lanjutin yaa
Ditengah kesadaran ku yang hampir hilang ku buka lemari pakaianku, masih ada sedikit beberapa baju tertutup , tanktop , daster tidur dan lingerie merah yang tersisah di lemarimu.
Tetapi entah setan apa yang merasuki diriku aku justru mengambil lingerie merah dari lemari tersebut.
Nafasku terus memburu tanpa henti , pandanganku sayu , aku sering menggigit bibir bawahku , payudaraku benar bener sensitif rasanya.
Saat aku memakai bra , aku tak sanggup karena terlalu geli , akhirnya aku hanya menggunakan lingerie tersebut dengan celana dalam gstring pasangan nya juga berwarna merah transparan.
Kedua payudaraku membusung indah hanya di tutupi oleh lingerie transparan merah , yang akan dengan mudah dilihat oleh Doni , tapi apakah itu tujuanku , aku sungguh tak bisa mengendalikan diriku , pikiran ku seakan sepenuhnya dikuasai oleh napsu.
Aku lalu berdandan secantik mungkin , memakai farfum seakan akan Doni adalah suamiku.hatiku berkata ini tidak benar tapi tubuhku seakan berjalan sendiri, didalam pikiranku hanya ada napsu dan kenikmatan yang terbayang yang akan dipuaskan oleh menantuku malam ini , malam yang dingin ini.
"Maafkan ibu dini , ibu hanya meminjam suamimu untuk malam ini saja , Kaukan sudah banyak menikmatinya di malam malam lain , ibu belum pernah merasakan nikmatnya bercinta dengan ayahmu yang impoten itu. Gpp ya sayang" gumamku seakan berbicara pada dini , dan seakan dini menyetujui permintaan gila ibunya sendiri.
Setelah selesai berdandan aku lalu membuka pintu kamarku , dan bergegas menuju Doni yang sedang duduk di sofa.
Doni sontak berdiri seakan tabjup pada penampilanku , dapat kulihat mukanya sangat bernapsu malam itu tapi juga di tahan karena mungkin menghormati ku sebagai mertuanya.
Aku pun tersenyum pada Doni.
"Sudah kamu hubungi dini , Don?" tanyaku..
"Belum Bu , hp Doni mati kena air " jawab Doni terbantah batah...
" Ya sudahlah gpp , paling nanti dini juga bakal nelpon ibu kalau emang kawatir" jawabku , sambil tanganku mulai berani menyelus pipinya...
Tampak Doni semakin salah tingkah dan gelagapan , tetapi begitu ku lirik kearah bawahnya , sudah tegak sempurna menembus handuk.
Nafasku jadi memburu melihat nya , kontol itu begitu besar dan kekar , meskipun baru setengah yang kulihat dari ukuran aslinya. Doni tampak membetulkan kontolnya.
"Eehhh.. maaf Buu" sambil dia membetulkan posisi
Aku tak menjawab permintaan maafnya , Seakan tak tahu apa yang terjadi.. "udah mau jam 11 nih , tidur yuk?"
"Gpp bu , Doni biar tidur di sofa aja" jawabnya sopan
Kami saling berpandangan dekat
"Doni ,doni... Saat seperti inipun kamu masih bisa menjaga sopan santunmu , kamu benar benar suami yang setia dan menantu yang baik , kamu sempurna Doni, aku semakin ingin kamu tiduri" gumamku dalam hati...
"Tapi disini dingin Doni , nanti kamu sakit , tidurlah di kamar ibu , kamar ibu cukup luas untuk kita berdua" rayuku sambil melingkarkan kedua tanganku dilehernya , kami saling bertatap mesra.
Kulihat nafasnya semakin memburu , tatapannya semakin bernapsu padaku..
"Ya sudah kalau ibu memaksa" jawabnya singkat diiringi oleh hembusan nafasnya penuh nafsu.
Ku tatap matanya ,mata kami saling berhadapan , entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini , tapi dapat kurasakan dalam sorot matanya gejolak nafsu yang sangat kuat , seperti seekor singa yang mengincar buruannya. Ingin merobek , menggigit , mencabik cabik diriku.
"Yuk" aku mengandeng tangannya ke kamarku . Bagaikan kerbau di cucuk hidungnya Doni hanya bengong dengan nafas memburu mengikuti ku dari belakang.
"Doni disebelah kiri ya , ibu sebelah kanan " ujarku
"Iya Bu" jawab Doni
Kamipun berbaring di tempat tidur di"wilayah" masing masing.
Suasana berubah menjadi canggung , kami sepertinya sama sama bernapsu , tapi entah kenapa ada semacam dilema untuk memulai.
"Kog belum tidur Don" ujar ku memecah hening...
"Kenapa? Mmhhh itunya bangun ya ?" Entah setan dari mana yang merasuki hingga berani bertanya begitu pada menantuku sendiri.
"Ehhhh iyaa buk , maklumin aja yah buk" jawabnya..
Aku kembali memotong jawabannya .... "Karena dingin yaa.. "
"Iya buk.... Dan..." Jawabnya terpotong...
"Dan apa...?" Tanyaku penasaran
"Karena ibu " jawabnya lembut
"Loh kenapa karena ibu..." Tanya ku memancing
Tiba tiba keluar jawaban dari menantuku yang tak pernah kusangka sangka...
"Karena ibu sangat sexy , montok , cantik , buat kontol Doni jadi gak tahan buk , Doni udah lama pengen niduri ibu , kalau ibu bukan mertua Doni pasti malam ini Doni sudah meniduri ibu sampai puas" ssttt hheemmm ssettt hhemm terasa nafasnya memburu saat menjelaskan , tanda dia memang sangat napsu saat menjelaskan.
"Maafin Doni ya buk kalau Doni lancang , Doni cuma pengen jujur pada ibu" jawabnya.
Doni yang kukenal sangat sopan dan bertutur bahasa , malam ini sudah berani bukan hanya menggodaku malah berkata kotor tentangku .
kulirik kearah gundukan nya semakin membengkak dan membesar rasanya..
Nafasku pun semakin memburu tapi coba aku tahan.
"Doni pakai handuk begitu tidak dingin dan basah "? Tanya ku , serasa permainan ini semakin kurang ajar saja rasanya.
"Jadi gimana bu , apa perlu Doni buka handuknya" jawabnya makin menantang..
Tanpa jawaban dariku Doni sudah membuka handuknya , terpampang lah rasa penasaran ku selama ini , aku menatap penis Doni hampir terbelalak , penis itu sungguh tegak , keras , penuh urat disekelilingnya , ukurannya emang 3x ukuran suamiku dulu.
"Heemm hhehhh hhehhh" nafasku memburu menyaksikan pemandangan yang kusaksikan.
"Doni mengurut urut penisnya seakan akan menggoda diriku " sstttt hhemm lenguhan doni...
"Kog bisa gede begitu don?" Tanyaku penasaran.
"Udah dari keturunan Bu , bapak Doni ada keturunan arab, mungkin dari situ Bu" jawabnya sambil terus mengurut penisnya...
"Punya bapak dulu emang seberapa Bu?" Tanya Doni gantian.
"Gak sampek 1/3 punya kamu" jawabku jujur
"Berarti masih sempit banget Donk Bu , punya ibu , sstttt hhemm " jawabnya sambil mulai mengocok kocok ringan
"Sempit itu gimana" jawabku polos
"Ya sempit kalau Doni masukin " jawab Doni blakblakan
"Huuss gak boleh ya Don , kamu menantu ibu , pantang " jawabku
"Lagian gak bisa muatlah segitu gedenya masuk kelubangku" jawabku
"Bisa Donk Bu ada caranya , malah enak , ibu mau coba?" Ssttttt hhemmm Jawabmu sambil mengocok kontol
" Hhussss gak boleh ya don , udah ah ibu ngantuk mau tidur" jawabku pura pura acuh , membelakangi Doni...
"Ku rasakan ranjangku bergoyang makin cepat , seperti Doni sedang mengocok dengan liar , tetapi dari tadi aku membelakanginya entah kenapa kocokan nya masih orgasme juga.
Kurasakan tubuh Doni mendekatiku, aku pura pura terpejam , awalnya Doni memanggilku lembut , "Buu.." tapi saat dia lihat diriku terpejam sekarang dia menempelkan tubuhnya dibelakang ku , ku rasakan hembusan nafas nya di bawah telingaku, jujur saya itu membuat gairahku naik.
Tangan Doni merasakan merabai sekujur tubuhku , ku rasakan batang Kerasnya mengesek gesek cdku dari bawah.
"Ohh Buu , ibu cantik sekali " bidiknya di telingaku sambil terus mengesek gesekan batang kontolnya kearah bibir memekku yang terlapis oleh cd, tetapi karena besar dan kerasnya penis Doni memekku juga ikut merasakan nya.
Akupun takbisa menahan diri untuk tak mendesah
"Sstttt aahh... Hhemm ssttt.. "
Mendengarku mendesah Doni makin mempercepat gesekannya , Doni makin berani mengelusi tubuhku , tangan kanan Doni sudah menyelinap ke dalam lingerieku sampai di payu daraku , memeras payu daraku , memilin milin putingku. Akupun semakin gak tahan untuk tak mendesah tetapi aku masih berusaha memejamkan mataku.
"Aahhh sstttt hhemm ssttt "
"Nenen ibu bukan cuman gede tapi masih kencang dan padat banget ,Doni sangat suka Bu ," doni berbisik di telingaku...
Aku tak bisa menahannya lagi , aku buka mataku sambil membalikkan tubuhku
Belum sempat kubalikan sempurna tubuhku , bibirku langsung diserbu oleh Doni.
"Mmuchh mmhhhh mmuchh ssttt mmuchh mmuchh " bibir kami saling berpangutan liar
"Mmhhh mmuchh mmuchh mmuchh " sambil Berpangut tangannya tak pernah tinggal diam , tangan Doni terus meremas buah dadaku tanpa henti.
aahhh sstttt hhemmm ohh donii ohh nakalnya kamu , jangan di peres begitu ssttt ohhh aduhh.
dia singkap lingerieku hingga terlepas , dia seakan tapjup melihat keindahan tubuhku.
"Ibu cantik sekali" bisiknya kepadaku
"mmuchhh mmuchhh mmuchh aahh ssttt " dia kecup mesra bibirku kita Berpangut mesra , kemudian kecupannya turun hingga leherku , "mmuchh mmuuchh"
"Aku sudah di mabuk birahi olehnya tak mampu lagi berkata selain ahh uh ohhh sambil mataku terpejam dan membuka sayu.
kecupannya semakin lama semakin turun ke daerah dadaku
"Mmuchh mmuchh mmuchh mmuchh "
aku rasakan kecupannya sangat lembut dan romantis , membuatku mabuk kepayang...
tapi kemudian berubah liar dia menjilati dan menghisap rakus putingku
"mmucchh mmmchh mmchhh ppchh lelelelele ppch ppchh pxhh mmhhh nenenn eennak " racauannya saat mengusu padaku...
Membuatkan tak karuan naik turun menahan nikmat , ku menggeliat menggeleng geleng kepala , sambuk kuremasi rambut kepalanya .
"aaghh ssttt ohhh sstttt pelan pelann aja ohhh ssttt geli Don " reaksiku saat di kecopin putingku
tapi Doni tak perduli , habis puas dengan kiri pindah lagi yang kanan
"puuch mpuchh lelelelelelell mmuchh mmhxhh ppchhh ppchhh " suara mulut Doni menikmati payudaraku.
akupun kembali menggeliat tak karuan " aahh uhhh ohhh ssttt hhemm ohh yyaahh ohh gelii gelii ohh ohh " racauku tak karuan.
setelah puas dengan payudaraku , ciumannya menuju kearah perutku
"Mmuchh mmuchh mmuchh "
Ciumannya begitu lembut di perutku menuju kearah pusarku , aku hanya pasrah menuju permainannya selanjutnya.
Perlahan dia mengangkat kedua kakiku keatas , lalu perlahan memelototkan celana dalam gstring merahku , perlahan daging memek terbuka dari sangkarnya.
Dia peloriti cdku hingga benar terlepas lalu , lalu dia kangkangkan kedua pahaku hingga memekku terbuka lebar.
Matanya terbelalak melihat kemaluanku , "bagus sekali punya ibu Bu, kayak masih perawan , cuma kebuka sedikit , pasti masih enak banget ini"
"Jangan di liatin terus ibu malu Don" jawabku dengan pandangan sayu dan malu.
"Kenapa musti malu buk , punya ibu sangat bagus , dagingnya tebal menggiurkan sekali bu" sambil dia elus pipiku
"Tunggu sebentar ya Bu" dia keluar kamar tapi segera kembali ke dalam kamar , lalu membawa pisau cukur entah dari mana dapatnya.
"Doni pengen bersihin punya ibu biar bersih dan rapi bu" lalu mulai memotong bulu bulu kemaluanku yang cukup lebat.
"Sayang sekali gak ibu rawat padahal punya ibu sangat indahmu " rambut telaten mencukur bulu kemaluanku hingga bersih semua.
Dia taruh ke bawah sudah sisah cukuran bulu kemaluanku, "ginikan bersih Bu "
Perlahan wajahnya mendekati kemaluanku , tanpa aba aba Doni menjilati bibir vaginaku."ssruupp ssrupp ssruuppp mmhhh "
"Ohhh sstttt ohh donn donii nngapainn ohhh sstttt mmhh " ada sensasi baru yang belum pernah aku rasakan sebelumnya , rasa geli nikmat, seperti kesetrum tapi nikmat yang tak bisa ku jelaskan.
"Nikmati aja Bu , ssruupp ssruupp Doni akan membuat ibu keenakan dengan ini"jawab Doni dengan terus menjilati rakus.
"Ohh ohhh ssttt ohh sstttt donn ohhh yyeahh ohh" badanku bergetar getar tiap lidahmu menyapu vaginaku
"Ssrrupp ssruuppp aahh memek ibu beneran gurih Bu, harumnya sangat menggairahkan sekali , ahh ssrupp ssruuppp"
"Ohhh ssttttt hhemmm ohhh " kepalaku bergeleng geleng menahan nikmat yang tak pernah merasakan , badanku menggeliat tak henti kesana kemari, tanganku sesekali menjambak Jambak rambut Doni menekan makin dalam
"Mmhh ssrruppl ssruupp mmhhh eenak memekk ssruupp ssruuppp " sambil tanganku yang satu menekan nekan klitoris
"Ohh hhemmm ibu mauu pipis rasanya doonn , ohhh ibu ggakk kkuattt " aku mengeleng geleng menahan nikmat , pahaku menjepit kepala Doni
"Ssruupp ssrruuuppp mmhhh eenyakk sruppp" pipis aja buk , ibu pipis enak , mengetahui aku akan orgasme jilatan Doni malah makin liar dan dalam
"Ssrruuuppp mmhhh ssrruuuppp ssrruippp llelelelelele "
Badanku menegang kencang , melengkung menahan klimak yang meledak....
"Aakhhhhhhh ssttttt uhhhhh ssyurrrrrr ssyyurrr ssyuurrrrrr ssyuurrrrr ohhh sstttt ohhh ssyyurrr" aku menghela nafas panjang menikmati orgasme pertamaku.
"Hhass sstttt hhemmm ssttt hhemmm" aku mengatur nafas menikmati sisa sisah orgasme pertamaku.
Doni menghampiri ku , "gimana rasanya bu, enakk Bu" tanyanya
"Ibu gak tau perasaan apa ini Doni , apa yang terjadi dengan ibu Doni?" Tanya ku kebingungan
"Jadi ibu belum orgasme sebelumnya " ? Tanya Doni
Jawabku lewat gelengan
"Ibu baru saja orgasme " lanjutnya " nikmat kan buk " jawab Doni
"Ya ibu gak bisa menggambar jawabnya , ibu seperti terbang kelangit ketuju Doni , nikmat sekali." Jawabku
"Itu belum seberapa Bu, ada orgasme yang lebih nikmat lagi "? Ujar Doni
"Apa itu doni, bagaimana caranya " tanyaku penasaran
"Lewat penetrasi Bu , kontol Doni di masukin ke memek ibu" jawab Doni
"Gak Doni gak boleh , kita pantang melakukan nya saya ibu mertuamu, begini saja sudah sangat nikmat ibu rasa" jawabku
"Tapi jauh lebih nikmat kalau di masukin Bu , percayalah sama Doni" jawab Doni meyakinkan ku
" Tidak , tidak boleh !!!" Tegas diriku
"Iya bu , iya, Tapi di gesek gesek aja ya bu di luar memek , ya bu..." Jawab Doni merayuku
"Ya udah di gesek.gesek aja yah tapi jangan di masukin ya Doni" pintaku
Doni tak menjawab pintaku , dan inilah kesalahan ku membiarkan , aku sekali lagi terperangkap dalam permainan Doni...
Doni menindihku dari atas , pahaku di lebarkan lalu di taruh diatas , tepatnya di pinggangnya , posisi biasanya alm suamiku dulu biasa lakukan , belakangan aku tahu , posisi ini disebut misionaris.
Awalnya memang Doni menepati janjinya penis besar dan beuratnya hanya di gesek gesek di bibir vaginaku, itupun sudah sangat nikmat rasanya , Dalam posisi begitu kami saling bermesraan dan berciuman mesra."mmuchh mmuchh mmuchh" ku pangut bibirnya sambil melingkarkan tanganku dilehernya.
Doni rupanya sudah belajar , aku kalau sudah horni berat sudah tak bisa lagi berfikir panjang. Doni kemudian bertanya padaku " Bu, aku masukin ya , kepalanya aja buk" rayunya
Pandanganku sudah sayu, nafasku sudah memburu liar apalagi penisnya terus mengesek memekku "ssttttt hhemmm sstttt hhemm " " janji ya Don , cuma kepalanya aja.
"Iya sayang" jawab Doni
"Mmmuchhm muchhhmm mmuchh mmuuchh mmuchhh mmlll mmppchh" mulut dan lidah km saling berpangutan liar.
Perlahan doni arahkan kepala kontol nya kearah lubangku tapi karena sangking sempitnya tak masuk masuk. Hingga harus aku bantu arahkan.
"Aakhhhh ssttttt hhheemm uughhhhh "pelan pelan don
Setelah 3 kali keluar masuk akhirnya kepalanya masuk seluruhnya kedalam lubangku.rasanya sungguh gede mengganjal di daerah depan memekku , "ssttt uughhh hhemmm" kepala jamur tersebut masih di diamkan oleh Doni .
"Bu di goyang aja yah , pegel rasanya kalau nahan begini " alasan Doni
"Iya tapi jangan masuk dalam dalam yah " pintaku
"Iya Bu" jawab Doni
Doni mulai memompa perlahan kontol gede dan berurarnya , aahh aahh sstt ohhh
Aku yang sudah kenakan dengan kontol Doni tidak lagi mengayadari sudah sejauh apa penetarasi kontol doni di memekku , Doni sangat mahir dalam melakukan penetrasi , dia masuki perlahan lahan , hingga aku tak merasakan sakit dan menyadari kontol Doni sudah Melawati setengah dalam lubang memekku , kamu masih terus berpagutau dengan liar.. mmuchh mmuchh mmuchh
"Donii jangan di teruskan ya Don ssttt hhemm , pintaku tapi tanpa perlawanan , sambil keenakan menerima genjotan kontol Doni dimemekku.
Ku geleng geleng kepala seakan tak menerima tetapi tubuhku tidak menolak sama sekali.
Aahhh aahhh uuhhh ohhh sstttt ohh jangan Don , hingga akhirnya dengan dua kali hentakan keras mentoklah kontol doni di dalam memekku."aakhhhh sstttt uughhhhh ssttttt"
Kurasakan besarnya kontol Doni mengganjal lubang memekku , seluruh lubang memekku seakan penuh sesak , Doni masih mendiamkan kontolnya di dalam memekku.
Doni menatapku , dengan lembut dia elus dan usap rambutku "kenapa kamu masukin semuanya Don" tanyaku . "Tanggung Bu , Doni pengen memuaskan ibu ". Doni menjawab
Saat aku ingin berkata lagi Doni menempelkan telunjuknya di bibirku , Doni tarik jari tangan nya dan dengan sangat lembut menciumku.
"Mmuchh mmmchhh mmchhh " dan perlahan Doni mulai memompa kontol gedenya keluar masuk di liang senggama ku , akuu mulai meracau tak karuan
"Aahh uhh ohh sstt hhemm aahh hhemm ohh "tak pernah kurasakan kenikmatan ini sebelumnya
"Ssttt hhemm ohh donii aahh ohh " racauku belingsatan kekanan kemiri tak karuan
Kurasakan vagina ku begitu gatal dan di garuk garuk oleh kontol gede Doni sehingga begitu nikmat rasanya.
"Sstttt hhemm terusss ohhh sstt ohhh teruss donii" racauku keenakan
"Terus apa Bu , " goda Doni
"Sstttt hhemm teruss , terusss goyangannya " rajukku mengeleng geleng kepalaku menahan nikmat
"Goyangan apa buk, hehehe " goda Doni malah menurunkan kecepatan.
"Aahhh Doni aahh , terus sayang ohh jangan siksa ibu sstt"
"Yang mau nyiksa ibu siapa ?Doni gak ngerti buk hehehe "
"Ssttt eehhhh ayo Donk Doni goyangin yang kenceng kontolnya , keluar masuk di memek ibu , entot ibu, buat ibu orgasme dengan kontol Doni"
"Hehehe gitu Donk bu, Dony baru ngerti"tertawa puas penuh kemenangan.
Perlahan Doni percepat goyangan di memek ibu , "ssstttt ohh pok pok pok pik pok pok pok pom pok " nikmati ini buk "pokpojpokpokpokpoklok" Doni hujam memekku kencang
"Aakhh yyeahh yyeahh ohh yyeahh ohh ngentot , ohh ngentot enakk ohh ohh ohh " akupun menegang , kakiku menjepit pinggangmu erat , pandanganku kabur , mataku putih semua.
"Ssyurrrr ssyuurrrr ssyurrrrr.ssyurrrrrr ssyurrrrr ohhh sstttttt hhemm " aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa , seakan di surga. Tapi kemudian kembali lagi ke bumi karena Doni masih terus memompa memekku tanpa henti.
"Sstttt hhemm ohh gimana buk enak kan "Jauh lebih enak dari pake mulutkan.
"Pekpekpekpekpekprkpekprkpekpekpek " suara kelamin kita bertemu saat basah
"Aku juga merasakannya kog saat vagina ibu menyembur nyembur batangku , hangat rasanya bu hihihi , pepenpekpekpekpekpejpejpekpek
"Buk memek ibu enak sekali sstttt ohhh ssttt pokpokpokpokpokpokpok " racaunya
"Buk sstttt Doni mau keluar buk , bolehkah Doni keluar didalam buk , boleh ya Bukk...
"Aahh ohh sstttt jjaangann doniii , akupun merasakan akan segera orgasme , jaangannn.....
"Aahhh ssttttt ohhhh Don kkeluuarrrr bu....."
Crrottt ohhh ssyurrrr ohhh ssyyurrr crott crrottt ssyurrrr ohh crrott ccroottt ssyyurrr... , bersamaan dengan orgasmeku.
Tubuhku dan tubuhnya pun ambruk menumpahkan nikmat yang tiada Tara , nafas kami saling memburu bersahut sahutan...
===============================
Bersambung sekali lagi..
