Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
Aku kemudian beranjak kearah kepala Arman, disodorkannya lubang Memekku ke wajahnya, Arman yang mengerti maksudku segera melahap Memekku yang ada dihadapannya itu.




sedikit kritik saja hu....

mungkin maksudnya gini ya hu.....
Aku kemudian beranjak kearah kepala Arman, kusodorkan lubang Memekku ke wajahnya, Arman yang mengerti maksudku segera melahap Memekku yang ada dihadapannya itu.

kalimat diatas kesannya rancu walaupun pembaca tahu maksudnya, tapi alangkah baiknya diperbaiki agar cerita yang sudah heboh ini tampil sempurna dengan susunan kata yang tepat. makasih
 
hmmmn mantap benar ni ceritanya gan
penasaran dgn arman
 
bu niken, umi reny dan ustazah airin baiknya dibuntingin arman aja...sekaligus dijadiin sex slavenya arman
 
58a46950b4987ef51cbacd2d126bd3ab.jpg

ALYA AL-RASYID

Baru saja tertidur aku mendengar pintu kamarku di ketuk-ketuk, mungkin Ummiku yang mengetuk pintukamar.


''Silakan masuk saja Pintu kamar tidak di kunci'' teriakku sambil mataku masih terpejam.


Tidak lama kemudian lalu seseorang masuk kedalam kamarku, Ku coba membuka mataku yang masih terasa berat, soalnya tadi siang aku merasa cape banget.


Namun saat ku lihat ada sosok laki-laki di depanku, tiba-tiba mataku langsung jadi melek, ternyata yang masuk kamarku adalah adikku Arman.


Memang selama belakangan ini aku juga tidak pernah ngentot bareng Arman lagi dikarenakan kesibukanku, dan kesibukannya.


''Maaf Kak..., aku menggangu tidur Kakak yaa? tanya Arman.


''Oh engak Dek, Ada apa Dek''? Aku balik nanya terhadap Arman.


Ku lihat matanya Arman memandangku dari ujung kaki sampai Ujung rambutku, yang kebetulan waktu itu aku hanya mengenakan Cd dan BH putih yang Transparan


Lalu dia duduk di sebelahku, tapi matanya masih terus memandangi tubuhku, terlintas dalam wajah Arman Adikku Muka Mupeng.


''Dek kirain kamu Udah pulang''? tanyaku.


''Belum Kak, tadi aku males pulang karena cuaca di luar sangat panas'' jawabnya Arman.


Sambil matanya terus memandangi tubuhku yang hanya di balut Cd dan Bh saja, muka Meseum Adikku sudah tidak dapat Ia sembunyikan lagi.


''Kak gimana hubungan Kak dengan Andre, aku dengar katanya lagi ada masalah''? tanya Arman.


''Lho...kamu tahu juga masalahku yaaa Dek''? aku balik nanya.


''Iyaa Kak Ibu yang cerita'' jawab Arman.


''Iya Dek kemarin-kemarin Kakak Ada masalah dengan Arman, tapi sekarang sudah selesai salah pahamnya'' kataku.


''Ohh....Syukurlah'' sahut Arman.


Tiba-tiba tangan Arman langsung hinggap di paha putih mulusku, Lali Ia pun mengelus-elus pahaku itu dengan tangan kanannya.


''Dek Sebentar Nih...., Maksudnya Apa''? tanyaku sambil melirik kearah tanganya Arman yang mengelus pahaku.


''Iyaa Kak, Aku lagi pengen Nih'' jawab Arman.


''Nah bilang begitu Dong jangan main selonong boy saja'' ucapku bercanda sambil melemparkan senyum.


Kemudian Arman Pun langsung memeluk tubuhku, dan bibirku langsung di sambar oleh bibirnya, dengan sangat bernafsu Arman mencium Bibirku.


Dan langsung kubalas ciuman Arman, akhirnya lidah kami pun saling membelit, kami pun saling berbagi Air liur kenikmatan.


Permainan Pun mulai panas, tapi tiba-tiba pintu kamarku terbuka lebar-lebar, dan berdiri sesosok perempuan yang tidak lain adalah Ummiku.


Kami berdua pun tidak menghiraukan kehadiran Ummi di depan pintu kamarku, kami terus saling berciuman dengan hotnya.


Karena merasa kami cuekkan atau tidak kami hiraukan, akhirnya Ummi berdehem-dehem sambil berdiri di depan kamarku.


''Hhhhhhmmmmm........Hhhhhmmmmm......''Suara Ummi berdeham.


Lalu Arman melepaskan ciumanku , aku sedikit kecewa karena baru saja permainan Hot dimulai,sudah berhenti.


''Alya...sayang Bukannya Ummi mengganggumu tuh..ada Andre datang'' ucap Ummi.


''Ohhh Iyaa aku lupa, sore ini Andre ngajak jalan-jalan'' ucapku.


''Yaa sudah sekarang kamu mandi dulu sana'' kata Ummi.


''Iyaa Ummi, bilang ke Andre tunggu sebentar aku mandi dulu.'' jawabku.

http://4.bp.********.com/_bDSaYmCzA20/TOT3ZlQ6UFI/AAAAAAAAB3Q/lvYmjNAw4dY/w1200-h630-p-k-no-nu/Erra+Fazira14.jpg
AJENG OKTAVIA DEWI.


''Mas kita sekarang mau kemana''?tanyaku pada Mas Burhan setelah keluar dari rumahnya.


''Kita cari Hotel saja dulu untuk istirahat, setelah perjalanan dari Surabaya pasti kamu cape sayang''Jawab Mas Burhan.


''Baik Mas ''jawaku.


Lalu dengan menggunakan taxi kami pun meluncur ke hotel, dan tidak lama kemudian kami sampai di sebuah hotel yang cukup mewah di kota Bandung, mungkin sekelas Bintang 4.


Setelah kami turun dari taxi, Aku dan Mas Burhan langsung menuju Reception Untuk check-in, dan setelah itu kami langsung menuju kamar.


Kami berdua langsung duduk di sofa yang berada di sebelah tempat tidur, lalu kami berbincang-bincang tentang masalah yang barusan terjadi.


''Mas Aku jadi engak enak sama Istri-Istri Mas setelah bertemu tadi, sepertinya mereka tidak suka sama saya''ucapku.


''Sayang kamu engak usah pikirkan Itu, yang terpenting Mas sudah menikahimu sekarang'' kata Mas Burhan.


''Iyaaa Mas Tapi'' belum juga aku selesai bicara jari telunjuk Mas Burhan di tempelkan di jariku.


''Sayang kamu engak Usah Khawatir seperti Itu, Istri-istriku nanti Mas sendiri yang akan bicara dan menyelesaukannya'' kata Mas Burhan.


''Tapi kalau mereka keukeuh seperti tadi menolak pernikan kami gimana Mas''? tanyaku khawatir.


''Dengan terpaksa Mas akan menceraikan Mereka''sahut Mas Burhan.


Namaku Ajeng Oktavia Dewi, usiaku saat ini 40 tahun, kelahiran Di Bandung, sekarang usiaku sudah tidak muda lagi.Tapi mungkin karena aku seorang mojang priangan yang mempunyai kulit kuning langsat jadi selalu terlihat Cantik Dan awet muda.


Sehingga walaupun usiaku sudah kepala empat aku masih terlihat cantik dan bentuk tubuhku rasanya tidak pernah berubah sedikitpun dari aku remaja hingga sekarang, walaupun aku sudah melahirkan Dua orang Putra.


Putra pertamaku sekarang baru menginjak SMP, Dan putra keduaku baru kelas 6 sekolah dasar, usia kakaknya dan adiknya hanya terpaut satu tahun saja.


Sekarang mereka berdua ikut dengan Ayahnya, karena aku dan suamiku sudah bercerai sekitar dua tahun yang lalu.


Alasan perceraikan kami ,karena diantara aku dan suamiku sudah tidak ada kecocokan lagi, sampai akhirnya kami berdua sepakat untuk bercerai.


Dan untuk masalah hak asuh anak-anak, kami berdua serahkan kepada anak-anak kami untuk ikut siapa, ternyata anak-anakku lebih memilih ikut dengan ayahnya.


Mungkin di karenakan aku yang super sibuk dengan pekerjaanku jadi mereka ikut dengan ayahnya, aku sendiri pun tidak keberatan.


Aku sendiri bekerja di Bea dan Cukai di Surabaya saat ini, aku menenpati posisi yang strategis di kantor BeaCukai.


Sudah hampir empat tahun aku bekerja di kantor Bea Cukai Surabaya, sebelumnya Aku bekerja di kantor Bea cukai Jakarta, sampai akhirnya aku di pindahkan ke kantor Surabaya dengan posisiku atau jabatanku naik.


Sampai Pada Akhirnya Aku dan Mas Burhan pun di pertemukan kembali di kota Pahlawan itu, lantas cinta yang dulu pun bersemi kembali.


Memang ketika kuliah dulu aku dan Mas Burhan sempat berpacaran kurang lebih selama dua tahun, sampai akhirnya kami berdua pun putus yang tidak tahu sebabnya.


Dan ketika Mas Burhan Ada Proyek pembangunan Hotel di surabaya kami pun di pertemukan Kembali, Sampai akhirnya Kami berdua sepakat Untuk menikah.


Setelah kami menikah layaknya pasangan Muda-mudi, aku selalu menghabiskan banyak Waktu dengan Mas Burhan. Karena status kami pengatin baru tak heran kalau Suamiku tidak pernah merasa bosan menjamah tubuhku.


Sampai Akhirnya Aku dan Mas Burhan pulang ke Bandung untuk memberitahukan kepada Istri pertama, dan Istri Keduannya Bahwa Mas Burhan sudah menikah lagi.


Tapi Apa boleh Buat tai kambing bulat-bulat, jauh panggang dari api, Istri-Istrinya mas Burhan menolak pernikahanku dengan Mas Burhan.


Tapi terlanjur pernikahan sudah terjadi masalah ini pun jadi polemik diantara kami, tapi semuanya itu aku serahkan sama suamiku Mas Burhan, Dan ia pun akan menyelesaikannya, tapi dengan cara apa menyelesaikannya, aku pun tidak tahu, aku serahkan sama Mas Burhan Suamiku saja.


Tidak terasa waktupun sudah jam 7 malam, aku dan Mas Burhan Tidur begitu lelapnya, karena mungkin kami berdua dari surabaya.


Aku bangun lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar Mandi, setelah selesai mandi aku kembali menghampiri Mas Burhan yang sedang terlelap Tidur.


"Bangun Mas!" Panggilku lirih…


Tubuh Mas Burhan menggeliat, dengan perlahan ia membuka matanya dan kemudian tersenyum kearahku.


"Jam berapa sekarang?" Tanyanya dengan suara yang serak.


"Sudah jam 7 Malam, ayo bangun Mas!" Pintaku.


''Baik Sayang..'' Ucap Mas Burhan sambil membelai wajahku.


''Mas perutku sudah keroncongan Nih...kita makan Malam Yukkk..., tapi Mas Mandi dulu'' ajakku.


''Siapppp. Nyonya cantik '' jawab Mas Burhan.


Setelah Mas Burhan Suamiku Mandi , kami berdua lalu menuju Restaurant Hotel yang berada di lantai lima.


Sambil Dinner kami berdua menikmati music khas sunda yang live, Setelah makan malam selesai lalu kami berdua berbincang-bincang.


''Sayang sebaiknya Besok kita pulang dulu ke Surabaya, karena aku di sana masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan'' kata Mas Burhan.


''Kalau aku sih ,tergantung Mas Burhan gimana Baiknya saja, Karena aku sendiri sudah mengambil cuti selama Beberapa hari ini Mas'' ucapku.


Akhirnya Kami berdua memutuskan untuk langsung balik ke Surabaya Besok pagi, Dan Mas Burhan langsung mencari pesawat lewat Online.

http://1.bp.********.com/-sx-ZNXrKc2M/Tw9fos4vNGI/AAAAAAAAHtg/yrjVlNiYZIc/s320/fasha+sandha+nikah.jpg
AMELIA NOVITA SARI.


''Gimana Mel kamu sudah siap"? tanya Mas Bimo padaku yang waktu itu aku sedang berdandan di depan cermin.


''Sebentar lagi sayang'' ucapku sambil menyisir rambutku yang panjang bergelombang.


Malam Ini, Aku dan Bimo akan bertemu dengan personel group Bandnya Bimo, Untuk memberi tahukan kepada mereka sekaligus mengenalkan Akulah sponsor Bandnya mereka.


Beberapa saat kemudian aku selesai berdandan, malam ini aku mengenakan pakai yang sangat sexy, gaun terusan warna coklat bergaris hitam dengan dada yang agak terbuka, dan panjangnya hanya di atas lutut.


Lalu aku pun memakai High heels. lalu menghampiri Bimo yang sedang duduk di atas tempat tidur, yang dari tadi memperhatikanku terus ketika aku berdandan.


''Bim...gimana penampilanku Ini''? tanyaku.


''Wow...kamu sangat sexy sekali dan cantik'' jawab Bimo.


''Ah...gombal Kamu Sayang''kataku sambil mecubit batang hidungnya.


Kemudian kami berdua keluar dari kamar, pada saat kami keluar kamar aku melihat Irene di ruang tengah sedang duduk menonton televisi.


Dengan sengaja aku langsung memeluk Bimo untuk mengumbar kemesraan di depan Irene, kulihat matanya Irene agak bengkak merah, rupanya Ia habis menangis.


Melihat Irene seperti itu aku jadi puas hatiku jadi lega, Karena sedikit demi sedikit aku mulai berhasil menyakitinya.


''Mas mau pergi kemana''?tanya Irene kepada Bimo Suaminya.


''Aku mau pergi ketemu personel Bandku,mau mengenalkan Amel sebagai sponsorku untuk manggung di batam nanti''jawab Bimo sambil duduk di depannya Irene.


''Jadi nanti Mas Untuk konser di Batam akan di sponsori oleh Amel''? tanya Irene.


''Betul kamu Irene, akulah yang akan membiayai seluruh konser di Batam''sahutku


Irene hanya terdiam mendengar jawaban dariku, lalu terdengar suara motor memasuki halaman rumah Irene, dan tidak lama kemudian terlihat Andre datang.


''Ohh rupanya Ada tante Amel datang''sahut Andre sambil menjatuhkan pantatnya di atas sofa di samping Irene Mamanya, dan sekarang posisi duduk kami berhadap-hadapan dengan Irene sama Andre.


''Iya Dre'' jawab Bimo Papa tirinya singkat.


''Wah...sudah pada rapi Nih..., mau pada jalan kemana''? tanya Andre.


''Papa sama Tante Amel mau ketemu teman-teman Band Papa untuk memperkenalkan Tante Amel sebagai sponsor Band'' Jelas Bimo.


''Ooooh.., jadi Tante Amel akan menjadi Sponsor Band Papa''? tanya Andre.


''Iya...Dre, Bimo Papamu lagi butuh dana untuk bisa manggung di batam Yaaa, jadi Tante bantu biayain'' kataku.


Ketika Andre melihat kearahku, dengan sengaja aku membuka kedua kakiku sehingga Andre dengan jelas Bisa melihat Cd warna Pink yang aku pakai.


Dan bukan hanya Andre yang bisa melihat Cd warna Pinkku, akan tetapi Irene pun bisa melihatnya, karena Posisi duduk aku dan mereka saling berhadap-hadapan.


''Jadi begitu Ya Tante'' sahut Andre sambil matanya terus memandangi selangkanganku.


''Iya Dre'' jawabku.


''Lho kenapa mata Mama sepertinya bengkak begitu''?tanya Andre terhadap Ibunya.


''Eng...Engak Dre, Mata Mama tadi kelilipan'' jawab Irene agak terbata-bata.


''Oh...ya Dre satu lagi..., selama Papamu akan konser di batam Tante akan tinggal di sini, untuk Prepare atau persiapan supaya lebih gampang kita komunikasinya, bukan begitu Irene'' Alasanku terhadap Andre.


''Iiii...Iya Dre, selama persiapan di batam Tante Amel akan tinggal di sini'' sahut Irene.


''Wah bagus dong supaya Acaranya berjalan lancar'' ucap Andre.


''Dre..., kamu jam segini baru datang seharian kamu kemana saja''? Tanya Irene sama Andre.


''Oh....,iya Mam Tadi pulang dari kampus Andre kerumahnya Alya, lalu jalan-jalan kedaerahnya Lembang'' jawab Andre.


''Kamu sudah Baikan sama Alya Dre''?tanya kembali Irene sama Andre.


'' Sudah Mam..., hubunganku dengan Alya sudah Baik'' jawab Andre.


''Syukurlah....Kalau Alya sudah tidak terpropokasi oleh gosip-gosip yang engak jelas dan Murahan, Biarlah Anjing menggonggong kapilah berlalu'' kata Irene sambil melihat ke Arahku.


Sontak saja perkataan Irene Itu membuat kupingku panas, aku langsung naik pitam, akan tetapi aku tahan emosiku itu.


Aku tidak mau terpancing emosi di depannya Andre, biarlah nanti aku balas kembali perkataan Irene yang menyakitkan Itu.


Rupanya Irene tidak melunak terhadap diriku, malah Ia semakin berani melawanku, terbukti dengan kata-kata yang tadi Ia Ucapkan.


Aku pun harus cari jalan lain supaya Irene Bertekuk lutut di hadapanku. Yaaaa....., aku menemukan caranya Aku sekarang harus mendekati Andre. pikirku.


''Mel kita berangkat sekarang saja...nanti takut keburu malam'' Ajak Bimo.


''Baik....''jawabku dengan kesal karena perkataan Irene tadi.


Lalu aku dan Bimo beranjak bangun dari sofa tempat duduk, pada saat kami akan melangkah keluar rumah.


''Lho Mama engak Ikut''? tanya Andre.


''Engak Dre..., Mamamu engak Mama lagi engak enal badan'' kata Irene.
 
Terakhir diubah:
https://mamabojong.files.*************/2008/07/annisa-trihapsari-berjilbab.jpg?w=233&h=300
RENI PRAMESTI


Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, aku masih menunggu Arman pulang, setelah aku hubungi tadi Ia lagi On the Way di jalan menuju Rumah.


Dan lima belas menit kemudian Arman tiba di rumah, ku dengar derungan suara motornya memasuki garasi rumahku.


Aku langsung beranjak melangkah menuju depan rumah untuk membukakan pintu, sesaat setelah pintu terbuka Arman pun masuk kedalam rumah, sambil di ikuti olehku di belakangnya.


''Sayang jam segini kamu baru datang kerumah, kamu Ini kemana aja''? tanyaku.


''Arman tadi kumpul bareng teman-teman Bu.., karena sudah lama Arman tidak ngumpul bareng mereka'' jawab Arman.


''Kamu sudah makan belum sayang''? tanyaku.


''Aku belum makan Bu'' jawab Arman.


''Kalau begitu kita makan bareng saja kebetulan Ibu juga belum makan, tapi sebelum makan kamu bersihkan badanmu dulu sayang'' kataku.


''Baik Bu ''jawab Arman langsung menuju kamarnya.


Sambil menunggu Arman Anakku selesai mandi. aku pun menyiapkan makan malam, dan Akhirnya makan malam pun telah siap.


Begitu juga dengan Arman Ia telah selesai mandi, lalu kami menyantap makan malam sambil berbincang-bicang.


Setelah makan malam selesai, bincang-bicang kami berdua berpindah ke ruangan keluarga supaya lebih santai.


''Sayang...ada yang ingin Ibu Bicarakan'' kataku.


''Ibu Mau bicara apa, sepertinya penting banget''?tanya Arman Anakku.


''Begini sayang...ini masalah kuliahmu, Ibu ingin kuliahmu pindah saja dari jakarta ke bandung'' kataku.


''Kenapa Harus pindah Bu'' ? tanya Arman kembali.


''Pertama Ibu kasih sama kamu sering bolak-balik jakarta- Bandung, yang kedua lagian di sana Tante Indri sudah tidak di jakarta lagi, yang ketiga kamu tahu sendirikan permasalahan yang lagi Ibu hadapi dengan Abimu.'' kataku.


''Oh begitu yaa Bu'' sahut Arman sambil tangannya memegang dagunya.


''Iya sayang..., kalau itu pun kamu setuju'' kataku, tapi hati berharap Arman setuju dengan Usulku itu, supaya aku bisa lebih banyak waktu dengannya.


''Baik deh...Bu kalau Ibu mau Arman Pindah Kuliah ke Bandung'' Jawab Arman setelah sempat beberapa saat berfikir.


''Benar sayang...kamu mau pindah ke Bandung''? tanyaku lagi, untuk menyakinkan diriku.


''Iya Bu Arman Mau pindah'' katanya Lagi.


''Baik sayang kalau Begitu mulai besok kita cari Universitas yang kamu suka di Bandung'' Ucapku.


Sambil aku memeluk dan mencium Arman Anakku, kerena aku senang Arman akan kuliah di Bandung ,Sehingga Ia pasti akan menghabiskan banyak waktu denganku.

http://1.bp.********.com/-sx-ZNXrKc2M/Tw9fos4vNGI/AAAAAAAAHtg/yrjVlNiYZIc/s320/fasha+sandha+nikah.jpg
AMELIA NOVITA SARI.


Kami berdua pun sudah sampai di sebuah cafe, setelah memarkirkan mobil aku dan Bimo lalu melangkah masuk menuju cafe tersebut.


Setelah berada di dalam cafe, Aku dan Bimo langsung di sambut oleh teman-temannya Bandnya, Rupanya mereka sudah menunggu kedatanganku berdua.


Lantas mereka meyuruhku duduk di kursi kosong yang telah mereka sediakan, kemudian Bimo memperkenalkan personel Bandnya satu-persatu.


Mereka lalu mengulurkan tangannya kearahku, dan langsung ku sambut Uluran tangannya sambil mereka memperkenalkannya diri masing-masing.


''Malam Tante saya Rendi, Saya Bagas, Saya Tomy'' ucap mereka mereka memperkenalkan diri masing-masing.


''Oh...yaaa, saya Amel, senang sekali bisa berkenalan dengan kalian semua'' kata.


''Kami semua juga sangat senang sekali bisa berkenalan dengan Tante Amel'' ucap salah satu dari mereka.


''Aduh...jangan panggil Tante kali, langsung saja panggil Amel, seperti Bimo memanggilku'' kataku.


''Tapi Tante engak enak kalau kami memanggil langsung nama Tante'' Kara Rendi.


''Yaa sudah kalau begitu terserah kalian saja'' Ucapku


Ternyata teman-temannya Bimo semuanya Ganteng-ganteng, dan badan mereka pun kekar-kekar, rupanya mereka pandai merawat tubuhnya.


Pikiranku pun melayang teringat ketika Irene menceritakan Ngentot bareng Mereka Bertiga, kalau aku di kerjai bareng-bareng mereka gimana rasanya, pikirku.


Aku pun mulai membayangkan kalau hal itu aku lakukan, jantungku berdetak kencang , rasa penasaran dan ke inginan untuk merasakan kontol-kontol Mereka.


''Tante....Tante....,Mau pesan Minuman Apa''? Tanya Rendi membuyarkan Lamunanku.


''Aku just jeruk saja Ren'' jawabku.


Setelah acara perkenalan di antara personel Bandnya Bimo, lalu kami pun menimati dinner bersama, sambil di selingi berbincang-bincang dengan mereka, sampai akhirnya tak terasa hari pun sudah malam.


Lalu aku dan Bimo, begitu juga dengan Mereka langsung pulang kerumah masing-masing, sambil slah satu dari mereka mengingatkan bahwa besok mulai lagi latihat Band.


cvr.jpg

NIKEN NUR AZIZAH.


Waktu sudah menunjukan jam 12 malam, tapi mataku belum juga bisa terpejam, pikiranku masih memikirkan tentang Pernikahannya Suamiku Mas Burhan.


''Apakah keputusanku tepat, aku sudah menolak pernikahannya suamiku'' Pikirku


''Atau kah, aku harus mencabut kembali Ucapanku, dan mendukung pernikahannya, Oh,....tidak...Tidak, aku tidak mungkin menjilat ludah yang sudah aku buang'' Bathinku berkata.


Semakin Aku memikirkan rasanya kepalaku semakin pusing, Lalu aku pun keluar dari kamarku, kemudian kakiku melangkah keluar Rumah, lantas aku duduk di kursi teras rumah.


Semilirnya Angin Malam ini, membuatku semakin terhanyut dalam lamunan,teringat waktu masa-masa kuliah saat berpacaran dengan Mas Burhan Suamiku.


Memang aku nmengenal banget Seseorang yang bernama Ajeng Oktavia Dewi, ia adalah mantan pacar Mas Burhan ketika Kuliah Dulu.


Sebelum Akhirnya Mas Burhan jatuh kepelukanku, dan sampai akhirnya kami menikah, mas Burhan pernah berpacaran dengan Ajeng.


Dan sampai akhirnya mereka berdua putus, lalu Mas Burhan kembali merajut cinta denganku, dan salah satu penyebab mereka putus adalah penyebabnya diriku.


Sampai akhirnya Mas Burhan kembali bertemu dengan Ajeng lalu mereka berdua melangsungkan pernikahan Tanpa memberi tahu aku sebelumnya.


''Apakah ini karma yang harus aku terima, karena sebelumnya aku telah merebut Mas Burhan darinya'' pikir di benakku.


''Tapi yang jelas kalau Ajeng mau mengambil Mas Burhan dariku kembali silakan saja..., karena selama ini Mas Burhan sudah tidak bisa memberikan kenikmatan, Armanlah sekarang yang bisa memberikan kenikmatan'' pikirku.


Dan aku pun sengaja menolak pernikahan mereka, supaya Mas Burhan Marah dan menceraikanku, dan lantas aku bisa bebas berbuat apa saja dengan Arman.

http://4.bp.********.com/-Xyn_eOuf1I4/Vmr650uJqoI/AAAAAAAAb3E/BcFeTAm6aiA/s640/5.jpg
foto-Shinta-Bachir-200x290.jpg

IRENE WIJAYANTI.


Malam Ini aku belum tidur, aku sengaja menunggu kedatangan suamiku Mas Bimo dengan Amel, kerena aku harus bicara dengannya untuk menyelesaikan masalah Ini semua.


Aku tidak mau masalahku dengan Amel nantinya Akan berdampak kurang baik terhadap Andre Anakku, oleh sebab itu aku harus menyelesaikannya ini semua.


Sudah Cukup lama aku menunggu kedatangannya, dan sampai akhirnya aku mendengar suara mobilnya memasuki halama rumahku.


Tidak lama kemudian mereka masuk kedalam rumah, dan mereka berdua melihat ke arahku, tanpa basa-basi apa pun mereka melangkah masuk kedalam kamar.


Akan tetapi aku langsung mengikutinya dari belakang, setelah di dalam kamar aku langsung berkata terhadap Suamiku Mas Bimo.


''Mas ada yang saya mau bicarakan'' kataku.


''Aku cape..., aku mau istirahat'' sahut Mas Bimo Suamiku.


''Mas tolong Mas...., aku minta waktu sebentar saja untuk bicara'' ucapku memelas terhadap suamiku.


''Baik.....'' sahut Mas Bimo setelah berfikir sejenak.


''Mas tolong jangan perlakukan aku seperti Ini, Sudah cukup kamu Mas untuk menghukumku, Aku sudah minta Maaf beberapa kali'' ucapku.


Kulihat Suamiku terdiam beberapa saat , lalu ia pun menarik nafas panjang-panjang dan berkata lagi terhadap diriku.


''Aku sangat kecewa terhadapmu, kamu beraninya main di belakangku, padahal selama ini aku ngasih kebebasan sama kamu bebas untuk ngentot dengan siapa saja asalkan kamu ngomong, jujur padaku dan tidak main belakang, karena aku paling tidak suka di bohongin.'' kata Mas Bimo Suamiku.


''Iyaaa Mas , aku sudah mengaku salah, Aku minta Maaf, dan aku pastikan aku akan ngomong sama Mas masalah apapun termasuk masalah sex'' ungkapku.


''Oke.., sekarang semuanya aku serahkan sama Amel''ucap suamiku sambil melihat ke arah Amel.


''Lhoo...Mas Ini masalah keluarga kita, kenapa harus libatkan orang luar'' kataku sinis sambil melirik ke arah Amel.


''Engak sekarang terserah Amel, karena Ia yang akan mensukseskan Acara Bandku di batam'' bentak suamiku.


Mendengar ucapan suamiku itu aku jadi paham, hanya karena Amel mensponsori group Bandnya itu suamiku jadi di kendalikan olehnya.


''Hhhmmmmm bangsat kurang ajar si Amel berhasil mengusai Suamiku'' gerutuku dalam hati.


Aku harus bisa menahan ini semua karena sekarang Amel lagi di atas angin, aku tidak bisa melawannya dengan Emosi pikirku.


''Lhoo...kenapa terdiam apa yang kamu pikirkan'' Kata Amel.


''Baik Mas...kalau semuanya itu Mas serahkan sama Amel aku kan bicara dengan Amel, Mel kita aku minta maaf atas semuanya'' kataku.


''Hhhhhhmm...enak saja asal Minta maaf '' Sahut Amel.


''Lantas aku harus gimana Mel, dan harus berbuat apa supaya dapat maaf darimu'' kataku.


''Kita bicara empat mata saja, Bim aku mau bicara dulu sebentar dengan Irene'' kata Amel sambil melangkah keluar kamar.


Lalu aku pun mengikuti Amel dari belakang, Entah apa yang akan Amel bicarakan terhadapku, dan aku pun mulai Khawatir, kami berdua sudah ada di ruangan tengah dan susdah duduk di sofa.


''Aku mau tanya Irene sama kamu, Awal permasalahan kita berawal dari mana''? tanya Amel.


''Hhmmmm,berawal ketika kita bermain sex dengan Andre Anakku'' jawabku.


''Tepat sekali.... Yaa karena kamu egois waktu itu tidak mau berbagi denganku'' sahut Amel.


''Lhoo Mel.., Siapa yang tidak mau berbagi..., jelas-jelas kita bermain sex bertiga waktu itu, jelas dong..aku mau berbagi denganmu'' kataku membela diriku.


''Iyaaa. tapi kamu terlalu egois tidak mau ganti-gantian, kamu saja yang di sodok kontolnya Andre, aku hanya jadi penonton saja waktu itu'' Kata Amel dengan nada emosi.


''Sudahlah Mel..., aku tidak mau membahas itu lagi sekarang katakan saja maksudmu'' kataku.


''Yaaa, masalah kita berawal dari Andre, dan aku ingin di selesaikan dengan Andre pula'' ucap Amel.


''Maksudmu aku tidak mengerti''?tanyaku.


''Aku ingin ngentot dengan Andre di depanmu dan di tonton olehmu langsung, sama seperti waktu itu kamu ngentot dengan Andre di depanku, '' Sahut Amel.


''Engak..., aku engak mau menonton kamu ngentot dengan anakku, kalau kamu ingin ngentot dengannya silakan aku setuju, tapi aku aku sampai menonton kalian aku engak setuju'' Ucapku.


''Oohh..., kalau kamu tidak setuju engak apa-apa, aku bisa kok membujuk Bimo Untuk menceraikanmu, dan aku kasih hartaku sebagian buatnya ..., saya rasa Bimo setuju'' kata Amel sambil tersenyum Sinis.


''Kaaa...Kamu keterlaluan Mel'' ucapku.


Aku terdiam seribu bahasa, Amel mengancamku seperti itu, dan aku pun tahu ancaman ini bukan main-main, karena aku kenal banget sifat Amel yang nekad.


''Baik...Baik Mel, aku mengikuti kemauan, asal kamu tidak menyuruh Mas Bimo menceraikanku, dan di antara kita tidak ada masalah lagi'' kataku dengan berat hati.


''Kamu janji...kamu harus menonton aku ngentot dan Andre sampai selesai , jangan seperti ketika aku ngentot dengan Bimo kamu malah pergi'' kata Amel.

8daf90ec05d8cd8f9d987c4b94fcb0a4.jpg

AIRIN NUR ADELIA.

Jam menunjukan Pukul lima pagi, Aku yang kemarin sudah terpenuhi hasrat SYAHWATKU , sedang asyik mandi pagi.


Kupuaskan Memekku dengan kontol Arman yang besar , panjang dan berotot, kemarin itu benar-benar petualangn yang liar buatku.


Dan pagi ini aku pun berusaha memulihkan memekku kembali normal, setelah memekku di hajar kontol Arman yang gemuk besar dan panjang.


Tapi walaupun aku merasakan perih di memekku, tapi aku merasa puas dengan terjangan-terjangan kontol Arman yang besar.


Masih terbayang dalam benakku bagaimana enaknya di sodok oleh kontol Arman yang panjang dan besar itu.


Ukuran kontol Arman Hampir dua kali lipat dari ukuran kontol suamiku, pantes saja selama ini Ibunya Dan Uminya Mau di jadikan Budak Nafsunya Oleh Arman.


Aku pun engak keberatan kalau di jadikan budak nafsu oleh Arman , karena aku sendiri mengingkan itu.


Setelah selesai mandi aku pun langsung mengeringkan badanku dengan handuk, lalu aku pun memakai jilbab lebar panjang warna hijau, dengan gamis panjang warna putih.


Walau pun aku di dalam rumah aku selalu mengenakan jilbab dan Baju gamis, karena itu sudah jadi kebiasaanku.


Ku lihat suamiku masih tertidur pulas di atas tempat tidurnya, dan aku pun duduk di sampingnya sambil ku elus-elus kepala suamiku.


''Maafkan aku Mas... Maafkan Istrimu ini yang sudah mengkhianatimu, tapi kontolnya Arman rasanya... Aahkk... jauh lebih nikmat ketimbang saat kamu melakukannya.'' Bathinku berkata.


Kupandangi ekspresi wajah Suamiku yang tampak masih begitu pulas dalam tidurnya, lalu kusenderkan kepalaku di pundaknya.


''Kenapa aku seperti ini? Oh... Tuhan, ini dosa besar''.Pikirku.


''Tapi Mas aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Mas tak pernah melakukannya seenak ini, tapi Arman bisa membuatku merasa puas.'' Ucapku dalam hati sambil terus mengelus-elus jidat suamiku.


Aku belum pernah merasakan ini, Mas tidak pernah mau melakukan ini.didalam hati aku terus meminta maaf keSuamiku atas apa yang telah terjadi saat itu, dan memohon ampun kepadanya.


Tapi apa yang ia katakan Ibu Reni dan Ummi memang benar, dosa ini terlalu nikmat untuk diabaikan begitu saja, karena rasa ini tak pernah kurasakan sepanjang pernikahanku bersama Suamiku.


Lalu ku tinggalkan suamiku dalam tidurnya, aku keluar kamar untuk memasak dan beres-beres rumah, tanpa terasa matahari pun sudah mulai keluar dari peraduannya, dan hari pun sudah menjelang siang.


Lalu aku kembali kekamarku untuk melihat suamiku apa sudah bangun atau belum, kerena pekerjaanku sudah beres.


Dan ketika aku membukakan pintu kamar , aku tersentak kaget melihat suamiku yang sudah bisa bangun sendiri dari tidurnya, kini posisi dia sedang duduk bersandar di tempat tidur.


''Mas...sudah bisa bangun sendiri''ucapku sambil menghampirinya.


Dengan susah payah kepala suamiku mengangguk, aku pun sangat senang dengan perkembangan kesehatan suamiku.


Lalu aku berusaha membantu suamiku Untuk berdiri, dengan perlahan tapi pasti akhirnya suamiku bisa berdiri dengan di bantu olehku.


Lantas aku menuntunnya untuk coba berjalan, pelan-pelan suamiku bisa melangkahkan kakinya, sambil tangannya aku pegang.


''Mas..Mas sudah bisa mulai berjalan, berarti Mas tidak harus duduk di kursi roda lagi'' sahutku.


Kini Suamiku sudah bisa belajar berjalan, tinggal di bantu saja dengan pakai tongkat, dan ia sekarang sudah tidak membutuhkan kursi roda.


Aku bersyukur terima kasih kepada Tuhan atas kemajuan kesehatan suamiku itu, dan aku sangat senang sekali, walau pun aku tahu penis masih tidak bisa berfungsi.BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
tetep arman garis kenyal hu...klo perlu ajeng kena...irene dan amel kena jg...dan ketagihan...wkwk...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd