Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ( Real Story ) Nama Aku Rioka

Saat keluar dari kelas, ragu sekali ke toilet atau tidak, namun, tebak apa yang aku lihat…. Ternyata pak kemal sedang berada tepat di seberang kelas nippon aku, dan dia seperti membereskan meja kursi di kelas seberang.

Di saat yang bersamaan pak kemal melihat ke arah kelas aku, dan mendapatkan tatapan mata aku ke arah dia. Dan dia cengengesan, dan seperti sedang mengambil handphone nya dari saku celana, dan juga seperti hendak SMS

~~ Episode 6 : Awal menjadi Binal ~~


SMS : “Pasti lagi gatel ya memek nya ? kok ga minta bapak untuk kocok ? atau mau minta ke yang lain ya ? hehe”

Antara bentuk pelecehan atau godaan, aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi.

Reply : “Iya pak, Mau” cukup lama aku tulis reply ini..

SMS : “Mau apa ? jawab yang jelas.”

Reply : “Iya mau di kocok lagi memek nya. Sama Bapak. Rioka harus kemana pak ? ”

SMS : “ha8x, satu jam lagi ya, di kampus A, bapak nyusul. Nanti ketemu di tangga darurat, lantai 6.”

JWKAfVt.jpg


( Ilustrasi Tangga Darurat Kampus )

Sudah tidak ada balasan dari aku, dan satu jam merupakan waktu yang cukup lama untuk menahan hasrat ini… Akhir nya aku berjalan menuju kampus yang 1 nya lagi.. Cukup jauh jalan kaki, kurang lebih 10 - 15 menit. Sesampainya di Kampus A, Bolak balik ke toilet, antara mau kocok sendiri atau tunggu pak kemal aja. Yang sudah aku rasakan, tidak senikmat jika jari2 pak kemal yang masuk. Maka aku putuskan untuk menunggu dia.

Kondisi sudah sangat sepi, dan penerangan juga sangat minim.. Waktu menunjukkan hampir pukul 10, sudah 1 jam lebih aku menunggu tanpa ada orang sama sekali di sini. Tubuh ku mulai gerah dan berkeringat, karena emang udara di tangga darurat ini cukup pengap, dan kurang nya aliran udara.. Jadi terasa panas. Baju yang aku gunakan, mulai terjiplak basah karena keringat..

Dan tak lama, aku mendapatkan SMS dari pak Kemal “Mbak, biar lebih seru hehe.. sekarang coba tutup mata dengan sapu tangan. Kalau tdk ada, bapak sudah siapkan di ember, dekat pintu keluar tangga darurat lantai 5 ” Untung nya aku selalu siap shal jaga2 jika aku kedinginan, jadi aku tutup mata dengan itu, tanpa mikir panjang lagi.

Kemudian selang beberapa menit, aku dengar suara langkah kaki, dan suara pak kemal terdengar “Hehe, maaf ya mbak, lama nunggu ya ?”. Aku diam ajah… sambil duduk, dengan menundukkan kepala.

“Tadi bapak mau pastikan pergantian satpam shift 3, karena kalau shift 3, biasa nya akan matiin penerangan di luar, dan yang jaga cuma 1 orang di pos satpam, di dekat gerbang luar hehe.. Jadi kita bisa bebas.. Sini mbak, berdiri di pojokan”. Dia menuntun aku hingga ke pojokan, masih di tangga darurat, lalu diangkatkan nya kedua tangan aku, hingga di atas kepala, kemudian telapak tangan di tempelkan ke tembok, seperti orang yang mau di periksa..

“Biar lebih liar, maka nya mata nya bapak tutup ya” dikuatkannya lagi ikatan shal di kepala aku.

Tangan itu kemudian mulai meraba2 lengan aku, sampai ke ketiak, lalu, berpindah ke buah dada aku, dan mulai meremas2 di balik baju.. Yang aku rasakan tangan nya agak sedikit gemetar, dan mulai remasan kuat, bagian bawah buah dada aku.

“Wahhh.. Sudah berkeringat begini ya.. Enak badan nya basah2 manis haha.. Ayo coba bilang lagi, kenapa mbak Rioka ad di sini ? dan lagi tunggu siapa ? ”

Sambil mata aku tertutup dan berdiri menghadap ke tembok, “ahh..ahh.. kan tadi sudah SMS pak. Hhmm… hhmm… Rioka tidak mau bercanda.. Jujur pak, dari pagi, rioka sudah turutin maunya bapak…
Ga pakai celana dalam, di foodcourt juga Rioka sudah duduk mengangkang, dan kasih lihat vagina Rioka ke mereka2… Ahhh… ahhh.. Sakittt..” dengan suara yang terbatah menahan remasan, aku bilang begitu.

“Eh mbak, kalau minta di kocok, kenapa masih sebut vagina.. Bilang aja memek ya lain kali. Terus juga bilang aja tetek, jangan buah dada. Buang jauh2 kebiasaan jadi anak rumahan. Di sini jadi wanita liar hahaha”

“Iyah pak, tolong kocok memek aku ya pak... Rioka sudah tidak tahan.. Rioka bingung harus kesiapa memohon”

Lalu remasan di buah dada aku berhenti, dan kemudian, tangan itu masuk ke bagian atas dada aku yang terbuka, dan juga masuk di balik BH aku, sehingga kulit bertemu kulit..

Kasar sekali, tangan pak Kemal yang aku rasakan. Remasan dan pijitan nya berulang2 kali bergerak dari bagian belakang ke depan ( arah pentil ), seolah2 ingin memerah susu sapi.. Nafsu aku terus naik, dan bisa aku rasakan cairan lendir keluar dari vagina aku, turun melalui paha ke betis.. Di angkat nya baju aku sehingga terlepas, dan tersisa BH. Kemudian, aku bisa rasakan, pak kemal mengambil gunting, dan digunting nya tali BH aku..

“Ahhh… Ahhh… Tolong tusuk aku pak, kocok memek aku pak” kata2 aku mulai ngelantur, dan sudah tidak terarah, hanya remasan2 kuat di buah dada, aku hampir mendekati orgasm untuk pertama hari itu..

Tiba2 remasan itu berhenti, padahal aku sudah hampir orgasm, dan diturunkan nya rok aku, sehingga aku telanjang bulat.. Tidak ada reaksi apa2 di belakang aku, selagi mata aku belum bisa melihat, karena tertutup shal.

Lalu, tangan kasar itu, mulai meraba tangan aku yang terangkat ke atas, di elus2 bagian ketiak aku, buat aku merinding kegelian, dan desahan2 aku mengikuti grepean.. Di saat yang bersamaan, aku rasakan ada sesuatu yang mencoba elus2 vagina aku yang sudah sangat basah, dimainkan nya clitoris, mirip sekali seperti ketika kemaren malam.

Kemudian, aku bisa rasakan 2 jari besar itu, memaksa masuk ke dalam, dan blasss.. Aku bisa rasakan jari2 itu ingin meraih sedalam2 nya vagina aku, dan berusaha mencari2 G-Spot yang ada di bagian atas.. Tapi di saat yang bersamaan, aku rasakan ada mulut yang menjilat2 ketiak aku, sangat amat geli dan aku kaget, kenapa seperti ad kumis, padahal pak Kemal tidak berkumis. Lalu ada tangan yang sedang grepe2 ketiak aku, 1 lagi masuk ke dalam vagina aku..

Lagi berfikir, tiba2 aku dikejutkan dengan kocokan pada vagina aku, yang cepat dan kuat, jari itu sudah tau letak G-Spot aku

“Ahhh… Ahhhh… Pakkk aku mau sampaiii… kocok terus pak, ahhhh… ahhh”

“Rasakan ini Pecunnnn!! ” semakin kuat, kasar dan cepat kocokkan pak kemal di dalam vagina aku..

Crottt crottt… aku squirting banyak sekali saat itu.. Orgasm pertama aku di malam itu, ditambah aku rasakan remasan yang begitu kuat di kedua buah dada aku, dan juga cubitan di puting aku..

Aku baru saja, multiple squirting, membuat aku terduduk jatuh ke lantai… Lemas sekali rasa nya, begitu rasakan lantai ini basah seperti ketumpahan cairan.. buah dada aku masih saja di remas2 , terasa kulit buah dada aku mulai basah oleh keringat.. Tangan itu seperti ingin aku berdiri, dengan cara dia angkat buah dada aku.. Lalu aku teringat, dan shock, ingin aku buka shal ini..

“Hah..!!! Lepasinnnn.. Ini siapa ??? ”

“Hahaha… ketahuan juga ya, maaf mbak, bapak pengen berbagi aja sama Ridho. Masa mbak ga kenal??? Tukang sate yang tadi siang lihat memek mbak juga, dia bilang kayak di film bokep jepang”

Mendadak aku teringat, dan emang aku tidak pernah makan sate di foodcourt. Pantas saja, berkumis, dan ukuran tangan nya yang cukup lebar dan kasar..

Malu sekali aku, sekarang sudah ada 2 orang yang melihat tubuh telanjang aku.. “Jangan mas.. Jangan pegang2.. ”

“Kok ga boleh sih non, tadi siang kan sudah di kasih lihat yang gitu2.. Masa sekarang ga boleh”, Kata tukang sate itu, tangan kasar itu terus menerus elus kaki dan paha aku, sedangkan aku berusaha mundur tapi sudah di pojokan, tangan aku berusaha menutup buah dada aku, dan paha aku rapatkan serapat2 nya... Lalu pak Kemal tangkap lutut aku, kemudian, dengan paksa, dia buka

“Ayooo ini paha di buka mbakkk.. Biar kita bisa lihattt memek nya..”

Tidak kuat aku menahan tenaga kuli pak kemal, dan di rasa sakit juga bagian kulit lutut aku, karena cengkraman tangan pak kemal.. Terbuka lah, paha aku memperlihatkan vagina aku yang sudah basah, di hadapan mereka berdua.. Terutama pak Ridho

“Anjrittt bang, ini baru nama nya memek, bisa bagus gini ya, ada bulu2 halus.. Pengen icip2 ahh.. ”

“Hajar Dhoo.. emang buat elo si mbak Rioka, malam ini hahaha, kan tadi bapak juga sudah dapat makan sate gratis hahaha”

Hahhh, tubuh aku ditukar seporsi sate oleh pak Kemal.. Sungguh keterlaluan pikir aku..

“Tolong pak, jangan beginiin saya, saya minta ampun pak.. ”

“Kok minta ampun haha, kan mbak ga ada salah sama kita, yang ada juga kita semua di sini karena saling suka kan haha”

Dengan bernafsu, kepala mas Ridho sudah berada di selangkangan aku, dan dia mencium2 vagina aku, mengendus2 seperti anjing.

“Ini yang di sebut durian runtuh cokkk, bukan durian lokal, ini durian imporrrr. Mimpi apa saya semalam”.

Tangan tukang sate itu memegang kuat kedua paha aku, sehingga di buat lebih terbuka lagi, mulai lah dia menjilat2 vagina aku.. “Sruppp srupppp.. Ahhh… enak nyaaa… sruppp.. Sruppp”..

“Haha bapak cari yang nganggur aja deh, neh tetek dari tadi di anggurin.. Sini bapak juga mau isep2”, kedua tangan pak kemal, dengan paksa melepaskan pertahanan terakhir aku, dan sekarang, tangan aku di ke atasin.. Lalu tangan kiri pak kemal, menahan kedua tangan aku ke atas. Sambil aku membusungkan dada aku..

“Indah sekali tetek kamu, Rioka.. Bapak suka sekali.. Besar dan padettt sekalii, kayak menantang buat di remas kuat2”

Terus menerus di hisap buah dada aku sebelah kanan, dan buah dada sebelah kiri tidak henti2 nya pak kemal remas2 pakai tangan kanan.. Mendapatkan double penetrasi seperti ini, aku menjadi tidak kuat, dan kurang lebih tidak sampai 3 menit lama nya.

“Ahhh aku mau keluar lagiiiii….. ”, dengan kedua tangan masih di atas, posisi kaki mengangkang lebar, lidah mas ridho masih menjilat masuk ke dalam vagina aku, dan pak kemal remas2 buah dada aku sebelah kiri, dan hisap2 putih buah dada aku sebelah kanan.. Aku akhir nya orgasm untuk kedua kali nya..

Cukup banyak squirting aku keluar, dan mengenai muka mas Ridho. Dia sangat bernafsu, dan seperti tidak rela cairan aku keluar sia sia.. Dia tampung squirting aku, di mulut nya, dengan mulut langsung berada dilubang pipis aku dan hisapan nya menghabiskan squirting aku yang kedua ini.. Tidak tahu, seberapa banyak yang sudah di telat tukang sate itu, aku sangat malu…

“Enak enak enakkkk manis legit… cairan surga iniiiii…”

Pak Kemal : “Ehhh.. mau donk, tar yang berikut nya buat bapak ya, mau coba hahaha”

Mas Ridho : “Iya nanti ya pak, memek super ini.. Nanti kita buat kejang2 lagi si non ini haha, sampai keringgg”

Ohhh sungguh rasa yang belum pernah terjadi selama hidup aku. Ini sungguh rasa yang kemungkinan di harapkan oleh semua wanita di dunia.. Aku mengejang2 cukup lama, sebentar2 seperti tersetrum rasa nya, di sekujur tubuh.. Alam bawah sadar sudah perlahan2 bermain, tapi aku masih berusaha untuk tetap kuat, dan aku kumpulkan nafas kembali, walau mereka masih tetap saja memainkan tubuh aku dengan beringas..

Yang aku bisa lihat hanya lah lampu tangga dan suasana panas di dalam tangga darurat ini. Entah baju, rok, BH sudah dimana sekarang. HP aku juga tidak terlihat, karena pandangan aku tertutupi oleh 2 cowo yang sekarang sedang mengobrak abrik tubuh aku..

Keadaan dan Rasa ini, benar2 membuat aku menjadi berubah, terlintas di benak pikiran, untuk aku benar2 merelakan hal yang paling aku jaga selama ini, dan benar2 menikmati sebagai seorang Pecun, yang tadi disebutkan oleh pak Kemal..

Pak kemal pindah dari buah dada yang kanan , ke kiri untuk di hisap2, dan buah dada sebelah kanan, gantian di remas2 oleh tangan kiri nya. Ketika pergantian tangan pak kemal, aku tidak lagi berusaha menutupin buah dada aku. Aku angkat tangan, dan membusungkan dada aku, agar lebih pasrah.. Pak kemal menyadari hal ini, dan dengan leluasa kedua tangan nya sekarang meremas2 dua buah dada aku secara bersamaan, sambil dia juga hisap buah dada yang kiri. Begitu juga kaki aku, yang cukup lemas karena berusaha melawan untuk di tutup rapat, plus lagi aku baru saja multi orgasm yang ke dua, Aku tidak berusaha untuk melawan lagi, dan membuka nya lebar2..

“Nahhh, gitu donk non.. Dari tadi seperti ini kan jadi enak yahhh kita2.” Lalu tidak hanya mejilat2 vagina aku, sekarang mas Ridho dengan kedua tangan nya, meraba semua area bawah aku, termasuk dia buka vagina aku dengan mencubit bibir vagina aku ke kiri dan ke kanan, sehingga clitoris aku bisa terlihat jelas, dan juga bagian dalaman lobang nya yang sudah basah, bercampur dengan ludah nya.

Pak kemal berhentik menghisap2 sebentar.. “Hahaha sekarang sudah ketahuan kan belang nya, tadi bilang jangan jangan, sekarang malah kasih jalan. Ini belum di kasih salep, tar gimana kalau sudah di kasih hahaha.. Emang dasar nya Pecun kan mbak ? hayo, jujur aj mbak.. ”

Sambil pak kemal sekali remas kuat buah dada aku

“Ahhh .. Bebas sebut aku apa ajahh.. Aku emang Pecun”, kata2 aku sudah sangat ngelantur, dan ini lah titik limitasi sex yang aku punya saat itu.

Mas Ridho : “haha, mana ada Pecun punya memek manis dan indah gini nonnn..”

Pak Kemal : “Ada lahhh, ini dia Pecun nya hahaha… Pecun Amoyyy”

Mereka tertawa2, tapi aku hanya setengah tutup mata, dan terus mendesahh.. karena mas ridho masih pegang2 dan berusaha memasukkan jari nya ke vagina aku.

“Minggir sebentar Dho.. Gantian Bapak mau cobain air surga dari mbak ini haha”

“Boleh pak, hajar aja.. Dibagian itu tuh, saya cium dan hisap2, haduh enakk nya cewe ini, cewe mahal ini.. ” Sambil mas Ridho, menunjuk2 bagian clitoris aku.. Dengan sigap, pak kemal langsung mencium dan menghisap nya, lalu dimainkan nya mulut vagina aku dengan lidah. Jari pak kemal juga dimasukkan 2, dan mulai mengobok2 vagina aku..

“Ahhh… Pak.. AAHHhhh ” melihat aku kembali mendesah2, mas ridho tidak ambil diam, dia juga ikut menghisap2 buah dada aku.. Lalu meremas2 nya, dengan sangat gemas… tidak lama, aku sudah merasakan ada gejolak yang akan meledak didalam tubuh aku..

“PAKKK Rioka mau keluarrrrr… OHHHHH” Orgasm ke 3 kali nya, mata aku belalak, dan badan aku bergetar bagai kesetrum listrikkk… Squirting aku langsung di hisap oleh pak kemal.. Lama aku mengejang2 di lantai tangga darurat ini..

“Asli dhoo.. Enak dan serettt banget pejuuu mbak Rioka hahaha, rasa nya amoyyy banget, beda ama pecun lain, ga enak rasa nya.. ”

“Kalau kita haus, tinggal kocok aja memek non ini”... “HAHAHAHAHA..” mereka tertawa. Badan aku sangat terasa lemas, terlalu banyak rasa nya cairan yang keluar dari tubuh ini.. Baik keringat maupun squirting..

Lalu pak Kemal mengambil Salep yang ada di saku nya, dan mengoles2kan nya ke bagian luar vagina aku. Kemudian memasukkan sebagian kecil salep itu, ke dalam vagina aku, dengan 1 jari nya..

“Apaan tuh pak ? obat kuat? Haha”, Lalu pak Kemal menjawab : “Adalahh nanti liat aja hahaha.. ”. Tapi mas Ridho dengan gerak cepat, mengambil salep itu, lalu di ambil cukup banyak salep nya, dan dia masukkan sedalam - dalam nya ke vagina aku..

“Ehhh jangan sebanyak itu.. Bisa overdosis nanti..”

“Biarin aja pakk, saya suka sekali ama cewe ini, pengen liat dia jadi pecun..”.

“HAHAHAHA…” mereka tertawa kegirangan..

Pak kemal mengambil lagi salep nya dari tangan Mas Ridho, dan di masukkan ke dalam celana.. Walau salep itu sudah hampir habis karena di colek banyak oleh Mas Ridho tadi.

Dengan sikap aku yang semakin pasrah, dan mendengar celotehan seperti itu.. Rasa panas mulai mengalir di seluruh tubuh aku, dari ujung kepala sampai ujung jari kaki.. Nafas aku juga sudah agak sesak karena jantung aku berdetak cepat.. Pandangan aku agak sedikit kabur.. Badan aku terasa seperti bergoyang2 sendiri, mengikuti obok2an tangan mas ridho di dalam vagina aku dan juga remasan pak Kemal..

“Tuh liat, reaksi nya cepat kan, udah goyang2 sendiri aja nih hahaha ” Celoteh pak Kemal..

“Wihh.. iya ya, cewe ini jadi lebih binal.. Mujarab obat mu pakk. Haha“

Mas Ridho : “Non.. coba donk, godain kita2, kan tadi ngaku nya emang Pecunnnn.. “ sambil agak dipercepat obok2 vagina aku..

Pak Kemal : “Mbak, bapak cuma pernah main sama Pecun di pinggir jalan aj, belum pernah di godain sama yang secantik ini… amoy2 lagi haha ” sambil agak kuat remasan nya di buah dada aku.. Cubit2 puting aku juga..

Aku busungkan dada ini lagi, dan buka paha lebar2… “HHmmm…ahh… ahh… Iyah… Aku Pecunnn … relakan tubuh ini buat kalian… sayang… jamah lah aku… pecun kalian ini… buat aku orgasme terus, I begging to you” sudah tidak karuan pikiran aku..

“Apaan tuh begging ? ” mas ridho bertanya.. Serasa bingung. “Itu artinya mohon.. Dasar bego haha” jawab pak kemal yang pengalaman nya lebih banyak dari mas ridho yang muda.

“HAHAHAHAHA …. ” Mereka tertawa2, seperti fully mendapatkan aku.

“Woww.. mbak Rioka bisa juga ternyata omong seperti itu ya, coba ajah bapak rekam hahaha”

“Eh bener juga tuh, yuk yuk di rekam aja” Sambung Mas Ridho..

Lalu pak kemal menghentikan remasan nya, kemudian mengambil HP disaku celana dia.

Pak Kemal : “Dho.. kocok agak cepat ya, buat dia makin binal haha”

“Ayo mbak, sekarang omong lagi seperti tadi, Tapi awal nya perkenalan diri dulu ya.. kalau bisa yang lebih liar dan nakalll”, sambil handphone pak Kemal di arahkan ke muka aku..

Aku : “OHHH…. Aku Rioka.. ”

Pak Kemal : “Mbak ini siapa ? ”

Aku : “hhmm…. Ahh… Aku, Rioka, mahasiswi semester 1, dari kampus *****, Aku adalah Pecun disini. Aku serahkan tubuh aku ini. Remas lah tetek aku.. Ngewe lah bersama akuu.. OHH.. ” dengan di iringi kocokan mas Ridho yang sangat kasar dan cepat, aku orgasme kembaliii, ketika masih di rekam

“AAAHHHHH……”, squirting lagi aku untuk orgasm yang ke 4 ini. Sambil mengejang2… di lantai, mas ridho lepaskan tangan nya dari vagina aku.

Pak Kemal simpan kembali HP nya, lalu membuka celana kerja nya, dan memperlihatkan Penis yang berukuran panjang dan hitam.. “mbakkk.. Mau di entot kan ? ”, aku jawab “ahh.. Iya pakk.. Aku mau di entot”.

Pak Kemal : “Jilat2 dulu dong, sini kulum dulu kontol bapak..”. Kemudian aku dengan posisi bersujud di depan pak kemal, aku kulum2 penis hitam nya.. Tidak ada rasa jijik yang aku rasakan, tapi sangat sangat horny sekali, melihat batang kemaluan pria ini.. Tangan aku tidak henti nya juga memainkan bola yang ada di bawah penis itu, dan aku masukkan ke mulut aku juga, sambil aku kenyot2.

Melihat tingkah aku seperti itu, mas Ridho juga membuka celana nya, dan seperti terburu2, ingin memasukkan ke vagina aku. Dengan Posisi mas ridho yang duduk, dan mengacungkan penis besar nya, dia tarik pantat aku dan memposisikan vagina aku agar aku dudukin dan masukkan penis nya kedalam vagina aku..

Blasssttt… tidak ada pemanasan dan penetrasi, langsung penis itu masuk semua ke dalam vagina aku “OHHH… ”

“Wow…. sempittttt nya memek mu non.. ”

Mas Ridho mencoba menaikkan dan menurunkan pantat aku, agar bisa bermain.. Sedangkan aku masih berusaha kulum penis pak Kemal.. Tapi pak kemal merubah posisi nya, yang awal nya berdiri, sekarang dia duduk, dan posisi aku berubah menjadi dogystyle.. Kemudian mas Ridho memompa aku dari belakang.

Pak Kemal dengan kasar, menjambak rambut aku, kemudian menekan2 kepala aku ke arah penisnya.. Aku hanya bisa pasrah di perlakukan begitu

“Ahhh ahhh…ah ahh.. ” desahan aku semakin menjadi2, karena penis mas ridho menghujam sangat dalam.

Di saat itu, Pak Kemal ada berbisik ke telinga aku, “Mbak masih ingat kan, siapa mbak ? ”

“Iyahhhh pakkk… ahhh, aku Rioka”

“Bagus, masih ingat kenapa mbak ad di sini ??” tanya pak Kemal

“Masih pak, aku ke sini ahhh… karena ingin dikocok,karena gatel memek aku”

Pak Kemal : “Lalu kalau sekarang kita ngentot mbak, mbak nya ga marah kan ? hehe”

“Ahhhh oohhh… Rioka ga marah, Rioka mau di entot.”

“Hahaha bagus2… semakin pecunn aja kamu yahhh cantik.. ”

Tidak lama setelah celotehan pak Kemal, aku merasakan mas ridho sudah bergetar2, penis nya berdenyut2, dan seperti akan orgasm.. “Aaahh mass jangan di dalam.. Di luarrr tolonggg aahhh”

Mas Ridho : “Aaahhhh … Maaf Non, udh keburu keluar, soal nya enak banget memek non..sempit”. Lama mas ridho mencabut penis nya, dan akhir nya di cabut juga, dengan keluar sebagian sperm nya dari dalam..

Pak Kemal : “Tenang aja mbak, obat salep itu selain obat perangsang, dia juga sekaligus anti hamil.. Jadi crot di dalam pun aman hahaha”

Mendengar itu, aku sedikit lega, walau aku tetap deg2an merasakan sperm yang hangat itu di dalam vagina aku sendiri.. Rasa nya hangat dan buat bagian dalam vagina aku perih, mungkin karena kocokkan yang kasar tadi dari mas ridho.

Berganti lah posisi, dimana aku diminta mas ridho untuk membersihkan penis nya yang berlumur sperm dan juga cairan vagina aku sendiri..

“Yukkk saat nya bapak lagi, entot cewe ini yaa”, Lalu pak Kemal, dengan posisi berdiri, mengesek2an penis nya ke bibir vagina aku. Kemudian, sama seperti mas ridho, dia langsung menancapkan penis itu dalam2… tanpa ada pemanasan terlebih dahulu..

Kali ini penis nya pak Kemal emang lebih panjang dan gempal, dari pada yang aku rasakan punya mas Ridho.. vagina aku terasa seperti disobek2, oleh penis besar itu. Susah payah aku menahan perih ini, lama kelamaan berubah menjadi enak…

“Ahhh Ohhh.. terus pak, entot Rioka terus.. Ohhh”.. Di saat aku hendak rasa nya mau orgasm.. Pak kemal cabut penis nya dari vagina aku.. “Hehehe sabar dulu mbak.. Belum saat nya keluar”. Aku hanya terdiam, dan berharap2 pak kemal segera masukkan lagi penis nya… Kemudian dimainkan nya lagi vagina aku, lalu di tancapkan penis itu dalam2.. Dan mulai mengenjot lagi.. Cuma sebentar2 pak kemal mencabutnya kembali.. Sampai beberapa kali ini berlangsung.. Seperti memainkan orgasm ku yang tak kunjung keluar…

“Pakk.. tolong pak, buat aku keluar.. Aku sudah tidak tahan.. ”

Pak Kemal : “Coba sekarang turun ke lantai 5, tapi merangkak kayak anjing haha”

Karena sangat kentang dan berharap di tuntaskan, aku ikutin perintah pak Kemal.. Aku turun ke lantai 5 dan merangkak.. Sambil bertelanjang bulat.

Mas Ridho : “Wihh.. enak, bisa merintah cewe amoy ini ya”

Pak Kemal : “hehe, ok sekarang naik sini lagi..” Lalu aku merangkak naik lagi. “Pak, tolong aku pak.. Tolong tuntas kan, ga enak rasa nya ini.. ”

“Haha minta2 di entot ya sekarang, emang pecun amoy.. Sini..” Pak Kemal memasukkan penis nya kembali, dan mengenjot aku dengan posisi berdiri, dan kaki aku di angkat 1 oleh mas ridho.

Genjotan pak Kemal semakin cepat, dan akhir nya “AAHHH aku keluar pakkk..” crottt orgasm aku yang ke 5, di samping itu, pak Kemal juga orgasm di dalam vagina aku “Enakkk amat mbakkk memek mu.. Oohhh”.

Di saat aku tergeletak tak berdaya, mereka seperti bersiap2 mau pergi.. “Eh pak, ini cewe harus di apain dl ga ? apa kita tinggalin aja di sini ? ”

“Iya tinggalin aja, tar besok juga sadar sendiri hahaha.. ” Jawab pak Kemal. “Eh mbak, kita pergi dulu ya, ga mungkin kalau kita semua keluar bersamaan, nanti satpam nya curiga haha”

Medengar itu, aku diam saja, tergeletak, dan menutup mata.. Karena sudah sangat lemas.

“Kalau di liat2 kek gini, sexy banget ya cewe ini pak hahaha.. Saya jadi konak lagi nih”.

“Sudah2, masih ada hari esok hehe, kan kita sudah ada rekaman nya tadi, bisa kita garap lagi lah mbak amoy ini.. Aman harus nya” Jawab pak Kemal, memastikan semua aman karena mereka harus segera keluar dari kampus itu, agar tidak dicurigai sama satpam.

“Eh mbak, saran saya, mending mbak juga keluar, dari pada satpam curiga. Tapi bebas kalau mbak mau di entot sama satpam nya, boleh2 aja hahaha..”

“Kita pamit dulu ya non, makasih ya … badan non emang super bagus. Besok2 lagi ya.. nanti saya kasih gratis sate buat non hehe”

Aku masih lemas, mata terpejam dan tergeletak begitu ajah, dan diam akan celotehan mereka. Tak lama, terasa sepi, dan aku teringat dengan perkataan pak Kemal, untuk segera keluar dari kampus. Lalu aku berusaha bangun dan mencari tas aku, untuk melihat handphone aku. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam. Aku harus bergegas keluar. Aku mencari2 pakaian aku yang sudah berantakan.. Rok ketemu, baju juga ketemu.. Tapi BH aku sudah rusak dan terpotong, tidak bisa digunakan lagi. Aku simpan di tas, lalu perlahan aku keluar dari tangga darurat menuju toilet.

Melihat kondisi di luar sudah gelap, ac tidak menyala, dan sepi sekali.. Aku mencari2 saklar lampu toilet. Aku berusaha cuci muka, dan merapikan rambut aku yang acak2an, aku melihat ke cermin, sambil aku membayangkan, apa yang sudah aku alami hari itu.. Perlahan2 aku memulihkan kesadaran aku, dan berusaha berfikir, apa yang akan aku katakan ke satpam jika aku baru pulang semalam ini, dan aku berada dimana dari tadi.. Aku lihat penampilan aku yang sudah mulai rapi, aku semprotkan parfum ke tubuh aku. Karena BH aku tidak ada, aku bisa melihat pentil dibalik baju aku ini..

JWDXlun.jpg


Entah, ketika sedang berfikir ini itu, aku malah menjadi horny kembali, di samping tubuh aku yang sudah sangat lemas.. Kenapa ini, dengan tubuh aku, yang awal nya aku berusaha berfikir akan omong apa ke satpam, malah aku bisa2 nya berfikir ingin merasakan juga penis satpam, kenapa aku malah berfikir ingin sekali menggoda nya.. Aduhhh, aku kerasukan apa sih ini…

Singkat cerita, aku selesai merapihkan pakaian aku dan bergegas keluar dari kampus A.

Untung sekali, ketika aku di lantai 1, aku mendengar suara motor dari kejauhan, dan aku teringat, keluar juga bisa lewat belakang. Lalu aku jalan menuju ke parkiran motor, dan di sana sudah sepi, hanya ada beberapa motor yang terparkir entah siapa punya. Aku berjalan menuju gate yang otomatis tersebut, sambil berjalan, aku ada melihat ada satpam yang sedang duduk dan juga dia sedang memperhatikan aku. Aku berusaha untuk jalan seperti biasa, walau sangat perih di bagian vagina.. Sulit untuk jalan dengan merapatkan paha.

“Permisi pak” aku sapa satpam yang dari tadi memperhatikan aku, dan aku sadar, baju aku ini cukup transparan di bawah lampu parkiran.

“Dari mana non, malam2 begini ? non dari tadi di dalam ya ? ” tanya satpam itu yang berdiri dari kursi nya.. “Oh ga pak, tadi saya masuk dari depan, dan ini keluar ke belakang.. Tadi di bolehin sama satpam yang di depan, karena kalau jalan di samping, agak kotor jalanan nya habis hujan”

“Ooo.. takut kotor ya hehe, baik non, silahkan. Hati2”.. Mata satpam itu terus menerus melihat ke arah dada aku.. Aku yakin, dia tau aku tidak pakai BH.. karena ketika aku jalan tadi juga, buah dada aku bergoyang2.. Cemas aku, deg2an aku dan akhir nya aku bisa juga keluar dari belakang, walau pada akhir nya aku harus memutar jalan agak jauh, untuk kembali ke kost Sandra yang berada di dekat kampus lama.

Sesampai nya, di kost Sandra, seperti biasa, dia sedang tidak berada di kost karena masih jam 1:30 dia pasti masih di clubbing, dan biasa pulang jam 2 - 3. Di dalam kamar mandi, aku melamun, memikirkan nasib aku kedepan akan seperti gimana, Aku meneteskan air mata. Dengan kebodohan aku dan penyesalan, aku sekarang menjadi begini.. Tidak di sangka aku bisa membagi tubuh ini untuk 2 laki2 yang aku sendiri baru saja tau.. Dan ini pun yang selalu di larang oleh keluarga aku, yaitu bersama dengan laki2 yang secara level itu rendah dari aku. Mereka juga sudah pegang kunci berupa rekaman aku.

Mencoba menenangkan diri, setelah bersih2, aku berusaha untuk tidur, sambil merasakan perih nya di bagian vagina dan buah dada.. Aku melihat sudah setengah 3 subuh..

Ketika aku terbangun, sudah tidak temukan Sandra di kost, dan aku lihat sudah pukul 9:30, kemungkinan dia sudah jalan sama temen2 nya lagi.. Siang ini aku putuskan ingin pulang saja, berat rasa nya bertemu dengan Sandra dan dia jago dalam hal introgasi. Setelah beres2 aku call pak Anto untuk jemput, kebetulan papa sedang tidak kemana2, karena mereka sedang prepare buat besok ( hari minggu ) akan berangkat ke china sama mama dan koko, untuk urusan bisnis.. Cuma aku lupa berapa hari.

Sesampai di rumah, aku baru tau, mereka akan pergi kurang lebih 2 minggu. Jadi papa dan mama sarankan aku untuk stay di kost Sandra selama mereka pergi. Karena di rumah benar2 tidak ada orang sama sekali, Pak Anto pun pulang kampung, karena emang sudah biasa, jika papa dan mama tidak ada di indonesia, maka pak anto ambil waktu untuk balik kampung bertemu keluarga nya.. Seingat aku kampung nya ada di purwokerto.

Aku iya kan saja, saran papa dan mama itu, sebenar nya aku merasa better tetap stay di rumah, sambil menenangkan diri dan tidak bertemu dengan Sandra terlebih dahulu. Apa lagi ketika aku melihat jadwal kampus, minggu depan nya ada 1 hari dimana tidak ada jadwal kuliah dan 1 hari ada tanggal merah. Jadi aku memutuskan untuk off ke kampus 3 hari, untuk menghindari pak Kemal dan Mas Ridho.. Ada rasa takut dan cemas untuk bertemu mereka..

Aku susah sekali melupakan kejadian yang sudah2, baik di gudang ketika aku di perawanin oleh pak Kemal, dan juga di tangga darurat.. Terkadang ketika memikirkan itu, aku sedih dan meneteskan air mata.. Tapi ntah kenapa, sering sekali di iringi perasaan horny bahkan hingga membuat vagina aku lembab dan basah.. Apa lagi di saat sendiri ketika hari minggu, setelah mereka semua nya pergi.. Ada yang aneh sama pikiran dan badan aku.

Terlebih ketika minggu malam, suasana rumah sudah tidak orang.. Terasa sepi sekali dengan rumah yang cukup luas.. Aku terpikir untuk coba2 tidak pakai celana.. Tapi masih pakai baju.

Setelah terbiasa beberapa jam, merasa kurang puas, aku buka juga baju aku, dan aku telanjang bulat di rumah, sendiri hihi.. Coba ke dapur, ruang tengah, ke ruang tamu, sampai ke garasi.. Aku telanjang. Rasa nya deg2an namun masih bisa tercontrol.

Aku pikir, mungkin aku sudah sangat depresi dan gila.. Sampai aku berani telanjang seperti ini.. Namun rasa nya asik dan seru.. Apa mungkin ini salep pak Kemal, yang sudah buat aku jadi binal seperti ini.. Apa lagi salep yang di masukkan ke vagina aku tempo hari sangat banyak. Apa pun itu, aku sering berpikir untuk terus menembus limitasi aku..

Setelah semalaman telanjang dan horny, aku berasa gerah dan badan aku hangat sekalii.. Aku memutuskan untuk mandi.. Di kamar aku ada WC, dan biasa nya setelah mandi, aku akan pakai baju lalu ke teras untuk jemur handuk.. Tapi kali ini beda, aku ingin Exib, dengan coba ke teras tapi hanya handukan melilit di badan aku.. Aku lihat, ada tukang nasi goreng yang biasa mangkal di samping rumah kalau malam. Duhhh aku kenapa jadi begini, bukan nya menyesal dengan apa yang aku sudah perbuat, ditambah stress dengan rekaman itu, aku sekarang malah makin menjadi2 libido nya..


( Sharing sedikit tentang rumah orang tua )

Aku mau cerita sedikit mengenai rumah aku, Lokasi nya ada di hook, 2 lantai dengan teras menghadap ke depan rumah, dan 1 teras menghadap ke samping rumah. Yang teras samping rumah, biasa nya untuk jemuran baju, karena dekat dengan mesin cuci. Lalu teras depan rumah, ini teras santai ajah.. Tapi biasa di depan rumah itu ada satpam yang suka mangkal, mungkin karena mama suka kasih kopi tuh.. or terkadang gorengan, martabak. Jadi akan selalu ada kursi panjang di sana.. Di samping rumah, juga gang buntu, yang kalau malam, kadang ada tukang nasi goreng yang mangkal, jadi kalau aku jemur baju / handuk, biasa nya suka lirik2…

JX3hRea.png


( Teras samping rumah )


JX3heB2.png


( tempat biasa tukang nasi goreng mangkal, di samping rumah, di gang buntu )


JX3hQEB.png


( teras depan rumah, tuhhh selalu ada kursi panjang, dan depan rumah kita kosong, lama tak berpenghuni )


JX3hU7e.png


( Rumah tampak depan, jika lihat dari kursi panjang )


( Kembali ke cerita )

Aku mengintip dari teras, dan benar tukang nasi goreng itu sedang mangkal di sana seperti sedang menunggu pelanggan komplek sekitar rumah. Aku rasa aku harus berani keteras menembus limitasi yang aku punya dengan mencoba exib, pasti seru.. Ohh..


~~ bersambung ~~

( Donasi )
Banyak cara reader untuk menghargai creator, salah satu nya lewat Donasi.
Kualitas dan alur cerita, masih tetap akan aku pertanggung jawabkan, sesuai fakta dan pengalaman pribadi aku, dan tidak melihat dari besaran donasi or gimana2 terkait donasi.
Donasi sifat nya suka rela ^^

Link : https://traktee*.id/angela_nanyang/tip

Tanda * bintang ganti jadi huruf "r" ya kak.
 
Terakhir diubah:
Ayo jangan malu2x cerita in semuanya
^^ iyah kak, maaf jika ad kata2 yang ga pas.. sudah usaha untuk menggambarkan situasi saat itu..
Pelan2 yah.. jika ada yang kurang ini kurang itu, karena emang Aku mau ceritain bertahap, dari awal..
Mungkin nanti ada saat nya aku skip beberapa moment selama masa kuliah, karena akan sangat susah dan lama, menceritakan day by day dalam 4 tahun :p ..
Tapi aku mau kalian semua bisa paham, step by step dari awal nya Aku yang selalu di kekang ama keluarga, anak rumahan... menjadi sampai sekarang ..

Mohon support nya..
Makasih <3
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd