Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Sang Penakluk

Suhu2 sekalian saya mohon maaf ya
Saya belum bisa update
Sedang patah hati ane
Cewe yg ane jaga baik2 pergi sama cowo lain, padahal ane juga ga macem2
Apa bener kata orang ya, good boy itu ga akan dpt apa2
Apa perlu ane jd fuck boy
Orang baik emang ga dpt apa2
D profil itu foto temen ane yg pinjem kos ane, ane cuma d pamerin doang, tp ane ga ngiri, malah knp malah cewe ane yg ane ajak baik malah begitu coba
:((
Sekeras apapun, sepedih apapun, tetaplah menjadi good boy. Hidup itu seperti kawah Candradimuka, kepedihan itulah yg membuat menjadi matang. Nakal dikit bolehlah asal jangan over dosis :semangat:
 
Esok paginya, seperti biasa teh lasmi tiba d rumah pukul 9 pagi. Dia berjalan berjalan begitu saja melewatiku yang sedang menonton tv di ruang tengah. Tidak ada sapaan ataupun senyum kepadaku, hanya wajah jutek yang ia perlihatkan kepadaku. Aku pura-pura cuek terhadap kelakuannya itu padahal aku sedang menunggu saat yang tepat sebelum memulai melancarkan aksiku.

Hari ini kak gendis sedang ijin karena badannya panas sejak semalam, jadi di rumah ada aku, mamah, kak gendis dan juga teh lasmi. Tapi justru moment ini sangatlah pas untukku meneruskan aksiku.

Diantara kami berempat aku memang anak yg paling manja, tapi jika sudah sakit, manjanya kak gendis lebih dari segala-galanya. Walaupun mamahku hanya ibu tiri, tiap sakit kak gendis akan selalu minta mamah berada disampingnya sampai ia lelap tertidur. Dan pagi itu, mamah sedang menyuapi kak gendis di kamarnya sedangkan teh lasmi sedang sibuk memilah-milah baju sebelum mulai mencuci. Kuhampiri teh lasmi diam-diam, ia tidak sadar jika saat itu aku sudah berada di belakangnya. Seketika kutarik tangannya hingga tubuhnya terpelanting menabrak tubuhku. Kupeluk teh lasmi erat hingga ia tak bisa bergerak. Teh lasmi hanya diam, ia kaget dengan apa yang barusan kulakukan. Kupandangi dia sejenak lalu tanpa sepatah katapun kulumat bibirnya. Entah karena memang sudah sedari kemarin dia menahan nafsunya atau karena jiwa lontenya, teh lasmi membalas ganas ciumanku. Tangannya melepaskan diri dari pelukanku kemudian kedua tangannya itu merangkul kepalaku. Ciumannya semakin ganas, nafasnya mulai terengah.

“sial, cepat sekali lonte satu ini terangsang”, batinku dalam hati.

Kuhentikan ciumanku kepadanya lalu aku berganti menciumi lehernya,

“eh... ehmm...”, teh lasmi mendesah lirih,

kedua tanganku yang sedari tadi memeluknya kini mencoba untuk mengangkat kaosnya hingga Bh nya yang berukuran 32B itu terlihat. Aku mulai melepas kaitan BH nya tersebut. Kini setelah kait BH nya terlepas, tanganku bisa leluasa menggerayangi tetek kecilnya itu. Kulumat kembali bibir teh lasmi, sementara itu tangan kiriku mulai masuk ke dalam celana pendeknya. Kurenas pantat kecilnya sambil tangan kananku meremas payudaranya.

Puas aku menciumi serta meremas tetek dan pantatnya, kini kuhentikan ciumanku lalu kuangkat kaos dan BH nya sehingga terlihat jelas teteknya yang mungil dengan puting yang mengacung itu. Kuemut teteknya yang sebelah kanan, sedangkan tangan kiriku meremas teteknya sebelah kiri. Tak cukup sampai disitu, tangan kananku kini berganti masuk ke dalam celananya, meraba-raba memeknya dan kumainkan klitorisnya. Tangan kanannya mendekap erat kepalaku, sedangakan tangan kirinya menutup mulutnya sendiri. Sepertinya teh lasmi tak tahan dengan rangsangan yang aku berikan.

Tangan kananku yang sedari tadi bermain-maindengan klitorisnyaterasa makin basah, tanda bahwa memek teh lasmi sudah basah dan entot-able. Kukeluarkan tangan kananku dari dalam celananya dan kuhentikan mengenyot teteknya. Aku berdiri tegak dihadapannyakupandang dia. Teh lasmi hanya diam seolah-olah pasrah akan diapakan lagi tubuhnya olehku. Aku tertawa puas dalam hati, aku sudah berhasil membuat jiwa lonte teh lasmi keluar. Aku telah berhasil membangkitkan kembali gairah nafsunya.

Hal yang tidak diduga oleh teh lasmi adalah ketika tiba-tiba aku pergi begitu saja meninggalkan dia yang sudah berada di puncak nafsunya. Teh lasmi hanya diam terbengon melihatku berjalan meninggalkannya. Aku sempat menengok kebelakang ketika berjalan meninggalkannya. Kulihat dia berdiri di pintu belakang. Awalnya wajahanya masih seperti tak percaya bahwa aku meninggalkannya begitu saja tanpa membuatnya klimaks. Kupandangi dia sejenak, dan tiba-tiba ekspresi nya berubah 1800, dia yang tadinya hanya melongo kini nampak marah. Dia sadar bahwa dirinya baru saja dikerjai untuk kedua kalinya olehku. Ia segera merapikan pakaiannya, dan kembali melanjutkan memilah-milah baju sebelum menccuci sedangkan aku dengan perasaan puas berjalan menuju ruang tengah dengan perasaan puas sudah berhasil megerjai teh lasmi.

Kunyalakan TV yang ada di ruang tengah, kunikmati sisa hari itu dengan tenang. Tak ada suatu apapun yang terjadi lagi hanya teh lasmi yang sepanjang hari menekuk mukanya saat melihatku. Selebihnya berjalan biasa-biasa saja. Namun ada satu hal yang membuatku makin girang, malam itu tepatnya pukul 8 malam ada satu pesan masuk ke nomor WA ku. Teh lasmi yang sepanjang hari cemberut mengirimkan sebuah pesan yang berbunyi, “mas klo mang g suka ma teteh jgn ngerjain teteh.”

“teteh mang g cakep tp jgn d main2in”,pesan keduanya masuk ke chat WA ku

“hahahaha, lonte ini sudah jadi milikku”, kataku dalam hati dengan puas karena sudah berhasil membuatnya jatuh dalam pelukanku

“gw Cuma ga mau teteh nuntut sesuatu teh ntar, gw akan sayangin teteh, bikin teteh seneng, tp gw ga bisa kan jadiin teteh pacar”, balasku kepadanya

10 menit berlalu sejak aku mengirim pesan WA kepada teh lasmi, tak ada respon sama sekali darinya. Saat itu aku berpikir telah salah langkah, bisa-bisa calon budakku ini lepas dari genggamanku.

Kuputuskan untuk mengirim satu pesan chat lagi, “asal teteh bisa janji ga nuntut apa2, nurutin semua omongan gw, teteh bakalan gw sayang, kita tetep bisa saling sayang tanpa status apapun, karena gw Cuma bisa kasih kepuasan batin ke teteh, ga lebih. Klo teteh mau kita terusin, teteh ga perlu takut gw tinggalin, gw akan sayang sama teteh tp tanpa status.”

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya pesan dari teh lasmi masuk kembali ke HP ku,“tp mas janji jagan sakitin teteh, jgn ngerjain teteh. Teteh akan turutin mas, asal mas muasin teteh secara batin.”

Aku tertawa lepas, teh lasmi begitu mudah ditipu dengan rayuan gombal anak SMA. Satu budak telah kudapatkan. Dan aku harus memastikan bahwa teh lasmi sudah resmi menjadi budakku.

Kukirim sebuah pesan WA kepada teh lasmi, “teteh besok kerumah ga usah pake BH, ga usah pake sempak, turutin gw klo memang lo sayang. Ga usah di bales lagi, nih WA turutin aja, gwmau tau teteh beneran sayang apa ga.”

Dan setelah pesan WA terakhirku itu, tak ada lagi pesan WA dari teh lasmi. Kuletakkan HP ku lalu kurebahkan diri di kasur. Kupandangi langit-langit, kubayangkan apa yang akan kulakukan kepada teh lasmi jika dia memang benar-benar mau menuruti semua omonganku.
 
Waduuuhh langsung towewew kontlo ane bayangin toked kecil puting tegak
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd