Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....

Ceritanya menarik nih...

Penuturan PoV ke-2 kek gini berasa lagi ngedengerin orang curhat tentang orang lain... jarang ada yang kaya gini nih serius:mantap:...
ane pernah coba bikin PoV ke-2 dan berujung ctrl+a dan delete... saking ancurnya sampe ane sendiri ga sudi buat ngebaca ulang hehehe:getok:...

Pertahanin style-nya, suhu... feelnya dapet, penjelasannya lugas... tambahin lagi deskripsi fisik kaya rambut sama hidung, suhu, biar makin jos ngebayanginnya... duh kok jadi konak sih?:bingung:

udah ya... ane tinggal dulu ke kamar mandi:tidak:
 
Aktivitas kakakku secara umum bisa dibagi menjadi tiga bagian: 1). Kuliah, yang kemudian dilanjut kerja, 2). Sehari-hari (keluar makan, nonton, belanja sehari-hari, nge-gym, dll), 3). “Bisnis MLM”-nya.

Yang nomor 1, tak ada keraguan. Pastinya betul-betul legitimate. Hanya saja kita beda kampus jadi aku tak terlalu mengetahui detil kegiatannya. Begitu pula dengan kerjanya.

Yang nomor 2 sungguh transparan sekali bagiku. Mungkin karena ia belum punya cowok jadi ia selalu memintaku untuk menemaninya pada banyak hal-hal sehari-hari.

Berbanding kontras, nomor 3 sama sekali gelap bagiku. Termasuk juga dengan belanja mewahnya dimana aku sama sekali tak pernah diajaknya. Tiba-tiba tahu-tahu barang-barang itu sudah ada dan dipakainya. Mungkin ia tak mengira aku sedemikian kepo ngecek barang-barangnya. Juga mungkin dikiranya aku tak tahu apa-apa tentang pakaian dan pernak-pernik wanita.

(Catatan penulis: peristiwa berikut adalah flashback sedikit ke belakang ketika kakakku masih kuliah semester empat dan saat ia berusia 20 tahun).
Minggu sore itu aku diajak menemaninya ke tempat fitness, yang belakangan aku dijadikan member juga olehnya supaya bisa menemaninya saat diperlukan.

Seperti biasa, kostumnya membuatnya terlihat sexy dan “mengundang” dengan celana sporty super pendek dan ketat yang membuat pantatnya terlihat bulat menonjol dan sport bra yang hanya menutupi sekitar payudaranya saja. Rambutnya diikat dan digulung ke atas sehingga keseluruhan leher putihnya juga terlihat jelas. Sebenarnya aku agak merasa risih dengan penampilannya. Saat itu boleh dikata ia ¾ telanjang dan terekspos bagi siapapun yang ingin melihatnya. Kulit putih, paha mulus, postur tubuh langsing sementara payudaranya membusung padat berisi dan pantatnya yang bulat ditambah dengan wajah cantiknya seketika membuat ia menjadi pusat perhatian banyak orang. Sementara ia datang bersamaku, adik cowoknya yang hanya bisa terdiam saja melihat kakaknya jadi pusat perhatian hampir seluruh laki-laki di ruangan itu.

Saat itu suasana cukup ramai. Pengunjungnya pun cukup beragam. Kaum prianya mulai dari eksekutif muda, pengusaha, dan ada juga beberapa yang bertampang pejabat. Tatapan mata mereka pun juga beragam. Ada yang menyasar paha mulusnya. Ada yang menatap pantatnya yang menonjol di balik celana pendek ketatnya. Ada yang terpana mengagumi wajah cantiknya. Ada yang tanpa sungkan memelototi payudaranya yang menonjol dengan belahan atasnya sebagian terlihat terutama saat menunduk. Ada yang menatap tajam bagian depan celananya, seakan memiliki mata Superman yang mampu menembus bahan celananya untuk dan melihat isi dalamnya. Ada pula yang melakukan “scanning” ke seluruh bagian tubuhnya dan menikmati pemandangan indah itu secara keseluruhan.

Sementara kakakku sama sekali tak mempedulikan mereka. Nampak ia terlalu sibuk dan konsentrasi dengan latihannya. Saat break, ada beberapa pria yang rupanya cukup bernyali mendatanginya secara bergantian ingin mengajaknya kenalan. Namun sepertinya mereka semua harus kecewa. Karena kakakku hanya menanggapi mereka untuk sesaat. Setelah itu ia kembali tenggelam dengan kegiatannya.

Memang salah satu kelebihan kakakku lainnya yaitu orangnya selalu fokus dan all-out dalam mengerjakan sesuatu. Tak terkecuali dan terutama dalam menjaga bentuk dan kebugaran tubuhnya. Padahal menurutku kondisi tubuhnya saat ini sudah amat ideal dan kebugarannya prima. Namun saat itu ia terus menggenjot fisiknya. Seolah semua lemak yang tak diinginkan yang ada pada tubuhnya ingin dihilangkannya semua.

Bahkan aku yang laki-laki pun jadi ngos-ngosan saat mengikuti programnya. Memang pada dasarnya aku bukan tipe orang yang suka olahraga. Hanya karena diajak saja (atau tepatnya disuruh menemani) maka aku ikut dengannya. Bagaimana pun, kita tak bisa terlalu membangkang dari orang yang membiayai hidup kita, bukan?

Karena kecapean, akhirnya aku menyerah dan duduk menepi. Saat itu aku jadi dapat lebih memperhatikan orang-orang yang berada disana, dari yang malu-malu dan mencuri-curi pandang sampai yang tak sungkan-sungkan memandanginya tak berkedip. Namun ada pula beberapa (laki-laki) yang terlihat tak terpengaruh oleh kehadiran kakakku.

Dari semua yang ada disitu, bisa kupastikan hampir semuanya adalah bystanders atau figuran saja. Dalam artian mereka semua adalah random visitors yang secara kebetulan berada di tempat kejadian. Namanya laki-laki, melihat gadis cantik muda dan sexy apalagi dengan busana minim, pasti matanya akan tertuju kepadanya. Beberapa diantaranya mencoba mengajaknya kenalan, sukur-sukur bisa dapat nomor HP-nya. Tapi hanya itu saja. Tak lebih.

Perhatianku justru tertarik kepada mereka (laki-laki) yang kelihatan tak terpengaruh dengan kehadiran kakakku. Ada dua orang yang dari penampilannya jelas terlihat gay. Ada yang betul-betul fokus dengan apa yang dilakukannya. Sepertinya ia adalah orang yang sangat teguh imannya.

Dari sekian banyak orang disini ada satu yang menarik perhatianku. Orang ini berusia sekitar pertengahan 40-an, berkulit sawo matang dan berkumis tipis. Penampilan dan pembawaannya seperti seorang pejabat. Tubuhnya terlihat cukup terlatih meski perutnya sedikit membuncit. Namun untuk orang seusianya, apalagi kalau memang ia seorang pejabat yang terbiasa hidup makmur dan dilayani, bapak ini termasuk cukup menjaga kebugaran fisik dan vitalitasnya. Ia adalah orang pribumi yang – ini hanya sekilas pikiran saja – hal pertama terlintas dalam benakku sepertinya ia cocok kalo dibilang dari sekitaran daerah tapal kuda sepertiku.

Sekilas bapak ini terlihat tak peduli dengan kehadiran kakakku. Namun aku bisa merasakan perhatiannya kepadanya. Di saat-saat awal tadi ia termasuk orang yang melihat ke kakakku. Jadi ia mengetahui kehadirannya. Namun berbeda dengan yang lain, bapak ini hanya melihat kakakku sekilas. Lalu ia kembali fokus dengan kegiatannya. Sama sekali bukan jenis pandangan mata jelalatan.

Namun beberapa kali kulihat setelah itu ia melihat ke arah kakakku lagi. Lagi-lagi hanya sekilas. Lalu kembali dengan kegiatannya. Begitu seterusnya. Tak terlalu sering namun hal itu dilakukannya secara periodik. Seolah seperti ia memantau kakakku.

Menurutku ini agak aneh. Kalau tertarik, ia akan memandang lebih lama dari hanya sekedar sekilas. Sebaliknya kalau tidak, mengapa ia melakukan itu secara periodik.
Dan ketika kakakku berpindah tempat dan melakukan exercise yang lain, tatapannya berpindah ke tempat yang baru. Jadi jelas kalau bapak ini punya interest tertentu terhadap kakakku.

Yang aneh lagi, cara tatapannya itu seperti tatapan yang penuh keyakinan. Dalam artian, apapun yang diinginkannya dari kakakku, ia merasa yakin pasti akan mendapatkannya.

Juga beberapa kali kulihat ia juga mengetahui reaksi orang-orang yang ada kepada kakakku. Dan sepertinya bapak ini menganggap reaksi mereka itu menarik.

Saat itu aku harus bersikap hati-hati untuk tak menimbulkan kecurigaannya. Dalam dunia spionase dan kontra spionase, mata-mata terbaik adalah mereka yang mampu memantau pihak lawan tanpa terdeteksi. Apabila lawan mengetahui dirinya diawasi, maka bisa dibilang sebagian dari misi kita telah gagal.

Demikian pula dengan diriku saat itu. Aku tak bisa terlalu memperhatikan bapak itu sampai mengundang perhatiannya. Karena aku tak tahu siapa dia. Sementara hubunganku dan kakakku begitu jelas dan tak bisa ditutupi seandainya ia betul mengenal kakakku.

Untungnya bapak itu tak “melihat” diriku. Bahkan sesaat kemudian, dalam waktu secepat kedipan mata secara tak disangka-sangka ia “memberikan informasi tambahan”. Satu hal yang mungkin tak terlihat bermakna bagi banyak orang namun sebenarnya berbicara banyak. Saat itu kulihat ekspresinya yang memberikan sikap acknowledgement dengan apa yang sedang dilakukan kakakku saat itu pada kegiatan olahraganya. Bukan, hal itu tak ditujukan kepada kakakku (karena ia terlalu fokus dan tak melihat bapak ini). Tapi gesturnya itu lebih ditujukan kepada dirinya sendiri.

Dari itu semua kini aku bisa mengambil beberapa kesimpulan. 1). Bapak ini mengenal kakakku. Gestur acknowledgement-nya itu adalah kuncinya. Ditambah pula dengan sikapnya yang pura-pura tak memperhatikan namun secara periodik memantaunya.

Apapun bentuk perkenalan itu, 2). Perkenalannya sifatnya rahasia. Seandainya kenalan biasa, misalnya ia dosen kakakku, tentu ia akan segera mendatangi dan menyapanya. Toh tak ada yang salah dengan sekedar menyapa mahasiswinya atau kenalannya di tempat umum, terlepas dari penampilan sexy dari gadis yang disapanya itu. Justru hal itu adalah good excuse. Sementara kalau ia dosen pervert yang diam-diam punya hasrat namun tak berani terang-terangan, atau kalau di dekat situ ada istrinya, pasti ia akan mencuri-curi pandang saat istrinya lengah dan memandangi lebih lama daripada hanya sekedar sekilas. Jadi jelas bahwa bapak ini tak ingin menunjukkan hubungannya dengan kakakku di tempat umum apalagi sampai diketahui banyak orang.

Tak hanya sekedar mengenal, namun 3). Bapak ini punya interest tertentu terhadap kakakku. Apapun itu, sepertinya bapak ini cukup yakin untuk bisa mendapatkannya. Bahkan mungkin ia malah telah mendapatkan itu.

Ada satu pertanyaan yang masih mengganjal dalam diriku. Yaitu aku tak tahu pasti seberapa besar hal-hal ini berlaku sebaliknya? Bahwa A mengenal B dan punya interest terhadapnya, tak berarti bahwa hal sebaliknya pasti akan berlaku bukan? Bisa jadi ternyata B sama sekali tak (atau belum) mengenal A. Seperti misalnya, A akan merampok rumah B dan ia tahu persis apa yang dilakukan B sehari-hari. Namun B sama sekali tak mengenal A sampai ia betul-betul telah dirampok.

Tentu jawaban dari pertanyaanku ini hanya bisa kudapat dengan mengamati sikap kakakku. Saat ini tak ada yang bisa kudapat karena ia masih sangat fokus dengan exercise-nya. Sementara itu dari bapak ini rasanya tak ada informasi lain yang bisa kuperoleh lagi. Sehingga akhirnya aku berjalan keluar untuk memesan minuman sambil menunggu kakakku selesai.

Tak lama kemudian selesailah kakakku dengan seluruh programnya hari ini. Ia berjalan menghampiriku sambil mengelap keringat pada tubuhnya dengan handuk kecil. Ia duduk denganku untuk istirahat sejenak. Setelah itu kami berjalan menuju ruang ganti.

Aku sengaja berjalan agak di belakangnya supaya bisa mengamati gerak-geriknya dengan ekor mataku. Karena kami akan berjalan melewati tempat bapak itu berada. Dan, apa yang terjadi sungguh membuat jantungku berdebar kencang. Karena saat itu kakakku sempat menoleh dan melirik ke arah bapak itu dan juga sebaliknya. Tak lama memang. Mungkin hanya 1-2 detik saja mereka beradu pandang. Sekilas nampak seperti random glancing. Setelah itu ia meneruskan langkahnya ke ruang ganti cewek meninggalkanku yang berjalan ke ruang ganti cowok.

Hal ini nampak seperti hal biasa dimana dua orang tak dikenal secara random saling melihat untuk sesaat. Juga, tak ada perubahan raut wajah kakakku. Namun bagiku ini terasa cukup aneh. Secara fisik bapak ini tak bisa dikatakan ganteng, atau bertubuh atletis, atau punya sesuatu yang secara visual mampu membuat wanita apalagi gadis muda seperti kakakku untuk menoleh ke arahnya. Dari sekian banyak orang yang ada, kakakku justru menoleh ke arahnya dan sekilas mereka sempat beradu pandang. Yang jelas, ada komunikasi saling berbalas diantara keduanya meski tak ada satu kata yang terucap.

Jadi kesimpulannya, 1). Kakakku mengenal bapak itu. Sama seperti bapak itu, 2). Kakakku pun juga tak ingin perkenalannya diketahui orang.

Di dalam ruang shower, sambil mandi aku melakukan rekonstruksi semua hal-hal aneh yang barusan terjadi untuk mengambil benang merahnya. Hasilnya sungguh tak membuatku gembira. Karena satu-satunya kemungkinan yang masuk akal yaitu kakakku adalah cewek simpanan bapak itu!

Dan, dengan kesimpulan itu semua keanehan-keanehan di seputaran diri kakakku selama ini jadi masuk akal semuanya.

Dengan menjadi gadis simpanan bapak itu (yang menurut dugaanku adalah pejabat korup dengan kedudukan cukup tinggi), tak heran kakakku bisa mendapat uang berlimpah untuk membiayai kehidupan mewahnya. “Bisnis MLM” itu hanya bikinan saja untuk dijadikan alasan saat ia harus melayani kebutuhan bapak itu terutama kebutuhan di atas ranjang. Karena itu ia tak pernah melibatkanku atau orang-orang lain. Yang benar sesungguh adalah “bisnis ML”. Namun instead of jual “eceran”, ia jualan secara “grosir” dengan hanya melayani satu orang customer saja yaitu bapak itu. Bisnis MLM yang sesungguhnya tentu butuh waktu lama disamping harus “menarik” banyak orang. Itu juga kalau memang beneran bisnis bukan abal-abal.

Bisa jadi sesekali memang betul kakakku pergi dugem dengan teman-temannya untuk refreshing. Bisa dimengerti dengan statusnya sebagai simpanan seorang pejabat, tentu hal itu kadang bisa menjadikan stress. Apalagi saat diminta melayani padahal sebenarnya tak terlalu mood. Itu kenapa kadang pakaiannya bau rokok. Atau mungkin bapak itu juga seorang perokok. Disela-sela jeda saat bercinta, mungkin ia banyak merokok.

Dan terjawab juga kenapa ia begitu terobsesi dengan olahraga untuk menjaga tubuh idealnya. Karena sebenarnya dulunya walau ia memang suka olahraga tapi juga gak terlalu tergila-gila amat seperti belakangan ini. Nah kalo sekarang, karena itu adalah aset utamanya! Disamping juga untuk meningkatkan kebugaran fisiknya sehingga dapat lebih enerjik dalam melayani di tempat tidur. Hal ini masuk dengan karakter dirinya yang, sekali lagi, selalu all-out dan tak mau setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu. Dan bisa jadi di dunia seperti itu, pasti ada “kompetisi yang cukup tinggi”. Sehingga “modal awal” saja seringkali tak cukup untuk dapat menjadi simpanan tetap pejabat kaya.

Terjawab juga mengapa kakakku tak pernah pacaran dengan cowok seusianya atau bahkan tak pernah terlihat ada niat untuk meladeni mereka yang melakukan pdkt kepadanya. Karena memang sebenarnya statusnya “not available” dengan telah menjadi simpanan bapak itu.

Hal ini klop pula dengan jawaban spontan yang keluar dari mulutnya waktu itu ketika ia bilang tak mau pacaran dulu saat keluarga masih dalam keadaan sulit. Padahal katanya punya penghasilan cukup melimpah dari “bisnis MLM”-nya. Saat itu juga aku menangkap ada nada sendu dari ucapannya itu. Dengan berpacaran dengan cowok lain, tentu ada resiko ketahuan dan bapak itu bisa marah kepadanya lalu men-stop seluruh aliran dananya yang bergulir selama ini.

Terjawab juga sikap dan gestur bapak itu tadi saat ia pura-pura tak mengenal kakakku dan juga sebaliknya namun sebenarnya diam-diam saling bertukar sapa. Tentu hubungan semacam ini pasti akan dirahasiakan.

Demikian pula sikap confident bapak itu. Di saat mereka yang lain celingukan mencuri-curi pandang, bapak ini telah mendapatkan apa yang menjadi keinginan semua laki-laki itu dari diri kakakku. Setiap saat ia bisa meminta kakakku melepas seluruh bajunya (termasuk pakaian dalamnya yang berharga jutaan itu), untuk lalu melayani dirinya sesuai keinginannya.

Dan, terkait dengan poin diatas itulah mengapa bapak itu berada di tempat yang sama dengan kakakku saat ini. Menurutku pasti mereka janjian. Bapak itu sengaja datang disini untuk menyaksikan langsung betapa tingginya daya tarik seksual gadis simpanannya sehingga menjadi pusat perhatian orang. Namun mereka semua hanya bisa melihat dari kejauhan. Hanya dia seorang yang punya “full akses” terhadap diri kakakku. Tentu hal itu membangkitkan ego laki-lakinya.

Kakakku sepertinya agak merasa kurang confident dengan settingan ini semua. Namun ia tak berani melawan permintaan bapak itu. Bagaimana pun, kita tak bisa terlalu membangkang dari orang yang membiayai hidup kita, bukan? Untuk itu ia mengajakku menemaninya. Bagiku ya tak ada pilihan lain. Karena susah untuk menolak permintaannya secara eksplisit dengan alasan yang sama seperti ia tak mampu menolak permintaan bapak itu.

Satu hal yang tentunya diluar dugaan kakakku, ia sama sekali tak mengira bahwa aku, adiknya yang sehari-harinya dianggap agak tolol ini, mampu mempelajari situasi sekitar dan mengamati hal-hal yang mungkin tak terlihat jelas bagi orang kebanyakan. Dan dari itu semua, membuat satu analisa yang tajam dan lugas tentang satu bagian kehidupannya yang selama ini dirahasiakannya.

Sejak aku kecil, di saat-saat pertemuan keluarga, ketika seringnya selalu diabaikan, saat itu aku diam-diam banyak mengamati raut wajah, cara bicara, gestur, bahasa tubuh, dan hal-hal lain yang tak nampak secara eksplisit dari mereka yang ada disitu. Belakangan setelah agak besaran dikit, aku selalu mampu memprediksi kira-kira apa yang ada dalam pikiran om atau tanteku yang ini atau yang itu. Dan biasanya prediksiku selalu tepat terbukti dari apa yang kemudian diomongkan atau dari sikapnya.

Hal ini tentu sama sekali tak diketahui oleh kakakku. Karena pada saat-saat seperti itu ia terlalu sibuk mendengar puji-pujian dari atau menceritakan prestasi yang dicapainya kepada mereka.

Kemudian, kemampuanku ini makin terasah ketika mengamati berbagai macam orang yang datang ke toko dan berbicara dengan Papa. Juga di sekolah, dan suasana-suasana lainnya. Saat di toko biasanya aku hanya duduk di meja di samping sambil mengerjakan PR sekolahku. Jadi aku bisa dengan leluasa mengamati orang-orang yang datang. Pernah satu kali ada orang yang tinggal tak jauh dari rumah mengeluh ke Papa dan minta bantuan. Saat itu dalam hatiku aku merasa orang ini bohong. Namun oleh Papa orang itu dikasih uang. Tak lama kemudian, terbukti kalau orang itu memang betul berbohong. Padahal saat itu aku baru berusia 12 tahun.

OK, sepertinya hal tentang diriku tak terlalu menarik untuk diceritakan. Jadi, balik mengenai kakakku...
Ada kalanya tak tahu itu lebih baik dibanding tahu. Karena dengan tahu, maka kini muncul pertanyaan penting yang perlu untuk dijawab... now what?

Dari dulu memang kakakku selalu mendambakan kehidupan mewah. Namun pada kenyataannya, kehidupan keluarga kami sangat jauh di bawah harapannya itu. Oleh karena itu demi mendapatkan kemewahan hidup ia rela menjadi simpanan seorang bapak pejabat dan menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan semua idamannya itu.

Dan semua itu dilakukan secara total! Meski dulu ia pernah pacaran, aku cukup yakin ia tak pernah sampai melakukan ML dengan mantan cowoknya itu. Bahkan, melihat karakter kakakku bisa jadi cowok itu juga “tak terlalu dapat banyak” saat itu. Apalagi itu saat-saat dimana kesempatan berduaan agak terbatas karena cukup banyak orang di rumah. Jadi hampir dipastikan kakakku masih perawan saat kami pindah ke ibukota. Lalu sejak itu ia tak pernah pacaran dengan cowok manapun.

Jadi sepertinya ia bahkan rela memberikan kegadisannya untuk direnggut dan dinikmati oleh bapak itu. Dengan demikian, bapak itu mendapatkan kakakku secara “full package”.

Kini dengan semuanya terkuak lebar (mungkin selebar saat “liang”nya ditembus oleh batang kejantanan bapak itu - sigh), tentu aku merasa kecewa. Kakakku Stefany yang begitu cantik dan sexy serta banyak kelebihan lainnya pada akhirnya rela dijadikan gadis simpanan seorang bapak yang usianya cocok untuk menjadi ayahnya.

Padahal dalam keluarga besar kami selama ini terdapat rasa kebanggaan diri yang cukup tinggi. Mungkin karena asal usul keluarga kami yang merupakan keluarga super kaya di jamannya. Meski saat bisnis Papa jauh menurun pun, tak pernah sekalipun terbayang kalau hal seperti ini suatu saat akan terjadi. Ini adalah hal yang sangat tabu bahkan merupakan aib menurut standar keluarga kami. Dari sejak dulu, di keluarga besar kami meski ada yang secara ekonomi pas-pasan namun tak ada yang menjadi istri muda, simpanan, atau apa pun namanya itu.

Ditambah pula, kakakku kini menjadi simpanan seorang pejabat yang secara adat dan sosio-kultural sangat berbeda bahkan sebagian diantaranya cukup asing dengan yang selama ini berlaku dalam keluarga besarku. Seperti misalnya, aku menduga-duga jangan-jangan kakakku ini telah dinikah siri oleh bapak itu. Aku tak terlalu mengerti apa artinya itu namun istilah itu sering kubaca di berita-berita infotainment saat ada artis yang menjadi simpanan seorang pejabat. Satu hal yang tentunya asing dalam keluarga kami.

Tiba-tiba telponku berbunyi...
Kakakku. Rupa-rupanya aku terlalu lama larut dalam pikiranku di dalam, sehingga kini ia telah menunggu di depan. Terdengar nada tak sabar dari dirinya. Well, reality sets in. Buru-buru aku berkemas dan keluar. Bagaimana pun, kita tak bisa terlalu membangkang dari orang yang membiayai hidup kita, bukan?

Saat berjalan keluar, kami melewati bapak itu yang kini sedang duduk dan memainkan gadget-nya. Seperti yang kuperkirakan, mereka tak saling bertegur sapa. Namun aku dapat merasakan interaksi energi diantara keduanya. Bapak itu lagi-lagi casually menatap ke arah kakakku untuk beberapa saat. Saat itu kakakku memakai blouse warna merah yang biasa tak terlalu ketat dengan bawahan celana putih. Namun blouse itu tak mampu menyembunyikan gundukan payudaranya secara total sehingga membuat keduanya terlihat cukup menonjol di balik kain blouse itu. Tentu itu cukup membuat penis bapak itu menegang, sambil membayangkan menikmatinya di saat pertemuan berikutnya dengan kakakku, yang kuperkirakan akan terjadi tak lama dari sekarang.

Namun tidak hari ini! Satu poin kelebihan yang mampu kulihat dari bapak itu, terlepas dari apa yang telah dilakukannya terhadap kakakku, orang ini cukup tenang, selalu terukur, dan mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Termasuk mengendalikan nafsu birahinya apabila situasi dan kondisinya tak kondusif. Baginya, lebih baik menundanya di saat yang tepat kemudian “hajar habis-habisan” dibanding buru-buru melangkah namun hasil yang didapat tidak maksimal.

Bapak itu hanya melihat sekilas lalu kembali sibuk dengan gadget-nya. Sampai akhirnya kami berdua meninggalkan tempat itu.

Di dalam mobil aku kembali larut dalam pikiranku. ... now what?
Kuakui secara jujur, memang aku sering membayangkan kakakku ML dengan pria-pria yang sebenarnya kurang pantas melakukan itu dengannya. Namun membayangkan fantasi seksual adalah satu hal, mendapatinya dalam kehidupan nyata adalah hal yang sangat berbeda! Kini aku bagai mendapat "karma" dari apa yang selama ini jadi obyek fantasiku. Di satu sisi, ada niat dalam diriku untuk “meluruskan” hal yang selama ini berjalan tak sebagaimana mestinya.

Namun disisi lain, tak dapat dipungkiri bahwa seluruh biaya hidupku termasuk kuliahku (dan juga kini biaya pengobatan Papa) semuanya berasal darinya, yang tentunya itu didapat dari hasil melayani kebutuhan batiniah bapak itu, terutama di dalam kamar tidur. Aku tak tahu apakah niatku “meluruskan” itu akan benar-benar dapat meluruskan atau justru malah merusak harmonisasi status quo saat ini, meskipun mungkin semua ini adalah harmonisasi semu. Sementara, kakakku sendiri waktu itu pernah bilang supaya aku sungguh-sungguh fokus ke kuliah. Biar dia saja yang mencari penghasilan tambahan. Secara tersirat, ia mengatakan kalau dirinya memang mau (atau bahkan memilih) menjalani ini semua. Selain itu, aku juga tak bisa membayangkan apa reaksi Papa ketika mengetahui anak gadis satu-satunya (dan juga anak kesayangannya) ternyata telah menjadi simpanan pria yang seumuran dengannya. Ditambah dengan segala macam atribut pada diri pria tersebut yang pasti sulit diterima.

Sepanjang sore itu, pikiranku terus berkecamuk di persimpangan jalan antara dua pilihan.
Memilih niat baik namun membuat suasana kacau?
Memilih niat kacau namun keadaan tetap baik?

Sampai akhirnya...
Saat makan malam aku mengatakan sesuatu kepada kakakku.
I chose the dark side.
 
Terakhir diubah:
Jangan bilang Kalo the dark side nya ikut nikmat in Stefani
 
Wah keren nih adiknya jago menganalisa situasi dan bisa menyimpulakan tentang pekerjaan kakak nya....

Ternyata kakak nya adalah simpanan om2 yang berduit, pejabat korup.....

Akankah adik nya bisa membawa kakak nya kembali ke jalan yang benar tanpa membikin suasana menjadk kacau...?

Penasaran deh dengan kelanjutan cerita ini...Jangan lama2 update nya ya... biar feel nya tetap terjaga.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sip deh Hu , semoga Adiknya bukan pecundang atau skizofrenia, MID Kasihan kakaknya...Tapi terserah deh yg penting tetap semangat jgn sampe macet dan sampe Tamat. :beer:

Tenang saja Suhu. Ga ada yang dirugikan kok. Tapi lain halnya kalo kakaknya ternyata suka ya hehe.
Thx, mudah2an bisa The End.

dilanjutin sampe tamat nih,
aromanya ni cerita bagus banget kalo bisa dilanjutin sampe klimaks dengan adegan yang menegangkan

amin, mudah2an selesai dan tidak mengecewakan.

Hmm kakaknya bispak ga ya?

Aromanya sudah mulai kecium ini suhu :)
Ijin nyimak Hu. Moga suhu selalu dapat pencerahan jadi ceritanya top :semangat:

Tengkyu, semoga lancar jaya ya.

Saya memvonis saudara ts untuk melanjutkan cerita ini hingga tamat

Siapp!!!
moga ada mulustrasi, nama kakak nya :adek:

apa lagi kalau kakak nya yang high class amoy..***panya suka mesum dengan cowok low class..tukang bangunan, artis, pemain bola sepak dari lain ras (pribumi *maaf bukan rasis ya :p) yang badan kekar/hitam..kontol gede bersunat...menikmati amoy muda cantik :coli: :ampun:

Hahaha, rupanya penggemar beauty & beast ya



Ceritanya menarik nih...

Penuturan PoV ke-2 kek gini berasa lagi ngedengerin orang curhat tentang orang lain... jarang ada yang kaya gini nih serius:mantap:...
ane pernah coba bikin PoV ke-2 dan berujung ctrl+a dan delete... saking ancurnya sampe ane sendiri ga sudi buat ngebaca ulang hehehe:getok:...

Pertahanin style-nya, suhu... feelnya dapet, penjelasannya lugas... tambahin lagi deskripsi fisik kaya rambut sama hidung, suhu, biar makin jos ngebayanginnya... duh kok jadi konak sih?:bingung:

udah ya... ane tinggal dulu ke kamar mandi:tidak:

Tengkyu atas komen dan inputnya Suhu. Ya memang PoV 2 ini kadang sulit karena sudut pandangnya terbatas. Semoga bisa tetap make sense sampe akhir.
Ayo bikin yang baru lagi Suhu.
Siap! Nanti deskripsi detil fisiknya akan ditambahin lagi. Mgkn ntar pas adegan serunya hahaha.
Hahaha bisa2 aja Suhu.

Kyknya bakalan sampe page 100 lebih nih

Mudah2an ya :D.

Jangan bilang Kalo the dark side nya ikut nikmat in Stefani

Wah ternyata banyak yang mikir ke arah situ ya. Hahahaha. Nggak lama lagi nanti akan jelas kok :D.

Wah keren nih adiknya jago menganalisa situasi dan bisa menyimpulakan tentang pekerjaan kakak nya....

Ternyata kakak nya adalah simpanan om2 yang berduit, pejabat korup.....

Akankah adik nya bisa membawa kakak nya kembali ke jalan yang benar tanpa membikin suasana menjadk kacau...?

Penasaran deh dengan kelanjutan cerita ini...Jangan lama2 update nya ya... biar feel nya tetap terjaga.

Siappp!! Semoga ide terus mengalir lancar deh.

Mantab suhu scene yg buat penasaran dapet banget ditunggu hu next updatenya

Siap Suhu.

Calon masterpiece..
Saya kok pengen ada pov stefany ya?

Idenya boleh nih. Nanti nubie pertimbangin ya gimana cara masukinnya dengan cantik tanpa menimbulkan kesan intervensi penulisan
Hu....jgn incest lagi...:p

Hahahaha... yang nanyain ttg itu banyak lho
 
Oiii nyi hak nyin?

Wah disapa beneran nih wkwkwkwk

Kakaknya ternyata bispak.
Kira-kira begitu.
Kayaknya NTR ini

Yess ntr lagi. Semoga bisa lebih hot dari kak alya :D

Semangat hu nulisnya biar ga mogok di tengah jalan :D #MakeNTRGreatAgain

Nah ini ada NTR lagi. Maaf kalo bole nubie tanya, NTR itu singkatan dari apa ya?

Wow rupanya kakaknya berhati mulia akibat keluarganya tertindas rela berjuang sendirian untuk mewujudkan impian keluarganya seperti dulu :tepuktangan:

Ya begitulah dan ditambah juga ambisi pribadi. Meski jalan yang diambil mungkin kontroversial dari pandangan mainstream.

Mantap bro andrew..kalau bisa kk nya jgn murahan ya bro..jd bisnis mlm dijadikan simbolis aja..nah mendapatkan anggotanya dikasih bonus2 dikit,tp jgn terkesan murahan..jd ttp jaga diri..nanti yg dpt klo bisa yg org2 berandalan yg tertarik ikut mlm karena kk stefani..nah seru tuh..gmn stefani mencoba mempertahankan diri..
Semangat suhu..

Hahahahaha. Waduh, dijadikan sebagai bahan iming-iming gitu ya. Idenya menarik juga ini.

Dasar adik nya aja ngga ngeh...
MLM sangat jelas sering kakak nya stefany sebutkan mengenai pekerjaan nya sejak ia dari semester sampai saat ini usia nya 22 tahun.

MLM bukan singkatan Multi Level Marketing seperti kebanyakan orang tau. Tapi....

ML-M.... Making Love Men....

Kalau mau sadis dan frontal MLM...Menjual Lubang M*m*k....

Bagus suhu... cerita nya mengalir dengan baik, mungkin part berikut nya semakin seru dan menarik atau si adik mengetahui profesi kakak nya yang berprofesi di dunia perlendiran.

Ya, karakter adiknya ini memang dalam hal-hal tertentu agak culun apalagi bener-bener ga nyangka karena sebelumnya dia mandang kakaknya ini hebat bgt. Tapi benang merahnya sudah mulai terlihat di update terakhir.
Singkatannya bagus kreatif hahaha. Mustinya nubie pake ini di ceritanya insteaf of only ML. :D

Wow cerita incest lagi kah ini tapi, masih nebak-nebak jalan ceritanya ke arah mana, klo boleh nebak pasti kakaknya seorang psk kah, semoga updatanya lancar jaya semagat hu

QUOTE="DicKing, post: 1895423465, member: 720902"]Kakaknya jablay kayanya nih :polisi:[/QUOTE]

Benang merahnya sudah mulai terkuak di update terakhir. Not exactly psk tapi ya begitulah.. seperti yang disebut disitu.

Wah masih pengenalan sampeknpage 4 , wkwkwkwk bagus tp, lancrotkan

Hahaha, panjang ya. :D

biar lebih ditail lagi ceritanya,,, baju para tokoh dalam cerita dibeli dari mana aja,,, harganya berapa,,, merknya apa aja,,, hahaha... terus sebutin juga hobi makanan, olahraga, dll para tokoh dalam cerita,,, haha moga up

Waduh, bisa 5 tahun ga kelas nanti wkwkwkwk

Oya,
Bagi yang nanya apa ini ttg hub adek-kakak, mohon ditunggu ya di update2 berikutnya.
Makasih banyak buat semuanya yang telah memberikan komen-komen :ampun::ampun::ampun:
 
Bimabet
bantu dikit suhu jagbar, NTR itu dari bahasa jepun netorare yg artinya si cewe ini direbut ama cowo laen n "disikat" ma tuh cowo dan tanpa sepengetahuan pacar/suami si cewe..
biasanya si cewe diancam atau sejenisnya

mungkin bisa dikatakan cuckold kali yaa..
tp kalo cuckold itu cowonya tau dan malah "excited" liat cewenya disikat cowo laen
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd