Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ( Real Story ) Nama Aku Rioka

( Introduction )

Sebelum nya aku intro dulu yah kakak2 dan para pembaca..
Di part selanjutnya ini, merupakan kompilasi selama masa kuliah aku, dari 2014 sampai 2018.. Jadi jika ada scene yang bisa saja terbolak balik dari waktu kejadian nya, harap bisa maklum ^^, karena aku berusaha mengingat tapi agak lupa urutan nya yang mana dulu. Dan aku putuskan tetap akan aku ceritain semampu yang aku ingat.. Tanpa aku sebutkan fakta waktu kejadian nya.

Untuk part “Selama masa kuliah” akan ada 6 subtitle, yang di awali “Deal dengan Hasrat Sendiri”, dimana di episode sebelum nya, aku perlahan-lahan memahami arti dari Fetish dan Fetish yang ada pada diriku, untuk kali ini, aku mau wujudkan Fetish itu, disaat aku masih kuliah.

Oh ya, jika ada yang hendak memberikan donasi, link ada di bawah ya ^^.

~~ Part 8 : Selama masa kuliah - Deal dengan Hasrat Sendiri ~~

Rasa horny ini, serasa menguasai pikiran dan tubuh aku, entah kenapa dan apa ada perasaan seperti ini, sampai sekarang pun aku merasa ada demam sedikit, tapi masih saja bisa merasa horny.. Aku merasa ingin tidur untuk memulihkan tubuh, tapi entah, mendengar suara kuali si abang nasi goreng, aku jadi berubah pikiran..

Aku memutuskan untuk mengganti pakaian, karena pakaian tidur yang aku kenakan sekarang, sangat terbuka, dan kurang enak jika pertama kali terlihat oleh tetangga. Dan juga karena cuaca di luar yang baru saja hujan dan dingin, aku memilih kaos putih dan juga rok jeans mini.. “Hhmm pakai celana dalam apa ga yahh.. Duh, kok pengen nya ga pakai, biar semakin deg2an.. Ya sudah, aku ga pakai ajah deh.. hihi”


440091011_380143265009881_2643295352173758955_n.png


Ketika melihat tempat nasi goreng itu, ada Om Sulis ( tetangga ) dan juga Tante Lasmi. Aku pikir, ga papa sesekali ngobrol sama tetangga, yang sebelum2 nya aku belum pernah sama sekali.. ( anak rumahan, yang selalu di peram, jadi jarang juga bersosialisasi ama tetangga )

“Bang, mie rebus yah, jangan pedas sama sekali, makan di sini”.
“Ok Neng, tumben ga pedes, biasa nya minta agak pedes hehe” ladenan dari abang nasgor nya.

“Iyah nih, kurang enak badan.. Gpp deh, asal bisa makan ^^” aku sambil senyum2 menyapa pak Sulis dan juga tante Lasmi.. “Alo Om, Tante, permisi” aku mencoba minta tempat untuk duduk dan bisa makan juga di sana ( di bawah tenda kecil )

“Loh.. ini anak nya dek Rioka ( nama mama ). Dah besar yah, cantik lagi.. ” sapaan tante lasmi yang emang biasa panggil mama dengan sebutan dek, karena mama lebih muda dari dia 10 tahunan..

“Iyah tante.. Ketemu lagi ^^”
“Haha anak nya pak Renald ganteng dan cantik lagiii.. koko nya kan juga sering main basket sama anak saya hehe”

“Oh, aku baru tau, Om” jawab aku.

Sambil menunggu abang nasgor nya masak, aku berbincang2 sama mereka berdua.. Dan ternyata pesanan mereka berdua dibungkus. Sedangkan setelah pesanan mereka sudah selesai, sekarang giliran masak yang aku punya, dan om Sulis, tante Lasmi pulang ke rumah masing2, meninggalkan aku dan abang nasgor berdua.

Aku pikir, tinggal berdua dengan abang nasgor, saat itu kondisi aku sudah lemas, dan agak demam, tapi aku tau, bagian bawah ini, seperti minta lebih dan lebih.. Dan juga jantung aku berdebar cukup kencang.. Aku merasa horny, seketika, saat aku berduaan dengan abang nasgor. “Bang, masih lama yah ? aku pejam mata sebentar yah, gak enak badan.”

“Lohh, neng, mending pulang aja, nanti abang bawain mie rebus nya ke rumah”.
“Ga papa bang, kan cuma sebentar juga, aku tungguin, ini pengen mejem sebentar.. Pala agak berat.” Disaat mata terpejam, aku terpikirkan rencana, untuk menggoda abang nasgor ini. Aku ingin pura2 tidak berdaya dan minta abang nasgor nya anter aku masuk ke dalam rumah, aku mau kasih lihat apa ada di dalam rok jeans mini aku ini, dan mungkin saja dia mau mencoba tubuh aku, aduhhhh aku sudah dalam tahap tidak tercontrol.

Beberapa saat kemudian, ”Neng, ini mie rebus nya”,
Dengan begitu lemas nya aku mejawab dan berusaha untuk berdiri.. Tapi aku pura2 sempoyongan dan mau terjatuh ke arah dia, untung saja abang nasgor nya cukup sigap dan aku jatuh di pelukan nya “Duh neng, neng gpp ? ini badan nya panas neng, seperti demam. Abang bantu anter ke rumah ya.. ”

Aku response dengan lemas : “iyahhh bang..”
Setelah dirumah, abang nya membopong aku sampai ke ruang keluarga, dan membantu aku untuk tiduran di sofa. Sedangkan mie goreng pesanan aku, di taruh nya di meja dekat sofa.
“Neng, neng.. ” Abang nya mencoba untuk panggil aku, tapi aku pura-pura tidak menanggapi, dan hanya pejam mata. Kemudian dia panggil aku lagi, tapi kali ini dengan memegang pundak aku, sambil di goyang2 kan nya.. “Neng.. neng.. Sudah tidur kali ya.. Badan nya anget begini..”

Lalu aku tunggu sebentar, dan seperti ada sentuhan lembut di buah dada aku. Aku tau, itu jari nya, yang mencoba menekan2. Lalu berubah menjadi telapak tangan, yang perlahan2 meremas2 buah dada aku sebelah kiri. Aku sadari, dia seperti berdiri dan jalan keluar, kemungkinan dia ingin lihat kondisi dagangan nya. Tidak ku sangka, dia berani pegang buah dada aku, di saat aku tertidur, semakin menjadi hasrat aku untuk di kerjain sama abang nasgor, apa lagi vagina aku sudah mengeluarkan lendir..

Di samping itu aku yakin dia akan kembali, karena pintu rumah masih terbuka, belum berbunyi ceklek, tanda tertutup. Aku mencoba merubah posisi tidur aku yang awal nya menyamping,
440345890_1153899858958879_6452821537725535279_n.jpg


menjadi terlentang menghadap ke atas, serta kedua tangan, aku angkat dan letakkan pergelangan tangan aku di dahi, agar buah dada aku semakin membusung, dan juga tidak ketahuan jika pun aku pura2 tertidur. Serta kedua kaki ku tekuk ke atas,


Bisa terlihat vagina aku tanpa ada celana dalam, jika lihat dari bawah. Karena sofa aku ini ga gitu besar, cukup 2 orang yang duduk.
440566103_990572192696334_2179250937577726927_n.jpg


Benar ada nya, tak lama kemudian, abang nasgor nya balik, dan sekarang pintu utama pun tertutup, malah seperti terdengar dia kunci. Sudah aku persiapkan, antara hasrat dan kenyataan akan saling bertemu. Dalam hati, aku katakan “ini bang, tubuh aku, kerjai lah aku.. Sesuka kamu”..

Tidak terkontrol nya aku, dan dengan berserah diri dalam hati seperti itu, membuat aku tidak sengaja mengeluarkan suara mendesah kecil.. Lalu terdengar oleh abang nasgor..
“Neng.. lagi sakit ya, mau abang pijitin ? atau abang ambilin obat ? ”.. Dengan berpura2 setengah sadar, aku response “Ga perlu bang, ini kepala rasa nya pusing.. Paling minta tolong ambilin minum anget, di dapur.”
“Baik neng, abang permisi ambilin ya, ada orang lain di rumah neng ? ”

“Ga ada bang, papa mama dan koko lagi di luar negeri”. Deg2an aku menjawab ini, seperti memberikan ijin ke dia, untuk bisa ngapain ajah di rumah aku, dan juga aku. Cukup lama aku menunggu, dan saat nya aku berpura2 untuk tertidur. Kurang lebih 5 menit lama nya, si abang kembali “Neng… neng.. Ini air nya.. Neng… ”
Sambil dia goyang2kan badan aku, tanpa aku response sama sekali.

“Wah, rejeki nomplok nih.. Ckck ini body mulus putih banget. Semok sekali kau neng..”
Celoteh yang di kira aku tidak dengar, namun aku berpura2 tertidur.. Tak lama dia pegang2 lengan aku, sambil dia mencoba goyang2, mungkin dia mau test apa aku benar2 tertidur.. Lalu, aku rasakan telapak tangan nya sudah ada di perut dan buah dada aku. Dia mencoba remas2 sedikit, di balik kaos putih yang aku kenakan.

“cewe bening begini, ketiak nya pun wangi”. Terasa dia mengendus2 di bagian ketiak aku, membuat aku pun melayang, dan jantung aku berdetuk kencang.. Tapi aku berusaha untuk tetap angkat tangan aku ini, dan menutup mata aku. Sambil dia mengendus2 ketiak aku, kedua tangan nya sekarang berada di buah dada aku. Cukup berani dia, remasan nya agak kuat.. Tanda dia gemas sekali dengan buah dada aku.

Aku masih berusaha untuk tidak merubah posisi. Tiba2 dia bilang “Haaa…. Kok bisa.. ”. Dia seperti nya sudah sadar, aku tidak pakai celana dalam, dan dia bisa lihat vagina aku.. Ohhhh, mungkin dia lagi mengintip dari bawah. Dia juga berani meraba2 betis, naik ke lutut, dan sekarang kedua tangan nya ada di kedua lutut aku, perlahan, dia buka sehingga aku pun sangat melayang di buat begitu, dan hasrat ku memuncak.. Tanpa aku sadari, akibat abang nasgor membuka kaki aku, kaki kiri sengaja aku biarkan jatuh, dan kaki kanan masih tetap di posisi nya ( bersandar disandaran sofa ). Sehingga sekarang posisi kaki aku mengangkang, memberikan akses yang lebar buat abang nasgor melihat dengan jelas, apa yang ada di dalam rok jeans mini aku ini.
440598676_1869652170141108_253027922225987844_n.jpg


Aku tidak tau apa yang dilakukan nya, ini membuat aku semakin horny, dan aku bisa rasakan, dia mencoba mengendus2 di bagian vagina aku.. Kemudian, aku rasakan dia coba lebarkan mulut vagina aku.. Saat itu aku takut sekali, ketahuan jika vagina aku sudah berlendir dan basah. Aku bergoyang sedikit, karena sangat amat horny rasa nya.. Dan geli.

Karena aku takut ketahuan jika aku berpura2.. Aku berusaha untuk seolah2 sedang mimpi basah.. “Ohh.. Ohhh ” Sambil aku berpura2 ngigo, dengan posisi masih sama, mengangkang.. Si abang pun menanggapi “Wahhh sakit kok mimpi basah si eneng.. Mimpi di entot nih..”

“Loh ini neng sakit apa, kok bisa sampai basah begini memek nya.. Pengen ngentot ini rasa nya.. Barang bawah, sudah naik“

“Nakal juga ini si neng, ga pakai kancut keluar rumah.. Pecun neh jangan2 ya, dada besar gitu.. Suka di remas2 pasti” Si abang ngomong sendiri, dan aku berusaha tetap memejam mata.

Lalu aku rasa si abang meninggalkan aku, dan jalan menaiki tangga ke lantai 2, aku berpikir kemungkinan dia ingin check apa benar tidak ada orang selain aku di rumah. Aku dengar dia mencoba membuka pintu kamar orang tua aku, kamar koko, tapi terkunci. Agak lama, aku tidak mendengar apa2 lagi, kemungkinan dia ada di kamar aku.

Kuberanikan membuka mata, dan pandangan pun agak kabur karena tertekan oleh lengan. Aku manfaatkan waktu untuk check, seberapa basah dan berlendir nya vagina aku.. Tak ku sangka, pada akhir nya aku memperlihatkan bagian yang paling aku jaga selama ini dan sekarang sudah dilihat, disentuh oleh orang yang aku kenal lama. Rasa horny yang memuncak ini, membuat aku sedikit tidak tercontrol, sambil berharap2 cemas, aku menekan2 vagina aku yang sudah sangat berlendir.. Dan juga aku remas2 sedikit buah dada aku.. Ohhh ohh.. Erangan kecil ku buat, tapi masih bisa aku control, takut terdengar oleh abang nasgor.

Tak lama, aku mendengar langkah abang nasgor turun dari tangga, sesegera mungkin aku kembali ke posisi awal, dan pura2 masih tertidur. Lalu dia menghampiri aku, dan mulai menekan2 buah dada aku. Tidak hanya menekan, perlahan dia agak meremas kuat seperti memerah susu sapi, yang mengakibatkan BH aku ketarik tarik. Aku bingung, harus tersadar atau membiarkan dan tetap berpura-pura tidur.. Lalu, dia meraba2 vagina aku, di gosok2 dengan 2 jari nya.. Begitu licin dan terdengar suara becek. Gosokan nya semakin cepat di area clitoris aku, membuat tidak tercontrol lagi, dan mendesahh panjangg.. “Ahhhhhh…… “ Lalu aku buka mata, dan aku tepis tangan abang nasgor nya dari buah dada dan vagina aku. Kemudian aku tutup dada aku dengan bantal sofa..

“Ihhh abang ini ngapain aku sih.. Kurang ajar.. ” cetus aku, sambil menutup paha rapat2.

“Sudah neng, saya tau kok, neng sengaja kan godain saya. Tuh, ga pakai celana dalam waktu beli mie rebus hehe…” dia cengengesan seperti menang sesuatu. “Memek nya juga basah tuh, dari tadi haha, sange ya neng, sakit apa sange ?? ”

“Tapi kan abang ga boleh pegang2 aku.. Bisa aja karena aku mimpi, jadi basah”. Aku berusaha membela diri.

“Asal neng tau ya, tadi pas neng remas2 sendiri buah dada nya sama pegang2 memek, saya ada intip dari tangga haha..” ( rupa nya ketika aku berasumsi dia masuk ke kamar aku, itu rupanya dia sedang intip aku dari tangga, memang tidak terlihat karena pandangan aku agak kabur ). Aku bingung dan berasa tidak berdaya, karena sudah ketahuan semua.. Rasa jantung ini berdebar, dan di saat itu, seperti ada yang berbisik ke telinga aku “sudah… ini kan yang kamu mau. Serahkan aja semua, buat dia bisa nikmati tubuh indah kamu”.

Seperti tidak bisa bergerak dan berkata-kata, abang nasgor mengambil bantal sofa yang aku peluk, lalu dia cium ganas bibir aku.. Di tindih nya aku oleh tubuh nya di sofa, dan aku berusaha ikuti irama ciuman dia, dengan menjulurkan lidah aku, agar dia bisa dihisap dan dimainkan dengan mulut nya. Aku mencoba menikmati cumbuan ini, dengan lingkarkan tangan aku ke badan nya. Seperti mendapatkan restu dari aku, abang nasgor kemudian membuka kaos yang aku kenakan dengan mengangkat nya, agak kasar emang yang dia lakukan tanpa ada omongan terlebih dahulu, seperti dia nya sudah sangat horny dan begitupun dengan aku. Kuangkat tangan agar dia lebih mudah melepaskan kaos aku. Sekarang dia disuguhkan oleh buah dada aku yang masih terbungkus oleh BH. lagi, dia tidak sabar, dan menarik paksa BH aku dari belakang. Dia seperti berusaha untuk lepaskan pengait BH. Aku pun hanya bisa menerima tanpa berkata apa-apa, perlakuan kasar ini. Tidak tau kenapa, dia seperti nya susah sekali untuk melepas kaitan BH aku. Lalu aku berkata untuk pertama kali nya sejak tadi.

“Tunggu bang, aku bantu saja lepasin nya.. ” tapi tetap aku tidak bisa tersenyum, tidak bisa aku tatap mata nya, nafas aku pun tidak normal, dada terasa sesak, dan juga darah aku mengalir dengan deras.. tidak bisa seperti aku menggoda Bapak yang di Jembatan. Setelah BH aku terlepas, aku lihat dia seperti anak bayi yang kelaparan. Dengan mulut nya, dia kenyot2 puting aku, dan dibantu oleh remas2an tangan nya seperti memerah susu sapi. Itu hanya terjadi di buah dada aku sebelah kiri. Aku hanya bisa mendesah, dan memejamkan mata.. Sambil aku pegang kepala abang nasgor. Tak luput pula, buah dada aku sebelah kanan di perlakukan sama, silih berganti dengan yang kiri..

“Ya Allah Neng… tetek mu manis banget. Padat, gemas, pengen abang remas kuat2 neng.. Pasti ada susu nya”
“Ahh ahhhh pelan2 bang, sakit bang.. ”. Aku berusaha untuk melepaskan tangan nya yang sedang mencengkram buah dada aku.

“Neng, ada tali ga ?”. Sambil memeras, abang nya tanya ke aku
“Ada bang.. Ah.. tuh di dapur, bawah tempat cuci piring. Mau buat apa bang ? ”

“Lihat nanti ajah hehe.. ” kemudian dia bergegas mengambil tali, lalu kembali lagi. Dia ikat tangan aku di belakang dan juga kaki aku. Aku seperti di sandra oleh nya. Setelah mengikat kuat tangan aku, dia perlahan berdiri kemudian agak sedikit menjauh sambil memperhatikan aku yang tidak berdaya disofa.. “Nahh kalau begini lebih cantik neng, jadi ga bisa ngelawan kan haha.”
Aku tersipu malu, dan ga bisa melihat mata nya sekali lagi.

Lalu dia kembali, dan hal yang sama dilakukan nya. Dia memerah buah dada aku yang sebelah kiri, dan sekali ini, dia memerah lebih kuat lagi.. “Ahhh bang, sakit bangg.. Aaahhhh…”
“Diam aja neng, siapa tau keluar susu nya haha, masa tetek besar kayak ini, ga ada susu nya.. Neng pernah hamil kan ? ”

“Gakkk bang.. AHH. Sakit. Aku ga pernah hamil.”
“ssttt.. abang mau buktikan ada susu nya nih tetek, enak dan kenyal bangettt..”
Dia terus meremas buah dada aku sebelah kiri. Menekan dari bagian pangkal terus ke depan (arah puting), dengan kedua tangan nya. Buah dada aku perlahan2 terlihat memerah memar dan urat kebiru2an nya juga bisa terlihat.. Puting aku menonjol sekali, berbeda dengan yang sebelah kanan. ( Moment ini aku ingat sekali persis nya, jadi aku mencoba sampaikan secara detail ).

Remasan ini dia lakukan berulang, yang selalu di mulai dari pangkal buah dada hingga di tekan nya sampai ke puting.. Sakit ini aku rasakan hingga aku gemetar. Aku terus memohon untuk hentikan, dan tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi tangan dan kaki aku yang terikat.
Lalu abang nasgor, buru2 ke dapur, mengambil minyak sayur. Dan kembali lagi ke aku. Kemudian cukup banyak dia tumpahkan minyak itu, ke tubuh aku, sehingga ada tetesan yang mengenai sofa dan juga karpet ruang keluarga.. dioles dada aku dengan minyak sayur itu, semakin membuat aku dan dia horny.

Berulang kali dia lakukan remasan2 itu, dan sekali ini lebih cepat karena buah dada aku sudah basah dan licin, dengan minyak sayur. Tidak hanya sampai situ, usaha abang nasgor untuk memerah buah dada aku agar keluar susu, dia mau ubah posisi aku dimana aku di minta untuk bersujud di depan sofa, kemudian dengan kondisi tangan yang masih terikat ke belakang, aku di minta menunduk, sehingga dari kepala sampai leher, menopang di sofa, dan lutut aku menopang di karpet lantai.

Dengan kondisi ini, buah dada aku bergantung bebas, dan dia sungguh2 mendapatkan apa yang dia mau, dia memerah buah dada aku kali ini, yang sebelah kanan, dan buah dada aku terasa penuh di kedua tangan nya, yang mulai ditarik dan ditekan dari pangkal hingga ke ujung puting..
440102354_7471267239657050_1183799454255014687_n.png


Mendapati perlakuan sakit seperti ini, aku merasakan hal yang baru, dan belum pernah terjadi sebelum nya. Aku melihat dia begitu berusaha nya, dan seperti mainan yang dia tunggu2 selama ini, yaitu tubuh aku. Tubuh aku gemetar, ketika dia mulai ambil buah dada aku dari pangkal dan menarik nya turun ke bawah, serasa buah dada aku mau lepas. Yang awal nya aku mengerang kesakitan, sekarang berubah desahan, dimana aku berusaha menikmati rasa ini.
“Haha enak ya neng, di remas2 kuat gini.. ? abang remas gini, biar makin besar ya, tetek nya.. Padat dan berisi.”

“Ahhh ahhh yah bang, sakit tapi enak. Aku…. ”
Aku seperti terhipnotis, dan tidak bisa berkata banyak.. Hanya bisa pasrah dengan kondisi tangan dan kaki terikat ini. “Wahhh neng, haha lihat nih, tetek nya sudah memar2 gini haha, angett.. ”
“Duh.. abang nakal, buat tetek aku begini.”
“Ga papa neng, tetek neng besar, tapi ga ada susu nya ya, berarti emang ga pernah hamil ya neng haha. Besok2 abang pijet seperti ini lagi ya, biar semakin besar dan besar haha, pasti banyak yang suka neng.”

“Gah ah bang, ada2 ajah.. Ahhh” Tiba2, vagina aku di colok oleh jari nya bang nasgor. Terus dia obok2 yang dimana jari nya sudah licin oleh minyak sayur. Sesak rasa nya, dia memasukkan 2 jari. Dengan posisi aku yang seperti tadi, membuat dia gampang sekali mengobok2 vagina aku.
Tidak lama dia obok2, aku sudah orgasm panjang.. Karpet lantai basah dengan squirt dan juga minyak sayur. Tidak perduli aku, bagaimana ini di bersihkan nya, karena semua pembantu sedang ga ada, pulang kampung, mengikuti jejak pak Anto ( supir ).

“Belum di apa2in sudah basah gini neh, muncrattt haha”
“Ohhh.. hhmmm… apa nya yang ga di apa2in, dari tadi di peras2 sudah seperti sapi ajah riri.. ”

“Wah berarti neng emang suka ya di peras kayak tadi.. Hahaha. Baik lah, besok2 kasih abang kesempatan lagi ya”. Tidak aku gubris permintaan dia, karena dia buru2 melepaskan celana nya, dan juga dia melepaskan ikatan tangan dan kaki aku. Sekarang dia minta aku untuk kulum penis nya dia yang sudah sangat besar dan panjang. Sesuai prediksi aku, abang nasgor punya penis panjang, mirip seperti timun ^^. Tanpa dia minta, aku kulum penis nya dia, jilat biji pelir nya, dan juga aku remas2 batang penis nya.. Giliran aku yang kasarin penis dan juga biji pelir nya, aku remas2, dan sampai dia seperti tersentak2.. “Pelan2 neng, sakit haha”

Aku pikir, dia sakit, masih bisa ketawa, beda ama aku, sampai sekarang, buah dada ini masih sakit.

“Sudah cukup, sini abang entotin neng ya.. ” di posisikan aku, menungging, tapi aku berpangku pada sofa, dan lutut aku masih di karpet lantai. Sambil dia entotin aku, dia juga masih saja meremas2 buah dada aku, yang menggantung. Genjotan nya cukup cepat, dan akhir nya dia keluarkan di luar, ke arah punggung aku. Dia tidak bertanya apa-apa, untuk keluarkan sperm nya diluar or dalam.

“Ahhh enak nya, bisa entotin gadis jepang, selama ini abang incar.. Neng ga nyesal kan ya ? abang entot”
“Hhmm jujur bang, aku sudah bukan gadis baik2 lagi.. Aku lagi cari jati diri aku. Dan emang ini mungkin suatu process” jawab aku, seadanya, tanpa lebih detail, takut dia tidak bisa jaga rahasia, walau kita cukup dekat, karena dia langganan keluarga aku ( jika tidak ada sayur yang mama masak, atau lagi malas keluar, yah kita beramai2 beli nasgor nya ).

“Beruntung nya abang kalau gitu, baik lah neng, jaga baik2 yah tetek nya hehe, abang suka banget liat tetek neng, jarang yang punya tetek bulat dan padet begini, hhhmm” sambil dia cubit puting aku “ahhh sakit ah.. Abang, selama ini mikirin jorok yah, kalau lihat riri ? hehe”

“Haha, tau aja, abang sering liat jemuran neng, warna warni dalaman nya. Berasa seperti lagi liatin dalaman istri abang.”
“Neng, abang pamit dulu ya, dah waktu nya abang beres2in dagangan juga nih, sudah jam 11 juga. Tadi abang rapihin dagangan abang, seperti sudah habis semua gitu, padahal masih banyak, demi bisa pegang2 neng, eh malah dapet bisa di entot hehe. Besok2 abang remas2 lagi ya, tetek nya”

Terpana aku di buat nya, dan serasa tidak bisa berkata apa2, aku hanya berdiri, dan melihat dia keluar dari rumah. Lalu aku membereskan keadaan yang cukup semeraut di ruang keluarga ini. Bersihkan minyak sayur, dan lain2. Sampai akhir nya pukul 12 malam. Aku mandi, lalu memikirkan kata2 abang nasgor tadi, yang kata nya besok akan meremas buah dada aku lagi. Terbayang sakit nya tadi di remas, tapi perlahan2 berubah menjadi enak ohhh…

Tapi jika harus dengan minyak sayur, aku rasa akan kurang elok, karena susah untuk dibersihkan. Jadi nya setelah mandi air anget, aku mencoba cari lubricant yang gampang jika di bersihkan. Dan langsung aku pesan online, untuk segera bisa di kirimkan.

Dengan kondisi demam yang tadi aku rasakan, entah kenapa sudah tidak aku rasakan lagi. Ada kemungkinan karena angin yang ada pada tubuh aku, sudah keluar akibat di olesin minyak sayur dan di pijat2.

Berbeda sekali, ketika bersama dengan bapak di jembatan yang banyak penyesalan dan akhir nya menangis, dibanding sekarang ketika bersama dengan abang nasgor. Apakah ini nama nya deal dengan hasrat yang aku miliki, dan terus berusaha untuk menembus limit. Walaupun buah dada ini masih terasa nyeri dan memar, senyum kecil masih menanggapi hal ini, dan perlahan lahan aku pun akhir nya tertidur, menantikan apa yang akan aku alami besok hari, dan hari-hari berikut nya.

~~ Bersambung ~~

( Donasi )
Banyak cara reader untuk menghargai creator, salah satu nya lewat Donasi.
Kualitas dan alur cerita, masih tetap akan aku pertanggung jawabkan, sesuai fakta dan pengalaman pribadi aku, dan tidak melihat dari besaran donasi or gimana2 terkait donasi.
Donasi sifat nya suka rela.

Link : https://traktee*.id/angela_nanyang/tip

Tanda * bintang ganti jadi huruf "r" ya kak.

( Spill sedikit untuk kostum Next Episode ^^ )

440148983_2091401001215880_4674634629731777770_n.png


440296973_1600603727447996_5481559059037177314_n.png
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd