Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tinder

Siapa yang Keena pilih pada akhirnya?

  • Brandon

  • Om daniel

  • Om duda

  • Devan

  • Giandra

  • Keena Jomblo aja.


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Sunduuulllll biar di update sana TS nya...
 
Sepertinya gue kudu bookmark biar gak susah cari-cari nantinya

Semoga gak ada kenalan David Beckham disini
Hehehe
 
Halo selamat pagi. Ada yg masih menunggu keena. Aku mls edit jd ngandat deh huhuhu

Aku ngumpulin mood edit edit ya doakan malam ini update


Xoxo,
Bbykeen
 
halo halo.. Semoga malem ini update ya, suhu.

keena banyak yg nungguin nih
 
13. Meet the beautiful princesses
Aku baru saja akan merapikan barang barangku ketika ponselku berbunyi. Ku lihat nama Rob terpampang di layar ponsel. Aku meraihnya, lalu dengan segera mengangkatnya.

"Finally, kamu mengangkat telepon saya." Ucap Rob tanpa menungguku menyapa.

"So sorry, Rob. Gue sibuk banget minggu ini, bahkan nggak sempet makan. Why'd you call, anyway?" Balasku. Aku mendengar kekehan kecil di sebrang sana sebelum ia kembali berbicara.

"I've heard that. Daniel berkata kamu bahkan tak sempat keluar untuk makan siang." Aku mengangguk dan tersenyum secara tak sadar. "Saya menghubungi kamu untuk mengajak kamu dinner malam ini. Bersama kedua putriku." Lanjutnya.

Aku hampir saja menjatuhkan kunci mobilku ketika mendengarnya. Dinner is okay, but with her daughters?

"Your kids? Zara and Louisa?" Tanyaku memastikan, lalu meraih kunci mobilku.

"Yes, kapan kamu senggang? Hmmm, saya nggak bermaksud maksa kamu ya, Keen. Jika kamu nggak bisa, tak apa..."

"Gue bisa kok." Aku spontan menjawab, kemudian merutuki kebodohanku sendiri.

Aku bisa merasakan Rob sedang menghela napas lega. "Great then, saya tunggu kabar kamu, ya. Semoga malam kamu indah."

Aku meletakkan wajahku di setir mobil. Frustasi. Bertemu dengan kedua putri Rob mungkin akan sama dengan mencoba sebuah hubungan serius dengannya.

Dan aku tak mau menjalani sebuah hubungan dengan siapapun. Baik itu sekarang maupun nanti.

•••

Keadaan kamarku sudah tak bisa di selamatkan, sejak tadi aku sibuk memilih pakaian apa yang harus ku kenakan untuk dinner nanti.

Aku tak tahu dimana kami akan makan malam, apakah di rumah atau di restoran. Karena aku tak ingin terlihat terlalu antusias dengan pertemuan ini. Aku hanya ingin sekedar menghargai Rob, dan meninggalkan kesan baik untuk kedua putrinya.

Salahkan saja para sepupu ku yang membuatku sangat menyukai anak anak sejak kuliah dulu.

Aku memutuskan untuk mengenakan playsuit dress yang terlihat so casual. Dan mengikat rambutku sebelum mengenakan jumper. Lalu memoles sedikit make up, sebelum aku meraih kunci mobilku dan beranjak meninggalkan apartemenku. Mungkin aku akan meminta Brandon untuk merapikan kamarku jika ia sedang tidak berkencan dengan 'dede dede gemes' kesukaannya.

Ting!

Ponselku berbunyi tepat ketika aku memasuki mobilku. Aku membukanya dan melihat bahwa Rob lah yang mengirim pesan padaku.

Rob: anak anak saya terlihat sangat antusias bertemu dengan kamu. Maafkan saya yang sepertinya terlalu terburu buru :)
ps. Saya diajari putri saya untuk menggunakan emoticon. Zara bilang wanita suka sekali dengan lelaki yang memberi emoticon di pesannya.


Aku tertawa membaca pesan itu. Lalu memilih untuk meletakan ponselku di jok dan menjalankan mobilku menuju salah satu restoran ternama di pusat ibukota, yang sialnya membuatku teringat dengan sesuatu yang sudah lama ingin sekali aku lupakan.

---

"What?!" Aku hampir saja kehilangan kendali saat ia berkata hal itu.

"Kok kenapa sih, ay?" Ia merenggut, kemudian meraih tanganku untuk digenggamnya.

"Kamu yang kenapa, D!" Aku memekik pelan, masih menyadari dimana aku sekarang.

"I asked you to marry me, Kirana! Apa itu salah?" Ia masih berbicara dengan lembut, membuat hatiku menghangat, hal yang selalu kurasakan selama tiga tahun terakhir.

Namun menikah? Itu adalah hal yang tabu untukku, Kirana Adreilla. Dan Dion tahu itu. Sebesar apapun aku mencintainya, aku tak akan pernah berpikiran untuk menikah dengannya.

"Kamu tahu apa yang salah, D. Me and marriage are not a good pal." Ujarku, namun seperti biasa Dion hanya tersenyum padaku. Seperti sebelum sebelumnya, saat dia melamarku. Anyway, ini adalah lamarannya yang ke 4.

"You never know---"

"If you never try, Keena." Aku memotong ucapannya. "Dan kamu tau aku nggak mau nyoba. Apa kamu bisa menjamin kamu nggak akan ngulang kesalahan yang sama kayak apa yang orang tua kita lakuin?" Ya, kami memang berasal dari keluarga broken home.

And like what people said, a kid from the broken home family would never have a happy family.

"Keena... Baby... Kamu tau banget kalo aku selalu berusaha untuk itu. Apa yang kamu raguin lagi sekarang? I have money, i already bought a house for us, for our future little us, apalagi?"

"Aku ragu sama diri aku sendiri. Sebesar apapun aku cinta kamu, rasa takut itu nggak akan pernah hilang, D. I love you, i really do," Aku melepas genggamannya perlahan. Lalu tersenyum memandangnya, berharap aku tak akan menyesal dengan ini. "But i think we better off now. I think, you really deserve someone that is better than me. Someone who deserve to be happy, to build a home with, to create your little family."

Aku bangkit dari tempat duduk ku, dan bergegas meraih clutchku. Dan menghampirinya yang membeku mendengar ucapanku.

"Aku pulang, D." Aku mengecup pipinya. Lalu membisikkan sebuah kata sebelum berbalik, dan tak akan pernah lagi melihat kebelakang.

"Even if 10 years, 20 years, or many years will passed. Percaya sama aku kalau aku akan terus mencintai kamu dengan caraku sendiri. Please, be happy. If you can't, please do it for me."


---

Aku tak tahu sudah berapa lama aku menjelajahi waktu, yang pasti saat ini aku telah berada di basement The Plaza. Aku baru menyadari bahwa aku menangis, segera saja ku hapus airmata itu dan segera keluar dari mobilku.

Aku langsung berjalan menuju lift, dan menekan angka 46. Setelah tiba, seseorang langsung menghampiriku dan membawaku ke meja dimana Rob dan putrinya menungguku. Dari kejauhan dapat aku lihat interaksi Rob dengan kedua putrinya yang sangat akrab, sesuatu yang tak pernah aku rasakan sejak kecil karena kesibukan orang tuaku.

Ah, lupakan hal itu. Aku memejamkan mata sejenak dan memberikan senyuman terbaik saat keluarga itu menyadari aku yang sedang berjalan ke arah mereka. Menerka nerka apa yang Louisa dan Zara pikirkan saat menatapku tak berkedip.

Rob berdiri dan mengecup pipiku saat aku tiba di meja mereka, kemudian menarik sebuah kursi di sampingnya, berhadapan dengan kedua putrinya.

"Girls, this is Kirana, daddy's friend. Dan Kirana, ini..." Menunjuk salah satu gadis kecil berambut pirang keemasan dihiasi dengan bandana. "Louisa, dan si kecil ini," ia kembali menunjuk kearah gadis pirang yang di twintail dan tersenyum lebar kearahku. "Zara."

Aku tertawa kecil melihat tingkah kedua gadis kecil itu, tawa mereka mengingatkanku pada Nabila, sepupu ku, saat ia masih seumur mereka.

"Hallo, girls. Senang mengenal kalian. Ayah mu sering menceritakan kedua putri cantik seperti kalian. Aku nggak nyangka kalian lebih cantik dari foto yang ayahmu kasih lihat ke aku." Sapaku panjang lebar. Kedua gadis kecil itu mengernyit, seakan tak mengerti dengan ucapanku. Kemudian keduanya tertawa.

"Benarkah?! Daddy sering menceritakan kami?" Ucap si kecil Zara dengan antusias. Membuatku tersenyum dan mengangguk kecil.

"Aku pikir daddy melupakan kami karena ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya." Lanjut Louisa tak kalah antusias.

Ok, Keena. I think you gonna be okay now.

Continued...
 
trims untuk updatenya, suhu.. Kayaknya mau masuk konflik baru nih ya? Hehe
 
hmmmmmm.... !!!



mantau.. ama nabur bunga lengkap ama air tujuh sumur.. mana tau up malam jumat..
:bata:
#lupa.. ternyata tugas mingguan
 
Bbymoan. Du du du du du du
Bbymoan. Du du du du du du
Bbymoan. Du du du du du du
Bbymoan.

Ddymoan. Du du du du du du
Ddymoan. Du du du du du du
Ddymoan. Du du du du du du
Ddymoan.

Nubi Run Du du du du du du
Nubi Run.:getok::ngacir:
 
Bimabet
Happy new year!

Semoga keena tamat ya tahun ini.

Keena chapter 14 udah jadi kok. Cm bby males editnya. Harap sabar ya menunggu mood bby bagus hihihi

Xxox,
Bbykeen

Kalem beb, take ur time Aja ...
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd