Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tiga Putri

Bimabet
Terimakasih atas update ceritanya suhu @zhuquejr92 ..
Klo Cecil anak Madam Erna,
Berarti sepupu Ansel dunk?
Gapapa yak klo jadi istri Ansel jg?

Ternyata kedahsyatan Ansel dalam ngentot, menurun dari Bapaknya,

Mantul neh Ansel, kecuali Madam Erna,
Nessa, Anggit dan Cecil rasa perawan semua, eh Anggit mang perawan dink, yg lain ga perawan karena Timun..
Beruntungnya timun itu, hehe..

Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
Duapuluh Sembilan

Tidur diluar ternyata lebih dingin di banding kamar, ansel melilitkan sisa selimutnya. Bersamaan dengan itu sadar anggit sudah gak ada di sampingnya.

Ansel langsung mengecek ke kamar, tak ada anggit maupun nessa. Yang ada cuman cecil tidur di tempat ansel tidur.

“pengen nyusu jadinya pagi-pagi” gumamnya melihat bulatan ketat yang menonjol dari baju yang di pakai cecil.

“ternyata pada disini,” nessa seperti seperti biasa sedang memasak sesuatu, sedangkan anggit sedang merendam pakainnya, tapi tak seperti biasa, pakaian ansel ia cuci juga sekarang.

“oh ia, nanti aku temanin kamu ke kota” bisiknya

“mau ikut?” angguk nessa.

“anggit?”

“anggit di rumah madam erna, cecil bilang gak keberatan kok, justru seneng anggit main ke rumahnya, jadinya rame” jelas nessa.

“oke deh” kecupan hangat mendarat di bibirnya, tak lupa remas kecil di kedua buah dada nessa. Nessa pun membalasnya meremas biji ansel cukup keras sampai ia meringis.

Tepat jam sepuluh ansel berangkat naik mobil bersama nessa, anggit bersama cecil. Tetap saja ansel tertuju ke pakaian cecil yang mencolok.

Nessa pakai pakaian biasanya memakai celana jeans panjang, dan kaos, di luarnya di lapisi jaket kecil. Sama seperti anggit.

Di depan madam erna sudah ada mobil derek, di teras rumahnya ada lelaki sekitar umur lima puluh tahunan, rambutnya agak botak di depan.

“anseelll siniiii” paggil madam erna yang ternyata masih pakai pakaian tidurnya yang lumayan mengekpos buah dada dan pahanya.

“kenalin ini pak dadan, dia yang bakalan derek mobil kamu” ansel langsung berjabat tangan, kelihat dari sikapnya yang terlihat humble.

“yuk berangkat, “ ajaknya, ansel langsung mengeluarkan mobil yang ia bersihkan kemarin, nessa seperti terkejut ada mobil lain yang bisa jalan disini.

“hati-hati maa... anselll” suara anggit dari jendela lantai dua.

“iahh, jangan nakall” jawab nessa melambaikan tangan.

Mobil yang di bawa ansel benar-benar berbeda dengan mobill nessa, suaranya lebih halus dan tenaganya pun masih kuat. Sepertinya ini mobil gak pernah ke medan yang berat.

“kira-kira habis berapa duit yah” nessa sedikit khwatir soal biayanya,

“hehe, semoga cukup kok, lumayan kok, kalau ada sisanya langsung coba bisnis”

“iah, semoga” senyumnya sambil menghela nafas panjang.

Bengkel ternyata gak ada di kota sambas, melainkan di singkawang, pak dadan menuntun ke bengkel yang cukup besar.

“kita udah sampai mas ansel” ucapnya pas ansel turun dari mobil, sedangkan nessa masih tertidur selama perjalanan.

“nanti mobil kita cek langsung yah, disini jagonya khusus mobil 4x4, bekas tambang semua” jelasnya. Benar isi bengkelnya tak lain mobil yang mirip dengan mobilnya, untuk mobil biasanya jarang ada.

Nessa yang sudah bangun langsung panik mencari ansel di bengkel, yang ternyata ansel sedang asik melihat-lihat bengkel.

“eh udah bangun, yuk cari makan” ansel memegang tangannya erat keluar bengkel cari rumah makan terdekat.

“udah ketauan apa yang rusak?”

“belum, lagi di bongkar, kondisi paling buruk yah turun mesin, bisa makan waktu seminggu sampai sebulan, tergantung kerusakan” jelas ansel sambil makan.

Sudah jam empat sore, ansel dan nessa kembali ke bengkel menemui pak dadan, dan kini sudah di ketahui masalah mobilnya.

“salah satu masalah gak ada tenaganya, kena injektornya mas ansel, khusus bosch pump sama injection pump,”

“tapi butuh sebulan, untuk bisa di service nya, soalnya mobil disini sebagian punya masalah yang sama mas, gimana?” ansel menatap nessa, dan menangguk.

“tapi tepatnya besok, saya rinci apa yang harus di perbaiki, termasuk bak nya mas yang udah agak rombeng?”

“liat besok aja, takutnya uang gak cukup mas”

“okeh, besok saya kabari, ini silahkan hubungi saya” ansel menyimpan nomor orang bengkelnya,

“jalan-jalan yuk, sekalian cari penginapan” ajak nessa,

“kamu yakin gak mau balik?”

“kan besok pagi balik lagi, capek kalau pulang” benar juga, apa lagi udah sore.

“sekalian survey cemilan apa aja yang ada di pasar, “ lanjutnya, ansel menyetujuinya ke pasar yang cukup besar di singkawang. Yaitu pasar Alianyang,

Yang ternyata tak jauh beda dengan pasar di sambas, tapi disini lebih besar, ansel dan nessa berjalan mengelilingi pasar, tapi tak menemui toko yang menjual keripik singkong.

“ada kesempatan” ucap ansel yakin.

“iah, harus optimis” ansel dan nessa pun melanjutkan ke pasar hongkong,

Pasar yang lebih modern dari pasar alianyang, disini juga bisa di bilang pusat kulinernya singkawang. Walau bangunan tua, tetap saja terlihat modern,

Itu membuat nessa dan ansel sedikit down karena beberapa toko snack menjual keripik singkong, ansel dengan inisiatif sendiri membeli semua merk keripik singkong,

“buat apa?”

“buat cemilan pas kita mau eheeemmm” jawab bercanda ansel, nessa langsung mengerutkan dahinya.

“ini buat sampel sayang, nanti kita buat keripik singkong kita sendiri” lanjut nasel mengelus rambut nessa.

“uhh, buat sampel, aku kira beneran buat ngemil” jawabnya menjulurkan lidahnya.

“ngemilin ini yah..” ansel meremas buah dadanya.

“iah,, cemilin sampai habiss” nessa menjulurkan lidahnya sambil tersipu malu.

***

Malamnya ansel dan nessa memilih hotel yang tak jauh dari bengkel, harganya tak terlalu mahal, di bawah tiga ratus ribu/ malam.

Ruangannya juga lumayan luas, untuk berdua, toilet dan tv led, tak lupa ada AC juga.

“kita gak bawa baju tau, gak ada rencana nginap” desis nessa, setelah melihat kamar mandinya.

“emang nanti pakai baju tidurnya?” goda ansel, rebahan di kasurnya.

“ohh gitu, okelah gituuu” nessa langsung masuk kamar mandi, ansel memilih melanjukan rebahannya sampai ia tertidur pulas.

“sana mandii” ucap nessa saat ansel mulai tertidur pulas. Dengan mata berat ansel membuka matanya melihat nessa yang terlanjang bulat sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

“hehe iaah,” senyum mesumnya kembali muncul,

“ihhssssshh gelii” desis kaget nessa saat ansel di belakangnya meremas buah dadanya sekaligus mengelus vaginanya.

“hehehe,” ansel hanya tertawa masuk ke kamar mandi.

Dan benar nessa tak memakai pakaian lagi, tiduran di kasur telanjang bulat, dengan handuk yang masih di kepalanya.

“tadi ada telepon, tapi gak aku angkat” ucap nessa pas ansel keluar kamar mandi,

“siapa?” ansel melihat nomornya yang tak lain adalah indra, ansel memang tak menyimpan nomornya, tapi ia yakin itu indra.

“gak tau siapa” ansel mencoba mengambil ponselnya,

“eitzz, diam-diam ada foto anggit lagi di sodok yah” senyum nessa.

“hehee, ada foto kamu juga kan?” balas ansel, membuat nessa terdiam sejenak.

“bikin yuk, “ bisik nessa merangkat ke arah ansel yang masih berdiri di samping tempat tidur.

“bikin apa?” elusan di pipinya, dan juga punggungnya.

“video, hehee, entah aku mau ajah,”

“heeeeee?” ansel terlihat terkejut, dia baru pertama kali ada cewek yang mau membuat video bersamanya, selama ini tak jauh seperti anggit,

“uhmm gak mau yah? Gak apa-apa sih” nessa langsung kasih ponselnya,

“hmm, iah, nanti kamu kasih tau anggit gitu?”

“ihh gak lah, aku mau lihat ekpresi aku aja pas di aahh aahh aahh” jawabnya tertawa geli.

“ya udah,,” ansel sedikit ragu, tapi ia langsung mencari sudut kamera dengan kamera ponselnya ke sudut ruangannya

“done” ansel langsung menyosor ke nessa yang duduk mengarah ke ponselnya, nessa langsung membalas melumat bibirnya.

Bibirnya sekarang pidah ke tengkuk nessa, dan mendarat ke buah dadanya, di lumatnya bergantian,

Ansel menggeser anggit lebih dekat ke kamera, kini nessa berlutut sambil melumat penis ansel yang sudah berdiri tegak.

“eahhh pinter banget” gumam ansel mengelus rambutnya, yang sekarang memaju mundurkan kepalanya.

“muaahhh ahahhhh” desisnya menghisap keras kepala penis ansel.

“ehhh,, serius sedeket ini?” tanya nessa pas kedua tangannya berpegangan ke lemari kecil tempat kamera. Ansel hanya mengangguk pelan.

“oohhhhhhhh” lenguhnya panjang saat ansel melumat vaginanya posisis seperti ini, terasa sudah basah, ansel memasukan penisnya perlahan.

“ ngghh ngghh ahh ansel ahhh” dari kamera buah dada nessa bergerak dengan cepat, wajahnya juga tersorot, begitu menikmati.

“sini..” ajaknya mengambil bangku, dan duduk di depan kamera. Nessa pun langsung membelakanginya sambil memasukan penisnya

Kali ini giliran nessa yang naik turun, dari kamera pun terlihat jelas tubuhnya yang naik turun sambil tangan ansel meraba-raba seluruh tubuh nessa.

“aku mau keluarrrr” bisiknya. Menekan pinggulnya erat. Ansel kembali menggendong nessa ke kasur.

Memasukan penisnya lagi sambil merekamnya terus, menyorot ke penisnya yang keluar masuk.

“aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh” jerit panjang nessa melingkarkan kakinya ke pinggang ansel.

“Giliran aku yah” bisik ansel terus menggenjot nessa.

“ohh yeah.. Dikit lagiii” lenguhnya.

“keluarin dalam? “ tanya ansel semakin menghentakan pinggulnya. Nessa mengangguk pelan sambil mengigit bibirnya.

“ohhhhhhhhh shitt” ansel tak berniat mengeluarkan di dalam, tetapi kedua kaki nessa masih melingkar, hal itu membuat ansel tak kuasa menahannya keluar di dalam.

“ohhhh yeaaaahhhhhhh” lenguh ansel menekan dalam-dalam pinggulnya. Beberapa kali semburan cukup kencang masuk ke dalam vagina nessa.

“ploppp” ansel masih merekamnya, saat carian putih ketah keluar dari vagina nessa. Dan video pun berakhir.

Tanpa membersihkan tuubhnya mereka berdua saling berpelukan dan melumat kembali,

***

Pagi-paginya ada telepon yang tak ansel kenal, dan kembali menelpon ansel, mau tak mau ansel menjawabnya.

“halooo”

“parah yah, gak kabarin kalau kalian nginap di singkawang” suara madam erna yang terdengar jelas.

“hehe”

“hehehe, untung dapat nomor kamu dari bengkel,” lanjut madam erna.

“maaf madam, gak ada pulsa kabarin juga,”

“bilang aja gak mau ganggu kalian ngentot kan?” ucap madam tanpa beban,

“dah gak usah bohong, hahaha” tawanya menyindir,

“jadi kalian pulang kapan?”

“nanti siang, soalnya total dana yang di butuhkan di akumulasi nanti siang,”

“sekalian ada sisa uang, mau beli alat potong kripik singkong” jelas ansel, membuat madam erna menghela nafas,

“ya udah, hati-hati aja,”

“iah madam”

Telepon pun terputus, nessa dan anggit segera mandi untuk ke bengkel, nessa sendiri gak tau kalau madam menelponnya dan secara gak langsung tahu kalau mereka pernah ngentot.

“Empat puluh juta?” nessa sedikit terkejut melihat total biaya perbaikan mobil, tapi berbeda dengan ansel yang terlihat santai.

“okeh saya bayar semua,” ansel mengeluarkan uang penjual jam tangannya, dan masih tersisa membeli alat potong keripik singkong.

“dan saya jamin satu bulan kelar semuanya” ucapnya setelah menerima uangnya, raut wajahnya berubah drastis yang tadinya ragu ansel bisa membayar semuanya atau tidak.

“oke saya tunggu” ansel langsung pamit pulang.

“kamu tau gak, tuh orang kayak remehin kamu tau” bisik nessa pas naik ke dalam mobil.

“hmm, hehe, biarin lah, “

“dan sekarang kita ke pasar lagi, cari alat bikin keripik” angguk nessa, kembali ke pasar.

Hampir dua jam ansel dan nessa berkeliling pasar, tapi tak menemukan yang pas, karena semuanya manual.

Harganya juga bervariasi tergantung bentuknya, dari yang seratus ribu sampai lima ratus ribu.

“itu ada yang mesinnya” tunjuk nessa. Harganya juga sekitar dua jutaan,

“ini makan listriknya kecil kok, impor ini dari malaysia” ucap ngko penjual toko. Tapi memang sih alatnya terlihat lebih modern,

“ini juga bisa di setting setipis atau setebal yang kita mau” lanjutnya.

“gak bisa kurang koh?” tawar nessa.

“yah.. pas segitu, ongkos sama lebihnya dikit” jawabnya.

“beli dua gimana?” bisik ansel.

“ya udah, “ nessa senyum menyutujuinya, dan membeli dua alat pemotong singkong, tidak hanya singkong, ubi, kentang, dan lain-lain bisa di alatnya,

“sekalian belanja sembako yah, ada sisa duitnya sepuluh lagi”

Ansel dan nessa pun kembali berbelanjan kebutuhan sehari-hari, sampai bak belakang mobil penuh.

Bedanya kali ini lebih banyak yang bisa di bawa di banding mobil rental kemarin-kemarin, dan juga lebih bertenaga.

Bersambung.....

#Note, update dikit hu..,
Dan selamat merayakan hari raya idul adha untuk para suhu yang merayakan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd