Dikarenakan ada beberapa yang menunggu karyaku yang baru. dan memang sejauh ini cerita udah disusun sebagian. jadi, bolehlah gelar tikar di thread cerita baruku ini. maaf kalau masih kentang karena part ini masih pembukaan. 
"Karena seperti biasa, Di sini ku selalu mendengarkan cerita-ceritamu. Kita tak akan pernah sendirian." Begitulah penutup dari lagu "Tooku ni ite mo" pada akhir setlist "Sambil Menggandeng Erat Tanganku" . selesainya lagu itu menandakan selesainya theater pada hari itu.
"Terimakasih telah menyaksikan pertunjukan "Sambil Menggandeng Erat Tanganku" oleh JKT48 Team T. Setelah ini akan ada sesi Hitouch, dimohon untuk menunggu sebentar lagi" suara yang memang menjadi template pada akhir show theater pun telah dikumandangkan. Aku dan temanku hanya tinggal menunggu pintu keluar terbuka dan bisa hitouch dengan member member team T, termasuk oshiku yaitu Shani.
Barisan yang diisi oleh para wota bau keringat efek ngechant terlalu banyak. Semakin lama semakin renggang karena memang sudah banyak wota yang buru buru keluar theater. Mungkin mereka masih ada agenda lain misalnya menonton theater idol lain di kota seberang. Sedangkan aku dan temanku memilih untuk keluar theater belakangan karena kami memang tidak memiliki agenda khusus setelah ini.
Ohiya perkenalkan, aku masih tetap orang yang sama. Yang saat itu sudah menikmati tubuh Elaine dan Andela. Sayangnya kedua orang itu sudah nggak lagi berada di team T. Elaine dipindah tugaskan ke Team J dan sekarang sudah memilih untuk graduate. Sedangkan Andela pun memilih untuk grad karena alasan kesehatan (katanya sih gitu di web official JKT48, tapi aku tau kok kenyataannya hahaha). Lalu aku dan temanku sampai pada pintu keluar theater. Kamipun disambut dengan kata-kata "terimakasih udah datang, nanti datang lagi ya"
Temanku baris didepanku. Otomatis dia yang bakal duluan ngobrol sama Shani, sial. Sepertinya aku bakal dikerjain. Dan ternyata benar temanku dengan santainya bilang "Shan, dia sayang banget sama kamu tuh. Hargai yah hahaha" ucap temanku santai. Lalu aku hitouch dengan shani penuh rasa gugup. Namun aku tak menyangka apa yang akan dijawab olehnya.
"nanti ke fb yah depan atm bc* " ucapnya sedikit berbisik di dekat telingaku. Aku sangat terkaget bukan hanya karena ucapannya. Namun itu pertama kalinya aku dibisikki oleh oshiku.
Aku keluar theater dengan keadaan senang, bingung, degdegan, manis, asem asin, rame rasanya. Sulit untuk diungkapkan perasaanku saat itu. By the way, temenku nanya tadi shani bilang apa. Aku bilang aja shani Cuma bilang "aku sayang kalian". Ngibul dikit. Setelah itu aku dan temanku pun ngobrol ngobrol di kiwkiw kopitiem. Niatnya sih mau demachi ( nungguin idol sampai pulang ). Dan memang banyak member JKT48 yang terlihat mulai pulang satu persatu. Melihat member member sudah pada keluar. Akupun menyuruh temanku untuk pulang duluan saja. Dan dia dengan tanpa tahu apa apa setuju dengan ideku. "yak" pengganggu sudah berhasil disingkirkan. Akupun menuju ke lantai fb daerah depan atm bc*.
Sesampai di depan atm, ternyata sosok yang mengajakku untuk bertemu sudah berada di sana duluan. Dengan pakaian yang santai dengan kaos dan celana jeans ia menunggu ku di sana. Rambutnya yang cukup panjang menambah keanggunan sosoknya. "neng, bengong aja" tegurku kepadanya yang terlihat sedang melamun. Entah apa yang difikirkannya saat itu.
"eh iya. Maaf aku bengong. Hehe habisnya kamu lama sih. Eh nggak ada fans yang ngikut kamu kan? Jangan sampe ketauan kita ketemuan soalnya" ucapnya. Sungguh lucu dirinya disaat cengengesan "hehe" barusan. Ingin rasanya mencubit pipinya itu.
"yaudah shan, ngajak ketemu kenapa? Kalau ada yang mau diomongin, omongin aja cepet. Takut ketauan yang lain nih." Ucapku. namun shani tidak menjawab ucapanku, melainkan ia menarik tanganku. Lalu membimbingku ke arah lift. Lalu tak lama lift pun terbuka. Kami berdua masuk ke dalam lift. Dan shani menekan tombol P4, lantai paling dalam di fX sudirman. Tak lama pun kami sampai di lantai P4, lantai yang baru kali ini aku jelajahi.
"yak, di sini gabakal ketauan fans. Soalnya aku tau, kita bakal lama berdua. Gamungkin kan kalau di fb? Hehehe" lagi lagi shani cengengesan seperti itu. Gemas rasanya.
"jadi kamu mau ngomongin apa shan sampe bawa aku ke sini segala?" tanyaku serius. Karena aku benar benar penasaran apa yang ingin dikatakan oleh shani. Apakah shani menginginkanku untuk menjadi kekasihnya? Aku mulai berdelusi.
"hayo bengong!" shani memecah lamunanku. "tadi temen kamu bilang untuk ngehargain kamu? Hmm maaf ya kalau gitu" ucapnya.
"oh yang gosip kamu punya pacar itu? Jadi itu bener ya shan?" tanyaku. Dia menjawab hanya dengan menganggukkan kepalanya. "gak apa kok shani. Seorang idol juga butuh cinta kan? Lagipula meskipun demikian, aku tetep jadi shani-oshi kok. aku bukan fans labil yang langsung mundur setelah tau oshinya punya pacar kok" ucapku menenangkan dirinya.
"hmm makasih ya udah jadi fans setiaku." Ucapnya senang lalu memelukku. Beberapa detik kemudian ia melepaskan pelukannya padaku itu. Ia jelas melihat wajahku yang terlihat malu karena dipeluk olehnya tiba-tiba. "ohiya ada satu hal lagi yang mau aku omongin ke kamu."
"kenapa shan? Ngomong aja langsung. He he he" jawabku dengan keadaan masih gesrek efek dipeluk dia tadi.
"Elaine udah, Andela pun udah. Selanjutnya siapa? Apa aku ada di targetmu?" tanya Shani. Pertanyaan ini sungguh absurd. Satu-satunya hal yang bisa menghubungkanku dengan Elaine dan Andela adalah.. hubungan seks kami. Masa iya dia tau tentang itu?
"eh? Maksud kamu apa ya shan?" ucapku pura-pura bego.
"hmm udah jangan pura pura gatau gitu deh.. aku tau kok. ci ilen udah cerita semuanya tentang kamu. Dan kata ci ilen sih oshi kamu itu aku. Andai waktu itu aku yang diajak ci ilen." Ucapnya.. duh kenapa oshiku ini? Jangan-jangan....
"maksud kamu gimana shan? Kamu pengen juga?" tanyaku heran. Shani hanya menjawab dengan anggukan kepalanya. Yesss jackpot! Oshiku menginginkan diriku. Eh tapi.. dia punya pacar kan. "hmm.. terus pacar kamu gimana shan?" tanyaku lagi.
"Cowo aku? Dia jauh di Jogja. Kami LDR sampai saat ini. Jujur aja kami sudah biasa melakukan persetubuhan. Karena sekalipun aku pulang ke jogja. Pasti kami melakukan hal itu.." Jawabnya. Astaga ternyata dia berpengalaman dalam seks.
"Kamu punya pacar, tapi mau melakukan itu sama aku, apa aku Cuma pelampiasan?" tanyaku lagi sedikit mencoba mencari tau lagi.
"bukan gitu dong ih... akupun sayang sama kamu. Tapi pasti beda sayang ke pacar sama sayang ke fans. Aku Cuma lagi mau setarain aja status itu. Gini deh.. anggap aja ini fanservice."jawabnya lalu tiba-tiba mencium bibirku. Aku nggak nyangka hal ini benar benar terjadi. Kulihat kedua matanya yang tertutup di depan kedua mataku. hidung dan bibir kami beradu. Bibirnya memagut magut bibirku dan sesekali lidahnya menjulur ke luar mulutnya dan menyelip melalui sela bibirku untuk beradu dengan lidahku.
Akupun tidak akan rela untuk menolak perlakuannya itu.. kubiarkan lidahnya menyeruak masuk ke dalam mulutku, dan menari bersama dengan lidahku. Akupun ikut membalas pagutannya. Badan kami semakin merapat. Tangannya mencoba memeluk leherku. Terasa dirinya yang sedikit berjinjit untuk melakukan ciuman mesra denganku. Lalu tanganku pun ikut memeluknya, namun di bagian pinggangnya.
Aku tak tahu berapa lama kami melakukan hal tersebut. Namun yang bisa kupastikan adalah, kami melakukan ini di tempat umum. So.. sesegera mungkin harus kuhentikan sebelum ada yang melihat kami berdua. "shan.. kalau mau lanjut, di tempat lain aja ya. Mau ke mana? Kost aku? Apa mau cari tempat lain?" tanyaku ke shani.
"kost kamu jauh? Kalau jauh, mending di kost aku aja. Asal kamu nggak terlihat mencolok aja gapapa kok" nahkan dia sendiri yang menawari tempat. Kujawab saja dengan satu kata singkat padat dan jelas "oke".
-bersambung-
sebenernya udah selesai lebih dari ini, tapi biarkan post sampai sini dulu ya. agar supaya bisa update cicil cicil seperti suhu suhu lainnya
Shani, Seperti inikah fanservice darimu?
"Karena seperti biasa, Di sini ku selalu mendengarkan cerita-ceritamu. Kita tak akan pernah sendirian." Begitulah penutup dari lagu "Tooku ni ite mo" pada akhir setlist "Sambil Menggandeng Erat Tanganku" . selesainya lagu itu menandakan selesainya theater pada hari itu.
"Terimakasih telah menyaksikan pertunjukan "Sambil Menggandeng Erat Tanganku" oleh JKT48 Team T. Setelah ini akan ada sesi Hitouch, dimohon untuk menunggu sebentar lagi" suara yang memang menjadi template pada akhir show theater pun telah dikumandangkan. Aku dan temanku hanya tinggal menunggu pintu keluar terbuka dan bisa hitouch dengan member member team T, termasuk oshiku yaitu Shani.
Barisan yang diisi oleh para wota bau keringat efek ngechant terlalu banyak. Semakin lama semakin renggang karena memang sudah banyak wota yang buru buru keluar theater. Mungkin mereka masih ada agenda lain misalnya menonton theater idol lain di kota seberang. Sedangkan aku dan temanku memilih untuk keluar theater belakangan karena kami memang tidak memiliki agenda khusus setelah ini.
Ohiya perkenalkan, aku masih tetap orang yang sama. Yang saat itu sudah menikmati tubuh Elaine dan Andela. Sayangnya kedua orang itu sudah nggak lagi berada di team T. Elaine dipindah tugaskan ke Team J dan sekarang sudah memilih untuk graduate. Sedangkan Andela pun memilih untuk grad karena alasan kesehatan (katanya sih gitu di web official JKT48, tapi aku tau kok kenyataannya hahaha). Lalu aku dan temanku sampai pada pintu keluar theater. Kamipun disambut dengan kata-kata "terimakasih udah datang, nanti datang lagi ya"
Temanku baris didepanku. Otomatis dia yang bakal duluan ngobrol sama Shani, sial. Sepertinya aku bakal dikerjain. Dan ternyata benar temanku dengan santainya bilang "Shan, dia sayang banget sama kamu tuh. Hargai yah hahaha" ucap temanku santai. Lalu aku hitouch dengan shani penuh rasa gugup. Namun aku tak menyangka apa yang akan dijawab olehnya.
"nanti ke fb yah depan atm bc* " ucapnya sedikit berbisik di dekat telingaku. Aku sangat terkaget bukan hanya karena ucapannya. Namun itu pertama kalinya aku dibisikki oleh oshiku.
Aku keluar theater dengan keadaan senang, bingung, degdegan, manis, asem asin, rame rasanya. Sulit untuk diungkapkan perasaanku saat itu. By the way, temenku nanya tadi shani bilang apa. Aku bilang aja shani Cuma bilang "aku sayang kalian". Ngibul dikit. Setelah itu aku dan temanku pun ngobrol ngobrol di kiwkiw kopitiem. Niatnya sih mau demachi ( nungguin idol sampai pulang ). Dan memang banyak member JKT48 yang terlihat mulai pulang satu persatu. Melihat member member sudah pada keluar. Akupun menyuruh temanku untuk pulang duluan saja. Dan dia dengan tanpa tahu apa apa setuju dengan ideku. "yak" pengganggu sudah berhasil disingkirkan. Akupun menuju ke lantai fb daerah depan atm bc*.
Sesampai di depan atm, ternyata sosok yang mengajakku untuk bertemu sudah berada di sana duluan. Dengan pakaian yang santai dengan kaos dan celana jeans ia menunggu ku di sana. Rambutnya yang cukup panjang menambah keanggunan sosoknya. "neng, bengong aja" tegurku kepadanya yang terlihat sedang melamun. Entah apa yang difikirkannya saat itu.
"eh iya. Maaf aku bengong. Hehe habisnya kamu lama sih. Eh nggak ada fans yang ngikut kamu kan? Jangan sampe ketauan kita ketemuan soalnya" ucapnya. Sungguh lucu dirinya disaat cengengesan "hehe" barusan. Ingin rasanya mencubit pipinya itu.
"yaudah shan, ngajak ketemu kenapa? Kalau ada yang mau diomongin, omongin aja cepet. Takut ketauan yang lain nih." Ucapku. namun shani tidak menjawab ucapanku, melainkan ia menarik tanganku. Lalu membimbingku ke arah lift. Lalu tak lama lift pun terbuka. Kami berdua masuk ke dalam lift. Dan shani menekan tombol P4, lantai paling dalam di fX sudirman. Tak lama pun kami sampai di lantai P4, lantai yang baru kali ini aku jelajahi.
"yak, di sini gabakal ketauan fans. Soalnya aku tau, kita bakal lama berdua. Gamungkin kan kalau di fb? Hehehe" lagi lagi shani cengengesan seperti itu. Gemas rasanya.
"jadi kamu mau ngomongin apa shan sampe bawa aku ke sini segala?" tanyaku serius. Karena aku benar benar penasaran apa yang ingin dikatakan oleh shani. Apakah shani menginginkanku untuk menjadi kekasihnya? Aku mulai berdelusi.
"hayo bengong!" shani memecah lamunanku. "tadi temen kamu bilang untuk ngehargain kamu? Hmm maaf ya kalau gitu" ucapnya.
"oh yang gosip kamu punya pacar itu? Jadi itu bener ya shan?" tanyaku. Dia menjawab hanya dengan menganggukkan kepalanya. "gak apa kok shani. Seorang idol juga butuh cinta kan? Lagipula meskipun demikian, aku tetep jadi shani-oshi kok. aku bukan fans labil yang langsung mundur setelah tau oshinya punya pacar kok" ucapku menenangkan dirinya.
"hmm makasih ya udah jadi fans setiaku." Ucapnya senang lalu memelukku. Beberapa detik kemudian ia melepaskan pelukannya padaku itu. Ia jelas melihat wajahku yang terlihat malu karena dipeluk olehnya tiba-tiba. "ohiya ada satu hal lagi yang mau aku omongin ke kamu."
"kenapa shan? Ngomong aja langsung. He he he" jawabku dengan keadaan masih gesrek efek dipeluk dia tadi.
"Elaine udah, Andela pun udah. Selanjutnya siapa? Apa aku ada di targetmu?" tanya Shani. Pertanyaan ini sungguh absurd. Satu-satunya hal yang bisa menghubungkanku dengan Elaine dan Andela adalah.. hubungan seks kami. Masa iya dia tau tentang itu?
"eh? Maksud kamu apa ya shan?" ucapku pura-pura bego.
"hmm udah jangan pura pura gatau gitu deh.. aku tau kok. ci ilen udah cerita semuanya tentang kamu. Dan kata ci ilen sih oshi kamu itu aku. Andai waktu itu aku yang diajak ci ilen." Ucapnya.. duh kenapa oshiku ini? Jangan-jangan....
"maksud kamu gimana shan? Kamu pengen juga?" tanyaku heran. Shani hanya menjawab dengan anggukan kepalanya. Yesss jackpot! Oshiku menginginkan diriku. Eh tapi.. dia punya pacar kan. "hmm.. terus pacar kamu gimana shan?" tanyaku lagi.
"Cowo aku? Dia jauh di Jogja. Kami LDR sampai saat ini. Jujur aja kami sudah biasa melakukan persetubuhan. Karena sekalipun aku pulang ke jogja. Pasti kami melakukan hal itu.." Jawabnya. Astaga ternyata dia berpengalaman dalam seks.
"Kamu punya pacar, tapi mau melakukan itu sama aku, apa aku Cuma pelampiasan?" tanyaku lagi sedikit mencoba mencari tau lagi.
"bukan gitu dong ih... akupun sayang sama kamu. Tapi pasti beda sayang ke pacar sama sayang ke fans. Aku Cuma lagi mau setarain aja status itu. Gini deh.. anggap aja ini fanservice."jawabnya lalu tiba-tiba mencium bibirku. Aku nggak nyangka hal ini benar benar terjadi. Kulihat kedua matanya yang tertutup di depan kedua mataku. hidung dan bibir kami beradu. Bibirnya memagut magut bibirku dan sesekali lidahnya menjulur ke luar mulutnya dan menyelip melalui sela bibirku untuk beradu dengan lidahku.
Akupun tidak akan rela untuk menolak perlakuannya itu.. kubiarkan lidahnya menyeruak masuk ke dalam mulutku, dan menari bersama dengan lidahku. Akupun ikut membalas pagutannya. Badan kami semakin merapat. Tangannya mencoba memeluk leherku. Terasa dirinya yang sedikit berjinjit untuk melakukan ciuman mesra denganku. Lalu tanganku pun ikut memeluknya, namun di bagian pinggangnya.
Aku tak tahu berapa lama kami melakukan hal tersebut. Namun yang bisa kupastikan adalah, kami melakukan ini di tempat umum. So.. sesegera mungkin harus kuhentikan sebelum ada yang melihat kami berdua. "shan.. kalau mau lanjut, di tempat lain aja ya. Mau ke mana? Kost aku? Apa mau cari tempat lain?" tanyaku ke shani.
"kost kamu jauh? Kalau jauh, mending di kost aku aja. Asal kamu nggak terlihat mencolok aja gapapa kok" nahkan dia sendiri yang menawari tempat. Kujawab saja dengan satu kata singkat padat dan jelas "oke".
-bersambung-
sebenernya udah selesai lebih dari ini, tapi biarkan post sampai sini dulu ya. agar supaya bisa update cicil cicil seperti suhu suhu lainnya
