Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rudi dan Bu Ambar (Remake)

Setelah UN selesai, Rudi pun fokus belajar untuk menghadapi ujian masuk ke PTN seperti kedua kakaknya. Dia pun mulai fokus belajar sambil tetap menggauli Ibunya untuk melepaskan beban pikirannya.

Sebulan kemudian ketika pengumuman UN akan keluar, kedua kakak laki-laki Rudi Yaitu Arman dan Mahesa pulang kerumah. Arman si sulung pulang karena dia dipindahtugaskan oleh kantornya ke Jakarta sehingga saat ini dia memutuskan untuk kembali tinggal dirumah. Sedangkan Mahesa si anak tengah pulang karena telah menyelesaikan skripsinya dan tinggal dirumah menunggu waktu giliran untuk diwisuda. Sedangkan sang Bapak, Widyo juga belum mendapatkan tugas keluar kota ataupun keluar negeri dari kantornya jadi dia pergi kantor dan pulang kerumah secara normal sama seperti istrinya yang juga kerja kantoran.

Bu Ambar sendiri di dalam hati merasa senang karena keluarganya bisa berkumpul dengan lengkap seperti sedia kala. Dulu dia selalu merasa kesepian karena suami dan kedua anak-anaknya tinggal berjauhan, namun sekarang dia tidak merasa kesepian lagi karena suami dan anak-anaknya bisa kembali tinggal di rumah seperti dulu.

Walau sang Ibu merasa senang, namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan si bungsu Rudi. Kehadiran sang Bapak dan kedua kakaknya membuat Rudi jadi tidak leluasa untuk menyalurkan nafsu seksnya. Walaupun masih sempat curi-curi waktu saat malam hari, namun Rudi belakangan ini hanya bisa melampiaskannya dengan masturbasi untuk meredakan nafsu seksnya yang tentunya rasanya tidak senikmat ketika dia bersetubuh langsung dengan sang Ibu.

Nah masalah yang sama sebenarnya juga dirasakan oleh saudara-saudara kandung Rudi. Ya Arman dan Mahesa kakak kandung Rudi juga merasakan getaran nafsu ketika melihat Bu Ambar Ibu kandung mereka. Arman sang kakak tertua saat kerja diluar kota dulu punya pacar bernama Asti dan bisa melampiaskan hawa nafsunya dengan sang pacar dengan mudah, sekarang karena tinggal berjauhan alias LDR dia tidak bisa lagi melampiaskan hawa nafsunya. Paling banter mereka berdua melakukan phone sex di malam hari untuk melampiaskan nafsunya.

Nah si anak tengah Mahesa lain lagi. Mungkin dialah orang yang paling menderita di rumah ini. Jika anggota keluarganya yang lain masih punya kesibukan pergi bekerja dan pergi les, dia yang baru lulus kuliah dan belum mendapatkan ijazah karena belum diwisuda jadi tidak bisa melamar pekerjaan dimana-mana. Apalagi setelah mendapatkan ijazah pun dia belum tahu apakah akan dapat pekerjaan atau tidak karena mencari pekerjaan memang cukup sulit saat ini. Akhirnya waktunya pun dihabiskan hanya dengan makan, tidur, olahraga dan bermain internet saja di rumah.

Di tengah masa menganggur ini, Mahesa sering memperhatikan Ibunya. Ya dia belakangan ini merasa bernafsu dengan cara berpakaian sang Ibu yang cukup seksi saat berada di rumah. Sering sekali di malam hari Mahesa menghabiskan waktunya dengan memandangi foto sang Ibu sambil mengocok kontol jumbonya yang berukuran 21 cm dan berdiameter 4 cm hingga keluar sperma kentalnya. Ya walaupun kurang puas, tapi setidaknya hal tersebut mampu meredakan nafsunya dan membuatnya jadi bisa tidur nyenyak.

Suatu malam saat akan tidur, karena haus Mahesa pun pergi ke dapur untuk minum air menghilangkan rasa hausnya. Setelah selesai minum dia pun menuju kamarnya untuk tidur. Namun saat akan berjalan ke kamarnya, dia mendengar suara-suara aneh dari kamar orang tuanya. Karena penasaran dia pun mendekatkan telinganya ke pintu kamar orang tuanya. Dia mendengar suara-suara seperti orang yang sedang bersetubuh. Dia pun heran karena sejak kemarin Bapaknya Widyo sedang pergi tugas ke luar kota, jadi otomatis seharusnya Bu Ambar hanya tidur sendirian di dalam kamar. lantas siapa yang bersetubuh di kamar orang tuanya? Apakah Ibunya berselingkuh? Lantas dengan siapa Ibunya berselingkuh? Dia pun makin penasaran mencoba mengintip apa yang terjadi di kamar Ibunya. Saat melihat ke dalam Mahesa pun kaget setengah mati.

Dia melihat sang Ibu sedang menungging dan seorang laki-laki sedang menyodok memek Ibunya dari belakang. Dia belum bisa melihat dengan jelas wajah lelaki itu karena posisi mereka sedang membelakangi pintu. Mahesa pun memperhatikan dengan seksama sambil mengarahkan HP-nya untuk merekam kejadian tersebut.
"OHH OHH OHH PLAK PLOK PLAK PLOK PLAK PLOK PLAK PLOK!" Begitulah suara persetubuhan di kamar sang Ibu yang terdengar. Bu Ambar menungging sambil mendesah menerima sodokan penis dari belakang.
"OHH Bu nikmat banget punya Ibu OHH OHH OHH OHH OHH!"
"Rud, pelan Rud punya kamu gede banget OHH OHH OHH OHH!"

Mendengar persetubuhan Mahesa kaget setengah mati. "Gila jangan-jangan Rudi yang menyetubuhi Ibu, bagaimana bisa dia melakukan ini?" Tanya Mahesa dalam hati. Setahu Mahesa selama ini dia mengenal sang Ibu sebagai orang sangat menjaga etika dan cukup taat beragama. "Apa mungkin karena Rudi anak paling bungsu ya makanya dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan?" Memang selama ini Rudi agak dimanja oleh kedua orang tuanya lantaran dia anak paling bungsu dan waktu kecil Rudi sering sakit-sakitan. Sewaktu masa sekolah, Arman dan Mahesa sering mengejek Rudi dengan sebutan "anak mami" karena sifat manjanya itu. Mereka berdua suka menjahili Rudi seperti mendorongnya ke tanah, mencopot ban tambahan di sepedanya hingga sang Adik jatuh ke got sampai membuat sang Ibu jadi marah karena kejahilan keduanya. Namun walaupun suka jahil, pada dasarnya Arman dan Mahesa tetap sayang pada adik bungsunya itu.

Setelah berfikir mengenang masa kecilnya sebentar, Mahesa pun kembali fokus melihat apa yang terjadi di kamar Ibunya. Saat itu dia melihat sang Ibu dan Rudi adiknya saling memeluk dan berciuman french kiss. Setelah itu Ibunya pun memegang penis adiknya yang berukuran besar itu. Mahesa melihat penis adiknya lebih besar secara diameter namun kalah panjang dengan penis miliknya.
"CLOK CLOK CLOK CLOK". Terlihat Bu Ambar sedang menghisap penis Rudi dimana karena saking besarnya dia hanya sanggup menelan setengah bagian dari penis anaknya itu. Bu Ambar menghisap penis Rudi sambil memainkan kedua "bola-bolanya" yang sebesar bola pingpong.

Tak lama kemudian Bu Ambar menyudahi hisapan mulutnya pada penis Rudi dan berganti posisi jadi tidur terlentang. Rudi pun naik ke atas tubuh Ibunya lalu menggesek-gesekkan penisnya pada mulut vagina sang Ibu. Setelah itu dia pun memasukkan penis jumbonya itu ke dalam vagina Bu Ambar hingga mentok ke dalam mulut rahim Ibunya.
"PREETT PREETT PREETT SREETT SREETT SREETT BLESS BLESS!" Begitulah bunyi gesekan penis Rudi pada vagina Ibunya.
"Aduh pelan sayang AHH AHH!" Lenguh Bu Ambar pada Rudi.

Selanjutnya, Rudi pun mulai menyodok vagina Ibunya dengan sangat kencang. Dia seperti ingin segera menuntaskan hasratnya kali ini.
"PLAK PLOK PLAK PLOK OHH OHH OHH OHH Ibu OHH OHH!" Begitulah desahan Rudi saat menyodok vagina Ibunya.
"AHH Rud, pelan sayang, Ibu ngilu AHH AHH!".
Rudi menyodok vagina sambil menghisap leher dan payudara montok milik Ibunya. Mahesa yang melihat adiknya sedang kesetanan menyodok sang Ibu mulai mengeluarkan penisnya dari celana dan menggunakan satu tangannya untuk mengocok.

15 menit kemudian, sang Adik yang sedang kesetanan itu makin menyodok vagina sang Ibu dengan makin rapat. Mahesa berpikir mungkin sang adik akan orgasme sebentar lagi. Dia pun kembali fokus merekam perbuatan adiknya dengan sang Ibu. Tak lama kemudian Rudi pun berteriak nyaring.
"OHH OHH OHH Bu hamil Bu hamil hamil hamil OHH OHH OHH CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT!" Teriak Rudi sambil menyemprot-nyemprotkan spermanya ke dalam rahim sang Ibu.
"AHH Rud Ibu keluar nak AHH AHH AHH CREETT CREETT CREETT CREETT CREETT CREETT!" Desah Bu Ambar yang juga telah mencapai orgasmenya.

Rudi pun tetap menindih tubuh Ibunya selama hampir 1 menit lalu dia pun mencabut penisnya dan tidur di samping Bu Ambar. Saat mencabut penisnya terlihat lelehan sperma kental keluar dari vagina Bu Ambar. Setelah melihat Ibu dan adiknya selesai bersetubuh, Mahesa pun segera kembali ke kamarnya.

Di kamar, Mahesa pun masturbasi dalam posisi tidur terlentang sambil mengocok-ngocok penisnya. "OHH Bu, Hesa juga pengen hamilin Ibu OHH OHH OHH CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT!" Desah Mahesa sambil menyemprotkan spermanya ke atas hingga jatuh mengenai perutnya. Malam itu dia pun masturbasi berkali-kali sampai spermanya habis dan tissue di kamarnya pun banyak berserakan di lantai kamarnya. Setelah puas, dia pun berusaha berdiri membersihkan tissue yang berserakan di lantai kamarnya dan membuangnya ke tempat sampai yang ada di pojok kamarnya. Setelah selesai dia pun kembali tidur terlentang sambil berfikir
"aku juga harus bisa dapetin tubuh Ibu bagaimana pun caranya".
"Kalo Rudi bisa, aku pasti juga bisa".
"Sabar ya Bu, sebentar lagi Ibu juga bakalan ngerasain penis aku ini OHH". Kata Mahesa sambil mendesah pelan. Setelah berpikir sebentar karena kelelahan dia pun tertidur dengan nyenyak sampai pagi.
 
Terakhir diubah:
Waaaaah
Kalau ada update bisa keren banget nih suhu
Ane bantu up suhu
 
Hmm, kalo mau dibelokin sodara Rudi juga ikut wik wik Bu Ambar, judulnya jadi gak cocok.
 
Part 1 cerita lama, part selanjutnya remake.. Salut dah
Ditunggu lanjutannya
 
Buat cerita lagi , kamu bagus buat cerita tentang incest nya mantap dehh pkoknya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd