Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TUKERAN YU

Mamang Oding

Suhu Semprot
Daftar
22 Apr 2014
Post
3.340
Like diterima
935
Bimabet
Aku seorang suami yang berusia 45 tahun dari isteriku yang berusia 43 tahun. Dari perkawinan kami telah diberi seorang anak lelaki yang sekarang berusia 20 tahun, sudah kuliah.
Kehidupan keluarga kami sangat harmonis, apalagi di usia kami sekarang, kami saling melengkapi, saling membahagiakan termasuk di dalamnya saling membahagiakan di ranjang. Kehidupan sex kami normal, dalam seminggu kami masih melakukan 3-4 kali …. Aku akui bahwa memang aku yang memiliki libido yang lebih besar namun kembali aku syukuri istriku dapat mengimbangi libidoku yang “kelebihan”.

Pada suatu ketika, saat aku berselancar di dunia maya, aku membaca kisah hubungan sex bertukar pasangan. Ceritanya sangat bagus dan membuat aku tertarik. Dari rasa ketertarikan itu, kulanjutkan acara berselancarku dan ternyata berbagai macam cerita aku dapatkan dan dari cerita-cerita itu aku mendapatkan “ sensasi lain”.
Karena aku terobsesi, aku mencoba untuk mengajak istriku berfantasy …. Kujelaskan fantasyku tetapi tidak mengarahkannya untuk bertukar pasangan. Cukup aku bilang bagaimana kalau saat bersetubuh, kita seperti melihat pasangan lain melakukan persetubuhan.
Istriku setuju-setuju saja, lalu di kamar, di samping ranjang, aku pasang kaca ukuran 2 x 2,5 m sehingga aktifitas di tempat tidur tergambar secara jelas.
Luar biasa …. Gairah kami bertambah setiap kali kami bersetubuh sambil menyaksikan “pasangan lain” yang ada di cermin ….. siapa saja kami khayalkan, kadang kami sebut itu pasangan selebritis, bossku dengan istrinya, tetangga kami yang istrinya bohay …..
Variasi demi variasi kami lakukan membuat kami menjalani malam-malam yang tidak membosankan di kamar …. Hingga akhirnya tibalah waktunya aku berbicara pada istriku, bagaimana kalau kita jangan melihat kita yang dicermin tapi melihat pasangan lain.
Isteriku awalnya kaget dan aku bisa memaklumi kekagetannya. Dia sempat bilang bahwa aku sudah bosan dan mau mencoba yang baru …. Kubilang bahwa itu bukan tujuan, justru karena aku sangat mencintainya dan ingin lebih besar lagi melimpahkan rasa cintaku padanya.
Perlahan emosinya normal kembali lalu mulailah kami berdiskusi dan akulah yang dominan menjelaskan. Aku ajak dia membaca kisah-kisah swinger , selesai membaca dan usai menuntaskan gairah, kami kemudian ngobrol….intinya isteriku masih ketakutan dan malu. Dia merasa sudah tua, sudah tidak kencang bahkan sempat bilang “Kalau ayah memang sudah bosan sama Ibu, silahkan aja ayah mencari yang masih kencang dan lebih muda”. Kupeluk dia, kubilang tidak terlintas pikiran itu bahkan bila nanti kita mencari pasangan main, kita akan cari pasangan yang seusia karena yang kami cari adalah Sensasi, bukan sekedar mengejar kenikmatan badani semata.
Setelah isteriku mengerti dan menyatakan siap, mulailah aku memasuki tahap kedua … mencari pasangan yang sesuai keinginan kami.

Bukan pekerjaan yang mudah. Di forum-forum yang ku masuki, banyak yang menghendaki tetapi rata-rata mereka berusia 23 s.d 35 …. Tentunya mereka tidak akan mau bermain bareng dengan pasangan lansia seperti kami.
Hampir setahun aku mencari-cari ternyata usahaku berbuah hasil …. Kami menemukan pasangan yang sesuai dengan keinginan kami. Suaminya bernama Tiko, usia 43 tahun sedangkan istrinya Santi berusia 41 tahun … gak jauh-jauh banget.
Ketemunya aku dengan Tiko pada waktu kami sekereta saat perjalanan Bandung Surabaya, kami duduk bersebelahan ….berawal dari ngobrol ringan, berkenalan lalu berkembang ke obrolan lain dan sampai pada obrolan lelaki, apalagi kalau bukan urusan perempuan.
Ternyata kami punya pandangan yang sama soal swinger dan Tiko pun memiliki keinginan yang sama .. maka semakin asyiklah obrolan kami.
Saat berpisah di Surabaya, kami saling bertukar nomor hp dan pin ….. penemuan ini tidak aku kabarkan dulu pada istriku.

Sebulan setelah pertemuan di ketera api, aku dan Tiko janjian ketemu untuk makan siang saat istirahat jam kantor. Siang itu kami bertemu di sebuah rumah makan lalu kami makan bersama dan usai makan, kami kembali membahas fantasi kami, Kami bertukar foto istri tetapi masih dalam kondisi berpakaian …. Kami saling mengagumi istri-istri kami. Lalu kami sepakat, akan saling berkunjung … kepada para istri kami akan bercerita bahwa kami adalah teman lama yang dipertemukan kembali saat dalam perjalanan.
Karena usiaku lebih tua, maka Tiko dan istrinyalah yang akan melakukan kunjungan pertama ke rumahku.
Sore harinya kusampaikan pada istriku bahwa ada teman lama yang akan berkunjung ke rumah … istriku tanpa curiga mengiyakan saja.
Sabtu sore, sesuai dengan obrolan kami, Tiko datang bersama Santi. Ku perkenalkan Tiko adalah teman sepermainan dulu waktu kami sama-sama di Jogja terus kami berpisah setelah kami masuk sekolah.
Obrolan demi obrolan berlangsung lancar dan nampaknya istriku dengan Santi bisa langsung dekat bahkan mereka berdualah yang menyiapkan makan malam kami.
Saat Tiko dan Santi meninggalkan rumah, dia berkata bahwa dia bermaksud menjamu kami di rumahnya dan ku bilang nanti kami akan datang ……

Dua minggu setelah kunjungan Tiko dan Santi, giliran kami yang berkunjung ke rumah mereka.
Suasana sudah lebih akrab dan ternyata Tiko serta Santi sudah mengamankan kedua anak mereka ke rumah orang tua Santi, jadi di rumah hanya mereka berdua saja.
Kami ngobrol bersama, dari soal umum hingga sampai urusan ranjang. Istriku dan Santi hanya menanggapi obrolan kami dengan malu-malu, bahkan kulihat Santi sering mencubit Tiko bila obrolannya terlalu terbuka dan kami hanya tertawa saja melihatnya.

Di pertemuan itu Tiko mengajak kami untuk memutar film semi yang bergenre tentang soft swing ……
Kami duduk di karpet yang sengaja digelar dan ada berbagai penganan ringan di depan kami, sambil menyaksikan film kami menikmati penganan-penganan yang ada.
Film yang diputar sangat bagus sehingga selama film diputar kulihat istriku duduk gelisah begitu pula Santi tapi karena kami masih malu-malu jadi belum ada “aktifitas” lain, yang pasti saat kami di perjalanan pulang, istriku terus-terusan memegang pahaku dan setibanya di rumah, istriku mendadak menjadi buas di ranjang ….. tanpa foreplay yang biasanya agak lama kami lakukan, istriku langsung menyerbuku dan bisa ditebak, malam itu kami sampai main 2 ronde dan keesokan paginya kami bangun kesiangan tetapi kami sangat bahagia …..
Saat malam, setelah ronde pertama …. Sempat terjadi obrolan ringan sambil ku peluk tubuh telanjang istriku.
“ Bu, koq jadi sangar sih ? Inget film tadi yaa ? “ godaku.
“ Ayah mah …. “ kata istriku sambil meremas batangku yang terkulai basah
“ Andai saja itu bisa terjadi pada kita, sepertinya asyik ya Bu “ pancingku
“ Ah, mana ada sih pasangan tua kaya kita mau melakukan itu “ kata istriku
“ Siapa tahu Bu, rasanya gairah kita bakal on terus deh kalau itu terjadi “
“ Memang ayah mau melakukan itu ? Ayah gak kan apa-apa ibu ditiduri laki-laki lain ? “ tanya istriku sambil menatapku
“ Kalau ibu melakukan di belakang ayah, jelas ayah gak mau, tapi kalau di depan ayah … ya itu lain cerita “ jawabku “berdiplomasi”
“ Tapi ayah juga kan meniduri perempuan lain yaa …. “ tanya istriku
“ Kalau swinger yaa tapi kalau soft mah tidak, kita main bersama di satu kamar tapi tidak bertukar … “
Sejenak istriku diam sambil memainkan batangku yang perlahan mulai bangun ……
“ Ibu mau merealisasikan itu ? “ jawabku sambil menyosor lehernya dan meremas dadanya ….
“ Tau ah …” jawabnya dan langsung menganggapi seranganku …. Permainan ronde keduapun dimulai !

Pagi harinya saat istriku di dapur bersama pembantu, aku telepon Tiko dan kusampaikan hasil obrolanku semalam dengan istriku. Tiko pun menyampaikan bahwa Santi istrinya tidak berkata langsung mau tetapi dari sikapnya sepertinya bisa. Akhirnya aku dan Tiko sepakat untuk bertemu senin siang saat istirahat makan.
Keesokan aku dan Tiko bertemu dan berdiskusi mengenai rencana kegiatan dan karena kami sama-sama new comer, maka dibuatlah semacam kesepakatan ( kadang-kadang aku tersenyum sendiri kalau mengingat kesepakatan itu )
Pertama, sewa villa aku yang nanggung sedangkan makan selama kegiatan ditanggung Tiko.
Kedua, tahap pertama kita akan melakukan softswing setelah acara pemanasan
Ketiga, bila masing-masing pasangan sudah benar-benar open maka dilanjutkan ke swing
Keempat, sebagai selingan …. dibuat acara threesome ( diatur pada saat kegiatan )

Di hari yang sudah ditentukan, kami berangkat bersama ke tempat wisata yang berudara sejuk dan banyak bertebaran villa-villa/bungalow yang disewakan. Setelah berkeliling, kami menemukan bungalow yang tidak terlalu berdekatan dengan bungalow lain dan kami semua sepakat memilih tempat itu, kami langsung menyewa untuk dua malam.
Aku dan Tiko mengangkut tas-tas pakaian dari mobil kami masing masing lalu Santi dan istriku kemudian membenahinya di kamar masing-masing.
Sore harinya kami berbincang dan berjalan-jalan bersama di sekitaran bungalow, suasana dekat dan akrab antara istriku dan Santi sudah terbangun dengan baik, aku dan Tiko saling mengedipkan mata sebagai isyarat EIO ( Everything is Oke ).
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Nunggu tanggapan/komen" para suhu dimari dulu ah, takut ceritanya jelek.
 
Wuih baru tau ternyata Mamang nulis cerita panas juga. Lanjut Mang :semangat:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Waaahhh bersambung neh ... nunggu aaaahhhh .... jgn lama2 yah gan
 
kok kaya cerita tukar pasangan Ra*i ahm*ad dg irw*nsyah ya ? tp gpp sih, luanjutkan, siapa tau alurnya diubah.. hahha
 
TUKERAN YUK - II

( Mamang masih berstatus Belajar dalam membuat cerita, jadi mohon maaf kalau masih banyak ngatog-nya dan cerita ini bukan pengalaman Mamang pribadi. Mangga, Selamat Menikmati )

Setelah kami makan malam berempat dan jalan-jalan menyusuri kota, kami kembali ke bungalow dan langsung masuk kamar. Aku dan istriku masuk kamar masing-masing
Saat isteriku berganti baju, dia sempat bertanya : “Ayah, ibu deg degan nih …. Beneran tidak akan terjadi apa-apa ?”
“ Maksudmu, Bu “ kataku sambil meloloskan celana panjang dan mengganti dengan celana boxer.
“ Apa Mas Tiko sama Mbak Santi gak akan mencelakakan kita esok lusa ? ”, ada ketakutan juga pada nada suaranya meski istriku tetap mengganti bajunya dengan baju tidur yang tipis menerawang mempertontonkan bentuk tubuhnya.
“ Bu, mereka juga baru pertama dan pasti merekapun memiliki ketakutan yang sama dengan kita. Mereka juga status kerjanya sama dengan kita, jadi yakinlah, asal sama-sama mau menjaga kerahasiaan ini dan tidak akan comel pada siapapun, kita semua pasti aman, Bu “ kataku sambil menghampirinya. Ku peluk tubuhnya yang sudah terbungkus baju tidur transparan, ku kecup bibirnya lalu kulumat dengan mesra dan istrikupun membalasnya sambil tangannya meremat batangku yang belum bangun ….
“ Kamu siap, Sayang ?” bisikku sambil memainkan lidahku di telinganya dan membelai lembut tengah pahanya. Terasa halus karena isteriku sudah mencukur habis bulu-bulu di permukaan vaginanya.
“ Kalau ayah siap … Ibu juga siap … hhhh “ jawabnya sambil menggelinjang karena geli.
Lalu kami keluar kamar, Tiko dan Santi sudah berada di depan perapian, kami bergabung dengan mereka.

Tiko terpana melihat tubuh isteriku yang berbalut baju tidur putih tipis dan akupun melirik Santi yang hanya memakai t-shirt sehingga pahanya yang gempal terpapar jelas …. Lalu kami duduk berdekatan menghadap ke perapian yang apinya menyala tidak terlalu terang sehingga suasana di ruangan sudah bernuansa romantis.
“ Mas, Mbak … mau minum apa ? “ tanya Santi.
“ San … yuk sama aku aja bikin minumnya “ ajak istriku sambil berjalan ke arah meja yang sudah disingkirkan dan Santipun mengekor istriku.
“ Wah Mas, Mbaknya mantep banget bodynya padahal sudah 47 yaa ? “ bisik Tiko padaku.
“ Iya … makanya aku sayang banget padanya. Istrimu juga bohay tuh … pahanya idamanku banget …. “ ujarku sambil tersenyum.
“ Bener ya Mas, kita lewati malam ini sesuai rencana kita dan …. Safety “ kata Tiko.
“ Iyalah … kita pegang teguh aja kesepakatan kita kemarin-kemarin …. Dijamin Safe “ jawabku sambil mengacungkan jempol.

Tak lama kemudian istriku dan Santi bergabung kembali dan duduk di sebelah pasangannya masing-masing. Kami sudah menggeserkan kursi dan meja tamu
Lalu kami mulai ngobrol ringan untuk lebih mencairkan suasana dan ketika melihat istriku dan Santi sudah enjoy dengan situasi, aku berkata “ Ko, mana film yang kamu janjikan itu ? “
“ Oh iya, ada Mas, sebentar ….. “ Tiko lalu berdiri menuju tasnya dan mengeluarkan sebuah laptop kemudian membawanya kembali kemudian menyalakannya. Film pun mulai on ….. ternyata film tentang swinger.
15 menit berlalu, adegan-adegan di layar laptop sudah membuat kami mulai menegang. Istriku merapat kepadaku lalu menyadarkan kepalanya ke bahuku sementara tangannya disimpan dipahaku. Ku rahup pundaknya dan dengan perlahan aku belai lembut rambut dan lehernya. Ku lirik Tiko, ternyata dia sudah duduk dengan melebarkan kakinya, bersandar di kursi sementara Santi duduk di tengah, bersandar ke dada Tiko. Tangan Tiko sedang memainkan dada Santi dari luar t shirtnya sementara tangan Santi bermain di paha Tiko ………
Nafas istriku mulai memburu, dadanya naik turun … menandakan dia mulai terpengaruh, tangannya sekarang mulai meraba batang kemaluanku, meremasnya, kadang lembut kadang keras ….. dan batangku pun mulai terjaga dari tidurnya …. Mulai mengeras !

Ku lihat ke arah Tiko dan Santi, ternyata mereka sudah berciuman, t-shirt Santi sudah lolos dari tubuhnya dan Tiko pun sudah bertelanjang dada dan celananya sudah melorot sampai paha. Batang kemaluannya yang berdiri tengah dimainkan oleh tangan Santi sementara tangan Tiko tengah memainkan kedua buah dada Santi ….. akupun tak mau kalah, aku juga sudah terangsang karena remasan istriku.
Ku cium bibir istriku, ku masukkan lidahku dan disambut oleh lidahnya …. Kami saling berkulum dan tanganku mulai meloloskan satu demi satu kancing baju tipisnya … saat kancing terakhir hendak terlepas, sempat kurasakan tangan istriku menegang tetapi segera aku bisikan : “ Ayolah sayang ….. mereka juga sudah main ini ….. “ lalu kulanjutkan operasiku melolosi bajunya sehingga terlepaslah. Ku belai punggung telanjang istriku, sementara aku sudah mulai memainkan lidahku ke belakang telinganya, ke lehernya … sehingga tubuh istriku tergial-gial kegelian lalu ku baringkan saja tubuhnya dan aku berbaring di sisinya melanjutkan cumbuanku yang dibalas dengan panas oleh istriku. Tangannya yang satu menggerumas rambutku sementara yang satunya lagi memainkan batang kemaluanku yang sudah mengeras. Sesekali kulihat istriku menengok ke arah Tiko dan Santi … rupanya dia juga terpengaruh oleh kemesraan mereka sehingga akhirnya istrikupun menjadi lepas dari keraguan dan rasa malu, dia mulai menunjukkan jati dirinya saat di tempat tidur.
Saat aku mulai menghisap dan memainkan dadanya, istriku melenguh “ Maassss …. Oohhh …… terusss….. terusss …… “ tubuhnya menggelinjang kegelian apalagi ketika tanganku yang satu mulai membelai vaginanya dari luar celana dalam tipisnya yang sudah basah. Lalu kuturunkan cd istriku dan dia membantu dengan mengangkat pantatnya lalu akupun membuka celana pendekku sehingga aku dan istriku telanjang ….. ku lihat Tiko sudah mulai menggarap tubuh molek Santi. Tubuh telanjang Tiko tengah menindih Santi yang juga telanjang dengan paha tertekuk terbuka. Desah suara Santi dan dengus nafas Tiko terdengar lepas … rupanya babak pertama dari kesepakatan kami sudah dimulai. Maka akupun segera memayungi tubuh istriku.
Ku jilati langsung vaginanya, mengait-ngait lidahku ke itilnya hingga tubuh kepala dan punggung istrikupun terangkat karena kegelian …….
“ Ayahhhh ….. terusss ….. oohhh … terusss yyaaahhhh ….” rengeknya lalu kemudian kurasakan pahanya mulai mengejang … ini pertanda dia hendak mencapai puncak, maka semakin aku intens menjilat itilnya, kadang kuhisap sementara jari tengahku mencolok-colok lubang vaginanya …… dan akhirnya istrikupun menjepit kepalaku dengan pahanya ….. dia mendapatkan klimaksnya.

Setelah beberapa saat dia menikmati klimaksnya, aku segera menindihnya dan dia tuntun batang kemaluanku untuk memasuki vaginanya dan ketika kepala batang kemaluanku sudah menempel di bibir vaginanya … ku dorong dengan perlahan …. Sungguh, saat-saat seperti inilah yang paling kunikmati saat menyetubuhi istriku …. Jepitan vaginanya sangat nikmat saat pertama menerima masukan batang kemaluanku …. Ku dorong terus …. terus dan sampai mentok ke dasar vaginanya, kudiamkan sejenak, setelah kurasakan istriku siap menerima aksiku maka aku mulai berayun naik turun maju mundur. Aku merasakan batang kemaluanku seperti dicengkram oleh vagina gadis belia. Istriku memandangku lalu berpaling melihat pertarungan Tiko dan Santi yang tengah memacu tidak jauh dari kami …. Rupanya salah satu stimulan vagina istriku menjadi nikmat adalah karena dia terstimulasi oleh adegan Tiko dan Santi. Aku terus genjot vagina istriku. Pinggang dan pinggulnya yang bulat dan kencang ku remat sambil terus mengayunkan pinggulku. Kutatap wajahnya yang cantik, aku remas remas dadanya kemudian mulutku tak mau ketinggalnya menyosor kedua puting susunya, bibirnya dan kujilati lehernya.
Lubang vagina itu semakin lama semakin licin saja, sejauh ini belum juga merasakan akan mencapai puncak klimaksku.
Ku cabut batang kemaluanku lalu ku minta istriku menduduki pinggulku, aku ingin WOT

Istriku tersenyum lalu dia duduki pinggulku, dia pegang batangku yang tegak bagai tugu dan diarahkan ke lubang vaginanya, setelah pas dia turunkan perlahan pinggulnya hingga batang kemaluankupun amblas di lubang vaginanya. Setelah seluruh batang amblas, mulailah pantatnya bergerak naik turun. Kubantu mencengkram pinggangnya agar irama turun naiknya pantatnya, membuat sensasi pertemuan kelamin kami berdua menjadi nikmat.. Aku memandang wajahnya yang cantik, lalu ketika kulihat buah dadanya langsung kusedot dengan mulutku sambil tidak melepaskan pelukanku di pinggang rampingnnya. Gerakan istriku semakin cepat. Desahan dan rintihan halus dari mulutnya semakin sering.
Ku coba melirik Tiko dan Santi, ternyata mereka sudah selesai dan mereka sedang menatap kami yang tengah bersetubuh …. Istriku sudah tidak perduli lagi, gerakan pinggulnya semakin cepat … rupanya dia sudah akan mencapai klimaks keduanya

“ Ayahhhhh ……ayyyyaaaaahhhhh, Ibu mau sam….paaaiiiiii …. “ desahnya dan aku cepatkan ayunan batang kemaluanku dari bawah dan akhirnya tubuhku menegang begitu pula tubuh istriku ……. Meledaklah kami bersama dalam kenikmatan persetubuhan kami. Ku remas dengan kencang bokong istriku saat batang kemaluanku memuntahkan air kenikmatan ke dasar lubang kemaluan istriku dan terasa lebih nikmat lagi, kemaluanku istriku berdenyut-denyut melepas klimaknya Sempurnalah orgasme kami …… dan setelah ketegangan itu berlalu, istriku langsung rebah menindih tubuhku
Tubuh kami bersimbah peluh dan setelah nafas kami normal, kudorong lembut tubuh istriku setelah dia terbaring aku kembali menyadarkan tubuhku ke kursi dan membiarkan batang kemaluanku yang sudah melemas dipandang oleh Tiko dan Santi.

“ Waduh …. Ternyata kalian pasangan yang hebat …. Pasangan yang hot markohot” suara Tiko memecah kesunyian …
“ Ya gitu deh ….. kau suka San melihat permainan kami ? “ tanyaku sambil menatap Santi.
“ Luar biasa, Mas … jadi pengen deh ….. “ jawab Santi
“ Pengen apa, Yang ? “ tanya Tiko pada isterinya.
“ Pengen ngerasain sensasi yang lain ….. “ jawab Santi sambil mencium bibir suaminya.
“ Beneran San ?” tiba tiba istriku nyeletuk dari sebelahku lalu dia menelungkupkan tubuh telanjangnya dan menyimpan kepalanya di pahaku ….
“ Boleh kan Mbak ? “ tanya Santi …….
“ Ya … gitu deh …. “ jawab istriku sambil menatap padaku.
Kurundukkan kepalalu, ku kecup keningnya yang masih berpeluh sambil kubisikkan “ I love you … “ dan dia menjawab “ I love you too …. “

Istriku kemudian berdiri, kemudian berjalan dengan tubuh telanjang menuju kamar mandi. Aku. Tiko dan Santi menatapnya …. Sungguh aku terpesona, goyang pinggulnya saat melangkah dalam keadaan telanjang membuatku menelan ludah … Tiko pun ikut menatap kebohayan belakang tubuh istriku lalu akupun bangun saat istriku masuk kamar mandi, kususul dan ketika aku masuk, ternyata istriku sedang mengguyur tubuhnya di bawah shower … akupun kemudian mendekatinya. Ku peluk tubuhnya dari belakang …. Kutempelkan batang kemaluanku ke bongkahan pantatnya yang menggoda dan ku remas dadanya yang meskipun sudah tidak sekenyal dada gadis tetapi masih dapat ku remas. Kami menikmati guyuran air hangat di tubuh kami lalu istriku berbalik dan dia lingkarkan kedua tangannya ke leherku dan bibirnya menyosor bibirku, kami berciuman di bawah guyuran air dan saat itulah Tiko dan Santi masuk ke kamar mandi ….
Saat tubuh kami saling merapat, sambil berciuman di bawah guyuran air lalu entah bagaimana ceritanya antara tindakanku dan tindakan Tiko jadi sama. Kami sandarkan istri kami masing-masing ke dinding kamar mandi dan kami lanjutkan cumbuan kami. Aku mulai mengulum puncak dada istriku dan Tiko tengah menciumi leher istrinya …. Saat aku mulai bergerak turun menjilati perut istriku …. Tangan Tiko menggapai dada istriku, meremas dengan lembut dada istriku …. Terasa ada sentakan lembut tubuh istriku tetapi aku tidak peduli … ku naikkan kaki istriku ke pundakku lalu mulai kujilat vaginanya ….. istriku melenguh.

Sesaat aku hendak menjilat vagina istriku, kulihat Tiko masih menciumi leher Santi tapi tangan kirinya tengah bermain di dada istriku …. kemudian ku benamkan mulutku ke bibir vagina istriku dan tangankupun mencoba untuk meremas paha Santi yang berdirinya tidak jauh dari sebelah istriku.
Santi menggelinjang atas rabaanku lalu akhirnya kami mandi bersama, saling menyabuni dan sudah tidak ada kagok lagi. Kami saling menyabuni bahkan Tiko menyabuni istriku dari belakang tubuh istriku, membelai leher dada perut sampai selangkangan istriku, begitupun Santi memberikan servis menyabuni tubuhku secara lengkap dari leher sampai kaki ( khusus di bagian batang kemaluanku, Santi rada lama nyabuni dengan gerakan yang membuat batangku mulai mengeras ).
Usai mandi, kami keluar dan kembali menuju perapian untuk menghangatkan tubuh-tubuh telanjang kami.
Istriku dan Santi dengan tubuh hanya terbungkus kimono handuk, membuat minuman hangat dan mereka terlihat begitu akrab seperti teman lama … aku dan Tiko melihat mereka lalu kami tersenyum …. Berarti sesi-sesi selanjutnya ( yang sudah disepakati) dapat terselenggara dengan lancar …… )
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd