinny sengaja nunggu disana sambil bikin makanan buat kalian semua, dah beres-beres tas ama koper yang kiranya mau dibawa" kataku
Sontak mereka mendengar ucapanku seketika semua member berdiri dan berteriak gembira. Senang rasanya melihat semua bergembira. Tak dapat ku dengar apa perkataan mereka.
Ditengah kegembiraan yang ada Shania menghampiriku dan berkata
"Kakak serius sama omongannya?"
"Iyalah Shan! Darimana gue bisa dapet baju begini kalo bukan dr atas. Kan lo liat gue ke atas gak bawa koper ato tas. Udeh sekarang lo yang mimpim nih member- member jalan teratur ke atas. Gue gak ada bakat ngatur mereka soalnya" kataku
Kemudian semuanya kuserahkan pada Shania untuk memimpin anak-anaknya.
Terasa sekali seperti aku pertama kali naik gunung saat liburan sekolaah bersaama adik-adik kelas.
Yaa mungkin aku sebagai gurunya, karna aku memutuskan tuk berada di paling belakang barisan.
Marlboro merah ku nyalakan dan mengikuti mereka di paling belakang.
Sekitar 20menit berlalu, tepat di tempat Vinny terjatuh tadi
Shania berteriak.
"Kaaak sini cepetaan!!"
Tak berfikir panjang aku langsung berlari karna aku yakin raut wajah Shania tak bercanda.
"Kenapaa jatohnya bisa di tempat yang sama dah??" Aku bertanya
"Yaa mana ku tau kak?" Emang tadi Vinny jatuh di sini juga??" Tanya Shania
"Hiih jangan-jangan!!" Ucapku menakut-nakuti sambil membangunkan Eve yang terpeleset.
"Ttssuuuuuuuuthhhh, Heh!! Pamali ngomong gitu" Shania berkata dengan mata melotot.
"Kakak tolong gendong deh yaah? Please" pinta Shania sambil tersenyum
"Ehh emang yaa ni tempat bisa bikin ekspresi perempuan cepet berubah, abis melotot tiba tiba senyum" ucapku dalam hati
"Maap yaa dedek Eve, kakak gendong. Kamu bobo aja" kataku sambil membungkuk
Namun Eve minta di gendong bukan seperti Vinny yang naik di punggungku. Ia langsung berdiri dan menyimpulkan pahanya di perutku dan kami berhadapan.
"Ya elah ini anak kecil ngapa bikin sange lagi aja si. Mana wangi banget nih anak, padahal udah dari kemarin gak mandi" ucapku dalam hati.
"Maaf ya kak jadi ngerepotin" Shania berkata saat Eve sudah naik memeluku.
"Gapapa Shan, nasib jadi laki-laki sendirian disini" balasku
Ah tak tahan sepanjang perjalanan ku curi-curi kesempatan untuk mencium bahunya anak kecil satu ini dan memeluknya lebih erat agar aku bisa merasakan keaslian susu bantalnya.
Srreeeeskkkkk srrrrkssrkkk
Bunyi dadaku dan Eve yang saling bergesekan.
Tangan kiri ku, ku gunakan untuk menopang pantat Eve dan tangan kanan ku melingakri punggung Eve hingga sesekali ku sisipkan di bawah ketiaknya.
Kuyakin iblis sudah kembali masuk kedalam otaku. Karna tangan ini mulai bergerak sendiri menghampiri payudara mungil dedek kecil ini!
"Ahh asli bre!! Eve udeh mulai tumbuh dan berkembang bersama fans!! ahhh settingan JOT emang juara hhhhheeee" ucapku dalam hati.
Sesaat aku perhatikan member lain tak ada yang peduli dengan perlakuanku terhadap anak dibawah umur ini.Karna yang lain sibuk bercanda satu sama lain.
"Ah ini ngapa dah gue berasa kayak di pilem JAV, gue lagi grepein bocah tapi yang lain kek pura-pura gak tau ato pura-pura gak liat sih!!" Ucapku dalam hati
Sekitar 10menit tangan kanan ku menggerayangi payudara mungil dedek kecil tiba-tiba ada tangan menepuk bahuku.
"Kakak keberatan gak??Makasih ya kak udah hadir di tengah-tengah kita" ucap Nadila yang kini berjalan sejajar denganku
"Emmm emm" aku hanya menggelengkan kepala.
"Whaaat!! Ngapa lu yang makasih gue ada di sini paw? Ada juga gue yg beruntung bangat ada di tengah-tengah kalian" kataku dalam hati
"Santai aja, semua udah jalannya kayak gini kok, kita harus tabah yaa ngadepin ujian kek gini. Lu sendiri gimana? Masih kuat jalan? Kalo gak kuat punggung gue masih cukup nampung satu orang lagi nih" candaku
"Hiii apasi kak, yang ada kalo aku naik malah gelinding kita bertiga sampe bawah" balasnya sambil menepuk bahuku
"Eve kamu gapapa kaan? Yang kuat yaaa. Semangaaat!!" Lanjutnya Nadila
"Dih enteng bat bilang kuat ke Eve. Gue woy daritadi nahan sekuat ini!! My lil bro gue juga udah sekuat ini! Balasku dalam hati tak terima.
"Kak Mansionnya yang itu bukan?" Kata Shania di depanku sambil menunjuk Mansionnya.
"Iyaaa, ayo semua semangat!! Kita udah sampe tapi lewat samping. Jalan utamanya gak dari sini, gak jauh kok!!. Ayo semangat!!"
Seketika semua member berlarian memghampiri Mansion yang semakin dekat semakin tercium aroma makanan yang sedang di masak Vinny. Tinggalah aku dengan Eve dan Shania dibelakang sini.
"Kak aku udah enakan, mau turun aja" Kata Eve
"Beneran kamu udah enakan Eve??" Tanya Shania
"Yaudah, dia bisa ngerasain kok udah enakan apa belum, hati-hati ya dek" balasku
Lalu Eve langsung turun dan ikut berlari mengejar member yang lainnya sambil berteriak dan melambaikan tangan ke arahku
"Makaasihh yaaah kak"
"Uwuwuwuwuw gue yang makasih Eve harusnyaaaa udah boleh usel-usel toket lo yuhhuuu" ucapku dalam hati
Namun saat Eve sudah jauh berlari meninggakan kami, kurasa saat ini situasi berubah menjadi akward karna tinggal aku dan Shania
"Berenti sebentar kak!!"
Ucap Shania
Lalu ku berhenti dan hanya melihat wajahnya.
"Kakak jawab serius!!"
"Apasih kenapa tiba-tiba jadi tegang gini Shan?" Balasku
"Gak!! Serius aku mau nanya!! Kita naik dari pantai ke sini gak sampe 40menit!! Kenapa aku perhatiin kakak naik sama Vinny bedua sampe hampir 3jam. Kakak ngapain aja sama Vinny?!!"
Shania bertanya dan kuyakin dia tidak 1% pun memasang muka becanda
"Yaaa, yaaa karna ggue ama Vinny gak langsung naaaaaaaaaik ke arah sini. Gue sempet nyanyari binanatang, Vinnynya juggaaaaaaa banyak berentihh. Kenapadeh yang penting kita udah dapet tempat yang lebih baik. Yaakan?" Ucapku yang memang sedikit terbata-bata dan terlihat agak gugup.
"Pria dan wanita bila bersama sudah pasti ada sesuatu" balas Shania
"Apasih Shan, main tebak-tebakan lirik nih? Gue tau kali ini lirik RKJ" ucapku untuk mengalihkan situasi supaya tidak terlalu serius.
"Aku serius nanya!" Tegas Shania
"Ya emang lo mau gue jawab apa?"ucapku
"GUE TANYA ELO NGAPAIN AJA SAMA VINNY!!" Shania bicara dengan nada yang sangat keras.
"Apansi! Gak demen gue caro lo ngomong!! Lagian juga bukan urusan lo!!"
Aku menatapnya balik dan sedikit meninggikan nadaku
Plaakk
Tak kusangka Shania begitu cepatnya menampar pipi kananku.
"Emmmmmmm Eh!! Gini lo denger!! Gue mau ngapain sama Vinny ato ama siapapun BUKAN URUSAN ELO Shan!! Lo gak punya hak buat tau privasi gue ato ikut campur!! Apalagi ngehakimin gue ampe nampar segala!Bisa gue tuntut lo Shan kalo gue mau. Gue lebih terima kalo elu nanti aduin gue sama Vinny ke JOT!! Kalo lo curiga gue abis ngapa-ngapain ama Vinny. Itu pun kalo kita selamet!!" Ucapku dengan nada tinggi dan mendorong bahunya dengan jari telunjukku lalu aku pergi meninggalkan dirinya.
Saat di dalam Mansion aku sedikit terhibur mendengar para member ada yang tertawa bahagia, tidur-tiduran, mandi, dan ada yang mengganggu Vinny memasak.
"Ayo sini semuanya!! sepiring bedua yaa! duduk yang rapiih! Kalo ada yang mau aku suapin ke sofa yaa??" Vinny menyuapi para member dengan tersenyum dan duduk bersama di sofa dekat dapur.
"Akuu"
"Akuu"
"Akuuu"
"Aku jugaaa"
Gracia, Feni, Vanka dan Anin menjawab berebut untuk di suapin makan oleh Vinny dan beberapa member lainnya menghampiri meja makan untuk bersantap bersama.
"Kakak aku udah pisahin piringnya tuh yang paling banyak" Ucap Vinny sambil menunjuk Piring yang Spagetinya paling tertata berikut dengan daun mint.
"Aku makan tar aja, mau ngerokok. Nanggung hhee"
Jawabku dengan sedikit tersenyum padanya.
Vinny pun memandangiku dengan mengerenyitkan kedua alisnya.
"Yeeeee magkannnya ahhu embat loh kak!!"
Acha menyaut tak jelas apa yang diucapkan di Sofa dekat balkon sambil mengunyah.
"Makan Cha makan kalok abis mah" balasku dengan sedikit nada yang nyeleneh
Langit sudah mulai gelap aku memutuskan turun ke arah kolam renang dan dan menyalakan rokok ku kemudian duduk di pinggir kolam sambil memasukan kakiku ke air.
"Baru dapet satu memek udah di tampar!!"
"Bersyukur anjir!! ini yang lagi pada baca juga mau di tampar kalo bisa dapet member!!"
"Ahh lu lagi lu lagi pake dateng!! Gue shock bre, ngapa Shania galak amat!!
"Bales lah!! Doi nampar lu, lu tampar balik!! Pantatnye ampe teriak oh yes ph no!!
Di tengah pembicaraan ku dengan diri ku yang lain. AKu melihat ada perempuan dari pantulan air kolam yang berdiri di sebelahku kemudian ia duduk di sebelahku
"Maafin yah, aku salah banget. Aku tau banget tugas aku di jeketi kaya gimana. Yaa walopun sebentar lagi aku udah gak di jeketi lagi. Sekarang aku sadaaar kalo yang tadi itu bukan urusan aku, aku masih belum bisa kontrol emosiku kak. Lagian aku kesannya kayak nuduh kakak ngelakuin hal yang nggak-nggak sama Vinny. Aku cuma gak mau aja kak nanti posisinya Vinny semakin terancem di jeketi. Tapi toh selama gak ada yang tau itu kan hak kalian. Eh tapi bukannya aku nuduh kalian abis ngapa-ngapain loh yaa" Ucap Shania dengan nada yang lembut.
"Diterima gak nih maaf aku?" Lanjut Shania sambil mendorong bahu ku dengan bahunya.
"Iyaa nyantai aja Shan, gue gak dendaman kok orangnya. Lagian feeling lo bener kok. Gue ngapa-ngapain ama Vinny" Jawabku
"Ngapa-ngapain?" Tanya nya
"Ngentot Shan" tegasku
"Yhaaaaaa too-lol ngapa gue ngomong begini!!" Batinku
"Haaaah!!" Shania melotot sambil menganga dan menutup mulutnya dengan tanganya.
"Kenapa kayak orang kaget? Lu sendiri yang bilang "Pria dan wanita bila bersama sudah pasti ada sesuatu" sesuatunya yaa ngentot" Ucapku
Sambil menengok kekanan dan kiri Shania berkata
"Ngomongnya jangan kenceng-kenceng kak. Masih ada member di bawah umur disini"
"Gue sengaja, mau liat sikap lo. Bakalan nampar gue lagi apa nggak?"sambil ku senyum meledek memandang Shania.
"Yaaa gimaana kak? Kalian udah sama-sama dewasa yaa jadi kalian yang nentuin mau apa dan ngapain. Aku bener-bener sadar kok sama omongan kakak tadi"balas Shania.
"Eh kak, cerita dikit dong tadi kaya gimana??" Tanyanya
"Yaelah Shan apasih pake di ceritain gak etis tau gak" balasku
"Iyaaasih, tapi bukan gitu kak. Aku cuma pingin tau aja. Apa ajaa sih yang dilakuin"
Tanyanya yang begitu penasaran
"Laaah di fikiran gue, elo tuh member paling expert. Kalo di liat dari goyangan hey hey hey kek udeh sering di goyang" candaku
"Yeeeh aku mah itu cuma belajar dari sexy dancer temen kampus ku. Gimana caranya ekspresi nakal, gimana caranya goyangin badan yang keliatan tambah erotis. Selebihnya aku gak punya pengetahuan sampe ke sexs selain pelajaran biologi ama cerita temen cewe-cewe di kampus. Nah makanya aku pingin tau cerita dari versi cowo"Jawab Shania
"Gue bukannya gamau ceritain Shan, cuma yaaaa canggung aja gue ngomongin begini ke perempuan, lagian lo kenapa jadi polos banget nanyain beginian?" Ucapku
"Eh Shan!??" Tanyaku
"Mmmmmmm?" Jawabnya
"Lo cuma tau sexs dari pelajaran biologi ama cerita temen-temen kampus? Tapi lo pernah nonton bokep gak?"Tanyaku
"Mmmmm Pernah sih ,tapi sekali doang pas lagi trend Hana Anissa alumni UI itu loh. Itu juga aku nontonnya gak sampe 3menit" balasnya
"Itu aja??"
"Emm emmm" Shania mengangguk
"Ini kalo lo mau yaa? Gue tadi pas meriksa rumah ini nemuin dvd bokep barat ada 10 keping dilaci kedua lemari coklat kecil di kamar tengah yang ada pajangan kepala Rusa di sampingnya. Kalo mau cepet lo ambil aja, itu jadiin kamar lo terus nonton kalo ada waktu. Itu pun kalo lo mau nambah wawasan loh yaah, jadi ga perlu gue cerita. Kalo gak mau yaa gue gak maksa.
Yuk udah ah laper gue, makan dulu" kataku
"Kak, udah gak marah lagi kan sama aku? Gak ada apa-apa lagi kan di antara kita?" Tanya Shania
"Kan gue bilang, gue gak dendam, santai aja kok" jawabku
Shania mulai berdiri dan menawariku untuk mengikatkan kelingkingnya di kelingkingku
"Gak marah lagi yaa?" Ucap Shania dan kedua kelingking kita bersimpul
Jari telunjuk di angkat dan arahkan menunjuk ke langit dan Shania berkata
"Langit hitam mulai berubah menjadi gelap Di hias oleh titik garis yang terbentuk dari bintang bintang. Udah yuk kak masuk kedalem, udah mulai dingin disini" lalu kita pun bergegas masuk ke dalam dan Vinny memergoki ku berduaan dengan sang kapten.
Tatapannya begitu sinis bahkan membuat Gaby dan Yona sadar akan ekspresinya Vinny kepadaku.
"Setagah!! baru kali ini gue gak demen di baperin ama member. Kan jadi ngehambat buat gue eu-we member lain!" Celotehku dalam hati
"Sii anjjjji masih ae lu mikirin member laen!! Vinny servicenya kurang apa bre!!
"Bachot!! Lo kenapa dateng lagi siii!!
"Bersyukur ege dapetin Vinny!! Lo bisa eu-we ama dia ditempat outdoor, main di kolam renang malem-malem, pinggir pantai ato di hutan kek!!"
"Ehhh anjjir, ada lobang segini banyak masa gue cuma nyicipin atu doang!!
Asli dah gue kepingin nyicipin Anin, Shani aja!!Ehh Eve ama Naomi juga boleh deh!!"
"Si ayam ngelunjak luh!!"
Mulai lah percakapan antar aku dan diriku yang lainnya berdebat.Sekitar beberapa detik.
"Heh!! Ngelanjor lu yaaaa!! Hayoooo"
Tepuk Dessy ke punggungku.
"Eluuu!! Elu yang gue abis bayangin!! Gue uwel-uwel luh!!! Sonoh minggir ganggu konsentrasi aja dah" candaku yang sambil melihat gundukan kembar milik Dessy.
"Ehh sarap yaa ni orang. liat-liat!! Bayaaar!" Balas Dessy yang membalas candaku dengan logat medoknya sambil menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Gue yakin nih dari tadi siang pikirannya udah kotor, Cha sapuin nih ngeres banget" Candanya Dessy
Kembali beberapa memberpun tertawa mendengarnya. Lalu aku menghampiri Acha yang duduk di shofa dan mengambil Spagetti ku yang sudah di makannya setengah
"Gila lu ndro!! Beneran di sabet juga punya gue" kataku
"Yeh aku tadi mintanya serius loh kak!! Laper bangaaat!!" Balasnya
"Ya kira-kira bu, sebanyak ini lu sisain gak sampe setengah buat gue" gumamku
Disudut sana Vinny masih memperhatikan ku berbincang-bincang dengan Acha.
"Lu makan kenapa kuat banget dah Cha"
Lanjutku
"Bawel ah!! Makan dulu!!" Kata Acha sambil menggambil Spagetti dengan sendok di tangannya dan di masukan ke mulutku dan jadilah kita makan sepiring berdua.
Begitupun aku membalasnya dan jadi terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bercanda di meja makan.
Ah tak peduli lah apa perasaan Vinny padaku. Aku hanya ingin mengisi perutku untuk nantinya di olah menjadi tenaga yang akan ku gunakan untuk menggarap salah satu dari mereka.
Kinipun suasana mencair karna beberapa member seperti Dessy yang sudah selesai makan mulai bercanda kepada member lain seperti biasanya.
Saat piring makananku dan Acha mulai habis Acha mengajakku bicara dengan suara seperti berbisik
"Kak!"
Mccccppk, mmmppppcchhkk
aku membersihkan jari-jariku dengan mulutku
"Apaaaan" Jawabku
"Aku sadar di pesawat kemarin kakak nyium-nyiumin ama grepeein toket aku" ucap Acha
"Hah? Apaan? Gimana!?" Jawabku gugup yang tak percaya Acha melontarkan kata-kata seperti itu.
"Cha sorry gue reflek asli!! Jangan ngomong ke siapa-siapa, maapin yaaa?"
Ucapku yang rada memelas.
"Sini"
Acha memanggilku dan berbisik kecil.
Kemudian ku dekatkan telingaku ke bibirnya Acha.
"Akuu suka di gituin"
ucapnya sambil tersemyum nakal
"Hah!! Di gimana gituin maksudnya suka?" balasku dengan gugup
"Apasih kak ngomong blepotan gitu?" Ledek Acha
"Panjang deh ceritanya, intinya aku pernah di grepein sama mas-mas grabcar pas aku lagi tidur. Taunya di grepeein tuh enaaaak, yaa aku penasaran mau rasain lagi. Eh kebetulan kakak grepein aku. Kaan seeneng akunya" Acha masih berbisik bisik
"Terus jadi demen di gituin?" Balasku
"Iyalah kalo gak demen aku udah marah banget sama kakak"Jawabnya
"Dih ada yaa perempuan kaya lu Cha" ucapku
"Yeeeee adalah!! Aku kepingin lagi kak tolongin" pintanyaa
"Wweaaaagrrgghhhh mimpi apaaa gue ada member nyerahin diri minta di grepein hwaaaaaaaa" gumamku dalam hati
"Ke baklon aja deh kita enaknya" kataku
Achapun mulai mengikutiku tanpa bicara sepatahkatapun
"Gila luh kak nakal banget mau grepein anak orang di tempat begini. Masih keliatan member kali!!" Ucapnya
"Apaansi elah!! Gasabaran amat lu!! Dengerin dulu napa. Gue bukan mau grepein lo disini. Tapi berat deh kayaknya gue kalo grepeein lo Cha" balasku
"Hah?? Anjaay aku ditolak nih karna kaka abis dapet Vinny?" Tegasnya
"Cha!! Appa?? Vin viny aapa? Apaanya yaa yang dapet??" Kataku terbata -bata karna shock
"Gausah ngeles kak, aku tau gimana Vinny, lagian kakak lama banget naik berduaan tadi, udah deh paham akumah" Acha sambil menepuk bahuku.
"Yaa oke, fine!! Gue nolak lo bukan karna udah dapet Vinny !! Cuma enak di elu rugi di gue lah, kalo cuma grepein. Emang batin gue gak brontak ngegrepein lo?? Nanggung! Kenapa gak sekalian sih" pintaku
"Hmmm" Acha sambil senyum di pipi sebelah kirinya saja
"Cowo dikasih ati masih aja minta jantung" Lanjut Acha sambil mendorong pipiku dengan jari telunjuknya
"Yaa sama-sama butuh Cha, gue bukan tipe yang dealnya Grepe tar gue khilaf terus minta maaf, mending gue buat deal di awal kalo gue mau lebih dari sekedar grrpe. Gimana?" Tanyaku
"Tentu saja kuingin coba di warnai oleh warnamu. Khilafnya nanti urusan belakang deh!! Yang penting aku mau malem ini kak, Gimana?" tanyanya balik
"Mau dimana?" Kataku
"Bentar, kakak kan buat deal. Aku juga mau deal-dealan" ucap Acha sambil tersenyum miring kembali
"Deal? Apaan dealnya?" Tanyaku
"Akuu beberapa hari yang lalu gak suka sama omongan Gaby di grup. Gatau yaa dia becanda ato serius tapi gak pantes dia ngatain aku kayak gitu di grup. Yaa aku mau kasih pelajaran karna aku tau banget dia masih perawan" pungkasnya
"Ngatain apaan dia? Hah!! Maksud lo, lo bakalan ngejebak temen lo sendiri buat gue perawanin?" Tanyaku
"Udah intinnya aku gak suka sama Gabby. Lagian bukanya kakak tambah untung ya? Gimana? Deal?"
"YAAA DEEEEAAAAAALLLL LLLAAAAH!! Pake nanya" Jawabku dengan semangat
"Nanti kita pikirin strateginyaa yaaah" Acha mulai nakal sambil mengelus dadaku.
"Heh!! Gak gini yaa Cha!! Bahaya diliat yang laen!! Tegasku sambil menepis tangannya di dadaku
Yang kulihat suasana di dalam masih riuh para member yang masih makan,bercanda, bahkan sudah ada beberapa member yang selesai mandi.
"Jam 1 malem aku ke kamar kakak. kakak kan cowo pasti nanti dapet kamar sendiri? Yaa kan? Lagian kamar disini pas kan ada 5 cukuplah buat nampung member-member tidur sekamar berempat" Ucap Acha
"Parah liar banget idup gue!!" Kataku dengan suara yang kecil
"Seneng juga kan luh kak kayak gini terdampar ama kita-kita" godanya
"Udah ah, dealnya Jam 1 gue tunggu ya, jangan kagak! Tar kentang gue malem-malem "lalu ku bergegas jalan masuk kedalam
Disini Shania dan Vinny mulai mengatur siapa-siapa yang akan tidur sekamar berempat. Mereka berdua juga menghibur beberapa member yang psikologinya masih terganggu. Yaa pantaslah mereka bedua pernah mendapat gelar kapten.
Mungkin sekitar 10 menit mereka berdua bicara, tapi tak ada kata-kata yang ku dengar karna otak ini mulai berkhayal
"Emang otak gue udah error yak!! Ngeliat Anin lagi duduk pake baju tidur yang kegedean bengong melongo ke atas melihat Shania ama Vinny berdiri, malah kliatan kaya si Anin lagi nungguin mukanya gue semprot pake pejuuu!!! Arrghhhhhh!!Annnjjiiilah!! Pokoknya gue kudu bisa eu-we in elu Nin!! HARUS!! Mmmheeeeeee" khayalku
"Tolong jagain kitaa yaaa kak di kamar bawah.?? Kaaaaak. Kaaaakaaaak?" Shania bicara sambil melambaikan tangannya saat aku masih berkhayal.
"Woyy!! Kotor banget tuh otak!! Gak pernah di pel apa yaaak!!" Ucap Dessy dan beberapa memberpun tertawa.
"Iyeee iyeeeee paham gue gini doang, gue kebawah yaaa! Kalo ada apa-apa bangunin aja" jawabku agar tak terlalu kelihatan melamun.
Jadilah aku dapat kamar di paling pojok kiri bawah dekat pintu utama karna mereka beralasan kalau ada orang yang masuk, setidaknya aku bisa menjaga mereka untuk mengamankan pintu masuk yang kacanya kupecahkan tadi siang.
"Lagiaaan sapa yang mau masuk anjjii" kataku dalam hati
Kini mulai bergegaslah kita semua masuk ke kamar masing-masing. Yang mungkin biasanya member masih aktif bercanda dan beraktifitas lainnya. Tapi karna kurasa mereka semua benar-benar lelah, tak sampai 30menit suasana di Mansion ini mulai hening.
Dikamarku memang bukan kamar utama, namun disini kamarnya cukup lega dan peralatan cukup lengkap karna ada Kamar Mandi, Tv beserta Home Theater, serta kaca yang besar menghadap ke laut.
Waktu menunjukan 7.12 di Jam dinding. Kemudian ada yang mengetuk pintu kamarku.
Tok tok tok
"Masuk" teriakku
"Shaaaniaaaaaaaaarrggghhh" teriakku dalam hati
Ia jalan sambil menjinjit dengan menggunakan baju you can see mengatung hingga pusarnya terlihat.
"Kak anak-anak di kamarku udah pada tidur. Aku mau numpang nyetel filmya disni boleh?" Dengan suara berbisik sambil menunjukan kepingan dvd porno.
"Lu yakin udah pada tidur semuanya? Eh Shan!! Elu mau nyetel bokep di kamar cowo beduaan doang?? Yang ada tar lu gue perkosa Shan!! Gimanasih. Jangan ah besok pagi aja lo kesini. Gue mau joging soalnya pagi-pagi" Tolakku
Karna aku paham tenaga dan stok sperma yang tak banyak jika aku bertempur malam ini dengan Shania.
"Kak aku bener-bener penasaran. Please" pintanya
"Yaa!! Yaa cumaa gue takut Shan, gue takut khilaf!! Yaudah lo nonton sendirian berani gak? Gue mau ngerokok di ruang tamu"
"Yaa maksud aku jugaa gitu, bukan mau ngajak kakak nonton bokep beduaan. Hishh geer wuuu!" Ledeknya sambil menguncir rambut.
"Bamsyaaaaad itu lengannya putih,tebel amat!! Aargghh!! Pingin gue gigit rasanya!! Teriakku dalam hati
Langsung ku bergegas meninggalkan Shania dan kuputuskan naik ke atas untuk mengambil makanan di kulkas.
Aku sangat mengerti kondisiku kalau langsung kuladeni Shania pasti supermen bakalan sulit untuk bangkit.
Srrreeeehggghkkk
Suara kulkas kubuka dan kupilih-pilih makanan yang mempunyai serat yang cukup untuk memproduksi sperma.
"Stroberi, Pisang, Apel,Melon, Ceri, Jeruk
Kiwi, Persik, Alpukat
bagus nih buat naekin hormon!! Tapi masa gue kek kambing makan beginian malem-malem" gumamku
Lalu ku buka pintu sebelah kanan kulkas dua pintu ini.
Srrreeeehggghkkk
"Nah Coklaat!!! Awas lo Shan!! Gue bikin ampe nyerah tanding ama supermen" ucapku
Sekitar 10 menit ku memakan tiga batang coklat yang kurasa cukup untuk memproduksi sperma kemudian ku minum 2 gelas air putih. Dan bersiap ku bertempur dengan Shania!!
Sebelum masuk ke kamarku, kuputuskan untuk sedikit meregangkan otot-otot ku supaya tidak encok pinggangku. Karna permainan pertama ku dengan Vinny membuat pinggul ini sakit.
Jalan ku berjinjit dan mengintip Shania di balik lubang kunci pintu dan jendela yang tak tertutup tirai.
"Homina-homina-homina-homina!!"
Shaniaa masturbasi, mulai berteresan liurku melihat adegan ini
Khayalan yang begoyang-goyang pada jendela
Waktu yang berlalu ilusi
"Woy jangan bangun dulu bre!! Gengsi dong ama perawan kalo elu udah tegang duluan" kataku kepada supermen yang sudah benar-benar perkasa.
Ah tak tahan ku melihatnya, seketika aku menurunkan celanaku dan mulai mengocok penisku yang benar-benar tak tahan ingin berkelahi.
Kumainkan tempo kocokanku dengan sangat pelan dan ku genggam erat sambil membayangkan Shania. Ahhhhh Shaaan!!
Krkekckkaklekk
"Kaaaaakaaaaaak?" Ucap Shania terkejut setelah membuka pintu kamarku.
20 November 2018
"Gak gitu ege caranya!!! Kenainnya di ujung aja" Kata Acha ke Dessy.
"Lah lu ndiri aja coba deh Cha" balas Dessy sambil melempar batunya
"Lu bedua kenapa hobi bat ribut dah" tiba-tiba aku muncul di belakang mereka bedua yang sedang membuat api dari batu dan di tonton para member yang sudah selesai mengerjakan tugas yang kuberi tadi.
"Elu ngapa sakti bangat kak bisa ganti baju?" Dessy menaru curiga
"Makanya gue nanya, ngapa lu pada bikin api? Di atas ada Mansion mewah komplit ama semua peralatannya dan gak ada yang punyanya. Vinny sengaja nunggu disana sambil bikin makanan buat kalian semua, dah beres-beres tas ama koper yang kiranya mau dibawa" kataku
Sontak mereka mendengar ucapanku seketika semua member berdiri dan berteriak gembira. Senang rasanya melihat semua bergembira. Tak dapat ku dengar apa perkataan mereka.
Ditengah kegembiraan yang ada Shania menghampiriku dan berkata
"Kakak serius sama omongannya?"
"Iyalah Shan! Darimana gue bisa dapet baju begini kalo bukan dr atas. Kan lo liat gue ke atas gak bawa koper ato tas. Udeh sekarang lo yang mimpim nih member- member jalan teratur ke atas. Gue gak ada bakat ngatur mereka soalnya" kataku
Kemudian semuanya kuserahkan pada Shania untuk memimpin anak-anaknya.
Terasa sekali seperti aku pertama kali naik gunung saat liburan sekolaah bersaama adik-adik kelas.
Yaa mungkin aku sebagai gurunya, karna aku memutuskan tuk berada di paling belakang barisan.
Marlboro merah ku nyalakan dan mengikuti mereka di paling belakang.
Sekitar 20menit berlalu, tepat di tempat Vinny terjatuh tadi
Shania berteriak.
"Kaaak sini cepetaan!!"
Tak berfikir panjang aku langsung berlari karna aku yakin raut wajah Shania tak bercanda.
"Kenapaa jatohnya bisa di tempat yang sama dah??" Aku bertanya
"Yaa mana ku tau kak?" Emang tadi Vinny jatuh di sini juga??" Tanya Shania
"Hiih jangan-jangan!!" Ucapku menakut-nakuti sambil membangunkan Eve yang terpeleset.
"Ttssuuuuuuuuthhhh, Heh!! Pamali ngomong gitu" Shania berkata dengan mata melotot.
"Kakak tolong gendong deh yaah? Please" pinta Shania sambil tersenyum
"Ehh emang yaa ni tempat bisa bikin ekspresi perempuan cepet berubah, abis melotot tiba tiba senyum" ucapku dalam hati
"Maap yaa dedek Eve, kakak gendong. Kamu bobo aja" kataku sambil membungkuk
Namun Eve minta di gendong bukan seperti Vinny yang naik di punggungku. Ia langsung berdiri dan menyimpulkan pahanya di perutku dan kami berhadapan.
"Ya elah ini anak kecil ngapa bikin sange lagi aja si. Mana wangi banget nih anak, padahal udah dari kemarin gak mandi" ucapku dalam hati.
"Maaf ya kak jadi ngerepotin" Shania berkata saat Eve sudah naik memeluku.
"Gapapa Shan, nasib jadi laki-laki sendirian disini" balasku
Ah tak tahan sepanjang perjalanan ku curi-curi kesempatan untuk mencium bahunya anak kecil satu ini dan memeluknya lebih erat agar aku bisa merasakan keaslian susu bantalnya.
Srreeeeskkkkk srrrrkssrkkk
Bunyi dadaku dan Eve yang saling bergesekan.
Tangan kiri ku, ku gunakan untuk menopang pantat Eve dan tangan kanan ku melingakri punggung Eve hingga sesekali ku sisipkan di bawah ketiaknya.
Kuyakin iblis sudah kembali masuk kedalam otaku. Karna tangan ini mulai bergerak sendiri menghampiri payudara mungil dedek kecil ini!
"Ahh asli bre!! Eve udeh mulai tumbuh dan berkembang bersama fans!! ahhh settingan JOT emang juara hhhhheeee" ucapku dalam hati.
Sesaat aku perhatikan member lain tak ada yang peduli dengan perlakuanku terhadap anak dibawah umur ini.Karna yang lain sibuk bercanda satu sama lain.
"Ah ini ngapa dah gue berasa kayak di pilem JAV, gue lagi grepein bocah tapi yang lain kek pura-pura gak tau ato pura-pura gak liat sih!!" Ucapku dalam hati
Sekitar 10menit tangan kanan ku menggerayangi payudara mungil dedek kecil tiba-tiba ada tangan menepuk bahuku.
"Kakak keberatan gak??Makasih ya kak udah hadir di tengah-tengah kita" ucap Nadila yang kini berjalan sejajar denganku
"Emmm emm" aku hanya menggelengkan kepala.
"Whaaat!! Ngapa lu yang makasih gue ada di sini paw? Ada juga gue yg beruntung bangat ada di tengah-tengah kalian" kataku dalam hati
"Santai aja, semua udah jalannya kayak gini kok, kita harus tabah yaa ngadepin ujian kek gini. Lu sendiri gimana? Masih kuat jalan? Kalo gak kuat punggung gue masih cukup nampung satu orang lagi nih" candaku
"Hiii apasi kak, yang ada kalo aku naik malah gelinding kita bertiga sampe bawah" balasnya sambil menepuk bahuku
"Eve kamu gapapa kaan? Yang kuat yaaa. Semangaaat!!" Lanjutnya Nadila
"Dih enteng bat bilang kuat ke Eve. Gue woy daritadi nahan sekuat ini!! My lil bro gue juga udah sekuat ini! Balasku dalam hati tak terima.
"Kak Mansionnya yang itu bukan?" Kata Shania di depanku sambil menunjuk Mansionnya.
"Iyaaa, ayo semua semangat!! Kita udah sampe tapi lewat samping. Jalan utamanya gak dari sini, gak jauh kok!!. Ayo semangat!!"
Seketika semua member berlarian memghampiri Mansion yang semakin dekat semakin tercium aroma makanan yang sedang di masak Vinny. Tinggalah aku dengan Eve dan Shania dibelakang sini.
"Kak aku udah enakan, mau turun aja" Kata Eve
"Beneran kamu udah enakan Eve??" Tanya Shania
"Yaudah, dia bisa ngerasain kok udah enakan apa belum, hati-hati ya dek" balasku
Lalu Eve langsung turun dan ikut berlari mengejar member yang lainnya sambil berteriak dan melambaikan tangan ke arahku
"Makaasihh yaaah kak"
"Uwuwuwuwuw gue yang makasih Eve harusnyaaaa udah boleh usel-usel toket lo yuhhuuu" ucapku dalam hati
Namun saat Eve sudah jauh berlari meninggakan kami, kurasa saat ini situasi berubah menjadi akward karna tinggal aku dan Shania
"Berenti sebentar kak!!"
Ucap Shania
Lalu ku berhenti dan hanya melihat wajahnya.
"Kakak jawab serius!!"
"Apasih kenapa tiba-tiba jadi tegang gini Shan?" Balasku
"Gak!! Serius aku mau nanya!! Kita naik dari pantai ke sini gak sampe 40menit!! Kenapa aku perhatiin kakak naik sama Vinny bedua sampe hampir 3jam. Kakak ngapain aja sama Vinny?!!"
Shania bertanya dan kuyakin dia tidak 1% pun memasang muka becanda
"Yaaa, yaaa karna ggue ama Vinny gak langsung naaaaaaaaaik ke arah sini. Gue sempet nyanyari binanatang, Vinnynya juggaaaaaaa banyak berentihh. Kenapadeh yang penting kita udah dapet tempat yang lebih baik. Yaakan?" Ucapku yang memang sedikit terbata-bata dan terlihat agak gugup.
"Pria dan wanita bila bersama sudah pasti ada sesuatu" balas Shania
"Apasih Shan, main tebak-tebakan lirik nih? Gue tau kali ini lirik RKJ" ucapku untuk mengalihkan situasi supaya tidak terlalu serius.
"Aku serius nanya!" Tegas Shania
"Ya emang lo mau gue jawab apa?"ucapku
"GUE TANYA ELO NGAPAIN AJA SAMA VINNY!!" Shania bicara dengan nada yang sangat keras.
"Apansi! Gak demen gue caro lo ngomong!! Lagian juga bukan urusan lo!!"
Aku menatapnya balik dan sedikit meninggikan nadaku
Plaakk
Tak kusangka Shania begitu cepatnya menampar pipi kananku.
"Emmmmmmm Eh!! Gini lo denger!! Gue mau ngapain sama Vinny ato ama siapapun BUKAN URUSAN ELO Shan!! Lo gak punya hak buat tau privasi gue ato ikut campur!! Apalagi ngehakimin gue ampe nampar segala!Bisa gue tuntut lo Shan kalo gue mau. Gue lebih terima kalo elu nanti aduin gue sama Vinny ke JOT!! Kalo lo curiga gue abis ngapa-ngapain ama Vinny. Itu pun kalo kita selamet!!" Ucapku dengan nada tinggi dan mendorong bahunya dengan jari telunjukku lalu aku pergi meninggalkan dirinya.
Saat di dalam Mansion aku sedikit terhibur mendengar para member ada yang tertawa bahagia, tidur-tiduran, mandi, dan ada yang mengganggu Vinny memasak.
"Ayo sini semuanya!! sepiring bedua yaa! duduk yang rapiih! Kalo ada yang mau aku suapin ke sofa yaa??" Vinny menyuapi para member dengan tersenyum dan duduk bersama di sofa dekat dapur.
"Akuu"
"Akuu"
"Akuuu"
"Aku jugaaa"
Gracia, Feni, Vanka dan Anin menjawab berebut untuk di suapin makan oleh Vinny dan beberapa member lainnya menghampiri meja makan untuk bersantap bersama.
"Kakak aku udah pisahin piringnya tuh yang paling banyak" Ucap Vinny sambil menunjuk Piring yang Spagetinya paling tertata berikut dengan daun mint.
"Aku makan tar aja, mau ngerokok. Nanggung hhee"
Jawabku dengan sedikit tersenyum padanya.
Vinny pun memandangiku dengan mengerenyitkan kedua alisnya.
"Yeeeee magkannnya ahhu embat loh kak!!"
Acha menyaut tak jelas apa yang diucapkan di Sofa dekat balkon sambil mengunyah.
"Makan Cha makan kalok abis mah" balasku dengan sedikit nada yang nyeleneh
Langit sudah mulai gelap aku memutuskan turun ke arah kolam renang dan dan menyalakan rokok ku kemudian duduk di pinggir kolam sambil memasukan kakiku ke air.
"Baru dapet satu memek udah di tampar!!"
"Bersyukur anjir!! ini yang lagi pada baca juga mau di tampar kalo bisa dapet member!!"
"Ahh lu lagi lu lagi pake dateng!! Gue shock bre, ngapa Shania galak amat!!
"Bales lah!! Doi nampar lu, lu tampar balik!! Pantatnye ampe teriak oh yes ph no!!
Di tengah pembicaraan ku dengan diri ku yang lain. AKu melihat ada perempuan dari pantulan air kolam yang berdiri di sebelahku kemudian ia duduk di sebelahku
"Maafin yah, aku salah banget. Aku tau banget tugas aku di jeketi kaya gimana. Yaa walopun sebentar lagi aku udah gak di jeketi lagi. Sekarang aku sadaaar kalo yang tadi itu bukan urusan aku, aku masih belum bisa kontrol emosiku kak. Lagian aku kesannya kayak nuduh kakak ngelakuin hal yang nggak-nggak sama Vinny. Aku cuma gak mau aja kak nanti posisinya Vinny semakin terancem di jeketi. Tapi toh selama gak ada yang tau itu kan hak kalian. Eh tapi bukannya aku nuduh kalian abis ngapa-ngapain loh yaa" Ucap Shania dengan nada yang lembut.
"Diterima gak nih maaf aku?" Lanjut Shania sambil mendorong bahu ku dengan bahunya.
"Iyaa nyantai aja Shan, gue gak dendaman kok orangnya. Lagian feeling lo bener kok. Gue ngapa-ngapain ama Vinny" Jawabku
"Ngapa-ngapain?" Tanya nya
"Ngentot Shan" tegasku
"Yhaaaaaa too-lol ngapa gue ngomong begini!!" Batinku
"Haaaah!!" Shania melotot sambil menganga dan menutup mulutnya dengan tanganya.
"Kenapa kayak orang kaget? Lu sendiri yang bilang "Pria dan wanita bila bersama sudah pasti ada sesuatu" sesuatunya yaa ngentot" Ucapku
Sambil menengok kekanan dan kiri Shania berkata
"Ngomongnya jangan kenceng-kenceng kak. Masih ada member di bawah umur disini"
"Gue sengaja, mau liat sikap lo. Bakalan nampar gue lagi apa nggak?"sambil ku senyum meledek memandang Shania.
"Yaaa gimaana kak? Kalian udah sama-sama dewasa yaa jadi kalian yang nentuin mau apa dan ngapain. Aku bener-bener sadar kok sama omongan kakak tadi"balas Shania.
"Eh kak, cerita dikit dong tadi kaya gimana??" Tanyanya
"Yaelah Shan apasih pake di ceritain gak etis tau gak" balasku
"Iyaaasih, tapi bukan gitu kak. Aku cuma pingin tau aja. Apa ajaa sih yang dilakuin"
Tanyanya yang begitu penasaran
"Laaah di fikiran gue, elo tuh member paling expert. Kalo di liat dari goyangan hey hey hey kek udeh sering di goyang" candaku
"Yeeeh aku mah itu cuma belajar dari sexy dancer temen kampus ku. Gimana caranya ekspresi nakal, gimana caranya goyangin badan yang keliatan tambah erotis. Selebihnya aku gak punya pengetahuan sampe ke sexs selain pelajaran biologi ama cerita temen cewe-cewe di kampus. Nah makanya aku pingin tau cerita dari versi cowo"Jawab Shania
"Gue bukannya gamau ceritain Shan, cuma yaaaa canggung aja gue ngomongin begini ke perempuan, lagian lo kenapa jadi polos banget nanyain beginian?" Ucapku
"Eh Shan!??" Tanyaku
"Mmmmmmm?" Jawabnya
"Lo cuma tau sexs dari pelajaran biologi ama cerita temen-temen kampus? Tapi lo pernah nonton bokep gak?"Tanyaku
"Mmmmm Pernah sih ,tapi sekali doang pas lagi trend Hana Anissa alumni UI itu loh. Itu juga aku nontonnya gak sampe 3menit" balasnya
"Itu aja??"
"Emm emmm" Shania mengangguk
"Ini kalo lo mau yaa? Gue tadi pas meriksa rumah ini nemuin dvd bokep barat ada 10 keping dilaci kedua lemari coklat kecil di kamar tengah yang ada pajangan kepala Rusa di sampingnya. Kalo mau cepet lo ambil aja, itu jadiin kamar lo terus nonton kalo ada waktu. Itu pun kalo lo mau nambah wawasan loh yaah, jadi ga perlu gue cerita. Kalo gak mau yaa gue gak maksa.
Yuk udah ah laper gue, makan dulu" kataku
"Kak, udah gak marah lagi kan sama aku? Gak ada apa-apa lagi kan di antara kita?" Tanya Shania
"Kan gue bilang, gue gak dendam, santai aja kok" jawabku
Shania mulai berdiri dan menawariku untuk mengikatkan kelingkingnya di kelingkingku
"Gak marah lagi yaa?" Ucap Shania dan kedua kelingking kita bersimpul
Jari telunjuk di angkat dan arahkan menunjuk ke langit dan Shania berkata
"Langit hitam mulai berubah menjadi gelap Di hias oleh titik garis yang terbentuk dari bintang bintang. Udah yuk kak masuk kedalem, udah mulai dingin disini" lalu kita pun bergegas masuk ke dalam dan Vinny memergoki ku berduaan dengan sang kapten.
Tatapannya begitu sinis bahkan membuat Gaby dan Yona sadar akan ekspresinya Vinny kepadaku.
"Setagah!! baru kali ini gue gak demen di baperin ama member. Kan jadi ngehambat buat gue eu-we member lain!" Celotehku dalam hati
"Sii anjjjji masih ae lu mikirin member laen!! Vinny servicenya kurang apa bre!!
"Bachot!! Lo kenapa dateng lagi siii!!
"Bersyukur ege dapetin Vinny!! Lo bisa eu-we ama dia ditempat outdoor, main di kolam renang malem-malem, pinggir pantai ato di hutan kek!!"
"Ehhh anjjir, ada lobang segini banyak masa gue cuma nyicipin atu doang!!
Asli dah gue kepingin nyicipin Anin, Shani aja!!Ehh Eve ama Naomi juga boleh deh!!"
"Si ayam ngelunjak luh!!"
Mulai lah percakapan antar aku dan diriku yang lainnya berdebat.Sekitar beberapa detik.
"Heh!! Ngelanjor lu yaaaa!! Hayoooo"
Tepuk Dessy ke punggungku.
"Eluuu!! Elu yang gue abis bayangin!! Gue uwel-uwel luh!!! Sonoh minggir ganggu konsentrasi aja dah" candaku yang sambil melihat gundukan kembar milik Dessy.
"Ehh sarap yaa ni orang. liat-liat!! Bayaaar!" Balas Dessy yang membalas candaku dengan logat medoknya sambil menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Gue yakin nih dari tadi siang pikirannya udah kotor, Cha sapuin nih ngeres banget" Candanya Dessy
Kembali beberapa memberpun tertawa mendengarnya. Lalu aku menghampiri Acha yang duduk di shofa dan mengambil Spagetti ku yang sudah di makannya setengah
"Gila lu ndro!! Beneran di sabet juga punya gue" kataku
"Yeh aku tadi mintanya serius loh kak!! Laper bangaaat!!" Balasnya
"Ya kira-kira bu, sebanyak ini lu sisain gak sampe setengah buat gue" gumamku
Disudut sana Vinny masih memperhatikan ku berbincang-bincang dengan Acha.
"Lu makan kenapa kuat banget dah Cha"
Lanjutku
"Bawel ah!! Makan dulu!!" Kata Acha sambil menggambil Spagetti dengan sendok di tangannya dan di masukan ke mulutku dan jadilah kita makan sepiring berdua.
Begitupun aku membalasnya dan jadi terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bercanda di meja makan.
Ah tak peduli lah apa perasaan Vinny padaku. Aku hanya ingin mengisi perutku untuk nantinya di olah menjadi tenaga yang akan ku gunakan untuk menggarap salah satu dari mereka.
Kinipun suasana mencair karna beberapa member seperti Dessy yang sudah selesai makan mulai bercanda kepada member lain seperti biasanya.
Saat piring makananku dan Acha mulai habis Acha mengajakku bicara dengan suara seperti berbisik
"Kak!"
Mccccppk, mmmppppcchhkk
aku membersihkan jari-jariku dengan mulutku
"Apaaaan" Jawabku
"Aku sadar di pesawat kemarin kakak nyium-nyiumin ama grepeein toket aku" ucap Acha
"Hah? Apaan? Gimana!?" Jawabku gugup yang tak percaya Acha melontarkan kata-kata seperti itu.
"Cha sorry gue reflek asli!! Jangan ngomong ke siapa-siapa, maapin yaaa?"
Ucapku yang rada memelas.
"Sini"
Acha memanggilku dan berbisik kecil.
Kemudian ku dekatkan telingaku ke bibirnya Acha.
"Akuu suka di gituin"
ucapnya sambil tersemyum nakal
"Hah!! Di gimana gituin maksudnya suka?" balasku dengan gugup
"Apasih kak ngomong blepotan gitu?" Ledek Acha
"Panjang deh ceritanya, intinya aku pernah di grepein sama mas-mas grabcar pas aku lagi tidur. Taunya di grepeein tuh enaaaak, yaa aku penasaran mau rasain lagi. Eh kebetulan kakak grepein aku. Kaan seeneng akunya" Acha masih berbisik bisik
"Terus jadi demen di gituin?" Balasku
"Iyalah kalo gak demen aku udah marah banget sama kakak"Jawabnya
"Dih ada yaa perempuan kaya lu Cha" ucapku
"Yeeeee adalah!! Aku kepingin lagi kak tolongin" pintanyaa
"Wweaaaagrrgghhhh mimpi apaaa gue ada member nyerahin diri minta di grepein hwaaaaaaaa" gumamku dalam hati
"Ke baklon aja deh kita enaknya" kataku
Achapun mulai mengikutiku tanpa bicara sepatahkatapun
"Gila luh kak nakal banget mau grepein anak orang di tempat begini. Masih keliatan member kali!!" Ucapnya
"Apaansi elah!! Gasabaran amat lu!! Dengerin dulu napa. Gue bukan mau grepein lo disini. Tapi berat deh kayaknya gue kalo grepeein lo Cha" balasku
"Hah?? Anjaay aku ditolak nih karna kaka abis dapet Vinny?" Tegasnya
"Cha!! Appa?? Vin viny aapa? Apaanya yaa yang dapet??" Kataku terbata -bata karna shock
"Gausah ngeles kak, aku tau gimana Vinny, lagian kakak lama banget naik berduaan tadi, udah deh paham akumah" Acha sambil menepuk bahuku.
"Yaa oke, fine!! Gue nolak lo bukan karna udah dapet Vinny !! Cuma enak di elu rugi di gue lah, kalo cuma grepein. Emang batin gue gak brontak ngegrepein lo?? Nanggung! Kenapa gak sekalian sih" pintaku
"Hmmm" Acha sambil senyum di pipi sebelah kirinya saja
"Cowo dikasih ati masih aja minta jantung" Lanjut Acha sambil mendorong pipiku dengan jari telunjuknya
"Yaa sama-sama butuh Cha, gue bukan tipe yang dealnya Grepe tar gue khilaf terus minta maaf, mending gue buat deal di awal kalo gue mau lebih dari sekedar grrpe. Gimana?" Tanyaku
"Tentu saja kuingin coba di warnai oleh warnamu. Khilafnya nanti urusan belakang deh!! Yang penting aku mau malem ini kak, Gimana?" tanyanya balik
"Mau dimana?" Kataku
"Bentar, kakak kan buat deal. Aku juga mau deal-dealan" ucap Acha sambil tersenyum miring kembali
"Deal? Apaan dealnya?" Tanyaku
"Akuu beberapa hari yang lalu gak suka sama omongan Gaby di grup. Gatau yaa dia becanda ato serius tapi gak pantes dia ngatain aku kayak gitu di grup. Yaa aku mau kasih pelajaran karna aku tau banget dia masih perawan" pungkasnya
"Ngatain apaan dia? Hah!! Maksud lo, lo bakalan ngejebak temen lo sendiri buat gue perawanin?" Tanyaku
"Udah intinnya aku gak suka sama Gabby. Lagian bukanya kakak tambah untung ya? Gimana? Deal?"
"YAAA DEEEEAAAAAALLLL LLLAAAAH!! Pake nanya" Jawabku dengan semangat
"Nanti kita pikirin strateginyaa yaaah" Acha mulai nakal sambil mengelus dadaku.
"Heh!! Gak gini yaa Cha!! Bahaya diliat yang laen!! Tegasku sambil menepis tangannya di dadaku
Yang kulihat suasana di dalam masih riuh para member yang masih makan,bercanda, bahkan sudah ada beberapa member yang selesai mandi.
"Jam 1 malem aku ke kamar kakak. kakak kan cowo pasti nanti dapet kamar sendiri? Yaa kan? Lagian kamar disini pas kan ada 5 cukuplah buat nampung member-member tidur sekamar berempat" Ucap Acha
"Parah liar banget idup gue!!" Kataku dengan suara yang kecil
"Seneng juga kan luh kak kayak gini terdampar ama kita-kita" godanya
"Udah ah, dealnya Jam 1 gue tunggu ya, jangan kagak! Tar kentang gue malem-malem "lalu ku bergegas jalan masuk kedalam
Disini Shania dan Vinny mulai mengatur siapa-siapa yang akan tidur sekamar berempat. Mereka berdua juga menghibur beberapa member yang psikologinya masih terganggu. Yaa pantaslah mereka bedua pernah mendapat gelar kapten.
Mungkin sekitar 10 menit mereka berdua bicara, tapi tak ada kata-kata yang ku dengar karna otak ini mulai berkhayal
"Emang otak gue udah error yak!! Ngeliat Anin lagi duduk pake baju tidur yang kegedean bengong melongo ke atas melihat Shania ama Vinny berdiri, malah kliatan kaya si Anin lagi nungguin mukanya gue semprot pake pejuuu!!! Arrghhhhhh!!Annnjjiiilah!! Pokoknya gue kudu bisa eu-we in elu Nin!! HARUS!! Mmmheeeeeee" khayalku
"Tolong jagain kitaa yaaa kak di kamar bawah.?? Kaaaaak. Kaaaakaaaak?" Shania bicara sambil melambaikan tangannya saat aku masih berkhayal.
"Woyy!! Kotor banget tuh otak!! Gak pernah di pel apa yaaak!!" Ucap Dessy dan beberapa memberpun tertawa.
"Iyeee iyeeeee paham gue gini doang, gue kebawah yaaa! Kalo ada apa-apa bangunin aja" jawabku agar tak terlalu kelihatan melamun.
Jadilah aku dapat kamar di paling pojok kiri bawah dekat pintu utama karna mereka beralasan kalau ada orang yang masuk, setidaknya aku bisa menjaga mereka untuk mengamankan pintu masuk yang kacanya kupecahkan tadi siang.
"Lagiaaan sapa yang mau masuk anjjii" kataku dalam hati
Kini mulai bergegaslah kita semua masuk ke kamar masing-masing. Yang mungkin biasanya member masih aktif bercanda dan beraktifitas lainnya. Tapi karna kurasa mereka semua benar-benar lelah, tak sampai 30menit suasana di Mansion ini mulai hening.
Dikamarku memang bukan kamar utama, namun disini kamarnya cukup lega dan peralatan cukup lengkap karna ada Kamar Mandi, Tv beserta Home Theater, serta kaca yang besar menghadap ke laut.
Waktu menunjukan 7.12 di Jam dinding. Kemudian ada yang mengetuk pintu kamarku.
Tok tok tok
"Masuk" teriakku
"Shaaaniaaaaaaaaarrggghhh" teriakku dalam hati
Ia jalan sambil menjinjit dengan menggunakan baju you can see mengatung hingga pusarnya terlihat.
"Kak anak-anak di kamarku udah pada tidur. Aku mau numpang nyetel filmya disni boleh?" Dengan suara berbisik sambil menunjukan kepingan dvd porno.
"Lu yakin udah pada tidur semuanya? Eh Shan!! Elu mau nyetel bokep di kamar cowo beduaan doang?? Yang ada tar lu gue perkosa Shan!! Gimanasih. Jangan ah besok pagi aja lo kesini. Gue mau joging soalnya pagi-pagi" Tolakku
Karna aku paham tenaga dan stok sperma yang tak banyak jika aku bertempur malam ini dengan Shania.
"Kak aku bener-bener penasaran. Please" pintanya
"Yaa!! Yaa cumaa gue takut Shan, gue takut khilaf!! Yaudah lo nonton sendirian berani gak? Gue mau ngerokok di ruang tamu"
"Yaa maksud aku jugaa gitu, bukan mau ngajak kakak nonton bokep beduaan. Hishh geer wuuu!" Ledeknya sambil menguncir rambut.
"Bamsyaaaaad itu lengannya putih,tebel amat!! Aargghh!! Pingin gue gigit rasanya!! Teriakku dalam hati
Langsung ku bergegas meninggalkan Shania dan kuputuskan naik ke atas untuk mengambil makanan di kulkas.
Aku sangat mengerti kondisiku kalau langsung kuladeni Shania pasti supermen bakalan sulit untuk bangkit.
Srrreeeehggghkkk
Suara kulkas kubuka dan kupilih-pilih makanan yang mempunyai serat yang cukup untuk memproduksi sperma.
"Stroberi, Pisang, Apel,Melon, Ceri, Jeruk
Kiwi, Persik, Alpukat
bagus nih buat naekin hormon!! Tapi masa gue kek kambing makan beginian malem-malem" gumamku
Lalu ku buka pintu sebelah kanan kulkas dua pintu ini.
Srrreeeehggghkkk
"Nah Coklaat!!! Awas lo Shan!! Gue bikin ampe nyerah tanding ama supermen" ucapku
Sekitar 10 menit ku memakan tiga batang coklat yang kurasa cukup untuk memproduksi sperma kemudian ku minum 2 gelas air putih. Dan bersiap ku bertempur dengan Shania!!
Sebelum masuk ke kamarku, kuputuskan untuk sedikit meregangkan otot-otot ku supaya tidak encok pinggangku. Karna permainan pertama ku dengan Vinny membuat pinggul ini sakit.
Jalan ku berjinjit dan mengintip Shania di balik lubang kunci pintu dan jendela yang tak tertutup tirai.
"Homina-homina-homina-homina!!"
Shaniaa masturbasi, mulai berteresan liurku melihat adegan ini
Khayalan yang begoyang-goyang pada jendela
Waktu yang berlalu ilusi
"Woy jangan bangun dulu bre!! Gengsi dong ama perawan kalo elu udah tegang duluan" kataku kepada supermen yang sudah benar-benar perkasa.
Ah tak tahan ku melihatnya, seketika aku menurunkan celanaku dan mulai mengocok penisku yang benar-benar tak tahan ingin berkelahi.
Kumainkan tempo kocokanku dengan sangat pelan dan ku genggam erat sambil membayangkan Shania. Ahhhhh Shaaan!!
Krkekckkaklekk
"Kaaaaakaaaaaak?" Ucap Shania terkejut setelah membuka pintu kamarku.
Terakhir diubah:
PapaSambung
Adik Semprot
Langsung ane kabulin juragan
Om_IPO
Guru Semprot
Berhubung ts nya takut dedek2 ini diculik, langsung di update lho 
Nanti ku update komen pas udh selesai baca
*
Update :
Ane mau nanya aja, waro apa sih? Maklum bukan penggemar jkt
Btw boleh ga kata2 asing yg kita awam ga paham dibikin glosarium di bawahnya (catatan kaki).
Btw klo ga bisa gpp, nice update hehehhe
Nanti ku update komen pas udh selesai baca
*
Update :
Ane mau nanya aja, waro apa sih? Maklum bukan penggemar jkt
Btw boleh ga kata2 asing yg kita awam ga paham dibikin glosarium di bawahnya (catatan kaki).
Btw klo ga bisa gpp, nice update hehehhe
Terakhir diubah:
Pikunfreak
Semprot Baru
Kentang goreng 
TeaMp0isoN
Semprot Holic
TS yang satu ini sudah ketularan virus kentang.
Bro di part 4 masih ada yang typo. Btw, event jangan di garap juga, bisa bungkus loh ceritanya.
Bro di part 4 masih ada yang typo. Btw, event jangan di garap juga, bisa bungkus loh ceritanya.
H4n53n
Tukang Semprot
- Daftar
- 5 Feb 2018
- Post
- 1.312
- Like diterima
- 3.696
Ini kenapa tokoh utamanya sering ngomong sendiri ya kayak orang stres.
Jangan bilang ending nya si tokoh utamanya ternyata lagi dirumah sakit jiwa karna stres gara-gara kecelakaan pesawat dan semua kejadian di pulau hanya khayalannya aja. (Kampret! Imajinasi gue kok kepikiran sampe kesana ya
)
Alias
Nice update suhu
Kalo masalah kentang, saya pribadi gak terlalu permasalahin sih karna besok udah update lagi kan
Jangan bilang ending nya si tokoh utamanya ternyata lagi dirumah sakit jiwa karna stres gara-gara kecelakaan pesawat dan semua kejadian di pulau hanya khayalannya aja. (Kampret! Imajinasi gue kok kepikiran sampe kesana ya
)Alias
Nice update suhu
Kalo masalah kentang, saya pribadi gak terlalu permasalahin sih karna besok udah update lagi kan
PapaSambung
Adik Semprot
Siap suhu dipastikan update. Tapi tenang aja bukan khayalan kok .. MueHehehehehIni kenapa tokoh utamanya sering ngomong sendiri ya kayak orang stres.
Jangan bilang ending nya si tokoh utamanya ternyata lagi dirumah sakit jiwa karna stres gara-gara kecelakaan pesawat dan semua kejadian di pulau hanya khayalannya aja. (Kampret! Imajinasi gue kok kepikiran sampe kesana ya
Alias
Nice update suhu
Kalo masalah kentang, saya pribadi gak terlalu permasalahin sih karna besok udah update lagi kan
MangUjangGarisKeras
Semprot Lover
- Daftar
- 9 Mar 2017
- Post
- 230
- Like diterima
- 8
Jgn eve ntr kena ban ea wkwkwkwk masih dibawah umur 
PapaSambung
Adik Semprot
Maaapin yaa suhu
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
