Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Kamis 13 November 2020 03:10
Suara Ajeng membangunkan tidurku. Kupakai celana training yang ada
" Hih. Ini mah buat perempuan atuh...." Keluhku salah ambil. Setelah memakai pakaian dengan benar ku hampiri Ajeng.
" Ou..ou..ou .. anak ayaaah... Iya nak... Ini ayah datang.... Mau ganti pampers nya ya ?" Tanyaku.
Ajeng terdiam hanya suara manjanya terdengar di mulut mungilnya.
Ku ganti pakaian Ajeng beserta bedongnya.
" Mm... Senengnya digantiin baju sama ayah...." Ucap Fitri sambil mencolek lembut pipi Ajeng
" Yah.. punten madu..." Pinta Fitri
Kuserahkan Ajeng kepada Fitri aku melangkah mengambil madu.
" Mau nennya bunda ya Ajeng mah... Mau nen bunda lagi ya ?" Fitri mengajak ngobrol anaknya
Aku datang membawa madu yang lalu diambil oleh Fitri. Ia membuka BH dan membalurkan madu itu tipis di puting kirinya.
Di asongkan puting itu kepada Ajeng yang disambut dengan suara erangan lembut manja.
" Dikenyotin gitu geli ngga bun ?" Tanyaku
" Geli yah.... " Ucapnya sambil tertawa kecil
" Beda ngga kalo ayah yang ngemut nya " tanyaku
" Ya beda lah... Kalo di emut Ajeng rasanya seperti sedang ngasih rasa sayang bunda. Kalo sama ayah malah enak enak sedap gitu..." Jawabnya sambil terkikik.
Ku cium bibirnya dengan lembut. Ajeng masih menikmati fake breast feeding hingga akhirnya ia terlelap di pelukan bundanya.
Kusimpan kembali Ajeng di boxnya lalu Kuhampiri Fitri
Kupeluk ia dari belakang.
" Yah... Pengen di bersihin..." Ucapnya sambil memperlihatkan putingnya.
Kulumat puting Fitri dengan lembut
" Sssh...mm.. ayah make wash lap..." Pintanya sambil memejamkan matanya
" Ini awalnya dulu bunda.... Nanti make wash lap." Ucapku
Kulanjutkan lumatanku di putingnya. Tanganku ikut sibuk meremas payudara satunya
" Mmhh... Ayahh... " Desisnya menikmati perlakuanku
Tanganku turun meraba memeknya yang hanya ditutupi celana dalam hitam ketat.
Fitri mengangkang kan pahanya memberi kesempatan kepadaku untuk menjelajahi memeknya yang tembem. Kumasukkan tanganku kedalam celana dalamnya. Dan kuusap bibir memek tembem milik Fitri
" Sssh... Ayaah.... Ooh... " Desahnya menikmati usapanku di memeknya
" Mmmhh... Ayah masukkin aja yah... Pengen banget ..." Pintanya
Kubuka semua pakaianku dan pakaian dalam Fitri
" Bunda nungging ya ?" Pintaku padanya.
Fitri mengambil posisi nungging. Pantat bulatnya menggoda tanganku untuk meremas mesra.
Kuarahkan kontolku ke memeknya. Fitri memegang kontolku dan menuntun kontolku memasuki memeknya.
" Sshh.... Aaah.... Keras sayangghh.... Eemmhhh.... " Desah Fitri saat Kutekan kontolku ke dalam memeknya
" Aaah.... Mmmm... Hyaah... Terus yaah ... " Desahnya saat kukocok kontolku dimemeknya yang sempit suara benturan pantat dengan pubisku.
" Shayaang.... Ahhh... Enak bhangeeth.. eemmh...." Desahnya
Ku bangunkan tubuhnya dan kupeluk. Sementara kontolku meneruskan genjotannya didalam memek Fitri.
" Aah... Khenaaa yanghhhh. Dalemnyah kenaah...... Aaah..." Desahnya
Kuremas buah dadanya dan kupermainkan pentilnya. Lehernya jadi sasaranku.
" Shayangghh... Aku bentar lagihh..." Ucapku
" Bhareenghh...." Pintanya
Kunaikkan intensitas kocokanku hingga akhirnya
" Aah... Hayaaah.. shampeee...." Erangnya lembut
" Oohh.... Bundaa...." Aku merasakan kedutan kuat di memek Fitri meremas kontolku yang membuat air maniku tak terbendung lagi
Fitri meremas kuat tanganku yang masih memegang buah dadanya.
Tak lama kemudian tubuh kami terpuruk lemas setelah menerima hantaman kenikmatan bercinta
" Hh... Hh.... Ayah... Enak banget.... Pas dalamnya kegesek bikin bunda makin nafsu yah " ucapnya sambil memeluk tubuhku
" Jepitan bunda jadi masalah baru buat ayah... Enak banget..." Kataku
Fitri tertawa bahagia.
" Nanti workout mau nambah kelas sama.pilates... biar.memeknya kuat ngelayanin ayah..." Katanya
" Waah... Ayah harus ngasih latihan khusus buat titit ayah dong " kataku
" Hahahahaha... Bisa jadi yah..." Ucapnya
Aku bangkit mengambil wash lap. Kubersihkan memek Fitri dari lelehan air mani ku dan lendir cintanya. Satu jam bergumul dalam panasnya birahi membuat lemas tubuh kami.
" Mandi sekarang apa nanti ?" Tanyaku
" Sekarang aja yah..." Ajaknya
Ku gendong tubuhnya ke.kamar mandi. Dan kurasakan ada sisa lendir menempel di punggungku.
Dibawah guyuran air hangat dari shower Kulumat bibir tipis nan erotis itu. Dan ku belai tubuh indah mempesona milik Fitri. Kujelajahi seluruh tubunhya hingga kutemui memek indah berwarna pink. Aku berjongkok dan mencoba membuka paha mulus Fitri. Usahaku membuahkan hasil
Fitri membuka pahanya dan terpampang lah memek indah miliknya.
Kulumat itilnya dengan bernafsu tapi masih mempertahankan kelembutan dan kemesraan.
" Mm... Ayah... Pengen lagi yah..." Pintanya
Aku belum meluluskan permintaanya
Aku masih asyik menikmati memek indah dan itilnya yang berwarna pink.
Lumatanku makin membuat Fitri kerepotan..
" Aaa.. mmmh.... Ayaah... Ooh... Ayaah... Enak bhangeet...." Desahnya
" Hayaah... Bunda mau lagi yaah.... Masukin..." Pintanya
Sedikit ku bungkukkan tubuhnya. Kumasukkan kontolku kedalam memeknya yang banjir cairan cinta. Memek yang sudah ku nikmati semalam dan barusan tidak melonggar malah makin sempit kurasakan.
" Mmm... Ah...ah....ooh... Hayaah" desahnya saat kugoyang tubuhku
" Hayaah... Bunda bentar lagiih.... Bentar lagiih...." Desisnya parau. Tak lama kemudian kutarik kontolku perlahan dan kusentakkan
" Aaahkk... Hayaah.... Shampeeeee... Bundahh shampeeh..." Desisnya dengan tubuh gemetar hebat dan memeknya meremas kontolku.
Nafasnya memburu, sementara pelukanku tak mengendur... Lumatanku dilehernya mesra menjamah setiap inci kulit halusnya.
Akhirnya kucabut kontolku dan kumandikan tubuhnya dengan segenap rasa cintaku.
" Bunda ngga nyangka nafsu ayah hari ini dahsyat banget..." Ucapnya
" Iya... Karena ayah kangen sama istri ayah...." Ucapku sambil membelai dadanya saat menyabuni tubuh mulus itu.
" Asal jangan setiap hari ya yah...." Ucapnya
" Iya... Menghindari kejenuhan hubungan bunda..." Ucapku
Kami menyelesaikan mandi pagi ini dan melaksanakan ibadah.
Seperti biasa selesai shalat ia mencium tanganku.
" Bunda... Makasih buat semua yang bunda berikan ke ayah... Semua itu adalah kebahagiaan yang ayah rasakan setiap hari. Kalo ada yang nyuruh ayah milih antara Hidup ayah dengan bunda. Maka ayah akan milih hidup ayah... Karena bunda adalah hidup ayah...." Kataku sambil memeluknya
" Aaa.. sayang... Ucapan kamu bikin bunda ngga mau lepasin pelukan bunda" rengeknya
" Ayah. Makasih juga udah perlakukan bunda dan anak anak dengan sangat luar biasa. Ayah adalah panutan kami..." Ucapnya yang kusambut senyuman
" Nnnn.. aaa...mmm" suara Ajeng mengalihkan kami
Kuhampiri bidadari kecilku....
" Assalamu'alaikum... Bintang pagi ayah udah bangun ya sayang " ucapku bahagia
" Mmmm.... Nnn..." Suaranya terdengar
" Aaaaaww..nnngg...." Teriaknya
" Eeeh... Apa itu ? Cintanya bunda teriak teriak kenapa sayang ?" Tanya Fitri sambil menyiapkan pakaianku
" Aku mau digendong ayah... Mau gendong ayah aja..." Kataku
" Hmmm... Kemanjaan ayah... Kecintaan bunda..." Ucap Fitri saat melihat Ajeng di pelukanku
" Ayah... Beli bubur yu..." Ajak fitri...
" Ayo... Udah lama ya " kataku
Fitri telah selesai.menyiapkan pakaianku, pakaiannya dan pakaian untuk Ajeng berikut untuk salin sampai sore nanti. Disimpannya tulisan sesuai waktu salin di setiap pakaian Ajeng untuk mempermudah Sari ataupun Nenah memilih baju.
Aku mengganti pakaianku sementara Ajeng sibuk ngobrol dengan bundanya disertai suara erangan halus dan sesekali suara lengkingannya
Tiba tiba hpku berbunyi. Video call dari teteh...
Fitri menerima vc tersebut sesekali memamerkan Ajeng. Abang dan Kaka juga antusias menyapa adiknya. Abang dan Kaka akan pulang sesuai dengan rencana yaitu saat kami kumpul dinyalindung.
Selesai vc Fitri berkata kepadaku
" Ayah... Kangen jagoan kita " ucapnya sambil berkaca kaca...
" Kan bentar lagi pulang... Dua Minggu emang lama... tapi kan kita selamanya sama jagoan kita bunda..." Ucapku menenangkan...
" Iya yah... Untungnya ada bidadari kecil ayah kesayangan bunda.." katanya sambil menciumi pipi Ajeng
" Bundaa... Jangan keras keras..." Protesku pelan
" Mmm... Gemes sama anak bunda " ucapnya sabil tertawa kecil
Kamipun turun kelantai bawah untuk berkumpul dengan yang lain.
" Ngebubur yu..." Ajakku
Semua menyambut ajakanku. Tantangan makan memang tak akan pernah kami lewatkan... itu prinsip dasar kami...
Sari mengambil alih Ajeng dari Fitri. Saat kami berjalan banyak tetangga menyapa kami. Dan sebagai mahluk berakal dan berbudi, kujawab sapaan mereka dengan tata kesopanan yang disesuaikan.
" Bunda Ajeng Mau kemana ?" Ucap mamanya Wiwi
" Mau ngebubur.... Wiwi mana ?" Tanya Fitri
" Wiwi belum bangun bunda..." Jawab mamanya wiwi sambil tersenyum
" Oh. Aku duluan ya..." Ucap Fitri sambil melambaikan tangannya
Rahma menyusul dibelakang bersama Taufik. Mesra sekali mereka. Walaupun masih malu malu.
Sesampainya di tukang bubur sudah agak banyak yang memesan.
" Weuh... Ayahnya sikembar bawa rombongan " ucap Om Denny
" Weits... Om... Sehat ? Kemana melulu ?" Tanyaku sambil menyalaminya
" Biasaa... Outpost. Baru balik lagi tadi malem " katanya sambil menjabat erat tanganku
" Deehh... Keresek supermarket udah balik aja " ledek Budi
" Eh kang somay.... Sehat bang ?" Tanya Denny sambil memeluk Budi. Kami mengobrol sambil menunggu pesanan. Denny menanyakan kasus Diah dan Wati.
Kuceritakan sekilas kejadian mereka.
" Bang... Perutku pengen diusap sama ka Fitri boleh ngga ?" Tanya Dhea
" Eumhh... Bentar... Bunda... Ateu Dhea pengen diusap perutnya.... Curiga positif nih hahaha " ucapku mencandai
" Mang masih kuat ?' tanya Budi
" Beuh.... Berani ngadu bang " seloroh Denny
Kami tertawa mendengar candaan tersebut.
" Mm... Semoga kalo anakku perempuan bisa secantik dan sehebat ka Fitri ya..." Ucap ateu Dhea saat perutnya diusap Fitri
Mereka asik ngobrol hingga Sari menyerahkan Ajeng karena merengek manja mencari bunda nya
" Aihh.... Cantiknya. Ka Fitri... Mirip banget sama ka Fitri...." Ucap Dhea sambil mengelus pipi Ajeng.
Tetangga yang melihat wajah Ajeng membenarkan.
" Nnnn.... Mmmm.. nnngg..." Suara Ajeng sambil memandang bundanya
" Mm.... Si bayi... Udah ajak omong bundanya bayi.... Sama tante aja yu... " Ucap Conny gemas
" Kalo kata orang Sunda mah anak sekarang genjah, cepet perkembangannya...." Ucap Bu Sastra
"Nnn.... Mmm... Haaahh...." Suara Ajeng agak kencang terdengar.
" Tuh.. tuh.. ngerti kalo diomongin... Anak cantik kaya bundanya... Tante ambil nanti bundanya...." Goda Conny
Akhirnya pesanan kami tiba dan kami menikmati bubur ayam.
Hp ku berdering
" Pagi Pak Dicky... Gimana kabarnya ?" Ucap pak Urip
" Alhamdulillah... Eh meeting nya jam berapa pak ?" Tanyaku
" Iya nih... Kita meeting di kantor pak.. jam 10 bisa pak ?" Tanya Urip
" Oh....siap bisa..." Jawabku
" Kayanya kita langsung sign kontrak aja. Karena sistem bapak lebih reliable buat kami. " Ucapnya
" Alhamdulillah... Rezeki anak kami pak... Hehehe " ucapku
" Oh iya... Si kembar ya ? " Tanya Urip
" Iya... Sama adiknya " jawabku
" Ooh...." Urip keheranan
" Nanti saya ceritakan " jawabku
Lalu Urip pamit mengakhiri pembicaraan
" Siapa yah ?" Tanya istriku
" Urip PT. Sapta Durjana " jawabku
" Mm.. itu nama perusahaannya ada yang lebih berahlak ngga bang ?" Tanya Deddy sambil tertawa
" Au dah... Udah bingung kali bossnya " jawabku
Kami telah selesai sarapan.
Sambil jalan pulang aku menggendong Ajeng.
" Eumm... Anak ayah manja... Ngga mau jauh sama ayah..." Ucap teh Nita
" Iya nih teh... Bikin bundanya cemburu.... Hahaha " jawab Fitri.
" Bunda Ajeng... Kalo workout ajak aku yah... Udah diijinin sama papanya Mega " kata Teh Nita
Lalu mereka terlibat obrolan singkat diakhiri dengan janjian workout di tempat Fitri

Kamis 13 November 2020 07:35
" Cuy... Gua jalan ke durjana sekarang apa gimana ?" Tanyaku pada Budi
" Mending sekarang. Biar on time. Proyek gua pegang. Kan mamang balik dulu kesini sampe kita dapet gantinya si anjing Ali " Budi memberi saran
" Iya bang... Macet ntar mah..." Aidil menguatkan
Aku setuju. Dan aku memakai baju yang sudah disiapkan Fitri. Fitri memintaku berangkat menggunakan mobil.
" Ayah berangkat dulu ya nak..." Aku pamitan pada Ajeng
" Iya ayah... Hati hati dijalan ayah.... Pulang beliin aku buah...." Ucap Fitri memberi kode
" Mmm... Boleeh...." Jawabku
" Ayah berangkat ya bun " pamitku
Kukecup dahi Fitri dan Ajeng. Sari memperhatikan peristiwa itu
Selepas kepergianku ia berkata kepada Fitri
" Bahagia ya bunda mah... Ayah begitu sayang sama bunda dan Ajeng... Ngga kaya mantan suami saya.... Hobby mabuk.... Ngabisin uang... Kalo malem maksa gituan sampe punya saya sakit..." Curhatnya
" Alhamdulillah aku dikasih jodoh terbaik. Nah masa lalu kamu jadiin cermin dalam memilih pasangan lagi. Jangan ingkari kalo kamu butuh belaian lelaki. Nanti kami bantu cariin ya... Mamang masih menduda kok...." Jawab Fitri sambil tersenyum
" Iya bunda... Eh bunda... Apa si ayah suka ngomel.kalo bunda minta gendong ?" Tanyanya sambil menutup bibirnya
" Ngga... Kadang dia yang suka nawarin... Hihihi..." Tawa mereka
Fitri Budi dan yang lainnya berangkat ke proyek.
Aktifitas proyek agak lumayan setelah kegiatan mogok dan near miss yang terjadi dilantai 22. Semua dikejar target. Beruntunglah subcon yang ada saling paham.dan mendukung satu sama lainnya. Harmoni dan irama kerja yang optimal pun bisa digalang bersama

Kamis 13 November 2020 09:57
Aku sampai diarea parkir PT.SAPTA DURJANA INFOTAMA.
Pak Urip menyambutku di lobby.
" Waah pak Dicky before time nih..." Ucapnya sumringah
" Yaa... Supaya bisa selesai sesuai schedule pak." Jawabku diplomatis
" Ayo pak kita keatas...." Ajaknya
Di ruangan atas kami melakukan pembicaraan terkait perencanaan pembangunan sistem informasi manajemen yang dibutuhkan oleh klien perusahaan tersebut. Dibahas pula nilai kontrak yang kudapat. Aku wajib bersyukur karena pihak Sapta Durjana hanya meminta Professional fee sebesar 10% dari kontrak.
Aku menyetujui dan menyanggupi membayar fee tersebut sesuai termin pembayaran dari klien. Dan pihak Sapta Durjana pun setuju.
Kontrak telah ditandatangani dan pihak Sapta Durjana telah mentransfer pembayaran DP + Termin I dipotong fee.
Sambil merapikan dokumen aku ngobrol dengan pak Urip
" Eh katanya tadi si kembar punya adik ?" Tanyanya
" Eh kapan lahirannya pak ?" Tanya Irene
Kuceritakan singkat kisah Ajeng berikut siapa dan seperti apa.pelakunya dan persiapan adopsi untuk Ajeng.
" Pak... Boleh liat baby nya ?" Tanya Irene
Kuperlihatkan foto Ajeng saat digendong bundanya
" Waah... Ini sih plek banget bunda nya. Saya yakin pas si perempuan itu hamil dia benci banget sama Bu Dicky... " Ucap Irene
" Ya kalo masalah benci memang iya. Tapi masalah Ajeng mirip bundanya itu Rahasia sang Kuasa " jawabku sambil tersenyum. Irene masih melihat lihat foto kami bersama sang buah hati
" Hmm.. Happy Family... " Ucapnya
" Iya.... Alhamdulilah diberi amanat besar " jawabku
Kami masih mengobrol hingga akhirnya aku pamit untuk melanjutkan pekerjaan di Proyek Graha

Kamis 13 November 2020 14:01
Aku sampai di proyek dan tidak memberitahu Fitri. Kusimpan ini sebagai surprise. Hingga waktu jam kerja selesai aku pulang lebih dulu dan menyempatkan membeli permintaan Fitri dan makanan untuk kami

Kamis 13 November 2020 17:11
" Assalamu'alaikum..." ucapku
Dijawab oleh semuanya
" Ayah pulaang.... " Ucap Fitri sambil menggendong Ajeng
Sore itu ia memakai yoga pants. Begitu pula Terry Dinda dan Teh Nita.
" Gimana yah ?" Tanyanya
" Gitu we bun " jawabku sok cuek
Ia mengambil hp ku dan memeriksa rekening.
" Alhamdulillah... Nambah lagi tabungan buat kebutuhan kita." Ucap Fitri
" Cuy... Kita butuh programmer. " Kataku pada Budi
" Diyh.. lu bilang sama personalia..." Ucap Budi sambil ngupil.
" Kan tetesannya ke elu dulu asbak warteg..." Ucapku
" Budi lemah...." Ledek Yahya
" Mm... Telat di charge " tambah Iandi
" Komen lagi gua masak bumbu kuning nih..." Jawab Budi sambil ( masih ) ngupil
" Bu Terry... Saya butuh programmer yang menguasai bla... Bla... Bla..." Ucap Budi
" Okay... 1 Minggu..." Jawab Terry
Kami terlibat diskusi hingga akhirnya diputuskan bahwa akan ada PM yang ditempatkan di Graha, Sudirman, dan PM Sapta.
Selesai diskusi Fitri memintaku berganti pakaian dengan pakaian olahraga. Begitu pula Budi, Aidil, dan Iandi
Sari diminta memakai pakaian kasual dan menyiapkan perlengkapan Ajeng.
" Gua make motor ah... Kuya... Lu sama siapa ?" Tanya Budi
" Gua ngga ikut lah... Mau beresin laporan finansial sama siapin RAB Sapta." Jawabnya
" A Yahya... Pesenin makan malem ya... Males masak hehehe...." Ucap Fitri
" Iya... Mau makan apa.emang ?" Tanyanya
" Pengen pecel ayam..." Ucapku
" Ya sudah... Yang di perempatan bubur kan enak. Mending beli disana. WA aja pengennya apa." Ucapnya
" Okay " jawabku
Kamipun berangkat menuju Gym.
 
Terakhir diubah:
Makasih buat semua yang udah doain saiah. Semoga saat di lakban ini ( kalo isolasi .asih longgar... Ini mah saking ketatnya jadi lakban jilid warna item ) saya bisa nerusin alur cerita. Maafin kalo apdet malem ini unfinished. Soalnya ngga enak banget. Idung mampet sama tenggorokan geli geli serem gitu... 😓😓😓😓
 
Makasih buat semua yang udah doain saiah. Semoga saat di lakban ini ( kalo isolasi .asih longgar... Ini mah saking ketatnya jadi lakban jilid warna item ) saya bisa nerusin alur cerita. Maafin kalo apdet malem ini unfinished. Soalnya ngga enak banget. Idung mampet sama tenggorokan geli geli serem gitu... 😓😓😓😓
Cepat sembuh kembali ya Uhus @The Iceman ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd