BAB. 13
PERJUANGAN DAN DO'A
Sebulan di Jakarta paska rapat di Bandung, Raka dan Daniar benar2 bekerja keras untuk mendidik pengganti mereka di PT Garing milik Mas Bagas, membuat berita acara pelimpahan tugas dan sebagainya.
Kemesraan keduanya benar2 mengagetkan banyak orang. Daniar di batu pualam yang sedingin es ternyata sangat ramah dan periang sejak akrab dengan Raka menjadi semakin ramah dan murah senyum. Daniar kembali menjadi sosok yang menyenangkan banyak orang lagi. Namun sayang dirinya sudah ada yang punya.
Raka juga sibuk mengatur banyak hal, bukan apa, ini karena dirinya memang merupakan tulang punggung perusahaan meski tanpa jabatan namun segala diurusnya. Luar biasanya utk handle pekerjaannya dibutuhkan 4 orang pengganti. Kenyataan ini sungguh sangat mencengangkan banyak orang, karena baru sekali ini terbukti secara nyata bahwa Raka sesungguhnya mengerjakan 4x pekerjaan dari orang lain.
Itupun masih bisa main ke jalanan, bisa ngobrol dan terlihat santai. Benar2 luar biasa. Kenyataan inilah yang membuat rekan2nya yang awalnya biasa2 saja padanya menjadi jauh lebih hormat lagi, para manager malu hati dan hampir semua orang akhirnya menyadari bahwa sudah selayaknya Raka mendapatkan Daniar karena kemampuannya memang luar biasa. Para jomblower dan lelaki hidung belang di kantor merasa kalah dengan terhormat.
***
Hari Sabtu dan Minggu Raka dan Daniar gunakan untuk mempersiapkan perumahan dan ruko2 yang akan dibangun.
Ada beberapa yang sudah mulai diurus perijinannya sebagian sudah mulai dibangun. Sudah mulai dipasarkan dan bahkan sebagian besarnya sudah laku hanya 10 hari sejak dipasarkan dengan cara Raka yang cukup aneh. Melalui mulut ke mulut saja lewat kawan2nya di jalanan. Luar biasa.
Dari 20 rumah di Bekasi yang akan dibangun 17 bh diantaranya sudah terjual, 10 buah bahkan sudah dilunasi oleh pembelinya.
Dari 10 rumah di Depok yaris habis, 1 sisanya hanya karena Daniar merasa sayang kalau dijual semuanya. Padahal perijinannya belum juga beres utk di Depok.
Peranan kawan2 Raka juga dibantu oleh mas Bagas benar2 luar biasa.
Dalam 4 bulan ke depan Rumah2 itu harus sudah terbangun dan bisa ditempati. Tapi melihat progres kerja kontraktor kenalan Raka selama bekerja di Jakarta, rasanya hanya butuh 2 bulan untuk membangun rumah2 type sedang (60/120 dan 90/150)yang dipasarkan.
Sengaja Raka membangun type2 agak besar dan berkelas secara disain karena ingin menampilkan hunian yang asri dan khusus untuk kalangan terbatas yang tentunya berharga luar biasa mahal, tapi utk ukuran Depok dan Bekasi harga yang ditawarkan tersebut terbilang murah.
Seminggu sebelum Raka dan Daniar benar2 resign, atau hanya sekitar 3 minggu saja, perumahan cluster yang dibangun Raka seluruhnya terjual habis dan seluruh perijinan selesai dan pelaksanaannya sudah dimulai.
***
"Raka, kok cepet kamu bisa urus2 semuanya sih? Ga kebayang deh sama mas bagaimana kerjanya dan mikirnya itu"
"Mmmm yang kerja bukan saya mas, semuanya oleh kawan2 Raka saja, ga pake rame, diem2an saja. Soal disain sudah lama Raka siapkan kok sejak setahun lalu mas.
Teman2 sudah jalan sejak 3 bulan lalu mas, cuma ya diam2 disela2 waktu mereka, lha Raka ga keluarin duit kok"
"Lha kok mau mereka ga dibayar dulu negrjain ?"
"Aah mereka khan kawan2 semua mas, kawan nongkrong lah waktu malam minggu, Raka dulu kan suka nongkrong di warkop pinggir jalan. Dah kenal lama sih mas. Ga dibayar dulu soalnya mereka pengen bagian nya mas, prosentasenya. Apan Raka ga mau keluar duit mas, kontraktornya juga ga dibayar didepan mas, da kawan2 semua, mereka dibayar kalau ownernya bayar tapi tentunya ada hitung2annya sih, perijinan juga pake prosentase dari pemjualan juga. Semuanya gitu deh mas.
Raka cuma modal tanah dan konsep, deal sama mereka ya jalan saja. 5% keuntungan buat kawan2 pemasaan juga, biar mereka semangat juga sih.
Lumayan mas dari 30 rumah itu terkumpul ada sekitar 5 M keuntungan bersih buat Raka mas, jadi ga perlu tamak lah. Bagi2 buat teman khan enak mas, kitanya juga ga capek.
Yang 1 M buat biaya nikah, yang 4 M, kemaren sudah deal sama teman kontraktor buat membangun 10 ruko di Depok dan Bekasi mas.
Lumayan khan pembayaran pemilik rumah bisa diputar mas. Khusus Ruko saya ga jual mas, disewakan saja mas, rencananya sih 6 bulan lagi jadi, lumayan buat biaya hidup selama bisnis di Bandung belum bisa diambil uangnya.
Ini kawan2 pada semangat mas, soalnya mereka khan dapat bagian lumayan dari Raka. Rencananya 2 lokasi lagi kita jalankan akhir bulan depan mas, masing2 10 Ruko dan 20 rumah di Depok dan 5 Ruko serta 25 rumah di Bekasi.
Soalnya denger2 mereka sudah dapat calon pembeli mas. Rancangan disainnya sudah jadi setahun lalu juga mas, cuma ga nyangka saja semuanya jadi cepat laku kayak begini, mungkin do'a kawan2 juga yang ikut dalam pekerjaan ini.
Kerja keras mereka juga.
Raka mah cuma fasilitator saja.
Kedepan, kalau mereka sudah cukup modal mau Raka jadiin rekanan biar mereka agak gedhean dapatnya mas"
"Lhaa kalau mereka pinter2 khan bisa jadi pesaing lho Raka?"
"Ha ha ha ya ga mas, rejeki tak akan tertukarlah mas, kalau mereka hebat ya karena kerja keras mereka dan do'a mereka lah mas.
Raka bangga bahkan kalau mereka lebih hebat nantinya, ga papa kok mas. Teman2 Raka di bandung yang dulu berjualan di jalan bareng Raka banyak kok yang sudah jadi boss besar mas. Ga papa mas.
Raka cukup puas dan bersyukur bisa sampai tahap ini, dulu jangankan beli bukuseenaknya , untuk makan saja kadang harus puasa mas, biar bisa beli buku satu saja, lainnya minjem sana sini mas. Alhamdulillah mas"
"Hhhaaaaahhh ya ga tahu lagi kalau kamu mikirnya begitu"
"Ha ha ha mas, gini mas Raka jelasin ya mas. Kapan usaha mas dapat 5 Milyar hanya dalam sebulan ? Pernahkah ? Butuh berapa orang yang dibayar itu mas ?
Lha Raka hanya duduk manis diam dapat 5M bersih, dalam 6 bulan kedepan kalau proyeksi Raka benar kami bisa mengantongi keuntungan bersih sampai 50M mas, dan semuanya itu bukan Raka yang lintang pukang jungkir balik mas.
Raka hanya menjalankan modal yang Raka punya, wajar lah kalau teman2 nantinya jadi ikutan besar bareng2 khan mas?
Modal 50M itulah yang akan Raka proyeksinya untuk membuka lahan di Bandung, Bogor dan Bekasi lainnya mas, semoga saja perputarannya bisa menghidupi banyak perusahaan dan orang mas.
Raka ga muluk2 sih mas, cuma memang Raka bersyukur punya kawan2 ngopi dulu yang sekarang bisa maju bareng2 Raka"
"Woow…. Kamu sudah bekerja seolah investor Raka, ha ha ha kalah aku dek, aku masih usaha pontang panting, asem kamu dek, ha ha ha"
"Lha Raka dulu khan juga punya usaha mas, semua disimpan dalam bentuk tanah di bekasi dan bogor itu mas. Raka tiap saat merancang bagaimana caranya pegembangannya dan kebetulan ada berkah pembangunan jalan tol yang pintu masuknya dekat situ ya Alhamdulillah lah mas
Jangan dilihat sebagai kerja sebulan lah mas, setidaknya 2 tahun Raka merencanakan semuanya, cuma gongnya ya baru sekarang.
Ibarat pelari semuanya sudah siap, begitu siap sedia dan door…. Tinggal lari saja mas"
"Ha ha ha, iya …. Ngerti kok mas Bagas, cuma heran saja kamu bisa cepet eksekusi sesuatu yang orang lain butuh lama, ternyata ada cerita dibalik nya ya… mantap, ga salah aku dulu jodohin kamu dwngan Daniar ha ha ha ha"
"Iisssh jodohin apaan mas, wong Raka usaha sendiri kok dapetin Daniar ha ha ha, iya mas iya, makasih mas, gara2 Daniar Raka jadi semangat banget mulai usaha, tadinya habis resign mau nyante dulu, eh dah ditodong nikah… ha ha ha"
"Tapi khan enak tho Raka? Ha ha ha ha, eh kenapa Daniar belum hamil2 ya, jangan2 belum kamu apa2in itu ha ha ha"
"Waaah… ga enak lah mas kalau hamil sebelum nikah resmi, kita pake kontrasepsi kok mas ha ha ha"
***
Begitulah Raka dan mas Bagas berkomunikasi sudah selayaknya kaka dan adek saja, mas Bagas masih mencari celah disebelah mana saja dirinya bisa membantu adek iparnya untuk mendiri sesuai pesan papanya.
Tapi melihat begitu cepatnya Raka berakselerasi dalam usaha, tercengang juga dirinya. Banyak hal2 yang diluar bayangannya telah terjadi. Ternyata Raka benar2 mumpuni dalam berbisnis dan menjalin hubungan dengan kawan2nya. Jauh melebihi kemampuannya bahkan. Rasa2nya dalam waktu singkat Raka akan tumbuh menjadi pengusaha handal.
Bagas sangat lega dan bersyukur turut andil dalam memilihkan suami bagi adiknya yang sejak dulu paling dekat dengannya. Bagas adalah kakak yang paling marah ketika adeknya putus dengan Riki bahkan sampai stress begitu rupa.
Dibawanya Daniar ke Jakarta oleh Bagas juga atas inisiatifnya yang sangat terpukul melihat kondisi jiwa Daniar yang labil semenjak putus hubungan dengan Riki.
***
"Sayang mas Bagas ngoming apa tadi kok sampai lama betul ?"
"Ha ha ha mas Bagas itu kakak terbaik lah buat Daniar, dia cuma pengen tahu bisnis kita dan berupaya membantu yang dia bisa bantu. Sepertinya dia dapat perintah papa untuk membantu suksesnya bisnis kita sayang.
Wajar sih sebagai kakak dia pengen adeknya hidup bahagia, wong mas Bagas punya andil besar dalam menjodohkan kita khan ? Ha ha ha
Alhamdulillah Raka ga salah pilih istri, istri yang dilimpahi kasih sayang keluarganya, semoga Daniar ku sayang juga bisa melimpahi kasih sayang juga buat keluarga, aamiin"
"Mmmm makasih ya sayang, Daniar benar2 bersyukur sayang punya suami pekerja keras dan bertanggungjawab serta penuh perhatian buat keluarga. Daniar lihat cuma dalam waktu singkat Deni dan Dani lengket sama kamu, padahal mereka itu dulu nakalnya bukan main, entah kenapa sejak kenal kang Raka jadi lebih penurut dan rajin belajar.
Mamanya kemaren bilang berbahagia juga dengan perkembangan anak2 nya sejak dekat dengan kang Raka….
Makasih ya sayang"
"Llhaaaaa cuma omong doang?"
"Hi hi hi, minta apa coba sayang selain ucapan terima kasih ?"
"Emutin dong"
"Apanya sayang"
"Ini….."
"Apa sayang ?"
"Isssssh kekasihku sekarang jorok deh…
Ha ha ha kontolku tolong diemutin ya sayang dielus2 pelirnya sekalian, tapi sayang harus telanjang dulu menari streaptease ya…."
***
Tiba2 lampu padam, hanya ada lampu kecil di ruang tengah yang menyala redup temaram. Pintu kamar terbuka perlahan diiringi dentum musik mengalir lembut dan syahdu…
Tampak Daniar keluar kamar membelakangi Raka…
Tubuhnya nampak seolah seperti siluet yang gelap karena terangnya lampu kamar…
Daniar meliuk2kan tubuhnya dengan gemulai dan gaya yang sungguh sangat erotis. Pinggulnya yang penuh dan pinggangnya yang ramping benar2 membuat siluet sempurna seorang dewi pujaan…
Tiba2 musik bergetar lumayan kencang dan keras, Daniar pun menggoyang2 pinggulnya semakin kencang meliuk2 memperlihatkan kesintalan tubuhnya…
Bergoyang berbalik menyamping dan seterusnya mempertontonkan bongkahan pinggul yang lebih detail lagi dan susunya yang menyembul keluar cukup besar menambah sexynya tubuh Daniar…
Perlahan jari jemari Daniar melepaskan kancing2 bajunya, sehingga semuanya lepas menampilkan bagian perut dan dadanya yang sangat muluus namun seolah muncul timbul tenggelam karena kurangnya cahaya….
Perlahan namun pasti bajunya luruh ke bawah dan menuju kakinya. Dengan garekan gemulai kaki itu menyepakkan bajunya ke arah Raka…
Kepala Raka tertutup baju….
Sebelum Raka bergerak…
Diatas baju itu jatuh BH Daniar yang berukuran 38 C….
Raka gelagapan kehilangan momentum…
Saat baju daniar berhasil direngkuhnya dalam dadanya diciumnya BH Daniar dalam2" dilihatnya Daniar sudah berbalik arah membelakangi Raka lagi.
Sialan, mungkin itu runtuk Raka dalam hati, entah bagaimana Raka selalu saja merasa kurang puas dengan penglihatannya selama ini, inginnya sebenarnya memajang tubuh Daniar dan memandangnya sepanjang dari untuk dirinya.
Namun kesibukannya hanya memberikan waktu malam hari saja kepadanya menikmati tubuh indah Daniar tanpa merasa puas…
Daniar memang sebuah pualam pahatan dewa asmara yang sangat indah…
Mulus…
Lembut dan padat berisi…
Wajah cantiknya melenakan….
Senyumnya menjatuhkan iman…
Kerlingan matanya benar2 mambakar hati…
Bongkahan sudunya benar2 sempurna menempel pada tubuhnya denga putingnya yang luar biasa menggoda dan merah muda…..pink.
Entah bagaimana caranya, tiba2 rok Daniar terjatuh ke kakinya dan sekali lagi ditemdangnya ke arah Raka.
Namun kali ini Raka gesit menangkapnya, tak ingin dia kehilangan momentum kala kain terakhir yang mungil yang hanya menutup memeknya saja dan seutas tali terlepas dari tubuh indah istrinya….
SRREEETTT
Ikatan tali samping kiri dan kanan celana dalam Daniar terlepas berikut terlepasnya celana itu hanya dalam hitungan sepersekian detik membuat mata Raka silau…
Silau akan keindahan tubuh telanjang istrinya…
Silau akan kemulusan kulitnya…
Silau akan percikan cahaya keringat yang menetes di tubuhnya….
Daniar membalik badan…
Raka lebih silau lagi…
Susu itu benar2 menggoda….
Putingnya apalagi, rasanya Raka ingin menggigitnya…
Rambut tipis kemaluannya yang begitu terawat sungguh sangat menyesakkan pernafasannya….
Belahan memeknya bagian depan yang seolah mengintip, mengalahkan belahana memek bidadari sekalipun benar2 memusingkan kepala Raka….
Tangan Daniar memerah susunya sendiri…
Lidah Daniar menjulur menjilati putingnya sendiri…
Daniar melangkah mendekat menuju meja didepan kursi tempat Raka duduk….
Kaki Daniar tiba2 diangkatnya menaiki meja…
Tampak memek basah didepan Raka sangat indah kemilau akibat pantulan cahaya….
Ya memek itu sudah membasah….
Merangsang Raka…
Menggembungkan kontolnya ke ukuran maksimal tanpa disentuh oleh Daniar
Perlahan Daniar mendekati Raka….
Memegang kontol Raka dan mengelusnya dengan susunya….
Raka memerah mukanya….
Kepalanya penuh dengan birahi yang paling liar….
Apalagi kala Daniar menjilati kontol itu perlahan sampai ke pangkalnya
Mengecupi pelirnya satu demi satu…
Perlahan saja…
Tapi itu membuat Raka benar2 tak tahan….
Pertahanannya hampir Habis….
Raka tahu, dirinya ingin lebih lama….
Ditahan2nya keluarnya pejunya….
Mukanya memerah….
Sangat merah….
Menahan birahi….
Apalagi kala kemudian Daniar memasukkan kontolnya dalam2 ke mulutnya merasai dengan lidahnya…
Luar biasa….
Kali ini benar2 luar biasa….
Raka benar2 tak tahan lagi….
Pejuangannya sudah habis sampai pada batasnya….
Croottt crooott croot…
Pejunya menyembur keluar….
Memancar kuat dalam mulut Daniar…
Dan Daniar begitu menikmatinya sampai tetes terakhir….
Seras…
Nikmat hingga tetes terakhir….
Glek…
Ditelannya semua….
"Sudah puas sayangku rajaku tuanku ?"
***
Pertanyaan simple yang sudah jelas jawabnya….
Mana ada puas memiliki dan merasai istrinya yang jauh melebihi impian orang akan bidadari ?
"Aaaaarrrgghhhhh kamu harus membayar mahal untuk siksaan ini sayangkuuu"
Dipeluknya istrinya, digendongnya dan dilemparkannya ke tempat tidur seolah hendak dimakan oleh macan sang raja hutan….
Dengan buas Raka membanjiri tubuh Daniar dengan rabaan elusan lumatan dan kadang remasan….
"Aaaacahhh ammpuuun tuaaan aampuunnn, Daniara mau keluar….aaammpuuuuuuuuuunnnnnn aaassshhhhh"
Daniar mengekspresikan kepuasannya dengan gaya merajuk mamanja binal bak budak pemuas nafsu di depan Raka, membuat Raka gelap.mata…
Terus merasai istrinya tercinta…
Malam itu malam yang sangat panas….
Seperti malam2 sebelumnya…
Panas membara oleh birahi pengantin baru….
Mamadu kasih dan bergumul mesra manja setiap.malam tanpa ada puasnya…
Hanya kondisi tubuh dan kelelahan saja yang membuat mereka akhirnya terkapar…
Selaku begitu sepanjang malam….
Itulah yang membuat Raka dan Daniar menjalani hisupnya di siang hari dwngan penuh semangat juang yang tinggi…
Bagaimanapun Raka ingin permaisurinya hidup layak….
Perlu perjuangan mencapai semuanya…
Dan terbayar lunas di tiap malam malam mereka…
***
Ha ha ha
Masih pwngantin baru….
Adanya sayang2an saja lah…
Ha ha ha
Jangan iri…
Apalagi para jomblowan sejati….
Ha ha ha
Salam Waras Yo