Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Akibat Tugas Akhir

Status
Please reply by conversation.
Ingat dulu pas kuliah, crot di dalam abis tu bingung dan takut
 
wah kasian si fery dan tante nanggung. Haha.
 
Duhhh ko enaaa yahh cerita nyaa hahaha

Di tunggu kelanjutan nya mas bro
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Oke guys karena udah page 4...
Ane kasi lanjutannya yah...
Jangan lupa like komen n subscribe

Spoiler : lanjutannya ada di page 6 yah guys...

'eh fer, udah nyampe loe' ucap Rere yang emang cerewet.
'ia nih baru aja nyampe' kata gue dengan perasaan campur aduk antara kesal dan juga takut, karena belum selesai di emut ehh 2 kecoak pengganti udah datang aja.
'ehh Indi Rere udah pulang yah, nih makan dulu baru Tante siapin' ucap Tante Sinta berbasa-basi.
'ia Tante, makasih yah, ayo ndi makan dulu, ehh lie juga fer'
'nggak usah gue tadi dah makan kok, mau istrahat dulu' kata gue yang lalu menuju kamar gue.

'Ahhh sial hampir aja ketahuan' kata gue dalam hati. Yang mengumal pada indi dan Rere yang hadir disaat gue lagi enak2nya diservice bibir Tante sinta.

'yaampun' ucap gue sambil menarik resleting celana gue yang ternyata Gue mengambil posisi tidur diatas kasur sampai akhirnya gue setengah terlelap sebelum pintu gue kembali diketuk.

'fer... Fery... Keluar dulu dong ada yang mau dibicarain' ucap suara halus Indi yang sangat gue hafal.
'ia ndi gimna ?' jawab gue sambil membuka pintu.
'huuu... Lagian Indi aja di buka pintunya dibaik-baikin jawabnya pakai pelan lagi' timpal Rere yang sifat anaknya emang ceplas-ceplos makanya gue rada kesal juga sama dia tapi dibalik itu di baik masalah pertemanan.
'husshh.. udah re' pinta Indi pada Rere.
'ada apa sih' tanya gue yang juga sedikit kesal dengan ucapan Rere.

'jadi gini fer' kata indie menjelaskan dalam laporan prakteknya serta kesulitan mereka di kebun pada gue berharap gue bantu mereka.
'habisnya loe berdua dibilangin jangan libur dulu malah kesan akemari, sekarang minta gue bantu kan'
'plis fer.. tinggal berapa hari lagi ini, janji deh kalau bisa kelar besok , gue bawa liburan ke tempat om gue lebih asik Disana ongkos gue bayarin' ucap Indi memohon.
'yaudah deh tapi gue nggak mau mulai besok, langsung aja sekarang kita ke kebun, biar bisa selesai semuanya' kata gue yang emang dari dulu nggak suka nunda2.
'nah gitu dong' kata Rere menimpali.

Akhirnya gue Rere dan Indi mulai menyelesaikan tugas mereka berdua yang terhambat beberapa hal teknis, sebenarnya sudah benar data yang diterima hanya saja ada kekeliruan pada saat input data sehingga hasilnya tak sesuai dengan perkiraan. Setelah itu kami bertiga pulang untungnya nggak terlalu malam sehingga masih bisa kami kembali kerumah Indi.

Sesampainya Disana kami disambut dengan makan malam yang sudah dingin namun tetap nikmat karena olahan Tante Sinta yang begitu enak sama seperti kenikmatan diatas ranjangnya. Setelah itu gue menuju kamar gue untuk beristirahat karena para penghuni juga sudah sepi..

Saat tidur, gue terbangun karena gue merasakan sesuatu yang aneh sedang terjadi dan benar saja ketika mata gue terbuka ternyata gue sudah dalam keadaan setengah telanjang dimana tubuh bawah gue sudah dieksploitasi oleh tante sinta yang terlihat mengulum kontol gue yang setengah tegang.

'aduh tante ngapain' kata gue.
'sstt jangan ribut nanti didengar'
'nanti ketahuan gimana ?,'
'makanya jangan berisik yah, tante udah horny nih nggak ketahan lagi'

akhirnya tanpa suara kami berusaha memainkan malam itu, tante Sinta kemudian mengulum kontol gue hingga ia rasa cukup dengan pekerjaannya, ia kemudian menaiki tubuh gue diarahkannya kontol gue ke memeknya yang lebat tersebut hingga kepala kontol gue menyentuh bibir memeknya, ia menurunkan perlahan bokongnya tersebut hingga kontol gue perlahan masuk dan terbenam dalam memeknya.

"Ahhhh' desah halus kami berdua.

Tante Sinta terlihat begitu menikmati saat membenamkan kontol gue Disana ia sempat terdiam merasakan benda asing didalam memeknya sesaat.
Kemudian dengan menggoda Tante Sinta tersenyum kearah gue ia menurunkan tali dress dipundaknya hingga bagian dadanya, ia keluarkan 1 persatu toket miliknya dari balik dress tersebut dan diarahkan tangan gue untuk meremas toketnya.

"Ahh Fer mainin putingnya' pinta Tante Sinta.
'mhhhh Tante seksi banget kalau gini' ucap gue setengah berbisik.

Kemudian Tante Sinta memainkan pinggulnya sembari gue meremas toketnya, kami berdua sangat menjaga suara kami agar tak terdengar sedang berkimpoii.

Tante Sinta sampai harus menutup mulutnya dengan tangan ketika meliuk-liuk sdiatas tubuh gue, untungnya kasur yang kami gunakan tak berbunyi dan berderit. Kali ini permainan kami cukup lama, Tante Sinta nampak sedikit bisa mengontrol nafsunya dibanding pertama kali kami ML, hingga akhirnya ia menghetakkan bokongnya kearah selangkangan gue, tubuhnya turun hingga memeluk gue wajahnya mencari wajah gue dan bibir kami saling berpangut, Tante Sinta bergetar diatas tubuh gue melepas orgasmenya dengan mulut yang terlatih mulut gue.

,"Mhhhhhhhh" ucapnya yang tak terdengar jelas, kali ini kembali gue rasakan empotan memek Tante Sinta yang terasa menarik2 kontol gue.
"Ihh Tante enak banget empotan memeknya " kata gue memujinya.
"Ahh bisa aja kamu, burung kamu juga enak besar panjang, Tante terpuaskan'
'tante boleh nggak aku keluar didalam lagi' kata gue yang mulai berani setelah tahu ia menginginkannya.
' kamu yah , yaudah terserah kamu aja Tante udah pasrah' ucapnya menyetujui permintaan gue.

Gue kemudian mulai memposisikan diri memulai ronde berdua kami setelah beberapa saat kami beristirahat menarik napas, gue kemudian membuat Tante Sinta merangkak membelakangi gue dengan lutut bertumpu pada kasur sementara gue berdiri dibelakangnya siap dengan gaya doggy style, kontol gue arahkan ke memeknya yang mengering setelah tadi becek akibat orgasmenya. Karena ini juga gue harus membuat Tante Sinta 'basah' agar kelamin kami tak lecet.

'tante kayak perawan aja' susah dimasukinya' ucap gue yang awalnya berusaha memasukkan kontol gue tanpa cairan pelumas.
'ahhhhhh kamu fer, udah punya anak gini masih dibilang perawan'
'abisnya susah Tante masukannya butuh pelumas' kata gue yang memang susah memasukan konyol gue mungkin juga akibat posisi tubuhnya yang sengaja gue buat kedua kakinya mengapit bukan mengangkang.

Hingga akhirnya gue merasa cukup pelumas yang Tante Sinta keluarkan gue mendorong si Joni masuk kedalam memeknya yang terasa lebih sempit dari sebelumnya namun masih bisa dimasuki kontol gue dan akhirnya mentok selangkangan gue dengan bokongnya.

'ahhhhhh fer dalam banget' katanya yang gue tahu adalah ekspresinya merasakan kontol gue.
'dalam yah Tan, sama punya Tante lebih sempit dari sebelumnya, kayak main sama anak SMA aja' kata gue memuji kerapatan memeknya. Tante Sinta kali ini terdiam saja dengan pujian berlebihan gue bahkan lebih kearah menikmati kontol gue di memeknya,

Gue lalu mulai menggenjotnya dan dalam posisi ini gue nggak terlalu sulit membuat Tante Sinta mendesah namun bisa dikontrolnya dengan menutup erat mulutnya menggunakan bantal , tangan gue memeluk erat kedua kakinya agar tak melebar karena gue merasakan memek Tante Sinta lebih enak kalau didapatinya seperti ini.

'fer Tante mau keluarnnih' ucapnya.
'sabar Tan aku juga dikit lagi'

baru gue menyambut kata2nya Tante Sinta sudah bergetar ia melepas orgasmenya dan untung saja ia bisa mengontrol suaranya yang ia tutup erat dengan bantal, namun akibat orgasmenya ini kedua kakinya melemah dan terjatuh ia diatas kasur hingga kontol gue lepas dari memeknya padahal gue tadi sudah akan orgasme juga.

akhirnya dalam posisi tante sinta yang tidur terlungkup gue manaiki tubuhnya mengangkanginya dan mengarahkan si joni masuk kedalam sarangnya yang kali ini terasa berbeda tak serapat tadi tapi karena udah horny gue hajar saja, kontol gue masuk keluar memeknya yang basah dan becek itu bokongnya berbunyi akibat hentaka selangkangan gue hingga akhirnya gue merasakan akan orgasme dan sesaaat sebelum itu terjadi gue menghentakan kontol gue dalam-dalam ke memeknya dan memeluk tubuh tante sinta, tante sinta nampaknya mengerti dengan keadaan gue ia mengankat pinggulnya serta bokongnya dan kontol gue lebih dalam lagi masuk, wajah gue menciumi tengkuknya dari belakang.

'tante aku keluar ' kata gue.
'crott..crott..crott..crott' peju gue menyembur kedalam memek tante sinta dengan derasnya.
'hangat' tante sinta menjawab ketika merasakan semburan peju gue dalam memeknya.

gue akhirnya jatuh terkulai lemas disamping tante sinta yang kemudian bergerak kearah selangkangan gue dibersihkannya kontol gue dengan menjilati dan mengulum si joni yang telah mengecil.

'hhmm fer enak banget peju kamu tante suka'katanya setelah selesai membersihkan selangakangan gue.
'ow tante kalau aku punya istri yang seksi kayak tante ini tiap hari aku genjotin; kata gue memjinya yang piawai .
'ahh kamu tante juga pengen di genjotin kami tiap hari' katanya.
permainan kami berakhir malam itu, tante sinta kembali kemarnya sementara gue tidur pulas menikmati malam itu.
Eitsss masih ada loh.. dinantikan yah kisah berikutnya...

Spoiler : emaknya udah mhhh gimana kalau anaknya.
Bersambung.
 
Kalo emaknya bisa .. yaa anaknya juga laah .. pan sepaket ... Hahaha
 
Nice upsate nih, kalau ane bayangin perjalanan masih panjang nihz bisa anak nya bisa, indi n rere jugaa kalau lucky nih

Ditnggu kelanjutan nya mas bro
 
Ini nih, ini nihhh
Kadang suka terjadi hal kaya gini pas pkl atau kkn, dll hahaha

Mantapp lahh
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd