Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sejak itu kami menetap di ibukota dan meneruskan sekolah dan kuliah kami. Sampai akhirnya kakakku lulus awal tahun lalu. Dengan kecemerlangannya ia mampu menyelesaikan kuliahnya satu semester lebih awal. Sehingga ketika lulus ia baru berusia 22 tahun. Tak lama kemudian ia bekerja. Sementara kini aku masuk ke tingkat tiga untuk kuliahku.

Balik ke kota asal kami, tak lama setelah kejadian itu Papa menjual seluruh usaha, toko dan rumah kami. Awalnya Papa menuruti kemauan mereka dengan membayar “uang keamanan” itu setiap minggunya meski dengan demikian usahanya jadi tekor. Namun rupanya mereka seperti sengaja mencari gara-gara. Setoran mingguan itu terus dinaikkan semaunya. Lalu Papa disuruh membuat surat pernyataan dengan meterai. Saat ditolak mereka mulai meneror rumah kami. Beberapa kali muncul sekumpulan orang saat malam atau dini hari yang bikin ribut-ribut di depan rumah. Sementara aparat keamanan seolah tak mampu berbuat apa-apa. Hal ini makin lama mempengaruhi tingkat stress dan kesehatan Papa.

Akhirnya diputuskan untuk menjual seluruhnya dan pindah ke ibukota propinsi dengan membeli rumah yang agak kecil. Oleh karena penjualan dilakukan secara buru-buru maka harga jualnya juga tidak terlalu bagus. Tapi yang penting sekarang tidak ada lagi teror-teror malam atau pemalakan mingguan uang keamanan. Jadi hidup Papa kini lebih tenang. Selain itu juga ia tinggal tak jauh dari beberapa kerabat kami lainnya.

Namun kondisi keuangan kami secara jangka panjangnya jadi kurang baik. Dengan kami berdua tinggal di ibukota, pengeluaran jadi meningkat. Sementara penghasilan boleh dikata hampir tak ada. Dan keadaan semakin diperparah dengan diagnosa dokter bahwa Papa terkena diabetes dan darah tinggi yang memerlukan perawatan rutin dengan biaya cukup besar setiap bulannya. Akibatnya, sisa uang yang ada dengan cepat tergerus habis dengan berjalannya waktu.

Untungnya sembari kuliah kakakku mampu mendapatkan penghasilan tambahan. Ngakunya menjalankan “bisnis MLM”. Jujur saja, bisnis MLM apa itu aku tidak tahu. Karena ia sama sekali tak pernah melibatkanku. Ia cuman selalu bilang supaya aku fokus di sekolah dan kuliahku saja. Biarlah dia saja yang menyambi mencari penghasilan tambahan.

Mulanya aku tak terlalu ngeh dengan maksud sebenarnya ucapannya itu. Sementara aku sungguh-sungguh menuruti perkataaannya itu. Seperti kusebutkan sebelumnya, aku betul-betul kalah wibawa darinya. Apa pun omongan dia, cenderung kuikuti dan kuterima at face value. Apalagi kini Papa jauh dari kami. Jadi boleh dikata ia adalah pengambil keputusan di antara kita bahkan belakangan malah kakakku menjadi tulang punggung keluarga kami.

Namun semua ini juga ada dampaknya. Aku mengamati adanya perubahan besar dari cara hidupnya. Dulu waktu masih SMU dan di tahun pertama kuliah, ia selalu pulang rumah dengan cepat. Semenjak ada “bisnis MLM” itu, ia jadi sering pulang terlambat bahkan sampai larut malam. Beberapa kali malah pulang dini hari. Penjelasannya selalu kalau tidak karena tugas kuliah, ya sibuk menjalankan “bisnis MLM-nya” itu.

Meski awalnya aku menerima semua perkataannya, namun lambat laun aku jadi curiga. Apalagi beberapa kali kudapati saat ia pulang larut malam, kucium bau rokok yang cukup kuat. Aku tidak merokok. Dia juga tidak. Lalu darimana bau kuat rokok itu berasal? Meski tak terlalu sering keluar malam, namun beberapa kali aku juga pernah datang ke tempat dugem. Dan bau-baunya mirip seperti saat habis dari tempat-tempat seperti itu.

Akhirnya aku tak tahan dengan rasa penasaranku dan secara iseng kutanyakan. Ia bilang memang kadang pergi ke tempat dugem. Namun ia selalu pergi dengan teman-teman ceweknya dan itupun juga rame-rame. Katanya sekedar refreshing aja sambil mendengarkan live music. Ia sama sekali tak minum alkohol atau merokok. Akhirnya aku tak menanyakan lebih lanjut (karena segan juga sih sebenarnya).

Yang pasti, sejak ia kuliah tingkat dua semua kebutuhan hidup kami disini sehari-harinya jadi bersumber pada penghasilannya. Papa sudah tak mengirim uang lagi. Justru sebaliknya belakangan malah kakakku yang mengirim uang ke Papa setiap bulan, setelah uang tabungannya menurun tajam.

Sementara itu gaya hidup kakakku jadi semakin mewah. Sedari kecil memang ia terbiasa hidup mewah karena dulu dimanja oleh kakekku sebagai cucu perempuan satu-satunya. Namun dengan berjalannya waktu, oleh karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak super berlebihan bahkan cenderung merosot, kebiasaan mewah itu jadi ikut tertekan ke bawah. Pernah ketika kita ngobrol santai saat-saat ia baru masuk kuliah kakakku berkata kalau ia ingin mengembalikan gaya hidup keluarga kita yang lama seperti jaman kakekku dulu. Rupanya ia betul-betul termotivasi ke arah sana. Karena kini setelah mampu menghasilkan uang sendiri, gaya hidupnya jadi kembali ke preferensi lamanya.

Kini bahkan untuk menjaga kebugaran fisiknya, ia menjadi anggota fitness centre kelas elit, yang hampir semua yang datang kesana (kecuali kami) adalah golongan elit papan atas. Barang-barangnya kini branded semuanya. Smart-phonenya, ia selalu mengikuti iPhone model paling baru. Demikian pula dengan bajunya, tasnya, sepatunya. Semuanya adalah brand-brand yang terkenal dan mahal. Bahkan underwear-nya pun juga bukan sembarangan. Merknya La Perla. Sebuah merk yang sebelumnya tak pernah kudengar namanya. Yang aku tahu hanyalah Triumph dan Victoria Secret untuk merk pakaian dalam wanita kelas atas. Setelah aku googling, ternyata itu adalah Italian brand yang kelasnya jauh diatas keduanya. Harga sepotongnya minimal $100. Malah rata-rata diatas $200 atau bahkan lebih. Dan itu hanya untuk bra doang, cd-nya terpisah lagi. Kadang aku bertanya-tanya, memang penghasilan dari “bisnis MLM”nya itu sebesar apa? Sampai-sampai seorang mahasiswi seperti dia menganggap penting memakai pakaian dalam yang harga totalnya kalau keduanya digabung bisa mencapai 5 juta!

Ada hal aneh lain yang juga terpapar dari jawabannya ketika kutanya tentang dugem waktu itu. Bahwa dirinya termasuk cantik dan menarik, mungkin itu sebuah pernyataan yang sangat understatement. Namun mengapa selama ini aku tak pernah melihat ia punya cowok? Dulu saat kami masih tinggal di rumah lama, mungkin ia masih terlalu muda. Sebenarnya waktu itu ia pernah punya cowok teman sekelasnya tapi itu cuman pacaran “haha-hihi” bukan serius. Paling cowoknya datang maen ke rumah. Gitu aja.

Di tahun pertama kami pindah kemari, ok mungkin ia belum berpikiran kesana. Apalagi saat itu adalah masa-masa sulit bagi kami. Namun selama ia kuliah, tak pernah sekalipun ia pacaran. Tak hanya itu, bahkan tak ada teman cowoknya yang main ke rumah. Mungkin ada beberapa kali saat awal-awal kuliah. Namun sejak itu sama sekali tak ada. Nol. Padahal bukankah kampus itu tempat paling tepat untuk mencari pacar? Dan kampus tempat kuliahnya adalah kampus elit yang tentunya pasti banyak cowok-cowok keren disitu. Dengan penampilannya, sungguh mustahil tak ada satupun teman-teman cowoknya yang tertarik kepadanya. Juga setelah ia lulus kuliah dan mulai bekerja pun, tak pernah ada cowok yang menjadi pacarnya. Bahkan diriku yang cuman begini-begini saja, belakangan sempat pula merasakan pacaran meski harus sembunyi-sembunyi.

Juga, kakakku termasuk orang yang suka bergaul dan ia selalu mengatakan sibuk macam-macam. Namun selama ini tak ada teman-temannya yang datang ke rumah. Semua kegiatan dan pergaulannya itu dilakukan di luar rumah.

Saat aku iseng-iseng bertanya tentang pacar, jawabannya selalu mau fokus di kuliahnya dan “bisnis”nya dulu. Lagipula katanya, dengan keadaan sulit dalam keluarga kami setelah Papa sakit-sakitan, ia masih belum terpikir untuk pacaran. Memang sih keluarga kami terutama Papa membutuhkan biaya cukup besar. Namun bukankah penghasilan dari “bisnis”nya selama ini sudah mampu mencukupi semuanya. Dengan begitu, tidakkah masalah finansial keluarga kami sebenarnya telah selesai dan ia bisa mulai memikirkan masa depannya sendiri?

Hal tambahan namun krusial yang membuat rasa penasaranku bertambah, bukankah yang namanya bisnis MLM itu biasanya selalu menarik orang sebanyak mungkin? Sementara kakakku ini, boro-boro minta dukungan untuk “memprospek” teman-temanku, bahkan aku pun sama sekali tak pernah dilibatkan.

Sepertinya ada bagian kehidupan yang misterius dan sengaja disembunyikan dari kakakku Stefany yang cantik dan sexy ini. Dan rasa-rasanya “bisnis”nya ini ada pengaruh besar kalau bukan kunci dari semuanya. Honestly, I don’t like all these. There is something fishy going on.
 
Wow rupanya kakaknya berhati mulia akibat keluarganya tertindas rela berjuang sendirian untuk mewujudkan impian keluarganya seperti dulu :tepuktangan:
 
Mantap bro andrew..kalau bisa kk nya jgn murahan ya bro..jd bisnis mlm dijadikan simbolis aja..nah mendapatkan anggotanya dikasih bonus2 dikit,tp jgn terkesan murahan..jd ttp jaga diri..nanti yg dpt klo bisa yg org2 berandalan yg tertarik ikut mlm karena kk stefani..nah seru tuh..gmn stefani mencoba mempertahankan diri..
Semangat suhu..
 
Dasar adik nya aja ngga ngeh...
MLM sangat jelas sering kakak nya stefany sebutkan mengenai pekerjaan nya sejak ia dari semester sampai saat ini usia nya 22 tahun.

MLM bukan singkatan Multi Level Marketing seperti kebanyakan orang tau. Tapi....

ML-M.... Making Love Men....

Kalau mau sadis dan frontal MLM...Menjual Lubang M*m*k....

Bagus suhu... cerita nya mengalir dengan baik, mungkin part berikut nya semakin seru dan menarik atau si adik mengetahui profesi kakak nya yang berprofesi di dunia perlendiran.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd