PART 6
Jam baru menunjukan di angka 07.30 pagi,sinar matahari mulai terasa hangat
Menyentuh kulit lengan seorang pemuda yang berdiam diri didalam sebuah mobil
Mobil itu terparkir diujung gang yang cukup sepi
Di kursi depan terdapat sebuah gunting,lakban hitam dan juga kantong plastik
Pemuda itu mengenakan masker dan juga topi berwarna hitam
Matanya nanar menatap kearah sebuah rumah didepan yang gerbangnya tertutup
Jari jari tangannya mengetuk stir mobil yang sayup sayup terdengar alunan lagu
Sebuah lagu dari Duncan Lauren yang berjudul Arcade
I’ve spent all of the love I saved
We were always a losing game
Small-town boy in a big arcade
I got addicted to a losing game
Oh-oh-oh-oh, oh-oh-oh-oh
All I know, all I know
Loving you is a losing game
Pemuda itu mulai menyalakan mobilnya saat melihat seorang gadis cantik
Keluar dari rumah yang disewanya,dengan pelan mobil itu melaju
Mendekati gadis yang mengenakan baju hitam berlengan panjang
Saat mobilnya tepat disebelah gadis itu,pemuda itu meraih lakban,plastik dan memasukan gunting dibalik pungungnya
Gadis itu tampak tidak curiga sama sekali,bahkan ia berdiri menatap pintu mobil yang berkaca gelap itu
Pemuda itu membuka pintu mobilnya,gerakannya sungguh cepat
Sebelum gadis itu menyadarinya tahu tahu sebuah kantong plastik berwarna hitam telah membekap wajahnya sampai sebatas leher
Dengan tehnik kuncian yang dikuasainya mudah bagi pemuda itu menjatuhkan gadis itu diatas tanah
Sebelum gadis itu menyadari apa yang terjadi tangan dan kakinya telah terikat lakban yang cukup kuat
Gadis itu akan berteriak saat pemuda itu membuka kantong plastik dikepalanya
Tapi terlambat,sebuah lakban langsung mengunci mulutnya
Betapapun ia meronta dengan sekuat tenaga tapi percuma
Tenaga pemuda itu jauh lebih besar,bahkan mampu mengangkat tubuhnya
Dan dimasukan kedalam bagasi mobil,air mata mulai menetes dipipinya
Berbagai bayangan buruk terlintas dalam benak gadis cantik itu
Apalagi ia merasa bahwa mobil ini cukup jauh membawanya dari tempatnya tadi
Setelah sampai disebuah rumah,pemuda itu membuka pagar yang terbuat dari teralis besi
Rumah itu posisinya agak terpencil dari pemukiman penduduk dan dikhususkan
Untuk rumah tinggal sementara karyawan/pegawainya diperusahaan
Setelah mengunci pagar dan membuka garasi,mobil pemuda itu masuk kedalam garasi rumahnya
Entah sudah berapa kali gadis itu menendang bagasi mobilnya
Ia membuka garasi mobil dan membawa gadis cantik itu masuk kedalam sebuah kamar lalu menguncinya dari dalam
“Sreet….”pemuda itu membuka lakban yang ada di mulut gadis itu termasuk lakban dikaki dan tanganya
“Siapa kamu?Apa salahku?Dan kau bawa kemana aku?”
“Tolonggg!!!Toloooong…!”teriak gadis itu
“Silahkan berteriak,kamar ini sudah didesign agar kedap suara.”ucap pemuda itu dengan sedikit menggeram menahan amarah
“Mau apa kamu?!Siapa kamu?!”tanya gadis itu berteriak
“Siapa namamu?”ucap pemuda itu balik bertanya
“Namaku diana,tolong lepaskan aku.Ambil saja semua uang didompetku,setelah itu lepaskan aku.Kumohon…hik..hik..”ucap gadis itu sambil menangis
“Jangan membuatku lebih marah lagi,sebutkan saja siapa namamu.”
“Diana..namaku diana…apa kau tuli?”
“Siapa namamu?!!”tanya pemuda itu berteriak kencang
”Diana…diana…!!”jawab gadis itu
Pemuda itu diam menatap wajah cantik diana yang berlinang air mata
Kini perhatiannya teralihkan pada tas kecil milik gadis itu
Semua isi tas diana ditumpahkan diatas meja
Terdapat beberapa barang makeup wanita,beberapa lembar uang 50 ribuan
Ada ponsel dan juga ktp,pemuda itu membaca identitas yang memang atas nama diana
Kemudian ia berjalan keluar kamar dan membanting pintu dengan cukup kencang
Pemuda itu yang bernama felix duduk diruang makan sambil membuka galery hpnya
Ia memutar sebuah video rekaman istrinya 2 tahun yang lalu
Saat video itu dibuat ia memang sedang tidur di pagi hari
“Bangun sayang..aku ada hadiah buat kamu.”ucap sherly tersenyum manis
Dan aku lebih tertarik dengan tubuh indahnya yang mengenakan baju tidur
Kuremas buah dada montoknya,dan ciumanku berlabuh dilehernya yang jenjang
“Aaahh..sayang.”sherly mendesah,ditariknya tanganku dari dada montoknya
“Buka dulu hadiahnya.”bisik sherly mesra
Kemudian ia menyerahkan sebuah kotak kecil persegi panjang
Aku membukanya,aku menatapnya tak percaya
Terdapat sebuah tespack kehamilan dengan garis dua terang disana
“Kamu hamil sayang?”ucapku bahagia
“Sebentar lagi tiara akan punya adik.”ucap sherly tersenyum bahagia
Aku memeluknya erat,dengan segera kami bangun dan pergi ke dokter kandungan
Dan hasilnya memang sherly istriku positif hamil
Ketika video itu berakhir,kini felix menatap sebuah kamar yang digunakan untuk menyekap diana
Pemuda itu berjalan kearah dapur dan mengambil pisau panjang
Kemudian ia masuk kekamar dimana melihat diana yang sedang menggenggam ponselnya tinggi tinggi
“Mencari sinyal ya?”ucap felix dingin
“Mau apa kamu?”diana tampak ketakutan melihat felix membawa pisau
“Sayang sekali,kau akan mati ditempat ini.”felix mendekati diana
Diana berlari kearah sudut ruangan,air matanya kembali menetes
“Jihan…namaku jihan….”akhirnya gadis itu mengaku
“Aku sudah tahu namamu jihan,dulu kau bekerja dirumah sakit sebagai perawat.”
“Darimana kau tahu?”kata gadis itu terkejut
“Kenapa kau membunuh istriku?”
“A..apa?”
“Sherly…kenapa kau membunuhnya?”
“Itu..aku bisa jelaskan,itu bukan salahku.”jawab jihan mengelak
“Bukan salahmu ya?”ucapku geram
“Kasus itu sudah ditutup dua tahun lalu,aku dan juga pihak rumah sakit berkali kali dipanggil pihak polisi.Hanya sedikit miss komunikasi antar perawat.Kejadian Itu tidak disengaja.Dan pihak rumah sakit pun dinyatakan tidak bersalah.”
“Ketidak segajaan yang menghilangkan nyawa dua orang?”ejekku putus asa
“Dua orang?Apa maksudmu?Kau jangan mengada-ada.”tanya jihan heran
Aku menunduk,untuk menutupi air mataku yang menetes
Dan kesempatan itu tidak disia-siakan jihan,gadis itu berlari menubrukku
Karena memang aku berdiri didepan pintu keluar
Kami berdua saling berebut pintu kamar,dan tanpa sengaja tangan kiri jihan tergores pisau yang tajam
“Aduuuhh…sakiiit…Hik..hik..”jihan menangis,hanya sayatan tipis tapi cukup panjang dan mengeluarkan darah
Aku jadi panik melihat darah yag keluar dari tangan jihan
“Traaang…”kulemparkan pisau ke sudut kamar
“Maafkan aku,aku tidak sengaja.Sini aku obati…”
“Hik..hik.periiih…”jihan terus menangis
Kuajak jihan keluar kamar dan kami berjalan menuju kotak obat
Aku membuka maskerku dan melepaskan topi hitam yang dari tadi kupakai
Jihan berhenti menangis saat menatap wajahku,pandangannya sulit untuk diartikan
“Aku akan mengobatimu,setelah itu mengantarkanmu pulang.”
Ku ambil kapas dan ku tuangkan larutan alcohol diatasnya
“Agak perih,tahan sedikit agar tidak infeksi.”kulihat jihan menahan perih sambil menggigit bibirnya saat kuoleskan obat merah ke telapak tangannya
“Tadi om bilang aku membunuh 2 orang?”tanya jihan dengan nada bicara yang mulai lembut
“Sherly sedang hamil.Sudahlah..kemasi barangmu,ayo kuantarkan pulang.”
Tanpa banyak bicara jihan melangkah ke kamar dimana tadi ia disekap
Sekilas ia melihat sebuah pisau disudut ruangan,tapi sekarang gadis itu sudah berubah pikiran
Kalau yang dikatakan pemuda ini benar,ia benar-benar tak bisa memaafkan dirinya
Walapun kejadian itu murni bukan kesalahannya tetap saja ia merasa terbebani
Jika memang pemuda ini ingin membunuhnya ia akan iklas
Ia tahu sebenarnya pemuda ini adalah orang yang baik
Selama diperjalanan mereka berdiam diri,jihan berinisiatif membuka percakapan
“Aku boleh tahu nama om?”
“Namaku felix.”
“Akan aku ceritakan semuanya,walaupun kata kataku ini sudah pernah kuucapkan dipersidangan terdahulu.Aku sengaja mengganti namaku,menurutku nama jihan adalah pembawa malapetaka.Aku tak mau menggunakan nama itu lagi.”
Setelah itu jihan menceritakan semua kejadian sesungguhnya
Menurutnya itu adalah kesalahan team rumah sakit termasuk team farmasi
Itu terbukti dengan dipecatnya kepala farmasi rumah sakit tersebut
Kesalahan dalam pemberian obat adalah hal yang sangat fatal
“Masuk dulu om,ada hal penting yang ingin kusampaikan.”ucap jihan
Sebenarnya aku akan menolaknya karena akan berangkat ke kantor
Tapi jihan langsung menarik tanganku memasuki rumah yang disewanya
Gadis itu menutup pintu dan mengambil minuman juga makanan kecil di toples
“Bila ada yang ingin disampaikan katakan saja sekarang,aku akan berangkat ke kantor.”
“Aku akan mandi sebentar om,sebentar saja..diminum dulu om,maaf tidak ada apa-apa.”tanpa persetujuanku jihan pergi ke belakang
Aku menghela nafas,terpaksa harus bersabar menunggu sesuatu yang tidak jelas
Mataku menatap sekeliling ruang tamu,jam di dinding sudah menunjukan hampir jam 10.00 pagi
Di dinding sebelah kanan terdapat lukisan ikan koi dan ada juga foto keluarga jihan
Tentu saja aku tahu semuanya,berbulan bulan aku menyelidiki gadis ini
Rumah ini tidak begitu besar ada dua buah kamar,ruang tamu,dapur dan kamar mandi
Dengan kaca depan berwarna hitam dihiasi korden motif bunga
Tentu saja siapapun didalam rumah tak akan bisa terlihat dari luar
Di ruang tamu terdapat satu set sofa dengan meja kaca
Tak jauh dari sofa terdapat meja yang diatasnya terdapat smart tv
Design rumah sederhana,seperti kebanyakan rumah pada umumnya
Tak lama kemudian jihan keluar hanya dengan mengenakan handuk membalut tubuhnya
Ia berjalan kearah pintu rumah lalu menguncinya dari dalam
Jantungku seperti berhenti berdetak tubuh jihan sungguh indah
Dari belakang nampak tonjolan pantatnya yang montok
Kemudian gadis itu berbalik arah,buah dadanya tampak seperti ingin melesat keluar dari balik handuknya
Handuknya tak mampu menutupi sepasang pahanya begitu putih dan mulus
Aku hanya terdiam sambil menatap mata indah jihan yang berjalan kearahku
Kemudian gadis itu bersimpuh dihadapanku,matanya mendongak keatas menatap mataku
Kedua tangan gadis itu berada dikedua lututku,diambilnya kedua tanganku dan digenggamnya erat
“Om..apa yang harus ku lakukan agar om mau memaafkan aku?”tanya jihan ada setetes air mengalir disudut matanya
“Sejak dirumah itu,aku sudah memaafkanmu.Tapi aku tidak tahu dengan almarhum istriku.Lebih baik nanti kamu ziarah ke makam istriku,meminta maaf dan berkirim doa padanya.”
“Terimakasih om.. nanti aku akan berziarah ke makam tante sherly.Aku minta tolong om mengantarkan aku kesana,aku tidak tahu beliau dimakamkan dimana.”
Kemudian jihan berdiri dihadapanku,tiba tiba handuknya jatuh kelantai
Aku menelan ludah menatap tubuh putih mulus jihan yang telanjang bulat didepanku
Buah dadanya begitu montok dan kencang dihiasi puting kecil berwarna merah muda
Diantara sepasang paha mulusnya terdapat bulu-bulu halus yang masih jarang menghiasi belahan mungilnya
“Om..tanganku masih sakit,tolong bantu aku memakai baju.”
Gadis itu tersenyum manis lalu kembali menarik tanganku masuk ke kamarnya
Kamar jihan berbau harum,diatas ranjang ada beberapa boneka
Disamping kiri ada lemari pakaian yang tidak begitu besar
Diujung kamarnya terdapat sebuah meja,diatasnya dihiasi bunga pastik berwarna cerah dan tentu saja berbagai toples mini berisi makanan kecil
Jihan menarik tanganku menuju lemari pakaiannya
Terdapat kaca besar didepan lemari pakaian jihan
Gadis itu berdiri tepat didepanku,tubuh indahnya terpantul dari dalam cermin
Nafasku mulai memburu,sekuat tenaga aku menahan diri untuk tidak menyentuhnya
Jihan tersenyum manis,ia mengambil tanganku dan melingkarkan ke pinggang dan perutnya yang halus
“Om felix tampan sekali..”bisik jihan,lewat cermin kami saling beradu pandang
Tanpa sadar aku mulai merengkuh tubuhnya dari belakang
Bahkan celanaku mulai mengembung akibat kontolku yang menegang keras
Kini kontolku sedikit menekan pantat jihan yang montok dan lembut
“Om..maukah om felix bercinta denganku?”bisik jihan nakal
“A..apakah kau masih perawan jihan?”jawabku dengan suara bergetar
Sesaat gadis cantik itu terdiam,matanya terus menatap mataku via cermin
Tanpa sadar tanganku merayap keatas,menuju buah dadanya yang montok dan kencang
Pria mana yang kuat dengan godaan seperti ini?
Berdua dikamar terkunci,bersama seorang gadis cantik yang telanjang bulat
“Uuuh…”gadis itu memejamkan matanya saat aku meremas lembut buah dadanya
“Aku pernah melakukannya sekali om…aku sudah tidak perawan lagi.”bisik jihan menggoda
Kata-katanya seperti genderang perang,memicu ledakan birahiku dan memacu aliran darahku
“Cup…slurp…”ciumanku berlabuh dileher jenjangnya yang putih
“Aaah…”desahan jihan terdengar dari bibir merahnya
Tubuh indahnya terus menggelinjang saat kuremas remas payudara montoknya
Tanganku satunya mulai turun merayap membelai rambut halus dipangkal pahanya
Melalui cermin aku bisa melihat jihan yang menggeliat erotis
Diserang dari 3 arah leher,dada dan celah memeknya membuat jihan mulai gelisah
Air licin mulai keluar dari belahan memeknya yang masih sempit
Jihan membalikkan tubuhnya menghadapku,bibirnya langsung menyergap bibirku
Jari jari tangannya yang lentik mempereteli pakaianku satu persatu
Saat aku sudah telanjang bulat,wajahnya memerah malu melihat tonggak besarku yang mengacung keras
“Kita pindah saja om ke atas ranjang..”bisik jihan tak sabar
Perlahan aku membaringkan tubuh indah jihan dan menindihnya
“Mhh…Slurpp…”kulumat bibirnya,lidahku mencari lidah jihan didalam mulutnya
Aneh,katanya pernah bercinta…kenapa ciumannya masih sangat kaku
“Aahh…”gadis cantik itu mendesah keras
Ciumanku berlabuh pada puting kecilnya melumat dan menghisap lembut
“Slurp..slurpp…”
“Om…gelii…..aahhh…”jihan terus menggeliat dan mendesah
Beberapa kali kontolku menyentuh celah memeknya yang basah
“Aaaakh…..Cret..crttt…crttt….”jihan memelukku erat beberapa kali tubuhnya mengejang… gadis ini orgasme!
“Om,enak banget..aku pipis ya?”tanya jihan tersenyum malu
“Itu namanya orgasme.. katanya sudah pernah ML,kok nggak tahu?”
“Hi..hi..lupa om sudah lama..”ucap jihan,aku tahu ia berbohong
“Om felix ganteng banget…”bisik jihan,berkali kali bibirnya menciumi seluruh wajahku dari mata,hidung,pipi dan bibirku
“Kamu serius mau lanjutin?Ingin bercinta denganku?”tanyaku dengan nafsu yang meledak ledak
Jihan menganggukan kepala sambil tersenyum manis
Entahlah..melihat tubuh indah nan mulus berada dibawah tubuhku
Membuat otakku tak bisa berfikir jernih,aku merayap kebawah tubuhnya
“Aaaaakh….”desahan keras keluar dari bibir jihan
“Slurp…slurp….”lidah basahku menyapu celah kecil yang basah milik jihan
Menghisap cairan bening disana dan kutelan,aroma memeknya sungguh segar
“Om…enak bangeeet…”tubuh jihan kembali menggelinjang
Desahan demi desahan terus terdengar dari bibir merahnya
Perlahan jariku membuka celah sempit di memek jihan
Jantungku berdebar kencang,terdapat lubang sangat kecil didalamnya
Selaput daranya masih ada disana,berarti jihan memang telah berbohong padaku
Kucoba menusuk lubang kecilnya dengan lidahku dan tiba-tiba jihan mengejang
“Aaaakh….Cret…crt..crttt…..”gadis cantik itu mengangkat pinggulnya keatas
“Slurp..slurp…”kuhisap cairan bening yang keluar dari celah kemerahan itu
Mata jihan begitu sayu menatapku yang tenggelam diantara kedua paha mulusnya
Kembali aku merangkak keatas,melumat puting kecilnya dan menghisapnya
Kemudian menciumi buah dadanya yang padat dan montok menyusuri tiap sisinya
Keindahan payudaranya yang membulat penuh seolah memberi tanda belum pernah terjamah tangan laki-laki manapun
“Om….Aaah..”rintihan manja kembali terdengar begitu merdu menyapa telingaku
Lidahku terus menyusuri lereng bukit indahnya,kulitnya begitu halus dan licin
Aku menindih tubuh indah milik jihan wajah kami begitu dekat
“Kau membohongi sayang?Ternyata kau masih perawan.”bisikku lembut
“Ambillah perawanku om… sebagai tanda permintaan maafku.”balas jihan mesra
“Kau yakin?Mungkin kau belum tahu sakitnya diperawani.”
“Aaaakh…ya..yakin om.”elusan kontolku dibibir memeknya membuat jihan merintih
“Ah..akuu..akan..menahan rasa sakitnyaa…Uhh..”ucap jihan sambil menahan nafasnya
“Clek..clek…”kontolku mulai menekan memek sempitnya
“Aaah..om..enaaak…”
“Sleb..sleb..sleb…”kepala kontolnya perlahan memasuki gerbang memek jihan
“Ohhh…”aku mendesah,baru kepalanya saja yang terjepit sudah seenak ini
“Om…enaaakk….aah..”pelukan jihan semakin erat di pundakku
Saat kepala kontolku sudah pas dimemek sempit jihan aku menekan pinggulku keras
“Sleb..sleb..Breeet….prttt…Blesss….”kontolku berhasil merobek keperawanan jihan
“Ooooohhh….”nikmat sekali memek jihan
“Mmmmhhhh……”gadis itu menutup mulutnya dan menggigit bibir bawahnya
Akibat rasa sakit yang menderanya jihan berusaha menjauhkan pinggulnya dari sodokan kerasku
Aku menindih dan memeluk erat erat tubuh jihan agar tak bergerak
Sesaat kudiamkan kontolku yang dijepit kuat memek sempitnya
Kubelai rambutnya yang panjang,kuciumi seluruh wajah cantiknya
Setetes air bening mengalir dari sudut matanya dan sekuat tenaga aku bertahan
Agar tidak crot terlebih dahulu,gila jepitan memeknya sangat nikmat
Kulihat di bawah sana dari sela sela pahanya mengalir cairan berwarna merah
Sambil menunggu jihan tenang,aku menikmati buah dada indahnya
Menjilat dan menyedot putingnya yang masih kecil
Dengan masih menggigit bibir bawahnya,jihan menatapku yang sedang menyusu di payudaranya
“Slurp…slurp..”dibawah puting mungilnya aku membuat tanda merah
“Aaah…”jihan mulai mendesah
Dengan lidahku,kupelintir ujung buah dada montoknya yang putih mulus
Pelan pelan kutarik kontol besarku yang berlumuran darah dan cairan licin
“Clek..clek..clek…”tubuh indah jihan mulai kupompa dengan tempo pelan
Mataku terus menatap wajah cantiknya yang meringis menahan perih
“Sleb..sleb..sleb…”cukup lama aku memompa tubuhnya dalam tempo pelan
“Ooohh….jihan…memekmuu enak bangeet..”
“Om…mulai enaak..ahhh…”
“Plok..plok..plok..”aku mulai menaikan tempo genjotanku
“Aaahhh….om…enak..teruuuss…”
“Ooohh….jihan…”
Buah dada jihan bergoyang indah akibat genjotan liarku
Memeknya begitu kuat menjepit kontolku,menyedot dan meremas lembut
Jihan terus merintih rintih nikmat,sepasang kaki mulusnya diangkat menjepit pinggangku
Dan sepertinya aku sudah tak mampu bertahan lagi,memek jihan begitu kencang menjepit kontolku
“Jihaannn..keluarin dimana?Om mau keluar…Ohhh…”
“Plok..plok..plok…”
“Di dalam saja om… nggak apa-apa…hamili aku om...”
“Ooohh…..”gejontanku makin kencang,membuat tubuh mulusnya terhentak
“Aaaakhhh….enakk bangeett…”
“Clek..clekk..clek..”
“Om..akuu mau pipiiiss…aaah..”tubuh indah jihan menggeliat hebat
“Bareng sayaaangg…Oooh…”aku mendesah keras
“Teruuuss om…sedikit lagiii….”berkali kali jihan mengangkat pinggulnya menyambut sodokan kontolku
“Aaaaakh..Crett…crttt..crttt….”tubuh mulusnya mengejang
“Ooooohh…Jihannn….”memeknya beberapa kali berkedut
“Crooot…crooot..croott….”akibat pijatan lembut dikontolku,aku tak mampu bertahan lagi
Banyak sekali spermaku masuk dan menyemprot rahimnya
Tubuhku ambruk menindih tubuh mulus milik jihan
Buah dadanya begitu lembut menekan dada bidangku
Jihan tersenyum manis,kedua tangannya memelukku erat
Kontolku masih menegang didalam memek jihan yang basah dan hangat
“Kalau nanti kamu hamil bagaimana?”tanyaku sambil membelai dada montoknya
“Jangan takut om… nanti aku akan membesarkannya seorang diri.Om felix tak perlu bertanggung jawab.Anggap saja ini semua untuk menebus kesalahanku dimasa lalu.”jawab jihan tersenyum,kemudian ia mencium keningku lembut
Aku terharu mendengar ucapan tulus dari gadis cantik ini
“Cup..slurp..slurp..”kembali bibir kami saling memagut mesra
“Sudah jam 11 lebih,kamu nggak kerja?”
“Aku sudah minta ijin ke atasanku,sebelum mandi tadi om.”
Tak puas puasnya jihan menciumi wajahku aku jadi tersenyum
“Kok ciumin aku terus?Kalau cinta bilang dong he..he..”aku tertawa geli
“Om ganteng banget.. sudah punya istri lagi?”
“Belum,emang kamu mau jadi istriku?”
“Mau banget.. hi..hi..Coba tadi kalau om buka masker pas culik aku.Dibawa kemanapun aku mau,apalagi ke KUA.”kata jihan tertawa
“Masa iya,seneng banget di culik?”tanyaku heran
“Hi..hi.. kalau yang nyulik ganteng kayak opa korea,siapa sih yang nolak.”
“Kalau nanti kamu hamil aku akan berusaha untuk tetap mengunjungimu.”
“Terus kalau aku nggak hamil?Om nggak kesini lagi dong?”tanya jihan cemberut
“Emang kamu mau aku kesini setiap hari?”tanyaku sambil meremas payudaranya
“Mau banget.. aku pengin kita setiap hari bercinta,punya om itunya enak.Bikin aku ketagihan.”jawab jihan tersipu
“Itunya apanya sih?Kontolnya gitu?”
“Ihhh..ngomongnya jorok.”ucap jihan tersenyum geli
“Kita mandi yuk.. aku akan mengajakmu makan di restoran,setelah itu kita ziarah ke makam istriku.”
“Plop..”aku mencabut kontolku,sebagian sperma bercampur darah meleleh dari memek indah jihan
“Ih..kok keluar lagi om.Aduuh jangan keluar dong..”dengan panik jihan mengambil lelehan spermaku di sprei lalu memasukan kembali kedalam memeknya.Aku jadi tertawa melihat tingkahnya yang lucu.
“Ha..ha..ha…Biarin jihan,nanti om kasih lagi yang banyak.”aku tertawa
“Sayang om..itu kan calon dedek bayi..”ujar gadis itu tak memperdulikan ucapanku
Kami mandi bersama dikamar mandi yang tak begitu luas
Dan bisa ditebak selanjutnya,aku tak tahan dengan tubuh indah nan montok milik jihan
Kembali ku genjot habis habisan memek sempit gadis cantik itu
Desahan dan rintihan menggema saling bersahut sahutan
Entah sudah berapa kali jihan menggelepar orgasme
Aku terus menyodokkan kontolku kedalam celah kemerahan miliknya
Tak lama kemudian aku ikut mengejang,kutekan dalam dalam kontolku
Beberapa kali spermaku kembali menyemprot liang vaginanya
Jihan begitu cantik dengan model baju berjenis rajutan dengan belahan rendah di bagian dadanya
Kami masuk ke sebuah restoran yang cukup terkenal didaerah itu
Dengan mesra jihan memeluk lenganku erat,kami seperti sepasang kekasih
Entahlah apa jadinya kalau tiara memergoki kami berduaan disini
“He..he..he..kamu jalannya lucu.”aku tertawa melihat jihan berjalan pelan-pelan
“Punya om kayak ketinggalan didalam.”bisik jihan pipinya memerah
Aku bisa maklum,mungkin masih sedikit linu untuk berjalan
Selesai makan kami meninggalkan restoran itu karena sebentar lagi jam makan siang
Kuarahkan mobilku menuju sebuah pemakaman dimana istriku disemayamkan
Pemakaman itu sangat luas namun sepi,kami tak melihat satu orangpun disana
Aku membantu jihan turun dari mobil,karena belahan dadanya begitu rendah
Akibatnya sepasang buah dada bulatnya terlihat jelas saat ia menunduk
Walaupun jihan memergokiku menatap nakal ke arah payudaranya ia malah tersenyum manis
“Kamu pernah pacaran jihan?”
“Pernah satu kali sewaktu masih sma.”
“Sudah ngapain aja?”
“Aku masih takut om,paling jalan-jalan.Pegangan tangan atau cium pipi udah.”
“Kok putus?”
“Aku yang mutusin om,setelah jalan beberapa bulan aku seperti tidak ada feel sama dia.Ketemu biasa saja,nggak ketemu juga biasa saja tak ada rasa kangen.Jadi aku mengambil kesimpulan kalau aku tidak mencintainya.Dan pacaran hanya buang buang waktu saja.”
“Kita sudah sampai,itu kuburannya.”
Aku menunjuk sebuah makam yang bagus dan cukup bersih tertera nama istriku di nisannya
Jihan duduk bersimpuh didepan makam istriku,mulutnya komat kamit membaca doa
Selesai berdoa kami berjalan masuk kedalam mobil
Kembali aku melihat buah dada jihan yang montok dan putih saat ia menunduk
“Om..ayo kita pu…mmmphh…”
Belum sempat jihan menyelesaikan bicaranya langsung kulumat bibirnya yang merah
Awalnya gadis itu sempat kaget,namun kemudian ia memejamkan matanya
Menikmati lumatan bibirku,kuremas remas buah dada montoknya
“Mhhh…”jihan mendesah,gadis itu melingkarkan kedua tangannya dileherku
Ciumanku kini berpindah kelehernya yang jenjang dan putih
Menjilat dan menghisap kulit lehernya,jihan mendongakan wajahnya
Seolah memberi ruang untukku agar bebas menikmati lehernya
Kutarik baju jihan keatas sampai terlepas,kini hanya bh berwarna cream yang membalut tubuh atasnya
“Om,nanti ada yang melihat.”bisik jihan pelan,matanya melirik kekiri dan kanan
“Ctek!” tali bh gadis itu terlepas sudah,langsung kuterkam buah dada putihnya
“Aaaakh…”desahan merdunya terdengar ditelingaku
“Slurp..slurp..”kulumat putingnya yang kecil dan menggemaskan
“Sret..sret…”kutarik celana panjang dan celana dalam jihan sampai sebatas lutut
Memek mungil gadis itu telah basah oleh cairan pelumas
Dengan masih berpakaian lengkap aku menarik celanaku kebawah
Mata jihan nanar menatap tonggak berurat dipangal pahaku begitu gagah mengacung keatas
“Sini jihan,duduk dipangkuan om..”gadis itu menuruti perkataanku
Jari jari nya yang lentik memegang kontolku yang menegang
Setelah dirasa pas dilubang memeknya,jihan menurunkan pantatnya kebawah
“Blesss….”perlahan kontolku membelah celah sempit kemerahan gadis itu,lalu tenggelam sempurna di jepit memek hangatnya
“Aaaahh….”jihan mendongakan wajahnya keatas,memeknya terasa penuh sesak dijejali kontol besarku
“Oooh….jihaan…”enak seakali memek gadis ini
“Di goyang sayang…”ucapku sambil meremas dada bulatnya
“Plok..plok..plok..”
“Om…enakk…aahh..”
“Clek..clek..clek..”
“Iya..begitu terusss…Ohh…”
Desahan dan rintihan kembali terdengar didalam mobil
Dari kejauhan aku seperti melihat tukang kebun yang sepertinya curiga dengan mobil kami
“Om..aku sudah nggak kuaaat….mau pipiss.”
“Bareng sayang…sebentar lagi.”
“Plok..plok..plok..”
“Aaaakh..Cret..cret..crtt…”gadis itu menekan pinggulnya kuat kuat
“Oooohh…Crot..crot..crot..”kedutan di memek jihan memicu runtuhnya pertahananku
Kembali spermaku masuk membasahi rahim gadis cantik itu.
“Terima kasih sayang..Cup!”kucium pipi mulus jihan
Aku mengenakan celanaku kembali lalu membantu jihan mengenakan pakaiannya lagi
“Kamu tunggu disini sebentar.. ada tukang kebun disebelah sana.Aku akan memberinya uang.”
“Iya om..jangan lama-lama.”ucap jihan
Aku turun dari mobil dan memanggil tukang kebun itu
Dengan tergopoh-gopoh tukang kebun itu menghampiriku
“Pak tolong makam istri saya yang sebelah sana dibersihkan ya… nanti satu atau dua minggu lagi saya akan kesini lagi.”ujarku sambil menyerahkan 4 lembar 100ribuan
“Wah terimakasih banyak pak..pasti akan saya bersihkan.”ucap bapak itu senang
“Iya pak,tadi saya menunggu bapak disini lama sampai ketiduran.”ucapku tersenyum
“Oh..saya pulang kerumah pak,makan dulu terus sholat ke masjid.”
“Begitu ya,ya sudah saya pulang ya pak.”
“Iya pak terimakasih,hati-hati dijalan.”
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur dijalan raya
Kulihat jihan yang senyum-senyum sendiri
“Kenapa kok senyum senyum?”
“Hi..hi.. kenapa kita jadi aneh ya?Masa bercinta di kuburan.”
“He..he..Ya mau gimana lagi,namanya sudah tanggung pengin crot.”
“Om..nikah yuk.”bisik jihan mesra
“Aa..apa??”aku kaget mendengar ucapan jihan
“Hi..hi..bercanda,panik banget.Cup!”sebuah kecupan mendarat dipipiku
Setelah mengantarkan jihan kerumahnya aku kembali ke kantorku
Jam sudah menunjukan 12.15 menit,sudah waktunya jam istirahat
Sesampainya di ruanganku kulihat asistenku sedang makan bekalnya
“Selamat siang pak.”ucap dea mengangguk hormat
“Siang juga,ada hal yang penting hari ini dea?”
“Enggak ada pak,hanya beberapa karyawan tadi ingin ketemu bapak.Ingin minta tanda tangan.Saya suruh kembali lagi nanti kalau bapak sudah sampai kantor.”
Aku memeriksa beberapa berkas yang ada di atas mejaku
Setelah itu memberikan tanda tangan pada beberapa berkas yang ku setujui
Hanya ada dua berkas yang aku tunda,karena ingin minta penjelasan dari karyawanku.
Ruanganku cukup luas,bahkan ada ruangan pribadi khusus buatku
Di ruangan itu terdapat 1 set sofa,meja,lemari pakaian yang tidak terlalu besar
Ada kulkas juga kalau aku ingin memakan sesuatu
Aku membuka kulkas yang isinya penuh dan sangat rapi
Ada buah buahan,makanan ringan,minuman dll.Tentu saja asistenku yang menyusun dan mengecek tanggal kedaluarsa makanan disana
Dan di sudut ruangan terdapat satu buah ranjang single bed dengan 1 buah bantal
Digunakan untukku tidur atau istirahat bila tubuhku kelelahan
“Dea..”aku menatap wajah cantik asistenku yang telah selesai makan
“Iya pak.”
“Aku ingin tidur didalam,kalau jam 2 sore belum bangun tolong bangunkan ya.”
“Jam 14.00 saya akan bangunkan pak felix.”ucap dea mengulangi ucapanku
“Tok..tok..tok..”baru mulai kupejamkan mataku di ranjang,ada suara ketukan dipintu
“Masuk dea tidak dikunci.”aku tahu itu adalah dea
Karena tidak ada karyawanku yang berani masuk dan mengetuk pintu di jam istirahat
“Pak..boleh aku ikut istirahat?Tapi nggak mau dinakalin.”ucap dea mata indahnya menatap mataku
“Boleh.. sini,tidur disampingku.”kugeser tubuhku agak kesamping
Tanpa ragu dea merebahkan tubuhnya disampingku
Ini bukan pertama kalinya kami tidur berdua dijam istirahat
Sudah tiga kali kami tidur dikamar ini tanpa melakukan sex
Aku memiringkan tubuhku lalu jariku meraih kancing baju atasnya
“Tuh kan..nakal..”ucap dea tersenyum,dengan gemas dipencet hidungku
“Aku kangen dengan buah dada indahmu sayang..”bisikkku pelan
Kulihat wajah cantik dea memerah,ia membiarkan jariku merayap kebelakang punggungnya melepas kancing bh nya
Ctek! Lepas sudah kancing bh dea yang berwarna cream
Buah dada indahnya seperti meloncat keluar dari bh nya yang terlalu sempit
“Cup..slurp..”bibirku melumat puting mungilnya yang berwarna merah muda
“Aaah….”dea mengerang merdu
“Slurp..slurp…”kujilat dan kuhisap puting buah dada sebelah kanan
Sedangkan dada kirinya kuremas remas lembut
“Om…aaah…”matanya menatapku yang sedang menyusu di dadanya
Beberapa kali gadis itu mengecup keningku yang begitu dekat dengan bibirnya
Tak bosan bosannya ku nikmati buah dada dea yang kencang dan lembut
Bergantian dari kanan lalu berpindah ke dada sebelah kiri
Setelah memberi tanda merah di bukit mulusnya aku menyudahi aksiku
“Sudah ya..terima kasih..”bisikku lembut,kucium pipi putih dea
“Rapiin lagi…”ucap dea manja
Sambil tersenyum aku mengancingkan kembali bh dan pakaian dea
Dea ikut tersenyum,memperhatikan aku yang sedang mengancingkan bajunya
Kami tidur miring saling berhadapan kemudian gadis cantik itu beringsut kebawah
Ditenggelamkan wajah cantiknya didada bidangku
“Om..kok parfumnya beda?”tanya dea menatap mataku
“Mungkin parfum putriku tadi yang menempel.”ucapku berbohong padahal aku tahu itu parfum milik jihan
“Aromanya enak sih khas cewek,soft dan sedikit manis aku suka.”ucap dea tersenyum
Kemudian gadis itu kembali merebahkan kepalanya
Aku sendiri tidak tahu,kenapa dea sangat suka merebahkan kepalanya didadaku
Jam 13.30 siang aku terbangun,kulihat dea sudah tidak ada disampingku
Satu jam tidur membuat tubuhku kembali bugar
Aku minum vitamin dan mengambil buah dari kulkas
Akibat pertempuran hebatku dengan jihan membuat perutku cepat lapar
Via ojek online aku memesan makanan jepang 5 box
Untuk dea 2 box dan yang 2 box lagi untukku dibawa pulang nanti
“Bukkk!”sebuah bantal lembut menimpa wajahku yang berbaring di kamar tiara
Aku melihat putriku yang cemberut sambil menatapku
Bukannya marah aku malah ingin tertawa,tingkahnya sama persis dengan istriku
“Papa..temani aku belajar,kok malah tidur.”ucap tiara,bibirnya manyun
“Iya sayang..papa temani.”aku duduk disebelah tiara
Jam sudah menunjukan 9.30 malam,aku melihat putriku yang masih sibuk membaca bukunya
Kini perhatianku teralihkan saat ia membetulkan rambutnya
Tangannya terangkat keatas ketiaknya begitu putih mulus tanpa bulu
Dari celah ketiaknya mengintip bulatan buah dadanya yang kencang
Seperti biasanya kala didalam kamar,putriku hanya mengenakan celana pendek
Sehingga menampakkan sepasang pahanya yang indah
Aku berani bertaruh,dibalik kaos yang dikenakan tiara pasti ia tak mengenakan bh
Perlahan kontolku mulai menegang keras dari balik celana kolorku
“Hoam…pa,aku ngantuk.”ucap tiara menatapku
“Ya sudah bobok sayang,sudah malam.”
“Gendong…”jawab tiara merajuk
Ku angkat tubuh mungil putriku dan membaringkannya keatas ranjang
Dari balik kaos putihnya tercetak sepasang puting yang mungilnya
Aku tak tahan lagi,kutindih tubuh mungil tiara bibirku melumat lembut bibirnya
“Mhhh…”tiara mendesah pelan,kedua tangannya memeluk leherku erat
Tanganku merayap diatas payudara bulatnya dan meremas lembut
“Aaahh….pa..”lidahnya begitu liar membelit lidahku
Dan tanpa disuruh tiara melucuti pakaianku sebaliknya juga aku
Dalam waktu sesaat kami berdua sudah sama sama telanjang bulat
“Cup..slurp..slurp…”lidahku menjilat dan menghisap putingnya yang kecil
“Aaah…”tangan tiara meluncur kebawah,mengocok lembut kontolku
“Oohhh…”enak sekali kocokan putriku
Kuciumi tiap sisi buah dada putriku yang indah menjulang
Menyapu kulit halusnya dengan lidah basahku
Ciumanku semakin turun kebawah,menjilati gundukan lembut yang belum ditumbuhi bulu
“Aaaah….”tubuh indah putriku mengejang
Lidahku begitu lihai menyapu dan mencongkel klitorisnya
“Clek..clek..slurp..”kuhisap cairan yang meleleh dari dalam memeknya
Dengan nakal kutusuk lubang kecilnya dengan lidahku
“Papaaaa…aaahh…”tiba-tiba tiara membalikkan badanku
Kini tubuhnya berada diatas tubuhku,indah sekali tubuh putri kecilku
“Oooh…”tiara meraih kontolku kemudian menjilat dan menghisap dengan mulutnya
Kepalanya naik turun mengoral kontolku yang semakin menegang keras
“Pa..langsung saja ya..tiara sudah mengantuk.”
“Iya sayang,boboknya jangan malam malam.”
Tiara duduk diatas tubuhku,tangannya menggenggam kontolku erat
Kontolku digeser keatas dan kebawah menyapu liang memeknya yang basah
“Blessss…..”putriku menekan pantatnya kebawah,dengan lancar kontolku amblas sempurna dijepit memek sempitnya
“Aaaahh….”tiara mendesah keras
“Oooohh….”memek putriku seperti hidup melumat dan memijit lembut kontolku
“Plok..plok..plok…”
Putriku mulai menggoyangkan pantat mulusnya menggerakan nya naik turun
“Sayaaang..memekmu..enakkkk..oooh….”
“Kontol..papaaahh..jugaaa..enaaakk…aaah..”
“Clek..clek..clekk..”
Dengan binalnya tiara terus memutar pantatnya,rambutnya mulai acak acakan
Buah dada kencangnya terayun indah akibat gerakan tubuhnya
Kuremas remas payudara tiara yang membulat sempurna
Kedua jempol tanganku memainkan putingnya kiri dan kanan
“Paaa…Aaakh..Cret..ctttt…crttt….”
Tiara meliukan punggungnya,pantatnya ditekan kuat kearah bawah
Sehingga membuat kontolku semakin terbenam sampai kedasar rahimnya
Kemudian tubuhnya ambruk menindih tubuhku
Kupeluk erat tubuh mungil yang berada diatas tubuhku
Sesaat kubiarkan putriku menikmati orgasmenya
“Capek sayang?”bisikku lembut kuciumi wajah cantik putriku
“Gantian pa…jangan lama-lama,aku sudah mengantuk.”
Kubaringkan tubuh mungil putriku lalu menindihnya
“Clek..clek..Bleess…”kontolku langsung amblas menembus liang basah tiara
“Oooh….”walapun memeknya sudah licin,tetap saja jepitanya sangat kencang
“Aaaakh….”kembali putriku merintih nikmat,ketika memeknya ditembus tonggak keras milik papanya
“Plok..plok..plok…”benturan pahaku dan pantat tiara terdengar seantero ruangan
Dengan ganas aku menggenjot tubuh indah putriku
Tubuhnya terdorong dan terguncang keras
Ia tak tinggal diam,terkadang pinggulnya diangkat dan diputar membuat kontolku seperti dipelintir..nikmat sekali!
“Tiaaaraa..papa.sudah..mauu ..keluaaar…”kurasakan desakan enak di dalam penisku
“Bareng pa…didalam pa..hamili aku…Aaahh…”
“Plok..plok..plok…”
Genjotanku semakin kencang memompa memek sempit putriku
Dengan gemas kugigit puting kecil payudaranya yang berwarna merah muda
“Aaaaakh…Crttt…crttt..crtt…”tiara melentingkan tubuhnya dan memeluku erat
“Oooohh…Crooot..crott..croot…”remasan lembut memeknya membuat pertahananku runtuh
Kembali spermaku menyemprot rahim putri kesayanganku yang cantik
Tubuhku ambruk menindih tubuh putih mulus tiara
Tiara tersenyum puas,dengan lembut diusapnya peluh yang menetes di dahiku
Buah dadanya begitu lembut menekan dada bidangku
“Terimakasih sayang…”bisikku lembut
“Sama-sama sayang…cintaku..kekasihku…”balas tiara tersenyum manis
Tiara masih menciumi wajahku,sedangkan tanganku tak pernah bosan membelai dan meremas lembut buah dadanya
“Bobo yuk..sudah malam..”bisik tiara lembut
“Iya sayang..Plop!”kucabut kontolku dari jepitan memek putriku
Tanpa memperdulikan cairan sperma yang meleleh dipahanya
Tiara menarik selimut untuk menutupi tubuh kami berdua
Tak lama kemudian kami berdua sudah terlelap dalam mimpi
Bersambung …