Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA The Introvert (Is Back) (Update Part 16)

Status
Please reply by conversation.
Aku mengikuti mereka dari belakang setelah mereka kupersilahkan masuk, dan yah seperti yang kuperkirakan….

“Loh kok ada Ci Shani, eh Chika juga ?” Ucap Eril terkejut melihat Shani yang sedang duduk merangkul sambil menatap Chika yang sedang menangis. Shani yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Eril secara spontan.

“Loh ? Eril ?” Ucap Shani juga kebingungan. Chika pun ikut menoleh, dia memperlihatkan ekspresi kebingungan juga.

“Ih kok ada ci Shani? Eh Chika ? Kok nangis ?” Ujar Eve yang kaget juga melihat muka Chika dengan mata yang bengkak dan air mata yang masih mengalir di pipi.

Ya seisi rumah pada bingung, Eril Bingung, Shani Bingung, Eve Bingung, Chika pun Bingung. Apakah aku juga bingung ? TENTU SAJA AKU BINGUNG !!!!
 
I'm Back Haha

Pada nyariin ya ?

Sorry sempat hilang, ada masalah yang hampir setahunan belum kelar, jadi mangkrak deh, tapi udh kelar kok, semoga aja habis ini bisa kembali kek dulu, hehe....
WElcome back suhu meskipun telat yg penting lanjut terus wkwkwk
 
Double Danger

“Lah, Eve, Eril ?” Teriakku kaget.

Ini anak berdua datang darimana? Terus tau alamat rumahku darimana? Dan di samping itu, KENAPA HARUS DATANG SAAT ADA SHANI DAN CHIKA DI RUMAH ??? Haduh, bisa perang dunia ketiga kalau begini.


“Hai Kak Ardy” Eve menyapaku setengah teriak dengan gaya cengengesannya, lalu tersenyum sebentar sebelum melirik ke arah Eril. Eril menatapku sinis, seperti singa yang menatap mangsanya dari kejauhan, siap menerkam.

“Boleh masuk gak nih? Atau kite berdiri aje?” Kata Eril dengan logat Betawi khasnya, oke fix, logat itu hanya keluar jika dia lagi marah, dan bisa dipastikan dia sedang marah denganku



Oke, sekarang pilihanku ada dua, ngusir ni anak berdua atau nyilahkan mereka masuk dengan catatan, kalau mereka kuusir, gak ada jaminan mereka bakal nerima gitu aja, siapa tau mereka bakal masuk terus bikin keributan. Kalau kusilahkan masuk……, Eh bentar bentar, kayaknya efeknya sama aja deh entah mereka ku usir atau ku silahkan masuk, ujung ujungnya pasti mereka masuk, ngapain aku capek capek mikir, blok !



“Haaaaaahh, Ya sudah, masuk dulu” Ucapku setelah menarik nafas dalam dalam untuk mempersiapkan diri dengan apa yang akan terjadi di dalam rumahku ini. Mereka pun lagsung berdampingan masuk ke dalam rumahku. Aku mengikuti mereka dari belakang setelah mereka kupersilahkan masuk, dan yah seperti yang kuperkirakan….

“Loh ada Ci Shani, eh Chika juga ?” Ucap Eril terkejut melihat Shani yang sedang duduk merangkul sambal menatap Chika yang sedang menangis. Shani yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Eril secara spontan.

“Loh ? Eril ? Eve ?” Ucap Shani juga kebingungan. Chika pun ikut menoleh, dia memperlihatkan ekspresi kebingungan juga.

“Ih kok ada ci Shani? Eh Chika ? Kok nangis ?” Ujar Eve yang kaget juga melihat muka Chika dengan mata yang bengkak dan air mata yang masih mengalir di pipi.



Ya seisi rumah pada bingung, Eril Bingung, Shani Bingung, Eve Bingung, Chika pun Bingung. Apakah aku juga bingung ? TENTU SAJA AKU BINGUNG !!!!



“Eh, eeeeeehhh bentar deh ya, biar aku jelasin, tapi bentar. Gimana ya, Oh Eve ?, bisa temanin Chika dulu gak ke kamarnya ?” Ucapku sedikit gelagapan karena panik. Aku meminta Eve agar menemani Chika di kamarnya agar dia bisa tenang di dalam kamar dan suasana di ruang tengah juga sedikit tenang, lagipula Eve seharusnya gak ada masalah apa apa kan sama aku? Yang punya masalah cuman Eril kan ? Ya ditambah Shani sih. Aduh ni masalah kok gak habis habis ? Gue ngerti sih hidup pasti memang penuh masalah, kalau gak mau masalah gak usah hidup, kalau gak mau hidup mati aja. Tapi ya gak gini juga…...

“Ih gak mau, aku mau ikut debat” Kata Eve menolak permintaanku, ni anak kenapa sulit banget dah dimintai tolong, tinggal nurut aja susah banget. Lagian debat apaan ? Lu kira ini ILC.

“Please Eve, kasihan Chika, Ortunya habis meninggal kecelakaan, temenin yah?” Ucapku sambil memohon dengan tanganku layaknya seorang biksu atau apalah itu.

“Hah ? Seriusan ?” Eve berteriak setelah mendengar penjelasanku. Ni anak kenapa dah harus teriak teriak mulu.

“Iyaa, temenin dulu ya” Pintaku sekali lagi sambil memelas ke Eve.



Eve pun mengangguk, lalu ia berjalan ke arah chika lalu membantunya berdiri, mereka pun pergi ke kamar Chika. Yak aku tertinggal dengan Shani dan Eril. Mereka berdua menatapku dengan tatapan sinis. Seakan akan ini seperti adegan film Jurassic World dimana Aku itu Owen Grady, Shani dan Eril itu Alpha dan Blue. Terus Charlie nya siapa ? Hmm, ide menarik, mungkin kalau ada Gracia dia bisa jadi Charlie nya.



“By, jelasin, kenapa ada Eril disini dan kamu kenal Eril darimana?” Tanya Shani dengan nada tegas menatapku, eh bentar, Shani Marah ? Waduh gawat udh kalau gini.

“Eeeh, jadi gini by, ingat gak kemarin aku bantuin bapak bapak yang mobilnya mogok, nah Eril ini anaknya bapak itu hehe” Ucapku sambil cengengesan, efek gugupku ya begitu, cengengesan kek anak kecil, asli gak ada wibawanya sama sekali aku ya tuhan. Aku sesekali melirik Eril, ni anak kok diam aja, sambil menatapku marah.

“Oh yang kamu bantu kemarin Om Ichwan ?” Shani bertanya padaku, masih dengan nada yang sama.

“Iya by” Ucapku sambil mengangguk, gua gemetaran sumpah, lu gak pernah lihat Shani marah kan? lu taunya Shani sempurna lah, Shani malaikat lah, lu coba di posisiku sekarang ngelihat Shani begini, lari lari dah lu pada.

“Terus Eril tau rumahmu darimana ?” Shani bertanya lagi padaku dengan ekpresi yang masih sama.

“Gak tau By, Ril kamu tau rumahku darimana ?” Tanyaku ke Eril sambil menoleh ke arahnya.

“Dari bengkel kak” Jawab Eril sambil menunduk, lah ni anak kok jadi gini? Perasaan tadi dia marah, jangan jangan karena Shani marah ? Tuh kan, Eril aja takut, apa lagi aku

Dan dia bilang apa ? Bengkel ? Bengkel, bengkel, bengkel…… Oh jangan jangan…..

“Bengkel Ronald ?” Tanyaku lagi memastikan.

“I-iya kak, kebetulan di mobil papa ada kartu bisnis bengkelnya, jadi kutelpon deh, baru nanya rumah Kak Ardy dimana” Jawab Ariel masih menunduk.

Oh sialan, si Ronald ternyata yang ngasih tau….

“Hmm, ya udah, sekarang tujuanmu kesini apa ?” Tanyaku lagi ke Eril. Eril hanya diam, menunduk, lalu pelan pelan melangkah ke arahku sampai dia berada tepat di depanku, tiba tiba….

Dia Memelukku, aku pun kaget, Shani pun kaget, terlihat wajahnya seperti mau marah

“Kak Ardy kenapa gak pernah ngechat ? nelpon ? Eril kangen tau !” Ucapnya sambil memelukku, terasa payudaranya yang bulat terhimpit di dadaku, anjir, suasana lagi begini sempat sempat aja aku mikirin itu, Blok !!!!

Shani tiba tiba melepas pelukan Eril dariku, kini dia berhadapan dengan Eril. Shani seperti gunung berapi yang siap meletus.

“Eh eh, enak aja, ini cowokku ril” Ucap Shani dengan nada yang keras ke Eril

“Ya Eril tau ci, tapi gimana ya ? Berbagi deh ya, boleh gak ?” Kata Eril mencoba menawar. Eh bentar bentar, anjir, berbagi katanya, dikira Pizza kali yak.

“Enak aja berbagi gak boleh lah, banyak aja kok yang lain” Jawab Shani.

“Gak mau ci, aku maunya ama Kak Ardy” Ucap Eril lagi mulai menaikkan nadanya, anjir, ini seriusan berantem.

“Apaan dah, kamu mau ku laporin JOT ngelanggar golden rules ?” Balas Shani ke Eril.

“Laporin aja, paling nanti ci Shani gue laporin juga” Balas Eril lagi

“UDAH, DIAM !!!!!!” Teriakku dengan keras

Eril dan Shani pun diam. Aku udh tidak tahan dengan perdebatan mereka berdua, lagian apa sih yang diperebutkan ? aku bukan barang anjir.

“Apaan sih ini, dikira gue sembako apa dibagi bagi” Ucapku dengan nada tegas sambil sesekali menatap mereka berdua

Ril, aku sibuk belakangan ini, makanya enggak ada ngontak, lagian itu kan bisa nanti” Kataku sambil menoleh ke Eril

Eril diam, lalu menunduk lagi seperti tadi.

“Maksudnya “itu” apa By ?” Shani tiba tiba bertanya ke aku. Kelihatannya emosinya udh mulai normal meski nadanya agak sedikit marah

“Ada, nanti aku jelasin” Jelasku ke Shani dengan nada yang tegas juga, Ia pun mengangguk

“Mendingan kamu pulang deh, udh malam, nanti dicari Om Ichwan” Pintaku lagi ke Eril. Dia hanya diam, sumpah aku kasihan ngelihat dia begini tapi kalau enggak digituin, entar dia sama Shani pasti berantem.

“I-Iya kak, tapi nanti kalau udh gak sibuk, chat ya ?” Ucap Eril dengan nada sedikit ketakutan

“Iyaaa, udh buruan sana” Jawabku ke Eril.

“I-Iya Kak” Kata Eril

Ia tiba tiba berjalan dengan pelan pelan ke arah pintu rumah, lalu saat udah hampir dekat di pintu, ia berhenti, kepalanya menoleh sebentar, lalu….

“Lay, yok pulang !!!” Teriak Eril dengan keras.

Gak lama Eve pun keluar dari kamar, dia berjalan menuju Eril. Ekspresinya ya seperti biasa, cengengesan ala anak kecil.

“Dah Kak Ardy, dah ci Shani” Eve melambai tangannya saat melangkah melewatiku sambil tersenyum. Mereka pun pergi


Sumpah, aku kek menyesal marah marah, bukannya apa ya, aku paling gak suka kalau marah marah. Energiku terbuagn sia sia, dan gak ada manfaatnya. Kasihan juga Eril, dia cumin menanyakan kenapa aku gak ada ngechat dan nelpon, ya memang aku belakangan lagi sibuk tapi seharusnya kan bisa diselesaikan secara baik baik, ah bencinya kalau begini….


“By, maafin ya, aku….” Tiba tiba Shani merangkul tanganku, wajahnya memelas, sepertinya dia juga menyesal tadi harus marah marah.

“Gak papa sayang, maaf ya udh marah marah” Balasku sambil mencium keningnya, lalu tersenyum

“Tapi, “Itu” yang dimaksud Eril apa by?” Tanya Shani ke aku, waduh iya ya, aku lupa aku belum jelasin it uke Shani.

“Eh, itu, Eril sama Eve minta tolong kursus Bahasa inggris kalau aku senggang” Alasanku ke Shani, ya meskipun “Kursus” yang kumaksud bukan Bahasa Inggris, tapi kan secara teknis, sama sama “Kursus”

“Oalah, begitu, tapi genit juga ya si Eril, baru tau aku hehe” Ucap Shani sambil tertawa, akhirnya dia tersenyum.

“Ya udah, bobo yuk by” Ajakku ke Shani

“Yuk” Balasnya


Kami berjalan ke kamarku, aku sempat menengok Kamar Chika, sepertinya dia sudah tertidur. Kasihan juga dia, seharusnya malam ini jadi momennya dia berkabung, tapi malah rusak gara gara kejadian tadi. Kami berjalan sampai ke kamar, Sesampai di kamar kami pun tertidur.



 
Bimabet
WElcome back suhu meskipun telat yg penting lanjut terus wkwkwk
Naaahh ini dia.. Welcome back suhu :D
Semoga bisa lanjut hu
Gasken lanjut broo 🤙
Lanjutkan bro
lanjutiinnn broo
Wah balik, seru nih kalo lanjutt
Ditunggu ya.
Siapp hu, terima kasih supportnya....

Loh jadi lanjut?
Jadi hu, baru turun gunung nih hehe....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd