Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real Story] - es juice pulen punya bulik

Mohon maaf suhu suhu sekalian, sebetulnya semalam niatnya akan saya lanjutkan sampai habis cerita kejadian bulik kasih pelajaran berharga ke aku.

Tapi rasa ngantuk yang cukup berat dan harus kerja pagi harinya akhirnya ngalahin semangatku buat ngerangkai cerita.

Nanti malam akan saya lanjutkan lagi ceritanya.

Mohon ditunggu suhu suhu sekalian 🙏
 
Dari bisikan dan kocokan bulik itu juniorku terasa semakin mengeras. Ada ada kekhawatiran jebol sebelum berperang. Karena memang itu pertama kalinya juniorku dipegang wanita secara langsung.

Bulik pun semakin sange melihat reaksiku seperti cacing kepanasan.
Tanpa dikomando bulik mencopot celana osisku dan terlihatlah juniorku yang tegak berdiri. Dengan tangan yang masih menggenggam juniorku bulik terus mengocok dan aku masih menikmati putingnya yang coklat kehitaman itu.

"Tris kamu kok tegang banget sih kayaknya?"

"Sumpah bulik aku baru pertama kali seperti ini, dan ini kulakukan sama bulik" jawabku dengan raut muka yang tidak terkontrol lagi"

"Hah? Yang bener tris? Jadi bener kamu baru sebatas ciuman aja?" Tanya nya masih dengan nada tidak percaya.

"Bulik tanggung jawab loh aku udah kayak gini bulik, kepalaku udah nyut nyutan"

"Aman tris, asal kamu bisa jaga rahasia ya"

"Iya bulik janji"

Bulik pun langsung merespon dengan berganti posisi menungging dan menjilati pangkal pahaku sambil sesekali melihat ekspresi wajahku yang sudah tidak karuan.

Setelah itu lidahnya menuju kantong menyan si junior langsung dilahapanya disedot sedot sampai 2 biji sekaligus masuk ke mulutnya. Disitu aku merasakan seperti melayang. Tanpa sadar aku sudah mendesah desah dan menggit bantal yang tadinya aku buat untuk menyangga kepalaku.

"Aarrgghh bulik akuuu.... akuu... ga kuaaaat bulikkkk, cukuup cukuupp"

Bukanya menghentikan sedotanya malah bulik berpindah melahap juniorku dengan tempo yang cepatt.

Aku jambak rambutnya sambil mendesah desah. Jari bulik tiba tiba masuk ke mulutku, mungkin agar suara desahanku tidak terlalu keras.
Saat akan jebol bulik malah menghentikan kulumannya.

"Tris bulik masukin ya?"

"Ehh nganuuu bulik.... aku belum pernah gitu" jawabku ragu

"Cobain tris kamu bakal dapet pengalaman yang ga bisa kamu lupain" bulik meyakinkanku

"Tapi kalau aku pengen lagi gimana?"

"Asal situasi dan kondisi memungkinkan kamu bisa kapan aja dateng kerumah" jawab bulik sambil mencium bibir bawahku lembut.

Dengan posisi bulik menciumku dari atas. Kontolku sudah diarahkannya menuju memek nya dengan posisi WOT. Dan blesssssshh.

Aku pun berbisik "bulik, aku geli bgt rasanyaaaa, nyut nyutan kepalaku"

"Jangan ditahan ya tris, kalau pingin keluar keluarin aja" jawab bulik sambil menggoyangkan bokongnya pelan pelan.

"Duhh sayang, enaaaak tenaaan rasaneee bulik" sambil ku ciumi leher bulik yang berasa asin rasa keringat. Yang semakin membuat aku hilang kesadaran.

"Ssshhhh tris peluk bulik trisss"

Masih dengan posisi WOT akupun memeluk bulik sambil dia mencepatkan tempo goyangannya yang rasanya enak sekali.

Dan akhirnya membuat aku jebol "crooooottt croottt croottt" peju ku aku tumpahkan di dalam meki bulik yang sudah basah sekali. Terasa hangat sekali meki bulik setelah aku crot di meki bulik.

Disitu aku merasakan kenikmatan yang tiada tara walaupun aku harus merelakan keperjakaanku untuk bulik ku

Dengan posisi masih pelukan bulik menindih badanku, kami pun berdiam diri sejenak, tidak tahu mau bilang apa lagi. Rasa kecewa dan puas jadi satu.

Bulik melepas jepitan memeknya perlahan dan langsung mengambil bajunya untuk menahan pejuku supaya tidak jatuh ke kasur.

"Bulik kalo dikeluarin dalem gini ga hamil kan?"

" Engga, aman aja bulik KB. Dasar anak nakal sana ke kamar mandi dulu bersihin burungmu terus buka lagi ya rolling doornya, keburu om mu pulang" bulik menyuruhku sambil mencubit hidungku

"Iya sayangku yang udah ngilangin keperjakaanku" aku bergegas sambil mencium mulutnya sementara bulik mengelapi juniorku menggunakan baju nya.

Setelah itu aku menuju kamar mandi dengan kaki sedikit bergetar untuk mencuci juniorku. Tak lama kemudian bulik menyusulku dengan posisi masih telanjang bulat lalu merebut gayung yang aku gunakan untuk mengguyur juniorku. Lalu bulik jongkok untuk mencuci mekinya.

"Sini sekalian aku bersihin sayang" kata bulik yang berubah memanggil sayang

"Pake lidah dong kalo bersihin yank" kataku bercanda sambil menyodorkan kontolku yang setengah tiang.

"Alah sok sok gaya suruh bersihin pake lidah tadi aja baru sebentae udah jebol" bulik meledekku

"Yang penting ada yg untung banyak dapet perjakanya brondong"

"Iyo sayang, gausah ngomong terus. Tadi kan bulik dah janji to sama kamu?"

"Sini bulik bersihin"

Dan ternyata benar juniorku kembali di jilatinyaa dengan lembut. Sambil tangannya mengggesek gesekannya ke kantong menyanku.

"Masukin yang pol bulik" pintaku agar juniorku di lahabnya habis. Ia pun menuruti kemauanku.

Bulik berhenti sejenak sambil melihat keatas dan berkata:
"Tris bulik kok pengen doggy to, kamu sekali lagi mau ya?"

"Doggy yang gimana bulik?" Jawabku polos

"Dan sini bulik ajarin biar pinter, tp kalo sama pacarmu jangan dikeluarin di dalem memek ya"

Beralaskan baju yang untuk mengelap pejuku tadi bulik menyiapkan posisi doggy. Saat itu aku melihat body bulik sungguh terlihat bohay sekali dengan curve yang bagus bulik membuka belahan pantatnya.

"Sini kontolmu biar bulik masukin, kamu berlutut ya"

Seketika aku melihat belahan pantat yang tadi membuatku hilang kesadaran begitu menggairahkan dengan warna coklat bintik bintik seperti pori2 yang membuka.
Tanpa mendengarkan arahan bulik aku langsung menjilati belahan pantat bulik dengan bau khas pantat itu semakin membuatku bergairah. Tanpa rasa jijik sedikitpun aku beranikan diri menjilati sunhole bulik yang sedikit terbuka itu.

"Aduh tris enaaaak bangeeeeet sumpah, kamuuu kok mauuu sihh" jawab bulik sambil menggoyang goyangkan pantatnya.

Aku mainkan belahan pantatnya dengan lidahku sambil sedikit menahan nafas.
Aku jilati perlahan bagian perbagian pantat bulik yang sungguh bohay itu.

" tris udah tris nanti lagi ya ayo masukin dulu, takut nanti azwa bangun" (anak ketiga bulik yang tidur di ruang tengah)

Langsung aku arahkan juniorku ke mekinya dengan arahan tangan bulik.
Lalu ku goyangkan perlahan sambil bulik pun ikut bergoyang pelan2.

Entah kenapa aku semakin bergairah melihat pantat bulik yang bisa dikata tidak ada mulus mulusnya.

Sambil terus menggenjot meki bulik yang sudah basah itu aku mainkan sunhole bulik dengan jari aku.

"Tris jangan gitu ah jorok" bulik menepis jariku.

Tanpa aku hiraukan tepisan bulik aku tetap memainkan jari aku di permukaan sunholenya.
Ternyata bulik pun malah menikmatinya.

Sedang enak enaknya menggenjot meki bulik tidak lama kemudian ketakutan bulik terjadi.

Azwa menangis mencari ibunya.

"Bentar ibuk lagi mandi nak. Disitu dulu ya" teriak bulik

"Tris keluarin cepet2 ya" timpal bulik

"Ehhh iya bulik" smbil kunaikan tempo genjotanku

"Nah iyaaa terusss trisss enaaaak bangeeet trissss enaaakkkk trisss aku mau keluar sayaaaangggg"

Tambah nafsuku ketika bulik berkata itu. Kugenjot lebih cepat lagi. Dan booom bokong bulik bergetar2 keluarlah seperti air kencing dari meki.

Tanpa aku perdulikan aku terus menggenjot meki bulikku dengan tanpa putus memandangi pantatnya.
Sekitar 3 menit kemudian akhirnya peju ku keluar lagi meleleh dari lubang kenikmatan milik bulik ituuuu.

Langsung aku cabut dan aku pun bingung harus bagaimana karena anak buliku sudah bangun.

Bulik langsung berganti posisi jongkok untuk mencuci kembali mekinya yang berlumuran pejuku.

"Gila tris enak banget ini" kata bulik sambil membersihkan meki nya

"Iyaa enak, tapi ini gimana aku keluar kamar mandinya bulik?".

"Dah kamu disini dulu. Ntar bulik keluar buat pindahin azwa ke kamar bulik terus ntar bulik sekalian bawain celanamu kesini terus bulik bukain rolling doornya kamu langsung pulang ya"

"Yaudah cium dulu tapi"

"Dasar anak manja" langsung bulik menyosor mulutku dengan cepat.

Setelah ciuman kilat bulikpun keluar kamar mandi dan tidak lama membawakan celana osisku.

"Bulik buka kan rolling doornya kamu langsung pulang ya"

"Siap ndan" jawabku

Tidak lama kemudian suara rolling door terbuka akupun bergegas pulang kerumah.


Sampai dirumah seperti orang bingung. Bengong sendiri sambil membayangkan kejadian yang aku alami tadi.

Ada beberapa cerita keseruan es juice pulen punya bulik yang lain.
Kalau ada waktu lubang eh luang pasti nubi share untuk para suhu semua.

Sekarang kami sudah punya kehidupan masing masing. Akupun sudah mempunyai istri dan anak. Kadang kalau bertemu hanya saling senyum dan beberapa tahun lalu sebelum menikah aku sempat mengulang masa indah dengan bulik untuk salam perpisahan.
 
Salam hangat suhu - suhu sekalian.

Sebelum cerita ini dimulai ijikan nubi meminta maaf terlebih dahulu untuk gaya bahasa, alur acak2an dan tempo cerita yang mungkin kurang berkenan untuk para suhu.

Perkenalkan namaku Tris saat ini berusia 27 tahun. Akan menceritakan kejadian persetubuhan aku dengan bulikku yang merenggut keperjakaan sekitar 12 tahun lalu. Ya, usiaku waktu itu 15 tahun. Dimana usia tersebut adalah usia- usia ingin mencoba hal-hal baru. Aku tinggal bersama orang tuaku dan rumah bulikku berjarak sekitar 4 rumah dari rumahku. Dari awal pernikahan bulik dan omku aku memang sudah dekat karena setiap bulik dan omku pergi aku sering diajaknya.

12 tahun yang lalu bulikku berusia 34 tahun, dan sudah mempunyai 3 anak. Anak pertama berusia 11 tahun, anak ke dua 8 tahun, dan yang terakhir usia 4 tahun. Body nya kalau dibilang sih gak terlalu bagus dengan perut berlengkuk toket ngondoy ukurannya cukup lah di genggaman tangan dg kulit kuning langsat dan wajah SNI tapi yang kadang bikin lupa diri itu bokongnya yg begitu indah dan kecang.

Suami bulikku yang notabene adalah adik dari ibuku ini bekerja di terminal sebagai agen tiket bus sekaligus berjualan rokok dan berbagai minuman ringan. Nah, kalau bulikku ini dia dirumah jualan es juice, rokok dan berbagai jajanan anak kecil.
Omku ini juga hobby main judi. Sampai pernah jual sebagian tanah warisan karena kalah judi. Omku pulang rumah biasanya hanya mandi dan kasih jatah harian buat bulik setelah itu pergi lagi.

Awal mula kejadian ketika aku pulang sekolah sekitar jam 1 siang sampai rumah langsung bergegas untuk makan siang.
Sehabis makan seperti biasa aku numpang merokok sekaligus beli rokok ketengan di warung bulik, karena waktu itu aku belum boleh merokok di rumah.
Bulik ini orangnya cuek, friendly, dan easy going. dia ga terlalu pusingin ngelarang ngelarang merokok ponakanya tapi dia tetap mengingatkan untuk tetap lihat situasi dan kondisi.
Nah waktu itu bulik dapat pesanan 25 bungkus es juice dari salah satu instansi.

"Tris habis merokok bisa bantu bulik potongin buah untuk pesanan ini?" Pinta bulik yang terlihat kualahan.

"Oh bisa bulik, bentar ya nanggung bulik" sahutku

"Buruan nanti bulik kasih gratis 1 bungkus kalo cepat, soalnya sudah mau diambil ini pesanannya" jawab bulik lagi

"Oh siap kalau gitu bulik" sahutku sambil bergegas menuju warung

"Dasar, gitu aja langsung semangat" jawab bulik agak kesal

Oh iya posisi warung jadi satu dengan rumah bulik namun posisinya ada di depan ruang tamu.

Setelah membuat pesanan aku mundur ke ruang tengah untuk melanjutkan rokoku yang tadi sempat aku matikan. Datanglah bulik membawakan 2 gelas juice sisa pesanan tadi dan rokok satu bungkus sesuai janjinya.

"Nih tris diminum juice nya biar segeran sama nih rokoknya. Bulik kebelakang bentar ya mau cuci perlatan." Bilang bulik sambil meletakan juice dan rokok di meja.

Yang bikin melayang pikiranku ketika aku melihat belahan pantat bulik saat mencuci peralatan juice karena posisinya jongkok saat mencuci.

Seketika langsung jantungku berdegup lebih kencang daripada biasanya.
Padahal sebelumnya aku tidak pernah berpikiran sekotor itu kepada bulik.

Sambil menghabiskan es juice yang bulik kasih tadi. Aku pandangi belahan pantat bulik yang berwarna coklat itu dari ruang tengah semakin kacau pikiranku.
Seketika aku beranikan diri untuk mendekat agar bisa lebih jelas memandangi belahan pantat bulik dibalik celana kolor tipis khas emak2 yang tiba tiba bikin pikiranku kacau.

Berlaga santai namun sedikit kacau aku berlagak mengembalikan gelas juice yang selesai aku minum.

"Nih bulik gelasnya kalau sekalian mau di cuci gelasnya" kataku

"Duh tris? Kamu haus apa tumpah ini juice nya? Baru aja dikasih kok sudah habis gini?" Jawab bulik kaget masih dengan posisi jongkok sambil mencuci perlatan.

Jawabku sambil tertawa "iya tumpah bulik, tumpahnya ke celengan bulik itu"

"Celengan apa tris? Orang bulik gapunya celengan" jawab bulik bingung

Ku beranikan untuk pancing bulik dan melihat responnya.

"Ah bulik bohong, tuh orang bulik punya kok. Pulen lagi celengannya" sambil menujuk ke arah bokong bulik.

"Eh dasar anak jahil, lihat lihatnya ya kamu" jawab bulik sambil ketawa lalu berdiri untuk menaikan celananya.

"Itu rejeki nomplok namanya bulik, serasa nonton film action bulik. Lihatnya jadi tegang"
sahutku sambil ketawa

"Hah? Kok tegang? Tegang apanya tris? Masak pantat bulik disampain film"

"Ini harus jawab jujur apa bohong bulik?"

"Ya jujur dong" tengok bulik menatapku

"Ya tegang suasananya ya tegang itunya eeeeee.... eeeeeee.... juniornya bulik" jawabku ketawa berharap respon bulik tidak marah kepadaku.

"Junior? Maksudmu tris?" Bulik berhenti mencuci lalu berdiri kembali dan menatapku.

"Eee...eeee...eeee... engga bulik maaf" jawbku lemas

"Gapapa tris kan bulik bilang jawab jujur, bulik cuman tanya junior yg km maksud tuh apa"

"Nghhh... ini bulik juniorku" sambil nunjuk titiku yang mulai tidak tahan bersembunyi di balik celana osis yang ku pakai

"Kamu masak bisa sih jadi berdiri gitu liat belahan pantat doang? Apalagi pantat bulik kan ga mulus tris udah tua lagi?"

"Gatau bulik, tiba tiba aja pikiranku kacau waktu ga sengaja liat belahan bulik" jawabku polos.

"Kamu pasti bayangin pantat pacarmu ya?"

"Aku baru lihat pantat perempuan secara langsung ya barusan itu bulik"

"Ah masa? Km kalo pacaran terus ngapain?" Tanya bude

"Baru Ciuman aja bulik" jawabku berharap agar bulik semakin penasaran

"Nenen masa belum pernah?"

Tanpa aba2 langsung ku cium mulut bulik yang baru saja berhenti berucap. Dengan penuh nafsu aku ciumi sambil aku sedot mulut bulik (waktu itu memang belum tahu benar cara bercinta yang baik).
Bulik melawan dan mencoba menghentikan ciumanku.

"Tris, santai bukan gitu caranya. Kalau mau ayo bulik ajarin caranya. Tapi bantuin tutup warung sebentar biar tidak ada yang ganggu"

Tanpa menjawab langsunh aku bergegas semangat bantu rolling door warung.

Bulik lalu mengajaku ke kamar mandi. Pikirku sudah melayang kemana mana sampai berpikir apa kita akan ciuman lagi di kamar mandi ya?

Ternyata bulik melucuti celanaku lalu mencuci juniorku yang masih berdiri tegak menantang. Dan itu pertama kalinya juniorku di sentuh perempuan setelah aku akhil balik, seketika kepala langsung seperti naik roller coaster saat disentuh ujungmya.

"Gini tris, semua pakai kasih sayang. Dicuci dulu biar bersih"
sambil mengelus elus juniorku dan tanganku sudah mulai masuk ke dalam BRA nya untuk mencari gundukan semut yang menggemaskan itu. Dengan posisi bulik jongkok dan aku berdiri pasrah untuk dibersihkan junioku.

Setelah itu bulik memintaku menunggu di ruang tengah dulu. Oh iya posisi itu anak yang pertama main di rumah tetangga. Dan anak terakhirnya sedang tidur di ruang tengah.

"Tris sini masuk ke kamar bulik" ajak bulik sambil berbisik dengan hanya mengenakan celana dalam dan bh saja berlari menuku kamarnya.

Aku datang dan pintu langsung di kunci oleh bulik untuk mengantisipasi anak2nya masuk kamar.

"Tris kamu emang nafsu sama emak emak gini" sambil bulik copot bh dan sodorin toketnya yang empuk itu ke aku.

Tanpa menjawab aku langsung jilatin puting cokelat buliku yang mulai mengeras itu .

"Arrrrrhhhh.... trisssss tangannya main ke memek juugaaa dong" tangan bulik mengarahkan tanganku ke mekinya yang masih terbungkus celana dalam itu.

Tangan bulik lalu bergreliya menuju tempat junior tinggal. Lalu mengocoknya perlahan dari dalam celana osis ku yang sudah terbuka reslitingnya.

"Junior kamu 11 12 sama om tris " bisik bulik di kuping aku.


Bersambung.....
Mantappppp
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd