Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sebuah Keluarga

Hukuman apa ya yang cocok buat tante May

  • Dilecehin

    Votes: 111 34,0%
  • Dipamerin

    Votes: 123 37,7%
  • Diumpanin

    Votes: 33 10,1%
  • Dianggurin

    Votes: 59 18,1%

  • Total voters
    326
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Aduh Mikaaaaa, makin nakal aja nih.

Tambahin mulustrasi dong suhu di postingan berikutnya. Hehehe
 
Hu, sumpah ini mahakarya.

Not just a sex story, ini bener bener rollercoaster banget bagi perasaan pembaca.

What a great masterpiece hu! Salute!

Anyway aku mau kasih opini ku ya, sejauh ini aku nikmatin banget alurnya, ada comment diatas yang bilang kangen Anna, merasa ada yang kurang tanpa dia, aku juga ngerasa gitu sih hu, mungkin kalau boleh Anna sedikit sedikit ditampilin Hu walau ga sampai kebagian sexual (tergantung alurnya suhu aja sih). Dan sejujurnya, harapan aku, okelah kalau si Rei deket sama Mika, tapi harapan aku hubungan mereka ga sampai sex (walau sepertinya harapan ini agak ga mungkin jika membaca kisah kisah akhirnya) dan setidaknya ga sampai mempengaruhi perasaan (yang mana membuat Rei pindah hati ke Mika).

Maafkan kelancanganku Hu, hanya menyampaikan dan menuangkan isi hatiku. Salam dari pembaca yang biasanya hanya silent reader.

Makasih suhu atensinya..... dan semoga update ane BESOK..... (ya.... besok, maapken kekhilafan bapak - bapak ini mengingat usia yang sudah menua membuat sering terlupa) ....dapat menjawab pertanyaan dan masukan suhu.

:ampun::ampun::ampun::ampun::ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Perasaan jadi was-was ne , jangan - jangan beneran lupa lagi kalau ada skedul update. Hadeeeuuuuh:((
 
Sambil bersenandung kecil aku keluar dari kamar mandi didalam kamar kos ku, handuk kubelitkan dengan asal - asalan mengingat tidak ada orang lain dikamar ini. Menghadap cermin besar di sebelah lemari, aku mulai menghanduki seluruh tubuhku hingga kering, kulirik HP ku yang tergeletak di meja, posisinya yang terbuka menampilkan chat terakhirku dengan mas Rei, terbaca namun tidak ada balasan. Aku tertawa geli membayangkan mas Rei saat ini.


"Mikaa...! kamu nakaaal...!" kataku sendiri dihadapan cermin sambil bertelanjang bulat dan bergaya laksana koboi menembakkan pistolnya, dengan gaya kutiup ujung telunjuk ku.


Kembali aku bersenandung kecil saat kuambil kimono sutra pendek warna merah dengan aksen renda - renda kecil di kasur dan kukenakan tanpa pakaian dalam. Kusemprotkan minyak wangi tipis ditubuhku, lalu aku kembali berkaca. Aaaah... lupa, aku kembali ke kamar mandi dan membasahi sedikit rambut dan bahu serta dada atas ku yang terbuka, katanya basah lebih sexy kan.


Triing...


Bunyi HP mengagetkanku, segera kuambil dan kubaca, ternyata dari mas Rei, dia sudah dibawah.... sial... kenapa aku bisa lupa kalo aku di kos. Walau kos ini cukup bebas tapi tetap saja mas Rei ga bisa masuk kalau ga aku buka pintu depan... sial. Sambil kebingungan aku menyambar cardigan hitam di gantungan dan bergegas turun ke bawah


"Cieee... sexy amat ini anak, mau eheeem ya sama cowoknya" celetuk ce Vonny teman kos ku yang disambut cie cie lain dari mbak Sita dan mbak Dewi yang lagi pada ngobrol di kursi depan kamar ce Vonny

"Iya dooong...! kakak - kakak jangan ganggu yaaaa" kataku sambil menuruni tangga

"ahahahaha... bagi - bagi dong Mik" teriak mbak Dewi

"Ogaaah...!" balasku


Sesampai di depan pintu aku baru sadar kalau aku ga bawa kunci, siaaaal.... batinku sambil tepok jidat


"Ceeeee...!!" teriak ku menghadap atas

"Apaaa??" balas ce Vonny

"Pinjem kunci depan!!" teriak ku yang langsung dibalas tawa riuh mereka bertiga dari atas

"Ada yang grogi nih yeeeee..." teriak mbak Dewi

"Reseeee... cepetaan"

"Nih..!! sabar napa? dah basah ya?" goda ce Vonny lagi sambil melempar kunci kebawah dan kembali disambut tawa riuh dari atas


Menghiraukan kegaduhan diatas, segera aku membuka pintu depan dan kudapati mas Rei bersandar di dinding sambil menghisap rokoknya, tak lupa di tangan kanannya ada tentengan belanjaan ku tadi sore.


"Sorry mas lamaa... lupa bawa kunci" kataku mendekati mas Rei, kulihat tatapan nanar mas Rei melihat diriku.

"Baru sebentar... belum ada juga setengah batang" kata mas Rei yang kusambut senyum kecil... grogi lagi

"Nih... " kata mas Rei mengulurkan tas belanjaan

"Masuk dulu yuk mas" ajak ku sambil mengambil tas dari tangan mas Rei


Belum sempat aku bergerak lagi, tiba - tiba mas Rei mendekat, kedua tangannya ditangkupkan ke pipiku, seketika pipiku terasa panas. Bibir mas Rei mendekat dan secara otomatis aku memejamkan mata saat kurasakan bibirku dikulum dengan lembut... basah... panas... bau rokok. Jantungku serasa berhenti sesaat, bibir mas Rei bergerak pelan, lidahnya mulai merasuk kedalam saat dengan perlahan kubuka mulutku. Pegangan tas ku terlepas dan tas belanjaan jatuh ke lantai saat kedua tanganku kini meraih kepala mas Rei dan menekannya kearahku.


Waktu terasa berhenti.... dan kembali berputar saat bibir mas Rei terlepas dari bibirku yang masih maju berusaha meraih bibir mas Rei. Perlahan kubuka mataku sambil terengah pelan, kulihat mas Rei menatapku dalam - dalam.

"Mas...." bisik ku lirih

"gua ga masuk dulu" katanya pelan sambil tersenyum

"Kenapa..?" tanyaku sedikit bergetar, entah kenapa mataku terasa panas

"Takut khilaf... elu cantik banget" katanya sambil membelai pipiku, tanganku kutangkupkan ke tangannya, sedikit kugigit bibir menahan tangis yang entah kenapa ingin timbul... kecewa?

"....."

"Ga usah nangis gitu dooong... tar ilang cakepnya" kata mas Rei lembut sambil tersenyum dan mencubit pipiku

"ga nangiiissss...!!!" kataku cepat namun terputus saat bibir mas Rei kembali memagut bibirku sekejap

"he em.... ga usah nangis, kapan - kapan ya... jangan disini..." kata mas Rei sambil mengecup lagi sekilas dan melepaskan tangannya

"emang mau ngapain weeeek...!!!" ledek ku manyun

"wkwkwkwk.... kampret! udah sana masuk! tar keburu ada setan lewat"

"Takut setan ama mas Rei"

"wkwkwk.... gua pulang dulu ya... lu masuk cuci kaki mi susu bobok, itu gua beliin ultra milk di kantong" katanya menunjuk tas belanjaan

"makasih... mas.... mmm... mas ga marah?"

"loh? kebalik dooong... lu ga marah kan gua cium gitu?"

"Enggaaaaak... Mika seneng" kataku sambil senyum lebar

"Mau lagi?" katanya sambil mendekat

"Mauuu..." kataku berusaha sok imut

"mmuuuaahh... besok yaaa" kata mas Rei sambil mengecup keningku

"dah ah... gua pulang ya Mik"

"Iya... ati - ati... makasih ya mas" kataku sedikit berbunga saat mas Rei menjauh

"Iya... oiya, kadonya... gua suka! bikin..." kata mas Rei sambil mengayunkan siku tangannya keatas bergaya ngaceng

"ahahaha... joorooook..!!"

"Tapi kok ada cepiritnya ya Mik??" kata mas Rei sambil bergegas masuk mobil

"AAAKKKHHH.... ENGGAAAAK!!!" jeritku malu yang langsung dibalas tawa mas Rei sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil.


---------- oooOooo ----------


Sepanjang jalan pulang gua enggak berhenti tersenyum, hari ini sungguh menyenangkan, tekstur lembut bibir Mika masih terasa dibibir gua, setelah gua pikir ternyata ada bedanya rasa bibir keempat cewek itu. Kalo dulu Anna terasa ringan dan tipis, Nia kebalikannya tebal , basah dan panas, tante May tengah - tengah tebelnya antara Anna dengan Nia tapi lebih bertekstur kasar dan enak di emutin, kalo Mika... ternyata beda lagi, bibir Mika tipis kaya Anna, tapi lebih lembut, ada manisnya kaya tante May. Tanpa terasa kontol gua ngaceng sepanjang jalan cuman mikirin Mika.


Gua bukannya sok alim tadi, gua tau si Mika kasih lampu ijo, tapi nggak disitu juga. Nanti pasti bakal ada tempat yang lebih layak. Gua masih terus tersenyum saat masuk ke apartement, tersenyum dan ngaceng melihat tante May dan Nia yang lagi nonton TV hanya memakai lingerie tanpa dalaman, payudara keduanya yang besar terlihat tumpah dan tidak bisa tertutup dengan baik oleh lingerie yang hanya seadanya.


"Udah balik mas...? kok cepet...?" tanya Nia sambil melambaikan tangan memanggil, tante May disebelahnya melirik dan tersenyum lembut, gua menghampiri Nia dan merangkulnya lalu mencium bibirnya lembut

"cuman anter barang kan... eh, buset... pada nonton bokep ini?" tanya gua setelah menyadari suara yang timbul dari TV

"Semi... bukan bokep lah..." kata tante May sambil ikut menyodorkan tangannya yang langsung kusambut dengan pelukan dan kecupan kecil.

"Kirain bakalan lama, katanya suruh manasin dulu... ini kok ngaceng?" tanya Nia sambil mengelus kontol gua dari balik celana

"hhmmm... kata Nia kamu mau sama Mika ya?" tanya tante May nyambung sambil menciumi bibir gua, ditatapnya mata gua dengan galak.... sok galak tepatnya

"Enggak kok tante... sama Ibu nya aja, montok" kata gua sambil meremas payudara tante May yang menggantung

"Aaahh... nakal kamu" desah tante May sambil memejamkan matanya


Nia beranjak kebelakang dan melingkarkan tangannya di pinggang gua lalu membuka celana panjang gua, setelah itu tangannya dengan terampil mengocok kontol gua yang sudah tegang maksimal. Sekarang gua berdiri tegak dengan kaki agak mengangkang, gua pegang kepala tante May dan mengarahkannya ke selangkangan gua. Mulut tante May yang basah langsung melumat batang kontol gua dengan tempo cepat, tampaknya efek nonton film sebelumnya membuat kedua cewek ini sudah bernafsu.


Nia kini beranjak ke sebelah gua, bibir kami langsung berpagutan dengan liar, lidah kami saling membelit dan saling mencampur liur, tangan kiri gua masih menahan kepala tante May sementara tangan kanan gua meremas payudara Nia dengan sedikit kasar, beberapa kali bibir gua digigit saat iseng gua tarik puting nya yang mengacung sempurna. Tangan kanan Nia meraba dada dan perut gua memberikan sensasi geli yang enak, sementara tangan kirinya bermain sendiri mengelusi tempiknya.


Deepthroat tante May di kontol gua membuat semakin tidak tahan, ujung kontol gua terasa dijepit dan bergelenyar. Menyadari kemungkinan gua bisa ejakulasi jika diteruskan, cepat - cepat gua cabut kontol gua.


"Beib... sini" pinta gua membaringkan Nia telentang di sofa yang lebar.


Gua lebarkan kaki Nia sambil gua elus - elus tempiknya yang sudah becek, lalu gua ambil bantal kecil di sofa dan gua letakkan dibawah pantat Nia, pose yang sungguh menantang mengingat kaki Nia masih menggantung ke lantai. Lalu gua tarik tante May mendekat dan gua dorong tubuhnya telungkup diatas Nia, tante May kemudian mengangkangi tubuh Nia. Pinggul Nia yang naik membuat pantat tante May diatasnya menjadi semakin menungging, gua tampar kecil pantat bahenol tante May membuat pemiliknya mengaduh manja.


Kini ibu dan anak itu sudah saling merangsang satu sama lain, suara kecupan bibir mereka bersahutan dengan desahan lirih keduanya, pinggul tante May bergerak pelan menggosokan bagian bawah tubuhnya ke tubuh Nia. Gua yang sudah horny maksimal melihat kelakuan keduanya lalu memegang betis Nia dan mengangkatnya keatas sehingga membentuk V, efeknya pantat tante semakin menungging.


Dengan mantab gua mulai membenamkan kontol gua ditempik Nia yang sudah basah kuyup, jeritan tertahan dari Nia terdengar akibat gerakan gua yang tiba - tiba. Tanpa membuang waktu gua goyang pinggang maju mundur dengan tempo cepat, gesekan kulit dengan lendir tempik Nia membuat gua mendesah tak karuan. Tante May juga ikut bergerak seiring dengan genjotan gua, pantatnya yang besar memantul - mantuk menumbuk perut gua, dalam hitungan ke 20 gua tarik kontol gua dari tempik Nia dibarengi dengan geram tertahan Nia dan langsung gua arahkan ke tempik tante May yang menjerit penuh nafsu saat tempiknya terisi kontol gua.


"Aaahh... iyaaahh... enak Reiiii... ooouhhh...." racau tante May yang terasa lebih basah tempiknya

"sshhh... tempik kalian enak banget... uuhh..." jawab gua

"nggghh... cepethh... iinnhh... aaahh... tante ga kuat.... oooh... ohhh... aaahh..." racau tante May yang langsung dibungkam oleh ciuman Nia


Gerakan gua mulai disambut dengan goyangan pantat tante May yang terkadang mengayun terpantul - pantul membuat kontol gua terasa ngilu enak didalam tempiknya, jeritan dan geraman tertahan semakin intens terdengar dari mulut tante May yang masih asyik saling melumat dengan Nia. Tak lama kemudian gerakan tante May semakin liar dan akhirnya dihentakkan dalam - dalam hingga kontol gua terbenam sempurna, kedutan kuat gua rasakan memijat kontol gua dan terasa basah


Perlahan gua cabut kontol dari tempik tante May yang mengaduh perlahan saat kontol gua terlepas, dengan cepat gua arahkan kontol gua ke tempik Nia yang langsung menyambutnya dengan goyangan perlahan. Tante May yang masih menikmati sisa - sisa orgasmenya berulangkali mengejat kecil dan mengaduh saat Nia memainkan puting payudaranya, kini Nia membimbing ibunya menjilati bergantian kedua putingnya yang mengacung dan bergoyang mengikuti pompaan pinggang gua yang semakin cepat


"Aaarrgghhh.... sshhh.... enak... aahh" Nia melenguh menikmati rasa geli di liang vaginanya, kepalanya yang bebas bergerak menggeleng ke kanan dan kiri

"aaassshh... fuck...! ngghh... enaak bu.... aaahh... gigiiitt... aaauuuh pentiiill..." racau Nia semakin nyaring meminta pada ibunya, racauannya membuat gua semakin tak kuat menahan birahi yang sudah memuncak diujung.

"ssshhh... beeb... ssshh... fuck... ga kuat..." gua semakin cepat menyodok tempik Nia, yang disambut dengan gerakan liar Nia yang juga sama - sama memacu birahi

"iyaaah... aahhh... aaah... keluarin... aaah... peju mass... oooh... kontoooll...!" teriak Nia sambil mendekap erat kepala tante May di dadanya, tangan gua menampar pantat tante May yang ikut bergoyang menggairahkan tertumbuk gerakan gua dan Nia.

"aargggghhhh.... ga tahaan....!! lonteee!!!" racau gua dengan mata yang sudah merem melek keenakan menahan ejakulasi yang tinggal menunggu waktu

"dalemiiinn.... aaahh... kenaaa.... fuuck... gelii aahhh" jerit Nia sambil menggeolkan pantatnya mengejar batang kontol gua menggaruk G Spotnya

"AARGGGGGHHH...!!! FFUUUUCCKKK!" Teriak gua sambil mencengkeram pantat tante May dengan sebelah tangan saat 5 kali semprotan kencang sperma membasahi liang tempik Nia

"AAHHH.... AKU.... AAAHH... ANGEETTTTT..... TEMPIIKKK.... OOOUUUHHHH AAHHHHHH!!!" Nia berteriak parau dengan pinggul yang bergoyang tertahan saat orgasme juga menyeragnya, tangannya menekan keras kepala tante May yang telah membuat cupangan merah di bongkahan dada Nia yang kembang kempis.

"ssshh.... gila enak banget dua tempik ni..." kata gua lemes

"jangan aah.. jangan dicabut dulu... ssshh" pinta Nia

"hhmmm..." jawab gua sambil menciumi betis dan paha Nia yang gua sampirkan di pundak, tangan gua mengelusi pantat semok tante May yang memerah bekas tamparan gua.


Tante May beringsut naik dan mencium lembut bibir Nia, lalu berusaha berguling ke sisi kanan. Kontol gua yang melemas telah terlepas dari liang tempik Nia seakan di ludahkan keluar, gua turunin kaki Nia kembali ke lantai yang disertai desah lega Nia, cairan sperma terlihat mengalir keluar saat tempik Nia berkedut - kedut


"Enak banget..." desah Nia


Gua pun mendusel diantara mereka berdua dan memeluk tante May lalu tanpa terasa mata mulai terpejam....


----- oooOooo -----


Huuuuff... akhirnya selesai juga ini ngurusin tetek bengek acara prom night besok Sabtu, urusan beasiswa juga udah beres, tinggal ambil Passport lusa. Sambil berselonjor di kursi kantin aku menikmati segelas Milo yang dingin, cuaca siang ini emang panas banget di Surabaya.


"Siang Mika..." suara Kemal terdengar dari belakangku dan benar saja dia langsung duduk didepanku.

"Siang juga Kemal.... kirain kamu ga masuk, kan udah ga ada kegiatan juga"

"Harusnya sih ga masuk, cuman ngapain juga dirumah" kata Kemal sambil ikut memesan minum

"Udah mutusin mau kuliah dimana?"

"Udah"

"Oiya..? dimana?"

"ada 2 nih... UI Teknik Sipil atau keluar"

"keren.... keluar kemana?"

"pengennya sih ikutin kamu ke Inggris..."

"huuuu.... maunya"

"....iya lah, susah tapi... jadi kemungkinan ke German, banyak yang bagus disana, ini udah mulai daftar juga"

"good luck deh, kamu mah enak ga perlu mikir beasiswa, orang duit juga punya"

"satu sisi bener sih, tapi di sisi lain, ebes (red : bapak) kasih aku target juga, malah kayanya targetnya lebih berat dari syarat beasiswa"

"hahahaha... yaiyalah"

"eh Mik.... kamu dateng ma siapa besok Sabtu?"

"Kenapa? mau ajak aku jadi pasangan?" godaku jahil

"Kalo kamu ga keberatan, tapi kalo kamunya ga mau aku ga maksa" aku tersenyum lembut menghadapi Kemal

"Mal... jawab dulu pertanyaanku"

"Apa?"

"Kenapa kamu... mmm.... kenapa kamu mau sama aku?"

"Ge er" jawab Kemal sambil menyeruput minumnya dan melirik

"yaudah kalo enggak sih..." jawabku sambil bergaya nothing to loose

"hehehe... ngambek, aku jawab nih"

"cepet"

"Karena kamu saat ini adalah yang paling sempurna di mataku, dan aku cinta sama kamu Mik" kata Kemal tegas membuatku tersipu

"itu..?"

"Iya... ganti aku tanya, kenapa dulu kamu mutusin aku?" tanya nya balik cepat

"eh... ini bukan acara truth or dare lo, kok enak aja main balas tanya"

"pelit"

"hahahaha.... eh Mal..."

"Apaan?"

"Emang ga ada cewek lain yang kaya aku ya?"

"Sumpah, ge er banget kan jadinya...."

"iiih... udah jawab aja"

"Enggak ada, tadi kan aku dah bilang, kamu yang paling sempurna di mataku"

"Saat ini"

"Realistis lah Mika... saat ini emang, tapi semakin kedepan aku yakin manusia bakal berkembang, baik itu semain baik ataupun semakin buruk, mungkin kedepannya bakalan ada sedikit kejelekan atau keburukan dikamu, tapi aku yakin itu juga bakal ketutup sama kebaikan kamu lainnya yang semakin berkembang" jelasnya panjang lebar membuatku terpana

"Jadi.... kalau dikemudian hari aku ga sebaik sekarang?"

"Aku yakin cewek lain juga tetap ga ada yang sebaik kamu"

"Kamu jangan lihat cuman disekolah ini lo"

"Sumpaaah... sombong banget ni bocah"

"hahahaha.... Mika gitu lo"

"Tapi jangan kira aku cuman sama kamu lo Mik"

"Maksudnya?"

"Aku juga liat - liat cewek lain lah, dari sekolah lain, temen main, temen mbak ku, temen di kota lain, semuanya masih belum ada yang ngelebihin kamu..."

"Mal... "

"Ya"

"Aku seneng kita putus dulu, artinya kamu udah ngebuka duniamu dan aku seneng kamu tetep anggap aku yang terbaik, suatu saat kalau kita emang jodoh, aku dengan senang hati bakal terima kamu lagi karena sama kaya kamu bilang tadi, kamu juga saat ini adalah yang terbaik buat aku."

"Kenapa ga sekarang aja kalo gitu?"

"Karenaaaa.... aku lah yang sekarang ini ingin melihat dunia luar dulu, sebanyak - banyaknya... maka... aku bakal seneng banget kalau kita bisa tetap kontak, bukan buat saling posesif karena pacaran, tapi saling support dan mendukung karena kita ingin menjadi lebih baik"

"Tauk ah... pusing"

"Sial"

"Intinya kamu mau sama cowok lain ya?"

"Bisa jadi... kenapa? cemburu?"

"iya... tapi ga punya hak sih... Mika!" tiba - tiba Kemal berkata tegas sambil berdiri dari duduknya mengagetkanku

"Apaaa! kaget"

"hehehe... aku ga bakal nunggu kamu lagi, tapi kamu juga jangan tunggu aku... jadi buka mata dan hatimu lebar - lebar, jadilah yang terbaik, karena aku juga janji sama diriku sendiri, aku bakal jadi yang terbaik, suatu saat mungkin.... mungkin lo ya... aku bakal cari kamu, dan saat itulah aku harap kamu sudah bisa membuat keputusan...."

".... karena aku yakin siapa kamu...." kata Kemal membungkukan badannya mendekatiku membuat gugup

"siapa?

"Kamu cintaku... dan aku percaya sama setiap keputusan dan pilihanku" katanya sambil mengecup keningku, membuat ku termangu

"aku balik dulu ya.... see you, kamu jaga diri di Inggris" kata nya berlalu sambil melambaikan tangan


Kubalas lambaian tangannya sambil termangu dan tersenyum dalam hati... Kemal kemal... siapa sih yang ga pengen punya cowok kaya kamu, tapi maaf ya, saat ini aku pengen sesuatu yang lain dulu... batinku sambil menerawang....


"Janciiiiikk......!!! belum bayar ya dia tadi" umpat ku saat tersadar kalo Kemal belum bayar minum dan gorengannya.


----- oooOooo -----


Triing... Triing... Triing... Triing.... bunyi WA di HP mengagetkan gua, berisik amat sih, dengan malas gua ambil dan buka HP gua.


"Mas..!"
"Hello...!"
"Besok sabtu jangan kencan ama mbak Nia dulu dong!"
"Temenin Mika prom!"


Iyaa.... jawab guadalam hati sambil menutup kembali HP tanpa membalas WA Mika dan melempar HP ke sebelah gua


"Ngggghhh..." geram gua pelan, tangan gua kembali mengelus kepala Nia yang terbenam di selangkangan gua.

"Sllurrrpp... siapa mas...mmmpphh" tanya Nia disela kulumannya

"Mika... aaahh... minta anter prom... ssshh... kencengin beb"

"Mmmmppphh... mas... Mika... aahh... sluuurppp" kata Nia genit sambil mempercepat gerakan kepalanya, sial... gayanya malah membuat gua bayangin Mika yang ngeblowjob kontol gua. Semakin cepat kepala Nia naik turun melumuri batang kontol gua dengan mulutnya yang basah.

"aah... ga tahan beeeib...." Jemari Nia bermain lincah di batang kontol gua bergantian dengan mulutnya dan seputar kantung testis hingga liang anusku

"Keluarin dimulut Mika masss.... " bisik Nia lirih memberikan sugesti, gua semakin ga tahan

"AAAHHHKK.... MIKK...!!" Jerit gua tanpa sadar membayangkan Mika, semprotan peju gua melesak kedalam kerongkongan Nia yang masih terus menyedot batang kontol gua sampai terasa ngilu.

"mmmppp...ahh... iih... cepet ama ya mas kamu kalo bayangin Mika" kata Nia sambil beringsut berbaring memeluk gua.

"Emutan lu yang enak say..." kata gua sambil mengecup kening Nia

"Alesan... ga ngaku pula" sahut Nia sambil mencium bibir gua

"Lu ga pengen?" tanya gua mengalihkan pembicaraan

"Pengen lah, tapi besok aja deh, abis selesai mens nya... nanggung kalo ga kemasukan kontol" kata Nia lagi.

"Ada yang kangen nih" bisik gua sambil memeluk Nia erat, payudaranya yang terbuka menempel di tubuh gua.

"Rese ih... Mas kamu jadi anter Mika besok?"

"Jadi lah... ta drop aja paling, trus tinggal jemput lagi, paling nanti gua tunggu sambil nongkrong"

"Hmmm... okey...." jawab Nia sambil ngedusel ke tubuh gua


Sambil membelai rambut Nia, gua mulai menerawang memikirkan rencana yang udah gua buat beberapa hari terakhir.....


----- oooOooo -----


Akhirnya.... Sabtu ini datang juga... batinku sambil menatap cermin.





Malam ini aku sudah siap dan rapi, dress merah dengan bukaan dada dan bagian bawah yang mengembang selutut membuatku terlihat dewasa malam ini... dewasa dan menggoda... semoga! hihihi... aku geli sendiri, lalu kuambil HP ku


"Dimanaaaa...? lamaaa ih!" ketik ku

"Bentar dah tinggal belok" jawab mas Rei seketika


Akupun langsung bergegas merapikan kembali tampilanku, kuatur rambut dan cek riasanku. HP ku mulai berdering


"Halo"

"udah dibawah Mik"

"Tunggu ya, ga usah turun"

"Okeeee"


Akupun bergegas turun kebawah dan mendapati mobil mas Rei sudah menanti di depan pagar, akupun segera masuk ke dalam mobil dan mendapati mas Rei yang bengong menatapku


"Halooo mas Rei... bengong aja macet ga?"

"Cakep banget sih elu... itu baju yang beli sama gua?"

"Aduuuuhhh... makasih lo ya pujiannya jadi malu, iya ini baju yang dibeliin mas"

"........"

"Mas.... trus mau jalan kapan?"

"Oiya lupa... .wkwkwkwk"

"ga usah terpesona juga kali"

"kampret.... ayo deh"


Sepanjang perjalanan kami bercerita ngalor ngidul, lumayan buat melepas rasa grogi, beberapa kali mas Rei menyentuh tangan dan pahaku, demikian pula diriku, kalau yang ga tau pasti ngira kami pacaran.


"Mas, kamu gaya amat sih..."

"Gaya gimana?"

"Rapi..."

"Ya haruslah, kan nemenin kamu"

"lah.... mas Rei ga ikut masuk lo!"

"HAH...!! trus gua nunggu dimana??"

"Ya dimana kek, parkiran boleh...."

"speechless gua Mik.... taunya lu indah diluaran doang..."

"hahahaha.... apaan sih, enggak lah mas kuuuuu.... tapi nanti nurut ya sama Mika, tar mas bisa liat sendiri kalo Mika ga cuman indah diluarannya" kataku sambil mendekat kearah mas Rei dan mengecup pipinya

"Nah... kalo sogokannya gini nurut dah gua" balas mas Rei sambil nyengir jahil

"Ih... kesenengen bener... eh parkiran kosong tu mas" kataku sambil menunjuk ruang kosong dipelataran hotel Shangri Laa ini.

"Gila emang ya... prom night aja disini... gila emang anak sekarang" kata mas Rei sambil memarkirkan kendaraannya

"Keren kan... Mika gitu loh yang atur.... mas, mas tunggu sini bentar ya.... tunggu... jangan pergi - pergi, kasih Mika waktu 30 menit sampe 45 menit..." kata ku sambil menatap mas Rei tajam dan membuka pintu mobil.

"SERIUUUS...?"

"Ciyus... tunggu" kataku teges dan bergegas keluar dari mobil dan masuk menuju area tempat prom night.


----- oooOooo -----


"Mika sayaaaang....!" teriak Dita menyambut kedatanganku

"Ditaaa... cantik banget kamu" balasku sambil cipika cipiki

"Ah elah... kaya lama ga ketemu aja... kemaren juga ketemu disekolah" sahut Kevin yang datang bersama rombongannya

"Eh pak Dosen... keren amat gayanya... kok datangnya sama rombongan cowok? jomblo semua ya?" goda Dita, Kevin ini memang panggilannya pak Dosen karena sering ceramah.... menceramahi tepatnya

"Kaya situ enggak aja" sahut kevin jutek

"Duuuh... Mika rek... uayu ne poool... !" celetuk Rino salah satu komplotan Kevin

"Iyo e... tau gitu ta pacari yo... gelem ta Mik?" sahut Teo, salah seorang komplotan lainnya

"Yaelah Teoooo... kemana aja sih kalian, ketinggalan kereta, udah mau lulus baru sadar" balas ku

"Woi... woi... selow bro... yang punya Mika disini" tiba - tiba suara Kemal muncul dari udara kosong

"huahahaha.... kon iku mantan broooo!" ledek komplotan Kevin


Tiba - tiba aku merasakan tanganku dijawil orang ternyata Shanty, memberi kode untuk meninggalkan gerombolan jomlo ngenes itu, akupun berkumpul dengan para cewek - cewek namun beberapa kali mataku yang melirik jam di HP terlihat oleh Dita


"Nungguin apaan Mik? dari tadi liat HP mulu..."

"ssstt... jangan rame - rame, kita foto dulu yuk... berempat, abis ini aku mau ngabur, ada janji sama mas ku"

"Hah?? kamu ga ikut acara ta Mik??" tanya Shanty

"diwakilin kalian aja...! udah jangan bawel ayo sini foto dulu kitaaaa"

"Mas mu... pacar barumu to?" tanya Dita lagi kepo

"Mas ya mas... kok pacar... udah jangan kepo!"





Setelah berfoto dan say hello dengan beberapa temen akupun bergegas keluar lagi dari ruang acara dan menuju parkiran mobil, kulihat mas Rei lagi duduk di trotoar sambil asyik rokokan dan main HP, sambil tersenyum geli melihat gayanya, aku melempar duit ke depan mas Rei.


"Amit nggeh pak..." kataku sambil melempar duit lima ribuan

"Eh... anjrit... kaya pengemis gua.... wkwkwkwkwk..."

"hahahahaha.... lagian begitu gayanya, ini hotel bintang lo mas, untung kamu ga ditegor satpam"

"kayany sih udah diincer.... wkwkwkwk.... elu dah selesai?"

"Udah"

"Cepet amat.... trus kemana nih"

"Terserah mas Rei.... i'm yours tonight..." kata gua pelan sambil berjongkok didepannya dan tersenyum yang paling manis, kulihat mas Rei menyeringai sumringah

"Okeeey....!!!! lets go girl..." kata mas Rei sambil memegang tangan ku dan mengangkat tubuhku berdiri lalu menuntunku ke pintu dan membuka serta menutupkannya untuk ku


----- oooOooo -----


Gua emang udah sedikit memprediksikan hal ini, tapi rada ga nyangka juga secepat ini, gua kira kudu nunggu sampe tengah malem, dengan mantab gua kemudikan mobil ke arah Java Paragon Hotel, Mika yang duduk di sebelah gua tampak tenang dan percaya diri, ah... masak sih dia ga gugup sama sekali, batin gua.


Setelah parkir, gua pun menggandeng Mika dan menuju ke skyclub di rooftop hotel ini, makan dulu... karena emang kita belum makan. Setelah duduk dan memesan makanan kami saling duduk bertatapan dan tertawa geli berbarengan.


"Napa ketawa?" tanya gua

"Mas juga... napa ketawa?"

"Geli... kita kaya nge date"

"Kalo aku geli... kan Mika pake baju gini... diajak di rooftop, tar kalo masuk angin tanggung jawab lo ya...." celetuk Mika dengan mimik muka lucu

"hahahaha... makanya gua pesenin yang anget - anget biar elu ga masuk angin"

"hhmmmm.... kok aku ngerasanya kaya dicekokin yaaaa.... mas Rei ga boleh nakal loh" kata Mika lagi sambil bergaya galak


Kamipun tertawa bareng dan menikmati malam ini, suasana yang romantis membuat rasa canggung yang sudah lama hilang semenjak kejadian di Kos Mika menjadi semakin larut, guyonan - guyonan vulgar dan sentuhan - sentuhan ringan namun mesra membuat kami benar - benar seperti sepasang kekasih





Setelah selesai, gua kembali menuntun Mika.... kali ini ke kamar yang memang telah gua pesan sebelumnya, sesampainya di depan pintu kamar hotel, gua menoleh sedikit ke arah Mika seakan meminta persetujuan, Mika yang membalas tatapan gua hanya memberikan senyuman tipis.... lampu hijau, gua pun membuka pintu kamar dan kamipun melangkah masuk.


TO BE KONTOLNYUT.......
 
woooo.....diajak ke citilities, mik, aku melu po o..ojok karo rei thok....aku yo gelem...
 
Mika :alamak:
Apakah Rei akan dapet prewinya Mika atau bakalan inget sama si Anna pas injuri time :bingung:
 
Bimabet
manthapp....
wah mika bakal diajakin nginap di hotel nih.....
apa rey akan merengut keperawanan mika....
saya rasa rey dan mika akan bercumbu.. oral dan peting saja... rey msh bs bertahan utk tdk sampai sejauh itu....


ditunggu saja lha cerita selanjutnya....
thanks updatenya
semangat suhuu... sehat dan lancar selalu...
:ampun::ampun::ampun:
:mantap::semangat::beer:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd