Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Seringai Binal -Tamat-

POV Penyusun (Kontol Jaya) (Bagian 5 - Tamat)

Dani dengan Yanti mereka berdua sangat asyik bermain jetski, kelakuan nakal Dani kepada Yanti membuat Yanti menjadi lebih bebas, remasan tangan Dani ke payudara Yanti saat mereka berdua bermain jetski menambah rangsangan bagi Yanti dan orang yang melihat aktivitas mereka berdua.

Lina istrinya Dani melihat kelakuan nakal suaminya terhadap Yanti, secara tidak langsung hal tersebut menambah rasa cemburu tetapi berubah menjadi rangsangan birahi bagi Lina dan menyalurkannya kepada Adi.

Lina dan Adi melihat aktivitas Dani yang sedang aktif meremas payudara Yanti ketika mereka berdua bermain jetski, Lina yang awalnya cemburu besar tiba-tiba berubah perasaannya menjadi terangsang hebat, tangan kiri Lina langsung meraba kontol Adi yang sedang berdiri di samping Lina, kemudian Adi dan Lina saling pandang lalu mereka langsung melakukan French Kiss di atas yacht mewah tersebut.

Kini Adi dengan Lina melakukan French Kiss dengan sangat panas membara tanpa ada paksaan dari siapapun, mereka saling memeluk dan meraba mesra satu sama lainnya, aktivitas Lina dan Adi tanpa sengaja terlihat oleh Rini istri Adi yang telah selesai membereskan alat makan di dapur lalu berdiri di seberang ruang Adi dan Lina yang tengah intim berdua.

Rini merasa cemburu besar dan darahnya terasa panas mendidih karena rasa amarah dan rasa cemburu yang bercampur saat melihat suaminya melakukan French Kiss dengan sangat membara kepada Lina, namun perasaan marah dan cemburu seketika luntur dan hilang saat kedua tangan Asep memegang pinggang Rini dari belakang, perasaan itu berubah menjadi sebuah rangsangan besar luar biasa, Rini pun menyalurkan hasrat tersebut kepada Asep dan mereka pun melakukan hal yang sama, French Kiss yang dilanjutkan dengan membuka seluruh pakaian mereka.

Kemudian Asep membalikkan tubuh Rini dan kini mereka saling berhadapan dan saling menatap dengan tatapan penuh birahi, kemudian Asep dengan lembut mencium bibir tipis Rini, mereka berdua saling memagut bibir mereka, lidahnya saling bertemu dan hisapan serta remasan pada payudara Rini menambah rangsangan hebat bagi mereka berdua.

Kini Dani dan Yanti telah hilang dari pandangan Lina dan Adi, kemudian nampaknya Dani sudah tidak kuat lagi menahan hasratnya kepada Yanti dan dengan segera Dani memerintahkan Yanti supaya lekas menuju dermaga dan menuntaskannya di dalam paviliun.

Sementara dengan Lina yang saat itu sedang melakukan French Kiss dengan Adi, Lina pun menginginkan hal yang sama seperti suaminya, Lina menginginkan naik jetski dan segera menuju dermaga, hal tersebut disetujui oleh Adi, kemudian Adi dan Lina segara turun menuju ruang bawah untuk mengeluarkan jetski kedua, setelah itu mereka berdua pun sempat bermain jetski terlebih dahulu, Adi mengendarai jetskinya sedangkan Lina duduk di belakangnya sambil kedua tangan Lina memeluk tubuh kekar Adi dari belakang, membelai lembut tubuh Adi dan tak henti-hentinya mengusap lembut dan diselingi dengan mengocok kontol Adi dari dalam celana pendeknya.
Perlakuan Lina terhadap Adi membuat birahi Adi menjadi bertambah naik, sehingga Adi mempercepat jetskinya menuju dermaga, nampak di dermaga ada jetski yang tadi dipakai oleh Dani dan Yanti.

Setelah Adi dan Lina naik ke dermaga, mereka berdua segera menuju ke paviliun yang paling dekat, yaitu paviliun satu tempat Adi dan Rini, namun Lina menarik tangan Adi sebelum mereka menuju ke arah paviliun satu, Lina menginginkan persetubuhan di sisi pantai sambil menikmati pemandangan, Adi pun menyetujui ide cemerlang Lina, segera Adi menarik tangan Lina menuju sisi pantai yang rimbun akan pepohonan, disana nampak ada pasir putih bersih yang teduh karena rindangnya pepohonan di sekitarnya.

Ketika mereka berjalan berdua sambil saling merangkul pinggang satu sama lainnya seperti halnya pengantin baru, Adi pun mulai membuka obrolan,

Adi : “Kak …”
Lina : “Jangan panggil kakak.. “
Adi : “ouh maaf, yank… “
Lina : “Nah gitu donk, … da apa yank?”
Adi : “Anu … sebenarnya … sewaktu di pesawat, aku tak sengaja melihat betis dan paha
eksotis seksi kamu, pada saat itu… perasaanku ingin sekali meraba, membelai dan
menjilati semua kulit mu..”

Lina pun tersenyum lalu Lina menjawab ungkapan Adi,
Lina : “.. aku sengaja lho ..”

Adi pun langsung kaget dan seketika Adi langsung berhenti dan memegang kedua pundak Lina seraya berkata,
Adi : “ … Sengaja??? maksudmu yank?”
Lina : “Iya … aku sengaja melakukan itu, aku sengaja mengangkat rok gamisku hingga
terlihat apa yang kamu mau ..”

Mereka berdua saling menatap dengan pandangan penuh birahi, tubuh mereka mulai saling mendekat hingga tubuh mereka menempel dan dada mereka saling bersentuhan, jantung mereka mulai terasa berdebar, mata mereka mulai terpejam dan kepala mereka mulai mendekat hingga mereka berdua pun mulai saling berciuman dengan sangat mesra dan lembut.

Saat mereka berdua saling berciuman lembut dan bercumbu mesra, Adi pun kembali bertanya kepada Lina,

Adi : “ … mmmpphhh… sssssllrrppp … mmmppphhh … aaaaahhh .. yaaank, kenapa
kamu sengaja melakukan itu?”
Lina : “Yaank… sebenarnya aku sewaktu di dapur itu… aku kan bareng suamiku… trus
aku melakukan itu sama dia.. tapi … dia malah keluar duluan.. padahal … aku dikit
lagi mo nyampe.. tanggung kan tuh… jadinya .. lalu aku naikkan rok gamisku
berharap kamu mau denganku… trus kamu hanya lewat dan masuk toilet … lalu aku
bangun dan nunggu kamu di depan pintu toilet kan … karena aku tau suamiku dah tidur pulas… pas kamu keluar dari toilet… aku harap ….. kamu… narik tanganku masuk toilet.. tapi kamunya malah cuek..dasar beg..mmmmmhhhhh”
Adi langsung kembali mencium Lina dengan mesra, kedua tangan Lina membelai lembut rambut kepala Adi sedangkan kedua tangan Adi mulai meraba dan membelai payudara besar nan mengkal yang masih terlindungi pakaian pantai milik Lina.

Kedua tangan Lina pun berpindah dan membelai ke bagian selangkangan Adi, Lina mulai mengelus lembut kontol Adi yang terasa sudah keras di balik celana pendek selututnya. Mereka berciuman sangat mesra seperti halnya pengantin baru, desahan dan erangan Lina mulai keluar dari mulut seksinya, “Aaaaahhh … ssshhhhh … mmmhhhhh…. aaaaahhhhh … Adiiiiii …. telanjangi akuuuuuu… ssssshhh … aaaaahhhhh… jilati semua tubuhkuuuuu … ssshhhhh… bukan kah ini yang kamu mauuuuuuu???? …. ooouuuuhhhhh…. lakukan apa yang kamu mau darikuuuuuu …ooouuuhhhh …. ssshhhhhh sayaaaaankkk…. kamu… mmmmhhhhh … lembut sekaliiiiiiiii… sssssshhh …ooouuuuhhhh” desah dan racauan Lina yang kini sedang ditelanjangi oleh Adi, Adi membuka semua pakaian Lina hingga tampaklah kulit coklat eksotis milik Lina yang diidamkan oleh Adi selama ini, kemudian Adi pun segera memelorotkan celananya dan tampaklah kontol lurus dan keras dihiasi oleh urat-urat yang berada di sekeliling batang kontolnya, mata Lina nanar melihat kontol Adi, dia menginginkan juga kontol lurus dan tegak milik Adi, Lina selama berhubungan intim dengan suaminya suka membayangkan kontol lurus dan tegak milik Adi, kini ada di depannya dan siap untuk diwujudkan yang asalnya hanya sebuah fantasi seks terpendam dan terlarang kini ada di depannya masing-masing dan siap untuk diwujudkan menjadi sebuah kenyataan.

Kini Adi dan Lina sudah telanjang bulat, pakaian mereka dijadikan alas di atas pasir putih dan bersih, Lina pun mulai duduk di atas pasir putih dan bersih ini beralaskan pakaian mereka berdua, Adi pun mulai duduk mengikuti Lina di hadapannya dan bertumpu pada kedua lututnya, lalu Adi mulai mengangkat kaki seksi Lina dan membelai lembut betis lina lalu dilanjutkan dengan membelai paha seksi yang memiliki kulit berwarna coklat eksotisnya, Lina pun mulai mendesah “Ouuuh Adiiiii …. jilati semua tubuhkuuuuu… ouuuuhhhhh … gerayangi semua tubuhkuuuu… ssshhhhhhh …. wujudkan impianmuuuuuu …. sssshhhhh … mmmmmmmhhh”

Adi pun mulai menjilati betis dan dilanjutkan dengan menjilati paha Lina, impian Adi kini menjadi kenyataan, bercinta dengan Lina di sisi pantai yang diteduhi oleh pepohonan dan hembusan semilir angin sejuk pantai yang indah.

Lidah Adi terus menjilati ke seluruh tubuh Lina namun memeknya Lina dijadikan target terakhir perjalanan lidahnya. Dari bagian paha dalam Lina, lidah Adi bergerak terus ke atas ke bagian pinggang lalu perut dan kini lidahnya menjilati payudara Lina yang besar dan mengkal sama seperti payudara istrinya namun payudara Lina memiliki warna coklat nan eksotis dan sangat seksi menurutnya.

Lidah Adi bermain di payudara Lina lalu lidahnya mulai menjilati puting payudaranya kemudian dilanjutkan dengan kuluman, hisapan dan diselingi dengan gigitan lembut, itu semua membuat birahi Lina menjadi sangat naik. Setelah puas dengan payudaranya, lidah Adi mulai melanjutkan perjalanannya menuju leher jenjang Lina, mulutnya Adi berhenti sejenak di lehernya Lina lalu menghisapnya kuat hingga tampaklah tanda kemerahan di lehernya Lina, desahan Lina pun keluar lebih keras “AAAAAAHHHHHH … kamu nakaaaal….” terlihat mata Lina nampak terpejam menikmati permainan lidah Adi di lehernya sedangkan kedua tangan Adi meremas lembut payudaranya Lina yang sesekali Adi memelintir putingnya yang terasa sudah sangat mancung menantang ke depan dan menantang untuk dihisap kembali, tetapi Adi menghiraukan putingnya sementara ini, lidahnya melanjutkan perjalanan menuju bibir Lina yang sedikit tebal dan sangat seksi menunggu sedari tadi tuk dijilat dan dijamah oleh lidah Adi.

Akhirnya lidah Adi pun sampai di bibirnya Lina dan langsung menjilati dengan sangat lembut dan disambut oleh Lina dengan kuluman mulutnya ke lidah Adi, Lina mulai mengemut mesra lidah Adi, lidah mereka saling bertemu dan bertautan mesra, mereka melakukan French Kiss kembali sedangkan kedua tangan Adi masih betah meremas lembut di kedua payudara Lina.

Lina merasakan memeknya sudah sangat becek dan basah menanti kontol keras dan lurus milik Adi tetapi perjalanan lidah Adi masih belum selesai, setelah dirasa cukup melakukan French Kiss, kini lidah Adi mulai melanjutkan perjalanannya lagi, lidah Adi mulai menuruni bagian sisi lain dari leher jenjangnya Lina, berhenti sementara disana dan mulai menghisap kuat lehernya dan meninggalkan bekas kemerahannya, hingga desahan kuat Lina kembali terdengar “AAAAAAAHHHHHHH…. SSSSHHHHHHH….”

Setelah menghisap kuat sisi lain dari lehernya Lina, kini lidah Adi mulai melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda, lidah Adi menyusuri pelan dan lembut ke arah bawah lehernya, lidahnya mengenai pundaknya Lina lalu menyusup ke samping bawah menuju ketiaknya Lina, Adi benar-benar sangat terobsesi oleh tubuh Lina, tangan Adi menahan tangan Lina agar ketiaknya tetap terbuka, ketiak Lina sangat mulus tanpa bulu, lidahnya bermain di ketiaknya Lina dan ini menjadi hal pertama bagi Lina, suaminya belum pernah melakukan apa yang tengah Dilakukan Adi saat ini, terasa geli namun sensasinya cukup menambah bangkitnya gairah seks Lina.

Permainan lidah Adi sungguh sangat lihai, lidah Adi pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke sisi bawah mengenai pinggangnya Lina yang ideal, lalu lidah Adi mulai bergerak bergerilya ke tengah di sekitar pusarnya dan lidahnya terus bergerak ke bawah menjilati kulit Lina setiap milinya dan tibalah di target terakhirnya.

Lidah Adi kini mulai menjilati klitorisnya Lina dengan sangat lembut sedangkan kedua tangan Adi mulai memegang kedua kaki Lina dan merenggangkannya dan tubuh Adi kini membungkuk di depan selangkangan Lina, posisi ini sangat sulit bagi lidah Adi untuk mengeksplorasi memeknya Lina dengan bebas dan nyaman, akhirnya Adi menghentikan sementara aktivitasnya lalu Adi melihat ke sekitar, ternyata di arah Timur Laut ada sebuah taman yang rindang di pulau tersebut, berjarak sekitar 15 meter dari tempatnya saat ini, Adi pun segera menggendong Lina dan tampak Lina menggelayut mesra dan berkata, “Aaahhhh … mo dibawa kemanaaaa yaaaank???” tanya Lina, lalu Adi pun tersenyum sambil berkata lembut “... ada taman di sana.. “

Setelah sampai di taman itu, Adi melihat ada meja dan kursi yang terbuat dari marmer yang mulus terlindungi oleh rindangnya pepohonan tinggi di sekitarnya, apabila duduk disana maka pemandangan indah pantai dan lautan semakin jelas dan bertambah indah luar biasa.

Adi menurunkan tubuh Lina di atas meja marmer itu, sehingga kini posisi Lina duduk di tengah meja sedangkan kedua tangannya menahan tubuhnya yang condong ke belakang dan kedua kaki Lina menekuk dan direnggangkan sehingga menampakkan memeknya menghadap ke Adi di sisi meja itu, lalu Adi pun berdiri di atas kedua lututnya agar kepalanya sejajar dengan memeknya Lina kemudian Adi mulai menjilati lagi klitoris dan memeknya Lina yang sempat tertunda tadi.

Kedua tangan Adi pun tidak tinggal diam, Adi membelai lembut paha Lina sedangkan lidahnya Adi kini terus menjilati klitorisnya Lina dan sesekali lidahnya dimasukkan ke dalam memeknya Lina, kepala Lina menengadah ke atas, matanya terpejam menikmati permainan lidah Adi di memeknya, nafas Lina mulai memburu, dadanya kembali terasa sesak, pinggul Lina mulai bergoyang mengikuti liukan lidah Adi di memeknya, kini kaki Lina yang asalnya berada di sisi meja, berpindah menjepit kepala Adi, Lidah Adi bertambah liar bermain di memeknya Lina yang membuat Lina menjadi lebih liar dalam menggoyangkan pinggulnya, punggung Lina menjadi tegak yang asalnya condong ke belakang, kedua tangannya kini memaksa dan meremas kuat rambut kepala Adi agar tetap dan lidahnya Adi agar lebih menyeruak masuk ke dalam rongga memeknya, rupanya Lina akan segera orgasme, terasa lidah Adi dijepit kuat oleh dinding memek Lina dan akhirnya Lina mengerang kuat dan bebas lepas orgasmenya “AAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH …. “ desahan panjang Lina yang diikuti dengan mengejangnya tubuh lina dan bergetar serta terasa kedutan di dinding memeknya yang sedang menghimpit lidahnya Adi dan menyemprot lah sedikit cairan membasahi wajah Adi.

Lina merasakan sangat puas saat itu walaupun kontol Adi belum masuk ke dalam memeknya, tubuh telanjang Lina yang tegang berangsur tenang namun nafasnya masih sedikit memburu, lalu Adi pun berdiri tegak sempurna dan mulai mengarahkan kontolnya yang telah mengeras kuat sejak tadi dan kini berada tepat di depan memeknya Lina.

Adi mulai menggesek-gesekkan ujung kontolnya yang telah keras ke area depan memeknya Lina, gesekkan kontol Adi di bagian labia mayora Lina membuat tubuh Lina menggelinjang geli nikmat, sehingga desahan Lina kembali terdengar “Ouuuhhhh …. sssshhhh … Adiiiiii…. ouuuuhhh…. sssshhhhh … masukiiiin kontolnyaaaaaa…. oouuuhhhhh… sssshhhh …. aaaaaahhhhhhhhh…” desahan Lina saat unjung kontol Adi mulai masuk menyeruak ke dalam memeknya Lina.

Tubuh Lina melengking ke belakang saat kontolnya Adi mulai masuk sebagian ke dalam memeknya, dinding memek Lina merasakan kerasnya batang kontol Adi yang lurus menyeruak masuk pelan memeknya, Adi mulai menggenjot memek Lina dengan ritme pelan sedangkan kedua tangan Adi membelai dan meremas lembut kedua payudara Lina.

Kini posisi Adi sedang berdiri dan sedikit merenggangkan kedua kakinya sambil pinggangnya yang nampak sedang maju mundur membombardir memeknya Lina dengan ritme yang pelan dan Lina duduk di atas meja dengan kedua kaki yang mengangkang menghadap tubuh Adi dalam posisi duduk tegak sedangkan kedua tangan Lina membelai tubuh kekar Adi.

Wajah Adi mulai mendekati wajah Lina, lalu mereka berdua saling pandang dengan jarak yang sangat dekat, dengusan nafas mereka saling beradu, nafas mereka saling memburu dan kini mereka berdua saling berciuman mesra sambil kedua tangan Adi meremas kedua payudara Lina yang besar dan mengkal disertai kontol Adi yang terus membombardir memeknya Lina.

Ketika Adi sedang menggenjot memeknya Lina dengan ritme pelan, tiba-tiba Adi dan Lina mendengar sayup-sayup desahan Rini, mereka berdua menghentikan sejenak aktivitasnya, suara desahan istrinya Adi kini terdengar semakin menggila walaupun masih terdengar belum jelas suaranya, Adi sempat menoleh ke arah asal suara namun lokasi tersebut terhalang oleh pepohonan yang sangat rindang di bagian lain dari taman ini.

Hal tersebut membuat rasa cemburu bangkit lagi dalam diri Adi namun Lina menggoyangkan pinggulnya sehingga rasa cemburu Adi berubah lagi menjadi tambahan hasrat birahi yang besar, Adi mulai memompa lagi kontolnya di dalam memeknya Lina, kedua tangan Adi kembali meremas lembut payudara Lina sambil mereka berdua melakukan French Kiss.

Kini ritme genjotan kontol Adi semakin cepat dalam memeknya Lina, nafas keduanya saling memburu, desahan dan erangan Lina bersahutan dengan desahan Rini yang menambah sensasi seks bagi Adi, kedua tangan Lina mencengkram tubuh kekar Adi, goyangan pinggul Adi semakin cepat dan brutal di memeknya Lina, rasa cemburu dan rasa amarah yang besar dialami Adi yang kini bercampur dan menjadi birahi yang lebih besar.

Desahan Rini dan Lina yang bersahutan membuat Lina dan Adi orgasmenya lebih cepat datang, Adi lebih mempercepat ritme goyangan pinggulnya sehingga kontol Adi keluar masuk memek Lina dengan sangat cepat, deru nafas mereka berdua semakin memburu, dada mereka terasa semakin sesak, remasan kedua tangan Adi di payudara Lina semakin kuat, French Kiss mereka berdua semakin liar, keringat mereka pun mulai bercucuran dan akhirnya keduanya berbarengan orgasme “AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHH….” desahan orgasme Lina yang panjang disambut dengan erangan Adi “AAAAAARRRRRRRGGGGGGHHHHH…..” erangan panjang Adi dan Lina menandakan mereka berdua telah sampai puncak orgasme, sperma Adi keluar membasahi bagian dalam memeknya Lina, terasa dinding memeknya Lina berkedut mencengkram batang kontol Adi, kedua tubuhnya mengejang dan bergetar.

Setelah Adi dan Lina melepaskan orgasmenya, Adi dan Lina berusaha mengatur nafas mereka yang tengah memburu, Adi mulai mengeluarkan kontolnya dari dalam memeknya Lina, lalu Adi mulai duduk di kursi taman sambil memejamkan kedua matanya menikmati pelepasan orgasme disertai semilir angin sejuk di bawah rindangnya pepohonan di taman tersebut sedangkan Lina mulai terbaring di atas meja dan kedua kakinya menjuntai ke bawah, kedua matanya juga sama terpejam menikmati semilir angin yang sangat sejuk di bawah rindangnya pepohonan di taman itu.

Setelah beberapa saat, suara desahan Rini kembali terdengar dan hal itu membuat rasa penasaran Adi dan Lina, mereka berdua mulai bangkit, Lina kemudian berjalan lebih dulu menuju asal suara desahan Rini berada, lalu diikuti oleh Adi di belakangnya Lina dan mereka berdua berjalan dengan kondisi telanjang bulat.


(((Sebelum melanjutkan cerita ini, penyusun akan menceritakan keadaan sebelum Asep dan Rini berada di dalam taman di pulau itu)))

Ketika Adi dan Lina masih berada di dalam yacht mewah itu, Adi dengan Lina melihat aktivitas Dani dengan Yanti di atas jetski yang membuat rasa birahi Lina bangkit, lalu Adi dan Lina melakukan French Kiss dengan sangat panas membara, mereka saling memeluk dan meraba mesra satu sama lainnya, aktivitas Lina dan Adi tanpa sengaja terlihat oleh Rini istri Adi yang telah selesai membereskan alat makan di dapur dan kini posisi Rini berdiri di seberang ruang Adi dan Lina, sehingga Rini bisa melihat jelas suaminya bercumbu mesra dengan Lina.

Hal tersebut membuat Rini merasa cemburu besar dan darahnya terasa panas mendidih, kedua tangan Rini mengepal menahan kedua rasa tersebut, cemburu dan marah.

Rasa amarah dan rasa cemburu yang bercampur saat melihat suaminya melakukan French Kiss dengan sangat membara kepada Lina tiba-tiba perasaan marah dan cemburu tersebut seketika luntur, hilang dan berubah menjadi rasa birahi saat kedua tangan Asep memegang pinggang Rini dari belakang, perasaan itu menjadi sebuah rangsangan besar dan sensasi luar biasa bagi Rini, kini Asep membelai lembut pinggang Rini dari belakang, nafas Rini mulai memburu sambil kedua matanya terus menatap tajam ke arah suaminya yang tengah bercumbu dengan Lina, kedua tangan Asep terus membelai lembut pinggang Rini dari belakang, lalu kedua tangan Asep mulai meremas kedua payudara Rini yang masih terlindungi oleh pakaian dengan lembut, Asep mulai menempelkan tubuh kekarnya ke punggung Rini secara otomatis pantat Rini bisa merasakan keras dan besarnya batang kontol milik Asep.

Rini mulai menikmati sentuhan lengan kekar Asep di payudaranya, mata Rini mulai terpejam dan mulai keluar desahan halus “Oooouuuhhhh… sssshhhhh ….” pinggul Rini mulai bergoyang sehingga pantatnya bergesekan dengan kontol Asep yang terasa besar, panjang dan keras itu

Kemudian Asep membalikkan tubuh Rini dan kini mereka saling berhadapan dan saling menatap dengan tatapan penuh birahi, kemudian tangan Asep membelai lembut kepala Rini yang masih terbungkus hijab lalu mendekatkan dengan wajahnya Asep dengan lembut, kemudian Asep mencium bibir tipis Rini, mereka berdua kini berciuman mesra dan saling memagut bibir mereka, lidahnya saling bertemu sedangkan kedua tangan Asep meremas lembut kedua payudara Rini yang lebih besar daripada payudara istrinya.

Sementara itu terlihat Lina dan Adi menghentikan aktivitas bercumbunya lalu mereka berdua turun ke lantai 1 di yacht mewah itu dan mereka berdua mengendarai jetski nomor 2, hal tersebut membuat Asep dan Rini menghentikan aktivitas bercumbunya, Rini segera membalikkan badannya dan mulai berjalan melihat Suaminya mengendarai jetski bersama Lina yang terlihat memeluk tubuh suaminya dari belakang, Rini melihat sesekali tangan Lina membelai tubuh Adi dari belakang di atas jetski itu, lalu Rini juga melihat tangan Lina menyusup masuk ke dalam celana suaminya.

Asep pun segera berjalan dan menghampiri Rini dari belakang, Asep kembali membelai lembut pinggang Rini dari belakang namun kini disambut langsung oleh Rini dengan membalikan badannya dan langsung Rini melumat bibir Asep dan mereka pun kembali melakukan French Kiss.

Kedua tangan Rini meremas lembut rambut kepala Asep, nafas keduanya semakin memburu, kini kedua tubuh mereka menempel ketat sehingga kedua tangan Asep tidak bisa meremas kedua payudara Rini saat itu, namun sekarang kedua tangan Asep meremas lembut pantat Rini yang masih terbungkus lengkap pakaian.

Kini Adi dan Lina sudah hilang dari pandangan Asep dan Rini, Adi dan Lina rupanya menuju dermaga tempat terparkirnya jetski nomor satu yang dikendarai oleh Yanti dan Dani.

Asep yang sedang melakukan French Kiss dengan Rini di dalam yacht mewah itu mulai membuka semua pakaiannya, sehingga mereka berdua sekarang dalam kondisi telanjang bulat, mereka tidak ragu lagi karena memang di dalam yacht itu hanya tinggal mereka berdua.

Setelah mereka membuka semua pakaiannya, Asep menggendong Rini menuju ruang tidur dan mendudukkan Rini di sisi kasur di dalam yacht mewah itu, Asep saat ini melihat dengan jelas tubuh Rini yang lebih putih dibanding istrinya dan hal itu juga yang telah Asep idamkan selama ini begitu juga dengan Rini yang kini bisa melihat kontol monster milik Asep yang menjadi impiannya juga.

Kemudian Asep duduk di samping kanan Rini dan mulai membelai lembut tubuh Rini, tangan kanan Asep meremas payudara Rini dengan lembut sedangkan tangan kiri Asep membelai punggung Rini yang putih dan mulus itu, lalu mereka berdua kembali melakukan French Kiss, Rini merasakan sentuhan kedua tangan Asep membelai tubuhnya dengan sangat lembut dan hal inilah yang sebenarnya Rini idamkan, bercinta dengan Asep. Nafas Rini mulai memburu ketika Asep melepaskan French Kissnya dan menghisap lembut puting payudara Rini disertai remasan dan gigitan lembut Asep. tangan Rini memegang lembut rambut kepala Asep sambil kedua matanya terpejam dan mendesah “Ouuuhhh … ssshhh … nikmaaaat … sssshhh … ooouuuhhh” desah Rini dan langsung memegang kepala Asep dan mengajak kembali melakukan French Kiss. Ciuman mereka berdua cukup lama sehingga membuat memek Rini basah.

Ketika mereka melakukan French Kiss tiba-tiba Asep melepaskannya lalu Asep mulai bangkit dari duduknya dan berdiri dengan kedua lututnya di depan selangkangan Rini yang terduduk di pinggiran kasur, kedua tangan Asep mulai membelai lembut betis dan paha Rini yang berkulit putih, mulus dan bersih itu, Asep merenggangkan kedua kakinya Rini lalu tampaklah memek Rini yang mulus tanpa bulu, lalu Asep mulai menjilati setiap mili betis dan paha seksi Rini sehingga hal tersebut membuat tubuh Rini condong ke belakang dan kedua tangan Rini menjadi tumpuan tubuhnya, kemudian wajah Asep mendekat ke memeknya Rini dan Asep mulai menjilati dan menghisap klitoris beserta memeknya Rini, kedua tangan Asep bergerilya menuju payudara besar dan mengkal milik Rini sehingga hal tersebut membuat mata Rini terpejam menikmati rangsangan luar biasa, mulut Rini sedikit terbuka dan sedikit menganga menikmati permainan lidah Asep di memeknya serta remasan jari tangan Asep di kedua payudaranya.
Nafas Rini semakin memburu, dadanya semakin terasa sesak, matanya terpejam berusaha untuk segera melepaskan orgasmenya yang akan keluar, jari-jari tangannya meremas kuat sprei kasur, kedua kakinya mengapit dan menghimpit keras kepala Asep yang sedang menghajar memek Rini dengan lidahnya, lidah Asep menyeruak masuk ke dalam memeknya Rini dan pada akhirnya Rini pun mengerang dan mendesah “AAAAAAAHHHHHH …. keluaaaaaaaar …. aaaaaaaaahhhhhh “ desah panjang Rini disertai kedutan di dinding memeknya serta mengejang dan bergetar tubuhnya melepas orgasmenya dan tubuhnya ambruk terhempas ke kasur.

Setelah Rini melepaskan orgasmenya, nampak Rini berusaha mengatur nafasnya yang masih memburu dan sekarang posisi Rini terbaring lemas di atas kasur dan kaki yang menjuntai ke bawah.

Kemudian Asep meregangkan kedua kaki Rini lalu menempelkan kontol monsternya yang besar, panjang, keras dan dihiasi oleh urat-uratnya ke depan memeknya Rini, mata Rini yang asalnya terpejam kemudian terbuka dan melihat ke arah Asep dengan pandangan yang sangat horny.

“Rin.. aku masukkan ya sayank..” Ungkap Asep kepada Rini, walaupun sebenarnya ungkapan tersebut tidak usah diucapkan namun bagi Asep itu adalah sebuah langkah untuk menambah sensasi dalam seks, yaitu komunikasi yang terjalin erat dengan pasangan, Rini pun menjawabnya dengan nada yang menggoda sambil jari tangannya bermain di mulutnya, “ku sangat merindukannya yaaank… Aaaaaaahhhh … gede bangeeeet… Aaaaahhh” jawab Rini kepada Asep disertai desahan dan erangannya saat kontol Asep mulai masuk dan menyeruak dinding memek Rini dengan pelan dan lembut.

Rini merasakan batang kontol monster milik Asep masuk menyeruak seperti membelah tubuhnya, sangat besar dan memenuhi semua bagian dinding memeknya, “AAAAAHHHHHH … GEDEEEEEEE … OOOUUUHHHHHH….. SSSSHHHHHH … GILAAAAAA… MMMHHHHH… SSSSHHHH … AAAAHHHHH “ desah kuat Rini yang sedang merasakan kembali keperkasaan kontol monster milik Asep, Rini merasakan keras, besar, panjang dan urat-urat batang kontol Asep melesak masuk menyentuh semua dinding memeknya.

Asep mulai mengeluarkan kontolnya pelan lalu memasukkan kembali lebih dalam sambil mengerang “AAARRRRGHHHH… MEMEKMUUUUUU…. SSSHHHHH … SEMPIIIIT BANGEEEEETTTT…. AAARRRGGGHHH … SSSSHHHHHHHHH… NIKMAT SEKALI INI YAAAAAANNNNKKKKK “ erangan Asep yang kini kedua tangannya mulai meraba, membelai dan meremas lembut payudara besar mengkal dan putih milik Rini.

Kini Asep mulai menggenjot kontol monsternya dalam memek Rini yang terasa sangat sempit dengan ritme pelan sambil kedua tangan Asep meremas lembut payudara Rini yang bebas bergelayutan, Asep menundukkan badannya lalu menjilati dan menghisap payudara Rini sambil menggoyangkan pinggulnya pelan, tangan kanan Rini meremas lembut rambut kepala Asep sedangkan tangan kiri Rini membelai lembut punggung kekar dan berotot milik Asep, kedua mata Rini terpejam menikmati kontol monster milik Asep dan kini kedua kaki Rini mengapit pinggang Asep dan menekannya agar Asep lebih dalam memasukkan kontolnya, rupanya Rini ingin lebih merasakan semua batang kontol monster Asep masuk semuanya.

Asep terus menggenjot memek Rini dengan kontol monsternya dan menambah ritme kecepatannya sehingga desahan Rini terdengar semakin kuat dan keras, “AAHH … AH .. AH .. AH .. AH … AH … AH.. AH … AH … KERAAAAASSS… AH .. AH .. AH .. AH .. GEDEEEEEEE… OUH .. AH .. AH .. AH .. AH .. AH… DIKIIIIIT … LAGIIIIIII … AH .. AH .. AH … AH..” desah Rini yang sebentar lagi akan kembali orgasme, keringat mulai keluar dan membasahi tubuh Rini, nafasnya memburu, matanya terpejam menikmati sodokan kontol monster yang besar, panjang, keras dan berurat itu, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri menyambut akan datangnya orgasme, dadanya terasa sesak, memeknya mencengkram keras batang kontol monster itu, kedua kakinya mengapit lebih kuat pinggang Asep dan akhirnya Rini pun melepaskan orgasmenya “AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH …..” desahan panjang Rini disertai tubuhnya mengejang dan bergetar hebat luar biasa. Batang kontol Asep merasakan beberapa kedutan di dinding memek Rini, langsung Asep melumat bibir Rini dan melakukan French Kiss disertai remasan lembut di kedua payudara Rini.

Setelah dirasa sedikit tenang, Asep pun melepaskan ciumannya dan mencabut kontol monsternya dari dalam memek sempit Rini dengan pelan sehingga pas kontolnya keluar mengeluarkan bunyi PLOP dan desahan Rini “Aaaaaahhhhh… “

Setelah itu, Asep mengangkat tubuh Rini yang posisi kakinya terjuntai ke lantai menjadi ke tengah kasur, lalu Asep mengecup kening Rini dan Rini pun matanya terpejam menikmati sentuhan lembut Asep, Rini berkata dengan lembut kepada Asep “Aku… sayank .. Aa.. aku… cinta .. Aa” mendengar ucapan Rini, Asep pun menjawab dengan senyuman dan berkata “Aku juga mencintaimu sayank…” ucap Asep sambil mencium lagi kening Rini dengan lembut.

Kemudian Asep mulai bangkit dan meninggalkan Rini di ruang tidur sendirian, Asep bermaksud memberikan waktu istirahat kepada Rini untuk menikmati orgasmenya walaupun Asep sendiri belum mencapai klimaks. Asep berjalan menuju ruang kemudi dalam kondisi masih telanjang bulat dan mulai menjalankan yacht mewah itu mengelilingi beberapa pulau sambil menikmati pemandangan laut yang biru, bersih, jernih dan indah.

Asep mulai menyalakan rokoknya dan berlayar dengan kecepatan 6 knot saja atau sekitar 11 km/jam karena sangat disayangkan sekali apabila melewatkan pemandangan indah ini dengan cepat, Asep tidak mau cepat-cepat melewati semua pemandangan indah dan luar biasa ini.

Ketika Asep tengah mengemudikan yacht mewah ini, tiba-tiba Rini menghampiri Asep dari belakang dan memeluk tubuh kekar Asep dari belakang dalam kondisi telanjang bulat, payudara Rini menempel ketat ke punggung kekar dan berotot milik Asep, kedua tangan Rini membelai dada bidang dan perut sixpack milik Asep dari belakang dan tangan Rini mulai membelai turun ke kontol monster Asep dan mulai mengocoknya walaupun jari tangan Rini tidak dapat menggenggam sempurna batang kontol monster itu.

Rini sedikit menjinjitkan kakinya dan berbisik ke telinga Asep dari belakang, “Yaaannk… lagi yuuuu…”
Asep : “Lagi ??? … lagi apaa???” sambil Asep tersenyum dan pandangannya tetap ke depan menikmati pemandangan laut dan pulau-pulau kecil disertai belaian dan sentuhan Rini di tubuhnya.

Rini : “ih Aa.. Aa bosen yaa?” ucap Rini sambil jari tangan kanannya memelintir puting dada Asep dari belakang tubuhnya.

Asep : “Aaaahh … Rin.. maksudku bukan bosen ngewe sama kamu tapi … bagaimana kalau kita ngewe di sisi pantai?”

Rini : “eh .. kok Aa bilangnya jorok sih?” terdengar Rini tertawa kecil dan berkata lagi “gimana kalau kita … ehm .. ngewe di taman itu tuh” ucap Rini yang mulai mengikuti ucapan jorok Asep sambil jari telunjuknya menunjukkan lokasinya.

Secara tidak langsung, ucapan jorok bisa membangkitkan gairah seks mereka berdua, terasa nafas Rini dan Asep mulai berat, jantung mereka mulai berdebar, karena ini pertama kali bagi mereka telanjang bebas di outdoor.

Asep menoleh ke samping dan otomatis mereka berdua bertatapan sangat dekat, Asep melihat wajah Rini sangat cantik, wajah Rini yang nampak ceria kini dihiasi dengan aura horny yang nampak jelas di mukanya, Rini sungguh memiliki kulit putih, mulus dan bersih itu kini melepaskan pelukannya dan Rini mulai berjalan meninggalkan Asep di ruang kemudi, rupanya Rini membawa botol minuman dan snack ringan.

Asep berusaha berlayar mendekati arah yang telah ditunjukkan oleh Rini, lalu Asep mulai menuju dermaga kedua di pulau itu karena di dermaga kesatu sudah berjajar jetski satu dan dua.

Setelah sampai di dermaga, Rini dan Asep segera turun dari yacht mewah itu, mereka berjalan saling merangkul mesra seperti halnya Adi dan Lina, Rini merasa bila Asep menjadi suaminya yang kedua begitupun dengan Asep yang merasakan Rini menjadi istrinya yang kedua, mereka berdua sangat mesra berjalan menuju taman yang telah ditentukan oleh Rini untuk melanjutkan dan melampiaskan gairah seks mereka berdua.

Taman di sekitar (dermaga dua) di pulau ini sangat indah, ada beberapa kursi dan meja yang terbuat dari bahan marmer mewah yang menambah keindahan taman itu, pepohonan yang rindang melindungi taman itu dari terik sinar mentari.

Setelah mereka berdua sampai di taman itu, Asep langsung menarik tangan Rini dan mereka melakukan French Kiss kembali, kedua tangan Asep mulai membelai tubuh Rini dengan lembut lalu meremas lembut kedua payudaranya sedangkan kedua tangan Rini berusaha membelai lembut kontol monster milik Asep dan mengocoknya pelan walaupun kedua tangannya tidak sanggup menggenggam sempurna batang kontol monster itu.

Kemudian Asep mendorong tubuh Rini ke sisi meja besar yang berada tepat di tengah taman itu, sehingga kini Rini terduduk di sisi meja sedangkan kakinya terjuntai ke bawah, Asep mengangkat dan merenggangkan kedua kaki putih dan mulus Rini lalu Asep langsung mengarahkan kontol monsternya ke memeknya Rini tanpa ada ritual jilat ke memek Rini karena keduanya sudah sangat terangsang hebat luar biasa.

Asep segera melesakkan kontolnya ke dalam memeknya Rini dengan pelan dan lembut sambil kedua tangan Asep meremas lembut payudara Rini sehingga desahan Rini kembali terdengar “AAAAAHHHHHH …. sssshhhh … ooouuuuhhhh…. eweeee akuuuuuuu yaaaank… AH .. AH ..AH .. AH .. AH .. AH .. AH…” desah Rini saat Asep mulai menggenjot memeknya dengan ritme pelan.

Asep menggenjot Rini sambil Asep memandang pemandangan indah taman, pantai dan air laut yang tampak jernih, bersih dan indah luar biasa. Ini menjadi kenikmatan yang luar biasa bagi mereka berdua, bukan hanya mereka berdua tetapi mereka semua bisa merasakan liburan ini dengan sangat bebas tepatnya seks bebas.

Kemudian Asep mempercepat ritme genjotan kontolnya dalam memeknya Rini sehingga desahan Rini semakin keras dan bebas “AH .. AH .. AH .. AH .. AH.. AH .. AH …AKUUUU.. DIKIIIIT LAGIIIIIIII.. AH.. AH.. AH.. AH..” desah Rini yang kini genjotan kontol Asep semakin cepat dan kuat, nafas keduanya memburu, dada mereka terasa sesak, kedua tangan Rini mencengkram kuat dan jari-jari tangannya mencakar punggung Asep, kedua kakinya mengapit kuat pinggang Asep dan akhirnya sampai lah orgasme Rini dengan erangan yang keras “AAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH…. “ tubuhnya terasa mengejang kuat dan bergetar hebat, dinding memek Rini kembali terasa berkedut mengenai batang kontol monster milik Asep yang masih keras dan kuat bertahan.

Ketika Rini melepaskan orgasmenya, tiba-tiba Lina datang dan menghampiri Asep dari arah samping, terlihat kini Rini melepaskan pelukan eratnya dari tubuh Asep dan terbaring pasrah di atas meja sedangkan kontol Asep masih bersemayam di dalam memeknya Rini.

Terlihat Rini sulit mengatur nafasnya yang masih memburu, kedua mata Rini masih terpejam menikmati orgasmenya, Lina pun sekarang sudah berada di samping Asep sedangkan Adi berada di belakang Lina melihat istrinya terbaring pasrah di atas meja dan memeknya terisi penuh kontol monster milik Asep.

Hal tersebut membuat gairah birahi Lina dan Adi kembali naik ditambah saat ini Lina memegang kepala Asep lalu berciuman sangat mesra sedangkan kontol Adi yang asalnya telah tertidur kini mulai bangkit dan mengeras kembali melihat adegan Lina yang tengah melakukan French Kiss dengan Asep sedangkan kontol Asep masih bersemayam di dalam memeknya Rini.

Dalam posisi berdiri, Adi mulai mengarahkan kontolnya ke anus Lina yang tengah melakukan French Kiss bersama Asep, tangan kiri Asep meremas lembut payudara kiri Lina yang besar mengkal dan berwarna eksotis itu sedangkan tangan kanan Asep berada di payudara Rini, Adi mulai menggenjot kontolnya di dalam anus Lina, tangan kiri Adi memegang erat pinggang Lina sedangkan tangan kanan Adi meremas payudara kanan Lina yang bergelayutan menganggur sedari tadi,

Asep pun sekarang mulai menggenjot kembali memek Rini dengan kontol monsternya, kedua kaki Rini kembali mengapit pinggang Asep, kini mata Rini terbuka dan melihat suaminya sedang menggenjot anus Lina sedangkan Rini sendiri sedang menerima genjotan kontol monster milik Asep di memeknya.

Mereka berempat sangat menikmati pengalaman ini, Foursome di alam bebas. Pemandangan ini membuat Rini cepat naik gairah seksualnya, nafas mereka berempat terdengar memburu, desahan mereka saling bersahutan.

Desahan Rini mulai menghiasi suasana dalam taman ini, suara desahan Rini saling bersahutan dengan suara desahan Lina yang saat itu juga sedang menerima sodokan kontol Adi di anusnya.

Adi sekarang dapat melihat dan mendengar dengan jelas suara desahan nikmat istrinya, rasa cemburu dan amarah Adi yang kini telah berubah juga menjadi sebuah rangsangan birahi yang sangat kuat dan sedang disalurkan ke Lina, Adi dengan buas memasuk keluarkan kontolnya di anusnya Lina sehingga membuat Lina akan segera mencapai klimaksnya.

Kini Lina mendekatkan tubuhnya ke tubuh Asep, tangan kiri Asep yang asalnya meremas payudara Lina kini berada di dalam memek Lina dan mengocok memeknya Lina sehingga membuat Lina mengerang bertambah keras “AH..Ah .. AH… AH… DIKIT LAGIIIIIIIIIIII… AH .. AAAAAAAAHHHHHHHHHH” Erangan Lina panjang menyambut datangnya Orgasme lalu disambut juga dengan erangan Rini yang mencapai puncak klimaks saat Asep menggempur memeknya dengan kontol monsternya “AH.. AH.. AH ..AH .. NYAMPEEEEEEEEEEE … AAAAAAAAAAHHHHHHHHHH” Erangan panjang Rini yang telah sampai di puncak klimaksnya disertai tubuhnya yang bergetar dan mengejang hebat dengan membelitkan kedua kakinya ke pinggang Asep sedangkan Lina tersungkur ke pasir dan otomatis terlepas kontolnya Adi di anusnya

Kemudian setelah Rini mencapai puncaknya, Asep yang berdiri di samping meja yang nampak Rini sedang terbaring dan terkulai lemas di meja tersebut, lalu Asep mencabut kontol monsternya dari dalam memeknya Rini dan keluarlah suara khasnya PLOP lalu Asep memposisikan kontol monsternya di depan anusnya Rini, Asep tidak langsung memasukkan kontolnya, Asep mempermainkan kontol monsternya di area anus dan memeknya Rini sedangkan tangan Asep terus meremas lembut dua payudara besar nan mengkel berkulit putih dan mulus milik Rini itu sehingga membangkitkan gairah seks Rini kembali.

Asep akan menyodomi Rini di depan suaminya, setelah dirasa Asep telah cukup bermain di area anus dan memeknya Rini, kini Asep mulai memasukkan kontol monsternya ke anus Rini secara perlahan dan lembut, sehingga menimbulkan desahan panjang Rini “OOOUUUUUHHHHH … BESAR DAN PANJAAAAAAAAAAAAANG … AAAAAAAHHHH .. SAKIIIIIT …. OOUUUUHHHHH” desah Rini merasakan kontol monster menyeruak masuk anusnya, Asep sangat tenang dalam situasi ini, dia membiarkan Rini beradaptasi dengan kontol monsternya Asep di dalam anusnya Rini

Adi hanya melihat kelakuan Asep terhadap istrinya, rasa amarah dan cemburu kini telah hilang pergi entah kemana yang berganti menjadi rasa gairah seks melihat istrinya yang tengah disodomi oleh Asep, kontol Adi semakin keras melihat istrinya bersama Asep kini tengah berciuman mesra dan kedua payudara istrinya diremas lembut,
Kini Asep mulai menggerakan kontolnya di lubang anus Rini dan terlihat Rini mulai menikmati kontol monster Asep di anusnya, lalu Asep mulai memaju mundurkan kontol monsternya secara perlahan dengan lembut sambil berkata “Rini sayaaaaaank… ssshhhhh … aaaaahhhhh… anusmuuuuu sempit bangeeeeeeett,,, mmmhhhhh … ssssshhhhh … aaaaahhhhhh… kamuuuu sukaaaaaa???? ooouuuhhhh” desah Asep saat sedang menikmati anusnya Rini di depan suaminya, lalu dijawab oleh Rini “mmmmmhhhhh … ssshhhhh… iyaaaaa …sayaaaank… oouuuuhhhh … gilaaaaaa … anuskuuuuuu terasa penuuuuhhh … AH..AH AH…. AH … AH… AH” desah Rini saat Asep mulai menggenjot anusnya dengan ritme pelan.

Disaat Asep sedang menikmati sempitnya anus Rini, Lina bangkit dan berdiri dengan kedua telapak kakinya lalu Lina memainkan memeknya Rini dengan jari tangannya dan memasukkan tiga jarinya ke dalam memek Rini dan mulai mengocok memeknya Rini yang masih dalam posisi terbaring di atas meja taman itu, Asep pun mulai menoleh ke arah Lina dan langsung Asep dengan Lina melakukan French Kiss kembali sedangkan Asep terus menggenjot anusnya Rini.

Adi segera memasukkan kontolnya dari belakang Lina dan Adi mulai menggenjot Lina yang sedang melakukan French Kiss bersama Asep, rupanya Adi tidak memasukkan kontolnya ke memek Lina, dia memasukkan kontolnya ke anus Lina, hal itu diketahui saat tangan kekar Asep membelai memek Lina.

Adi melihat istrinya sedang disodok anusnya oleh kontol monster milik Asep dan memeknya menerima kocokan tiga jari tangan Lina, terlihat tubuhnya Rini mulai melengking disertai nafasnya yang sangat memburu disertai desahan kuat yang saling bersahutan dengan desahan Lina, lalu kedua kakinya Rini kembali membelit tubuh Asep sedangkan Asep terus menghujamkan kontol monsternya yang panjang dan besar ke anusnya Rini sambil tangan kanan Asep meremas lembut payudara Rini dan tangan kiri Asep sekarang bermain di memeknya Lina lagi sambil melakukan French Kiss dengan Lina.

Hal tersebut membuat sensasi seks yang luar biasa bagi mereka semua sehingga Rini dan Lina akan mendapatkan orgasmenya lagi, Rini pun mendesah dan mengerang “AH..AH..AH..AH .. AH .. AH ….AKKKUUUUUUU MAUUUUUU …. NYAMPAAAAAAIIII… IYAAAAAAAAAAHHHHH ….AAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH” desahan kuat Rini disertai dengan mengejangnya tubuh Rini dan matanya terpejam yang disambut dengan desahan Lina yang mencapai orgasmenya“AAAAAAAAHHHHHHHHHH …..” .

Rupanya Rini dan Lina sudah mencapai klimaksnya, Rini pun kembali terbaring di atas meja dengan nafas yang memburu, kemudian Asep melepaskan kontolnya dari anus Rini dan mengeluarkan bunyi PLOP, lalu Asep menarik Lina sehingga terlepas kontol Adi dari anus Lina dan membawa Lina ke kursi taman dan Asep segera duduk di sofa lalu mendudukan Lina di atasnya.

Asep akan segera merasakan sensasi baru yaitu menyetubuhi Lina yang memiliki kulit coklat eksotis, Asep merasa saat itu sangat ingin merasakan sensasi seks yang berbeda.

Lina pun sebenarnya sangat ingin merasakan kontol monster milik Asep, kemudian Lina mengangkangi Asep yang telah duduk di kursi taman lalu Lina mulai merenggangkan kedua paha eksotisnya yang sangat seksi lalu memasukkan kontol monster yang panjang, besar dan berurat ke dalam memeknya secara perlahan sehingga membuat Lina mendesah “OOOUUUUHHHH … GILAAAAA… GEDE BANGEEEEEET … AAAAAAAAAAAAHHHHH…” desah dan racau Lina saat kontol monster Asep menyeruak masuk ke dalam memeknya Lina secara perlahan dan lembut, kemudian Lina menaik turunkan tubuhnya yang sedikit bergetar, kedua payudara Lina yang besar dan mengkal pun mulai diremas lembut oleh tangan kekar Asep, nafasnya mulai memburu, matanya terpejam, kedua tangannya merangkul pundak Asep sambil Lina melakukan French Kiss kembali bersama Asep.

Asep merasakan sensasi yang berbeda, rasa jepitan memek Lina terasa sangat legit, dinding memek Lina terasa sangat lembut dan menjepit kontol monsternya, kulit Lina yang coklat eksotis menambah sensasi seks yang baru bagi Asep, kedua tangan Asep mulai membelai lembut pinggang Lina dan sesekali meremas lembut dan menampar pantatnya Lina yang saat ini semakin cepat ritme goyangannya.

Pemandangan persetubuhan Asep dan Lina mulai membangkitkan birahi dalam jiwanya Adi, Adi segera meninggalkan istrinya yang masih terbaring karena ledakan orgasme dari gempuran jari tangan Lina dan kontol Asep tadi, Rini masih terbaring di atas meja taman dan Adi segera menuju ke Lina yang sedang menikmati kontol monster milik Asep.

Adi segera menyentuh punggung eksotis milik Lina agar sedikit membungkuk lalu Adi mulai mengarahkan kontolnya ke anusnya Lina dan mulai memasukkannya.

Kini Lina mendapatkan dua kontol mengisi di dua lubangnya, sensasi seks yang begitu melewati batas ini membuat orgasme Lina cepat datang kembali, Lina akan segera mencapai puncaknya kembali, hujaman kontol Asep dari bawah terus menerus menyeruak memek Lina yang terasa legit luar biasa ditambah dengan hantaman kontol Adi di anusnya Lina yang terus menerus membombardirnya tanpa henti, bola mata Lina tampak putih semua karena Lina sangat menikmati seks ini, mulutnya menganga dan tak lama kemudian mulutnya Lina langsung diberi French Kiss oleh Asep, kedua payudara Lina diremas lembut oleh Asep dan Adi, nafas ketiga orang itu semakin memburu dan akhirnya Lina mencapai puncaknya yang paling tinggi, badannya bergetar dan mengejang melepaskan orgasme super dahsyatnya, kontol monster milik Asep merasakan dinding memek Lina terasa berkedut, setelah beberapa saat tubuh Lina berangsur melemah dan terguling ke samping Asep yang diikuti oleh terlepasnya dua kontol dari dua lubangnya.

Nafas Lina sangat memburu, keringatnya bercucuran luarbiasa membasahi seluruh tubuhnya sedangkan kontol Asep dan kontol Adi masih kekar dan kuat, tanpa disadari oleh Asep dan Adi, tiba-tiba Rini menghampiri mereka dan mulai memposisikan duduk di atas dan menghadap Asep seperti halnya posisi Lina tadi, Rini merenggangkan kedua kakinya yang putih, mulus dan seksi, lalu Rini memposisikan kontol monster Asep yang mengacung keras ke atas dengan memeknya dan mulai perlahan menurunkan tubuhnya, kontol monster Asep kembali menyeruak memeknya Rini, kontol Asep kembali merasakan memek Rini yang terasa pulen dan gurih, berbeda rasa dengan memek Lina yang terasa menjepit namun legit.

Kini Rini menaik turunkan tubuhnya, memeknya Rini merasakan kembali kontol monster milik Asep, tangan kiri Asep meremas lembut payudara Rini yang berkulit putih bersih dan tangan kanan Asep meremas lembut payudara Lina yang berkulit coklat eksotis yang sedang duduk menikmati orgasmenya di samping Asep.

Adi yang sedari tadi melihat istrinya sedang menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh Asep, Adi segera bergerak ke belakang tubuh istrinya, lalu memposisikan kontolnya di anus istrinya dan memasukannya, kini Rini mendapatkan double penetration istilah bahasa lainnya, kontol Asep di memeknya dan kontol suaminya di anusnya, nafas ketiganya mulai memburu, wajah Adi mulai mendekati wajah istrinya dari belakang dan mereka pun berciuman sambil kedua kontol menggenjot dua lubangnya Rini secara kompak.

Asep hanya bisa melihat Rini yang saat ini sedang berciuman mesra dengan suaminya namun hal itu membuat Lina mengerti, kini Lina menghadapkan wajah Asep ke samping berhadapan dengan wajah Lina dan mereka pun mulai berciuman mesra sedangkan tangan kanan Asep mulai berpindah dan kembali ke memeknya Lina dan mengocoknya.

Saat Rini sedang berciuman dengan suaminya, Rini bisa melihat Asep berciuman mesra dengan Lina, hal itu membangkitkan gairah seksual Rini semakin besar, ada perasaan cemburu namun kini berubah kembali menjadi hasrat seksual tinggi, sehingga kini Rini akan segera mencapai puncak orgasmenya lagi, Adi menyadari istrinya akan segera orgasme, lubang anusnya terasa mulai lebih mencengkram kuat kontolnya Adi begitu juga dengan dinding memeknya mulai mencengkram kuat kontol monster Asep, Adi segera melepaskan ciumannya sehingga kini Rini mulai mengerang kuat dan keras “AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHH….. “ desah Rini sambil menghisap leher Asep menyambut orgasmenya sedangkan Asep masih French Kiss dengan Lina, tubuh Rini mengejang dan bergetar hebat.

Akhirnya Rini ambruk memeluk tubuh Asep, nafasnya tersengal-sengal dan memburu, matanya terpejam namun Asep masih belum klimaks juga, Adi pun mulai mencabut kontolnya dari anus Rini sedangkan Asep mulai melepaskan French Kissnya dengan Lina namun kontolnya Asep masih betah berada dalam memeknya Rini yang kini berada di atas tubuhnya Asep.

Lalu Asep berkata, “Adi.. bila kamu mau melanjutkan, masuk aja ke paviliun, ntar aku dan istrimu nyusul”

Adi pun mengangguk dan mulai menarik tangan Lina yang saat itu sudah horny karena mendapat rangsangan dari Asep.

Lina dan Adi segera berjalan menuju paviliun dengan saling merangkul mesra meninggalkan Asep dan Rini di taman.

Setelah Adi dan Lina sampai di paviliunnya, kemudian mereka berdua mulai menuntaskan hasrat yang sempat tertunda sewaktu di taman dan disinilah Adi dengan Lina bertemu dengan Dani dan Yanti yang tengah bercinta di dalam kamar.
(((Cerita ini bersambung ke cerita di atas (POV Dani - Memasuki Paviliun 1) tentang Dani yang sedang menikmati Yanti di dalam kamar paviliun dipergoki oleh Adi dengan Lina)))
Benang Merah

Setelah Yanti orgasme dahsyat yang didapatkan dari Foursome; Dani terbaring di kasur sedangkan Yanti berada di atas Dani lalu Adi memasukkan kontolnya ke anusnya Yanti sedangkan Yanti sambil menghisap kontol monster suaminya, kini mereka terbaring bertiga (dengan posisi Yanti terbaring di tengah diapit oleh Adi dan Dani) di kasur di paviliun 1, mereka bertiga mencapai puncak orgasmenya dan mulai tertidur sedangkan Asep masih belum mencapai puncak klimaksnya, Asep mulai menarik tangan Lina dan Rini meninggalkan kamar paviliun 1 dan mereka berjalan menuju paviliun 2.


POV Penyusun (Kontol Jaya)

Asep merangkul mesra Lina dan Rini, tangan kanan Asep berada di pinggang Lina sedangkan tangan kiri Asep berada di pinggang Rini, Asep sambil berjalan membelai punggung Lina dan Rini kemudian meremas lembut pantat mereka berdua dan sesekali menampar pantat bahenol mereka berdua, sangat kontras sekali antara kulit Rini dengan Lina, Rini yang memiliki kulit yang putih, mulus, bersih dan seksi dengan Lina yang memiliki kulit berwarna coklat eksotis, mulus, bersih, seksi dan legit itu.

Setelah mereka bertiga masuk ke paviliun 2, Asep menggiring mereka berdua langsung menuju kamar mandi, Asep menginginkan ritual mandi bersama.

Rini mulai menyalakan shower, Lina mengambil sabun cair sedangkan Asep mengisi jacuzzi yang kosong dengan air segar yang melimpah, Asep duduk di sisi jacuzzi melihat Rini dengan Lina mulai membasahi badan mereka dengan air shower lalu mereka mulai saling menyabuni satu sama lainnya, melihat hal demikian membuat birahi Asep naik kembali, kontolnya monsternya mulai mengeras.

Asep segera bangkit dan berdiri lalu berjalan menuju Rini dan Lina yang sedang asyik saling menyabuni tubuh mereka dan mandi dibawah guyuran shower, kemudian Asep mulai membelai tubuh Rini yang penuh dengan sabun dan busa lalu Asep pun membelai lembut tubuh Lina.

Rini dan Lina mulai menyabuni tubuh kekar dan berotot milik Asep, kedua tangan Rini dan Lina membelai lembut, menggerayangi punggung, dada, perut, kontol monster, kantung biji Asep dan seluruh tubuh Asep, kemudian Rini dan Lina berdiri di atas kedua lutut mereka dan mulai membelai lembut dan berusaha mengocok kontol monster Asep yang besar, panjang, keras yang dihiasi oleh urat-urat di sekitar batang kontol monster itu. Lina berada di sisi kanan Asep sedangkan Rini berada di sisi kiri Asep.

Kedua tangan Asep membelai lembut rambut kepala mereka lalu tangan kanan Asep menarik Lina supaya berdiri dan Asep mulai melumat bibir Lina dan melakukan French Kiss sedangkan tangan kanan Asep meremas lembut payudara Lina di bawah guyuran shower air hangat sedangkan Rini sedang berusaha mengocok kontol monster Asep yang disertai jilatan lidah Rini.

Asep sangat menikmati threesome ini, tangan kanan Asep yang asalnya meremas lembut payudara Lina kini mulai bergerak ke bawah menelusuri pinggang elok Lina dan menuju ke memek Lina dan jari-jari tangan kanan Asep mulai bermain di area memeknya Lina, Asep memainkan klitorisnya dan mulai memasukkan jari-jarinya ke memek Lina sambil mengocoknya pelan, tangan kiri Lina sekarang meremas payudaranya sendiri sedangkan tangan kanan Lina membelai lembut dada dan puting Asep, Asep dan Lina masih terus melakukan French Kiss yang sangat panas membara di bawah guyuran air shower yang hangat.

Kemudian Asep mulai mengarahkan Lina untuk menghadap dinding kamar mandi sambil berdiri dan kedua tangan Lina menempel dinding kamar mandi tersebut lalu Asep mulai bergerak ke belakang Lina, merenggangkan kedua kaki Lina dan mulai mengarahkan kontol monsternya ke depan anusnya Lina sedangkan Rini yang masih berdiri dengan kedua lututnya mulai membelai lembut memeknya Lina dan memasukkan jari-jarinya ke memek Lina lalu Rini mengocoknya pelan, Asep mulai memasukkan kontolnya pelan ke anusnya Lina “Sssssshhhhhh AAAAAAHHHHHH … GEDEEEEEEE BANGEEEEEEETTTT … OOOUUUUUHHHH … “ desah Lina saat kontol monster Asep menyeruak masuk anusnya.

Asep merasakan jepitan anus Lina mencengkram kuat batang kontol monsternya, Asep mulai menggenjotnya dengan ritme pelan begitu juga dengan tiga jari Rini keluar masuk di memeknya Lina, Lina merasakan dua sodokan dari memeknya dan anusnya, sensasi ini sangat cepat memanggil orgasme Lina datang, kedua tangan Asep meremas lembut payudara Lina dari belakang, tubuh Lina melengking ke belakang, wajah Lina menoleh ke samping, nampak matanya terpejam dan mulutnya menganga menikmati sodokan kontol di anusnya, jari-jari tangan Rini mulai bergerak keluar masuk memeknya Lina dengan ritme cepat sehingga membuat kedua kaki Lina sedikit menekuk berusaha menyambut datangnya orgasme, nafas Lina semakin memburu, jepitan dinding memeknya semakin kuat mencengkram jari-jari Rini dan akhirnya “AAAAAAAAAAHHHHHHHH… “ desah kuat Lina menyambut orgasmenya disertai tubuhnya yang bergetar hebat.

Setelah itu Lina pun terduduk dan secara otomatis anusnya terlepas dari kontol monster Asep dan jari-jari tangan Rini yang asalnya berada dalam memeknya Lina, kondisi Asep masih kuat dan masih sangat jauh mencapai orgasmenya.

Kemudian Asep mulai menerima belaian dari jemari tangan Rini yang kini mulai berdiri dan mengelus semua tubuh Asep dengan sabun cair, nampak kontol Asep juga tidak luput dari belaian jemari Rini yang telah dipenuhi sabun dan mulai mengocok kontol monster milik Asep, wajah Rini nampak sangat terangsang berat lalu Asep mulai melakukan French Kiss dengan Rini di bawah guyuran air shower yang hangat.

Lina yang masih terduduk menikmati orgasmenya melihat Asep dan Rini sedang melakukan French Kiss yang sangat panas, kemudian Lina mulai berdiri dan ikut menempelkan badannya ke tubuh Asep.

Kini Asep melepaskan French Kissnya dengan Rini dan mulai membelai lembut tubuh Lina, tangan kanan Asep membelai tubuh Lina yang berkulit coklat eksotis dan seksi itu sedangkan tangan kirinya membelai lembut tubuh Rini yang berkulit putih, bersih dan seksi itu.

Kontol Asep sudah sangat penuh dengan sabun cair lalu Rini dan Lina bekerja sama mengocok kontol monster itu dan membersihkannya dari sabun, rupanya Lina masih menginginkan kontol monster Asep, lalu Asep mulai memegang wajah Lina dan melakukan French Kiss sedangkan Rini kini menggesekkan payudaranya ke punggung kekar dan berotot milik Asep.

Kemudian Asep mengangkat satu kaki Lina bertumpu ke pinggiran bathtub dan mulai memasukkan kontol monster itu kedalam memek Lina, kontol Asep mulai kembali menyeruak masuk ke dalam memek Lina dalam posisi berdiri sambil melakukan French Kiss, batang kontol Asep kembali merasakan jepitan memek Lina yang sempit dan legit itu sedangkan Rini sudah sangat terangsang dan terus menggesekkan tubuhnya ke punggung Asep.

Asep mulai menggenjot memek Lina dengan ritme pelan dalam posisi sama-sama berdiri dan berhadapan, ketika Asep tengah menggenjot memek Lina tiba-tiba Lina naik ke tubuh Asep dengan melingkarkan kakinya ke pinggang Asep sehingga Rini terdorong mundur dari punggung Asep.

Lina ingin merasakan semua tubuh Asep secara sendirian, kini posisi Asep nampak sedang menggendong Lina dan mereka berdua saling berhadapan dan Lina mulai menaik turunkan tubuhnya sehingga kembali terjadi persetubuhan yang sangat liar dan buas di bawah guyuran air shower yang hangat.

Kontol monster Asep dicengkram kuat oleh dinding memek Lina yang terasa legit itu, kedua tangan Asep menjadi penyangga pantat bahenol Lina sedangkan kedua tangan Lina memegang leher dan pundak Asep, kedua kaki Lina melingkar dan menjepit pinggang Asep dengan sangat kuat lalu Asep terus menaik turunkan tubuh Lina sehingga kontol Asep bisa merasakan dinding memek Lina yang sempit dan legit itu dengan ritme pelan, kedua payudara Lina bergelayutan dan bergesekan dengan dada bidang Asep.

Asep merasakan cengkraman memek Lina semakin kuat, lalu Asep mulai berjalan sambil menggendong Lina yang tengah menikmati kontol monster Asep, Rini mematikan shower dan Rini pun mulai berjalan menuju sisi jacuzzi dan duduk di sebelah jacuzzi sambil mematikan air yang sedari tadi keluar.

Asep sambil menggendong Lina yang tengah menerima sodokan kontol monster itu berjalan ke tempat dimana Rini sedang duduk lalu Asep mulai mendudukan Lina di sisi Rini dan mulai menggenjot memek Lina dangan bebas dan brutal di sana.

Akibat genjotan brutal Asep, Lina dengan cepat kembali menyambut orgasmenya, badannya bergetar hebat dan mengejang kuat dengan erangan yang binal “AAAAAAAAAHHHHHHHH …. “

Kemudian Asep mencabut kontolnya dari memek Lina dan langsung memasukkan kontol monsternya ke memek Rini yang telah berada di sisi Lina, lalu Asep mulai menggenjotnya dengan ritme pelan dan mereka berdua kini melakukan French Kiss sedangkan kedua tangan Asep meremas lembut payudara Rini.
Lina terbaring di sisi Rini yang sedang menerima sodokan kontol monster milik Asep. lalu tangan kanan Asep berpindah meremas payudara Lina sedangkan payudara Rini yang nganggur menerima remasan dari tangan Lina.

Asep mempercepat ritme genjotan di memek Rini sehingga kini Rini nafasnya bertambah memburu, desahan Rini semakin sering keluar dan Rini siap menyambut orgasmenya dan akhirnya tubuh Rini mengejang dan bergetar hebat luar biasa dengan erangan binalnya “AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH ….. SSSSSHHHHHHHH…. OOOUUUHHHHHH” , batang kontol Asep merasakan jepitan dan cengkraman hebat memeknya Rini, terasa juga beberapa kedutan mengenai batang kontol monster Asep.

Setelah Rini mencapai orgasmenya lalu Asep kembali mencabut kontol monsternya dari memek Rini dan memasukkan kontolnya ke memek Lina sekaligus dan langsung membombardir memek Lina yang sempit dan terasa legit itu dengan ritme yang cepat.

Keringat Asep mulai keluar begitu juga dengan Lina, keringat Asep mulai bercucuran dan membasahi ke tubuh Lina yang berwarna kulit coklat eksotis dan seksi itu, Asep menggenjot memek Lina dengan sangat cepat dan brutal sehingga Lina akan kembali mencapai orgasmenya dan akhirnya Asep pun akan mencapai klimaksnya juga, nafas mereka berdua sangat memburu, dada mereka terasa sesak, cengkraman memek Lina semakin kuat dan akhirnya Lina melepaskan orgasmenya lebih dulu disertai dengan kembali mengejangnya tubuh Lina dan bergetar hebat dengan erangan yang kuat dan keras “AAAAAAAAAAHHHHH …. “ erangan Lina yang disambut oleh erangan kuat Asep yang juga sudah mencapai klimaksnya “AAAAAAAAAARRRRRRRGGGGHHHHHHHH….”, Asep hanya menyemprotkan sekali saja ke dalam memek Lina dan Asep langsung menahan pangkal batang kontolnya keluar dari memeknya Lina lalu memasukkannya ke dalam memek Rini dan Asep mulai menggenjot kontolnya ke dalam memek Rini dengan ritme cepat, Asep sengaja memutuskan orgasmenya karena ingin menikmati dua memek di depannya.

Asep terus menggempur memek Rini dengan kecepatan yang brutal sehingga Rini kembali akan mendapatkan orgasmenya dan akhirnya Rini yang orgasme lebih dulu dengan erangan binalnya “AAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH …..” erangan kuat Rini yang disambut dengan erangan dari Asep menyambut kembali orgasmenya yang telah diputus tadi “AAAAAARRRRRRRRGGGGGHHHHHHH …. MEMEKNYA TERASA SEMPIIIIT DAN PULEN… OOOUUHHHH…” lalu Asep menyemprotkan dua semprotan sperma ke dalam memek Rini dan langsung mencabutnya lalu memasukkan ke dalam memek Lina dan menggenjotnya lagi lalu menyemprotkan sisa spermanya ke dalam memeknya Lina dengan erangan kuat “AAAARRRRRRRGGGGGHHHHHH… MEMEK INI TERASA SEMPIIIIT … AAARRRGGGHHHH … SSSSHHHHH … LEGIIIIITTTTT” dirasa masih ada sisa sperma, Asep lalu mencabut kontolnya dari memek Lina dan memasukkannya ke dalam memek RIni lalu menggenjotnya dan kembali menyemprotkan spermanya lagi hingga terkuras habis.

Setelah mengeluarkan semua spermanya, Asep mencabut kontol monsternya dari memek Rini dan segera bergerak masuk ke dalam jacuzzi dan berendam sambil menikmati pelepasan orgasmenya yang sangat dahsyat, Asep berusaha mengatur nafasnya sambil menikmati air jacuzzi memijat seluruh tubuhnya, mata Asep terpejam menikmati seks bebas ini, Rini dan Lina mulai bangkit dan duduk di samping Asep di dalam jacuzzi, Rini berada di sisi kanan tubuh Asep sedangkan Lina berada di sisi kiri tubuh Asep, kedua tangan Asep merangkul pundak mereka berdua, akhirnya mereka bertiga tertidur di dalam jacuzzi.

Kini mereka berenam tertidur pulas melepas lelah aktivitas seks mereka, malam pun tiba dan udara dingin malam menyentuh lembut kulit mereka berenam, Yanti bangun dan dia segera bangkit dan meninggalkan Adi dan Dani yang masih nampak malas bangun, Yanti menuju kamar mandi dan membilas semua tubuhnya, setelah itu Yanti berjalan menuju paviliun 2, Yanti segera menuju kamarnya dan mulai berpakaian lalu menuju dapur dan mulai menyiapkan makan malam sedangkan Rini dan Lina bangkit dan berjalan ke paviliun paviliun mereka masing-masing untuk berpakaian dan kembali menuju paviliun 2 membantu Yanti menyiapkan makan malam.

Asep pun segera bangkit dan mandi lalu berpakaian dan segera menyiapkan api unggun di depan pantai sedangkan Adi dan Dani juga sama, mereka mulai bangun lalu mandi di paviliunnya masing-masing lalu berpakaian dan segera membantu Asep menyiapkan api unggun.

Setelah semua siap, mereka pun makan malam bersama di luar paviliun 2 sambil menikmati indahnya malam yang berhiaskan bintang dan bulan yang tampak jelas serta indahnya pemandangan pantai, laut yang bersih dan pulau yang sangat indah.

Asep menjelaskan kepada mereka semua bila saat ini dirinya merasa memiliki tiga orang istri atau serasa berpoligami, begitu juga dengan Yanti yang merasa memiliki tiga orang suami atau serasa poliandri, akhirnya mereka bersepakat bila ini semua dilakukan hanya dengan tiga pasangan ini saja.

Asep memiliki istri sah Yanti, istri kedua Rini dan istri ketiga Lina
Yanti memiliki suami sah Asep, suami kedua Dani dan suami ketiga Adi
Dani memiliki istri sah Lina, istri kedua Yanti dan istri ketiga Rini
Lina memiliki suami sah Dani, suami kedua Adi dan suami ketiga Asep
Adi memiliki istri sah Rini, istri kedua Lina, istri ketiga Yanti
Rini memiliki suami sah Adi, suami kedua Asep dan suami ketiga Dani

Setelah makan malam selesai, Yanti membereskan semua alat makan, Dani dan Adi memasukkan jetski ke dalam yacht, Asep membereskan api unggun, Lina berjalan memungut pakaiannya yang berserakan di pantai sedangkan Rini berjalan menuju yacht mengambil pakaiannya yang berserakan di ruang dapur yacht.

Mereka berenam pun berkumpul di sisi pantai duduk bersama, Asep duduk dengan Rini, Yanti duduk dengan Dani dan Adi duduk dengan Lina, mereka semua menikmati malam indah bersama di sisi pantai.

Asep dan Rini bangkit dan menuju paviliun 2 untuk segera beristirahat, Dani menarik tangan Yanti menuju paviliun 3 dan Lina menarik tangan Adi menuju paviliun 1, akhirnya mereka tertidur pulas di paviliunnya masing-masing.

Setelah mereka semua menghabiskan liburannya, mereka pun kembali ke kotanya masing-masing dengan pasangan sahnya masing-masing, Asep dengan Yanti, Rini dengan Adi dan Lina dengan Dani.

Liburan di pulau itu terasa sangat luar biasa berkesan bagi mereka semua, akhirnya mereka kembali beraktivitas seperti biasa, mereka semua kembali mengelola bisnisnya masing-masing, bisnis mereka sangat maju pesat hingga pada tahun 2020 mereka menghadapi krisis luar biasa karena pada tahun itu terjadi penyebaran virus Covid-19 sehingga pemerintah memberlakukan lockdown di semua kota dan kabupaten, bisnis mereka akhirnya menemui kehancuran karena semua resto dan cafe sepi pengunjung karena lockdown, semua karyawannya dirumahkan.

Asep, Dani dan Adi berusaha menjual beberapa cafe dan resto mereka namun karena posisi semua memang sedang dalam kesulitan akhirnya tidak ada yang mau membeli cafe dan resto mereka, mereka berenam tidak bisa berkumpul bersama karena setiap kota dan kabupaten ditutup dan dijaga oleh aparat keamanan, akhirnya mereka menggunakan uang simpanan dari warisan orang tua para istri mereka yang masih sangat banyak untuk bertahan dalam masa krisis waktu itu, mereka berenam mulai berbisnis alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan sejenisnya.

Mereka berenam sangat mengerti dan menerima semua perhatian dan kasih sayang dari pemerintah dan aparat atas semua pengamanan kesehatan, akhirnya pada tahun 2022 mereka berenam mulai merintis kembali usaha bisnis cafe dan resto mereka walaupun masih berstatus PPKM level 1, mereka berusaha bangkit kembali dari kehancuran bisnis mereka dan pada akhirnya mereka pun berhasil melewati masa krisis itu, pada akhirnya bisnis cafe dan resto mereka mulai meraih kembali kesuksesan.


POV Asep

Setelah liburan kemudian menghadapi masa krisis di waktu pandemi dan akhirnya kami semua berhasil melewati masa krisis ekonomi membuat rasa rindu ingin berjumpa dengan Rini dan Lina, aku mencoba mengobrol di malam itu dengan istriku Yanti, “yank.. aku merindukan Rini dan Lina, apakah kamu merindukan Dani dan Adi?” tanyaku pada Yanti yang disambut dengan senyuman dan lirikan matanya yang tajam, kemudian istriku mengambil smartphone miliknya dan mulai video call dengan Rini terlebih dahulu.

Ketika istriku melihat pertama kali Rini dalam VC nya, Yanti kaget dan sangat terkejut ketika melihat Rini sedang melakukan hubungan intim dengan Adi, aku segera menghampiri istriku di sampingnya dan ikut melihat persetubuhan Rini dengan suaminya.

Rini nampak sedang menungging dan menerima sodokan kontol suaminya dari arah belakang, kemudian Rini menyimpan smartphonenya di sebuah tempat dan memperlihatkan adegan persetubuhan dari samping.

Aku melihat Rini masih mengenakan pakaian gamisnya lengkap, nampak rok gamisnya tersingkap hingga pinggangnya dan menampakkan paha yang putih, mulus dan sangat seksi itu, kedua tangan Adi memegang pinggang Rini dan menggenjotnya dengan ritme cepat.

Nafas istriku mulai memburu terdengar jelas di sisiku, aku melihat kedua mata istriku sangat fokus memperhatikan adegan panas di smartphonenya, kemudian istriku mulai bangkit dari duduknya dan menyimpan smartphonenya di atas meja rias yang menghadap ke kasur kami, kemudian istriku duduk di sisi kasur lalu menghadap lurus ke arah smartphone dan menyingkap dasternya, aku lihat Adi melihat ke arah istriku sambil berkata dengan suaranya yang bergetar “kak Yantiiii… mmmhhh … aku sangat merindukan memekmuuuu … buka dasternya sayaaaank…” ucap Adi ke istriku sambil menggenjot memek istrinya.

Aku lihat istriku menyingkap dasternya ke atas dan membukanya sehingga kini istriku nampak bugil telanjang bulat karena kebiasaan istriku apabila di rumah tidak pernah memakai bra dan celana dalam namun kerudungnya belum terbuka, istriku memperlihatkan kakinya yang mulus dan bersih serta kedua tangannya meremas lembut kedua payudaranya, kedua kaki istriku mulai direnggangkan dan tangan kiri istriku mulai membelai lembut memeknya dan memainkannya
Setelah istriku membuka semua pakaiannya, kemudian istriku mengangkangkan kedua kakinya sambil jari-jari tangannya yang kiri membelai lembut memeknya dan menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan erotis, kedua matanya mulai terpejam dan jari-jari tangannya yang kanan bermain di mulutnya.

Aku hanya bisa duduk terdiam melihat kelakuan istriku yang telah sangat binal ini, kemudian Rini bertanya, “Aa Asep manaaa??? Ouh…ouh..ouh.. ssshhhhhh …aku mau lihat kontol gedeeeeeee ….. “ ucap Rini sambil menerima genjotan kontol suaminya dari belakang.

Kemudian aku pun menghampiri istriku yang sedang menari erotis di depan smartphonenya dari belakang dan aku mulai membelai lembut tubuh istriku dari belakang dan melihat ke arah smartphone istriku.

Aku mulai menghubungi Dani di smartphone istriku sehingga kini kami terhubung dan melakukan Video Call, nada panggilan pun dijawab oleh Lina dan hal ini semua membuat Lina kaget luar biasa, Lina yang duduk di samping suaminya yang sedang mengemudikan kendaraan langsung menutup mulutnya dengan tangannya.

“Kalian gak bilang mau pesta… gak ajak-ajak” ucap Lina kesal kepada kami berempat, kemudian aku membelai payudara istriku dari belakang sedangkan kedua tangan istriku mulai berusaha membuka celanaku sambil terus memperlihatkan tarian erotis kepada Rini dan Lina.

Aku lihat Lina menggigit bibir bawahnya saat istriku berhasil membuka celanaku dan menampakkan kontol panjang, besar, keras dan berurat. Aku juga melihat Rini semakin brutal mengocok kontol suaminya dengan memeknya dari atas sambil matanya melihat ke arah kontolku yang telah masuk ke dalam memek istriku, Rini meracau gak karuan “AH … AH .. AH … AH .. AH .. Akuuuu ingin kontol gedeeeeeeeeeeee … AAAAAAAAAAHHHHHH” desahan panjang Rini yang telah mencapai orgasmenya.

Aku saat ini duduk di atas kursi sedangkan istriku duduk di atasku membelakangiku sehingga hal ini menampakkan dengan jelas kontolku masuk ke dalam memek istriku, semua ini dilihat oleh Rini dan Lina, istriku menggenjot kontolku dengan ritme pelan, istriku juga mulai meracau dan mendesah “OOOUUUUUUHHHHH …. Gedeeeee bangeeeeeet …. Sssshhhhh … aaaaaaahhhhhhhh…. Kaliaaaaan mauuuuu kontol gede iniiiiiiii???” tanya istriku kepada Lina dan Rini.

Aku lihat Lina seperti memainkan memeknya, matanya merem melek dan bibir bawahnya digigit sedangkan smartphone Rini sudah diambil alih oleh Adi.

“Kak Yantiiii … aku pengen memekmuuuuuu” ucap Adi kepada istriku, lalu diikuti oleh Dani yang sama ucapannya dengan Adi.

Aku lihat Rini telah mencapai orgasmenya lalu diikuti oleh Lina mencapai orgasmenya dengan mengocok memeknya dengan jari di dalam mobil.


POV Penyusun (Kontol Jaya)

Pada tahun 2023 tepatnya di awal tahun 2023, Yanti bersepakat dengan Lina dan Rini untuk menjual rumah peninggalan mendiang orang tuanya karena rumah tersebut sudah 2 tahun lebih tidak terurus.

Dari dijualnya rumah tersebut, disinilah penyusun (kontol jaya) bertemu dengan mereka, saya (penyusun) hendak membeli rumah mereka dari iklan yang tampil di media sosial, saya pertama bertemu dengan Asep suaminya Yanti di rumahnya Asep, lalu beberapa jam dari sana datanglah Adi dengan Rini dan Lina dengan Dani berkumpul di rumahnya Asep. Kami semua pun mengobrol dan mereka tampak melepas rindu satu sama lainnya karena sudah tidak bertemu selama 2 tahun, mereka selama masa pandemi hanya bertemu lewat video call dan zoom meeting saja menurut pengakuan mereka.

Setelah saya beres melakukan transaksi pembelian rumahnya, saya pun segera menuju rumah tersebut dan meninggalkan mereka berenam di rumahnya Asep, ternyata kondisi rumah tersebut memang sangat sesuai dengan apa yang mereka iklankan, saya sangat puas akan kondisi rumahnya.

Kemudian saya periksa setiap dindingnya dan ketika saya masuk ke salah satu kamar, saya merasakan ada keanehan dengan posisi lemari yang sengaja mereka hadiahkan kepada saya, lalu saya pun menggeser lemari tersebut dan ternyata ada pintu kecil ukuran sekitar 60 centi meter persegi di balik lemari tersebut, ketika saya buka ternyata di dalamnya ada beberapa kertas berupa berkas dan beberapa photo anak kecil.

Saya pun mengeluarkan semua berkas tersebut, kemudian saya mulai membacanya dan ternyata semua berkas ini adalah dokumen asli akte lahir milik Yanti, Lina dan Rini namun alangkah kagetnya ketika saya baca ternyata nama kedua orang tua mereka bertiga berbeda, ini artinya mereka bukanlah saudara kandung.

Setelah mengetahui itu semua, saya segera menghubungi Asep dan menyampaikan padanya ada beberapa hal penting yang harus disampaikan kepada semuanya, akhirnya Asep meminta saya untuk menunggu di sana beberapa jam karena mereka semua akan segera berkumpul di rumah yang telah saya beli.

Setelah mereka semua berkumpul, saya pun memberikan semua berkas kepada mereka, saya melihat Yanti, Rini dan Lina menangis dan mereka saling berpelukan, kemudian Asep membaca berkas lain yang belum sempat saya baca tadi, Asep menjelaskan dengan suara sedikit bergetar bahwa dalam berkas tersebut tertulis bila Yanti, Lina dan Rini adalah anak adopsi.

Mengenai keabsahan warisan, saya tidak bisa turut campur, itu urusan mereka, setelah semuanya tenang dan beres, mereka berenam pun pamit dan meninggalkan saya sendirian di rumah baru saya itu.

Ini menjadi kasus yang menarik bagi saya, akhirnya setelah tiga hari dari sana, saya menghubungi Asep dan meminta menceritakan kasus menarik ini, Asep meminta waktu sebentar untuk meminta izin kepada saudaranya yang lain dan akhirnya mereka berenam pun mengizinkan untuk menceritakan kisah uniknya ini.

Pada bulan Juli 2023, saya diundang ke villa di kota yang terkenal akan pemandian air panas dan setelah saya sampai di tempat tujuan, akhirnya mereka menceritakan kisah ini yang diberi judul "Seringai Binal”.

-Tamat-
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd