Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Story Of Wind [Latest Update : Part 15 - END]

Status
Please reply by conversation.
Part 14 : Love Sight

"Aku harus berangkat latihan nih" Ucap Gracia
"Istirahat dulu lah, aku capek banget nih" ucap Brian sambil memeluknya.
"Sayang, aku kalo telat disuruh push up, nanti makin capek" ucap Gracia sambil mengecup bahu Brian yang sedang memeluknya
"Hmmm, oke oke yaudah, kita mandi dulu yuk, nanti aku anter" Ucap Brian sambil mengelus rambut Gracia yang berantakan.

Tubuh Gracia yang telanjang sangat berkeringat karena Sex yang baru saja ia lakukan bersama Brian, pacar barunya.

(Full story akan diupdate di side story)

-------

nsCU2T.jpg


(Beberapa hari kemudian)

Anin duduk sendirian di tiang dekat dermaga teater, memandang jalanan sudirman melalui kaca besar disekeliling ruangan itu.
Rasa lelah setelah perform live di SCBD seakan tertutup dengan perasaan sepi didalam hatinya.

"Anin" ucap seseorang menghampirinya
"Eh... Ka Rachel" ucapnya sambil menengok sekali lalu kembali melihat jalanan
"Ehmmmm... Gue pinjem tanggal 5 lo ya Nin" ucapnya sambil duduk disamping Anin.

Anin mengangguk lalu tersenyum kearah perempuan yang akan mengakhiri karier member JKT nya esok hari.

"Gue nggaenak, lo kan ulang tahun, harusnya tuh lo bahagia, malah jadi sedih-sedihan karena last show gue" ucapnya.
"Ih nggapapa kok, lo tuh lebih penting kaka, lagian gue kan bisa diundur perayaan ulang tahunnya" ucap Anin sambil tersenyum.

"Makasih ya Nin" ucap Rachel sambil memeluk Anin, air mata pun keluar dari kedua matanya.

"Yaudah, lo kan besok terakhir, yuk latihan lagi, lo gaboleh kecewain fans-fans, tiketnya sold out loh kak!" ucap Anin sambil mengusap air mata Rachel dan bangkit dari duduknya untuk melanjutkan latihan.

Rachel kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan disamping Anin,

"Lo akhir-akhir ini beda deh nin" ucap Rachel
"Beda apanya hayo?" tanya Anin
"Ya engga sih, jadi lebih semangat aja, jadi lebih dewasa, nggatau dulu kan kan lo manja banget sama semua orang" ucap Rachel sambil tertawa
"Ya berarti gue sekarang udah lebih dewasa" ucap Anin sambil tertawa
"Engga, hayoo abis putus ya? ngaku ngakuuu" ucap Rachel meledek

"Eh kok tau sih!?" ucap Anin heran
"Hahahahahah, tuhkan kepancing, engga gue cuma nebak doang, soalnya biasaya member itu sayang sama jeketinya nambah kalo abis dikecewain cowok" ucap Rachel
"Kak Racheeeeel" ucap Anin sambil mengejar Rachel yang berlari ke panggung.

Hari ini adalah latihan terakhir untuk Rachel, besok adalah show kelulusannya, bertepatan dengan ulangtahun Anin.

-----------------

Beberapa jam kemudian, latihan pun berakhir, hampir seluruh member pulang tepat waktu, kecuali Anin yang masih duduk di bangku dekat toilet di backstage teater.
Anin memandang layar handphonenya, memilih foto untuk diupload ke twit**ter.

Tiba tiba lampu teater mati keseluruhan.
"Aaaaaaa!!!!" Anin berteriak sambil meringkukkan tubuhnya diatas bangku. hanya cahaya handphone yang menerangi sekitarnya.
Anin terlalu takut untuk sekedar berjalan menuju luar teater, tak lama kemudian Anin pun menangis.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU!!!" lalu lampu kembali menyala,
Beberapa member team KIII yang tadi sudah bilang ingin pulang ternyata memberi kejutan untuk Anin.

Gracia membawa kue ulangtahun lalu meminta anin membuat satu permintaan kepada tuhan dan meniupnya, anin memejamkan matanya.

"Aku hanya ingin bahagia, paling tidak sekali saja" ucap Anin didalam hatinya.

Anin kemudian meniup lilin yang bertuliskan angka 21 itu.
Kemudian Anin merayakan ulangtahunnya ditengah malam bersama para member team KIII.

Anin sangat bahagia, ia memeluk Gracia setelah ia memberikan kue pertama untuk Gracia, Gracia menangis, begitupun Anin.

Riuh tawa dan bahagia dirasakan oleh seluruh member team KIII saat itu, seakan lupa dengan segala masalah yang ada, Rachel, Desy dan Tasya yang terkenal paling jenaka pun beberapa kali melempar jokes yang lucu sehingga membuat seluruh team tertawa, padahal hari itu akan menjadi hari show kelulusan Rachel.

Setelah hampir satu jam, beberapa member pun pulang, hanya menyisakan Anin dan Gracia di ruangan itu.

Anin duduk di meja dekat toilet, mengayunkan kakinya.sambil menatap lampu yang ada di atas kepalanya. Gracia menghampirinya.

Anin menoleh,
"Gre, makasih ya" ucap Anin sambil memeluknya.
"Iya" jawab gracia sambil mengelus kepala Anin.

"Udah yuk pulang" ucap Gracia
"Yuk, tapi grab aku belum ada yang ngambil" jawab Anin.
"Bareng aja yuk" Gracia menawarkan Anin untuk mengantarnya pulang.
"Asiiik pulang gratis" ucap Anin sambil berdiri dan langsung membawa tasnya.

"Dasar anak kecil" ucap Gracia sambil mengikuti Anin yang sudah keluar dari pintu teater terlebih dahulu.

Mereka pun menekan tombil lift untuk turun ke lantai F1
"Papa kamu kasian banget jemput jam segini" ucap Anin
"Yang bilang dijemput papa siapa" jawab Gracia sambil memainkan HPnya.
"Loh terus?" tanya Anin.
"Aku dijemput Brian, pacar aku yang baru, baru kemarin kita jadian" ucap Gracia sambil tertawa.
"Hah?" Anin kaget
"Galau itu nggaboleh lama-lama" ucap Gracia sambil tertawa

Tak lama kemudian pintu lift terbuka, merekapun keluar dari fx dan naik ke mobil Brian.
Anin duduk di bangku belakang, mendengar betul Gracia mengobrol dengan pacar barunya.

"Dia cepet banget sih move on nya" ucap Anin dalam hati sambil melihat ke kaca jendela, melihat lampu jalanan yang bias karena bulir air di kaca setelah hujan.

Tak lama kemudian mereka sampai di depan kost Anin
"Thankyou ya, Gre, Bri" ucap Anin sambil menutup pintu mobil.

h2I01P.jpg


Anin menghela nafasnya melihat temannya begitu cepat move on, sementara dirinya masih terjebak dalam perasaan membingungkan yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan.

Anin berjalan ke arah kamar kostnya,

"Nak Anin" ucap Seseorang dibelakangnya.
Anin menoleh, ternyata itu adalah ibu penjaga kost Anin.
"Ini ada paket buat kamu" ucapnya.
Anin langsung berbalik dan mengambil sebuah keranjang rotan dengan bunga mawar dan beberapa barang didalamnya.

"Aldi" ucapnya, sambil membaca nama yang tertera di kartu ucapan ulangtahun yang ada didalam keranjang tersebut.
"Terimakasih ya bu" ucap Anin sambil membawa keranjang rotan itu ke kamarnya.

Anin lalu menaruh keranjang rotan itu di pojok kamarnya, seakan ia menahan dirinya untuk tidak membaca dan melihat apapun didalam keranjang itu.

Air pancuran shower yang hangat kemudian membasahi tubuh Anin, memanjakan dirinya di hari ulangtahun ke-21 nya, ia merasa sangat lelah dengan semuanya, ia seakan terbawa ke labirin hitam penuh drama bernama cinta.

Pikirannya menerawang membayangkan bagaimana mungkin Gracia bisa semudah itu move on, sementara ia masih merasakan sakit didalam hatinya, dengan pria yang sama.

Anin kemudian menggunakan pakaian tidurnya, lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menarik selimutnya. Anin melihat beberapa mention ucapan ulangtahun yang dikirimkan fans, juga melihat beberapa project yang dipersiapkan fanbase untuknya di hari ulangtahunnya, ia merasa lebih berharga ketika melihat hal-hal tersebut.

ia tersenyum melihat beberapa foto yang dikirim fans kepadanya, ada yang membuat gambar khusus untuknya, ada yang membuat rangkaian tweet berisi doa dan harapan, ada yang mengirimkan foto-foto dirinya beberapa tahun yang lalu, saat ia belum mengenal cinta dan patah hati.

"Dulu aku polos ya" ucapnya kepada dirinya sendiri, diiringi air mata yang keluar perlahan dari matanya yang kecil. Kemudian mata itu menatap ke pojok ruangan, melihat sebuah box rotan yang baru saja ia terima.

Anin kemudian beranjak dari kasurnya, mengambil box rotan itu lalu menaruhnya diatas kasur. Anin melihatnya dari dekat, ia berfikir sejenak lalu membuka box tersebut.

Isi didalam box itu bermacam-macam, ada snack, bunga, buku, cd album, dan beberapa benda lain, lalu ada sepucuk surat didalamnya. Anin kemudian mengambilnya, dan membaca surat tersebut.

------

Hai, Anin.
Aku ngga nyangka kamu baca surat ini, senang sekali akhirnya kamu mau membaca surat dari aku.

Kita berawal dari hal yang tidak baik, bahkan hal yang sangat ingin aku lupakan.

Jujur, awalnya semua berjalan begitu buruk, mulai dari niat dan perasaan aku sama kamu, lalu hubungan kita yang sangat menyedihkan, sampai saat dimana kita seperti ini.

Beberapa hari ini aku ngerasa ada yang hilang nin, awalnya aku pikir itu Gracia, tapi aku salah, yang hilang itu adalah seseorang yang mengajariku jika cinta itu akan memilih tanpa bisa dikontrol, seorang joker terbaik yang dapat menyembunyikan kesedihannya dibalik topeng kebahagiaan yang selama ini ia kenakan.

Anin, mungkin aku sudah nggabisa sama kamu lagi, karena kesalahan aku sebelumnya, tapi aku cuma mau kamu tau, kalau kamu adalah orang yang sangat berharga.

Aku tau kamu sangat marah, aku tau kamu sangat kecewa, Bali adalah pulau yang membuka sisi asli kita masing-masing.

Aku sangat marah nin, aku kesal, kenapa aku tidak bisa menjaga kamu dari teman-temanku?
Kenapa di malam itu aku tidak menolak Gracia untuk kembali ke hotel dan bertahan di resort itu saja?
Kenapa aku tidak jadi memberikan sesuatu untukmu? Disaat aku ingin memintamu untuk menjadi satu-satunya

Iya Nin, saat itu aku memang ingin memutuskan hubungan dengan Gracia, karena aku melihat ada seseorang yang lebih tulus mencintainya, pria yang sudah menunggunya selama belasan tahun, pria yang mungkin kamu saat ini sudah mengenalnya, pacar Gracia yang baru.

Tapi semuanya terlambat nin, aku terlalu emosi saat itu, aku terlalu marah dengan diriku sendiri, sehingga aku melampiaskannya dengan berkata kasar, dan aku membunuh perasaan kamu untukku.

Aninditha, box ini berisi segala sesuatu yang kamu suka.

Aku tau parfum favoritmu
Aku tau snack kesukaanmu
Aku tau pakaian favoritmu
Aku tau warna favoritmu
Aku tau musik favoritmu
Aku tau bunga favoritmu

Didalam box ini juga ada tiket penerbangan ke Bali minggu depan,
aku ingin memperbaiki semuanya di tempat dimana aku menghancurkannya.
Datanglah ke bandara pada tanggal yang tertera di tiket itu, jika kamu juga ingin memperbaiki semuanya.

Anin, sekali lagi aku meminta maaf untuk semuanya, dan izinkan aku untuk memperbaiki segalanya.

Dari seseorang yang merusakmu, dan sedang berusaha memperbaikinya,
Aldi.


------

Air mata anin menetes ketika membaca surat itu.
Apakah aku harus berangkat menemuinya? apakah aku harus memberinya kesempatan sekali lagi? pikirnya dalam hati.

Satu sisi didalam dirinya mengatakan ia sangat menginginkan Aldi kembali, tetapi di sisi lain ia tidak ingin membuka lembaran yang salah itu sekali lagi.

-------

84cqnJ.jpg


Keesokan paginya di hari Minggu, Anin berjalan keluar kamar kostnya untuk menaiki mobil online pesanannya, menuju teater karena hari ini adalah show Team KIII pukul 4 sore.

Hujan gerimis menemani perjalanan Anin pagi ini.
Ia menatap keluar jendela sambil memikirkan surat itu.

Tak lama kemudian mobil itupun sampai di lobby FX Sudirman.
Anin melangkahkan kakinya masuk ke mal yang sudah menjadi rumah keduanya selama beberapa tahun itu.

Ia berjalan sambil membalas beberapa senyuman dari fans yang menatapnya saat berpapasan, beberapa mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

Terlihat seorang fans yang menggunakan pakaian bertuliskan "ANINDITHA" juga ikut menyapanya.

"Anin!" ucap seseorang dibelakangnya
"Loh Kak Rachel, udah dateng?" ucapnya
Rachel mengangguk, sambil mengambil handphone yang ada di tasnya.

"Iya nih, gue harus tanda tangan beberapa surat dulu nin" ucap Rachel
"Oh iya hari ini lo terakhir ya, semangat ya kak" ucap Anin
"Apasih biasa aja kali haha" ucap Rachel meledek Anin

Lalu mereka menaiki lift menuju F4.
Rachel menandatangani beberapa surat, sementara Anin duduk di ruangan wardrobe, melihat beberapa member Team J saling berganti pakaian show, sambil menunggu waktu show Team KIII setelahnya.

Tak lama kemudian Rachel menghampirinya.
"Hayo lagi ngapain?" ucap Rachel
"Enggaaaa" ucap Anin
"Yaudah haha" ucap Rachel sambil tertawa.

Tak lama kemudian
"Kak.. lo punya pacar ngga?" ucap Anin
"Ini gue mau ditembak apa gimana?" ucap Rachel sambil tertawa
"Serius kak! mau curhat nih" ucap Anin sambil mengayunkan kakinya yang tergantung di meja yang sedang ia duduki.

"Hmmm, nggapunya" ucap Rachel
"Sama yang waktu itu?" tanya Anin
"Hmm, udah putus, udah lama itu sih, kenapa sih emang?" ucap Rachel

"Kalo lo suka sama orang, terus orang itu ngecewain lo, lo bakal maafin dan ngasih kesempatan ngga kak?" ucap Anin
"Engga" Jawab Rachel
"Kok gitu sihhhh?" tanya Anin kesal
"Haha tuhkaaan, tadi gue jawab engga, lo bete, itu artinya lo masih sayang sama dia, dan lo mau kasih dia kesempatan" ledek Rachel
"Bukannya gitu" ucap Anin sambil menundukkan kepalanya.
"Nin tau ngga, tuhan itu pemaaf loh, lo boleh kesel sama manusia, marah sama manusia, tapi nggaboleh lama lama, walaupun lo kecewa, tapi lo harus bisa maafin orang lain, yaudah yuk ikut gue gereja minggu depan" ucap Rachel sambil tertawa.

"Kak Racheeel" ucap Anin sambil tertawa mendengar ajakan Rachel ke gereja.
"Haha yaudah, intinya nin, kalau hati lo tulus, tuhan pasti kasih yang terbaik kok tanpa perlu lo minta, kalau lo baik, orang juga akan baik sama lo, wajar kok kalo lo sedih pernah dikecewain sama orang, wajar kok lo marah, tapi lo harus inget, mungkin aja itu juga karena diri kita sendiri sehingga bikin orang lain marah, karena sesuatu yang kita tuai adalah cerminan dari sesuatu yang kita tanam" ucap Rachel.

"Gila lo dewasa juga ya kak ternyata, makasih loh" ucap Anin sambil tertawa
"iya, gue banyak terluka soalnya, kan setiap terluka jadi makin dewasa" ujarnya sambil tertawa

Hari ini Anin mempelajari banyak hal, lalu ia mengerti bagaimana seharusnya seorang manusia berlaku, bagaimana juga cara untuk menyelesaikan masalah tanpa perasaan dendam.

Aldi, pria yang menunggunya beberapa waktu ini sedang terus berdoa untuk kesempatan kedua.

"Aku mengerti saat ini, semoga aku tidak salah" ucap Anin dalam hati.

(To Be Continued)
 
Terakhir diubah:
Randi bukan nya cowok nya shani ya hu? Di cerita sebelumnya yang lagi sama gre itu brian hu
 
Bimabet
Izin nongkrong suhu :ampun: bagus ceritanya, baca² sambil nunggu update terbaru
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd