Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....

Bimabet
Wuiii mantap Adiknya bisa analisa Dan ambil kesimpulan kehidupan kakanya, apa Adiknya bakalan nyicipin kakaknya bekas orang lain atau cuman jadi pecundang nikmati kakaknya dipakai orang. Ditunggu aja deh lanjutannya
 
Luar biasa anal_isa nya.... :beer:
Mau tegang :tegang: eh gak jadi gara2 mikir detail alur ceritanya.. :semangat:
:mantap: slow but sure ....
 
Hari baru saja gelap saat aku sampai ke rumah. Hatiku agak berdebar. Suasana dalam rumah saat itu begitu sepi. Juga gelap. Aku tak tahu apakah kakakku telah pulang atau belum.

Saat itu sayup-sayup kudengar suaranya dari dalam kamarnya. Tapi rupanya ada orang lain disitu. Karena kudengar suara lain yang agak berat. Suara laki-laki!
Jantungku makin berdebar-debar. Penasaran, dengan berjalan selembut mungkin aku menuju taman belakang dan langsung ke jendela kamar kakakku menghadap.

Dan, OMG!! Di dalam, kakakku sedang bersama bapak yang kulihat di tempat fitness kemarin. Ya, bapak berkulit sawo matang dan berkumis tipis itu! Dari percakapan yang kudengar, ternyata memang betul bapak ini adalah pejabat tinggi sebuah departemen. Jadi dugaanku akurat semuanya.
Juga... akalku kemarin berhasil dan spekulasiku tepat.

Makan malam kemarin, aku bilang kalo hari ini aku bakal menginap di rumah teman untuk ngerjain tugas kelompok. Untuk menunjangnya, pagi tadi aku sengaja pura-pura lupa di depan dia, lalu teringat dan membawa tas berisi pakaian. Sehingga kakakku jadi ngeh, double ngeh, dan triple ngeh kalau aku tidak pulang rumah malam ini. Perkiraanku, bapak itu pasti ingin bertemu kakakku hari ini.

Selain itu juga aku sungguh beruntung. Tirai jendela utama tak ditutup bahkan terbuka naik ke atas. Lampu kamarnya juga dinyalakan. Jadi dari tempatku ini aku bisa melihat ke dalam dengan jelas sekali. Sebaliknya, asalkan tak berdiri terlalu dekat dengan jendela, aku tak bakal terlihat dari dalam karena hari telah gelap. Juga, jendela kecil di sebelah jendela utama terbuka sehingga aku dapat mendengar dengan jelas suara dari dalam. Jadi kini aku bagaikan melihat 3D live show layar super lebar yang tiada duanya!

Kakakku memakai daster rumah terusan bermotif batik dengan campuran warna krem dan merah. Sepertinya itu daster batik yang cukup mahal. Bahan kainnya cukup lembut sehingga meski itu daster longgar namun kainnya mengikuti alur kontur tubuhnya. Membuat bagian dadanya nampak menonjol di balik sepasang payudaranya. Daster itu panjangnya selutut namun karena saat itu ia duduk jadi agak terangkat sedikit. Rambut hitamnya yang sebahu sedikit lebih panjang dibiarkan terurai. (Ya, berbeda dengan kebanyakan cewek-cewek jaman sekarang, ia tak mengecat pirang rambutnya dan membiarkan rambut hitamnya tetap original). Ia terlihat cantik dan menawan seperti biasanya meski tanpa make-up berlebihan. Menurutku wajahnya mirip artis Charlene Choi saat mudanya. Penampilannya saat itu menunjukkan tipikal gadis rumahan yang berwajah cantik dan bertubuh indah namun terlihat alim dan nggak neko-neko.

Saat itu ia duduk di tepi ranjang bersama dengan bapak itu yang menghadapinya. Namun bapak itu kini mengubah posisi duduknya. Sepertinya ia akan segera memulai aksinya karena tentu tujuannya datang kemari tak hanya untuk sekedar ngobrol dengan kakakku, bukan? Ia bergeser dengan duduk persis di sebelah kakakku sampai lengannya menempel di lengan kakakku. Tangan kirinya memeluk bahu kakakku dan tangan kanannya memegang bagian atas lutut kakakku yang sebagian masih tertutup daster.

“Kamu makin hari jadi makin cantik aja, Stefany-ku sayang,” rayu bapak itu sambil memandang wajah kakakku sementara tangan kirinya meraba-raba lengan dan sekujur punggung kakakku.
“Iiih, Mas Zul bisa aja. Paling pintar ngerayu deh,” kata kakakku sambil tersipu.

Sesaat kupingku terasa panas! Baru pertama kali itu aku mendengar kakakku mengucap kata-kata seperti itu kepada seorang laki-laki dan menurut saja diperlakukan seperti itu! Sementara, orang yang dipanggil “mas” itu umurnya lebih dari 2x umurnya sendiri!
“Bikin aku jadi mupeng ngeliat wajah cantik orientalmu, hehehe..,” kata “Mas Zul itu” sambil mengelus pipi dan meraba dagu kakakku. Lalu ia menciumi pipi, rambut dan telinga kakakku.

Tak lama dari situ diciumnya bibir kakakku yang nampak pasrah menurut saja. Bapak itu melumat dan menjelajahi seluruh bagian bibir kakakku dengan penuh nafsu. Kakakku memejamkan mata dan menerima ciuman itu. Bapak itu mengeluarkan jurus lidahnya dengan mengadu dan menjulur-julurkan lidahnya dengan lidah kakakku. Untuk beberapa saat lamanya mereka melakukan deep french kissing.

Sambil menciumi kakakku, kedua tangan bapak itu rupanya tak mau tinggal diam. Tangan kanannya menyusup ke dalam daster kakakku dan meraba-raba seluruh bagian pahanya. Tangan kirinya, sambil memeluk dan mendekap kakakku, meraba tubuh bagian depannya terutama bagian dada kakakku. Meski melihat dari luar jendela, nampak jelas olehku tangan bapak itu yang meraba dan meremas kedua payudara kakakku. Dengan kedua tangannya bermain-main di tubuhnya, kini tubuh kakakku bagaikan terbelenggu oleh kedua tangan itu. Sehingga ia tak bisa bergerak atau berbuat lain kecuali menerima apapun perlakukan bapak itu terhadap dirinya.

Entah karena dirinya diraba-raba dan diciumi jadi nafsu birahinya ikut naik atau karena tak ada pilihan lain, kakakku jadi semakin berani dan liar dengan membalas tindakan bapak itu. Setiap ciuman bibir dibalasnya dengan ciuman di bibir yang tak kalah ganasnya. Setiap pagutannya dibalas dengan pagutan yang sama-sama liar. Bahkan lidahnya kini ikut sama-sama aktif beradu dengan lidah bapak itu.

Tak hanya itu. Kini tangan kanannya pun dengan inisiatif-nya sendiri meraba-raba bagian selangkangan bapak itu lalu meremas dan mengocok penis bapak itu! OMG, my sis! Siapa yang ngajarin kayak gini sama loe?! Sungguh tak disangka-sangka ternyata ia cukup berpengalaman dalam hal ginian!

Rupanya, bapak itu jenis orang yang tak mau digertak dan dikuasai oleh perempuan. Untuk membalas kelakuan kakakku terhadapnya, bapak itu menyingkap daster kakakku ke atas dan memasukkan tangannya ke dalam cd-nya. Kini tangan coklat gelap itu terlihat bergerak-gerak dan bermain-main di balik cd mungil kakakku. Satu hal yang membuat kakakku mulai mengeluarkan lenguhan-lenguhan erotis. Lagi-lagi, satu hal yang sungguh tak lazim keluar dari mulut kakakku.

Provokasi yang dilakukan kakakku itu rupanya berdampak panjang. Birahi memuncak bapak itu kini seakan tak terbendung lagi. Puas menggrepe-grepe sekujur tubuh kakakku dan memainkan bagian rahasianya, sambil terus melumat bibir kakakku dengan ganas ia menggunakan berat tubuhnya untuk mendorong kakakku ke ranjang. Sehingga kini tubuh kekarnya menindih tubuh kakakku yang jadi telentang di atas ranjang.

Sambil terus menciumi, tangan kirinya kini membelai-belai rambut sementara tangan kanannya lagi-lagi “roaming” dengan bebas di seluruh tubuh kakakku sesuai kemauannya. Dengan posisi telentang, kedua paha mulus kakakku kini nampak dengan jelas. Begitu pula dengan cd berenda warna hitamnya. Kutahu ini adalah salah satu cd mahal yang dimilikinya. Dan, tangan sawo matang bapak itu mendarat di pahanya dan meraba-raba paha putih mulus dan sexy itu. Yang kemudian dilanjut dengan dimasupkan kembali ke dalam cd-nya. Terlihat tangan di dalam cd itu bergerak menggesek-gesek. Lagi-lagi terdengar seruan-seruan pendek nan erotis dari mulut kakakku.

Bapak itu kini menggerakkan kedua kakinya sehingga ia menindih tubuh kakakku secara total. Dadanya menempel ke dada kakkku. Selangkangannya di pangkal paha kakakku. Dan kedua kakinya di atas kedua kaki kakakku. Sementara bibirnya terus mengunci bibir kakakku.

Sempat timbul rasa kuatir dariku bila kakakku akan kesulitan bernafas! Karena ia tak bisa bergerak sama sekali. Nampak jelas kakakku betul-betul berada di bawah kekuasaannya, baik secara fisik maupun mental! Bapak itu betul-betul mendominasi segalanya.

Untungnya hal itu tak berlangsung lama. Bapak itu sepertinya juga mafhum dengan situasi yang ada dan tak ingin sungguh-sungguh menyakiti gadis yang menjadi pemuas birahinya ini. Dan memang betul, sejenak kakakku nampak agak terengah-engah nafasnya. Membiarkan kakakku mengatur nafas, bapak itu membelai-belai rambutnya.

Setelah jeda sejenak, permainan kembali berlanjut dan rupanya makin mendekati “menu utama”. Diangkatnya daster kakakku dan dikeluarkannya dari lehernya. Sehingga kakakku kini hanya memakai bra dan cd hitam saja dengan posisi miring dan bagian bawah tubuhnya menempel di ranjang. Jujur kuakui, posisi yang sangat menggairahkan dan menantang! Tak heran kalau bapak itu menyaksikan sejenak menikmati pemandangan indah tubuh sexy kakakku yang terbalut lingerie nan indah dan mewah. Warna hitam pakaian dalamnya sungguh kontras dengan kulit tubuhnya yang putih. Bra berenda hitam yang dikenakannya menunjukkan keindahan payudaranya yang tampak begitu penuh berisi dengan bagian atas yang terbuka. Cd hitam yang agak mungil itu membuat femininitas dirinya begitu terpancar. Membuat setiap mata lelaki yang melihat ingin merengkut sisa-sisa kain yang masih melekat di tubuh sexy-nya.

“Kamu sungguh sexy sekali, sayang. Tubuhmu sungguh indah. Tak heran kemarin banyak lelaki yang tergila-gila denganmu. Namun, hanya aku di dunia ini yang bisa menikmati tubuh mulusmu secara total. Hahahahaha,” terdengar suara ego tinggi laki-laki bapak itu.

Tanpa peringatan, kedua tangannya merengkuh bagian punggung kakakku untuk melepas pengait bra 34C-nya itu. Dan... WOW!! Bapak itu tak berkedip menatap sepasang payudara indah kakakku yang terpampang secara gamblang di depan matanya itu! Keduanya begitu simetri bagai pinang dibelah dua. Dan payudaranya sungguh penuh padat berisi dan kencang. Begitu putih, menggoda dan menggiurkan. Kedua putingnya berwarna merah dan berdiri tegak mengacung ke depan! Bagaikan strawberry yang baru dipetik. Yummy dan menggairahkan!

Sambil kedua mata terus berbinar-binar menatap lekat-lekat “buah kesukaan laki-laki” milik kakakku dan senyum mesum tersungging di bibirnya, diloloskannya “benteng terakhir” kehormatan kakakku, yaitu cd-nya. Sekejap cd itu berpindah ke tangannya yang lalu dilemparkannya. Kini di lantai berserakan pakaian kakakku yang beberapa saat lalu membalut dengan sopan tubuhnya: daster, BH, dan cd-nya. Sementara tubuh kakakku kini dalam keadaan polos, nude, bugil! Nampak bulu-bulu halus vaginanya yang seolah sengaja ditata dengan rapi.

Bapak itu kembali memanjakan matanya dengan memandangi tubuh telanjang bulat kakakku dengan wajah berseri-seri dan mata bercahaya. (Jujur saja, sebelum ini aku memang pernah melihat kakakku telanjang bulat, yaitu 2 tahunan lalu. Namun kuakui, kali ini auranya jauh lebih terpancar dibanding saat itu. Mungkin karena tubuhnya kini lebih terlatih. Atau mungkin karena ada faktor bapak itu yang terus menerus memandangi dengan tatapan jalang penuh birahi!) Bahkan kini, dengan kurang ajarnya tubuh telanjang bulat kakakku kembali “dimainkannya” dengan menyuruhnya membentangkan kedua kakinya. Sehingga kini bahkan bagian vulva vaginanya yang berwarna segar kemerahan dengan liangnya yang terlihat tertutup rapat juga terekspos secara gamblang nyata. Sambil tersenyum-senyum mesum, tangan hitamnya itu menjamah vagina kakakku. Mulanya meraba-raba bulu-bulu halusnya kemudian menyentuh “bibir”nya dan memain-mainkannya sejenak.

Bapak itu kemudian melepas seluruh pakaiannya juga, dari kaosnya, celana panjangnya, sampai terakhir cd-nya. Kini pria setengah umur itu juga telanjang bulat. Badannya nampak cukup kekar dengan sedikit perut membuncit namun secara keseluruhan terlihat cukup fit. Sementara batang penisnya nampak telah menegang keras ke atas. Penisnya terlihat cukup “gemuk” diameternya dan nampak lebih hitam dibanding bagian tubuh lainnya dengan berurat keras dan kepalanya disunat.

Dengan tubuh yang telanjang bulat, bapak itu menindih tubuh kakakku. Dengan ganas ia menciumi wajah dan bibirnya. Sementara dadanya menempel di dada kakakku, membuat payudara Cie Stefany terhimpit oleh dada kekarnya. Penisnya menegang keras menempel di vagina kakakku. Nampak kontras perbedaan warna kulit diantara kedua tubuh itu. Yang diatas coklat sawo matang dan kekar. Yang dibawah putih halus dan lembut.

Dengan sedikit menggeser tubuhnya, kembali ia melumat bibir dan melakukan french kissing dengan kakakku. Sementara tangan kanannya meraba-raba payudara kanannya. Payudara indah kakakku betul-betul diremas-remasnya habis. Ibu jari dan telunjuknya memain-mainkan puting payudaranya yang kemerahan itu.

Bapak itu menggeser turun kepalanya. Ia menciumi leher kakakku dengan penuh nafsu. Bagaikan dracula yang menerkam korbannya, ia mengecupi seluruh bagian leher putih itu.

“Aaahhh... aahhh....” kakakku mendesah-desah.

Puas menikmati leher mulus kakakku, bibirnya kini turun ke bawah menyasar payudaranya. Sambil satu tangan meremas-remas dan memainkan putingnya, mulutnya menikmati sisi yang lain. Ia menciumi hampir semua bagian payudara kakakku dan lidahnya pun ikut menjilat-jilat. Bermula dari lingkar luarnya menuju ke dalam. Sampai akhirnya puting payudara kakakku berada dalam emutan mulutnya.

“Cep.. cep.. cep..” Cukup ganas bapak itu mengenyoti kedua puting kakakku bergantian, sampai terdengar suara kecipakan mulutnya di atas payudaranya. Lidahnya menari-nari memainkan dan menggerak-gerakkan puting yang memang cukup menonjol itu.Lagi-lagi beda warna kontras antara mulutnya yang sawo matang dan bibirnya yang kehitaman dengan payudara putih dan putih merah kakakku sungguh begitu mencolok!

“Ahhhh.... ahhhhhh.... aaahhhhh....”
Kakakku alih-alih marah payudaranya dimainkan dan dinikmati oleh laki-laki ini, malah justru ia terlihat menikmati permainan itu. Rangsangan mulut dan lidah bapak ini sepertinya justru makin meningkatkan gairah birahinya. Kini sambil menikmati payudaranya diemut-emut, dikenyot-kenyot, dan dilidahi, tangan kakakku kini menyentuh dan menggesek-gesek vaginanya sambil ia terus mendesah-desah erotik dan menggerak-gerakkan tubuhnya. Membuat bapak itu jadi makin ganas melahap sepasang “buah yang paling disukai laki-laki” milik Cie Stefany.

Puas menikmati payudara kakakku, bapak itu menghentikan aksinya. Kedua kaki kakakku dibentangkannya. Membuat liang vaginanya yang telah basah berlendir dengan sebagian turut membasahi seprei jadi terlihat jelas.

Aku menahan nafasku dengan hati berdebar. Karena aku dapat menduga apa yang akan ia lakukan selanjutnya terhadap kakakku...
Dan, memang... Bapak itu mengarahkan ujung penisnya di depan mulut vagina kakakku sementara dirinya bersiap kembali menindih kakakku.

“Aagghh!” Kakakku mengeluarkan seruan keras saat bapak itu mendorong penisnya dengan kuat menembus liang vagina kakakku. Sampai akhirnya penis besar hitam berurat itu, baik kepalanya yang tersunat maupun batang tubuhnya seluruhnya masuk amblas ke dalam vagina kakakku.

“Agghhh.... aaggghhh.... aagghhhh.....”
“Aaagghhhh.....aaaghhhhh....aaggggghhhh....”
Sejak itu, desahan-desahan kakakku memenuhi isi ruangan kamar itu bahkan sampai keluar ke halaman. Karena bapak itu tanpa sungkan-sungkan lagi terus menghajar dan menggedor-gedor penisnya maju-mundur di dalam tubuh kakakku. Dengan wajah penuh nafsu, ditatapnya wajah cantik oriental kakakku sambil penisnya menikmati vaginanya dan tangannya lagi-lagi memainkan payudara dan putingnya.

Saat itu kakakku betul-betul dalam keadaan yang tak bisa berbuat apapun kecuali menerima dengan pasrah apapun perlakuan terhadap dirinya. Sementara bapak itu tanpa ada kendor sedikitpun terus memberikan “jab” yang bertubi-tubi. Sepertinya ia sedang melampiaskan seluruh hasrat, nafsu, kebrutalan, rindu dendam yang telah lama terpendam dalam dirinya. Total male domination!

Pikiranku agak berkunang-kunang menyaksikan kakakku disetubuhi dan didominasi seperti itu! OMG, Cie Stefany! Keluhku dalam hati. Biasanya kau demikian dominan sehari-harinya. Semua berada dalam kontrolmu. Bahkan Papa pun juga seringkali selalu menurutimu. Namun kini kau betul-betul tak berdaya sama sekali. Bahkan tak bisa berkutik sedikitpun kecuali pasrah menerima apapun perlakuan bapak itu. Kini kon*ol bapak itulah yang mengontrol dirimu secara total.

Kalau tak melihat secara langsung, rasanya tak percaya kakakku mau diperlakukan kayak gini. Biasanya kakakku selalu menjaga kehormatan dan harga dirinya. Meski sering berpakaian seksi, itu lebih karena ia menyukainya bukan untuk sengaja mengundang laki-laki untuk berbuat iseng terhadapnya. Sebaliknya, justru ia selalu menjaga ruang cukup lebar bagi laki-laki iseng yang berniat menggodanya apalagi berani main-main dengannya. Bahkan waktu itu saat baru berumur 17 tahun, ia dengan berani menolak saat pipinya akan diraba oleh salah seorang anggota organisasi preman. Satu hal yang memicu kami akhirnya pindah ke ibukota.

Tapi apa yang kulihat kini.... ia tak hanya membiarkan bapak itu sekedar menyentuh pipi dan wajahnya saja. Namun bahkan ia rela dirinya ditelanjangi dan disetubuhi olehnya! Tanpa status yang jelas, Stefany, kakakku yang begitu cantik, menarik, dan dikagumi banyak orang itu... saat ini sedang disetubuhi oleh bapak-bapak yang beda ras, beda warna kulit, dan beda dalam banyak hal termasuk umur yang kini memasuki masa puber kedua. Ini adalah aib bagi keluarga kami!

Mungkin aku sudah gila! Meski secara logika seharusnya aku marah, namun dalam diriku justru muncul perasaan nikmat yang aneh. Entah kenapa adegan yang kulihat ini justru membuatku terangsang hebat. Apalagi sekarang ini ketika kakakku sedang disetubuhi bapak itu. Sambil menyaksikan dominasi kejantanan bapak itu terhadap Cie Stefany, aku mengocok penisku untuk mendapatkan kepuasan dengan caraku sendiri.

Bapak itu sepertinya tipe laki-laki tradisional dalam urusan seks dimana dirinyalah yang mendominasi perempuan pasangannya. Improvisasi boleh dilakukan namun setelah dasarnya selesai dan atas seijinnya. Demikian pula dengan yang dilakukannya kini. Gedoran-gedorannya semakin gencar memompa penisnya masuk keluar di dalam vagina kakakku. Sesekali ia menciumi bibir, leher, atau payudara kakakku. Namun hunjaman-hunjaman penisnya itu terus selalu ajeg dan mantap. Seolah tak memberi ruang pasangannya untuk berpikir lain selain mencapai klimaks. Karena semua ini hanya akan selesai setelah klimaks terjadi.

Dan itulah yang nampak terjadi terhadap kakakku. Digedor-gedor terus seperti ini, dihunjam-hunjam oleh penis besar dan perkasa bapak ini dan merangsang setiap titik syaraf sensitif dalam liang vaginanya, belum ditambah dengan rangsangan ciuman pada bibir, leher, dan payudara terutama putingnya yang sensitif, membuat dirinya akhirnya tak dapat menahan lagi.

Saat itu, sementara penis bapak itu terus menggedor-gedor seluruh ruang di dalam dirinya,
“Ooohhhh.... aaagghhhh.....aaaaggghhhhh......aaagggghhhh...”
Tubuh kakakku menggelinjang hebat dengan kedua tangannya mencengkeram erat tubuh pria yang sedang menindihnya itu, suaranya begitu nyaring dan kencang tak terkendali bagaikan orang kesurupan. Pada akhirnya kakakku mengalami orgasme klimaksnya!

Menyadari kakakku telah mencapai klimaks, kini gilirannya menikmati puncaknya. Bapak itu mengurangi tempo genjotannya. Kini penisnya dimaju-mundurkan dengan tempo lambat. Sambil ia menyaksikan betapa kepala penisnya yang disunat menembusi liang vagina gadis keturunan Chinese yang cantik ini. Kemudian seluruh batang tubuh penis besar hitam coklat beruratnya masuk menembus kedalamnya. Sungguh puas dirinya melihat desahan dan ekspresi wajah gadis oriental ini ketika penisnya melanggar masuk ke dalam tubuhnya dan mengocoknya. Sementara kedua payudaranya yang padat berisi jadi berguncang-guncang dan berputar-putar akibat kocokan penisnya dalam liang vaginanya.

Sesekali diemut-emutnya payudara indah Stefany. Sementara puting merahnya yang segar menggairahkan dihisap-hisap dan digigit-gigit kecil juga dilidahi.
Sampai akhirnya....
Crottt....crottss....crotttss.....crotttsss.....
Wajah bapak itu terlihat sedikit memerah ketika cairan kental di dalam penisnya muncrat keluar di dalam liang vagina Stefany. Penisnya terus dipompa didalam tubuh Stefany. Seolah ingin mengeluarkan seluruh isi cairannya di dalam tubuh gadis itu.
Sampai akhirnya...tetes terakhir dan gerakan terakhir.
Kemudian seluruh keperkasaan bapak itu lenyap dan kini ia terbaring dengan nafas memburu di sebelah Stefany.
Namun wajah bapak berkulit sawo matang itu nampak terlihat puas.
Sangat puas sekali!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd