Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,8%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,5%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 286 40,7%

  • Total voters
    702
Walopun saya tim pendukung Andi,tapi prediksi saya Andi hancur...tapi nanti ada titik di mana dia bangkit..
Prediksi kedua...masih sama..Andi hancur,Rina keguguran..dan Rina nikah sama Frans karena sakit hati sama Andi...tapi seiringnya waktu,Rina mengetahui semua ini akal Frans untuk memfitnah Andi... akhirnya yang balas dendam ya Rina...bukan Andi..
Prediksi selanjutnya bisa juga Andi Rina dimatikan,anaknya Akbar yang balas dendam... (Udah kayak di film2 aja prediksinya)
Prediksi lainnya bisa jadi Niken dan Doni yang menyelamatkan rumah tangga Andi Rina...
Dan masih banyak lagi prediksi lainnya,semakin banyak tokoh jadi semakin banyak lagi prediksi endingnya cerita ini... apalagi banyak tokoh-tokoh baru dan di luar dugaan saya sebagai penikmat cerita iml...
Tapi,itu semua cuma prediksi saya sebagai pembaca...tetap yang berkuasa penuh penulisnya
Imajinasinya kejauhan sampe situ hu

Kalau dari ane mah
Emang sudah terkonsep dari si TS
Cuma ini kan kelicikan terstruktur
Maen ancurnya gak langsung berantakan
Bisa jadi seolah datang biasa tapi di hatinya ada hasutan yang luar biasa
 
macet bisa jadi dia di tengah jalan kehilangan mood, sehingga imaginasinya sulit keluar, bisa jadi dia gak punya konsep mau dibawa cerita yang dia buat, bisa jadi demi menyenangkan pembaca, jadinya udah terlanjur posting gak sesuai ama imaginasinya atau bisa faktor lain.

kalau di iml 1 konsep ane suami istri yang berfantasi, kalau gampangnya fantasy gone wrong, bikin keluarga jadi ancur2an
kalau iml 2 konsepnya bagaimana mereka dalam hal ini pasangan suami istri andi memperbaiki kesalahan, bagaimana mereka berdamai dengan kesalahan orang2 yang dicintai, dan pada akhirnya bagaimana mereka berjuang mempertahankan keluarganya.

mudah2an saya gak kehilangan mood, untuk iml 1 saya cuma menyelesaikan selama 5 hari, dua bab terakhir di iml 1 itu butuh 3 hari, karena ingin menutup iml 1 dengan anggun.dari awal hingga part terakhir saya sudah punya konsep dan draftnya, cuma dua bab terakhir saya perlu suasana yang dramatis agar iml 1 ditutup dengan berkelas. itu aja, mungkin bagi pembaca biasa2 aja penutup iml 1, tapi itu udah usaha maksimal saya
Ane siap ikut hu
Makanya ana doain biar gak macet hu
Lanjut aja
Kalau perlu season ending nya sampe kata tamat nya terkuak
Andi gimana
Rina gimana
Frans gimana
Doni gimana
Niken gimana
Endi gimana
Big bos gimana
Dominggus gimana
Ortunya rina gimana
Anak2 nya rina gmn
 
Harapannya si si andi berusaha memperbaiki kesalahan.

Dengan pengalaman sebelumnya dan posisi sekarang sudah menjabat otomatis kenalan dan jaringannya juga akan kuat, tentunya misal info dari niken diteruskan. Muncul dihadapan niken dan memberi clue dan berikutnya niken sadar jadi sedikit blunder frans. Potensi konflik internal frans dengan doni karena masih ada hati dengan niken, dan dengan rina karena sudah dianggap kk dan ingin menjaga.

Tapi masih penasaran akan dibawa kemana
 
Harapannya si si andi berusaha memperbaiki kesalahan.

Dengan pengalaman sebelumnya dan posisi sekarang sudah menjabat otomatis kenalan dan jaringannya juga akan kuat, tentunya misal info dari niken diteruskan. Muncul dihadapan niken dan memberi clue dan berikutnya niken sadar jadi sedikit blunder frans. Potensi konflik internal frans dengan doni karena masih ada hati dengan niken, dan dengan rina karena sudah dianggap kk dan ingin menjaga.

Tapi masih penasaran akan dibawa kemana
Tunggunaja gan dr suhu kita @pujangga2000
 
Tunggunaja gan dr suhu kita @pujangga2000
Yup. Jadi berangan2 juga, karakter doni dengan segala background dan keterkaitan dengan cerita mulai dengan niken, dan rina kayaknya sayang dan gak mungkin dibiarkan sambil lalu saja.

Bisa jadi "bisnis" frans potensi diulik sama doni karena lagi ada kerjaan investigasi. Dan doni sendiri sepertinya minimal seorang perwira minimal pamen tingkat pertama.

Mari kita menunggu kisah berikutnya. Siapa tahu jam 1.30 ada update hahahhaa
 
KOMUNIKASI SUAMI-ISTRI



“Assalamualaikum,” sore itu andi baru saja pulang dari kantor, “Walaikumsalam,” jawab rina menghampiri suaminya.

“Baru pulang yah,” rina mencium tangan suaminya, dan mengambil tas kerja andi, rina masuk ke kamar meletakkan tas kerja suaminya itu.

“Masak apa bun, ayah laper banget ini,” andi duduk di depan tv, “bunda masak ayam kecap, cah jamur, sama keripik kentang,” jawab rina duduk disamping andi.

“Ayang bunda laper ya,” tanya rina sambil membelai pipi suaminya, “ho ohh,”jawab andi, “ya udah ayah mandi dulu, bunda siapin yah,” rina berdiri mengambil handuk untuk suaminya di kamar, andi pun mengikuti rina ke kamar.

Setelah mandi. Andi kemudian makan dengan lahap di temani rina, seperti biasa rina menopangkan dagu melihat suaminya makan.

“Kok bunda gak makan,” tanya andi, “bunda dah makan 2 kali malah, tau nih, kayaknya sejak hamil sekarang bawaannya laper terus,” jawab rina, andi hanya tersenyum mendengarnya.

“Nanda masih anget badannya bun,” tanya andi, “udah mendingan sih, ya biasalah kalau abis imunisasi, suhunya agak hangat, tadi udah bunda kasih penurun panas,” setelah makan andi duduk di meja tv kembali.

Rina membawa kue buatannya tadi siang serta segelas kopi untuk andi, “bunda tadi bikin bolu tape kesukaan ayah nih, bolu tape yang manis pas dengan kopi,” ucap rina.

Rina duduk kembali di samping andi, rina menyenderkan kepalanya di bahu andi, andi pun melingkarkan tangannya memeluk istrinya, sesekali rina menyuapkan kue buatannya itu ke andi, mereka saling tersenyum.

“Ehmm enak banget bund rasanya,” andi tiduran di oangkuan rina, jemari lentik rina memijat kepala andi.

“Capek ya yah,” tanya rina lembut,“ andi hanya menggelengkan kepalanya, matanya terpejam menikmati nyamannya sentuhan rina, sebentar saja dengkuran halus andi terdengar, rina mengelus rambut suaminya, dia memperhatikan raut wajah suaminya, tersenyum dia melihat wajah suaminya yang damai dalam tidurnya.

“Bunda sangat sayang ama ayah, gak kebayang kalau ayah gak ada, mungkin bunda akan hancur, jangan tinggalin bunda ya yah,” tiba-tiba andi mengenggam tangan rina, matanya terbuka, “bunda juga jangan pernah tinggalin ayah ya,” andi menatap tajam istrinya, dia kemudian duduk, digendongnya istrinya ke dalam kamar.

Andi membaringkan rina di kasur, jemari andi menyingkirkan helai rambut rina yang menutup dahinya, dikecupnya kening rina, rina terpejam meresapi getar cinta andi di sekujur tubuhnya, pagutan bibir andi dibalasnya dengan penuh gairah.

Mulut rina terbuka, ketika andi melepaskan pagutannya, andi menempelkan keningnya ke kening istrinya, mata keduanya saling menatap, dengus napas andi mulai memburu, mata rina menatap mata suaminya dengan pandangan sayu, gairah birahi telah menguasainya, andi menempelkan bibirnya ke bibir rina yang telah bersiap menyambutnya.

Andi melepaskan lagi bibirnya, kini jemari andi bergerak di kulit bibir rina yang mulai basah, telunjuk andi mencungkil bibir bawah rina hingga mulutnya terbuka, andi kemudian melumat dengan penuh gairah, rina pun membalas dengan tak kalah bernapsu, kedua tangan rina melingkar di leher andi.

Ciuman andi kini menyerang leher jenjang rina, rina hanya menggelinjang, mendesah merasakan gejolak syahwatnya yang semakin tinggi, tangan andi membuka pakaian tidur rina, kini payudara rina yang bengkak putih mulus terpampang indah.

Putingnya yang panjang dan bengkak sungguh menggiurkan syahwat setiap mata lawan jenis yang memandang, kulit rina yang sempurna seolah menantang setiap lidah untuk menjilatinya, ekspresi wajah rina yang terbakar birahi, pasti akan membangkitkan syahwat setiap lelaki yang berhadapan dengannya , dan andi adalah lelaki yang beruntung itu.

Andi melumat puting susu rina, terasa olehnya air susu yang begitu menyegarkan, “minuman energi bun,” ucap andi, rina hanya diam menatap sayu, mulutnya mendesis merasakan geli sekaligus gatal diujung putingnya.

“Sedot yah..ssss sedot yang kencang, ohhhh ya..ya.. kaya gitu, ohh sss,” rina mencoba melepaskan kaos yang dikenakan andi, sejenak andi menghentikan hisapannya, andi membuka kaosnya.

Rina segera bangkit, mulut rina ganti menghisap puting andi, puting andi digigitnya pelan, andi meringis ketika gigitan rina sedikit kuat, andi melepaskan celana pendeknya, kini kontol andi sudah bengkak mengacung tegak dihadapan rina.

Tak membuang waktu lagi, rina langsung melahap kontol andi, lidahnya menggelitik tonjolan di lipatan kepala kontol suaminya, andi menengadah merasakan nikmat, precum andi semakin deras menetes.

Andi kemudian mendorong tubuh rina kembali terlentang, ditariknya kaki rina mendekat, andi berjongkok, dibukanya celana panjang piyama tidur rina, ternyata rina tak menggunakan celana dalam, andi memandang rina dengan terkejut, rina hanya tersenyum menggigit bibirnya.

Memek indah tak berbulu itu mulai membengkak, kedua sisi bibir memek rina mulai merekah basah, padahal andi belum menyentuhnya, rina sudah terangsang hebat. Rina mengangkangkan kakinya lebar-lebar, menantang andi untuk menjelajahi setiap inchi memeknya.

Andi kemudian menekan perut diatas ujung memek rina dengan jarinya, rina telonjak, rina merasakan sesuatu yang aneh, “aduh yah,”, kembali andi menekan dengan jempol dan telunjuknya kali ini dengan tekanan yang lebih kuat, kembali rina telonjak, “aduh kok rasanya kaya pengen pipis,” ucap rina.

Kini tangan andi yang kanan menggesek klitoris rina, rina meringis mendesah “ssss aahhhh”, tangan andi sebelah kiri kembali menekan bagian perut yang berada diujung atas memek rina, andi kini memasukkan jari tengahnya, andi mengocok jarinya itu didalam memek rina, “ohhhh ohhhhh” rasa nikmat yang dirasakan rina bercampur dengan rasa ingin pipis akibat tekanan pada perutnya.

Andi semakin kencang mengocok jarinya, rina semakin meringis, matanya terpejam, mulutnya menganga, napasnya memburu cepat, tangannya berpegangan pada lengan andi, tubuh rina melonjak hebat, andi melepaskan jarinya ketika merasakan tekanan sesuatu, berbarengan jari andi yang keluar, muncrat keluar air kencing rina.

Rina mendesis, tubuhnya sesekali terhentak, “aduh ayah tadi diapaain, eh ahh pas di kocok, eh ah sambil perut ini ditekan, eh ah rasanya kok jadi gak karuan, enak eh ah tapi pengen pipis, aduhh sss aduhhh” rina berkata terengah-engah.

Andi menuju lemari, dia mengambil dua buah dildo, yang satu berbentuk kontol, yang satu seperti roket. kedua dildo itu memiliki baterei.

Dildo yang berbentuk roket jika dinyalakan akan bergetar, sedangkan dildo yang berbentuk kontol jika dinyalakan akan meliuk liuk, andi membeli itu melalui online, karena sebentar lagi rina akan sering ditinggal olehnya, dan andi tau saat kehamilan ini, rina gampang horni.

Rina tersenyum-senyum melihat andi memajangkan dua buah dildo itu dihadapannya, “aduh kok sampai dua-duanya dikeluarin sih yah, trus yang satu buat apa, bunda gak mau ah kalo di pantat,” tanpa menjawab andi menedekati rina, dia menggerakan tubuh rina hingga telungkup.

Andi kemudian duduk di samping rina, andi meletakkan dildo itu, tangannya menyibakkan rambut rina hingga leher rina kini terlihat, andi menjilati leher rina, lalu lidah andi melata ke pungung rina yang putih mulus.

Rina mendesah, sungguh nikmat rasanya jika punggungnya dijilati, andi kemudian menggigit pelan bongkahan pantat montok rina, lidahnya terus melata ke belahan memek rina, setelah puas menjilati memek rina yang semakin basah, andi kemudian mengambil dildo yang berbentuk kontol.

Dildo di masukkan ke dalam lubang memek rina dalam posisi rina telungkup, rina sedikit telonjak pantatnya refleks terangkat ketika dildo itu masuk, andi menyalakan dildo itu, kini dildo itu meliuk liuk dalam memek rina, tangan rina menggapai gapai mencari pegangan, mulutnya ternganga, liukan dildo itu terasa begitu nikmat menggaruk memeknya.

Andi kemudian mengangkat pantat rina, dia lalu menyalakan dildo berbentuk roket, diletakkan di bagian perut diujung atas memek rina, andi kemudian menekan pantat rina dengan sikunya, kini rina kembali merasakan hal yang sama seperti tadi, rasa nikmat kini bercampur dengan rasa ingin pipis.

Rina mencengkram sprei dengan kuat, dia membenamkan wajahnya di kasur, dia tak bisa menahan lagi, “ohhhh yahhh aayahh,”, andi melepas dildo yang meliuk-liuk di dalam memek istrinya itu, kembali air kencing keluar berbarengan keluarnya dildo itu.

“Ohhhh ohh sss,” rina histeris dia menutup mulutnya rasanya dia ingin menjerit ketika dildo itu dicabut, rina merasa lega.

Andi kembali menekan pantat rina menempel pada dildo yang bergetar dibawahnya, andi memasukkan lagi dildo berbentuk kontol tadi ke memek rina, kini dia tak menyalakan, namun menghujamkan dildo itu, keluar masuk ke memek rina dengan cepat.

Rina telonjak lonjak, andi menekan pantat rina agar terus menempel pada dildo di bawah perutnya, “ahhhh ahhhhhhhhhhhh sssssssssssssss ohhhhhhh,” rina histeris.

Andi semakin cepat menghujamkan dildo yang dipegangnya keluar masuk memek rina, “ahh yahh bunda gak tahan yahhhh pengen pipiss ahhhh,” andi mengeluarkan dildo yang dipegangnya dari memek rina, kembali air kencing memancar kencang dari memek rina.

Rina terengah-engah tubuhnya telah penuh keringat, “udah yahh,m ahh ahh udahh ahh, bunda ah ah gak sanggup ah ohh ga ahh sanggup ahh ahh,”napas rina terengah -engah, rina telungkup lemas.

Andi kini membalikkan tubuh rina hingga telentang, kini andi memasukkan kontolnya ke dalam memek rina dengan perlahan, rina meringis perih ketika kontol andi mulai berpenetrasi di dalam memeknya.

Andi memompa kontolnya perlahan, kemudian andi menghentakkan kontolnya dalam-dalam ke memek rina, dia membiarkan kontolnya didalam memek rina, rina telonjak matanya terpejam, mulutnya menganga. “ahhhh,” rina mendesah lirih

Andi kemudian memompa kontolnya kembali, kali ini dengan intensitas cepat, rina telonjak lonjak, tangannya mencengkram seprei, andi terus memompa rina dengan full speed, andi melihat wajah rina yang mulai tak berdaya, andi merasa kasihan, dia kemudian memutuskan mempercepat permainannya.

Kini andi semakin cepat memompa kontolnya, rina memegang erat lengan suaminya, tubuhnya melonjak-lonjak, hingga akhirnya andi menggeram menghentak-hentak kontolnya, melepaskan semua peju didalam memek istrinya.

Andi mencabut kontolnya, kembali rina memuncratkan air kencingnya berkali kali, rina terengah-engah, dadanya kembang kempis, rina kehabisan tenaga.

***

BERSAMBUNG
 
KOMUNIKASI SUAMI-ISTRI



“Assalamualaikum,” sore itu andi baru saja pulang dari kantor, “Walaikumsalam,” jawab rina menghampiri suaminya.

“Baru pulang yah,” rina mencium tangan suaminya, dan mengambil tas kerja andi, rina masuk ke kamar meletakkan tas kerja suaminya itu.

“Masak apa bun, ayah laper banget ini,” andi duduk di depan tv, “bunda masak ayam kecap, cah jamur, sama keripik kentang,” jawab rina duduk disamping andi.

“Ayang bunda laper ya,” tanya rina sambil membelai pipi suaminya, “ho ohh,”jawab andi, “ya udah ayah mandi dulu, bunda siapin yah,” rina berdiri mengambil handuk untuk suaminya di kamar, andi pun mengikuti rina ke kamar.

Setelah mandi. Andi kemudian makan dengan lahap di temani rina, seperti biasa rina menopangkan dagu melihat suaminya makan.

“Kok bunda gak makan,” tanya andi, “bunda dah makan 2 kali malah, tau nih, kayaknya sejak hamil sekarang bawaannya laper terus,” jawab rina, andi hanya tersenyum mendengarnya.

“Nanda masih anget badannya bun,” tanya andi, “udah mendingan sih, ya biasalah kalau abis imunisasi, suhunya agak hangat, tadi udah bunda kasih penurun panas,” setelah makan andi duduk di meja tv kembali.

Rina membawa kue buatannya tadi siang serta segelas kopi untuk andi, “bunda tadi bikin bolu tape kesukaan ayah nih, bolu tape yang manis pas dengan kopi,” ucap rina.

Rina duduk kembali di samping andi, rina menyenderkan kepalanya di bahu andi, andi pun melingkarkan tangannya memeluk istrinya, sesekali rina menyuapkan kue buatannya itu ke andi, mereka saling tersenyum.

“Ehmm enak banget bund rasanya,” andi tiduran di oangkuan rina, jemari lentik rina memijat kepala andi.

“Capek ya yah,” tanya rina lembut,“ andi hanya menggelengkan kepalanya, matanya terpejam menikmati nyamannya sentuhan rina, sebentar saja dengkuran halus andi terdengar, rina mengelus rambut suaminya, dia memperhatikan raut wajah suaminya, tersenyum dia melihat wajah suaminya yang damai dalam tidurnya.

“Bunda sangat sayang ama ayah, gak kebayang kalau ayah gak ada, mungkin bunda akan hancur, jangan tinggalin bunda ya yah,” tiba-tiba andi mengenggam tangan rina, matanya terbuka, “bunda juga jangan pernah tinggalin ayah ya,” andi menatap tajam istrinya, dia kemudian duduk, digendongnya istrinya ke dalam kamar.

Andi membaringkan rina di kasur, jemari andi menyingkirkan helai rambut rina yang menutup dahinya, dikecupnya kening rina, rina terpejam meresapi getar cinta andi di sekujur tubuhnya, pagutan bibir andi dibalasnya dengan penuh gairah.

Mulut rina terbuka, ketika andi melepaskan pagutannya, andi menempelkan keningnya ke kening istrinya, mata keduanya saling menatap, dengus napas andi mulai memburu, mata rina menatap mata suaminya dengan pandangan sayu, gairah birahi telah menguasainya, andi menempelkan bibirnya ke bibir rina yang telah bersiap menyambutnya.

Andi melepaskan lagi bibirnya, kini jemari andi bergerak di kulit bibir rina yang mulai basah, telunjuk andi mencungkil bibir bawah rina hingga mulutnya terbuka, andi kemudian melumat dengan penuh gairah, rina pun membalas dengan tak kalah bernapsu, kedua tangan rina melingkar di leher andi.

Ciuman andi kini menyerang leher jenjang rina, rina hanya menggelinjang, mendesah merasakan gejolak syahwatnya yang semakin tinggi, tangan andi membuka pakaian tidur rina, kini payudara rina yang bengkak putih mulus terpampang indah.

Putingnya yang panjang dan bengkak sungguh menggiurkan syahwat setiap mata lawan jenis yang memandang, kulit rina yang sempurna seolah menantang setiap lidah untuk menjilatinya, ekspresi wajah rina yang terbakar birahi, pasti akan membangkitkan syahwat setiap lelaki yang berhadapan dengannya , dan andi adalah lelaki yang beruntung itu.

Andi melumat puting susu rina, terasa olehnya air susu yang begitu menyegarkan, “minuman energi bun,” ucap andi, rina hanya diam menatap sayu, mulutnya mendesis merasakan geli sekaligus gatal diujung putingnya.

“Sedot yah..ssss sedot yang kencang, ohhhh ya..ya.. kaya gitu, ohh sss,” rina mencoba melepaskan kaos yang dikenakan andi, sejenak andi menghentikan hisapannya, andi membuka kaosnya.

Rina segera bangkit, mulut rina ganti menghisap puting andi, puting andi digigitnya pelan, andi meringis ketika gigitan rina sedikit kuat, andi melepaskan celana pendeknya, kini kontol andi sudah bengkak mengacung tegak dihadapan rina.

Tak membuang waktu lagi, rina langsung melahap kontol andi, lidahnya menggelitik tonjolan di lipatan kepala kontol suaminya, andi menengadah merasakan nikmat, precum andi semakin deras menetes.

Andi kemudian mendorong tubuh rina kembali terlentang, ditariknya kaki rina mendekat, andi berjongkok, dibukanya celana panjang piyama tidur rina, ternyata rina tak menggunakan celana dalam, andi memandang rina dengan terkejut, rina hanya tersenyum menggigit bibirnya.

Memek indah tak berbulu itu mulai membengkak, kedua sisi bibir memek rina mulai merekah basah, padahal andi belum menyentuhnya, rina sudah terangsang hebat. Rina mengangkangkan kakinya lebar-lebar, menantang andi untuk menjelajahi setiap inchi memeknya.

Andi kemudian menekan perut diatas ujung memek rina dengan jarinya, rina telonjak, rina merasakan sesuatu yang aneh, “aduh yah,”, kembali andi menekan dengan jempol dan telunjuknya kali ini dengan tekanan yang lebih kuat, kembali rina telonjak, “aduh kok rasanya kaya pengen pipis,” ucap rina.

Kini tangan andi yang kanan menggesek klitoris rina, rina meringis mendesah “ssss aahhhh”, tangan andi sebelah kiri kembali menekan bagian perut yang berada diujung atas memek rina, andi kini memasukkan jari tengahnya, andi mengocok jarinya itu didalam memek rina, “ohhhh ohhhhh” rasa nikmat yang dirasakan rina bercampur dengan rasa ingin pipis akibat tekanan pada perutnya.

Andi semakin kencang mengocok jarinya, rina semakin meringis, matanya terpejam, mulutnya menganga, napasnya memburu cepat, tangannya berpegangan pada lengan andi, tubuh rina melonjak hebat, andi melepaskan jarinya ketika merasakan tekanan sesuatu, berbarengan jari andi yang keluar, muncrat keluar air kencing rina.

Rina mendesis, tubuhnya sesekali terhentak, “aduh ayah tadi diapaain, eh ahh pas di kocok, eh ah sambil perut ini ditekan, eh ah rasanya kok jadi gak karuan, enak eh ah tapi pengen pipis, aduhh sss aduhhh” rina berkata terengah-engah.

Andi menuju lemari, dia mengambil dua buah dildo, yang satu berbentuk kontol, yang satu seperti roket. kedua dildo itu memiliki baterei.

Dildo yang berbentuk roket jika dinyalakan akan bergetar, sedangkan dildo yang berbentuk kontol jika dinyalakan akan meliuk liuk, andi membeli itu melalui online, karena sebentar lagi rina akan sering ditinggal olehnya, dan andi tau saat kehamilan ini, rina gampang horni.

Rina tersenyum-senyum melihat andi memajangkan dua buah dildo itu dihadapannya, “aduh kok sampai dua-duanya dikeluarin sih yah, trus yang satu buat apa, bunda gak mau ah kalo di pantat,” tanpa menjawab andi menedekati rina, dia menggerakan tubuh rina hingga telungkup.

Andi kemudian duduk di samping rina, andi meletakkan dildo itu, tangannya menyibakkan rambut rina hingga leher rina kini terlihat, andi menjilati leher rina, lalu lidah andi melata ke pungung rina yang putih mulus.

Rina mendesah, sungguh nikmat rasanya jika punggungnya dijilati, andi kemudian menggigit pelan bongkahan pantat montok rina, lidahnya terus melata ke belahan memek rina, setelah puas menjilati memek rina yang semakin basah, andi kemudian mengambil dildo yang berbentuk kontol.

Dildo di masukkan ke dalam lubang memek rina dalam posisi rina telungkup, rina sedikit telonjak pantatnya refleks terangkat ketika dildo itu masuk, andi menyalakan dildo itu, kini dildo itu meliuk liuk dalam memek rina, tangan rina menggapai gapai mencari pegangan, mulutnya ternganga, liukan dildo itu terasa begitu nikmat menggaruk memeknya.

Andi kemudian mengangkat pantat rina, dia lalu menyalakan dildo berbentuk roket, diletakkan di bagian perut diujung atas memek rina, andi kemudian menekan pantat rina dengan sikunya, kini rina kembali merasakan hal yang sama seperti tadi, rasa nikmat kini bercampur dengan rasa ingin pipis.

Rina mencengkram sprei dengan kuat, dia membenamkan wajahnya di kasur, dia tak bisa menahan lagi, “ohhhh yahhh aayahh,”, andi melepas dildo yang meliuk-liuk di dalam memek istrinya itu, kembali air kencing keluar berbarengan keluarnya dildo itu.

“Ohhhh ohh sss,” rina histeris dia menutup mulutnya rasanya dia ingin menjerit ketika dildo itu dicabut, rina merasa lega.

Andi kembali menekan pantat rina menempel pada dildo yang bergetar dibawahnya, andi memasukkan lagi dildo berbentuk kontol tadi ke memek rina, kini dia tak menyalakan, namun menghujamkan dildo itu, keluar masuk ke memek rina dengan cepat.

Rina telonjak lonjak, andi menekan pantat rina agar terus menempel pada dildo di bawah perutnya, “ahhhh ahhhhhhhhhhhh sssssssssssssss ohhhhhhh,” rina histeris.

Andi semakin cepat menghujamkan dildo yang dipegangnya keluar masuk memek rina, “ahh yahh bunda gak tahan yahhhh pengen pipiss ahhhh,” andi mengeluarkan dildo yang dipegangnya dari memek rina, kembali air kencing memancar kencang dari memek rina.

Rina terengah-engah tubuhnya telah penuh keringat, “udah yahh,m ahh ahh udahh ahh, bunda ah ah gak sanggup ah ohh ga ahh sanggup ahh ahh,”napas rina terengah -engah, rina telungkup lemas.

Andi kini membalikkan tubuh rina hingga telentang, kini andi memasukkan kontolnya ke dalam memek rina dengan perlahan, rina meringis perih ketika kontol andi mulai berpenetrasi di dalam memeknya.

Andi memompa kontolnya perlahan, kemudian andi menghentakkan kontolnya dalam-dalam ke memek rina, dia membiarkan kontolnya didalam memek rina, rina telonjak matanya terpejam, mulutnya menganga. “ahhhh,” rina mendesah lirih

Andi kemudian memompa kontolnya kembali, kali ini dengan intensitas cepat, rina telonjak lonjak, tangannya mencengkram seprei, andi terus memompa rina dengan full speed, andi melihat wajah rina yang mulai tak berdaya, andi merasa kasihan, dia kemudian memutuskan mempercepat permainannya.

Kini andi semakin cepat memompa kontolnya, rina memegang erat lengan suaminya, tubuhnya melonjak-lonjak, hingga akhirnya andi menggeram menghentak-hentak kontolnya, melepaskan semua peju didalam memek istrinya.

Andi mencabut kontolnya, kembali rina memuncratkan air kencingnya berkali kali, rina terengah-engah, dadanya kembang kempis, rina kehabisan tenaga.

***

BERSAMBUNG
Pertalite 🤣
 
Imajinasinya kejauhan sampe situ hu

Kalau dari ane mah
Emang sudah terkonsep dari si TS
Cuma ini kan kelicikan terstruktur
Maen ancurnya gak langsung berantakan
Bisa jadi seolah datang biasa tapi di hatinya ada hasutan yang luar biasa
Emang jauh mengawang2 hu..haha
Itu kan hanya prediksi dari saya...
Emang ancurnya ga sekaligus..cuma tetep aja ancur...mau sekaligus mau perlahan..ancur di sini titik terendah Andi,bukan ending ceritanya...

saya juga belum kebayang ancurnya nanti seperti apa..apa hanya sampe Rina direbut Frans aja...atau sampe Andi hampir mati saya ga tau...

Gimana penulis aja hu..hehe
Saya cuma ikut2an yang lain aja... ikut2an prediksi cerita selanjutnya seperti apa..bikin penasaran soalnya..haha
 
KOMUNIKASI SUAMI-ISTRI



“Assalamualaikum,” sore itu andi baru saja pulang dari kantor, “Walaikumsalam,” jawab rina menghampiri suaminya.

“Baru pulang yah,” rina mencium tangan suaminya, dan mengambil tas kerja andi, rina masuk ke kamar meletakkan tas kerja suaminya itu.

“Masak apa bun, ayah laper banget ini,” andi duduk di depan tv, “bunda masak ayam kecap, cah jamur, sama keripik kentang,” jawab rina duduk disamping andi.

“Ayang bunda laper ya,” tanya rina sambil membelai pipi suaminya, “ho ohh,”jawab andi, “ya udah ayah mandi dulu, bunda siapin yah,” rina berdiri mengambil handuk untuk suaminya di kamar, andi pun mengikuti rina ke kamar.

Setelah mandi. Andi kemudian makan dengan lahap di temani rina, seperti biasa rina menopangkan dagu melihat suaminya makan.

“Kok bunda gak makan,” tanya andi, “bunda dah makan 2 kali malah, tau nih, kayaknya sejak hamil sekarang bawaannya laper terus,” jawab rina, andi hanya tersenyum mendengarnya.

“Nanda masih anget badannya bun,” tanya andi, “udah mendingan sih, ya biasalah kalau abis imunisasi, suhunya agak hangat, tadi udah bunda kasih penurun panas,” setelah makan andi duduk di meja tv kembali.

Rina membawa kue buatannya tadi siang serta segelas kopi untuk andi, “bunda tadi bikin bolu tape kesukaan ayah nih, bolu tape yang manis pas dengan kopi,” ucap rina.

Rina duduk kembali di samping andi, rina menyenderkan kepalanya di bahu andi, andi pun melingkarkan tangannya memeluk istrinya, sesekali rina menyuapkan kue buatannya itu ke andi, mereka saling tersenyum.

“Ehmm enak banget bund rasanya,” andi tiduran di oangkuan rina, jemari lentik rina memijat kepala andi.

“Capek ya yah,” tanya rina lembut,“ andi hanya menggelengkan kepalanya, matanya terpejam menikmati nyamannya sentuhan rina, sebentar saja dengkuran halus andi terdengar, rina mengelus rambut suaminya, dia memperhatikan raut wajah suaminya, tersenyum dia melihat wajah suaminya yang damai dalam tidurnya.

“Bunda sangat sayang ama ayah, gak kebayang kalau ayah gak ada, mungkin bunda akan hancur, jangan tinggalin bunda ya yah,” tiba-tiba andi mengenggam tangan rina, matanya terbuka, “bunda juga jangan pernah tinggalin ayah ya,” andi menatap tajam istrinya, dia kemudian duduk, digendongnya istrinya ke dalam kamar.

Andi membaringkan rina di kasur, jemari andi menyingkirkan helai rambut rina yang menutup dahinya, dikecupnya kening rina, rina terpejam meresapi getar cinta andi di sekujur tubuhnya, pagutan bibir andi dibalasnya dengan penuh gairah.

Mulut rina terbuka, ketika andi melepaskan pagutannya, andi menempelkan keningnya ke kening istrinya, mata keduanya saling menatap, dengus napas andi mulai memburu, mata rina menatap mata suaminya dengan pandangan sayu, gairah birahi telah menguasainya, andi menempelkan bibirnya ke bibir rina yang telah bersiap menyambutnya.

Andi melepaskan lagi bibirnya, kini jemari andi bergerak di kulit bibir rina yang mulai basah, telunjuk andi mencungkil bibir bawah rina hingga mulutnya terbuka, andi kemudian melumat dengan penuh gairah, rina pun membalas dengan tak kalah bernapsu, kedua tangan rina melingkar di leher andi.

Ciuman andi kini menyerang leher jenjang rina, rina hanya menggelinjang, mendesah merasakan gejolak syahwatnya yang semakin tinggi, tangan andi membuka pakaian tidur rina, kini payudara rina yang bengkak putih mulus terpampang indah.

Putingnya yang panjang dan bengkak sungguh menggiurkan syahwat setiap mata lawan jenis yang memandang, kulit rina yang sempurna seolah menantang setiap lidah untuk menjilatinya, ekspresi wajah rina yang terbakar birahi, pasti akan membangkitkan syahwat setiap lelaki yang berhadapan dengannya , dan andi adalah lelaki yang beruntung itu.

Andi melumat puting susu rina, terasa olehnya air susu yang begitu menyegarkan, “minuman energi bun,” ucap andi, rina hanya diam menatap sayu, mulutnya mendesis merasakan geli sekaligus gatal diujung putingnya.

“Sedot yah..ssss sedot yang kencang, ohhhh ya..ya.. kaya gitu, ohh sss,” rina mencoba melepaskan kaos yang dikenakan andi, sejenak andi menghentikan hisapannya, andi membuka kaosnya.

Rina segera bangkit, mulut rina ganti menghisap puting andi, puting andi digigitnya pelan, andi meringis ketika gigitan rina sedikit kuat, andi melepaskan celana pendeknya, kini kontol andi sudah bengkak mengacung tegak dihadapan rina.

Tak membuang waktu lagi, rina langsung melahap kontol andi, lidahnya menggelitik tonjolan di lipatan kepala kontol suaminya, andi menengadah merasakan nikmat, precum andi semakin deras menetes.

Andi kemudian mendorong tubuh rina kembali terlentang, ditariknya kaki rina mendekat, andi berjongkok, dibukanya celana panjang piyama tidur rina, ternyata rina tak menggunakan celana dalam, andi memandang rina dengan terkejut, rina hanya tersenyum menggigit bibirnya.

Memek indah tak berbulu itu mulai membengkak, kedua sisi bibir memek rina mulai merekah basah, padahal andi belum menyentuhnya, rina sudah terangsang hebat. Rina mengangkangkan kakinya lebar-lebar, menantang andi untuk menjelajahi setiap inchi memeknya.

Andi kemudian menekan perut diatas ujung memek rina dengan jarinya, rina telonjak, rina merasakan sesuatu yang aneh, “aduh yah,”, kembali andi menekan dengan jempol dan telunjuknya kali ini dengan tekanan yang lebih kuat, kembali rina telonjak, “aduh kok rasanya kaya pengen pipis,” ucap rina.

Kini tangan andi yang kanan menggesek klitoris rina, rina meringis mendesah “ssss aahhhh”, tangan andi sebelah kiri kembali menekan bagian perut yang berada diujung atas memek rina, andi kini memasukkan jari tengahnya, andi mengocok jarinya itu didalam memek rina, “ohhhh ohhhhh” rasa nikmat yang dirasakan rina bercampur dengan rasa ingin pipis akibat tekanan pada perutnya.

Andi semakin kencang mengocok jarinya, rina semakin meringis, matanya terpejam, mulutnya menganga, napasnya memburu cepat, tangannya berpegangan pada lengan andi, tubuh rina melonjak hebat, andi melepaskan jarinya ketika merasakan tekanan sesuatu, berbarengan jari andi yang keluar, muncrat keluar air kencing rina.

Rina mendesis, tubuhnya sesekali terhentak, “aduh ayah tadi diapaain, eh ahh pas di kocok, eh ah sambil perut ini ditekan, eh ah rasanya kok jadi gak karuan, enak eh ah tapi pengen pipis, aduhh sss aduhhh” rina berkata terengah-engah.

Andi menuju lemari, dia mengambil dua buah dildo, yang satu berbentuk kontol, yang satu seperti roket. kedua dildo itu memiliki baterei.

Dildo yang berbentuk roket jika dinyalakan akan bergetar, sedangkan dildo yang berbentuk kontol jika dinyalakan akan meliuk liuk, andi membeli itu melalui online, karena sebentar lagi rina akan sering ditinggal olehnya, dan andi tau saat kehamilan ini, rina gampang horni.

Rina tersenyum-senyum melihat andi memajangkan dua buah dildo itu dihadapannya, “aduh kok sampai dua-duanya dikeluarin sih yah, trus yang satu buat apa, bunda gak mau ah kalo di pantat,” tanpa menjawab andi menedekati rina, dia menggerakan tubuh rina hingga telungkup.

Andi kemudian duduk di samping rina, andi meletakkan dildo itu, tangannya menyibakkan rambut rina hingga leher rina kini terlihat, andi menjilati leher rina, lalu lidah andi melata ke pungung rina yang putih mulus.

Rina mendesah, sungguh nikmat rasanya jika punggungnya dijilati, andi kemudian menggigit pelan bongkahan pantat montok rina, lidahnya terus melata ke belahan memek rina, setelah puas menjilati memek rina yang semakin basah, andi kemudian mengambil dildo yang berbentuk kontol.

Dildo di masukkan ke dalam lubang memek rina dalam posisi rina telungkup, rina sedikit telonjak pantatnya refleks terangkat ketika dildo itu masuk, andi menyalakan dildo itu, kini dildo itu meliuk liuk dalam memek rina, tangan rina menggapai gapai mencari pegangan, mulutnya ternganga, liukan dildo itu terasa begitu nikmat menggaruk memeknya.

Andi kemudian mengangkat pantat rina, dia lalu menyalakan dildo berbentuk roket, diletakkan di bagian perut diujung atas memek rina, andi kemudian menekan pantat rina dengan sikunya, kini rina kembali merasakan hal yang sama seperti tadi, rasa nikmat kini bercampur dengan rasa ingin pipis.

Rina mencengkram sprei dengan kuat, dia membenamkan wajahnya di kasur, dia tak bisa menahan lagi, “ohhhh yahhh aayahh,”, andi melepas dildo yang meliuk-liuk di dalam memek istrinya itu, kembali air kencing keluar berbarengan keluarnya dildo itu.

“Ohhhh ohh sss,” rina histeris dia menutup mulutnya rasanya dia ingin menjerit ketika dildo itu dicabut, rina merasa lega.

Andi kembali menekan pantat rina menempel pada dildo yang bergetar dibawahnya, andi memasukkan lagi dildo berbentuk kontol tadi ke memek rina, kini dia tak menyalakan, namun menghujamkan dildo itu, keluar masuk ke memek rina dengan cepat.

Rina telonjak lonjak, andi menekan pantat rina agar terus menempel pada dildo di bawah perutnya, “ahhhh ahhhhhhhhhhhh sssssssssssssss ohhhhhhh,” rina histeris.

Andi semakin cepat menghujamkan dildo yang dipegangnya keluar masuk memek rina, “ahh yahh bunda gak tahan yahhhh pengen pipiss ahhhh,” andi mengeluarkan dildo yang dipegangnya dari memek rina, kembali air kencing memancar kencang dari memek rina.

Rina terengah-engah tubuhnya telah penuh keringat, “udah yahh,m ahh ahh udahh ahh, bunda ah ah gak sanggup ah ohh ga ahh sanggup ahh ahh,”napas rina terengah -engah, rina telungkup lemas.

Andi kini membalikkan tubuh rina hingga telentang, kini andi memasukkan kontolnya ke dalam memek rina dengan perlahan, rina meringis perih ketika kontol andi mulai berpenetrasi di dalam memeknya.

Andi memompa kontolnya perlahan, kemudian andi menghentakkan kontolnya dalam-dalam ke memek rina, dia membiarkan kontolnya didalam memek rina, rina telonjak matanya terpejam, mulutnya menganga. “ahhhh,” rina mendesah lirih

Andi kemudian memompa kontolnya kembali, kali ini dengan intensitas cepat, rina telonjak lonjak, tangannya mencengkram seprei, andi terus memompa rina dengan full speed, andi melihat wajah rina yang mulai tak berdaya, andi merasa kasihan, dia kemudian memutuskan mempercepat permainannya.

Kini andi semakin cepat memompa kontolnya, rina memegang erat lengan suaminya, tubuhnya melonjak-lonjak, hingga akhirnya andi menggeram menghentak-hentak kontolnya, melepaskan semua peju didalam memek istrinya.

Andi mencabut kontolnya, kembali rina memuncratkan air kencingnya berkali kali, rina terengah-engah, dadanya kembang kempis, rina kehabisan tenaga.

***

BERSAMBUNG
Terimakasih telah di lanjutkan ceritanya Suhu @pujangga2000

Makin penasaran kelanjutan cerita ini, kalo untuk komentar Bab ini :
Antara suami istri ya seperti ini saling mencintai, menghargai paling penting Give And Take
 
Bimabet
KOMUNIKASI SUAMI-ISTRI



“Assalamualaikum,” sore itu andi baru saja pulang dari kantor, “Walaikumsalam,” jawab rina menghampiri suaminya.
“Baru pulang yah,” rina mencium tangan suaminya, dan mengambil tas kerja andi, rina masuk ke kamar meletakkan tas kerja suaminya itu.
“Masak apa bun, ayah laper banget ini,” andi duduk di depan tv, “bunda masak ayam kecap, cah jamur, sama keripik kentang,” jawab rina duduk disamping andi.
Kini andi semakin cepat memompa kontolnya, rina memegang erat lengan suaminya, tubuhnya melonjak-lonjak, hingga akhirnya andi menggeram menghentak-hentak kontolnya, melepaskan semua peju didalam memek istrinya.
Andi mencabut kontolnya, kembali rina memuncratkan air kencingnya berkali kali, rina terengah-engah, dadanya kembang kempis, rina kehabisan tenaga.

***

BERSAMBUNG
Thanks's Hu @pujangga2000 Update nya
Terimakasih telah di lanjutkan ceritanya Suhu @pujangga2000

Makin penasaran kelanjutan cerita ini, kalo untuk komentar Bab ini :
Antara suami istri ya seperti ini saling mencintai, menghargai paling penting Give And Take
WOW.. dalem banget pengertiannya Mbak..eee... sedalam cintaku ke istriku :hati::hati::hati::hati::hati::hati::hati:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd