nanyang123
Semprot Kecil
Ini pertama buat aku, untuk bisa cerita pengalaman sex, dan di post ke public. 90% real story, sungguh benar pengalaman aku.
Jadi maaf, jika ada kata2 yang tidak pas atau kurang bisa menggambarkan situasi yang sebenar nya.
( ini aku )
Sebut saja namaku Rioka ( nama samaran ).
Aku berasal dari keluarga yang berkecukupan, papa memiliki usaha Kayu, dan mama memiliki bisnis butique, yang dia bawa dari jepang. Papa asli dari bangka, dan Mama asli dari saporo ( Jepang ), jadi aku bisa di bilang jepang indo. Aku punya saudara cowo, yang aku panggil koko, nama nya Rendy. Dia salah satu pewaris tunggal dari usaha Papa.
Aku memiliki paras cukup cantik, kulit putih oriental, tinggi aku 162cm, dan buah dada aku berukuran 34D. Aku lahir di tahun 1996.
-- Episode 1 : Belajar menjadi Binal --
Keluarga ku sangat strict menjaga aku dari kecil.. Mereka buat aturan2 yang aku rasa itu sangat membosankan, misal
Aku memiliki teman, nama nya Sandra. Keluarga Sandra ini sudah lama kenal dengan keluarga aku. Jadi nya mama dan papa, percaya jika aku bersama Sandra. Hal ini sering aku manfaatkan ketika ingin bebas dan tidak terkekang, khusus nya ketika aku masuk kuliah di daerah Kemangisan, Jakarta Barat. Setelah pulang kuliah aku sering ijin ama orang tua aku, jika stay dahulu di kost nya Sandra. Oh ya, Sandra ngekost di daerah jakarta barat juga, dekat dengan kampus kita. Aku terkadang iri lihat Sandra yang bebas lakuin apa aja, kemana aja, dan bergaul dengan siapa aja, sampai suatu saat Sandra ada ide buat aku.
Sandra : "Eh Ri, besok malem sabtu, kita keluar yuk, cari yang seru2.."
Aku : "Duh, apa tuh yang seru2 ?? jangan km ajakin aku ke tempat seperti itu ya, bisa di belah 7 nanti sama mama aku"
Aku tau, Sandra emang wanita yang bebas, saking bebas nya dia sering pergi clubbing dan jalanin kehidupan malam yang gemerlap di jakarta.
Sandra : "Haduh2, gampang lah, kan km juga belum pernah nyobain, pa lagi udah kuliah ini, dah gede.. hehe. Nanti urusan ama tante, itu bisa diaturrr..."
Aku : "Kan km tau sendiri, aku ndak bisa pergi malam2, karena nanti Pak Anto juga jemput jam 7an."
Sandra : "Iyah aman lah itu, gini ajah, bilang ke mama km, kalau km bakal nginap di sini, weekend ini. bilang ajah belajar bareng atau apa lah wkwk"
Aku : "Yah, liat nanti deh, seharus nya bisa sih, walau butuh mencoba dl minta visa, tapi kita emang mau kemana ? buat penasaran ajahhh"
Sandra : "Ada deh, inti nya kita kan dah dewasa, jadi berperilakulah sebagai cewe dewasa hehehe"
( Jumat Sore )
Akhir nya aku diijinkan oleh mama nginap di kost nya Sandra, dengan alasan mau belajar untuk persiapan ujian semester. Akan pulang hari sabtu siang, di jemput oleh pak Anto.
Singkat cerita, Sandra pinjamin aku baju yang cukup sexy, dengan dress ketat, dan juga rok mini, ajak aku ke sebuah club malam, di daerah Mangga Besar.
Sandra : "Wah, pas juga tuh baju, lu yang pake ya. cuma emang seperti ga muat sama toket lu yang gede hahaha"
Aku : "haha gw deg2an nih, jarang banget pakai pakaian begini, kecuali ke pesta orang tua gw"
Sandra : "Ok Lah, tar lu juga terbiasa hehe, seru kok. pintar2 bawa diri aja nanti di sana. Ikutin instinct lu yang selama ini tertahan haha"
Kita pergi malam, sekitar jam 8, dengan pesan taksi online. Di sana, aku kaget dengan suasana yang gelap, berisik dan juga bau rokok. Sandra agak paksa aku untuk menikmati irama music nya dan juga minum minuman keras. Aku ikutin ajah, selama ada dia, aku merasa aman. Ada beberapa kali kita di datangin oleh cowo, yang ingin berkenalan, dan mengajak dance di tengah2 kerumunan. Pada akhir nya aku mencoba menerima ajakan cowo itu, aku pikir sudah di sini, tanggung kalau tidak mencoba2 hal yang sangat baru dan tabu bagi aku sebelum nya.
Tidak sedikit juga, aku merasakan ada sentuhan2 tanpa seijin aku, di bagian pantat, paha, pinggang, bahkan buah dada aku, selama dance di tengah2 tersebut. Aku pikir, ga papa la, hitung2 pengalaman untuk menjadi remaja. Kemudian kita pulang dari club malam sekitar jam 2an.
Beberapa kali aku minta ijin sama mama, dengan alasan yang sama, buat nginap di kost Sandra, dan sebanyak itu juga Aku dan Sandra main2 di club malam.
Sampai pada akhir nya, Sandra mau buat tantangan untuk aku.
Sandra : "eh Ri, kan kalau aku liat, km sudah semakin terbiasa nih, icip2 minum, clubbing, dance ama cowo.. nah, tapi ada yang belum hehehe.. "
Aku : "Apa tuh San ? " ( jujur aku orang nya suka tantangan dan terkadang aku sering menguji batasan yang ada pada diri aku sendiri )
Sandra : "Sex donkkk... Dulu aku juga seperti kamu, perawan. Tapi, cewe yang virgin itu biasa nya di anggap ga berpengalaman, dan ga jaman deh. Jadi nya aku putuskan untuk akhiri
keperawanan aku, dan aku serahkan ke cowo yang aku sendiri pun ga kenal hahaha, bebas rasa nya Rin"
Aku : "Wah gila km San, masa suruh aku berbuat seperti itu, di ajak ciuman ajah, aku bisa mati berdiri, ini harus ngelepasin keperawanan. Mana ada juga yang mau ama aku, San.. serem ah"
Sandra : "Gini Ri, segala kenikmatan, bermula dari melepaskan keperawanan. Karena setelah ga virgin lagi, keseruan yang sesungguh nya akan bisa di raih hehehe. Apa lagi km kan sudah sejauh ini bareng ama aku. Dan juga perawan itu hal yang biasa kok, cowo2 juga udah tau lah, hampir mustahil bisa dapetin cewe yang masih virgin.. "
Aku : "Duh, San... kok kata2 kamu buat aku deg2an yahhh.. rasa nya ada benar nya. Jujur, senang sekali km bisa ajak aku sampai sejauh ini, rasa di kekang oleh orang tua aku, pelan2 aku bisa lepas. Kok aku berasa tanggung yah, jika ga di teruskan, sampai sejauh apa aku bisa wujudkan.. "
Sandra : "Gini ajah Ri, aku ajarin, langkah awal yang km harus pelajarin adalah mental dan keberanian untuk menggoda pria. Aku ada saran, cari lah pria yang sudah berumur, kira2 50 tahun ke atas hehehe, karena mereka punya pengalaman yang banyak dan 'barang' nya gedee hahahaha. Dan cari yang kamu sendiri ga kenal. jadi setelah km lepas keperawanan km ke dia, kalian ga ada hubungan lagi deh, aman kan. "
Aku : "Hhmmm siapa, dan bagaimana ?"
-- Bersambung --
Jadi maaf, jika ada kata2 yang tidak pas atau kurang bisa menggambarkan situasi yang sebenar nya.
( ini aku )
Sebut saja namaku Rioka ( nama samaran ).
Aku berasal dari keluarga yang berkecukupan, papa memiliki usaha Kayu, dan mama memiliki bisnis butique, yang dia bawa dari jepang. Papa asli dari bangka, dan Mama asli dari saporo ( Jepang ), jadi aku bisa di bilang jepang indo. Aku punya saudara cowo, yang aku panggil koko, nama nya Rendy. Dia salah satu pewaris tunggal dari usaha Papa.
Aku memiliki paras cukup cantik, kulit putih oriental, tinggi aku 162cm, dan buah dada aku berukuran 34D. Aku lahir di tahun 1996.
-- Episode 1 : Belajar menjadi Binal --
Keluarga ku sangat strict menjaga aku dari kecil.. Mereka buat aturan2 yang aku rasa itu sangat membosankan, misal
- Tidak boleh lebih dari jam 7 malam, pulang ke rumah
- Pulang sekolah atau kuliah pun, aku selalu dijemput oleh supir papa ( Pak Anto ), dan ga bisa kemana2, pasti ujung2 nya pulang kerumah
- Bergaul pun tidak boleh dengan kasta yang lebih rendah, seperti tukang sapu jalanan, tukang bakso, tukang sate, ojek. Terkadang jika ada teman2 datang ke rumah, pasti setelah nya aku di tanya2in sama mama, siapa itu, orang tua nya usaha apa, gitu2...
Aku memiliki teman, nama nya Sandra. Keluarga Sandra ini sudah lama kenal dengan keluarga aku. Jadi nya mama dan papa, percaya jika aku bersama Sandra. Hal ini sering aku manfaatkan ketika ingin bebas dan tidak terkekang, khusus nya ketika aku masuk kuliah di daerah Kemangisan, Jakarta Barat. Setelah pulang kuliah aku sering ijin ama orang tua aku, jika stay dahulu di kost nya Sandra. Oh ya, Sandra ngekost di daerah jakarta barat juga, dekat dengan kampus kita. Aku terkadang iri lihat Sandra yang bebas lakuin apa aja, kemana aja, dan bergaul dengan siapa aja, sampai suatu saat Sandra ada ide buat aku.
Sandra : "Eh Ri, besok malem sabtu, kita keluar yuk, cari yang seru2.."
Aku : "Duh, apa tuh yang seru2 ?? jangan km ajakin aku ke tempat seperti itu ya, bisa di belah 7 nanti sama mama aku"
Aku tau, Sandra emang wanita yang bebas, saking bebas nya dia sering pergi clubbing dan jalanin kehidupan malam yang gemerlap di jakarta.
Sandra : "Haduh2, gampang lah, kan km juga belum pernah nyobain, pa lagi udah kuliah ini, dah gede.. hehe. Nanti urusan ama tante, itu bisa diaturrr..."
Aku : "Kan km tau sendiri, aku ndak bisa pergi malam2, karena nanti Pak Anto juga jemput jam 7an."
Sandra : "Iyah aman lah itu, gini ajah, bilang ke mama km, kalau km bakal nginap di sini, weekend ini. bilang ajah belajar bareng atau apa lah wkwk"
Aku : "Yah, liat nanti deh, seharus nya bisa sih, walau butuh mencoba dl minta visa, tapi kita emang mau kemana ? buat penasaran ajahhh"
Sandra : "Ada deh, inti nya kita kan dah dewasa, jadi berperilakulah sebagai cewe dewasa hehehe"
( Jumat Sore )
Akhir nya aku diijinkan oleh mama nginap di kost nya Sandra, dengan alasan mau belajar untuk persiapan ujian semester. Akan pulang hari sabtu siang, di jemput oleh pak Anto.
Singkat cerita, Sandra pinjamin aku baju yang cukup sexy, dengan dress ketat, dan juga rok mini, ajak aku ke sebuah club malam, di daerah Mangga Besar.
Sandra : "Wah, pas juga tuh baju, lu yang pake ya. cuma emang seperti ga muat sama toket lu yang gede hahaha"
Aku : "haha gw deg2an nih, jarang banget pakai pakaian begini, kecuali ke pesta orang tua gw"
Sandra : "Ok Lah, tar lu juga terbiasa hehe, seru kok. pintar2 bawa diri aja nanti di sana. Ikutin instinct lu yang selama ini tertahan haha"
Kita pergi malam, sekitar jam 8, dengan pesan taksi online. Di sana, aku kaget dengan suasana yang gelap, berisik dan juga bau rokok. Sandra agak paksa aku untuk menikmati irama music nya dan juga minum minuman keras. Aku ikutin ajah, selama ada dia, aku merasa aman. Ada beberapa kali kita di datangin oleh cowo, yang ingin berkenalan, dan mengajak dance di tengah2 kerumunan. Pada akhir nya aku mencoba menerima ajakan cowo itu, aku pikir sudah di sini, tanggung kalau tidak mencoba2 hal yang sangat baru dan tabu bagi aku sebelum nya.
Tidak sedikit juga, aku merasakan ada sentuhan2 tanpa seijin aku, di bagian pantat, paha, pinggang, bahkan buah dada aku, selama dance di tengah2 tersebut. Aku pikir, ga papa la, hitung2 pengalaman untuk menjadi remaja. Kemudian kita pulang dari club malam sekitar jam 2an.
Beberapa kali aku minta ijin sama mama, dengan alasan yang sama, buat nginap di kost Sandra, dan sebanyak itu juga Aku dan Sandra main2 di club malam.
Sampai pada akhir nya, Sandra mau buat tantangan untuk aku.
Sandra : "eh Ri, kan kalau aku liat, km sudah semakin terbiasa nih, icip2 minum, clubbing, dance ama cowo.. nah, tapi ada yang belum hehehe.. "
Aku : "Apa tuh San ? " ( jujur aku orang nya suka tantangan dan terkadang aku sering menguji batasan yang ada pada diri aku sendiri )
Sandra : "Sex donkkk... Dulu aku juga seperti kamu, perawan. Tapi, cewe yang virgin itu biasa nya di anggap ga berpengalaman, dan ga jaman deh. Jadi nya aku putuskan untuk akhiri
keperawanan aku, dan aku serahkan ke cowo yang aku sendiri pun ga kenal hahaha, bebas rasa nya Rin"
Aku : "Wah gila km San, masa suruh aku berbuat seperti itu, di ajak ciuman ajah, aku bisa mati berdiri, ini harus ngelepasin keperawanan. Mana ada juga yang mau ama aku, San.. serem ah"
Sandra : "Gini Ri, segala kenikmatan, bermula dari melepaskan keperawanan. Karena setelah ga virgin lagi, keseruan yang sesungguh nya akan bisa di raih hehehe. Apa lagi km kan sudah sejauh ini bareng ama aku. Dan juga perawan itu hal yang biasa kok, cowo2 juga udah tau lah, hampir mustahil bisa dapetin cewe yang masih virgin.. "
Aku : "Duh, San... kok kata2 kamu buat aku deg2an yahhh.. rasa nya ada benar nya. Jujur, senang sekali km bisa ajak aku sampai sejauh ini, rasa di kekang oleh orang tua aku, pelan2 aku bisa lepas. Kok aku berasa tanggung yah, jika ga di teruskan, sampai sejauh apa aku bisa wujudkan.. "
Sandra : "Gini ajah Ri, aku ajarin, langkah awal yang km harus pelajarin adalah mental dan keberanian untuk menggoda pria. Aku ada saran, cari lah pria yang sudah berumur, kira2 50 tahun ke atas hehehe, karena mereka punya pengalaman yang banyak dan 'barang' nya gedee hahahaha. Dan cari yang kamu sendiri ga kenal. jadi setelah km lepas keperawanan km ke dia, kalian ga ada hubungan lagi deh, aman kan. "
Aku : "Hhmmm siapa, dan bagaimana ?"
-- Bersambung --
