Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah Agung akhirnya akan bersanding dengan Sari ???


  • Total voters
    252
  • Poll closed .
update lanjutan



"Baiklah pakde, klo begitu marilah mumpung masih pagi mudah mudahan pak rt belum berangkat ke sawah" ujarku simpel saja

"Marilah...Wan kau ikut ke tempat pak rt tidak?" kata pakde harto yang juga ayah yulita

"Maleslah...Pap....eh gung boleh ngetest mobilmu ngga...keren ini sayang klo ga di jajal" ujar mas iwan

"Oh silahkan saja mas kuncinya sudah disitu juga kok"

"wokeyyy" kata mas iwan sambil mengacungkan jempolnya

Sebentar kemudian aku dan pakde harto telah melangkah menuju kediaman pak rt yang tak terlalu jauh hanya terpaut sebuah dua buah rumah dan sebuah pekarangan setelah melintasi sebuah simpang empat yang tepat berada di sebelah pojok timur lahan rumahku.

Kebetulan pula pak wito selaku rt di lingkungan tempat tinggalku masih berada di rumah justru terlihat sedang bersantai alasannya sedang menunggu waktu untuk rapat di kelurahan.

Beberapa saat kami beramah tamah dengan pakde harto mengenalkan dirinya yang bahkan sempat menyebut aku akan jadi menantunya, yang membuat perasaanku campur aduk antara senang dan malu karena baru semalam aku terlibat masalah yang cukup membuatku merasa sangat malu karena turut merepotkan beberapa banyak orang untuk terlibat dalam penyelesaiannya.

Setelah itu pakde harto dengan bahasa yang apik penuh tata krama menjelaskan pokok persoalannya yang pak rt juga mendengarkannya dengan penuh antusias.

"Jadi nak agung berencana mengajak om dan buliknya ikut serta ke jakarta di tambah nak yulita yang ingin mencari pengalaman di ibukota, begitu kan kira kira dan rumah yang di tinggal akan di pasrahkan pengurusannya pada pakde harto begitu kan gung?" tanya pak rt

"Demikianlah pak rt rencana kami dengan demikian rumah yang kami tinggal tak akan terbengkalai begitu saja meski dengan begitu harus merepotkan pakde harto" jawabku

"Tapi nantinya apakah kalian akan pindah menjadi warga jakarta juga" tanya pak rt lagi

"Untuk sementara belum kepikiran begitu pak rt, biarlah status kami disana tetap sebagai perantau" jawabku

"hemm baguslah dengan begitu kita tak akan berkurang warga, nah klo begitu niyatnya kamu ga perlu membuat surat keterangan apapun dari kelurahan cukup ktp mu saja, dan nanti jika nak agung ada waktu untuk pulang kampung bapak minta surat domisili alamat yang di jakarta ya, bukan apa apa hanya biar pengurus kampung tau tentang keberadaan para warganya yang merantau" ujar pak rt

"Baiklah pak rt mudah mudahan saya nanti tidak lupa soal itu" jawabku

Beberapa saat kemudian perbincangan terjeda dengan bu rt yang menyuguhkan minuman dan beberapa goreng ubi sebagai pendamping

Setelah mempersilahkan untuk menikmati suguhannya bu rt kembali ke belakang

Dan setelah itu obrolan pun menjadi cair dengan banyak hal yang di perbincangkan, dan terakhir pak rt sempat berpesan supaya aku membawa diri baik baik apalagi aku nanti akan tinggal dengan perempuan yang meskipun nantinya akan jadi istriku namun selama belum ada ijab qabul ada baiknya jangan berbuat yang melampaui batasan dulu, yang aku hanya bisa mengiyakan saja sambil tersenyum.

Sekembali dari rumah pak rt, ternyata di kesibukan tengah dalam puncaknya dimana mas iwan kulihat sibuk menata barang barang yang akan di bawa ke jakarta dengan cukup rapi dan teratur.

"Wah mas ini banyak bener barangnya Lita yang di bawa" ujarku

"Ini juga banyak yang masih di tinggal, sekarang yang penting penting dulu tar lah klo waktuku longgar biar ku bawa sendiri" jawab mas iwan yang memang sangat menyayangi adek satu satunya itu.

"Lah ini kardus isinya kompor beneran mas?" tanyaku ketika melihat kardus kardus yang masih tersegel rapi

"Ya iya...kompor, rice cooker, setrika,microwave nya marmut juga minta di bawa" ujar mas iwan yang membuatku tertawa kecil

"hehehee kulkasnya ga sekalian di bawa mas" kataku becanda

"Tarlah biar di gendong si marmut sendiri" jawab mas iwan

"Oh iya aku belum beli oleh oleh mas, aku ke pasar kecamatan dulu mas" kataku yang tiba tiba saja ingat belum beli makanan ringan khas

"Noh di dalam nyonya nyonya lagi mengemasi sekaleng kue bangket hasil si marmut yang merampok lek tinah semalem" jelas mas iwan yang mengatakan lita yang di kasih kue bangket( kue tradisional ) dari bulik tinah yang juga adek ipar dari mamahnya lita dan bulik sari

"Woww...trus aku mau beli apa ini klo semuanya sudah ada" ujarku

"Ya sudah tidur ajalah biar nanti ngga ngantuk di jalan" kata mas iwan

"iya deh" kataku

Sebenarnyalah aku memang sangat ngantuk dan lelah setelah hampir semalaman tidak tidur karena kbanyakan ngobrol dengan asih setelah puas bercinta dengannya, di tambah ganasnya nyamuk pinggir kali yang membuatku semakin tak bisa memejamkan mata sedikitpun.

Berfikir tentang asih membuatku tiba tiba saja menoleh ke arah rumahnya yang membuatku trenyuh ternyata asih juga sedang memperhatikanku sambil duduk memangku anaknya di teras, sementara kulihat rudi sedang mencuci motornya di pinggir jalan depan rumahnya, pada asih aku hanya tersenyum dan mengangguk sementara asih hanya membalasnya dengan sedikit senyum saja.

Raut muka sendu asih tiba tiba saja membuat hatiku serasa teriris, aku ingin mengabaikannya seperti seorang bajingan yang dengan santainya berlalu setelah bercinta dengan pelacurnya tanpa beban perasaan apapun, tapi aku tidak mampu seperti itu karena hatiku slalu memikirkan asih bahkan rasa rasanya bisa di bilang aku telah jatuh cinta pada perempuan yang ku kenal dari masa kanak kanak itu.

Dengan gontai aku melangkah bukan ke dalam rumah tapi ke sumur dimana pakde harto tiba tiba saja menghampiriku dan kemudian mengatakan beberapa ide ide nya untuk lahan pekarangan rumahku yang aku hanya mengiyakan saja.

Karena tak ada kegiatan lain, tak berapa lama setelah makan pagi bersama aku pamit ke kamarku untuk beristirahat, meski setelah sampai kamar aku masih sibuk membalas pesan pesan di hape baik dari atasanku di kantor dan dari fadil dll setelahnya aku benar benar tepar tenggelam dalam nikmatnya tidur dan baru bangun setelah matahari tergelincir condong ke barat dengan badan telah menjadi segar kembali.

Sore harinya yulita mengajakku jalan jalan sebentar untuk menikmati kulineran murah di alun alun kabupaten yang jadi favoritnya.

Dari kebersamaan ini membuatku bisa menilai bahwa yulita adalah gadis yang nyaris sempurna dari sisi fisiknya maupun wataknya yang sangat kuat karena tidak segan segan untuk memberikan ide ide yang cukup menarik buatku, aku tau benar bahwa cewek dengan sifat seperti yulita adalah cewek dengan harga diri dan integritas sangat tinggi jelas sangat setia meski mood nya sangat sukar di terka.

"Gung dari tadi kok banyak melamun?" tanya yulita saat kami dalam perjalanan pulang

"Kapan kita menikah Lit" tanyaku

"Kenapa sayank sudah ga sabar yah hihihi" kata yulita aku hanya diam tak berkata lagi

"Bukankah kau bilang ingin menikah saat usiamu 25 sedang sekarang usiamu baru 22 kan berarti kira kira 3 tahun lagi kan yang berarti umurku sudah 26 th" lanjut yulita

"Aku hanya ingin mengkondisikan keuangan dan memastikan modalku telah cukup untuk berumah tangga Lit, klo setahun lagi semuanya sudah mencukupi gimana klo kita nikah setahun lagi" ujarku

"Tentu saja aku sangat bahagia sayank terserah kamu gimana baiknya, lagipula klo ingin nikah sekarang juga hayuh, yang kamu cemaskan itu sebenarnya tak berdasar kok, aku yakin ortuku takkan membiarkan kita terlunta lunta setelah menikah" kata yulita

"Ney..ney..neyy...aku ga ingin merepotkan ortu Lit meski pada akhirnya kita akan tetap merepotkan mereka tapi setidaknya jangan terlalu banyak, dan satu lagi Lit nanti kita akan banyak menghabiskan waktu jauh dari orang tuamu"

"Iya sayank aku siyap kok asal kamu slalu mencintai dan menyayangiku dimanapun kita tinggal ngga masalah"

Harusnya aku bahagia mendengar ucapan yulita barusan namun di benakku tiba tiba terbayang wajah bulik sari dan asih silih berganti

Bulik sari jelas wanita yang sangat kucintai dan slalu membuat gairahku sebagai lelaki selalu meningkat jika mengingat wajahnya, karena wanita itu slalu membuatku bernafsu

Asih dia sahabatku yang meski telah jadi istri rudi tapi aku tak ingin dia di sakiti dan menderita, mungkin aku kasihan padanya tapi jujur aku juga mencintainya terlebih setelah beberapa kali hubungan intim yang kita jalani

Namun yulita hanya lelaki bodoh saja yang tidak menginginkannya.

Pada akhirnya waktulah yang menentukan bahwa sudah saatnya aku harus meninggalkan tanah kelahiranku kembali, di iringi beberapa tetangga yang mengucapkan selamat jalan termasuk asih dan rudi, juga bude harto mamahnya yulita yang tak berhenti menangis terharu dan terus saja memeluki yulita sebelum melepaskan anak gadisnya naik ke jok depan mobil dan duduk di sebelahku sementara di belakang kami om anto duduk bersama bulik sari.

Perlahan tapi pasti mobil mulai melaju meninggalkan kampung yang di kelilingi oleh persawahan yang sebenarnyalah banyak penduduknya yang pergi merantau dan hanya di waktu waktu tertentu saja pulang sesekali.

POV AUTHOR

Tak berapa lama setelah kepergian agung dan keluarganya, keluarga pakde harto pun telah berlalu setelah beberapa saat beramah tamah dengan beberapa tetangga yang akhirnya juga ikut pulang ke rumah masing masing

Namun saat sampai di belokan terakhir menjelang kediaman mereka, mereka tampak terkejut ketika melihat seseorang yang mengendarai motor jantan tampak melintas keluar dari halaman rumah mereka

"Wan itu tadi siapa?" tanya pak harto

"Rasa rasanya seperti temannya lita pap...sepertinya si bowo" jawab iwan

"Kasihan pasti dia kecewa" ujar pak harto

"Biar saja dia kecewa sekarang daripada nanti kecewanya, rasa rasanya mamah kurang suka dengan si bowo itu" timpal bu harto

"Ah itu karena mamak sudah pasti memilih agung sebagai calon mantu mamak" ujar iwan

"Bukan gitu nak tapi entahlah rasanya memang mamak kurang suka saja dengan anak itu" kata bu harto

"Ah biar sajalah mah urusan anak anak ini" ujar pak harto

Sesampainya di rumah Iwan segera bergegas menemui istrinya yang sedang menyusui bayinya di kamarnya setelah menaruh mobil di tempatnya.





Bersambung
Akhirx update juga...bisa 2x update ya??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd