Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Thank up datenya uhus,semoga selalu di berikan kemudahan dan kesehatan aamiin
 
Semangat suhu! Semoga cepet sehat kembali seperti sedia kala.
 
Kamis 13 November 2020 18:20
Kami tiba di gym. Dan disambut dengan ramah oleh resepsionis
" Malem mbak Fitri... ih seminggu kemaren bolos yaa...?" Sambut Fina resepsionis gym
" Iyaaa. Banyak kejadian beb..." Ucap Fitri sambil merangkul lenganku
" Ini suaminya ya mbak...?" Tanya Fina
" Iya beb... " Jawab Fitri sumringah.
" Terus itu baby nya ?" Tanya Fina
" Iya... " Jawab Fitri bangga
" Eumm... Aku pengen liat baby nya dong...." Pinta Fina
" Say sini say.... " Fitri memanggil Sari. Sari menghampiri kami dan fitri mengambil.ajeng dari gendongannya
" Aaaa... Baby nya mbak Fitri banget... Eh baby girl ya ?" Tanyanya
" Iya beb... Kakanya 2 laki laki kembar..." Jawab Fitri membanggakan anak anak kami.
" Aaa... Minggu depan bawa sini ya mbak..." Fina meminta.
" Wah.... Ponakan kembar saya dibawa sini mah alamat jungkir balik alat alat gym." Jawab Budi.
" Waduuh... Hahahahah... " Fina tertawa mendengar jawaban Budi
Sesi akan segera dimulai. Kami memasuki ruangan aerobik.
Kami mengikuti gerakan instruktur dengan modifikasi gaya seingat kami yang menyebabkan keriuhan tawa peserta yang lain.
Selesai aerobik aku, Budi, Aidil, dan Iandi berjalan keruangan lain.
" HEY !!! SURUH SIAPA MASUK KESINI ???" Bentak sebuah suara wanita mengagetkan kami. Ruangan itu berisi kaum wanita dengan pakaian aerobik minim.dan posisi yang waw.... Blengkewekan dan Seronok untuk dilihat
" E.. eum... Itu... Jalan... Ini..." Jawabku gagap karena kaget. Budi mengawali dengan berbalik lalu kabur dan kami pun mengikuti
" Goblog... Make masuk ke.situ !!!" Ucap Budi
" Gua kan ngga tau vangkee....!!" Sergahku
" Udah. Semua kena semprot kok..." Jawab Aidil kalem....
Dan kulihat arah yang benar...
Kumasuki ruangan itu dan aku bertanya pada instruktur
" Membernya no berapa pak ?" Tanya instruktur tersebut
" 535870-F02" jawabku
Ia memeriksa log
" Eumm... Pak Dicky... Okay pak Dicky dan teamnya tahap pertama pakai treadmill duku selama 15 menit. Dan selanjutnya tunggu instruksi saya" ucap Dewa Instruktur kami
Ku gunakan treadmill sesuai arahan Dewa. Begitu pula yang lainnya.
" Hah.. hah.. hah... Napash guah... Habish.... Hah.. hah... Hah... " Ucap Budi ngos ngosan
" Mhasih lama nggahh... Hah.. hah..hah..." Tanya Aidil
Aku berusaha bertahan walaupun dengkul ku terasa ambyar karena kopong.
" Ok... Done... Sekarang kita relaksasi dulu... Sebelum menggunakan beban... Okay... Mulai....1.....2....3... Stretch your arm..... That's good... Make twice..." Ucap Dewa.
Kami mengikuti arahannya dan mulai merasa kembali nyaman.
" Okay.... Sekarang bench press... Hai..." Ucap Dewa sambil melambai pada seorang tante
" Temennya ?" Tanyanya dengan pandangan aneh penuh goda
" Bukan... Klien saya tante..." Ucap Dewa
" Oo... Boleh tuh yang kaus hitam...." Katanya sambil matanya menatap kepadaku
" Sayaang... Mulai latihan beban ?" Tanya fitri sambil memeluk lenganku
" Iya bunda.... Baru mau mulai. Kebetulan trainer nya Mas Dewa." Ucapku
Si Tante menatap Fitri dengan tatapan iri...
Sementara Terry dan Dinda menghampiri pasangannya
" Mas Dewa... Geber aja suami saya biar makin mantap..." Ucap Fitri sambil tertawa
" Siap mbak Fitri " ucap Dewa mengacungkan jempol
Dan kegiatan kami pun berlanjut hingga selesai.
" Mm... Balik sampe rumah mandi beres makan tidur..." Ucapku
" Sip... Kultur buruk uler kadut masih nempel..." Ucap Budi
Diperjalanan menuju mobil Ajeng ngamuk ingin ke Bundanya. Sari hampir kewalahan.
" Mm... Anak bunda marah dicuekin ya sayang.... Iya nak ada bunda sama ayahnya... Ini mau gendong Ajeng... Kan bunda sama ayah udah ada... udah ya nangisnya...." Bujuk Fitri sambil memeluk Ajeng. Setelah digendong Fitri, Ajeng mulai anteng dan mau menyusu. Sepertinya ikatan antara aku Fitri dan anak anakku makin kuat.
" Ayah... Ajeng mau nennya sama bunda aja ayah... Aku mau sama ayah... Sama bunda " ucap Fitri
" Hai cantik.... Mana si cantik teh ? Uu... Abis nangis...." Ucap Fina menyapa Ajeng
Dari jarak agak jauh kulihat si tante yang tadi ngobrol dengan dewa menatap sinis kearah kami.
Fitri dan Fina ngobrol sebentar lalu Fitri memberikan Ajeng kepadaku.
" Ayah Ajeng udah beres nennya " ucapnya
" Uu.... Mana bidadari ayah " ucapku sambil menerima Ajeng
Kami berjalan menuju mobil.
" A... Udah pesen ?" Tanya Fitri
" Belum eung.... Kelupaan" jawab Yahya panik
" Eh ngga apa apa A biarin kita yang beli aja... A Yahya mau pesan apa ?" Tanya Fitri
Lalu Yahya menyebutkan keinginannya
" Kudil. Mampir dulu ke pecel ayam... ketemu Disana " kataku
Lali kami melaju menuju rumah kami. Sesampai di pecel lele kami berhenti memesan makanan sesuai.keinginan kami.
Makanan telah selesai disiapkan... Dan kami terus pulang menuju rumah.
" Assalamu'alaikum..." Ucapku sambil membuka pintu.
Kudapati Yahya sedang berkerut jidat menghitung arus keuangan perusahaan.
" Kenapa lagi ?" Tanyaku
" Ini... Ada temuan baru... Si Ali ternyata dia juga nilep beberapa puluh juta di bulan pertama dia kerja. Gua pengen ini disidik juga " ucap Yahya
" Hmm.... Beneran gua lengah akut..." Kataku dengan ekspresi biasa dan emosi terkendali.
" Kayanya anak ini harus gua jadiin tumbal bore pile. " Ucap Budi mulai emosi
" Kaleem... Toh dia udah ditangani sama polisi..." Kataku sambil menepuk bahu Budi.
" Udah dulu... Kita makan dulu..." Kataku
Semua bangkit dan melangkah menuju meja makan

Kamis 13 November 2020 22:10
Selesai makan kami masih mengobrol sebentar terutama membicarakan masalah penyelewengan keuangan. Kami sepakat membawa temuan tersebut ke pihak kepolisian.
Beberapa saat kemudian kami bubar dan masuk kamar.
Ajeng sudah tidur dan berada di kamarnya
" Bun... Ingat perempuan yang ngobrol sama dewa.?" Tanyaku pada Fitri setelah selesai mandi.
" Eumhh.... Tante Merry... Dia memang selalu pengen dapetin laki laki muda. Itu sebabnya bunda langsung peluk ayah tadi " jawabnya sambil membelai dadaku lembut
" You save my day..." Kataku sambil mengecup bibirnya
" Save your day ?" Tanyanya
" Iya... Bunda kan tau, selain bunda kalo ada wanita lain yang deketin ayah. Ayah ngerasa risi dan ngga nyaman... Makanya pas bunda datang lega rasanya..." Jawabku polos
" Mm... Suamiku memang lempeng... Hahahaha.... Tapi ini yang bikin bunda semakin tenang kalo ayah ngga mungkin larak lirik..." Ucapnya disertai ciuman di pipiku dan pelukan hangat.
" Bunda adalah detak jantung.... Helaan nafas dan cahaya jiwa ayah...." Ucapku seraya membelai rambut lurus miliknya
" Mmm... Kebahagiaan apalagi yang bunda bisa ingkari dengan cara ayah seperti ini..." Ucapnya manja
" Jangan lupa sebut nama ayah di setiap doa bunda " pintaku
Fitri mengangguk sambil tersenyum dan memelukku dengan erat
"Mmmwah.... Bunda sayang ayah...." Ucapnya
" Ayah sayang bunda...." Kupeluk tubuhnya dan kurebahkan tubuhnya di tempat tidur kami.
" Ayah.... Pengen ngga ?" Tanya Fitri
" Ayah lemes karena badan ayah di press sama si Dewa..." Ucapku
" Hihihi... Nanti harus rutin... Biar ngga pegel lagi karena ototnya terbangun. Ngga ada alasan nolak ya sayang..." ucapnya
" Iya bun " jawabku.
" Hmm... Gaya tempo hari enak juga ya yah... Kalo ayah fit kita cobain lagi yuk ?" Ajaknya
" Hmm... Mendingan kita coba gaya lainnya. Ayah pengen gayanya yang bener bener menyatukan kita...." Ucapku
" Memek bunda makin lama makin lama kok makin sempit sih ?" Tanyaku
" Kan make ramuan jamunya bibi... Bunda pesen sama bibi, kata bibi ya sudah dibuatin jamu khusus wanita " jawab Fitri
" Hmm... Pantesan.... " Kataku sambil mengusap memeknya yang kutebak hanya dibungkus hotpants .
" Ayah kalo lagi kita sedang hubungan pengen ngga seolah olah kita sedang berperan apa gitu ?" Tanya Fitri
" Kalo ayah sih pengen liat bunda berperan sewajarnya. Seperti jadi diri sendiri. Tapi bunda menggoda ayah dengan.dandanan bunda. Yang ayah fantasiin bunda hanya make BH sport dan Celana pendek super ketat tapi rambutnya diikat ekor kuda. Dandanan seperti biasanya bunda dandan. Ngga menor. Itu yang ayah pengen. Makanya kalo ayah cuka cium bunda pas bunda hanya pake pakaian dalam ketat bunda harus paham.... Salah satu daya tarik bunda buat ayah ada di situ " jawabku
" Mm... Berarti kalo ada cewek lain make pakaian seperti itu ayah bisa kegoda ?" Tanyanya
" Ngga bunda... Biasa we... Soalnya ayah lebih tertarik ngeliat dan horny kalo bunda yang dalam keadaan seperti itu. Juga tempatnya hanya tempat yang bener bener private buat kita." Jawabku apa adanya
" Hihihi... Pantes bunda perhatiin celana ayah ngga ada gembungnya tadi. Kan banyak perempuan pake pakaian ketat yang nonjolin lekuk tubuhnya. Hahaha..." Balasnya
" Ya itu... Ngga tau ayah hanya horny liat bunda. Karena dari pertama kali ayah liat perempuan telanjang di depan ayah ya bunda... Makanya di memori ini segala sesuatu yang erotis pasti harus bunda pemerannya. Tapi ada batasnya erotis juga...." Kataku
" Apa batasnya ?" Tanya nya
" Jangan bergaya terlalu murah, jangan seronok dan menor, jangan anal sex, jangan group sex. Bisa ilfil ayahnya " jawabku
Fitri memelukku erat dan matanya menatap lekat kewajahku
" Jangan panik kalo bunda meluluskan keinginan ayah." Ucapnya
" Kalo bunda pengennya ayah kaya gimana bun ?" Tanyaku
" Bunda pengennya liat ayah abis mandi, abis keujanan atau abis renang. Hot banget. Atau ayah make kemeja formal, wangi dan rapi " jawabnya
" Tapi bunda ngga suka liat ayah make celana ketat kaya cowok cowok kekar... Geli liatnya " tambahnya
" Hmm..." Jawabku
" Terus bunda juga pengen selalu nangkep basah ayah pas sedang ngomong sendiri. Ngga tau kenapa ngegemesin dan rasanya bunda pengen nyium bibir ayah terus." Jawabnya sambil agak malu
" Ya kalo sampe ngomong sendiri gitu biasanya ada masalah yang sedang muncul ide solusinya bun..." Jawabku sambil tertawa
Fitri memelukku
" Kamu ngangenin... Bikin kangen tiap detiknya...mmmwah..." ucapnya sambil mengusap pipiku dan mencium bibirku
Kupeluk tubuhnya hingga kami terlelap dalam buaian malam.

Kelip bintang di langit malam
Menghiasi indahnya malam
Disisiku berbaring sang pujaan alam
Yang kucinta siang dan malam
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd