Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

CHANNEL KEPO MEMBUAT ORANG JADI KEPO



Ada sebuah taman,tidak begitu besar hanya seluas 500m X 200m saja.Terdapat sebuah danau. Nampak 4 orang wanita cantik sedang mengerjai suaminya. Mereka adalah Udin dan ke empat istrinya. para istri Udin memakai pakaian yang ada di zamannya Udin,hanya memakai kaos lengan pendek dan rok longgar selutut .sama halnya dengan Udin juga hanya pakai baju kaos dan celana pendek,bila bersantai bersama istri - istrinya.

"Kenapa kalian menutup mataku" ucap Udin ketika duduk tiba - tiba ditutup matanya.Ia duduk dikursi panjang tanpa sandaran hanya muat 3 orang.

"Kang mas gak boleh lihat" ucap Li Hua.

Udin sebenarnya bisa melihat meskipun matanya ditutup,berhubung ia ingin membuat istrinya senang mau tak mau menurutinya.

"Nah sekarang buka matanya kang mas"ucap Li
Xing.

Udin pun membuka matanya.

"HAH!!!! kue ULTAH???

"SELAMAT ULANG TAHUN SUAMIKU" ucap mereka serempak.

"Kami sengaja membuatnya kang mas,kita gak tahu ulang tahun kang mas." ucap Liu Chang.

"Makasih ya sayang - sayangku,baru kali ini kalian memberiku kue ultah,aku sangat terharu." ucap Udin.

Udin mencium kening para istrinya.

Kini ke empat istrinya berada di ranah raja. mereka tinggal di rumah leluhur sekte bulan bintang yang sudah dianggap ortu oleh Udin.

Sudah 2 bulan Udin tinggal disana setelah perang berakhir.

"Buka mulutnya kang mas... A...."ucap Liu Xing.

Udin membuka mulutnya.

"Piye mas rasane?" ucap Li Hua.

"Hem....Rasane pengen kelonan"ucap Udin becanda.

"Auuu...Udin reflek berteriak jika perutnya dicubit LI Wei..

"Rasanya enak kok,kalian mau buka usaha kue?" ucap Udin

"Enggak" ucap mereka serempak..

"Lah.... teruss?" ucap Udin.

"kita cuman pengen buat aja,soalnya adek lihat di channel kepo cara buat kue. Lalu Kak Liu Xing usul kekita buat kue itu sama - sama,awal gak jadi,percobaan ke 100 barulah jadi" ucap Li Hua.

"Channel kepo??? maksudnya?" ucap Udin malah jadi kepo.

"Ini loh kang mas" ucap Li Wei menunjukkan aplikasi di HPnya,lalu membukanya.

"EH!!!...Koyok yutup ...Sopo seng gawe iki dek Wei?" ucap Udin penasaran,bagaimana bisa membuat channel seperti dibumi,nontonya pun tidak pakai internet.

"Biasalah kang mas,kuwi kan kerjaanne bolo - bolomu."ucap Li Wei.

"Jangkreeek....Yen di gowo nang indonesia,seluruh vendor telemunikasi pada bangkrut kalau begini caranya" ucap Udin dalam hati.

"Eh iyo .kang mas ...Kang mas pernah ndelok istana iki gak?" ucap Liu Xing menyodorkan HPnya

.

.

.

.

"HAAHHHH!!!!! Udin sampai melompat dari kursinya.

"EH...!!!Para istrinya Udin terkejut atas reaksi Udin ketika melihat gambar yang membuat didunia jiwa geger.

"Dapat dari mana itu dek?" ucap Udin.

"Ada di channel Kepo kang mas.Namanya akunnya ,putri yang kesepian." ucap Li Wei.

"Terus apa hubungannya sama aku dek?" ucap Udin bingung.

"Kang mas,waktu itu kita tanya ke krilin katanya gak ada istana seperti itu didunia jiwa kang mas,karena krilin sudah memantau semua wilayah dunia jiwanya kang mas" ucap Liu Xing.

"Terus" ucap Udin yang belom paham.

"Jika gak ada didunia jiwa kang mas berarti yang punya akun itu berada diluar dunia jiwanya kang mas" ucap Liu Xing.

"Hem.....Udin nampak berpikir.

"selain kang mas siapa yang punya HP seperti ini?" ucap Liu Xing.

"Ketua sekte,tetua Sekte,ayah,ibu dan paijo" ucap Udin.

"Apa mungkin Paijo kang mas?" ucap Li Wei.

"Mungkin...Terus Channel itu kapan terakhir update sayang?" ucap Udin jadi dibuat penasaran juga,masalahnya itu istana seperti Udin pernah lihat tapi lupa.

"2 hari yang Lalu kang mas" ucap Li Wei.

"Gak mungkin Paijo,soalnya dia lom bisa aku hubungi pakai HP,jika orang sekte juga gak mungkin,itu Hp khusus . Hanya pemilik aslinya yang bisa buka,orang lain gak bisa" ucap Udin dalam hati penasaran.

"Aku gak tahu dek,wes to...jarno wae..Ora usah dipikirin***rai streesss" ucap Udin.(Sudah lah,biarin aja...Tidak usah dipikirkan,bisa membuat stress)

"Iya juga seh,sudah namanya channel kepo malah yang nonton jadi kepo beneran" ucap Li Hua ngedumel.

"Kang mas...Adek pengen hamil" ucap Liu Chang manja.duduk disebelah kanan Udin.

"Aku seh pengennya begitu dek,tapi aku gak mau sebelum aku pulang kerumah dan memberi tahu pada istri pertamaku" ucap Udin

"Ya udah,tapi kang mas janji ya,jika sudah ketemu istri pertama hamilin kita - kita" ucap Liu Chang. duduk disebelah kiri

"Iya sayang,dengan senang hati kang mas memghamilli bidadari yang turun dari langit ini" ucap Udin sambil merangkul Liu Chang dan Li Hua.

Udin memasang array pelindung dan aray ilusi.array kedap suara.

Tangan kanan Udin menyusup kedalam kaos Li Hua .

"EH...!!! Udin terkejut karena LI Hua tak memakai BH.

Tangan kiri menyusup kedalam kaos Liu Chang,ternyata sama tak memakai BH.

"Jangan - jangan mereka gak pake CD" ucap Udin dalam hati.

Liu Xing ketawa cekikikan melihat ekspresi suaminya.

Udin mengeluarkan tangan kanannya didalam kaos li Hua,kemudian menarik keatas Rok Liu Chang.Terpampanglah Vagina Li Hua yang plontoss.

"Kalian kenapa gak pake pakaian dalam,entar masuk angin loh" ucap Udin setelah tahu Liu Chang dan Li Hua tak memakai pakaian dalam.

Ke empat istri Udin saat ini menghilangkan rumput yang disekitar Goanya dengan kekuatannya,sehingga nampak gundul seperti anak 10 tahun yang belum tumbuh jembut

"Lagi pengen aja kang mas,jika kang mas mau,ayoo" ucap Liu Chang menggoda..

"Nanti aja yank,aku masih pengen kayak gini aja." ucap udin sambil memainkan puncak gunung Li Hua dan Liu Chang.

"Kang mas.....Kang mas mau nambah istri lagi apa enggak" ucap Liu Xing,ia menahan gejolak birahinya karena melihat tangan Udin yang usil.

"Nambah seh enggak ,cuman ada 1 wanita,wanita itu sampai sekarang aku belum pernah bertemu,hanya telepati saja." ucap Udin sedikit berbohong.

"Ma...maksudnya aaaaahh...kang mas?" ucap Li Hua,ia merasa geli plus enak ketika puncak gunungnya dimainin oleh Udin.

"Sebelum aku bertemu dengan Rany,aku pernah berbicara dengan dia melalui telepati,Dia sangat jarang menghubungiku,ketika aku meminta saran disaat aku dihakimi oleh dek Liu Chang dan dek Liu Xing,dia bilang ini salahku. Jadi aku harus tanggung jawab." ucap Udin.

"EH...!!! Liu Chang dan Liu Xing terkejut.

"Benaran itu kang mas?" ucap Liu Xing belum percaya.

Aaahh...

Heeemmm.....suara Liu Chang Dan Li Hua

"Iya beneran,jika saja dia mau membantuku pastinya aku tak akan menikahi kalian,kalau tuk kasus Li Wei dan Li Hua itu beda dengan kalian.kan kalian tahu sendiri bagaimana bangsa peri." ucap Udin.

"Ya maaf kang mas,aku melakukan itu karena aku juga jatuh cinta padamu,sejak pertama kali melihat sikap terhadap adikku waktu itu"ucap Liu Xing.

"Oooohh....Aaaahhh....suara Li Hua dan Liu Chang.kini tangannya Udin berpindah kedalam Vagina mereka sambil marik keatas rok Li Hua kemudian memasukkan 1 jari kedalam goa.

"Ya gakpapa kok,lagian aku juga yang salah masuk tanpa permisi lalu melihat ikan Koi. Kan kalian tahu sendiri aku suka dengan Ikan,hobiku mancing ikan" ucap Udin sambil memasukkan 1 jari lagi kedalam vagina kedua istrinya.

"Kira - kira didunia kang mas waktunya itu beda apa sama?" ucap Li Wei. Ia merasakan banjir goanya. Gimana gak banjir,rok li Hua dan Liu Chang tersikap keatas lalu mereka melebarkan pahanya sehingga Vagina mereka telihat dengan jelas lalu di aduk aduk pakai jari Udin.

"Gak tau aku dek,sama apa gak. Eh ngomong - ngomong penampilan Dek Chang dan dek Xing kok masih awet muda?" ucap Udin penasaran. Karena mereka sudah lama di dunia jiwa Udin.

Oooohh....

Aaaaaaaahh..... Li Hua dan Liu Chang squirit meskipun sudah squirit jari udin tetap m3ngaduk vaginanya.

"Kami mendapat transfusi darah peri,makanya awet muda kang mas" ucap Liu Xing sambil memainkan Goanya sendiri dengan memasukkan 2 jarinya.dan meremas gunungnya sendiri.

Li Hua manaikkan kaosnya lalu memainkan gunungnya sendiri sambil menikmati adukan jari Udin....Ooooohhh..Ahhhhh...

"APPAAA!!! Terus peri itu gimana? "ucap Udin penasaran sambil menahan emosinya.

Liu Chang juga demikian,ia menaikkan kaosnya lalu memainkan gunungnya sendiri..Hemm...Ahhhaaaaah...Jari Udin aktif mengaduk dalam goanya.ia kembali squirit.

" Peri itu sehat - sehat saja kang mas Oooohhh....,ada Rumah sakit PMI,me... Aaaahhh.....mereka suka rela mendonorkan darahnya untuk dibagikan pada manusia yang berada didalam dunia jiwa kang mas aaaaaahh" ucap Li Wei sambil memainkan goanya dan gunungnya sendiri. awalnya Li Wei berdiri kini rebahan dirumput dengan kondisi Roknya terangkat ke atas serta kaosnya lalu melebarkan kakinya."Aaaahhh....Oooohhh..

"Ooo...Tak pikir cara ngambil darahnya itu sama dengan yang mereka lakuin itu,Enaknya mereka ditaruh mana ya dek Wei?" ucap Udin mempercepat keluar masuk kedalam goa li Hua dan Liu Chang.

Aaaaaaaahhh...

Ooohh..

"Teruss kang mass..."ucap Li Hua dan Liu Chang

enaak...Aaaaaaaaahhhhhhh.... Li Hua dan liu Chang squirit lagi.

"Itu terserah kang Aaaaaaahhhh mas saja" ucap Li Wei merasakan squirit juga.

"Awalnya seh aku pengen menaruh murid sekte elang emas di tempat alam dewa keatas" ucap Udin. Udin belum memberi tahukan Identitas Paijo pada empat istrinya.

Liu Xing mendekati Li Wei,lalu mengambil posisi 69 ,Liu Xing berada diatas.

"Ka..ka..kapan...Aaaaaahhhh...Paijo balik ke....ke...Oooohhh Kesini kang mas" ucap Li Hua. Ia squirit lagi sedangkan jari udin masih terus bergerak.

"Gak tau aku dek,lha wong aku gak dapat kabar,ditelpon malah gak aktif HPnya" ucap Udin manambah 1 jari lagi lalu mempercepat jarinya keluar masuk.

"Kalau kalian semua ikut kebumi berama bangsa peri gimana ?" ucap Udin masih menggerakkan jarinya.

"Aaaaahhh...Aku ngikut kang mas aja" ucap Li Hua.

"Apa bangsa peri setuju? masalahnya disana itu manusia semua,ada juga manusia sifatnya kayak binatang" ucap Udin lalu merubah posisinya menghadap Li Hua dan Liu Chang lalu menikmati puncak payudara Li Hua dan Liu Chang secara bergantian sambil memainkan jarinya di Goa Li Hua dan Liu Chang

Li Wei melepaskan Goanya Liu Xing dimulutnya.
"Aaaaahhh....Adek bingung ooooh..Aaaaaaaaahhh.kang mas" ucap Li Wei squirit.Liu Xing tetap melanjutkan aksinya,setelah itu Li Wei kembali melahap Goa Liu Xing.

"Enak kan..... aku kerjain,gitu seh gak pakai pakaian dalam ketika berada diluar" ucap Udin dalam hati sengaja menghukum semua istrinya itu.

1 jam mereka mengobrol sambil melakukan hal tersebut.selama itu Udin tidak memasukkan dedeknya kedalam Goa istri - istrinya

Nampak nafas mereka ngos - ngosan.

"Masih mau kalian tidak memakai pakaian dalam saat berada diluar rumah" ucap Udin duduk sendirian sambil melihat semua istrinya terkapar direrumputan.

"IYA KANG MAS..AKU MAU LAGI" ucap mereka serempak.

"Jangkreeeeek..... kirain mereka kapok,gak taunya ketagihan...Aseeeemm" ucap Udin.

Para istri Udin baru kali ini melakukannya bermain sesama wanita,biasanya sama Udin saja,nampak ada sensasinya sendiri ketika mereka melakukan terhadap lawan sesama jenis.Setelah Udin selesai mengerjai Li Hua dan Liu Chang,mereka melanjutkannya berdua,karena melihat Liu Xing dan Li Wei jadi pengen ikutan coba.

Udin yang gak enak hati takutnya istrinya itu keterusan berhubungan sesama jenis lalu Udin memasukkan mereka semua kedalam kamar Istana secara bersama - sama.

Setelah mereka dikamar ,udin memasang array pelindung dana aray kedap suara. setelah selesai barulah Udin mencoblossinn Goa istrinya.

.

.

.

€€€€€

...

.
wKkakakakka.....ini toh awal mula lesbong ya ....
njirr banyak batang dsini .... @umam @kuciah ...walaupun dah layu sebelum berkembang wkakakka
 
BERTEMU ANDIN DAN JUMINTEN




Udin berjalan menuju ruang keluarga angkatnya,ia tak mau berlama - lama. meskipun Paijo belom berhasil dihubungi,ia akan berusaha sendiri.

Nampak ortu angkatnya lagi besenda gurau pada anaknya.Begitu Udin mendekat mereka berhenti bermain.

"Opo awakmu gak pengen tinggal disini Le" ucap Ayah yang tahu maksud tujuan Udin menemuinya .

"Maunya Udin seh begitu yah,tapi Udin ingin segera kembali pulang" ucap Udin.

"Ibu gak ngelarang kowe muleh,yen iso merene ojo lali mampir yo nak" ucap Ibu.

"Injih Ibu,Udin minta maaf bila Udin ada salah" ucap Udin bersalaman pada Ibu angkatnya lalu mencium tangan.Ibu mencium pipi Udin,ia tak bisa meluk karena sedang menggendong anaknya.

"Ayah Guru...Udin mengucapin banyak - banyak terima kasih,jika gak ada ayah waktu itu mungkin Udin sudah tewas,Udin mau lanjutin perjalanan ke lapisan berikutnya" ucap Udin lalu mencium tangan ayah angkatnya.

Ayah angkat Udin lalu memeluk Udin.
"Ayah yang seharusnya terima kasih padamu nak,jika gak ada kamu,istriku masih sakit atau gak sudah tiada,malah kini aku bisa mendapatkan momongan lagi berkat dirimu,Dan maaf Ayah tidak bisa memberikan artefak ayah buat nak Udin,karena Ayah sudah berjanji pada seseorang tidak memberikan Artefak itu pada orang lain" ucap Ayah sambil menangis.

"Ya ayah,gakpapa kok. Kapan - kapan Udin akan kesini lagi bila ada kesempatan,dan Hp yang Udin berikan jangan sampe hilang y ayah...siapa tahu berfungsi jika Udin sudah ada dibumi nanti untuk menghubungi ayah" ucap Udin

"Iya nak,Benda itu akan kami jaga hingga aku mati." ucap Ayah berjanji.

Kemudian Udin berjalan mundur lalu sujud.

"Maaf jika Udin ada salah dan Terima kasih Ayah telah mengajarkan berkultivasi,bila aku bisa kembali maka aku akan ksini " ucap Udin bersujud setelah itu langsung melesat ke arah keluar.

Kini Udin berada di ketinggian 10 km. Sebenarnya Udin memiliki artefak hasil ia menjarah,artefak itu untuk berpindah tempat,cuman Udin gak tahu itu benda apa. Udin belom memberi tahu ke yang lainnya ,masih tersimpan berantakan di cincin ruangnya. Ponijan saat ini menemani istri - istrinya di dunia jiwa. Entah apa diperbuat pada Ponijan,Soalnya Udin menyuruh jangan berubah menjadi manusia ketika bersama istrinya,dan juga para istrinya belom tahu Ponijan itu salah satu dewa penguasa alam semesta.

"Hem...Paijo hanya memberi tahu Portal selanjutnya hanya sampai disini saja,selanjutnya aku harus cari sendiri di lapisan berikutnya.." ucap Udin lalu memakai mata dewanya.

"Dapat...

Udin melesat dengan skillnya.

tak sampai 1 detik Udin sampai.

Udin turun ke bawah,ia lupa menaikkan Ranahnya ketika mendekati Pintu penjaga.

Penjaga yang melihat Pemuda bertopeng tanpa kultivasi langsung teringat Pesan dari kaisarnya.

"SALAM HORMAT TUAN MUDA SEKTE BULAN BINTANG" ucap mereka bersujud. Total orang yang berjaga itu 10 orang.

"EH..!!!..Udin Terkejut.

"Darimana mereka tahu aku anak angkat leluhur sekte bulan bintang..Ahhhh..... Sudahlah.Malas aku mikirin" ucap Udin dalam hati.

"Iya..kalian berdirilah. Bolehkan aku masuk?" ucap Udin.

"TERIMA KASIH TUAN MUDA,SILAHKAN TUAN MUDA" ucap mereka serempak. lalu mereka meletakkan kristal suci.

"Terima kasih,Ini bagi rata ya" ucap Udin memberikan cincin ruang pada prajurit jaga yang isinya ribuan pil.

"TERIMA KASIH TUAN MUDA" ucap mereka serempak.

Lalu Udin masuk kedalam portal.

Ketika Udin sudah masuk dalam portal,penjaga yang menerima cincin dari Udin langsung memeriksanya..

"I....I...Ini Pil Langka" ucap Penjaga A gemetaran sambil menangis bahagia.

Teman- temannya penasaran apa yang dikasih oleh tuan muda sekte bulan bintang tersebut.

Ketika mereka semuanya melihat,ia langsung sujud sukur sambil menangis bahagia, Baru kali ini ada yang memberikan Pil langka secara cuma - cuma,bahkan jumlahnya ribuan. Mereka akan menggunakan pil tersebut untuk dirinya serta orang yang disayanginya.Udin juga memberikan ratusan ribu pil pada ortu angkatnya sebelum ia pergi dari sekte.

Kembali Udin saat ini.

Udin melesat di atas langit. Mencari kota besar.

Namun ditengah perjalanannya,Udin dikejutkan ada burung phoenix sedang bertarung dengan Monster ular berkepala 9.

Udin pun melihat dari kejauhan.

"1...2...3...4...5...6....7...8...9..HAHHH!!! ada 9 kepalanya. Kayak di film mahabarata saja" ucap Udin.

Boom....

Boomm....

Boomm...

Kraawwkkkk....

Booommm..

Kraaawwkk....

"Aku tidak akan menyerahkan wilayah kekuasaanku padamu ular busuk" ucap burung Phoenix dalam hati Sambil menyerang ular tersebut.

Tiap kepala ular mempunyai kekuatan yang berbeda beda.

Boomm...

"Aku harus menguasai wilayah dia,karena wilayahnya dia masih banyak monster kodok daripada di wilayahku" ucap Ular itu dalam hati.

"Oalaaahh.... Ular itu mau merebut kekuasaan burung phoenix karena makanan To.." ucap Udin yang masih mengawasi mereka.

Mereka sama - sama kuat,..

Wuuussssshhhh... Api keluar dari salah satu kepala Ular itu.

Phoenix tersebut kebal terhadap Api...Ia tetap menyerang Ular tersebut dengan paruh dan cakarnya,kadang ia mengeluarkan Api dari sayapnya.

Boom....

Boom....

Bomm...

"Bantu gak ya..Hem.......Bantu sajalah " ucap Udin,karena Udin melihat Burung itu tidak kebal terhadap racun yang ada disalah satu kepala ular itu.

"Tolong kalian berhenti bertarung" ucap Udin telepati.

Boomm....

"EH..!!!.. Mereka langsung berhenti bertarung.

"Siapa yang bicara padaku" ucap Ular dalam hati..sambil tolah toleh.

"Siapa kau anak muda?,mengapa kau mencampuri usrusan kami" ucap burung Phoenix telepati ke arah pemuda bertopeng setelah ia mencari keberadaan suara tersebut tapi tidak menemukannya.Ia mendengar suara khas manusia yang masih muda.

"Kenapa kau tidak meminta baik - baik pada burung perkutut itu" ucap Udin telepati ke ular.

"Aku sudah meminta baik - baik tapi dianya saja gak mau ngasih. EH!!! Kamu bisa baca isi hatiku?" ucap Ular dalam hati.

"Ya bisa dong,makanya aku telepati padamu,begitu " ucap Udin telepati ke ular.

"Aku bukannya ikut campur dalam urusanmu,tapi jika kau terus memaksa,kau pasti akan kalah,karena ular yang kau hadapi itu ada yang bisa mengeluarkan racun,Tubuhmu itu tidak kebal racunnya dia" ucap Udin telepati ke burung.

"Hahh!!! Bagaimana kau bisa tahu di salah satu kepala ular itu bisa mengeluarkan racun dan kau juga tahu aku tidak kebal terhadap racun?" ucap Burung phoenix telepati. belum sadar Udin bisa baca isi hatinya.

"Ya dari bau nafas ular itu lah aku tahunya,Ular itu sedang kelaparan,orang lapar akan melakukan apa saja yang mereka perbuat asal perutnya kenyang." ucap Udin telepati.

"EH....

Burung tersebut memperhatikan kepala Ular.

"Benar yang diucapkan pemuda tadi,ada Racun dinafas kepala ular itu" ucap Burung phoenix dalam hati.

"Kalau aku berikan kekuasaanku pada dia maka aku tidak punya tempat tinggal lagi." ucap burung Phoenix bimbang.

"Hem..... Udin menaruh tangannya di dagu sambil berpikir..

"Poni " ucap Udin telepati.

"Iya bos ada apa?" ucap Ponijan telepati.

"Burung perkutut Eh....salah...Burung Phoenix itu kalau ditaruh didunia jiwa aman gak ya penduduk disana?" ucap Udin telepati.

"Aman Bos asal ia mau berjanji dulu,kalau belom berjanji maka tidak aman" ucap Ponijan telepati.

"Ooo...Begitu." ucap Udin telepati.

"Bos....Tolongin aku dong...Aku ini kucing jantan masa dipakaikan pakaian wanita sama istrinya bos" ucap Ponijan telepati.
Ponijan saat ini memakai pakaian wanita yang dibuat oleh Li Wei.

Udin mendengar rengekan ponijan sambil membayangkan Ponijan hampir tertawa lepas.

"Temenin dulu istriku,bila tidak aku cukur habis bulumu" ucap Udin telepati.

"Iya deh boss.." ucap Ponijan telepati pasrah

"Duwe bos lanang ancen gatelli,opo maneh bojone....Waassssuuuuuu" ucap Ponijan dalam hati. Lebih baik dirinya berperang melawan musuh milyaran sendirian daripada berperang rasa malu .

"Kamu mau ikut gak bersamaku" ucap Udin telepati ke phoenix.

"Ikut kemana dulu,soalnya aku disini sudah ribuaan tahun lamanya tinggal disini" ucap burung Phoenix.telepati.

"Hem....Ke alam dewa penguasaaa" ucap Udin telepati.

"HAH!!!??? Serius kau mau kesana anak muda?" ucap Burung Phoenix telepati.

"Iya aku serius,ini aku dalam perjalanan menuju arah kesana,jika mau seh.....jika enggak juga gakpapa." ucap Udin telepati.

Burung Phoenix itu lalu berpikir,jika dirinya tetap disini otomatis akan kalah sama ular itu,lalu mencari wilayah baru,belum tentu wilayah itu aman dari monster lainya yang lebih kuat dari pada dirinya.

"Iya aku mau ikut bersamamu anak muda" ucap Burung phoenix telepati.

"Cakep...Terbanglah ke arah barat,Aku berada disebelah baratmu" ucap Udin telepati.

Burung phoenix itu terbang melesat ke arah Udin.

"Sekarang kau bisa memakan dengan puas monster kodok itu,tapi kalau bisa di irit,jangan rakus agar gak cepat habis" ucap Udin telepati.

"Terima kasih manusia dewa,aku tidak akan lupa kebaikanmu,kalau boleh aku tahu siapa namamu wahai manusia yang baek hati ini" ucap ular dalam hati,ia tak bisa telepati.

"Namaku Udin salam kenal,namamu siapa?" ucap Udin telapati

"Udin...Aku tidak punya nama"ucap ular dalam hati.

"Hem...Aku beri nama kau Juminten. Apa kau mau?" ucap Udin telepati asal - asalan kasih nama.Soalnya dia teringat lagu kangen band.

"Juminten???? Iya aku mau,terima kasih Udin sudah memberiku nama" ucap ular dalam hati. Ia merasa heran dan aneh dengan nama pemberian manusia baek hati itu.

Tak lama kemudian Burung phoenix tersebut sudah didepannya Udin.

"HAH!!!!?? Pemuda ini tidak mempunyai kekuatan dan juga energi Qi,tapi mengapa bisa terbang dan telepati?" ucap Burung Phoenix dalam hati keheranan.

"Aku sengaja menutupinya" ucap Udin

"APAAAAAAA!!!! kau bisa baca isi hatiku manusia?" ucap Phoenix telepati.

" Ya bisa donk, Udin gitu loh ...

"EH...ngomong - ngomong namamu siapa?" ucap Udin.

"Aku belum punya nama," ucap burung phoenix telepati.

"Kalau aku kasih nama mau gak?" ucap Udin

"Hem....Iya aku mau" ucap burung phoenix telepati.

"Namamu ANDINI KHARISMA PUTRI,aku panggil Andin gimana?" ucap Udin. Ia teringat Film kesukaan istri pertamanya,ketika sudah maen tidak mau ketinggalan ,Udin selalu mengalah bila mau lihat pertandingan bola secara Live. maklum TVnya cuman 1 .

"Nama pemberiannya Aneh banget. Tapiiiii... Aku kok suka ya dengan nama itu" ucap burung Phoenix dalam hati.

"Terima kasih sudah memberiku nama manusia,eh...namamu siapa tadi aku lupa?" ucap burung Phoenix telepati.

"Namaku Udin..... Andini kharisma putri" ucap Udin gregetan sama burung phoenix tersebut. Belom 5 menit Udin kasih tau namanya tadi sudah lupa.

"Oh iya...Ya Maaf ....andin lupa " ucap Andin telepati.

"Andin....'Bisa gak tubuhmu di perkecil" ucap Udin. Soalnya tubuh Andin panjangnya 75 meter,belum lagi lebar sayapnya.

"Bisa Udin...Bentar Andin perkecil dulu" ucap Andin telepati.

Kini badan Andin sudah mengecil seperti burung kenari.

"Hinggaplah di pundakku" ucap Udin.

"Kenapa Andin harus hinggap di pundakmu Udin. Andin bisa terbang sendiri" ucap Andin telepati.

"Hinggap saja dulu ANDINI KHARISMA PUTRI" ucap Udin gregetan lagi.

"Iya..iya..Andin hinggap dipundak." ucap Andin telepati menuruti kemauan Udin. Andin belom bisa berubah menjadi manusia,sebab kekuatannya belum bisa merubah wujudnya.

Setelah hinggap,Udin memasang array pelindung lalu menggunakan mata dewanya dan melesat dengan skillnya.

"EH!!!! ....Andin terkejut

"Cepat banget terbangnya,tadi kalau gak salah 10 juta kilometer terbang hanya 1 detik saja,pantesan Udin memintaku hinggap dipundaknya" ucap Andin dalam hati.

"Udin...Mengapa kau ingin pergi kesana?" ucap Andin telepati.

"Aku ingin menemui seseorang disana" ucap Udin sambil melesat menggunakan skillnya.

"Ooo...Kirain hanya jalan - jalan saja" ucap Andin telepati.

"Ya sekalian jalan - jalan,Oh iya Andin..Ada berapa burung phoenix di alam dewa ini? " ucap Udin,karena sebelumnya Udin pernah bertemu dengan burung phoenix lainnya.

"Andin lupa,yang jelas ada banyak Udin,memangya ada apa Udin tanya seperti itu.." ucap Andin telepati.

"Aku pernah bertemu dengan burung Phonix lainnya di lapisan alam dewa ke bawah,aku lupa lapisan berapa itu,itu pun aku tak sengaja bertemu karena burung itu tertabrak olehku disaat terbang seperti ini"ucap Udin. tetap melesat terbang mencari portal.Kadang berhenti sebentar untuk mengecek wilayah disekitar setelah itu melesat terbang lagi.

"Ooo...Begitu..Andin juga pernah bertemu sama teman Andin sesama bangsa Phoenix,lalu temanku itu pergi lagi karena ada urusan mendesak" ucap Andin telepati.

"Ada berapa orang yang menemuimu lalu kenapa kamu gak ikut denga dia?" ucap Udin.

"Ada 1 orang saja,Andin mau ikut tapi kekuatanku masih lemah, Andin gak mau jadi beban . Ngomong - ngomong,Udin mau kemana seh dari tadi kesana..kesini..." ucap Andin telepati.

"Aku mau pergi ke lapisan berikutnya,ini aku cari pintu portal." ucap Udin.

"Portal??? Apa itu Udin," ucap Andin telepati.belom paham

"Portal itu tempat untuk pergi ke lapisan dewa lainnya. Ada 2 tiang berdiri tegak." ucap Udin.

"Hem......Sepertinya di wilayah kekuasaanku ada deh tapi aku gak bisa kesana karena ada dinding tak kasat mata melindungi area itu" ucap Andin dalam hati.

Udin yang mendengar isi hati Andin hampir saja terjatuh.

"Jangkreeeeek....Kenapa aku gak tanya dia saja dulu,tau gini kan aku gak capek - capek terbang." ucap Udin dalam Hati.

"Di bekas wilayah Andin itu ada Udin. Cuman Andin tak bisa masuk kesana" ucap Andin telepati.

"Oke kita kembali kesana." ucap Udin

Lalu Udin melesat kembali kearah semula tepat dimana Ia bertemu dengan Andin.

Kini Udin dan Andin sudah ditempat tujuan.

Juminten melihat Udin kembali yang muncul didepannya terkejut

"Haloo...Juminten..Aku kembali lagi" ucap Udin.
Sambil melambaikan tangannya.

"Kamu ingin membuatku mati jantungan ya Udin" ucap Juminten dalam hati keheranan dan dongkol.

"Maaf aku memang sengaja He...he...he.....Aku datang kembali kesini karena diberi tahu oleh Andin,bahwa disini ada portal untuk pergi kelapisan berikutnya" ucap Udin

"Kalau yang datang itu manusia lainnya sudah aku bunuh,Eh...Andin itu siapa Udin?" ucap Juminten dalam hati.bingung

"Ini Andin ada dipundakku Juminten," ucap Udin menunjuk Andin.

Juminten melihat burung Phoenix mungil dipundak Udin.

"EH....Mengapa dia ikut bersama Udin?" ucap ular itu dalam hati.

"Aku mengajaknya pergi ke alam dewa penguasa,lalu Andin setuju untuk ikut" ucap Udin.

"APAAAAA!!!! Alam dewa penguasa?? Benaran kah kau ingin pergi kesana Udin?" ucap ular dalam hati.

"Iya kita mau kesana,apa kau mau ikut juga?" ucap Udin.

"Dia jangan di ajak Udin..Dia itu ngeselin banget" ucap Andin telepati.Seperti tak terima.

"Andin.....tenang aja,serahkan saja padaku" ucap Udin telepati.

Nampak Juminten sedang berpikir...

"Aku mau saja ikut,tapi makananku yang disini bagaimana" ucap Juminten dalam hati. Takut kelaparan dan gak mau meninggalkan makanan favoritnya.

"Masalah makananmu tenang saja,tapi kau harus janji dulu untuk patuh pada perintahku" ucap Udin telepati

"Baiklah...Aku Juminten berjanji akan patuh pada Udin,bila melanggar maka aku mati disambar petir" ucap Juminten dalam hati.

Jeeddeerrrrr......Suara petir tiba - tiba muncul.

"Oke...Kau boleh ikut,tunggu disini sebentar ya" ucap Udin lalu melesat pergi,Ia menangkap semua monster kodok lalu memasukkan kedalam dunia Jiwanya,Udin meletakkan monster itu sangat jauh dari pemukiman penduduk. Tak lupa ia memasang array pelindung lewat pikirannya

Andin yang melihat aksi Udin keheranan,mengapa setiap monster kodok yang ditemui Udin selalu hilang.

30 menit kemudian

Seluruh monster kodok sudah pindah ke dunia jiwa Udin.

Lalu Udin melesat ke arah Juminten.

"Oke...Semua monster kodok sudah aku tangkap" ucap Udin.

"APAAAA!!! Bagaimana ia bisa menangkap Semua monster kodok yang ada disini" ucap Juminten dalam hati sambil melihat disekelilingnya.

Awalnya banyak monster kodok berkeliaran,sekarang Sudah tidak ada lagi,bahkan 1 ekor kodok pun tak ada nampak.

"Kan kau sudah berjanji padaku makanya aku tangkap semuanya,tenang aja,makananmu masih hidup dan bisa berkembang biak." ucap Udin.

"Dia berjanji apa Udin?" ucap Andin telepati penasaran.

"Dia berjanji untuk patuh padaku" ucap Udin telepati
"Baiklah aku juga akan ikut berjanji, Aku ANDINI KHARISMA PUTRI berjanji akan patuh pada Udin, bila melanggar maka aku akan mati seketika." ucap Andin telepati.

Jeedderrr.........Suara petir tiba - tiba muncul.

Juminten kaget dengan suara petir tiba - tiba muncul.

"Oke...Hem...Bisa gak tubuhmu mengecil seperti Andin?" ucap Udin.

"Bisa Tuan" ucap Juminten dalam hati,meskipun belum dikontrak tapi sudah mengucapkan janji setia,mau tak mau memanggil Udin dengan sebutan Tuan begitu juga Andin.

Tubuh Juminten yang awalnya memiliki 250 meter kini menjadi 50 cm saja lalu hinggap dan melingkar dileher Udin,Kepala Juminten yang awalnya ada 9,kini hanya ada 1 saja.

"Kalian tidak usah manggil saya dengan sebutan Tuan,panggil saja Bos.....Bos Udin" ucap Udin.

"Baik bos udin " ucap mereka serempak.(Via telepati dan isi hati)

Lalu Udin melesat ke arah portal yang diberi tahu oleh Andin.

Kini mereka ada didepan portal yang dihalangi array tingkat Dewa penguasa.

"Siapa yang pasang array disini, hancurin sajalah lalu pasang yang lebih kuat lagi" ucap Udin dalam hati.

Udin menghancurkan Array tersebut dengan Mudah.

Boomm.......Suara array hancur.

"APAAAAAAA!!!!! Mereka terkejut

"Bagaimana bisa dia menghancurkan dinding pelindung ini dengan mudahnya." ucap Andin dalam hati.

Udin berjalan ke arah Portal itu setelah mengahncurkan array pelindung,tak lupa ia memasang kembali Array yang lebih kuat lagi.

Udin meletakkan Ratusan batu kristal suci.

Setelah Portal terbuka..Udin masuk kedalam portal tersebut...

.

.

.

.

.€€€€

.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd