Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Putriku dan Hanna

PART 5


Setelah makan malam bertiga dengan hanna dan putriku tiara
Aku bersiap-siap mengantarkan putriku ke tempat pesta ulang tahun sahabatnya
Putriku begitu cantik dengan gaun pesta yang terbuka di bagian pundak
Memperlihatkan bahunya yang putih dan mulus,hanna mengantarkan kami sampai dipintu depan
“Hanna,nanti dikunci dari dalam saja ya,aku membawa kunci serep.Takutnya nanti pulang malam.Nggak enak bangunin kamu.”kataku pada hanna
“Nggak apa-apa om,kalau sudah sampai telpon saja.”jawab hanna
“Lebih baik dikunci saja hanna,pasti pulangnya diatas jam 11 malam.”ucapku
“Iya om,kalau sudah pulang dan butuh apa-apa bangunin hanna ya.”
“Oke,deh.”balasku
“Pa..cium kak hanna dong..”kata tiara senyum senyum
“Cup..!”dengan cepat aku mencium pipi halus hanna,gadis cantik itu tersipu malu
“Kok dipipi?Di bibir pa…”kata putriku manja
“A..aku..kalau hanna nggak mau bagaimana?”ucapku pada tiara
“Kalau papa nggak mau ya udah,nggak jadi berangkat deh..”ujar tiara ngambek
“Duh…iya..iya kok jadi ngambek sih?”jawabku sambil garuk kepala
Aku menghampiri hanna yang berdiri,gadis itu tampak salah tingkah
Soalnya belum pernah aku mencium bibirnya dihadapan tiara
Perlahan aku merengkuh tubuh indah hanna dalam pelukanku
Mata kami saling berpandangan,saat bibirku menyentuh bibirnya
“Mhh…”gadis itu menggumam pelan
Kulumat dengan lembut bibirnya,hanna mulai memejamkan matanya
Menikmati lumatanku yang mulai panas,nafasnya mulai memburu
Tanpa sadar hanna mengalungkan kedua tangannya ikut memelukku erat

“Hi..hi..hi…diiihhh romantisnyaa..cie..cie..”ucap tiara tertawa
Kami jadi tersadar dan buru-buru saling melepaskan pelukan
“Dasar kamu ya,ngerjain papa terus.”kupencet hidung mancung putriku
“Sakit paa….Hi..hi..”ucap tiara sambil tertawa
“Maaf ya hanna,putriku keterlaluan.”kulihat pipi hanna yang memerah malu
“Benar kan kataku,kak hanna pasti mau sama papa.”
“Sudah ayo berangkat, jangan menggoda hanna kasihan.”
“Cium kak hanna lagi pa..”
“Udah ah,nanti malah lama takut dijalan macet.”jawabku
“Ya udah deh….Dadah kak hanna…”ucap tiara sambil tersenyum
“Dadah.. hati-hati dijalan om..tiara..”balas hanna ikut tersenyum
Atas petunjuk tiara akhirnya kami sampai disebuah rumah yang cukup mewah
Kami berdua diarahkan kedalam rumah,mungkin konsepnya seperti pesta kebun
Banyak meja-meja berisi berbagai makanan dan minuman
Tapi tak ada tempat duduk,hanya ada beberapa sofa dipinggir tembok
Meja diatur sedemikian rupa seolah mengelilingi sebuah kolam
Tiap sisi kolam dihiasi balon dan lampu indah warna warni
Kebanyakan yang datang adalah cewek cewek,cowokya mungkin sekitar 15 orang termasuk aku
Aku berdiri sambil memegang minuman,tiara tak jauh dariku menghampiri gengnya
Mereka bercakap cakap sambil tertawa,beberapa kali teman cewek tiara melirik kearahku lalu berbisik bisik
Serba canggung juga,sekian banyak orang tak ada yang aku kenal
Aku mendekati sebuah sofa dipinggir tembok,dari kejauhan terus menatap tiara putriku

Entah sudah berapa orang yang ikut duduk disofa dan mengajakku ngobrol
Malam semakin larut,saat aku sibuk dengan ponselku putriku datang dengan gengnya
“Pa..suntuk ya?Kok nggak ngobrol sama kita?Kenalin pa teman ku.”
“Clara.”
“Jeni.”
“Michele.”
“Firlie.”
“Saya felix,papa nya tiara.”ucapku sambil menyambut uluran tangan mereka
Rata-rata mereka cantik cantik dari baju baju yang branded pasti anak orang kaya
“Om felix masih muda dan tampan ya,aku kira tadi pacarnya tiara.”ucap seorang gadis yang bernama michele
“Ah,masa sih.. sudah berumur gini dibilang masih muda.He..he..”ujarku tertawa
“Enggak kok,om felix masih muda kayak usia 28 tahun.”jawab michele
“Aku sama firlie sudah dua kali main,tapi nggak pernah ketemu om felix.”kata teman tiara yang bernama clara
“Serius?kapan?mungkin aku masih di kantor.”jawabku
“Mungkin seminggu yang lalu om,buat belajar bersama.”kata firlie
Setelah cukup lama berbincang bincang dengan sahabat putriku mereka satu persatu minta ijin pulang
Kini tinggal jeni yang masih masih ngobrol dengan kami
Diantara teman tiara memang jenilah yang paling cantik
Tapi bila dibandingkan dengan putriku,tentu saja lebih cantik tiara

Dari tadi aku memang sedikit mencium bau alkohol
Setelah satu-persatu teman tiara pulang,aku tahu itu berasal dari jeni
Karena kalau tiara tidak mungkin ia minum minuman keras
“Pa.. jeni boleh menginap dirumah kita?”tanya tiara
“Nanti keluarganya nyariin bagaimana?”jawabku
“Aku sudah telpon mama-ku om,tadi mama video call.karena rata rata temannya cewek jadi diijinkan sama mama.”ucap jeni menjelaskan
“Pa..tadi jeni dikasih minum sama anak cowok.Cuma sedikit sih,tapi masih kecium aromanya dia takut dimarahin papa nya kalau pulang.”
“Ya sudah,nggak apa-apa tidurnya bareng kamu saja.”ujarku pada tiara
“Kita pulang yuk pa,aku sudah ngantuk.”kata tiara
“Oke,ayok jeni..”
“Iya om terimakasih.”ucap gadis cantik itu
Setelah berpamitan dengan tuan rumah,kami berjalan menuju parkiran mobil
Tampak putriku berjalan sambil memapah jeni,aku berjalan disampingnya
Takutnya jeni terjatuh atau mabuk akibat minuman keras
Aku melirik jam ditanganku yang sudah menunjukkan angka 23.35
Tak lama berselang kami sudah meluncur dijalan raya
“Om..apa itu benar?”tanya jeni
“Apanya jeni?”jawabku
“Om sama tiara,sering berhubungan badan?”
Deg!jantungku berdegup kencang aku melirik putriku yang senyum senyum
“Pa..aku sama jeni sudah seperti kakak sama adik,tak ada rahasia diantara kami.”ucap tiara
“Selama ini putriku selalu berkata jujur,kalau itu dari tiara berarti benar.”aku melirik jeni dari kaca spion yang tampak kaget
“Begini pa.. diantara geng kita hanya tinggal jeni yang belum lepas segel,ia malu setiap hari diledekin terus sama kita-kita.”ucap tiara
“Kalau om tidak keberatan.. aku..mau…mm…”wajah jeni memerah ia menunduk
“Kamu sedang mabuk jeni,nanti dirumah om kasih madu atau sprite untuk mengurangi efeknya.”jawabku
“Pa.. jeni ingin papa yang melakukannya.Bisa saja dia dengan cowok lain,tapi resikonya besar.Jeni anak orang kaya,ia takut direkam atau diperas uangnya.”ujar tiara menerangkan kondisi jeni
“Jeni…”
“Ya om…”
“Kalau menurut om lebih baik kamu jaga keperawananmu untuk calon suamimu kelak.”
Setelah mendengar ucapanku baik tiara ataupun jeni terdiam
Aku melirik tiara yang sedang menggigit gigit bibir bawahnya
Aku paham betul dengan sifat putriku,sepertinya ia sedang berpikir keras
Dan benar saja,tak lama kemudian tiara seperti membisikkan sesuatu ditelinga jeni

Tak lama kemudian kami sudah sampai di depan gerbang pintu rumahku
Dengan tergesa gesa pak hasan security rumahku membukakan pintu gerbang
“Pa.. kuncinya biar tiara buka,papa gandeng jeni takut jatuh.”
Setelah berkata begitu putriku meraih kunci rumah yang ada ditanganku
Lalu ia berjalan kedepan untuk membuka pintu rumah
Kuhampiri jeni sambil memegang kedua bahu kecilnya
Wajahnya sangat cantik dan imut tubuhnya begitu mungil dan rapuh
Aku menahan desiran didadaku saat menyentuh kulit lengannya yang halus
“Kamu nggak mabuk kan jeni?”tanyaku berbisik
“Enggak om,cuma sedikit pusing saja.”
“Ya sudah nanti kamu langsung tidur dikamar tiara.”
“Iya om terima kasih.”gadis itu tersenyum
Aku mengantarkan jeni ke kamar tiara,setelah melepaskan sepatunya jeni membaringkan tubuh kecilnya diatas ranjang
Setelah itu aku kembali kekamarku untuk berganti pakaian dan kekamar mandi untuk bersih bersih seperlunya
Keluar dari kamar mandi aku terkejut melihat tiara duduk di ranjangku
Melihatku keluar kamar mandi tiara menghampiriku lalu memelukku erat
Bibir merahnya langsung melumat bibirku,lidah kecilnya begitu liar membelit lidahku
“Mhhh….”desahan tiara terdengar saat kuremas buah dada kenyalnya
“Pa.. aku pengin ini…”bisik tiara mengelus kontolku
“Ya sudah buka bajunya…”balasku sambil meremas pantat bulatnya
“Nggak mau,maunya dikamarku.”
“Disana ada jeni sayang.”
“Jeni sudah tidur,kita pelan-pelan.”ucap tiara lalu menarik tanganku
Sesampainya dikamar tiara aku menutup pintunya,dan menguncinya dari dalam
Masih sama-sama berdiri perlahan jari-jari lentiknya melucuti pakaianku satu persatu sampai aku telanjang bulat
Mataku melirik jeni yang tampak sedang tertidur
Tiara meraih tanganku dan menariknya kearah ranjang lalu mendorong dadaku
Sehingga membuat tubuhku jatuh dan terbaring disamping jeni
Dengan was-was aku melirik jeni,untung matanya masih terpejam

Dengan senyum binal tiara naik keatas ranjang,ia berdiri dengan kedua kaki mengangkangi kakiku
Perlahan ia bergoyang striptease sambil melepaskan pakaiannya satu persatu
Senyumnya sungguh nakal dan menggodaku
Dadaku berdebar kencang melihat tubuh indahnya mulai terbuka
Dari mana putriku belajar goyang striptease begini?
Ah aku baru sadar ia adalah generasi milenial,tentu saja mudah mencarinya di internet
Kini yang ada ditubuh putriku tinggal bh dan celana dalam kecil berwarna hitam
Tiara terus berputar dan bergoyang memamerkan pantatnya yang putih dan sekal
Sepertinya tiara sangat paham bagian tubuhnya yang disukai papanya
Aku melirik kesamping,betapa terkejutnya aku melihat jeni sudah bangun
Mata gadis itu terpaku pada kontolku yang tegak sempurna
Ketika tanganku hendak meraih selimut untuk menutupi tubuhku
Selimut itu diinjak oleh kaki mungil tiara,sambil memberi kode tidak boleh
Terserahlah… aku sudah tak memperdulikan lagi jeni yang ada disampingku
Mataku lebih tertarik dengan gerakan tangan tiara yang melepaskan bh hitamnya
Ctek!Bhnya lepas,buah dada tiara yang putih mulus dan kencang terlihat indah
Dengan senyum binal tiara mengerlingkan mata kearahku
Tubuhnya terus meliuk indah,dan aku seperti berhenti bernafas saat putriku mulai meloloskan celana dalamnya
Tiara memutar celana dalamnya lalu melemparkannya ke lantai

Aku sudah tak tahan lagi dengan godaan nakal tiara
Dengan bernafsu kuraih tubuh indahnya yang sudah telanjang bulat
Tiara langsung jatuh dipangkuanku,bahkan kontolku menekan perutnya yang putih
“Auww…papa,aku belum selesai.”ucap putriku sambil tertawa
“Tubuhmu indah sekali sayang…papa sudah tak tahan.”
“Cup…slurp…”kulumat bibir putriku yang ranum
“Mhhh….”tiara mendesah,ia memelukku dengan erat
Tanganku meremas remas buah dadanya yang kencang
“Aaah…paa…sabar sebentar,aku sedang mengajari jeni.”ucap tiara lembut
Aku melirik jeni yang menatap pada kami berdua
Perlahan tiara merebahkan tubuhku diatas ranjang,pas disebelah jeni
Sesaat mataku bertatapan dengan mata jeni yang indah aku tersenyum
“Ooohhh….”aku mendesah,dibawah sana kontolku dilumat mulut kecil putriku
“Mhhh..clek..clek..”dengan lembut tiara menggerakkan kepalanya keatas dan kebawah untuk mengoral kontol jumboku
Rasaya sungguh luar biasa ketika kontolku masuk kemulutnya yang hangat dan basah
Walaupun beberapa kali giginya membentur kontolku,kuakui kulumannya sangat nikmat
“Tiaraaa…Ohhh…kamu belajar dimana?”tanganku meraih buah dadanya yang menggantung indah
Ku remas dengan lembut payudara putih dan montok putriku
Jari-jariku memainkan putingnya yang masih kecil
“Mmhhh…”putriku menggumam pelan
Tiba-tiba tiara bangkit dan duduk diatas perutku,tangannya memegang kontolku
“Clek…clek…..Blessss….”putriku menekan pantatnya kebawah
“Aaaahhh…”tiara mendesah keras saat kontolku amblas dimemek sempitnya
“Ooohhhh….”nikmat sekali jepitan memek putriku
“Plok..plok..Plok..”tiara mulai menggoyang pantat mulusnya
Kedua tangannya memegang perutku,mulutnya terus mendesis
“Aaahhh…paa…enakkk bangett…”
“Teruusss..sayaaang…”
“Clek..clekk..clekk…”
“Paa…enaaaakk….”
“Tiaraaa….Ohhh..”goyangan tiara makin kencang
“Plok..plok..plok…”suara pantat mulus tiara beradu dengan pahaku
“Aaakhh….Cret…cret..crett…”tubuh putriku mengejang,ia memelukku erat erat
Buah dada ranumnya begitu lembut menekan dadaku

“Pa..lihat jeni,cantik kan?Sekarang papa boleh menikmati tubuhnya.Papa jangan ragu-ragu,karena ini adalah keinginan jeni sendiri.”
Setelah mengecup pipiku tiara bangkit dan menghampiri jeni
Jari-jari lentik putriku mempreteli pakain yang dikenakan sahabatnya
Jantungku berdebar kencang,payudara jeni kecil tapi sangat padat
Putingnya juga masih kecil berwarna coklat muda
Dibawah sana diantara sepasang paha mulusnya terdapat bulu halus yang masih jarang
“Ra..nggak sakit kan?”tanya jeni,suaranya sunguh merdu
“Tenang saja jen,papaku sudah pengalaman kok.”balas tiara
Pikiranku mulai kalut,disatu sisi aku kasihan dengan jeni
Tapi ketika menatap tubuh indahnya yang putih mulus.. ahh..
“Papa..kok diem aja?ayo dong dimulai…”kata tiara
Putriku merapikan anak rambut yang jatuh dipipi putih sahabatnya
Kembali kutatap tubuh mungil nan indah yang terbaring pasrah didepanku
Betapa inginnya mencicipi aroma tubuh belia milik jeni
Saat aku dilanda kebimbangan,tiba tiba tanganku ditarik putriku dan diletakkan diatas dada kecil jeni
Halus sekali kulit payudara jeni… runtuh sudah akal sehatku!
Perlahan kudekatkan wajahku pada wajah jeni
“Jeni… kamu nggak mabuk kan?”tanyaku memastikan
“Bukankah tadi om sudah bertanya?”
“Kamu nggak menyesal jeni?”gadis cantik itu menggeleng dan tersenyum
Dengan wajah sedekat ini aku semakin kagum dengan mata indahnya
Hidungnya juga mancung dihiasi tahi lalat kecil menambah daya tarik jeni


Pelan pelan kugeser kaki kecil jeni,aku mulai menindih tubuh mungilnya
Gadis cantik itu membuka kedua kakinya membiarkanku masuk diantara paha mulusnya
Dengan lembut kuusap wajah cantik jeni,kemudian turun membelai bibirnya
“Jeni..kamu cantik banget..”
“Terimakasih om…om felix juga tampan.”ucap jeni tersipu
“Kamu pernah ciuman sayang?”tanyaku,dan dijawab dengan gelengan kepala oleh jeni
Dengan lembut kucium kening jeni,lalu berpindah ke pipinya yang putih
“Mhhh…”jeni mendesah pelan saat bibirku melumat bibirnya
Deru nafasnya yang harum begitu kencang menerpa pipiku
Aku sedikit heran cepat sekali birahi gadis belia ini naik
Mungkin karena usianya yang seumuran dengan putriku
Selain itu ia juga sudah melihat live show erotis dari aku dan putriku
Tentu saja itu membuatnya terangsang hebat
Untuk mengetahuinya,tanganku merayap kebawah dan menemukan celah hangatnya yang sudah basah
“Aaaah…”tubuh indah jeni menggeliat ketika merasa jariku membelai memeknya
Ciumanku mulai turun ke lehernya yang jenjang,melumat dan menjilat tiap sisinya
“Aaakh…”desahan keras terdengar dari bibir jeni saat lidahku menyapu puting payudaranya yang kecil
“Slurpp…slurp…”kusedot dan kuhisap ujung buah dada mulusnya
“Om..geli…tapi enakk…”ucap gadis cantik itu tubuhnya terus menggeliat
Mata indah jeni terus menatapku yang sedang menikmati buah dada putihnya
“Aaahhh…om..teruss..”
Tubuh jeni meliuk liuk menahan geli,lidahku terus menjelajahi tiap sisi buah dada kencangnya
Dan saat kuhisap kuat kuat puting mungilnya tiba-tiba tubuhnya mengejang
“Aaahh…Cret..cret..cret…”jeni orgasme!

“Hi..hi..hi..belum diapa apain papaku kamu sudah keluar jen..”ucap tiara tertawa
“Ya ampun ra..enak banget,tadi aku pipis ya?”balas jeni malu
“Itu namanya orgasme sayang..”bisikku lembut,kucium mata indah jeni
“Terima kasih om..berarti aku sudah nggak perawan ya?”tanya jeni
“Ha..ha..kamu masih perawan sayang,nanti kalau ini masuk ke memekmu baru perawanmu hilang.”ucapku sambil menunjukan kontolku yang menegang keras
“Serem…punya om besar sekali..”kata jeni bergidik ngeri
“Tapi inilah yang membuat putriku ketagihan,bahkan minta ku genjot setiap malam.”bisikku di telinganya
“Coba dimasukin ke punyaku om..”ucap jeni penasaran
“Sabar ya sayang..”setelah berkata demikian kutenggelamkan wajahku di antara paha mulus jeni
Gadis itu hanya mengawasiku sambil tersenyum manis
Aku menatap memek jeni yang sangat indah,lubangnya sangat kecil berwarna merah muda
Banyak cairan licin disana akibat orgasmenya tadi
“Sluuuurpp…”bibirku menghisap cairan dimemek jeni dan menelannya
“Aaahh….”kembali tubuh mungil gadis itu mengejang
Dengan lincahnya lidahku mengorek liang memek mungilnya
Aroma memek jeni sangat segar,khas gadis remaja
Membuat nafsuku tak terbendung lagi,untuk segera menancapkan tonggak besarku
“Clek..clek..sluuuuurp…”kutusukan lidahku ke lubang kecil jeni
“Omm…aahhh…Crett..crett..crett…”tubuh jeni kembali menegang
Beberapa kali perut mulusnya berkedut kedut
Cairan pelumas kembali mengalir dari celah sempit memeknya
Aku tersenyum menatap wajah cantik jeni yang tampak kelelahan
“Om,kok belum dimasukin?”tanya jeni
Aku merangkak diatas tubuh kecilnya,lalu menindih tubuh indah itu
Wajah kami sangat dekat,bahkan hidung jeni hampir menyentuh hidungku
“Kamu serius sayang?”bisikku lembut sambil kukecup bibir merahnya
“Aku serius sayang.”jawab jeni dengan nada yang lucu,tangan kecilnya merangkul pundakku mesra

Aku mengambil posisi didepan selangkangan putih mulus jeni
Desahan jeni terus terdengar ketika kepala kontolku kugesekkan ke celah memeknya
Kulihat tiara menatap wajah jeni dan bergantian menatapku
“Jen..kalau pertama agak sakit.Kalau sakit kamu gigit kain ini saja.”saat melihat jeni mengangguk lalu tiara memasukan celana dalamku kedalam mulut jeni
Lucu juga melihat seorang gadis cantik menggigit celana dalamku
“Sleb..sleb…”beberapa kali kontolku meleset kesamping
“Clek.…Clek….Breettt….Bless..”robek sudah keperawanan jeni!
“Ooohhh….”kontolku terasa linu karena dijepit kuat memek jeni
“Mmmhh….”celana dalamku mampu meredam teriakan kesakitan jeni
Kedua tangan kecilnya mendorong perutku yang menekan kencang kedepan
Kulihat dari sudut matanya menetes air mata bening,kasihan juga melihatnya
Sesaat kudiamkan kontolku yang tenggelam didalam sana
Perlahan kulepaskan celana dalamku dari mulut gadis belia itu
“Hik..hik..om,sakit…Hik…”tangan jeni sudah tidak mendorong perutku lagi
Kulihat dari sela sela memeknya mengalir darah segar berwarna merah
“Tahan sayang..kalau pertama masuk memang sakit.”
Kubelai rambut jeni yang indah sepundak itu
Dengan lembut kuciumi seluruh wajah cantiknya
Setelah gadis itu mulai tenang,ku cumbu lagi sepasang payudara nya yang indah
“Slurp…”kuhisap dan kugigit dengan lembut puting kecilnya,lalu berpindah ke buah dada satunya
“Aaahh..”desahan pelan terdengar dari bibir jeni
Kulirik putriku disamping jeni,ia tersenyum sambil mengacungkan jempolnya
Tanganku meremas remas buah dada ranum gadis remaja itu
“Om..pelan-pelan,perih.”ucap jeni saat aku mulai memompa tubuhnya
Beberapa kali aku menarik nafas panjang,berusaha agar tidak crot duluan
Jepitan memek jeni sungguh kencang mencengkram kontolku,sungguh nikmat
“Clek..clek..clek..”
“Oooh…jenii..memekmu enak bangeett..”kugenjot memeknya dengan tempo pelan
“Om…mulai enaak..terus…”mata gadis itu menatap kebawah
Dengan takjub jeni melihat kontol besarku keluar masuk dimemek sempitnya

Setelah jeni mulai merasakan kenikmatan,aku mulai mempercepat tempo genjotanku
“Sleb..sleb..sleb…”
“Aaahh…om…teruusss…”
“Ooohh….jeniiiii…”
“Plok..plok…plok…”
“Om..akuu.mauuuu…”
“Aaakh…Cret..crt…crtttt….”jeni membusungkan dadanya
Beberapa kali kontolku merasakan pijatan lembut dari memeknya
Aku menatap putriku yang sepertinya mulai sedikit cemburu
Sesaat kubiarkan kontolku tenggelam didalam sana,aku bangkit dengan bertumpu pada lututku
“Sini sayang…”aku mengulurkan kedua tanganku ke arah tiara
Putriku tersenyum manis,kemudian memelukku erat
“Mhhh…”putriku mendesah saat kulumat bibirnya dan kuremas dada montoknya
Ciuman tiara semakin panas,nafasnya memburu menerpa wajahku
Lidahku menyusup masuk membelit lidah lembut putriku
Dibawah sana aku mulai memaju mundurkan pantatku
Menggenjot kembali memek jeni yang sempit dan hangat
“Aaakhh…”jeni mendesah
“Uuuhh…”tiara ikut merintih ketika jariku mengucek klitorisnya
Lumatan bibirnya semakin panas,sampai tercipta benang saliva
Tiba-tiba putriku melepaskan lumatan bibirnya lalu menatapku tajam
“Papa nggak boleh jatuh cinta sama jeni,papa milikku.”ucap tiara pelan
“Ohh….jeni…”ketat sekali jepitan memek gadis cantik ini
“Aaaakk….om..terusssss…”
“Papa…Ih..”tiara mencubitku,karena aku tak menghiraukan ucapannya
“Iya sayang… papa milik tiara,dan tiara milik papa.Setuju?”ujarku sambil meremas dada montok putriku
“Iya sayang..terimakasih.”sebuah kecupan mesra putriku mendarat dipipiku
“Oooh…jeni..om mau keluar….”ucapku dengan suara parau
“Iya om..keluarin ajaaahhh…”
“Jangan didalam memek jeni pa…didalam memekku saja.”bisik tiara
“Om..aku keluaarrrhhh…cret…crrttt…crtttt….”tubuh mungil jeni melenting indah lalu ambruk diatas ranjang

“Gantian pa….”tiara membaringkan tubuh mulusnya disamping jeni
Dengan nakal ia membuka paha putihnya lebar lebar,aku menelan ludahku
“Plop!”kucabut kontolku dari jepitan memek jeni
Setelah mencium pipi jeni,kutindih tubuh putriku tiara
Tiara tersenyum manis memeluk erat tubuh
“Sleb..sleb…Blesss…”kontolku kembali amblas dimemek tiara
“Aaakh…”putriku mendesah keras
“Oooh…sayaaang memekmu enak bangeett.”nikmat sekali memek tiara
Kugenjot memek putriku dengan ganas,tubuhnya sampai tersentak kebelakang
“Aaah..iyaa paa…terusss.”diangkat kaki mulusnya menjepit pinggangku
Buah dadanya yang montok begitu indah terayun-ayun akibat sodokanku
“Sayaaaang…akuuu..mau keluaar…”
“Bareng pa….aaaahh…”
“Ohh…tiaraaaa….Crott…crot..crott…”kutekan kuat-kuat kontolku
“Papaaaa…..aakh…Cret..crtt..crtttt….”tubuh putriku melengkung indah kemudian ambruk di atas ranjang
Cukup banyak spermaku menyemprot rahim putri cantikku tiara
Kunikmati kedutan lembut di kontolku,kami berpelukan erat
Kuciumi seluruh wajah cantik putriku tiara
Tiara tersenyum puas ia membalas ciumanku tak kalah mesranya
“Terimakasih tiara sayang…”bisikku lembut
“Terimakasih papaku sayang..”ciumannya mendarat lembut di keningku
Kami saling berpandangan,kuusap keringatnya yang mengalir di keningnya
“Kamu nggak lupa minum pil kan?setelah kita berhubungan?”tanyaku
“Mmm..kalau enggak pernah minum kanapa?”ucap tiara centil
“Tiara..jangan bercanda ah..”ucapku was-was
“Aku pengin hamil anak papa.”bisik tiara pelan ditelingaku
Deg!jantungku berdegup kencang…
“Hi..hi..hi…papa panik banget.”ucap putriku tertawa
“Duhh…jangan bikin papa jantungan kenapa..”
“Pa..serius..aku pengin hamil anak papa.”mata indahnya menatapku lembut
Tiba-tiba kepalaku menjadi pusing… benar benar binal putriku!

Aku melirik ke arah jeni.. rupanya gadis itu sudah tertidur kelelahan
Tidur dengan tubuh yang masih telanjang bulat
“Papa marah ya sama tiara?”ucap putriku mulai cemberut
“Enggak sayang… emang kamu nggak mau cari cowok lain yang lebih muda dan tampan selain papa?”
“Aku nggak mau kenal cowok lain,aku maunya sama papa.”
“Kalau tiara mau sama papa,kok kamu jodohin aku sama hanna?”tanyaku
“Nanti biar tiara yang bicara empat mata sama kak hanna.Biar tiara jelaskan semuanya.Mudah-mudahan nanti kak hanna mau berbagi denganku.”
“Kamu serius sayang?Nggak main-main?”
“Enggak sayang… nanti papa menikah sama kak hanna.Nanti kita tidurnya bertiga papa,aku sama kak hanna.”ucap putriku mesra
“Ha..ha..ha..Jadi setiap hari main threesome dong?”
“Lebih seru kan?Kalau main bertiga hi..hi..”jawab tiara ikut tertawa
“Terus kalau hanna nggak mau berbagi bagaimana?”tanyaku
“Ya sudah papa nikah sama hanna,aku jadi simpanan papa aja.”
“Tidak sayang,lebih baik aku memilih kamu daripada hanna.Lebih baik hanna mencari pria lain kalau memang keberatan.Aku nggak mau kehilangan kamu.”
Kucium lembut pipi halus tiara,tanganku masih mengelus buah dadanya yang indah
“Terimakasih papaku sayang…hoam..aku ngantuk pa.”ucap tiara sambil menguap
“Ya sudah tiara bobok ya,aku masih pengin main sekali lagi sama jeni.”
“Iya pa..tidurnya jangan malam-malam.”
Setelah mencium bibirku tiara berguling kesamping,agak menjauh dariku
Karena ranjangnya memang cukup luas untuk kami tidur bertiga
Sekilas aku melihat lelehan spermaku keluar dari memek putriku tiara
Tiara menarik selimut menutupi tubuhnya,tak lama berselang ia pun tertidur

Aku beringsut mendekati tubuh mungil jeni yang telanjang
Tubuhnya sungguh indah putih mulus bak batu pualam
Sepasang payudaranya yang ranum tampak indah menantang
Dihiasi puting kecil berwarna coklat muda yang tadi sempat kuhisap
Saat melihat belahan mungil dipangkal pahanya,perlahan kontolku bangkit lagi
Dengan kedua lututku,kubuka kedua paha mulusnya kearah samping
Kembali kutindih tubuh mungil nan indah milik jeni
Gadis cantik itu agak kaget melihatku sudah berada diatas tubuhnya
“Om..felix.”suaranya yang merdu memanggil namaku
Matanya melirik kearah tiara yang sudah tertidur,kemudian menatapku sambil tersenyum
“Apa om felix belum puas sama aku?”ucap jeni berbisik
“Tubuhmu indah sekali sayang..om nggak akan pernah puas.”kembali kulumat buah dada mungilnya
Dengan gemas kuhisap dan kuberi tanda merah di dua bukitnya yang menjulang
“Aaahh…”desahan lembut terdengar dari bibir jeni
Ciumanku semakin turun melewati perutnya yang rata dan putih
Dan berlabuh dicelah mungil yang tampak basah
Dengan kedua jariku kubuka memeknya yang kemerahan
Benar juga,selaput perawannya sudah robek akibat sodokan kontolku tadi
“Slurp…slurpp…”lidahku menyapu lubang kecil yang menganga kemerahan
“Mmmhh….”jeni menggeliat,matanya menatapku yang tenggelam diantara kedua paha mulusnya
“Clek..clek..slurp…”kujilat dan kusapu klitorisnya dengan lidahku
“Aaahh..Om..enakk..”desahan terus keluar dari bibirnya
Karena malam sudah semakin larut aku tak mau membuang waktu
Kuarahkan kontolku tepat dicelah basah milik jeni


“Clek..clek…Bless…”kontolku langsung amblas dimemek sempit jeni
“Aaaaakh….”gadis berambut pendek itu merengkuh tubuhku kedalam pelukannya
“Oooohh…”nikmat sekali memek gadis ini
“Plok..plok..plok..”dengan cepat ku genjot tubuh mungil jeni
“Om..enaak bangeet…uhh..”kaki kecilnya menjepit pinggangku
“Clek..clek..clek..”perpaduan kelamin kami terdengar dimalam yang sepi
“Jeni sayang..nanti om minta nomor hpnya ya..”ucapku sambil melumat leher jenjangnya
“Aaahh..iya om…nanti jeni kassiiihhh…”
“Ohhh…sayang..memekmu sempiiit bangeet…”
“Uuuh..kontol om juga enaaakkk…”
“Jeni..besok kita berdua ketemuan dikamar kamar hotel ya…Om pengin genjotin memek kamu terus..Ooohh.”
“Plok..plok..plokk…”
“Iya om…kapanpun jeniii siaaapp….aaaah..”
“Ohh..jenii..kamu cantik bangeet…”
“Clek..clek..clek…”dengan liarnya kontolku keluar masuk memek yang baru kuperawani ini
“Aaah..Om felix…jadi pacarku saja yaaa…uuuhh..”tangan mungil jeni makin erat memeluk bahuku
Bibir merahnya berkali kali menciumi seluruh wajahku
“Plok..plok..plok…”
“Aku sudah jadi pacar tiaraaa…kamu jadi selingkuhanku saja yaaa..jangan sampai tiara tahu…Ohhhh…”genjotanku makin kencang
“I..iyaaa…Om..nggak apa-apa,jangan sampai tiara tahu….aaah…”
Tubuh mungil jeni terhentak dan berguncang keras akibat sodokan liarku
Entah sudah berapa kali gadis cantik ini mengejang orgasme
Aku tak perduli,aku terus menggenjot tubuh belianya seperti kesetanan
Mereguk madunya sampai habis,kini dari dada,perut dan pahanya dihiasi bercak merah
Bercak merah akibat cupangan bibirku,malam ini aku ingin menikmati tiap jengkal tubuh jeni yang putih mulus
“Jeniiiiii…Ohhh…Crot..crot…crot…”kutekan dalam-dalam kontolku sampai mentok dasar rahim jeni
Akibat nafsu birahiku aku lupa dengan ucapan tiara,agar jangan sampai crot dimemek sahabatnya
“Om….aaahhh..Cret…crtttt…crtt…”jeni mengejang,ia membusungkan dada indahnya keatas
Beberapa kali aku merasa kedutan lembut dikontolku yang masih menancap di memek hangatnya
Kami berpelukan erat menikmati sisa-sisa orgasme kami yang dasyat
Bibir kami saling melumat lembut,tanganku masih meremas remas buah dada ranumnya
Entah kenapa aku suka sekali payudara wanita,apalagi gadis remaja seperti jeni,tiara ataupun hanna
Teksturnya begitu lembut,kencang dan kulitnya selain putih juga sangat halus
“Om..aku ngantuk..”ucap jeni sambil meraba wajahku
“Iya sayang..ayo bobok…”
“Plop!”kucabut kontolku dari jepitan memek jeni
Sisa-sisa spermaku meleleh dari celah sempitnya yang kemerahan
Dengan masih bertelanjang,aku berjalan kearah lemari mengambil selimut yang cukup lebar
“Selamat malam pacarku…”bisik jeni pelan
“Selamat malam selingkuhanku…cup!”kukecup pipi mulus jeni
Tak lama kemudian kami tertidur bertiga dalam satu ranjang

Bersambung …
end part 5
 
Mantap bgt cerita nya suhu...
☺ "̮ ЂoºoЂoºoЂoºo "̮ . MªªªªñÑñ†††ªªªªªPP. SurªªªªñÑñ†††ªªªªªP ┗(`ー´)┓┏(`ー´)┛
 
PART 6


Jam baru menunjukan di angka 07.30 pagi,sinar matahari mulai terasa hangat

Menyentuh kulit lengan seorang pemuda yang berdiam diri didalam sebuah mobil

Mobil itu terparkir diujung gang yang cukup sepi

Di kursi depan terdapat sebuah gunting,lakban hitam dan juga kantong plastik

Pemuda itu mengenakan masker dan juga topi berwarna hitam

Matanya nanar menatap kearah sebuah rumah didepan yang gerbangnya tertutup

Jari jari tangannya mengetuk stir mobil yang sayup sayup terdengar alunan lagu

Sebuah lagu dari Duncan Lauren yang berjudul Arcade

I’ve spent all of the love I saved

We were always a losing game

Small-town boy in a big arcade

I got addicted to a losing game

Oh-oh-oh-oh, oh-oh-oh-oh

All I know, all I know

Loving you is a losing game


Pemuda itu mulai menyalakan mobilnya saat melihat seorang gadis cantik

Keluar dari rumah yang disewanya,dengan pelan mobil itu melaju

Mendekati gadis yang mengenakan baju hitam berlengan panjang

Saat mobilnya tepat disebelah gadis itu,pemuda itu meraih lakban,plastik dan memasukan gunting dibalik pungungnya

Gadis itu tampak tidak curiga sama sekali,bahkan ia berdiri menatap pintu mobil yang berkaca gelap itu



Pemuda itu membuka pintu mobilnya,gerakannya sungguh cepat

Sebelum gadis itu menyadarinya tahu tahu sebuah kantong plastik berwarna hitam telah membekap wajahnya sampai sebatas leher

Dengan tehnik kuncian yang dikuasainya mudah bagi pemuda itu menjatuhkan gadis itu diatas tanah

Sebelum gadis itu menyadari apa yang terjadi tangan dan kakinya telah terikat lakban yang cukup kuat

Gadis itu akan berteriak saat pemuda itu membuka kantong plastik dikepalanya

Tapi terlambat,sebuah lakban langsung mengunci mulutnya

Betapapun ia meronta dengan sekuat tenaga tapi percuma

Tenaga pemuda itu jauh lebih besar,bahkan mampu mengangkat tubuhnya

Dan dimasukan kedalam bagasi mobil,air mata mulai menetes dipipinya

Berbagai bayangan buruk terlintas dalam benak gadis cantik itu

Apalagi ia merasa bahwa mobil ini cukup jauh membawanya dari tempatnya tadi

Setelah sampai disebuah rumah,pemuda itu membuka pagar yang terbuat dari teralis besi

Rumah itu posisinya agak terpencil dari pemukiman penduduk dan dikhususkan

Untuk rumah tinggal sementara karyawan/pegawainya diperusahaan

Setelah mengunci pagar dan membuka garasi,mobil pemuda itu masuk kedalam garasi rumahnya

Entah sudah berapa kali gadis itu menendang bagasi mobilnya

Ia membuka garasi mobil dan membawa gadis cantik itu masuk kedalam sebuah kamar lalu menguncinya dari dalam

“Sreet….”pemuda itu membuka lakban yang ada di mulut gadis itu termasuk lakban dikaki dan tanganya



“Siapa kamu?Apa salahku?Dan kau bawa kemana aku?”

“Tolonggg!!!Toloooong…!”teriak gadis itu

“Silahkan berteriak,kamar ini sudah didesign agar kedap suara.”ucap pemuda itu dengan sedikit menggeram menahan amarah

“Mau apa kamu?!Siapa kamu?!”tanya gadis itu berteriak

“Siapa namamu?”ucap pemuda itu balik bertanya

“Namaku diana,tolong lepaskan aku.Ambil saja semua uang didompetku,setelah itu lepaskan aku.Kumohon…hik..hik..”ucap gadis itu sambil menangis

“Jangan membuatku lebih marah lagi,sebutkan saja siapa namamu.”

“Diana..namaku diana…apa kau tuli?”

“Siapa namamu?!!”tanya pemuda itu berteriak kencang

”Diana…diana…!!”jawab gadis itu

Pemuda itu diam menatap wajah cantik diana yang berlinang air mata

Kini perhatiannya teralihkan pada tas kecil milik gadis itu

Semua isi tas diana ditumpahkan diatas meja

Terdapat beberapa barang makeup wanita,beberapa lembar uang 50 ribuan

Ada ponsel dan juga ktp,pemuda itu membaca identitas yang memang atas nama diana

Kemudian ia berjalan keluar kamar dan membanting pintu dengan cukup kencang

Pemuda itu yang bernama felix duduk diruang makan sambil membuka galery hpnya

Ia memutar sebuah video rekaman istrinya 2 tahun yang lalu

Saat video itu dibuat ia memang sedang tidur di pagi hari

“Bangun sayang..aku ada hadiah buat kamu.”ucap sherly tersenyum manis

Dan aku lebih tertarik dengan tubuh indahnya yang mengenakan baju tidur

Kuremas buah dada montoknya,dan ciumanku berlabuh dilehernya yang jenjang

“Aaahh..sayang.”sherly mendesah,ditariknya tanganku dari dada montoknya

“Buka dulu hadiahnya.”bisik sherly mesra

Kemudian ia menyerahkan sebuah kotak kecil persegi panjang

Aku membukanya,aku menatapnya tak percaya

Terdapat sebuah tespack kehamilan dengan garis dua terang disana

“Kamu hamil sayang?”ucapku bahagia

“Sebentar lagi tiara akan punya adik.”ucap sherly tersenyum bahagia

Aku memeluknya erat,dengan segera kami bangun dan pergi ke dokter kandungan

Dan hasilnya memang sherly istriku positif hamil



Ketika video itu berakhir,kini felix menatap sebuah kamar yang digunakan untuk menyekap diana

Pemuda itu berjalan kearah dapur dan mengambil pisau panjang

Kemudian ia masuk kekamar dimana melihat diana yang sedang menggenggam ponselnya tinggi tinggi

“Mencari sinyal ya?”ucap felix dingin

“Mau apa kamu?”diana tampak ketakutan melihat felix membawa pisau

“Sayang sekali,kau akan mati ditempat ini.”felix mendekati diana

Diana berlari kearah sudut ruangan,air matanya kembali menetes

“Jihan…namaku jihan….”akhirnya gadis itu mengaku

“Aku sudah tahu namamu jihan,dulu kau bekerja dirumah sakit sebagai perawat.”

“Darimana kau tahu?”kata gadis itu terkejut

“Kenapa kau membunuh istriku?”

“A..apa?”

“Sherly…kenapa kau membunuhnya?”

“Itu..aku bisa jelaskan,itu bukan salahku.”jawab jihan mengelak

“Bukan salahmu ya?”ucapku geram

“Kasus itu sudah ditutup dua tahun lalu,aku dan juga pihak rumah sakit berkali kali dipanggil pihak polisi.Hanya sedikit miss komunikasi antar perawat.Kejadian Itu tidak disengaja.Dan pihak rumah sakit pun dinyatakan tidak bersalah.”

“Ketidak segajaan yang menghilangkan nyawa dua orang?”ejekku putus asa

“Dua orang?Apa maksudmu?Kau jangan mengada-ada.”tanya jihan heran

Aku menunduk,untuk menutupi air mataku yang menetes

Dan kesempatan itu tidak disia-siakan jihan,gadis itu berlari menubrukku

Karena memang aku berdiri didepan pintu keluar

Kami berdua saling berebut pintu kamar,dan tanpa sengaja tangan kiri jihan tergores pisau yang tajam

“Aduuuhh…sakiiit…Hik..hik..”jihan menangis,hanya sayatan tipis tapi cukup panjang dan mengeluarkan darah

Aku jadi panik melihat darah yag keluar dari tangan jihan

“Traaang…”kulemparkan pisau ke sudut kamar



“Maafkan aku,aku tidak sengaja.Sini aku obati…”

“Hik..hik.periiih…”jihan terus menangis

Kuajak jihan keluar kamar dan kami berjalan menuju kotak obat

Aku membuka maskerku dan melepaskan topi hitam yang dari tadi kupakai

Jihan berhenti menangis saat menatap wajahku,pandangannya sulit untuk diartikan

“Aku akan mengobatimu,setelah itu mengantarkanmu pulang.”

Ku ambil kapas dan ku tuangkan larutan alcohol diatasnya

“Agak perih,tahan sedikit agar tidak infeksi.”kulihat jihan menahan perih sambil menggigit bibirnya saat kuoleskan obat merah ke telapak tangannya

“Tadi om bilang aku membunuh 2 orang?”tanya jihan dengan nada bicara yang mulai lembut

“Sherly sedang hamil.Sudahlah..kemasi barangmu,ayo kuantarkan pulang.”

Tanpa banyak bicara jihan melangkah ke kamar dimana tadi ia disekap

Sekilas ia melihat sebuah pisau disudut ruangan,tapi sekarang gadis itu sudah berubah pikiran

Kalau yang dikatakan pemuda ini benar,ia benar-benar tak bisa memaafkan dirinya

Walapun kejadian itu murni bukan kesalahannya tetap saja ia merasa terbebani

Jika memang pemuda ini ingin membunuhnya ia akan iklas

Ia tahu sebenarnya pemuda ini adalah orang yang baik

Selama diperjalanan mereka berdiam diri,jihan berinisiatif membuka percakapan

“Aku boleh tahu nama om?”

“Namaku felix.”

“Akan aku ceritakan semuanya,walaupun kata kataku ini sudah pernah kuucapkan dipersidangan terdahulu.Aku sengaja mengganti namaku,menurutku nama jihan adalah pembawa malapetaka.Aku tak mau menggunakan nama itu lagi.”

Setelah itu jihan menceritakan semua kejadian sesungguhnya

Menurutnya itu adalah kesalahan team rumah sakit termasuk team farmasi

Itu terbukti dengan dipecatnya kepala farmasi rumah sakit tersebut

Kesalahan dalam pemberian obat adalah hal yang sangat fatal



“Masuk dulu om,ada hal penting yang ingin kusampaikan.”ucap jihan

Sebenarnya aku akan menolaknya karena akan berangkat ke kantor

Tapi jihan langsung menarik tanganku memasuki rumah yang disewanya

Gadis itu menutup pintu dan mengambil minuman juga makanan kecil di toples

“Bila ada yang ingin disampaikan katakan saja sekarang,aku akan berangkat ke kantor.”

“Aku akan mandi sebentar om,sebentar saja..diminum dulu om,maaf tidak ada apa-apa.”tanpa persetujuanku jihan pergi ke belakang

Aku menghela nafas,terpaksa harus bersabar menunggu sesuatu yang tidak jelas

Mataku menatap sekeliling ruang tamu,jam di dinding sudah menunjukan hampir jam 10.00 pagi

Di dinding sebelah kanan terdapat lukisan ikan koi dan ada juga foto keluarga jihan

Tentu saja aku tahu semuanya,berbulan bulan aku menyelidiki gadis ini

Rumah ini tidak begitu besar ada dua buah kamar,ruang tamu,dapur dan kamar mandi

Dengan kaca depan berwarna hitam dihiasi korden motif bunga

Tentu saja siapapun didalam rumah tak akan bisa terlihat dari luar

Di ruang tamu terdapat satu set sofa dengan meja kaca

Tak jauh dari sofa terdapat meja yang diatasnya terdapat smart tv

Design rumah sederhana,seperti kebanyakan rumah pada umumnya

Tak lama kemudian jihan keluar hanya dengan mengenakan handuk membalut tubuhnya

Ia berjalan kearah pintu rumah lalu menguncinya dari dalam

Jantungku seperti berhenti berdetak tubuh jihan sungguh indah

Dari belakang nampak tonjolan pantatnya yang montok

Kemudian gadis itu berbalik arah,buah dadanya tampak seperti ingin melesat keluar dari balik handuknya

Handuknya tak mampu menutupi sepasang pahanya begitu putih dan mulus




Aku hanya terdiam sambil menatap mata indah jihan yang berjalan kearahku

Kemudian gadis itu bersimpuh dihadapanku,matanya mendongak keatas menatap mataku

Kedua tangan gadis itu berada dikedua lututku,diambilnya kedua tanganku dan digenggamnya erat

“Om..apa yang harus ku lakukan agar om mau memaafkan aku?”tanya jihan ada setetes air mengalir disudut matanya

“Sejak dirumah itu,aku sudah memaafkanmu.Tapi aku tidak tahu dengan almarhum istriku.Lebih baik nanti kamu ziarah ke makam istriku,meminta maaf dan berkirim doa padanya.”

“Terimakasih om.. nanti aku akan berziarah ke makam tante sherly.Aku minta tolong om mengantarkan aku kesana,aku tidak tahu beliau dimakamkan dimana.”

Kemudian jihan berdiri dihadapanku,tiba tiba handuknya jatuh kelantai

Aku menelan ludah menatap tubuh putih mulus jihan yang telanjang bulat didepanku

Buah dadanya begitu montok dan kencang dihiasi puting kecil berwarna merah muda

Diantara sepasang paha mulusnya terdapat bulu-bulu halus yang masih jarang menghiasi belahan mungilnya

“Om..tanganku masih sakit,tolong bantu aku memakai baju.”

Gadis itu tersenyum manis lalu kembali menarik tanganku masuk ke kamarnya



Kamar jihan berbau harum,diatas ranjang ada beberapa boneka

Disamping kiri ada lemari pakaian yang tidak begitu besar

Diujung kamarnya terdapat sebuah meja,diatasnya dihiasi bunga pastik berwarna cerah dan tentu saja berbagai toples mini berisi makanan kecil

Jihan menarik tanganku menuju lemari pakaiannya

Terdapat kaca besar didepan lemari pakaian jihan

Gadis itu berdiri tepat didepanku,tubuh indahnya terpantul dari dalam cermin

Nafasku mulai memburu,sekuat tenaga aku menahan diri untuk tidak menyentuhnya

Jihan tersenyum manis,ia mengambil tanganku dan melingkarkan ke pinggang dan perutnya yang halus

“Om felix tampan sekali..”bisik jihan,lewat cermin kami saling beradu pandang

Tanpa sadar aku mulai merengkuh tubuhnya dari belakang

Bahkan celanaku mulai mengembung akibat kontolku yang menegang keras

Kini kontolku sedikit menekan pantat jihan yang montok dan lembut

“Om..maukah om felix bercinta denganku?”bisik jihan nakal

“A..apakah kau masih perawan jihan?”jawabku dengan suara bergetar

Sesaat gadis cantik itu terdiam,matanya terus menatap mataku via cermin

Tanpa sadar tanganku merayap keatas,menuju buah dadanya yang montok dan kencang

Pria mana yang kuat dengan godaan seperti ini?

Berdua dikamar terkunci,bersama seorang gadis cantik yang telanjang bulat

“Uuuh…”gadis itu memejamkan matanya saat aku meremas lembut buah dadanya

“Aku pernah melakukannya sekali om…aku sudah tidak perawan lagi.”bisik jihan menggoda

Kata-katanya seperti genderang perang,memicu ledakan birahiku dan memacu aliran darahku

“Cup…slurp…”ciumanku berlabuh dileher jenjangnya yang putih

“Aaah…”desahan jihan terdengar dari bibir merahnya

Tubuh indahnya terus menggelinjang saat kuremas remas payudara montoknya

Tanganku satunya mulai turun merayap membelai rambut halus dipangkal pahanya

Melalui cermin aku bisa melihat jihan yang menggeliat erotis

Diserang dari 3 arah leher,dada dan celah memeknya membuat jihan mulai gelisah

Air licin mulai keluar dari belahan memeknya yang masih sempit



Jihan membalikkan tubuhnya menghadapku,bibirnya langsung menyergap bibirku

Jari jari tangannya yang lentik mempereteli pakaianku satu persatu

Saat aku sudah telanjang bulat,wajahnya memerah malu melihat tonggak besarku yang mengacung keras

“Kita pindah saja om ke atas ranjang..”bisik jihan tak sabar

Perlahan aku membaringkan tubuh indah jihan dan menindihnya

“Mhh…Slurpp…”kulumat bibirnya,lidahku mencari lidah jihan didalam mulutnya

Aneh,katanya pernah bercinta…kenapa ciumannya masih sangat kaku

“Aahh…”gadis cantik itu mendesah keras

Ciumanku berlabuh pada puting kecilnya melumat dan menghisap lembut

“Slurp..slurpp…”

“Om…gelii…..aahhh…”jihan terus menggeliat dan mendesah

Beberapa kali kontolku menyentuh celah memeknya yang basah

“Aaaakh…..Cret..crttt…crttt….”jihan memelukku erat beberapa kali tubuhnya mengejang… gadis ini orgasme!



“Om,enak banget..aku pipis ya?”tanya jihan tersenyum malu

“Itu namanya orgasme.. katanya sudah pernah ML,kok nggak tahu?”

“Hi..hi..lupa om sudah lama..”ucap jihan,aku tahu ia berbohong

“Om felix ganteng banget…”bisik jihan,berkali kali bibirnya menciumi seluruh wajahku dari mata,hidung,pipi dan bibirku

“Kamu serius mau lanjutin?Ingin bercinta denganku?”tanyaku dengan nafsu yang meledak ledak

Jihan menganggukan kepala sambil tersenyum manis

Entahlah..melihat tubuh indah nan mulus berada dibawah tubuhku

Membuat otakku tak bisa berfikir jernih,aku merayap kebawah tubuhnya

“Aaaaakh….”desahan keras keluar dari bibir jihan

“Slurp…slurp….”lidah basahku menyapu celah kecil yang basah milik jihan

Menghisap cairan bening disana dan kutelan,aroma memeknya sungguh segar

“Om…enak bangeeet…”tubuh jihan kembali menggelinjang

Desahan demi desahan terus terdengar dari bibir merahnya

Perlahan jariku membuka celah sempit di memek jihan

Jantungku berdebar kencang,terdapat lubang sangat kecil didalamnya

Selaput daranya masih ada disana,berarti jihan memang telah berbohong padaku

Kucoba menusuk lubang kecilnya dengan lidahku dan tiba-tiba jihan mengejang

“Aaaakh….Cret…crt..crttt…..”gadis cantik itu mengangkat pinggulnya keatas

“Slurp..slurp…”kuhisap cairan bening yang keluar dari celah kemerahan itu

Mata jihan begitu sayu menatapku yang tenggelam diantara kedua paha mulusnya

Kembali aku merangkak keatas,melumat puting kecilnya dan menghisapnya

Kemudian menciumi buah dadanya yang padat dan montok menyusuri tiap sisinya

Keindahan payudaranya yang membulat penuh seolah memberi tanda belum pernah terjamah tangan laki-laki manapun

“Om….Aaah..”rintihan manja kembali terdengar begitu merdu menyapa telingaku

Lidahku terus menyusuri lereng bukit indahnya,kulitnya begitu halus dan licin



Aku menindih tubuh indah milik jihan wajah kami begitu dekat

“Kau membohongi sayang?Ternyata kau masih perawan.”bisikku lembut

“Ambillah perawanku om… sebagai tanda permintaan maafku.”balas jihan mesra

“Kau yakin?Mungkin kau belum tahu sakitnya diperawani.”

“Aaaakh…ya..yakin om.”elusan kontolku dibibir memeknya membuat jihan merintih

“Ah..akuu..akan..menahan rasa sakitnyaa…Uhh..”ucap jihan sambil menahan nafasnya

“Clek..clek…”kontolku mulai menekan memek sempitnya

“Aaah..om..enaaak…”

“Sleb..sleb..sleb…”kepala kontolnya perlahan memasuki gerbang memek jihan

“Ohhh…”aku mendesah,baru kepalanya saja yang terjepit sudah seenak ini

“Om…enaaakk….aah..”pelukan jihan semakin erat di pundakku

Saat kepala kontolku sudah pas dimemek sempit jihan aku menekan pinggulku keras

“Sleb..sleb..Breeet….prttt…Blesss….”kontolku berhasil merobek keperawanan jihan

“Ooooohhh….”nikmat sekali memek jihan

“Mmmmhhhh……”gadis itu menutup mulutnya dan menggigit bibir bawahnya

Akibat rasa sakit yang menderanya jihan berusaha menjauhkan pinggulnya dari sodokan kerasku

Aku menindih dan memeluk erat erat tubuh jihan agar tak bergerak

Sesaat kudiamkan kontolku yang dijepit kuat memek sempitnya

Kubelai rambutnya yang panjang,kuciumi seluruh wajah cantiknya

Setetes air bening mengalir dari sudut matanya dan sekuat tenaga aku bertahan

Agar tidak crot terlebih dahulu,gila jepitan memeknya sangat nikmat

Kulihat di bawah sana dari sela sela pahanya mengalir cairan berwarna merah



Sambil menunggu jihan tenang,aku menikmati buah dada indahnya

Menjilat dan menyedot putingnya yang masih kecil

Dengan masih menggigit bibir bawahnya,jihan menatapku yang sedang menyusu di payudaranya

“Slurp…slurp..”dibawah puting mungilnya aku membuat tanda merah

“Aaah…”jihan mulai mendesah

Dengan lidahku,kupelintir ujung buah dada montoknya yang putih mulus

Pelan pelan kutarik kontol besarku yang berlumuran darah dan cairan licin

“Clek..clek..clek…”tubuh indah jihan mulai kupompa dengan tempo pelan

Mataku terus menatap wajah cantiknya yang meringis menahan perih

“Sleb..sleb..sleb…”cukup lama aku memompa tubuhnya dalam tempo pelan

“Ooohh….jihan…memekmuu enak bangeet..”

“Om…mulai enaak..ahhh…”

“Plok..plok..plok..”aku mulai menaikan tempo genjotanku

“Aaahhh….om…enak..teruuuss…”

“Ooohh….jihan…”

Buah dada jihan bergoyang indah akibat genjotan liarku

Memeknya begitu kuat menjepit kontolku,menyedot dan meremas lembut

Jihan terus merintih rintih nikmat,sepasang kaki mulusnya diangkat menjepit pinggangku

Dan sepertinya aku sudah tak mampu bertahan lagi,memek jihan begitu kencang menjepit kontolku

“Jihaannn..keluarin dimana?Om mau keluar…Ohhh…”

“Plok..plok..plok…”

“Di dalam saja om… nggak apa-apa…hamili aku om...”

“Ooohh…..”gejontanku makin kencang,membuat tubuh mulusnya terhentak

“Aaaakhhh….enakk bangeett…”

“Clek..clekk..clek..”

“Om..akuu mau pipiiiss…aaah..”tubuh indah jihan menggeliat hebat

“Bareng sayaaangg…Oooh…”aku mendesah keras

“Teruuuss om…sedikit lagiii….”berkali kali jihan mengangkat pinggulnya menyambut sodokan kontolku

“Aaaaakh..Crett…crttt..crttt….”tubuh mulusnya mengejang

“Ooooohh…Jihannn….”memeknya beberapa kali berkedut

“Crooot…crooot..croott….”akibat pijatan lembut dikontolku,aku tak mampu bertahan lagi

Banyak sekali spermaku masuk dan menyemprot rahimnya

Tubuhku ambruk menindih tubuh mulus milik jihan

Buah dadanya begitu lembut menekan dada bidangku

Jihan tersenyum manis,kedua tangannya memelukku erat

Kontolku masih menegang didalam memek jihan yang basah dan hangat



“Kalau nanti kamu hamil bagaimana?”tanyaku sambil membelai dada montoknya

“Jangan takut om… nanti aku akan membesarkannya seorang diri.Om felix tak perlu bertanggung jawab.Anggap saja ini semua untuk menebus kesalahanku dimasa lalu.”jawab jihan tersenyum,kemudian ia mencium keningku lembut

Aku terharu mendengar ucapan tulus dari gadis cantik ini

“Cup..slurp..slurp..”kembali bibir kami saling memagut mesra

“Sudah jam 11 lebih,kamu nggak kerja?”

“Aku sudah minta ijin ke atasanku,sebelum mandi tadi om.”

Tak puas puasnya jihan menciumi wajahku aku jadi tersenyum

“Kok ciumin aku terus?Kalau cinta bilang dong he..he..”aku tertawa geli

“Om ganteng banget.. sudah punya istri lagi?”

“Belum,emang kamu mau jadi istriku?”

“Mau banget.. hi..hi..Coba tadi kalau om buka masker pas culik aku.Dibawa kemanapun aku mau,apalagi ke KUA.”kata jihan tertawa

“Masa iya,seneng banget di culik?”tanyaku heran

“Hi..hi.. kalau yang nyulik ganteng kayak opa korea,siapa sih yang nolak.”

“Kalau nanti kamu hamil aku akan berusaha untuk tetap mengunjungimu.”

“Terus kalau aku nggak hamil?Om nggak kesini lagi dong?”tanya jihan cemberut

“Emang kamu mau aku kesini setiap hari?”tanyaku sambil meremas payudaranya

“Mau banget.. aku pengin kita setiap hari bercinta,punya om itunya enak.Bikin aku ketagihan.”jawab jihan tersipu

“Itunya apanya sih?Kontolnya gitu?”

“Ihhh..ngomongnya jorok.”ucap jihan tersenyum geli

“Kita mandi yuk.. aku akan mengajakmu makan di restoran,setelah itu kita ziarah ke makam istriku.”

“Plop..”aku mencabut kontolku,sebagian sperma bercampur darah meleleh dari memek indah jihan

“Ih..kok keluar lagi om.Aduuh jangan keluar dong..”dengan panik jihan mengambil lelehan spermaku di sprei lalu memasukan kembali kedalam memeknya.Aku jadi tertawa melihat tingkahnya yang lucu.

“Ha..ha..ha…Biarin jihan,nanti om kasih lagi yang banyak.”aku tertawa

“Sayang om..itu kan calon dedek bayi..”ujar gadis itu tak memperdulikan ucapanku

Kami mandi bersama dikamar mandi yang tak begitu luas

Dan bisa ditebak selanjutnya,aku tak tahan dengan tubuh indah nan montok milik jihan

Kembali ku genjot habis habisan memek sempit gadis cantik itu

Desahan dan rintihan menggema saling bersahut sahutan

Entah sudah berapa kali jihan menggelepar orgasme

Aku terus menyodokkan kontolku kedalam celah kemerahan miliknya

Tak lama kemudian aku ikut mengejang,kutekan dalam dalam kontolku

Beberapa kali spermaku kembali menyemprot liang vaginanya



Jihan begitu cantik dengan model baju berjenis rajutan dengan belahan rendah di bagian dadanya

Kami masuk ke sebuah restoran yang cukup terkenal didaerah itu

Dengan mesra jihan memeluk lenganku erat,kami seperti sepasang kekasih

Entahlah apa jadinya kalau tiara memergoki kami berduaan disini

“He..he..he..kamu jalannya lucu.”aku tertawa melihat jihan berjalan pelan-pelan

“Punya om kayak ketinggalan didalam.”bisik jihan pipinya memerah

Aku bisa maklum,mungkin masih sedikit linu untuk berjalan

Selesai makan kami meninggalkan restoran itu karena sebentar lagi jam makan siang

Kuarahkan mobilku menuju sebuah pemakaman dimana istriku disemayamkan

Pemakaman itu sangat luas namun sepi,kami tak melihat satu orangpun disana

Aku membantu jihan turun dari mobil,karena belahan dadanya begitu rendah

Akibatnya sepasang buah dada bulatnya terlihat jelas saat ia menunduk

Walaupun jihan memergokiku menatap nakal ke arah payudaranya ia malah tersenyum manis

“Kamu pernah pacaran jihan?”

“Pernah satu kali sewaktu masih sma.”

“Sudah ngapain aja?”

“Aku masih takut om,paling jalan-jalan.Pegangan tangan atau cium pipi udah.”

“Kok putus?”

“Aku yang mutusin om,setelah jalan beberapa bulan aku seperti tidak ada feel sama dia.Ketemu biasa saja,nggak ketemu juga biasa saja tak ada rasa kangen.Jadi aku mengambil kesimpulan kalau aku tidak mencintainya.Dan pacaran hanya buang buang waktu saja.”

“Kita sudah sampai,itu kuburannya.”

Aku menunjuk sebuah makam yang bagus dan cukup bersih tertera nama istriku di nisannya

Jihan duduk bersimpuh didepan makam istriku,mulutnya komat kamit membaca doa



Selesai berdoa kami berjalan masuk kedalam mobil

Kembali aku melihat buah dada jihan yang montok dan putih saat ia menunduk

“Om..ayo kita pu…mmmphh…”

Belum sempat jihan menyelesaikan bicaranya langsung kulumat bibirnya yang merah

Awalnya gadis itu sempat kaget,namun kemudian ia memejamkan matanya

Menikmati lumatan bibirku,kuremas remas buah dada montoknya

“Mhhh…”jihan mendesah,gadis itu melingkarkan kedua tangannya dileherku

Ciumanku kini berpindah kelehernya yang jenjang dan putih

Menjilat dan menghisap kulit lehernya,jihan mendongakan wajahnya

Seolah memberi ruang untukku agar bebas menikmati lehernya

Kutarik baju jihan keatas sampai terlepas,kini hanya bh berwarna cream yang membalut tubuh atasnya

“Om,nanti ada yang melihat.”bisik jihan pelan,matanya melirik kekiri dan kanan

“Ctek!” tali bh gadis itu terlepas sudah,langsung kuterkam buah dada putihnya

“Aaaakh…”desahan merdunya terdengar ditelingaku

“Slurp..slurp..”kulumat putingnya yang kecil dan menggemaskan

“Sret..sret…”kutarik celana panjang dan celana dalam jihan sampai sebatas lutut

Memek mungil gadis itu telah basah oleh cairan pelumas

Dengan masih berpakaian lengkap aku menarik celanaku kebawah

Mata jihan nanar menatap tonggak berurat dipangal pahaku begitu gagah mengacung keatas

“Sini jihan,duduk dipangkuan om..”gadis itu menuruti perkataanku

Jari jari nya yang lentik memegang kontolku yang menegang

Setelah dirasa pas dilubang memeknya,jihan menurunkan pantatnya kebawah

“Blesss….”perlahan kontolku membelah celah sempit kemerahan gadis itu,lalu tenggelam sempurna di jepit memek hangatnya

“Aaaahh….”jihan mendongakan wajahnya keatas,memeknya terasa penuh sesak dijejali kontol besarku

“Oooh….jihaan…”enak seakali memek gadis ini

“Di goyang sayang…”ucapku sambil meremas dada bulatnya

“Plok..plok..plok..”

“Om…enakk…aahh..”

“Clek..clek..clek..”

“Iya..begitu terusss…Ohh…”

Desahan dan rintihan kembali terdengar didalam mobil

Dari kejauhan aku seperti melihat tukang kebun yang sepertinya curiga dengan mobil kami

“Om..aku sudah nggak kuaaat….mau pipiss.”

“Bareng sayang…sebentar lagi.”

“Plok..plok..plok..”

“Aaaakh..Cret..cret..crtt…”gadis itu menekan pinggulnya kuat kuat

“Oooohh…Crot..crot..crot..”kedutan di memek jihan memicu runtuhnya pertahananku

Kembali spermaku masuk membasahi rahim gadis cantik itu.

“Terima kasih sayang..Cup!”kucium pipi mulus jihan

Aku mengenakan celanaku kembali lalu membantu jihan mengenakan pakaiannya lagi



“Kamu tunggu disini sebentar.. ada tukang kebun disebelah sana.Aku akan memberinya uang.”

“Iya om..jangan lama-lama.”ucap jihan

Aku turun dari mobil dan memanggil tukang kebun itu

Dengan tergopoh-gopoh tukang kebun itu menghampiriku

“Pak tolong makam istri saya yang sebelah sana dibersihkan ya… nanti satu atau dua minggu lagi saya akan kesini lagi.”ujarku sambil menyerahkan 4 lembar 100ribuan

“Wah terimakasih banyak pak..pasti akan saya bersihkan.”ucap bapak itu senang

“Iya pak,tadi saya menunggu bapak disini lama sampai ketiduran.”ucapku tersenyum

“Oh..saya pulang kerumah pak,makan dulu terus sholat ke masjid.”

“Begitu ya,ya sudah saya pulang ya pak.”

“Iya pak terimakasih,hati-hati dijalan.”

Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur dijalan raya

Kulihat jihan yang senyum-senyum sendiri

“Kenapa kok senyum senyum?”

“Hi..hi.. kenapa kita jadi aneh ya?Masa bercinta di kuburan.”

“He..he..Ya mau gimana lagi,namanya sudah tanggung pengin crot.”

“Om..nikah yuk.”bisik jihan mesra

“Aa..apa??”aku kaget mendengar ucapan jihan

“Hi..hi..bercanda,panik banget.Cup!”sebuah kecupan mendarat dipipiku



Setelah mengantarkan jihan kerumahnya aku kembali ke kantorku

Jam sudah menunjukan 12.15 menit,sudah waktunya jam istirahat

Sesampainya di ruanganku kulihat asistenku sedang makan bekalnya

“Selamat siang pak.”ucap dea mengangguk hormat

“Siang juga,ada hal yang penting hari ini dea?”

“Enggak ada pak,hanya beberapa karyawan tadi ingin ketemu bapak.Ingin minta tanda tangan.Saya suruh kembali lagi nanti kalau bapak sudah sampai kantor.”

Aku memeriksa beberapa berkas yang ada di atas mejaku

Setelah itu memberikan tanda tangan pada beberapa berkas yang ku setujui

Hanya ada dua berkas yang aku tunda,karena ingin minta penjelasan dari karyawanku.

Ruanganku cukup luas,bahkan ada ruangan pribadi khusus buatku

Di ruangan itu terdapat 1 set sofa,meja,lemari pakaian yang tidak terlalu besar

Ada kulkas juga kalau aku ingin memakan sesuatu

Aku membuka kulkas yang isinya penuh dan sangat rapi

Ada buah buahan,makanan ringan,minuman dll.Tentu saja asistenku yang menyusun dan mengecek tanggal kedaluarsa makanan disana

Dan di sudut ruangan terdapat satu buah ranjang single bed dengan 1 buah bantal

Digunakan untukku tidur atau istirahat bila tubuhku kelelahan

“Dea..”aku menatap wajah cantik asistenku yang telah selesai makan

“Iya pak.”

“Aku ingin tidur didalam,kalau jam 2 sore belum bangun tolong bangunkan ya.”

“Jam 14.00 saya akan bangunkan pak felix.”ucap dea mengulangi ucapanku



“Tok..tok..tok..”baru mulai kupejamkan mataku di ranjang,ada suara ketukan dipintu

“Masuk dea tidak dikunci.”aku tahu itu adalah dea

Karena tidak ada karyawanku yang berani masuk dan mengetuk pintu di jam istirahat

“Pak..boleh aku ikut istirahat?Tapi nggak mau dinakalin.”ucap dea mata indahnya menatap mataku

“Boleh.. sini,tidur disampingku.”kugeser tubuhku agak kesamping

Tanpa ragu dea merebahkan tubuhnya disampingku

Ini bukan pertama kalinya kami tidur berdua dijam istirahat

Sudah tiga kali kami tidur dikamar ini tanpa melakukan sex

Aku memiringkan tubuhku lalu jariku meraih kancing baju atasnya

“Tuh kan..nakal..”ucap dea tersenyum,dengan gemas dipencet hidungku

“Aku kangen dengan buah dada indahmu sayang..”bisikkku pelan

Kulihat wajah cantik dea memerah,ia membiarkan jariku merayap kebelakang punggungnya melepas kancing bh nya

Ctek! Lepas sudah kancing bh dea yang berwarna cream

Buah dada indahnya seperti meloncat keluar dari bh nya yang terlalu sempit

“Cup..slurp..”bibirku melumat puting mungilnya yang berwarna merah muda

“Aaah….”dea mengerang merdu

“Slurp..slurp…”kujilat dan kuhisap puting buah dada sebelah kanan

Sedangkan dada kirinya kuremas remas lembut

“Om…aaah…”matanya menatapku yang sedang menyusu di dadanya

Beberapa kali gadis itu mengecup keningku yang begitu dekat dengan bibirnya

Tak bosan bosannya ku nikmati buah dada dea yang kencang dan lembut

Bergantian dari kanan lalu berpindah ke dada sebelah kiri

Setelah memberi tanda merah di bukit mulusnya aku menyudahi aksiku

“Sudah ya..terima kasih..”bisikku lembut,kucium pipi putih dea

“Rapiin lagi…”ucap dea manja

Sambil tersenyum aku mengancingkan kembali bh dan pakaian dea

Dea ikut tersenyum,memperhatikan aku yang sedang mengancingkan bajunya

Kami tidur miring saling berhadapan kemudian gadis cantik itu beringsut kebawah

Ditenggelamkan wajah cantiknya didada bidangku

“Om..kok parfumnya beda?”tanya dea menatap mataku

“Mungkin parfum putriku tadi yang menempel.”ucapku berbohong padahal aku tahu itu parfum milik jihan

“Aromanya enak sih khas cewek,soft dan sedikit manis aku suka.”ucap dea tersenyum

Kemudian gadis itu kembali merebahkan kepalanya

Aku sendiri tidak tahu,kenapa dea sangat suka merebahkan kepalanya didadaku

Jam 13.30 siang aku terbangun,kulihat dea sudah tidak ada disampingku

Satu jam tidur membuat tubuhku kembali bugar

Aku minum vitamin dan mengambil buah dari kulkas

Akibat pertempuran hebatku dengan jihan membuat perutku cepat lapar

Via ojek online aku memesan makanan jepang 5 box

Untuk dea 2 box dan yang 2 box lagi untukku dibawa pulang nanti



“Bukkk!”sebuah bantal lembut menimpa wajahku yang berbaring di kamar tiara

Aku melihat putriku yang cemberut sambil menatapku

Bukannya marah aku malah ingin tertawa,tingkahnya sama persis dengan istriku

“Papa..temani aku belajar,kok malah tidur.”ucap tiara,bibirnya manyun

“Iya sayang..papa temani.”aku duduk disebelah tiara

Jam sudah menunjukan 9.30 malam,aku melihat putriku yang masih sibuk membaca bukunya

Kini perhatianku teralihkan saat ia membetulkan rambutnya

Tangannya terangkat keatas ketiaknya begitu putih mulus tanpa bulu

Dari celah ketiaknya mengintip bulatan buah dadanya yang kencang

Seperti biasanya kala didalam kamar,putriku hanya mengenakan celana pendek

Sehingga menampakkan sepasang pahanya yang indah

Aku berani bertaruh,dibalik kaos yang dikenakan tiara pasti ia tak mengenakan bh

Perlahan kontolku mulai menegang keras dari balik celana kolorku

“Hoam…pa,aku ngantuk.”ucap tiara menatapku

“Ya sudah bobok sayang,sudah malam.”

“Gendong…”jawab tiara merajuk

Ku angkat tubuh mungil putriku dan membaringkannya keatas ranjang

Dari balik kaos putihnya tercetak sepasang puting yang mungilnya

Aku tak tahan lagi,kutindih tubuh mungil tiara bibirku melumat lembut bibirnya

“Mhhh…”tiara mendesah pelan,kedua tangannya memeluk leherku erat

Tanganku merayap diatas payudara bulatnya dan meremas lembut

“Aaahh….pa..”lidahnya begitu liar membelit lidahku

Dan tanpa disuruh tiara melucuti pakaianku sebaliknya juga aku

Dalam waktu sesaat kami berdua sudah sama sama telanjang bulat

“Cup..slurp..slurp…”lidahku menjilat dan menghisap putingnya yang kecil

“Aaah…”tangan tiara meluncur kebawah,mengocok lembut kontolku

“Oohhh…”enak sekali kocokan putriku

Kuciumi tiap sisi buah dada putriku yang indah menjulang

Menyapu kulit halusnya dengan lidah basahku

Ciumanku semakin turun kebawah,menjilati gundukan lembut yang belum ditumbuhi bulu

“Aaaah….”tubuh indah putriku mengejang

Lidahku begitu lihai menyapu dan mencongkel klitorisnya

“Clek..clek..slurp..”kuhisap cairan yang meleleh dari dalam memeknya

Dengan nakal kutusuk lubang kecilnya dengan lidahku

“Papaaaa…aaahh…”tiba-tiba tiara membalikkan badanku

Kini tubuhnya berada diatas tubuhku,indah sekali tubuh putri kecilku

“Oooh…”tiara meraih kontolku kemudian menjilat dan menghisap dengan mulutnya

Kepalanya naik turun mengoral kontolku yang semakin menegang keras



“Pa..langsung saja ya..tiara sudah mengantuk.”

“Iya sayang,boboknya jangan malam malam.”

Tiara duduk diatas tubuhku,tangannya menggenggam kontolku erat

Kontolku digeser keatas dan kebawah menyapu liang memeknya yang basah

“Blessss…..”putriku menekan pantatnya kebawah,dengan lancar kontolku amblas sempurna dijepit memek sempitnya

“Aaaahh….”tiara mendesah keras

“Oooohh….”memek putriku seperti hidup melumat dan memijit lembut kontolku

“Plok..plok..plok…”

Putriku mulai menggoyangkan pantat mulusnya menggerakan nya naik turun

“Sayaaang..memekmu..enakkkk..oooh….”

“Kontol..papaaahh..jugaaa..enaaakk…aaah..”

“Clek..clek..clekk..”

Dengan binalnya tiara terus memutar pantatnya,rambutnya mulai acak acakan

Buah dada kencangnya terayun indah akibat gerakan tubuhnya

Kuremas remas payudara tiara yang membulat sempurna

Kedua jempol tanganku memainkan putingnya kiri dan kanan

“Paaa…Aaakh..Cret..ctttt…crttt….”

Tiara meliukan punggungnya,pantatnya ditekan kuat kearah bawah

Sehingga membuat kontolku semakin terbenam sampai kedasar rahimnya

Kemudian tubuhnya ambruk menindih tubuhku

Kupeluk erat tubuh mungil yang berada diatas tubuhku

Sesaat kubiarkan putriku menikmati orgasmenya

“Capek sayang?”bisikku lembut kuciumi wajah cantik putriku

“Gantian pa…jangan lama-lama,aku sudah mengantuk.”



Kubaringkan tubuh mungil putriku lalu menindihnya

“Clek..clek..Bleess…”kontolku langsung amblas menembus liang basah tiara

“Oooh….”walapun memeknya sudah licin,tetap saja jepitanya sangat kencang

“Aaaakh….”kembali putriku merintih nikmat,ketika memeknya ditembus tonggak keras milik papanya

“Plok..plok..plok…”benturan pahaku dan pantat tiara terdengar seantero ruangan

Dengan ganas aku menggenjot tubuh indah putriku

Tubuhnya terdorong dan terguncang keras

Ia tak tinggal diam,terkadang pinggulnya diangkat dan diputar membuat kontolku seperti dipelintir..nikmat sekali!

“Tiaaaraa..papa.sudah..mauu ..keluaaar…”kurasakan desakan enak di dalam penisku

“Bareng pa…didalam pa..hamili aku…Aaahh…”

“Plok..plok..plok…”

Genjotanku semakin kencang memompa memek sempit putriku

Dengan gemas kugigit puting kecil payudaranya yang berwarna merah muda

“Aaaaakh…Crttt…crttt..crtt…”tiara melentingkan tubuhnya dan memeluku erat

“Oooohh…Crooot..crott..croot…”remasan lembut memeknya membuat pertahananku runtuh

Kembali spermaku menyemprot rahim putri kesayanganku yang cantik

Tubuhku ambruk menindih tubuh putih mulus tiara

Tiara tersenyum puas,dengan lembut diusapnya peluh yang menetes di dahiku

Buah dadanya begitu lembut menekan dada bidangku

“Terimakasih sayang…”bisikku lembut

“Sama-sama sayang…cintaku..kekasihku…”balas tiara tersenyum manis

Tiara masih menciumi wajahku,sedangkan tanganku tak pernah bosan membelai dan meremas lembut buah dadanya

“Bobo yuk..sudah malam..”bisik tiara lembut

“Iya sayang..Plop!”kucabut kontolku dari jepitan memek putriku

Tanpa memperdulikan cairan sperma yang meleleh dipahanya

Tiara menarik selimut untuk menutupi tubuh kami berdua

Tak lama kemudian kami berdua sudah terlelap dalam mimpi



Bersambung …
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd