Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sebuah Kisah Singkat

Status
Please reply by conversation.
Arda bakalan pusing juga nantinya jika semua wanita-wanita tersebut mengajaknya lebih serius...

Mulaj dari Ferin yang terlihat tertarik dan suka pada Arda karena merasakan kedekatan secara emosional... dekat karena sama-sama kesepian.

Liska yang mulai ada hati walau belum sebesar rasa suk ferrin pada arda tetapi dari gelagatnya Liska mulai ada rasa.

Nia, teman kost dan sekarang malah menjadi partner seks arda, sepertinya juga mulai main hati dengan Arda.

Yari, gadis yang sebetulnya disukai arda tetapi arda tidak bersemangat utk menjadikan pacarnya karena kurang membuatnya tertantang untuk menaklukannyaa.

Dari keempat gadis itu menurut ane Yari yang akan menjadi pacar Arda setelah ia yakin yarilah pilihan yg tepat.
 
Arda bakalan pusing juga nantinya jika semua wanita-wanita tersebut mengajaknya lebih serius...

Mulaj dari Ferin yang terlihat tertarik dan suka pada Arda karena merasakan kedekatan secara emosional... dekat karena sama-sama kesepian.

Liska yang mulai ada hati walau belum sebesar rasa suk ferrin pada arda tetapi dari gelagatnya Liska mulai ada rasa.

Nia, teman kost dan sekarang malah menjadi partner seks arda, sepertinya juga mulai main hati dengan Arda.

Yari, gadis yang sebetulnya disukai arda tetapi arda tidak bersemangat utk menjadikan pacarnya karena kurang membuatnya tertantang untuk menaklukannyaa.

Dari keempat gadis itu menurut ane Yari yang akan menjadi pacar Arda setelah ia yakin yarilah pilihan yg tepat.

Hebat analisa Om rad, salut :mantap:
 
Di tunggu updatenya hu
semoga semangat suhu nggak kayak judulnya... "singkat"
:capek:
Sambil nunggu Om Seravi update, gimana kalo kita ngopi dulu Om Kelana?
Kopinya udah habis ya Hu ??
:nenen::nenen::nenen:
Arda bakalan pusing juga nantinya jika semua wanita-wanita tersebut mengajaknya lebih serius...

Mulaj dari Ferin yang terlihat tertarik dan suka pada Arda karena merasakan kedekatan secara emosional... dekat karena sama-sama kesepian.

Liska yang mulai ada hati walau belum sebesar rasa suk ferrin pada arda tetapi dari gelagatnya Liska mulai ada rasa.

Nia, teman kost dan sekarang malah menjadi partner seks arda, sepertinya juga mulai main hati dengan Arda.

Yari, gadis yang sebetulnya disukai arda tetapi arda tidak bersemangat utk menjadikan pacarnya karena kurang membuatnya tertantang untuk menaklukannyaa.

Dari keempat gadis itu menurut ane Yari yang akan menjadi pacar Arda setelah ia yakin yarilah pilihan yg tepat.

Waahhh... tengkyuuu dah mampir dan memberi pencerahan Om Rad...:hore:
 
Bingung

Jalanan tidak begitu ramai sore itu ,Arda mengendarai motor dengan pelan sambil tertawa karena Yari yang duduk nyaman di boncengan dengan jahil mengoda , tangan Yari terkadang usil mengelitik leher atau mencubit pinggang Arda. Mereka begitu gembira sehingga tidak terasa sudah memasuki halaman kos Arda yang masih sepi karena Nia dan Gita belum kembali dari kampung halaman.

“Da,kenapa sih kamu sampe sekarang gak punya Tv ?” Pertanyaan yang sudah berkali-kali dilontarkan Yari ketika main ke Kos Arda,gadis itu berkacak pinggang melihat sekeliling kamar Arda ,hanya ada lemari dan meja yang diatasnya dipenuhi tumpukan buku.

“Males Rik,punya TV palingan juga gak di tonton ”

“Pantesan kamu gak up to date..hihi ” Yari mengucek rambut Arda kemudian duduk diatas kasur sambil merapikan rambut pendek sebahu yang menutupi telinganya.Arda hanya tersenyum masam melihat tingkah gadis di sampingnya .Semakin dia mengenal Yari ,sifat asli gadis itu semakin kelihatan ,energik dan kadang bertingkah aneh.

“Lebih enak membaca buku,menambah wawasan ” Arda merebahkan tubuh,kakinya naik menyentuh punggung Yari kemudian mengelitik pinggang gadis itu dengan ujung jari kaki ,Yari menggeliat menghindar .

“Ada buku yang bagus nggak ?” Kata Yari sambil membongkar tumpukan buku Arda.

“Mau yang ada adegan sex nya ? “ Arda menyerahkan sebuah buku kepada Yari .

“Ini ada gituanya ?” Yari menatap Arda polos.

“Lupa ..baca sendirilah Rik,jangan nanya melulu ” Arda menjawab cuek .

Bruukk

Buku itu langsung mendarat di kepala Arda karena dilempar Yari ,Arda tidak menanggapi.

“Yang ini cover dan judulnya tidak menarik ..” Yari mengambil sebuah buku dan membolak balik halaman buku itu sekilas kemudian meletakan diatas kasur .Arda hanya mendengus sambil menggelengkan kepala .

“Jangan menilai buku hanya dari covernya “ Ucapan Arda serius ,bola matanya menatap Yari dengan lekat karena gadis itu terlihat begitu menawan.Yari menoleh kearah Arda ,memonyongkan bibir sebelum tersenyum manis ,deretan gigi putih rapi yang dibingkai bibir tipis kemerahan membuat Arda menarik nafas berat.

“Cover itu penting ! Yaap..penampilan itu sangat penting Da ..” Yari tidak mau kalah .

“Percuma tampilan bagus tapi isinya jelek.... bla.bla..bla..” Akhirnya Arda berbicara panjang lebar ,Yari menatapnya dengan tampang bosan kemudian tertawa mengejek .

“Serius amat ,lama-lama kamu bisa jadi tukang filsafat loh “ Yari menyentuh pipi lelaki itu kemudian mendekap bibir Arda sehingga berhenti bicara .Arda dengan kasar menyingkirkan tangan Yari dari bibirnya.

“Aku tidak begitu senang membaca Da , membosankan” Yari melanjutkan ucapan setelah melihat Arda hanya diam dengan tampang jelek .Yari mendorong bahu Arda dengan lembut kemudian tertawa semakin keras. Tangan Yari semakin jahil menggelitik pinggang dan perut Arda karena lelaki itu hanya diam dan tidak bereaksi .

“Jangan sentuh tubuh orang seenaknya ..! “ Arda memperingatkan ketika tangan Yari semakin nakal memukul paha Arda ,Yari tertawa semakin lepas,tapi kemudian matanya menyipit dan senyum tipis tersungging di bibirnya .

“Kamu punya gitar?bisa main gitar ? “Yari mengalihkan pembicaraan dan tidak menanggapi kata-kata Arda.

“Enggak ,..”

“Tidak bisa main musik ,tidak merokok ,tidak punya tv .. ,untung kamu masih normal .. hihi !” Yari kembali menertawakannya ,Arda mendengus .

“Tidak ada yang aneh dengan itu ..” Arda membela diri .

“ Cowok tidak bisa main musik tidak romantis Da ..” Yari bicara sekenanya,Arda menatapnya tajam.

“Siapa bilang ?“ Arda mengertakan rahang ,tangan kanannya terjulur meraih bahu Yari dan menarik tubuh gadis itu sehingga bahunya menempel di dada Arda .Yari tidak sempat membrontak dan hanya memejamkan mata ketika Arda mengecup keningnya dan tiba-tiba bibir Arda mendarat dibibirnya ,mencium dengan rakus tetapi Yari tidak merespon sama sekali ,dia hanya pasrah dan membiarkan Arda mencium dan melumat bibirnya ,Yari tidak merasakan apa-apa pada momen tersebut kecuali detak jantung yang lebih cepat karena kaget.

Bibir gadis itu sama sekali tidak terbuka untuk membalas ciuman tetapi tidak menolak ketika dicium,hanya bibir Arda saja yang bergerak melumat bibir Yari ,mata Yari terbuka dan bengong menatap Arda .Lelaki itu jelas-jelas menjadi bingung dan serba salah kemudian menghentikan ciuman ,mungkin karena dia melakukan itu secara mendadak dan Yari tidak siap.Momen yang tidak tepat ! Arda melepaskan pelukan .Padangan matanya menerawang menatap dinding kamar entah apa yang dipikirkan,Yari melirik Arda dengan malu-malu sambil mengusap bibirnya yang basah .

“Maaf ,aku belum pernah !” Hanya itu yang diucapkan Yari dengan wajah merah dan tersipu. Gadis itu kemudian mengambil sebuah buku ,membuka halaman dengan pelan , dia tidak fokus pada buku karena tujuanya hanya ingin mengurangi rasa canggung .Yari dapat mendengar tarikan dan hembusan nafas Arda yang berat ,ada rasa tidak nyaman dihatinya.

Suara nada dering Hp Yari seolah pemecah suasana kaku tersebut, gadis itu bangkit kemudian menjawab pangilan telpon.Yari berbicara pelan dan sopan ,kadang tersenyum sambil memainkan rambut ,sesekali melirik kearah Arda sambil berbicara.

“Gebetanmu Rik ?” Kata Arda setelah melihat Yari selesai menelpon.

“Ehh.. enggak ,Si Edd yang mobilnya kutabrak dulu ,yang pernah aku ceritain ke kamu “

“Owh ” Arda menjawab cuek .

“Dia mau ngajak ketemuan dan bilang mau bicarain sesuatu ” Wajah Yari telihat ragu,dia sudah melupakan ciuman Arda tadi.

“Sekarang ?”

“Enggak sekarang ! kamu anterin aku ya kalau beneran dia ngajakin ketemuan “ Wajah Yari terlihat serius memohon kepada Arda.

“Looh ? kalau mau kencan jangan ngajakin cowok lain Rik..hahaha” Arda tertawa ,Yari merasa jengkel kemudian mencubitnya.

“Aku enggak kencan , masih merasa berdosa dan masalahnya masih belum tuntas “ Yari masih merasa bersalah mengingat kejadian itu .Setelah dia menabrak mobil Edd ,dia sama sekali tidak pernah bertemu maupun berkomunikasi dengan pemuda itu .

“Hmmm” Jawaban Arda yang seolah tidak peduli membuat Yari kesal.

“Kamu wajib mengantarku kalau aku ketemu dia ..” Yari berdiri dan menekan dada Arda dengan telujuk seolah mengancam ,raut wajah Yari dibuat seseram mungkin.

“Siap tuan putri ..” Arda membungkuk dan pura-pura hormat kemudian tertawa ngakak.

“Dan sekarang kamu harus mengantarku ke kos ..”

“Sekarang ..? ” Arda merasa heran ,Yari kemudian menganguk .

“Yaaaa...” Yari menarik tangan Arda sehingga pemuda itu berdiri .

“Enggak mau ciuman lagi ?” Arda berbisik ,Yari mendengus .

“Enggak !” Jawaban singkat Yari membuat Arda menyerah dan menyetujui permintaan gadis itu .

...

Arda memainkan gagang cangkir berisi kopi hitam kemudian mengangkat pelan , menghirup aroma kopi sebelum meneguknya.Rasanya begitu nikmat ketika minuman itu menyentuh lidah kemudian melewati kerongkongan,memberikan efek yang menenangkan pikiran dan menambah konsentrasi . Tanganya bergerak pelan menaruh cangkir diatas meja,pandangan mata Arda dari tadi fokus kearah buku yang dibaca,melihat baris kata demi kata ,otaknya otomatis merekam dan mencerna semua .Halaman demi halaman sudah dibuka, tangannya kembali meraih cangkir didepannya tetapi tiba-tiba dia menghentikan gerakan dan menaruh buku diatas meja karena merasa ada seseorang yang memperhatikannya.

Arda mengerakan kepala untuk melihat sekeliling, di kantin kampus tersebut hanya ada beberapa orang yang duduk ,hal yang wajar karena masih pagi . Pandanganya terarah kepada seseorang dipojok ,seorang gadis mengenakan kemeja putih sesekali melirik kearahnya .Liska ? Arda membatin ,Haruskah aku menghampirinya ? Ada perasaan ragu dihatinya ,dia sangat ingin berbicara dengan dengan gadis itu tapi masih merasa takut dan dihantui rasa bersalah.Arda menarik nafas dan membulatkan tekad, meraih buku dan cangkir kopi kemudian berjalan kearah Liska , duduk di kursi didepan Liska ,meletakan kopi dan buku diatas meja berbentuk persegi panjang yang menjadi pembatas mereka .

“Tumben kamu sudah datang pagi-pagi ?” Arda tersenyum ,senyuman yang terlihat sangat kaku ,apalagi setelah melihat aura tidak senang di wajah gadis itu .

“Iya” Liska menjawab singkat ,dia sama sekali tidak memandang Arda ,apalagi membalas senyum lelaki itu .

“Kemarin aku ketemu Ferin “ Arda tidak mau banyak berbasa basi ,ucapannya datar ,Liska melirik sekilas kemudian meraih minuman botol diatas meja dan menyedotnya. Sepertinya gadis itu tidak mau merespon dan membuka pembicaraan dengan Arda ,raut wajahnya tertekuk kemudian mengarahkan pandangan sekeliling .

“Aku mau minta maaf sekali lagi atas perbuatanku Lis , aku benar-benar tidak tahu masalah apa yang terjadi diantara kalian ! “ Perkataan Arda terdengar begitu tulus . Liska tidak menjawab ,dia hanya menunduk kemudian matanya terlihat berkaca-kaca ,peristiwa yang terjadi kepadanya kembali tergambar jelas dikepala,memutar ulang sebuah mimpi buruk .

“Aku bisa mempertanggung jawabkan itu Lis ,kalau kamu mau !” Liska langsung menatap tajam kearah Arda.

Traaak

Suara botol yang dihempaskan kasar oleh Liska dan beradu cukup keras dengan meja terdengar mengiringi deru nafas berat gadis itu.

“Dengan cara apa ? Aku tidak menyukaimu ,tidak mungkin aku memintamu menikah denganku,dengan lelaki bodoh seperti kamu!! “ Perkataan Liska yang judes dan penuh emosi membuat wajah Arda memerah .

“Aku sudah memintamu merahasiakan ini dan melupakan semuanya ,itu jalan terbaik buatku ,meskipun menyakitkan “ Kata-kata itu terasa menusuk jantung Arda ,memang terucap dengan pelan ,sepertinya Liska juga tidak mau ada yang mendengar apa yang mereka bicarakan ,tapi dari penekanan kata dan nada bicara,emosi tergambar jelas di raut wajah dan bahasa tubuh Liska. Gadis itu tidak sanggup menatap Arda ,kelopak matanya agak mengembang karena ada air mata yang hendak menetes,dengan cepat tanganya meraih tisu dan mengusapnya .

Arda menatap cangkir berisi kopi yang tersisa setengah,menguncangkan sehingga ampasnya ikut naik ,dia bingung hendak mengucapkan apa ,sesekali diliriknya wajah Liska ,rasa bersalah dihatinya semakin besar,ingin sekali dia memeluk gadis itu ,tetapi tidak mungkin .

“Apakah kamu mau memaafkanku ?”

“Entahlah ,aku butuh waktu “ Cepat sekali jawaban Liska ,kemudian memalingkan wajah .

“Apa yang terjadi diantara kamu dan Ferin ? apakah kamu mau menceritakan sedikit saja” Kata-kata Arda membuat Liska kembali melotot kearahnya ,raut wajahnya semakin mendung ,kemudian mendengus kesal.

“Kamu sebaiknya meminta Ferin bercerita ,bukankah kamu lebih akrab dengannya ? bukan denganku ? “ Perkataan Liska yang tidak bersahabat membuat Arda terdiam dan kembali menyeruput kopinya.

“Iya ,dia berjanji menemuiku lagi dan bercerita,tapi aku sebenarnya ingin mendengar darimu ,aku hanya khawatir dia membohongiku lagi “

“Kalau dia mau menemuimu ,berarti dia tidak membencimu dan mungkin menyukaimu “ Kata-kata Liska begitu sinis .

“Tidak ,dia tidak menyukaiku tapi meremehkanku “ Jawaban Arda yang terdengar pasrah membuat Liska menaikan salah satu sudut bibirnya .

“Kamu memang pantas diremehkan dan pantas dibenci ,kamu bodoh ..” Ucapan Liska lirih penuh emosi ,seolah berbicara sendiri,Arda terdiam ,begitu juga Liska ,mereka menghindari bentrokan pandangan mata, hanya Arda yang sesekali melirik kearah Liska ,gadis itu hanya bengong menatap deretan pohon rindang dikejauhan ,terlihat air matanya seperti akan tumpah.

“Semuanya sudah terjadi dan tidak bisa dirubah Da ,dan jangan salahkan aku jika aku membencimu “ Akhirnya Liska berkata dengan lebih lembut .

“Iya , aku memang pantas mendapatkan itu ,maaf “ Arda mberkata pasrah.

Mereka terdiam cukup lama ,sama-sama bergulat dengan perasaan masing-masing ,kemudian terdengar suara dikejauhan yang membuat mereka menoleh .Yari dengan wajah ceria berlari kecil melambaikan tangan kearah Arda,ketika sampai tangannya langsung melingkar dengan mesra di leher Arda,memeluk dari belakang.Arda terdiam tidak merespon ,begitu juga Liska ,hanya menoleh sekilas kearah Yari .Yari mendadak salah tingkah ,dari respon mereka, dia sudah tahu kalau ada sesuatu yang tidak nyaman diantara mereka ,dia teringat cerita Arda tentang masalahnya dengan Liska.

“Kenapa kalian diam ,apakah aku mengganggu ?maaf ”Gadis berambut pendek itu tersenyum dan mengangguk kearah Liska ,Liska membalas dengan senyuman masam dan terpaksa sambil menatap wajah Yari dengan Lekat ,kemudian melirik kearah Arda yang tersenyum kecut kearah Yari

“Kalian sudah makan ?” Yari melanjutkan ,menoleh kearah Arda ,kemudian kearah Liska ,kedua orang itu tidak ada yang menyahut , kemudian Liska bangkit .

“Aku duluan ya !“ Nada bicara Liska tidak enak didengar ,dia menganguk kearah Yari tanpa tersenyum ,Yari membalas angukan gadis itu dengan perasaan tidak enak,kemudian duduk disebelah Arda dan menatap Arda yang masih terlihat muram.Yari juga tidak berani membuka percakapan melihat wajah Arda ,mereka terdiam cukup lama,Yari akhirnya bangkit dan memesan makanan.

“Kalau aku mengalami hal sepertinya ,aku juga akan susah memaafkanmu Da “ Yari berkata lirih ketika dia kembali membawa makanan ,menjulurkan tangan dan menyerahkan sebungkus roti kepada Arda.

“Seperti kamu yang tidak bisa memaafkan Deni ?” Arda membalas menatap Yari ,gadis itu tidak menjawab ,menarik nafas dalam kemudian pelan-pelan memasukan camilan kedalam mulutnya.

“Iya ,tapi ini beda dan rumit , sepertinya Liska juga menyukaimu “ Yari berkata dengan wajah datar tanpa menoleh kearah Arda.

“Haha..tidak mungkin Rik..” Arda tertawa,Yari tersenyum kaku mendengar respon Arda .

“Aku dapat merasakan itu Da ,aku tahu dia tidak menyuaiku ketika aku dekat denganmu ,dia benci karena aku dekat denganmu ..” Kata-kata Yari membuat Arda berhenti tertawa .

“Kamu hanya terlalu memakai perasaanmu , dia membenciku dan sudah pasti membenci orang yang dekat denganku ,itu wajar Rik,..” Tangan Arda menyentuh pipi Yari ,kemudian mencubitnya ,Yari membalas dengan menampar pundak Arda ,kemudian mereka tertawa,tanpa sadar sepasang mata memandang mereka dari kejauhan dengan perasaan tidak senang .Yari berhenti tertawa kemudian bengong karena terlalu banyak hal yang dipikirkannya.

..

Blaaaammmm

Arda tersentak kaget dengan mata terbuka lebar ketika mendengar suara pintu dibanting dengan keras. Pemuda itu bengong sejenak kemudian mengeliat malas di tempat tidur sambil menenangkan jantung yang berdebar ,mengucek matanya dan mencoba memulihkan kesadaran .Siapa sih ribut-ribut jam segini ? katanya dalam hati .Tidurnya yang sempat lelap menjadi tergangu .Dia melirik jam di dinding ,masih jam 7 malam ! Arda kembali menguap dan hendak melanjutkan tidur ,dia merebahkan tubuhnya kembali tetapi rasa ingin buang air kecil yang tak tertahankan memaksanya melangkah malas ke kamar mandi .

“Kenapa Mbak ? “Arda menghentikan langkah menuju kamar mandi ketika melihat Nia duduk di kursi ruang tamu, tangannya bersidekap,alis perempuan itu terpecuk dengan dahi mengkerut,pancaran matanya penuh amarah ,dia melirik kearah Arda sebentar kemudian memalingkan wajah kembali.Arda hanya tersenyum manyun kemudian berjalan kekamar mandi ,Pasti masalah dengan Dodit lagi ! Arda membatin .

Ketika Arda kembali dari kamar mandi ,Nia masih menunjukan ekspresi yang hampir sama tetapi wajah perempuan itu terlihat lebih tenang.

“Da ,anterin keluar ya ?” Nia berkata agak manja ,Arda tidak menyahut tapi malah menguap .

“Da, cari makan yuk ,Mbak laper nih..!” Nia mengulangi perkataanya.

“Aku masih ngantuk Mbak ,entar aja ya ” Arda menjawab malas sehingga Nia melirik tajam kearahnya, rasa tidak senang kembali terpancar diwajah perempuan itu.

“Tidur aja kerjaanmu! Gak jadi dah, Mbak bisa kok keluar sendiri “ Nia menjawab ketus kemudian berdiri sambil menghentakan kaki dan beranjak kekamarnya .Arda tidak sempat berkata apa-apa ,hanya menarik nafas panjang sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat Nia memasuki kamar.

Cklek

Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu kamar dikunci dengan kasar. Nia keluar mengenakan celana pendek dan sweater .Perempuan itu melangkah terburu-buru dengan kepala menunduk. Langkah kakinya yang cepat mendadak terhenti karena hampir menubruk Arda yang berdiri di depan pintu . Nia melotot pertanda tidak senang tetapi Arda malah mengeluarkan senyum .

“Liat-liat kalau jalan ya Buk “ Pemuda itu menahan tawa,Nia hanya mendengus jengkel.

“Ayoo “ Nia terhentak ketika Arda sudah memegang dan menarik tangannya.

“Kemana ? “ Nia masih berkata datar tetapi tidak sejudes tadi .

“Nyari makan,tadi minta dianterin “ Arda menggoda Nia dengan berlagak manja.

“Katanya mau tidur ?gak jadi ?”

“Takut mimpi buruk setelah melihat wajah galak Mbak Nia ,hehe..” Tatapan mata Arda begitu menggoda.

“Isshh..Siapa yang galak ?” Nia melotot dan mencibir ,Arda tidak menyahut ,hanya jari telujuknya yang menunjuk kearah Nia dengan ragu dan pura-pura ketakutan ,tapi kemudian Arda tertawa tergelak ketika melihat wajah Nia menyeringai masam ,tangan wanita itu begitu cepat terjulur mencubit lengan Arda ,membuat lelaki itu mengaduh kesakitan kemudian berlari menghindar .Nia juga ikut tersenyum sambil melangkah kecil mengikuti Arda.

“Jalan kaki aja ya , mumpung tidak ada hujan “ Kata Arda sambil menatap keluar kemudian dengan cepat meraih kunci motor Nia dan melempar keatas meja.Nia tidak sempat berpikir karena Arda sudah memeluk bahu dan memaksanya ikut melangkahkan kaki .

“Gita dimana ? ajakin dia sekalian !“

“Belum pulang “ Nia menjawab singkat, kemudian mereka berdampingan berjalan pelan meninggalkan kos .

“Kenapa wajah Mbak tadi seram sekali ?” Pertanyaan Arda yang bernada candaan tidak dijawab perempuan itu cukup lama.Hanya suara langkah kaki mereka saja yang terdengar .

“Biasalah ,masalah dengan Dodit “ Nada bicara Nia begitu sendu tetapi kemudian mengerutu karena kakinya masuk kedalam genangan air ,meskipun tidak begitu dalam tetapi membuat basah . Nia kemudian menatap ujung kakinya yang melangkah dan sesekali melompat kecil menghindari genangan air di jalan ,hujan membuat jalan selebar 3 meter yang sudah penuh lubang dimana-mana itu semakin rusak ,genangan air ada dimana-mana .Cahaya malam itu juga remang karena tidak ada cahaya bulan ,hanya ada cahaya lampu dari beberapa rumah yang tidak terlalu terang .Nia mengapit lengan Arda ,menyandarkan kepala di bahu pemuda itu berharap memperoleh sedikit kedamaian ,kemudian tatapan mata mereka bertemu.

“Mbak bingung dengan hubungan ini“Nia melanjutkan.

“Kenapa ?”

“Dodit makin lama semakin aneh dan tidak bisa ditebak ,pemarah dan juga cepet sekali cemburu “ Nia bicara panjang lebar menceritakan hubungannya dengan Dodit .Arda berusaha menjadi pendengar yang baik ,dia tidak terlalu banyak memberi masukan , juga tidak mencela dan menyalahkan siapa-siapa.

“Jalani aja Mbak dan tidak perlu terlalu dipikirkan “ Jawaban Arda membuat Nia melirik kearah Arda ,dia dapat melihat kesunguhan ucapan lelaki itu itu .Arda sengaja tidak membahas lebih lanjut ,tangan kanannya bergerak memeluk pinggang Nia ,kaki mereka kemudian melangkah beriringan dan seirama berjalan di atas terotoar di samping pertokoan yang sudah tutup ,lampu kendaraan yang lewat kadang menyorot kearah mereka ,membuat bayangan mereka terlihat di tembok dan diatas genangan air ,kemudian menghilang seiring hilangnya cahaya lampu. Udara malam itu cukup dingin karena hujan baru berhenti beberapa jam yang lalu,hujan sepertinya mengurangi beberapa persen polusi udara sehingga hembusan angin malam itu terasa segar.

Jarak yang mereka tempuh kurang dari 1 km ,tidak perlu waktu yang lama bagi mereka untuk sampai di sebuah tempat yang dipenuhi dagang makanan .Tempat itu tidak begitu luas tetapi cukup padat karena orang yang berseliweran berbelanja ,sebuah tempat yang berada dilapangan di pinggir jalan kecil ,tempat ini hanya buka dari sore sampai malam hari dan hanya khusus menjual makanan dengan harga terjangkau tetapi dengan rasa yang cukup enak.

Arda dan Nia duduk berdekatan di kursi kayu panjang ,kepala Nia kadang bersandar di bahu Arda ketika mereka berbicara sambil menunggu makanan datang, didepan mereka juga ada meja panjang yang terbuat dari kayu yang warnanya sudah coklat tanda penuaan dan lapuk ,terdapat banyak coretan dan goresan diatas meja yang digunakan sebagai alas hidangan tersebut .

“Da ...” Nia terlihat ragu mengucapkan sesuatu sambil meniup capcay yang ada atas sendok karena masih panas.

“Hmm.. “ Arda hanya menjawab singkat , pandangan matanya yang sejuk dan menenangkan memberi keyakinan kepada Nia untuk melanjutkan ucapannya .

“Pacarmu yang mana ? yang rambut pendek atau yang dulu dateng pakai mobil itu sih ?” Nia tidak tahu kenapa dirinya merasa berat menanyakan hal seperti itu.Arda tersenyum mendengarnya ,diam beberapa saat sambil memperhatikan wajah Nia yang menunggu jawaban darinya.

“Semuanya ...” Arda menjawab singkat .

“Hah..!?” Nia melotot tidak percaya dan hampir saja makanan yang baru ditelannya hendak keluar .

“Semuanya.. semua bukan pacarku .. hahaha” Arda tertawa ,Nia hanya mendengus sambil memukul bahu Arda karena jengkel ,tapi juga merasa senang.

“Bohong ah ..pasti beneran semua pacarmu ya ? Ngaku aja ? “ Tangan Nia sudah berada di bahu Arda ,kembali mengancam Arda dengan cubitan .

“Serius ,sumpah !! Pacarku sekarang kan sedang makan disebelahku ..hehehe “ Arda berkata dengan tatapan yang mengoda kearah Nia .

“Iiissshh.. aku serius Da “ Wajah Nia memerah dan kemudian mencubit Arda .

“Aku juga serius Mbak ,aku hanya pernah ’ gituan’ sama Mbak kok ,sama mereka tidak pernah “ Raut wajah Arda terlihat serius ,wajah Nia semakin memerah setelah mendengar kata ‘gituan’ dari Arda.

“Beneran salah satu dari mereka bukan pacarmu ? kalian terlihat mesra sekali ! ” Nia menunggu jawaban dengan serius.

“Mesra ?mesra seperti ini ?” Tangan Arda terjulur memeluk pinggang Nia dan mengelitik sehingga Nia menggeliat.Arda tertawa kemudian menarik kembali tanganya dan meletakan di atas celana pendek Nia ,meremas lembut paha yang tertutup celana tersebut. Detak jantung Nia langsung meninggi ,dia tersengat getaran gairah yang dialirkan oleh jemari Arda kemudian Nia langsung menepiskan tangan Arda karena khawatir ada yang melihat tingkah mereka meskipun mereka duduk cukup rapat sehingga perbuatan itu tidak terlalu terlihat oleh lain .

“Memangnya kenapa kalau mereka pacarku ? pasti cemburu ya ?” Arda melanjutkan .

“Engak lah ,ngapain cemburu ? Aku kan sudah punya pacar Da , cuma pengen tau aja ,biar Mbak bisa jaga sikap kalau mereka ke kos “ Nia buru-buru menyantap makanannya dan hatinya merasa sedikit lega.

“Jaga sikap biar gak nakal maksudnya ?” Arda mengerling .

“Issshhh siapa yang nakal ..” Wajah Nia memerah karena ada getaran dari tubuhnya yang membuatnya gelisah .Arda tertawa,tangan lelaki itu kali ini menyentuh lutut Nia dan membelai dengan lembut ,Nia hendak memberontak tetapi tangan Arda menahan dengan kuat .Nia memberi kode kepada Arda agar berhenti tetapi tangan Arda malah merayap naik dan mengelitik paha Nia ,memberi remasan lembut yang membuat tarikan nafas Nia menjadi berat .

“Da,,huussh ...jangan ..!! ” Nia dengan cepat menggerakan pahanya menjauh dan menepiskan tangan Arda ,matanya melotot kearah Arda ,Arda nyengir kemudian mengelus pinggang Nia ,tangannya turun kearah paha Nia dan kembali meremasnya . Nia langsung berdiri ,dia takut Arda semakin nakal dan dia juga takut tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri .

“Kita pulang aja “ Kata Nia ,Arda langsung bangkit sambil nyengir melihat wajah Nia yang begitu merah ,Nia sudah melangkah cepat dan Arda berlari kecil menyusul .Mereka terdiam cukup lama,hanya suara langkah kaki mereka yang berirama saja yang terdengar.

“Kamu tuh ya ,nakal tapi tidak liat-liat tempat “ Nia mengomeli Arda setelah sampai di jalan sepi .Nia sempat melihat sekeliling dan memastikan tidak ada yang melihat dan mendengar suara mereka.Arda hanya tertawa dan bertingkah menggoda kemudian semakin merapatkan tubuh kearah Nia ,tanganya bergerak meremas pantat gadis itu .Nia kaget dan memekik tertahan ,Arda tertawa senang tetapi kemudian cubitan Nia bertubi-tubi mendarat di pinggang, lengan ,dan bahu Arda.Tiba-tiba rintik hujan menimpa tubuh mereka ,Arda dan Nia kaget ,mereka menaikan alis ,saling tatap dan tanpa dikomando langsung berlari menuju kos mereka yang jaraknya kira-kira tinggal 200 meter lagi , hujan semakin deras,Arda berlari dibelakang Nia dan tanganya mendorong bahu Nia agar berlari semakin cepat . Hujan benar-benar mebuat sebagian pakaian mereka basah ketika sudah mencapai kos.

Nia mengibaskan pakainnya yang basah kemudian berlari cepat ke kamar berganti pakain ,melepaskan celana pendek dan sweater kemudian mengenakan rok mini selutut dipadu sebuah kaos tanpa lengan ,pakaian itu memperlihatkan bentuk pinggang yang ramping dan buah dada yang mengiurkan . Nia tersenyum ketika melihat pantulan dirinya dicermin ,memutar tubuhnya hendak keluar kamar ,dia kaget untuk kedua kalinya ketika Arda sudah berdiri di depan pintu kamar sambil tersenyum nakal,menatap penuh gairah kearah Nia ,begitu juga Nia ,jantungnya berdetak keras ,wajah bersemu merah membayangkan apa yang akan terjadi .

“Apakah Dodit akan kesini ?”

“Entahlah ..” Nia menggelengkan kepalanya .

“Gita belum pulang ya ?” Arda melirik kearah pintu kamar Gita yang masih tertutup ,Nia mengangkat bahu,memberi tanda kalau dia juga tidak tahu.

“Emang kenapa Da ? “ Nia bergerak mendekat kearah Arda yang mulai besandar di tembok disamping pintu yang masih belum tertutup sempurna .

“Masih belum puas melihat Mbak Nia nakal ,hehehe” Arda langsung meraih pinggang Nia ,menarik tubuh gadis itu sehingga merapat di tubuhnya tanpa ada penolakan dari Nia .Mereka bertatapan ,wajah Nia bersemu merah kemudian bibir mereka bertaut penuh kerinduan ,saling sedot ,lidah bermain semakin lama semakin liar .Nafas Arda semakin menderu ketika merasakan payudara Nia menempel di dadanya ,meskipun masih terbungkus bra tetapi terasa begitu kenyal .Tangan Arda memeluk pinggang Nia semakin erat,tubuh gadis itu semakin mendorong Arda menempel kuat di tembok ,Arda mengertakan rahang seiring nafsu yang semakin meninggi ,tanganya bergerak meremas-remas bokong Nia .

“Aaahhh...sshhhh”

Lenguhan penuh nafsu dan kerinduan terdengar di kamar Nia ,mereka terbuai suasana sehingga lupa kalau hari belum begitu malam .Samar-samar terdengar suara orang diluar tetapi mereka tidak peduli .Suara tersebut semakin dekat sehingga mereka menghentikan ciuman kemudian berpandangan .

“Mbak Niaaaaaaaaa...” terdengar suara Gita dari luar memangil, Nia kaget ,merapikan pakaian yang acak-acakan kemudian keluar kamar serta memberi kode agar Arda keluar dari kamarnya .

“Kenapa Git ?” Nia mengelap bibirnya yang masih basah bekas ciuman,matanya sayu menahan nafsu. Gita masih berada di luar rumah kos sehingga tidak melihat Arda yang keluar dari dalam kamar Nia.

“Tuan rumah mana ya ?kunci kamar Gita hilang entah kemana “ Gadis itu terlihat gelisah .

“Lagi keluar ,katanya nanti malam baru pulang atau besok..” Nia pura-pura tenang ,dia melirik wajah Gita dan memastikan kalau gadis itu tidak curiga tetapi sepertinya Gita lebih fokus kepada masalah yang dihadapinya.

“Yaaaahhh.. malam sekali ya ?Gimana nih ,Gita gak punya kunci cadangan ..!” Gita langsung lemas dan semakin gelisah sambil merogoh dan mengeluarkan isi tas,memastikan kalau kunci kamarnya benar-benar tidak ada .Tuan rumah kos yang jadi harapan satu-satunya ternyata tidak ada di rumah .Gita mencoba menelpon,hasilnya sama seperti kata-kata Nia kalau dia akan datang antara jam 2 malam atau besok pagi .

“Tidur di kamarku aja Git “ Kata Nia ,Gita berpikir sejenak sambil menganguk lemah .

“Gpp kan Mbak ?Aku numpang semalam ” Gita merasa tidak enak ,Nia menganguk .

“Di kamarku juga boleh Git “ Arda mengoda Gita .

“Haaaahhh? enggak boleh tidur sama cowok sebelum menikah ! “ Gita meolak tegas ,dia tidak peduli kalau Arda hanya bercanda .

Darah Nia langsung berdesir mendengar perkataan Gita karena teringat kembali pertempuranya yang belum tuntas dengan Arda ,sekarang ada Gita di kamarnya ,dia tidak mungkin melanjutkan kemesraan yang tertunda dikamar itu .Nia mulai gelisah karena hasrat dari tubuhnya sepertinya mulai butuh penyaluran dan dia tidak yakin apakah Arda melanjutkan kemesraan denganya malam ini .

Sepertinya kekhawatiran Nia menjadi kenyataan ,Gita mulai berbicara banyak hal dengan antusias ,hampir 2 jam mereka berbicara di ruang tamu ,hingga akhirnya Arda undur diri dan mengatakan hendak beristirahat .Nia melirik lelaki itu ,Arda hanya tersenyum ,Nia merasakan kembali darahnya bergolak panas,padahal tadi dia sempat mati-matian berusaha menahan nafsunya .Dengan berat hati Nia mengikuti langkah Gita masuk kedalam kamar dan mencoba untuk beristirahat .

Deru nafas halus Gita mulai terdengar .Nia melirik gadis yang tertidur disampingnya itu ,Gita sudah tidur dari tadi sementara Nia masih gelisah ,beberapa kali dia merubah posisi tidurnya berharap setelah memejamkan mata dia segera tertidur tetapi yang muncul beberapa kali adalah bayangan Arda , cumbuan lelaki itu ditubuhnya ,Nia merindukan itu .Nia merapatkan kakinya ,menggesekan kedua paha berusaha mengurangi godaan dari pusat tubuhnya ,tetapi semakin dia melawan godaan itu semakin kuat menyerbu .Nia memasukan tangan diantara kedua paha,menggesakan jari di vagina yang masih terbungkus celana dalam .

“Huuuff fuuuhh” Nia duduk gelisah ,dia terbengong sambil melirik kearah Gita .Haruskah aku pergi ke kamar Arda ??.Pikiranya bimbang ,Bagaimana kalau Gita terbangun dan mencariku? Bagaimana kalau Dodit datang tiba-tiba ? dan yang paling buruk ,bagaimana kalau Arda tidak menanggapiku ? Berbagai macam pikiran negatif mulai muncul di benak Nia .

Gadis itu kemudian mengambil hp dan ‘call Arda ‘ ,tetapi yang muncul adalah suara operator yang memberitahukan kalau nomer hp Arda tidak aktif .

“Huuuhh” Nia melemparkan hp keatas kasur ,kemudian kembali merebahkan tubuh ,Kalau aku harus mengetuk pintu kamar Arda ,itu memalukan ! Dia memejamkan mata lagi ,tetapi desiran dari tubuhnya mulai bangkit .Siall ! Kenapa gairahku seperti ini! Nia memaki dalam hati ,kembali duduk kemudian mengerjapkan mata. Dia melirik kearah Gita yang masih lelap ,kemudian jari tanganya masuk kedalam celana dalam dan menggesek permukaan vaginanya sendiri .Nia merasa kurang nyaman ,deru nafas Nia cepat sekali ,tanganya bergerak ragu dan pelan ketika melepaskan Bra dan Celana dalam sendiri ,seandainya tidak ada Gita ,mungkin saja dia akan telanjang bulat ,tetapi karena Gita tidur disampingnya sehingga dia hanya melepaskan bra dan CD sementara rok dan kaosnya masih dipakai ,berjaga-jaga seandainya Gita terbangun .Jangan sampai aku terlihat memalukan dihadapan Gita !

Nia duduk diranjang sambil membuka pahanya lebar ,jemari tanganya mengelus permukaan vagina sendiri naik turun ,sementara tangan satunya lagi meremas-remas payudara yang terbungkus baju,nafasnya menderu seiring kenikmatan yang perlahan menjalar ditubuhnya ,sesekali melirik kearah Gita ,Masih tidur ,aman! Nia mengigit bibir agar tidak sampai mendesah ,sementara tanganya memainkan klitoris dan berusaha menemukan titik kenikmatan ditubuh sendiri . Mata mengernyit ,pinggulnya ikut bergerak seiring kocokan jari ditubuhnya yang semakin cepat sehingga kasurnya bergoyang .

“Hhhhhhhrgg” Nia kaget dan menghentikan gerakan ketika melihat Gita mengumam sambil merubah posisi tidur,mata Gita masih terpejam ,mungkin dia merasa terganggu karena gerakan kasur yang disebabkan Nia ,detak jantung Nia semakin cepat ,dia semakin merasa deg-degan .Tangan yang membelai vaginanya sudah ditarik dan sedikit berlendir .Dia mengamati Gita lagi dan berharap gadis itu segera tidur .Setelah merasa aman tangan Nia kembali bergerak kearah vagina .

Gerakan tangan Nia yang baru saja menyentuh permukaan vagina terhenti ,dia mendengar suara orang menutup pintu kamar Mandi ,Arda ? Nia langsung meloncat dari tempat tidur dan dengan cepat membuka pintu kamar .Pendengaran Nia benar ,pintu kamar mandi tertutup dan lampu terlihat menyala menandakan ada seseorang didalam sana.Tarikan nafas Nia terasa berat ,dia merasa semakin tegang ,Apakah aku harus melanjutkan kegiatanku ?Atau menunggu Arda ? Meskipun dalam hatinya bimbang tetapi kaki Nia sudah melangkah ke arah kamar Arda yang sedikit terbuka ,masuk kedalam dan Arda memang benar-benar tidak ada disana .Nia merasa gembira dan hendak menunggu di kamar Arda ,tetapi merasa tidak sopan dan akhirnya dia melangkah keluar dari kamar lelaki itu.

Tangan Nia yang mendorong pintu kamar sendiri mendadak terhenti ,alisnya mengkerut pertanda heran melihat pintu kamar mandi setengah terbuka dengan lampu masih menyala tertapi tidak terlihat ada orang disana. Nia mendekat ke kamar mandi untuk memastikan .

“Da... Ardaa..” Dia memanggil Arda pelan seolah berbisik ,tanganya mendorong pintu kamar Mandi supaya terbuka lebar .Tidak ada orang yang menyahut dan didalam kamar mandi juga tidak ada siapa-siapa.Nia langsung memutar tubuh hendak kembali kekamar Arda.

“Kyaaa..” Dia menjerit tertahan ketika tubuhnya tertarik kesamping kesebuah ruangan kosong antara kamar mandi dan kamarnya .Nia menubruk sesuatu dan sebuah tangan membekap bibirnya sehingga jeritanya tidak terdengar keras.Kemudian dia merasakan kepalanya bersandar disesuatu yang berguncang-guncang.Nia menoleh , ternyata dia sudah bersandar didada Arda ,lelaki itu tertawa cekikikan ,Nia gemas dan langsung mengigit tangan Arda yang ada di depan bibirnya.

“Adduuh..” Arda menarik tangan menjauh dan menatap Nia sambil tertawa .

“Kamu kurang ajar Da,untung aku enggak pingsan !” Debaran jantung Nia masih tinggi karena kaget .Ternyata Arda menarik Nia ke sekat kosong selebar 1 meter yang memisahkan kamar tidur dengan kamar Mandi dan dapur,sekat kosong itu berada tepat di depan dapur yang posisinya bersebelahan dengan kamar mandi dan didekatnya juga ada tangga menuju lantai atas. Cahaya lampu disana remang karena memang tidak menyala ,hanya ada cahaya dari kamar mandi yang terpantul.

“Ada orang ngintip kamarku tadi ,jadi aku sembunyi disini Mbak .. hehehe”

“Kamu lihat ya ?” Nia merasa malu karena tidak menyangka Arda melihatnya membuka pintu kamar lelaki itu .

“Mau ngapain ke kamarku Mbak ?” Arda mengoda sambil mendekap erat Nia .Nia baru sadar kalau Arda bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana olahraga pendek .

“Ehm.. Gpp Da “ Nia merasa jengah ,dia tidak manatap Arda dan mengedarkan pandangan keseliling ruangan remang tersebut.Kamar Mandi mereka bersebelahan dengan dapur berukuran 4 x 3 m dan dipisahkan tembok,dapur dengan desain rak bawah berbentuk L setinggi 75 cm dan diatasnya dilapisi porcelain mengkilat ,ada wastafel dan beberapa perlatan memasak juga ada disana.

“Kangen ya ? sampe gak bisa tidur dan ngintip kamar orang ?” Pertanyaan Arda berupa sebuah bisikan yang diiringi belaian di punggung gadis itu ,Nia tersenyum dan mengangguk , kemudian dia merasakan sebuah kecupan telinganya,Nia menggeliat dan mendongak ,Arda langsung menyambut dengan ciuman di bibir Nia .Arda menahan kedua pipi Nia dengan telapak tangan sehingga dia dapat leluasa mencium bibir gadis itu ,lidah Nia terjulur dan mebalas ciuman Arda dengan penus nafsu dan menumpahkan kerinduan .

Tangan mereka juga bergerak saling membelai.Arda kemudian mendorong tubuh Nia sehingga menempel didinding ,bibir Arda langsung terbenam di leher Nia tapi hanya sebentar karena kemudian bergerak kearah telinga ,desahan Nia terdengar samar ketika tangan Arda mulai membelai dan meremas payudara yang terbungkus baju .Arda semakin merapatkan tubuh kearah Nia sehingga semakin menghimpit tubuh gadis itu ke dinding ,tangan Arda bergerak turun dan menelusup kearah paha Nia.

“Ehh,udah siap –siap ternyata” Arda kaget ketika tahu Nia sudah tidak memakai celana dalam .Dia menatap wajah Nia yang tersipu malu .

“Engak..,aku biasa tidak memakai Cd dan bra kalau tidur “ Nia berbohong karena malu kalau harus mengaku bermasturbasi dihadapan pria tersebut .Supaya Arda tidak bertanya lebih lanjut Nia langsung menyingkapkan kaosnya keatas sampai dibawah lengan ,menunjukan payudaranya yang mengacung tegak ,Arda langsung membelai dan meremas payudara tersebut kemudian membungkuk dan mengarahkan lidahnya ,menjilat puting serta seluruh permukaan indah yang membuncah tersebut.

“Hssshhh...” Tubuh Nia yang bersandar ditembok mengelinjang kegelian sambil memegang kepala Arda yang bergerak mejilat dan mengecup kedua payudaranya .Nia mendesah pelan ,wajahnya mengernyit menahan nikmat .Rok Nia sudah terangkat sampai kepinggang ,Nia melebarkan kaki dan membiarkan Arda membelai permukaan kemaluanya naik turun .Nia hanya pasrah dan menikmati ketika jemari Arda bermain di lubang vaginanya ,Arda kemudian menghentikannya ,dia menatap mata Nia .

“Tidak tahan ya ?sudah becek sekali ..” Nia hanya menganguk lemah sambil mengecup bibir Arda .Arda kemudian menurunkan celana olahraganya sedikit ,cukup untuk memberi kebebasan kepada penisnya yang sudah sangat tegang ,Nia langsung memegang penis tersebut dan mengocoknya .Arda kembali meremas-remas payudara Nia sehingga gadis itu semakin mempercepat kocokannya.

“Da ,kekamarmu yaa ?” Nia menghentikan kocokannya ,vaginanya sudah terasa berkedut-kedut .Arda menatap tubuh gadis dihadapanya yang masih bersandar didinding dengan payudara terekspos ,tatapan Nia penuh nafsu yang tertahan .Arda hanya tersenyum dan kembali meraih kedua pipi Nia dengan tanganya ,mendongankan kepala gadis itu dan menciumnya lagi .

“Disini aja ... “ Arda mendorong Nia sehingga bergeser kedapur ,kemudian mendudukan gadis itu didekat wastafel yang tingginya sepinggang Arda ,Nia hanya menganguk pasrah sambil memakai kedua tangan untuk menopang tubuhnya yang miring kebelakang ,dia mendesah tertahan ketika melihat penis Arda yang mengacung tegak sudah berada diatara kakinya yang terbuka lebar dan menjuntai.

“Akkkhhhh ..hmmppp” Nia mendesah ketika penis Arda mulai mengesek permukaan lubang vaginanya, kemudian penis itu terdorong masuk , terasa begitu memenuhi vagina Nia sehinga gadis itu memejamkan mata .Arda juga mengernyit menahan kenikmatan jepitan vagina basah itu,kepalanya bergerak mencari bibir Nia ,gadis itu menyambutnya ,mereka berciuman dengan penuh nafsu.

Ciuman mereka semakin dalam seiring gerakan Arda memompa pantatnya ,butiran keringat mulai terlihat ditubuh mereka ,payudara Nia terlihat bergoyang indah karena gerakan tubuh Arda yang terus mendorongnya .

“Hmmppp..hmmppp” Semakin lama sodokan Arda semakin cepat ,salah satu tangan Nia yang tadi dipakai menopang tubuhnya sudah melingkar di leher Arda ,mata gadis itu merem melek ,terkadang tubuhnya melengkung diiringi jeritan kecil dari bibirnya .

Arda mengangkat salah satu kaki Nia sehingga berada di dekat wastafel , menarik tubuh Nia dan mendarakan kecupan serta sedotan di payudara gadis itu ,terlihat beberapa bekas merah di bahu dan permukaan payudara Nia .Nia semakin mendesah-desah ,apalagi ketika tangan Arda meremas pantatnya ,gadis itu semakin mengelinjang tidak karuan .

“Hmmmpp... Arrrggggh “

Nia memekik ,tubuhnya melengkung dan dengan cepat gadis itu memeluk Arda ,mendekap dengan erat sehingga Arda menghentikan sodokanya .Nafas Nia tersengal sambil memejamkan mata dan terlihat raut wajah penuh kepuasan .

Arda kemudian menurunkan tubuh Nia ,mendorong punggung Nia sehingga gadis itu membungkuk dan menunging .Arda begitu mengagumi bentuk bokong Nia yang indah ,tanganya membelai , meremasnya dan kemudian mengarahkan penisnya ke vagina gadis itu ,menyodok dari belakang .

“Hhhhmmmppppp aaahh” Desahan tertahan kembali terdengar ketika penis Arda masuk ke vagina Nia.Arda mulai mendorong pantatnya pelan ,penisnya maju mundur didalam vagina Nia.Nia mengelinjang menahan kenikmatan ,pingangnya bergerak menyambut sodokan-sodokan Arda.

Plak plak plak

Terdengar suara pantat Nia yang beradu dengan paha Arda ,Nia kembali mendesah ,beberapa menit lalu dia menikmati orgasme ,sekarang Arda kembali merangsangnya,penis lelaki itu terasa menyodok kedalam rahimnya ,tangan pemuda itu juga membelai pungung dan meremas pantatnya .Bentuk baju Nia sudah kusut tidak karuan ,roknya sudah berada di perut ,sementara Arda hanya menurunkan celananya sampai di lutut .Tusukan demi tusukan yang Arda berikan semakin membuat Nia menggeliat liar,gadis itu mengigit bibirnya sendiri agar tidak mengeluarkan desahan yang keras.

“Daa..hsssh Daa...”

Nia mendesah sambil tersentak -sentak dalam posisi menunging karena sodokan Arda yang semakin cepat ,tangan Arda juga memeluk erat perut Nia sehingga bisa memeberi sodokan maksimal .Salah satu tangan Nia sampai mencengkram erat keran di wastafel sebagai penyaluran kenikmatan.Getaran-getaran kenikmatan kembali menyerangnya ,penis Arda yang mengesek permukaan dinding vaginya membuat dorongan dari pusat tubuhnya semakin kuat .Nia kemudian mengelinjang lagi ,dia kembali orgasme ,tubuhnya terasa lemas ,dia mengatur nafasnya .Arda juga merasakan penisnya berkedut-kedut ,apalagi jepitan vagina Nia yang semakin becek membuat Arda mengertakan rahang manahan nafsu . Nia yang akhirnya terduduk lemas di lantai dapur seolah kehabisan tenaga membuat Arda terlihat kecewa .

“Aku capee sekali Da....” Nia menatapnya sendu ,Arda tersenyum dan menganguk kemudian ikut duduk di lantai dan mengecup bibir Nia.

“Buka bajunya Mbak “ Arda memerintah dan Nia langsung menurut ,melepaskan kaos yang dipakainya sehingga gadis itu hanya memakai rok saja.Mereka duduk berhadapan ,Arda langsung mendekap tubuh Nia dan mendaratkan kecupan di seluruh permukaan payudara gadis itu .Nia menggelinjang ,apalagi ketika Arda bergerak melebarkan paha Nia dan jemari tangan Arda masuk membelai lubang vaginanya ,Nia hanya membiarkan saja , menikmati setiap sentuhan jemari Arda yang masuk dan mengocok lubang vaginanya.

“Ahh.ahh..ahhh” Desahan Nia semakin intens terdengar karena Arda menggesekan jari di klitoris gadis itu.Nia kemudian memeluk leher Arda ,bibrinya terbuka sambil mendesah .

“Aku sayang kamu Da “ Nia mencium Arda dengan lembut ,pemuda itu membalas ciuman.Arda kemudian merebahkan tubuh di lantai ,menarik tubuh Nia dan memberi kode agar wanita itu duduk di atas tubuhnya .Nia mengerti dan langsung duduk diatas tubuh Arda .

Arda yang terbaring langsung menjulurkan tangan menyentuh dan meremas payudara Nia ,gadis yang duduk mengangkang diatas perut Arda tersebut mendesah menikmati sentuhan jemari pemuda itu ,menggeliat liar ketika merasakan puting payudaranya ditekan dan dimainkan Arda.Nia yang sudah terserang birahi memposisikan vaginanya tepat diatas penis Arda ,mengerakan pinggul sehingga penis itu tergesek oleh vaginanya.

Arda kemudian mendorong Nia sedikit keatas,dia memegang penis dan mengarahan ke vagina gadis itu .Nia kembali mendesah ketika penis Arda memasuki vaginanya , Arda membelai dan meremas kedua paha Nia ,gadis itu menggelinjang dan mulai menggerakan pingulnya .Tubuh Nia perlahan-lahan meliuk liuk diatas tubuh Arda ,lelaki itu merasakan sesasi yang luar biasa ketika Nia semakin mempercepat goyangan pinggulnya ,penisnya terasa diurut , begitu nikmat !.

Nia juga mendesah beberapa kali ,tubuhnya semakin condong kedepan .Mereka saling tatap ,kedua telapak tangan mereka bertemu dan berpegangan erat untuk menjaga keseimbangan tubuh Nia yang bergerak lembut diatas tubuh Arda . Semakin lama gerakan Nia semakin cepat ,menekan semakin dalam ,bongkahan pantat gadis itu terasa begitu empuk menimpa tubuh Arda .

“Hmmpp Mbak.. enak sekali “ Arda memuji ,Nia semakin bersemangat ,tanganya diletakan diatas dada Arda ,menekan cukup kuat sambil terus mengoyangkan pingul .Arda tidak peduli dinginnya lantai keramik dapur di bawah punggungnya yang mulai berkeringat dan lengket ,dia hanya berpacu mencapai kepuasan birahi.

“Hssshh...aahhh ssssshhh” Nia mendesis dan mulai melonjak-lonjak diatas tubuh Arda ,gerakannya semakin tidak terkendali.

Dug..dug

Beberapa kali terdengar suara ber gedebuk karena lutut Nia yang beradu dengan lantai akibat gerakan liarnya.

“Daa..aaaaaahh” Akhirnya tubuh Nia menghentak keras ,menekan pantatnya dengan kuat,menghentak beberapa kali sebelum ambruk diatas tubuh Arda dan memeluk lelaki itu dengan nafas tersengal .

“Hssshhh ... aaaahh..” Nia bergumam dengan mata terpejam dan tubuh lunglai menindih Arda.

Arda mengertakan rahang menahan gairah yang hampir mencapai puncak. Penisnya masih dijepit vagina Nia yang berada diatas tubuhnya ,payudara kenyal Nia menekan dada Arda .Arda menahan paha Nia ,Nia bergerak menyesuaikan ,mengunakan lututnya bertumpu di lantai sehingga pantatnya sedikit terangkat dan menunging .Arda mulai mengerakan pungungnya,pantatnya menyodok keatas ,penisnya menusuk vagina Nia dari bawah .

Plak plak plak

Suara kulit mereka beradu terdengar lagi .Tubuh Nia terlonjak-lonjak karena sodokan Arda dari bawah cukup keras.Arda menahan nafasnya yang mulai berat karena birahi.

“Ehhhss... hsss...Daaa..” Nia merintih menerima sodokan penis Arda yang semakin cepat .Payudara yang menempel lekat didada Arda bergesekan begitu nikmat ,vagina wanita itu sudah sangat becek sehingga penis Arda begitu mudah keluar masuk .

“Akuu.. capeee sekaliii Daa...aaah “ Nia merintih.

“Tahaaaan ...hhhss Arrrgghh...bentar lagiiii ..hhss ..” Arda bicara sambil mengertakan rahang.

Plaak plak plak plak plak

Tempo paha mereka yang beradu semakin cepat ,Nia menjerit- jerit lemah sambil mengernyit ,pantatnya semakin menunging ,sodokan Arda dari bawah benar-benar membuatnya kewalahan.Arda kadang meremas dan mencakar pantat tersebut sambil memberi sodokan yang dalam di vagina Nia .Nia mendesah semakin cepat dan kemudian mendongakan kepala karena tidak tahan ,mencari bibir Arda dan menciumnya, telapak tangannya menahan pipi Arda .Bibirnya begitu leluasa menyedot bibir Arda di bawahnya .Arda juga semakin tidak tahan ,dia mempercepat kocokanya dari bawah ,kedutan di penisnya sudah semakin susah ditahan .

“Mbak... aaaku mau keluar aarrrgggg“

Plak plak Plaak plak plak plak plak

Desahan Arda diiringi sodokan yang semakin cepat ,tanganya langsung melingkar kuat dipingang Nia.Terdengar juaga suara ‘Bug-bug ‘ karena pantat Arda beradu dengan lantai.

“Aaaaaargghhh” Arda memeluk Nia semakin kencang ,tubuh gadis itu melonjak-lonjak diatas tubuh Arda .Arda yang sudah merasa akan mencapai puncak langsung mencabut penis kemudian tubuhnya mengejang beberapa kali ,spermanya yang hangat menyemprot membasahi paha dan pantat Nia .Lelaki itu kemudian berbaring lemas dilantai sambil memejamkan mata ,Nia memeluknya dengan erat .

Arda masih mengatur nafas ketika merasakan sebuah kecupan dibibirnya kemudian tubuhnya terasa ringan karena Nia yang menindihnya sudah bangkit .

“Jangan sampai kamu ketiduran disini Da “ Nia mengingatkan sambil menyalakan keran air di wastafel ,Arda hanya tersenyum sambil menaikan salah satu tangan dan kemudian disambut genggaman tangan Nia ,gadis itu menarik tubuh Arda sehingga berdiri .

“Dasar manja “ Kata Nia ,Arda hanya tersenyum kemudian memeluk Nia dari belakang dan mendaratkan kecupan dipipi Nia .

“Puaaass?” Arda menatap nakal ,Nia hanya tersenyum kemudian melumat bibir Arda tapi hanya sebentar.

“Aku harus membersihkan diri “ Nia mengambil bajunya dilantai .

“Perlu bantuan ?” Arda menatap nakal .

“Boleh .. “Kemudian mereka masuk kedalam kamar Mandi .

....

Tubuh Arda terasa segar pagi itu ,dia tersenyum karena kembali teringat pengalamannya dengan Nia tadi malam .Arda bangun dan melangkah ketoilet ,langkahnya terhenti melihat Nia sudah berada didapur .

“Sibuk Mbak ? Mau masak ? Tumben rajiiin” Arda mendongakan kepala kedapur ,Nia mendelik mendengar pertanyaan Arda.

“Bersih-bersih ,ada yang mengotori dapur tadi malam..!” Nia berkata pura-pura marah .

“Owh ya ? “ Arda mendekat kemudian menyingkapkan rok Nia .

“Ternyata sudah pakai CD ya ?” Arda tertawa setelah melihat celana dalam warna putih yang dipakai Nia

“Kurang ajar ! “ Gadis itu langsung memukul Arda dengan gagang sapu ,Arda dengan cepat masuk kedalam kamar mandi .Ketika dia keluar Nia sudah tidak berada didapur dan Arda tidak ada niat untuk mengecek ke kamar gadis itu.Dia memilih masuk kekamarnya .

Arda melirik hpnya ,ada tiga kali pangilan tidak terjawab dari nomor yang tidak dikenal ,padahal dia baru menyalakan hp sebelum ke kamar mandi .

“Siapa ya ?”

Arda mencoba menelpon balik ,tetapi nomer tersebut sudah tidak bisa dihubungi .Barangkali orang iseng ! Pikirnya .Arda tidak mau memusingkan masalah itu ,dia kemudian memaki baju dan bersiap kekampus.

Bersambung..


















 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Asyik dah update nih...

Beberapa kali terdengar suara ber gedebuk karena lutut Nia yang beradu dengan lantai akibat gerakan liarnya.

Kalimat yg digaris bawahin kayak orang sedang berkelahi ya om...

Tapi kesemuanya sangat menarik dan semakin sulit ditebak....

Semoga cerita ini terus berjalan hingga sampai ending ya hu....Terima kasih sudah memberikan sajian cerita yang mantap... SS nya begitu enak baca nya kayak pengalaman sendri ya....Upppzzz....
 
Gita ada peran jg gak disini hu,sepertinya klo gak termasuk cewek2nya arda gak perlu jg dimasukin disini mengganggu kemesraan nia arda aja :pandaketawa:
 
Makasih updatenya Om @seravi_yvi , gelo pagi2 udah disuguhin bacol.
Mantap Om.
Pagi2 tuh ngopi, sarapan, Om @rad76, Om @kelana678, bukannya nyari bacol.

hah ah ha ha ha ha :Peace:
lumayan dapet suguhan gratis dari mbak NIA, makin baper mbak NIA sama ARDA. ngopi-ngopi udah om@kuciah. tinggal balikin mood dulu untuk nulis ntar malam.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd