Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG THE MORO : Si Anak Terkutuk

Status
Please reply by conversation.
Bakar menyan dulu buat manggil si Tomi,
sapa tau Tomi bisa nyuruh om rabit updet..
hehe
 
Apa malem ini bakal update yak...:mindik:
 
Mungkin nunggu ganti halaman TS nya.. Btw, jarang2 ngepost, mau komentarin ceritanya.. Ceritanya ga biasa dan jarang ada cerita panas yg bikin penasaran plot dan aksi di luar ranjangnya.. Keren TS nya!
 
Kalo menurut saya pasti update.. kecuali author lupa kalo malam jumat. Buat yg punya pikiran takut dg gambar seram sebaiknya baca besok pagi.
😋
 
Bimabet
Update 8

Hani Novita Dewi

Aku menemani Hani duduk diatas sebuah sopa rumahnya. Nampak dari sorot matanya ada rasa ketidak percayaan atas apa yang barusan dia lihat. Ku belai halus rambutnya, mencoba membuatnya sedikit rileks. Dia merebahkan kepalanya didadaku, ku balas dengan pelukan dipinggangnya. Tatapan matanya masih penuh dengan tanya.

" aku masih ga percaya mereka seperti itu " ucap Hani pelan.

" yaudah lah itu hak mereka " jawabku. Kembali tanganku mengelus lembut rambutnya.

" aku kaget aja, ngelihat mereka seperti itu. Tanpa ku tau sebelumnya " ucapnya lagi.

" hmmmm " geramku.

Tak lama Astri dan Reni muncul kemudian duduk di sopa lainya. Diwajah mereka terlihat raut kebingungan dan rasa malu. Hani melihat kearah mereka dengan tatapan penuh tanya.

" Maafkan kami Han, kami tidak tau kalau kalian akan pulang cepat " ucap Astri pada Hani.

" sebenarnya, aku kaget aja kalian seperti itu " jawab Hani, dia mulai menegakan duduknya.

" yah seperti inilah kami Han, maaf selama ini kami menyembunyikan darimu " kali ini Reni yang berkata.

" yaudah gapapa, mungkin memang aku yang terlalu berlebihan " ucap Hani lalu bangkit mendekati mereka.

" makasih ya Han.. " ucap Reni, lalu mereka bertiga berpelukan.

Kemudian terdengar suara pintu rumah dibuka lalu ditutup kembali. Terlihat Mita dan Sinta baru saja datang membawa kresek belanjaan. Nampaknya mereka sehabis pulang dari berbelanja untuk acara makan-makan nanti malam.

" ada apa nih, sampe peluk-pelukan segala hehe " ucap Mita becanda ketika melihat Hani sedang berpelukan bersama Reni dan Astri.

" hmm Hani sudah tau tentang kita " jawab Reni sendu, kini mereka sudah saling melepaskan pelukanya.

" ehhhh... " Mita terkejut mendengar jawaban Reni.

" jadi kamu juga tau Mit kalo mereka "

" mereka kenapa ? " tiba-tiba Sinta memotong ucapan Hani.

" hmm iya Han.., sebenarnya si Hiro juga tau " ucap Mita menoleh kearahku.

" ehhh... " kali ini aku yang terkejut mendengar jawaban Mita.

" kamu juga tau yanx ? " Hani bertanya padaku.

" kalian pada ngomongin apa sih ? " Sinta masih kebingungan, penasaran dengan apa yang kami bicarakan.

" udah ayo mending kita ke dapur, nanti biar aku yang jelasin " ucap Mita, lalu menarik tangan Sinta dan mereka berdua pergi ke dapur sambil membawa kresek belanjaan.

" sayanx beneran kamu udah tau sebelumnya ? " Hani kembali meminta jawaban dariku.

" ehmm iyah " jawabku terbata.
" aku pernah mergokin mereka bersama Mita juga, seperti apa yang kamu lihat tadi " lanjutku.

" hah main bertiga ? Mita juga ? " ucap Hani kaget.
" kapan, dimana itu yanx ? " tanya Hani lagi, belum puas mendengar jawaban dariku.

" kamu inget ga pas malam hari, aku ketemu kamu dan mereka bertiga di kedai Mie. Terus aku nganterin kamu pulang, karena kamu bilang dirumah kamu ada hantu " ucapku mulai bercerita.

" iyah.. iyah.. terus ? " Hani mengangguk, kemudian meminta aku meneruskan bercerita.

" nah pas pulang dari sini, di tengah jalan, disebuh taman aku mendengar suara desahan dari arah saung. Karena penasaran, aku lihat kesana dan ternyata suara desahan-desahan itu berasal dari mereka " lanjutku menyelesaikan cerita.

Hani kini melirik kearah Astri dan Reni.
" astaga.... kalian main begituan ditempat terbuka ? Dan Mita juga ? " tanya Hani pada mereka.

" ehh iyah Han.. malam itu kami terbawa nafsu dan suasana " jawab Reni.

" dan Mita sebenarnya tidak seperti kami, dia normal. Cuma malam itu kami mengajak dan memaksanya " kali ini Astri menambahkan jawaban Reni.

" astagaa kalian yah " ucap Hani sambil menggelengkan kepala. Lalu dia kembali melirik kearahku.
" kamu kalo udah tau kenapa ga cerita sih yanx ? Kan sekarang aku jadi kaget begini. " ucap Hani padaku.

" pertama yah, mereka meminta aku untuk tidak cerita pada siapapun dan yang kedua aku ga perduli mereka mau ngapain " jawab ku.

" hmm.. yaudah deh lupain aja.. aku sekarang udah tau ini " ucap Hani lalu kembali duduk disampingku.

" yaudah Han.. kami ke dapur dulu yah, mau lihat belanjaan yang di beli Mita dan Sinta " ucap Astri dijawab Hani dengan menganggukan kepala. Kemudian mereka pun purgi ke arah dapur.

Kini di sopa depan Tv, hanya ada aku dan Hani. Hani tersenyum sangat manis padaku. Tiba-tiba dia mencium pipiku dengan lembut, terlihat raut wajahnya menjadi merah merona.
" love u Hiroku " ucapnya tulus.

Kubelai lembut rambutnya dan ku kecup mesra keningnya. Sebuah pelukan hangat dia berikan, mendekap erat tubuhku. Pelukan semakin erat, membuat tubuh kami semakin menyatu dalam sebuah dekapan hangat.

Kemudian Hani melepaskan pelukanya lalu tersenyum malu.
" yanx aku bau ga hehe ? " tanyanya.

" ko nanyanya gitu sih? " tanyaku heran.
" kamu wangi ko " lanjutku tak lupa menambahkan senyuman.

" hehe kan aku belum mandi yanx " ucapnya tersenyum malu.

" ihh dasar kirain apa.. sama aku juga belum mandi, berarti aku bau dong " ujarku padanya.

" ihh ngga ko yanx,,, yaudah aku mandi dulu yah. Terus udah aku, giliran kamu mandi. Atau mau mandi bareng ? Senyumnya dengan tatapan sedikit menggoda. Membuatnya semakin seksi.

" hahahaha yaudah kamu dulu sanah mandi duluan " jawabku diiringi tawa.
" ehh tapi aku gaada baju ganti " lanjutku padanya.

" hehe tenang aja, aku udah beliin baju buat ganti, biar kamu bisa nginep disini gapulang " jawabnya.

" dasar kamu nih " ucapku sambil menggelengkan kepala.

Kemudian Hani masuk kedalam kamarnya, tak lama dia keluar lagi sambil tersenyum manis kepadaku.
" ayo yanx mau ga kita mandi bareng " ucapnya menjulurkan kedua tanganya sambil tersenyum dan tatapan menggoda.

" engga ah, kamu aja sendiri " jawabku menolak halus. Hani kini sudah berada didepanku.

" beneran nih yanx gamau " ucapnya masih dengan gestur menggoda dan tangan kirinya mulai mengelus lembut pahaku. Kini dia sudah duduk disampingku.

" iyah beneran " jawabku tersenyum padanya.

" bener nih yanx gamau? " kembali godanya mengajak mandi bareng. Tangan kirinya kini mengelus-ngelus mesra dadaku.

" iyah beneran,,, kalo kita mandi bareng nanti ada kegiatan tambahan dan mandinya akan lama banget hehe " tolaku atas ajakanya, padahal dalam hati, siapa sih yang nolak ajakan mandi dari cewe sesexy dan secantik Hani.

" hihi " tawanya lembut.
Dia mengelus pipiku dan mengecup bibirku. Akhirnya kita terbuai dalam ciuman lembut nan romantis. Bibir lembut Hani tak hentinya melumat bibirku. Lidah kami pun saling sedot dan menari didalam mulut kami. Sekitar lima menit lamanya kami hanyut dalam ciuman.

" I love sayanx hihi " ucapnya kemudian mencium mesra pipiku. Lalu dia pergi menuju kamar mandi. Terlihat pantat seksi nya bergoyang, seakan panggilan untuku agar mengikutinya.
" awas jangan kemana-mana yah " ucapnya, sejenak dia berbalik kearahku sebelum meneruskan masuk kedalam kamar mandi.
Ku hanya dapat menggelengkan kepala dan tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah Hani.

Sambil menunggu Hani mandi, aku lantas mengambil remote tv yang berada diatas meja. Kemudian menyalakan Tv nya. Beberapa kali ku ubah chanelnya mencari acara Tv yang menarik. Sampai akhirnya aku memilih menonton acara berita kriminal dan kasus kejahatan lainya, yang biasa disiarkan setiap sore menjelang petang.

Dengan serius aku menyimak berita yang dibawakan oleh wanita sipembawa berita.
" Selamat sore pemirsa. Kilas sore kembali menemani anda dengan berita-berita terbaru, terhangat, dan teraktual bersama saya Anita Rahma. " si pembawa acara mulai membuka acara dan menuju berita pertama.
" Berita sore ini diawali dari Bekasi, Jawa Barat dimana terjadi kasus pembunuhan seorang wanita tanpa identitas disebuah kamar kos. Tidak ada saksi mata yang mengetahui terbunuhnya wanita yang diperkirakan berumur 25 tahun tersebut. Minimnya barang bukti pun membuat polisi kesulitan mencari siapa pembunuhnya. Berikut kami berikan liputanya " tayangan Tv pun beralih ke cuplikan beritanya, terlihat beberapa polisi melakukan olah Tkp ditempat kejadian.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd