Deniscavalerra
Semprot Holic
GAMANG
Aku pernah tiga kali mempunyai pengalaman buruk dengan kaum homoseksual yang membuatku trauma untuk bergaul dengan mereka, dua dengan gay dan satu lagi dengan shemale, salah satunya akan aku ceritakan disini tanpa maksud mendeskreditkan dari kaum homoseksual.
Pada masa kuliah dulu, adalah Bayu seorang teman sekelasku yang semua kalangan kampus tahu kalau dia seorang gay.
Gayanya yang kemayu, membuat Bayu sering menjadi bahan lelucon teman teman kampus.
Sampai suatu hari disebuah warung bubur kacang ijo disebelah kampusku Bayu mendapatkan perlakuan yang aku anggap tidak wajar dari teman temanku.
Dia dibully, dia dilecehkan.
Aku sedang menikmati kopi dan menghisap rokok sambil browsing menggunakan laptop memanfaatkan layanan WIFI gratis di warung itu, maklum anak mahasiswa, dimana ada free WiFi maka disana akan ada fakir kuota.
Diparkiran warung aku mendengar suara orang berteriak, aku penasaran lalu melihat keluar, ternyata ada tiga orang temanku sedang melecehkan Bayu, Heri dan Rudi memegangi tangan dan badan Bayu, sedangkan Anton tengah berusaha melepaskan celana dalam Bayu setelah dia berhasil melepaskan celana jeans milik Bayu.
" Tah anjing tah tingali... Nu homo mah eweuh kontolan tah gera tingali" Teriak Anton
Yang artinya "ni liat ni anjing, orang homo itu ga punya kontol"
Aku segera bergegas keluar, aku mendorong Anton kemudian menyuruh Heri dan Rudi untuk melepaskan Bayu.
Anton nampaknya tidak Terima dengan doronganku..
" Naon sia anjing rek ngabelaan si homo? Sia kabogoh si homo? "
"Apa lu anjing belain si homo, lu pacarnya si homo? " Teriak Anton dengan nada mengancam padaku.
Anton menghampiriku mendorong dadaku lalu mencoba memukul wajahku, aku menghindar lalu Dezigggghh dengan spontan bogem mentah dari kepalan tanganku tepat mendarat di telinga kiri Anton, dia jatuh tersungkur dan pingsan.
Aku lalu bergegas mengambil laptopku kemudian pulang menggunakan sepeda motorku.
Malam harinya, aku main ke kostan temanku Andri, tempat kost dia menjadi basecamp bagi anak-anak karena lokasinya yg nyaman di kawasan Bandung utara yang dingin.
" Tumben sepi Dri, pada kemana anak anak? " Tanyaku pada Andri
" Barusan udah pada berangkat, intan, Reni ama Aris pada dugem ke Studio East" Jawab Andri.
" Minum Den, ni gw dapet oleh oleh tetangga kost gw dari Ambon"
Ucap Andri sambil mengeluarkan sebotol minuman keras dengan label bermerek "SOPI"
Tegukan pertama tenggorokan terasa panas sensasinya seperti terbakar, tapi di tegukan berikutnya terasa enak dan cocok untuk diminum saat udara sedang dingin.
Saat sedang asik minum sambil mendengarkan radio, Tiba-tiba datang Bayu masuk ke kamar, berbasa-basi lalu berterimakasih karena tadi siang aku sudah menolong dia, ternyata dia mau ke kamar Reni, tapi karena Reni pergi dugem bersama Aris dan Intan, akhirnya Bayu ikut ngumpul bersama aku dan Andri.
Jam di dinding menunjukan pukul 00:30 karena cuaca hujan aku memutuskan untuk numpang nginep dikostan Andri, efek minuman khas dari Ambon membuat mata ini terasa sangat kantuk, sulit rasanya untuk membuka kedua kelopak mata.
Hujan lumayan deras, membuat tidurku semakin terasa nyenyak, terakhir kali aku lihat Andri mulai mengantuk, sedangkan Bayu asik bermain Zuma di laptopnya.
Dalam tidur aku bermimpi, mimpi yang terasa sangat begitu nyata, aku bermimpi bercumbu dengan Ririn, dia adalah mahasiswi paling cantik di kampusku.
Ririn mencumbui bibirku, sambil tangannya bergreliya mengusap usap batang kemaluanku, kemudian Ririn perlahan membuka resleting celanaku, lalu Ririn menghisap kepala kontolku, Ririn menghisap kontolku dengn penuh nafsu, sambil mendesah yang membuat aliran darahku mengalir semkin deras, lalu tiba-tiba Ririn menghisap buah zakarku, aku terkejut, sensasinya nikmat walu ada sedikit rasa ngilu.
Aku terbangun sontak aku terkejut karena yang menghisap kontolku bukanlah Ririn seperti dalam impianku, melainkan Bayu yang tengah memegang batang kontol aku yang sedang tegang, menghisap kontolku dengan penuh nafsu.
Dengan reflek aku menjambak rambut Bayu, aku banting dia lalu aku tendang, sempat terjadi keributan dan akhirnya aku usir Bayu untuk keluar dari kamar.
" Anjing lu, bangsat lu, gw cowok normal anjing "
Aku memaki Bayu dengan penuh emosi.
Kembali kepada bos Tom, kecurigaanku kalau dia seorang gay semakin kuat, suatu hari, bos Tom kedatangan dua orang temannya dari Surabaya, dua orang lelaki, yang membuatku curiga, ketika tidak sengaja aku mendengar obrolan mereka, satu sama lain memanggil dengan sebutan " Beb "
Anjritttt fix bos Tom seorang Bisexsual, mungkin pernikahannya hanya dijadikan sebuah topeng untuk menutupi orientasi seksualnya yang menyimpang.
Bersambung next...
Murai batu
.
.
.
Aku pernah tiga kali mempunyai pengalaman buruk dengan kaum homoseksual yang membuatku trauma untuk bergaul dengan mereka, dua dengan gay dan satu lagi dengan shemale, salah satunya akan aku ceritakan disini tanpa maksud mendeskreditkan dari kaum homoseksual.
Pada masa kuliah dulu, adalah Bayu seorang teman sekelasku yang semua kalangan kampus tahu kalau dia seorang gay.
Gayanya yang kemayu, membuat Bayu sering menjadi bahan lelucon teman teman kampus.
Sampai suatu hari disebuah warung bubur kacang ijo disebelah kampusku Bayu mendapatkan perlakuan yang aku anggap tidak wajar dari teman temanku.
Dia dibully, dia dilecehkan.
Aku sedang menikmati kopi dan menghisap rokok sambil browsing menggunakan laptop memanfaatkan layanan WIFI gratis di warung itu, maklum anak mahasiswa, dimana ada free WiFi maka disana akan ada fakir kuota.
Diparkiran warung aku mendengar suara orang berteriak, aku penasaran lalu melihat keluar, ternyata ada tiga orang temanku sedang melecehkan Bayu, Heri dan Rudi memegangi tangan dan badan Bayu, sedangkan Anton tengah berusaha melepaskan celana dalam Bayu setelah dia berhasil melepaskan celana jeans milik Bayu.
" Tah anjing tah tingali... Nu homo mah eweuh kontolan tah gera tingali" Teriak Anton
Yang artinya "ni liat ni anjing, orang homo itu ga punya kontol"
Aku segera bergegas keluar, aku mendorong Anton kemudian menyuruh Heri dan Rudi untuk melepaskan Bayu.
Anton nampaknya tidak Terima dengan doronganku..
" Naon sia anjing rek ngabelaan si homo? Sia kabogoh si homo? "
"Apa lu anjing belain si homo, lu pacarnya si homo? " Teriak Anton dengan nada mengancam padaku.
Anton menghampiriku mendorong dadaku lalu mencoba memukul wajahku, aku menghindar lalu Dezigggghh dengan spontan bogem mentah dari kepalan tanganku tepat mendarat di telinga kiri Anton, dia jatuh tersungkur dan pingsan.
Aku lalu bergegas mengambil laptopku kemudian pulang menggunakan sepeda motorku.
Malam harinya, aku main ke kostan temanku Andri, tempat kost dia menjadi basecamp bagi anak-anak karena lokasinya yg nyaman di kawasan Bandung utara yang dingin.
" Tumben sepi Dri, pada kemana anak anak? " Tanyaku pada Andri
" Barusan udah pada berangkat, intan, Reni ama Aris pada dugem ke Studio East" Jawab Andri.
" Minum Den, ni gw dapet oleh oleh tetangga kost gw dari Ambon"
Ucap Andri sambil mengeluarkan sebotol minuman keras dengan label bermerek "SOPI"
Tegukan pertama tenggorokan terasa panas sensasinya seperti terbakar, tapi di tegukan berikutnya terasa enak dan cocok untuk diminum saat udara sedang dingin.
Saat sedang asik minum sambil mendengarkan radio, Tiba-tiba datang Bayu masuk ke kamar, berbasa-basi lalu berterimakasih karena tadi siang aku sudah menolong dia, ternyata dia mau ke kamar Reni, tapi karena Reni pergi dugem bersama Aris dan Intan, akhirnya Bayu ikut ngumpul bersama aku dan Andri.
Jam di dinding menunjukan pukul 00:30 karena cuaca hujan aku memutuskan untuk numpang nginep dikostan Andri, efek minuman khas dari Ambon membuat mata ini terasa sangat kantuk, sulit rasanya untuk membuka kedua kelopak mata.
Hujan lumayan deras, membuat tidurku semakin terasa nyenyak, terakhir kali aku lihat Andri mulai mengantuk, sedangkan Bayu asik bermain Zuma di laptopnya.
Dalam tidur aku bermimpi, mimpi yang terasa sangat begitu nyata, aku bermimpi bercumbu dengan Ririn, dia adalah mahasiswi paling cantik di kampusku.
Ririn mencumbui bibirku, sambil tangannya bergreliya mengusap usap batang kemaluanku, kemudian Ririn perlahan membuka resleting celanaku, lalu Ririn menghisap kepala kontolku, Ririn menghisap kontolku dengn penuh nafsu, sambil mendesah yang membuat aliran darahku mengalir semkin deras, lalu tiba-tiba Ririn menghisap buah zakarku, aku terkejut, sensasinya nikmat walu ada sedikit rasa ngilu.
Aku terbangun sontak aku terkejut karena yang menghisap kontolku bukanlah Ririn seperti dalam impianku, melainkan Bayu yang tengah memegang batang kontol aku yang sedang tegang, menghisap kontolku dengan penuh nafsu.
Dengan reflek aku menjambak rambut Bayu, aku banting dia lalu aku tendang, sempat terjadi keributan dan akhirnya aku usir Bayu untuk keluar dari kamar.
" Anjing lu, bangsat lu, gw cowok normal anjing "
Aku memaki Bayu dengan penuh emosi.
Kembali kepada bos Tom, kecurigaanku kalau dia seorang gay semakin kuat, suatu hari, bos Tom kedatangan dua orang temannya dari Surabaya, dua orang lelaki, yang membuatku curiga, ketika tidak sengaja aku mendengar obrolan mereka, satu sama lain memanggil dengan sebutan " Beb "
Anjritttt fix bos Tom seorang Bisexsual, mungkin pernikahannya hanya dijadikan sebuah topeng untuk menutupi orientasi seksualnya yang menyimpang.
Bersambung next...
Murai batu
.
.
.
Terakhir diubah:
