Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(Cuckold) Aku Biarkan Temanku Menjamah Istriku

Fenzzz

Kakak Semprot
Daftar
13 Aug 2017
Post
161
Like diterima
3.149
Bimabet
"Drrrtt...drrttt...."
Sabtu pagi Tom yg sedang tidur bersama istrinya Karin di apartemen mereka mendengar HPnya yg sedang disilent bergetar terus menerus. Dengan malas ia mengambil HPnya dan segera mengangkatnya setelah ia melihat nama temannya Bob tertulis di layarnya.

"Ya kenapa bro...tumben pagi2...?"
"Woi penganten baru...dari tadi gw nelp ga diangkat2... nih gw dpt dr sepupu gw hotel dipuncak gratis, dia cancel kaga bs berangkat. Kt nginep semalem di sono..ayo siap2 gw jemput. Ajak bini lo yg seksi itu ya bro...buahaahahaha". Dengan ceplas ceplos Bob yg memang dr dulu terpikat dengan Karin sejak Kuliah menyayangkan kenapa si Tom cupu yg berhasil memikat hati Karin.

"Waduh gw lg bokek bro...laen kali aja..."

"Yah si Tom tenang aja tom pokoknya lo tinggal duduk manis semua gw yg bayar...biasa baru dpt kangtau nih. Sekalian gw kenalin gw bawa cewe baru gw nih...hehehe...cepetan
Nih gw lg otw..."

"Oke deh sip kalo gitu..."

Tom melihat ke arah istrinya yg sedang tidur dengan pulas. ACnya diset mati tepat pukul 5 oleh mereka sehingga tubuh nya sudah keluar dr selimut yg dipakai mereka dan mempertontonkan paha mulus istrinya yg tidur hanya menggunakan baju tidur pendek yg seksi. Tom yg sedikit bernafsu melihat pemandangan paha mulus istrinya mengelus2 pahanya perlahan2.

Sangat beruntung Tom dapat menikahi Karin. Padahal saat dia berpacaran dengan Karin saja sudah banyak yg mendekatinya di tempat kuliah dan juga tempat kerjanya, tapi semua ditolak dengan mentah2 hanya karena Karin mencintai Tom.

"Beb bangun beb bentar lg si Bob mau dtg sama cewenya. Aku siap2 dulu ya..."
Tom membuka seluruh selimut yg menutupi tubuh indah Karin. Pemandangan yg akan membuat seluruh lelaki normal di dunia ini konak karena baju tidur yg bertipe baby doll itu terlihat kekecilan dan seksi ditubuh Karin yg seksi. Buah dadanya dan putingnya terlihat menerawang karena baby doll itu agak transparan.
Sempat terlintas di benaknya bagaimana kalo Bob yg berotak mesum itu melihat istrinya berpakaian begini. Pasti akan langsung diterjang dan diperkosa olehnya. Tanpa disadari Bob konak dan langsung ereksi keras apalagi melihat puting Karin yg coklat kemerahan mengintip mengikuti belahan dadanya.
Memang gaya tidurnya yg agak sembrono membuat Tom selalu membangunkannya untuk minta jatah tengah malam maupun subuh.

"Hmmm...iyaa... aku tidur2an bentar lg ya... " Karin tanpa membuka matanya.

Iseng Tom mengambil HPnya dan memotret istrinya dengan pose yg sangat menantang itu.
Kebiasaan setiap hari Tom setelah bangun tidur pasti perutnya terasa mulas dan ingin BAB. Tom pun buru2 ke wc dan lalu duduk di WC sambil membuka2 HPnya.

Tiba2 Tom mendengar dr WC ada yg datang dan Karin membukakan pintu. Larut dengan HPnya Tom lupa bahwa Bob sudah otw. Itu pasti Bob yg datang. Tak lama pun terdengar suara Bob dan temannya perempuan yg dia sebut sebagai cewe barunya datang. Sepintas terlihat suara Bob yg bersiul suit suit... dan kemudian ada gelak tawa yg mungkin Karin.

Ketika Bob bergegas ingin mandi tiba2 "Tuing" Notifikasi WA Tom diterima, yg ternyata adalah dari Bob tapi berupa foto.
Penasaran Tom pun membuka WA dr sahabat karibnya tersebut. Alangkah kesalnya Tom yg ternyata foto yg diterima adalah foto Karin Istrinya dengan pakaian tidur Baby doll yg seksi yg diambil oleh Bob diam2. Di foto itu terlihat Karin sangat seksi karena tubuhnya yg gemar melakukan yoga itu terlihat menerawang dari baju tidurnya yg tersinar oleh matahari.

"Buseet bro...pemandangan indah nih pagi2. Mana belum pake BH lagi bini lu..hahaha" Bob yg ceplas ceplos memanas2i Tom yg masih di WC. Tanpa sadar penis Tom mengalami ereksi dengan cepat dan keras. Entah mengapa Tom malah ereksi membayangkan Bob dengan bebas memandang tubuh indah istrinya dengan baju tidur yg tipis dan pendek.

"Tuing" Foto berikutnya kembali dikirimkan oleh Bob. Kali ini foto Karin yg tampak membungkuk difoto oleh Bob dari belakang. Baby doll pendeknya menampakkan keindahan pantat Karin dengan celana dalamnya juga bagian vaginanya yg tebal menonjol.

"Ahh sial Karin ngga sempet ganti baju si Bob dah dtg.."

"Cepetan Beb...temen kamu udah dateng" Terdengar suara Karin mengetuk pintu kamar mandi.

"Tuing" kembali Bob mengirimkan WA.

"Lamaan bro...wkwkwkwk" Bob mengejek Tom teman lamanya.

Tom kesal dan buru2 menyelesaikan mandinya.

Tak lama setelah Tom meninggalkan kamar mandi, dia menyadari bahwa Bob telah menunggu di apartemennya bersama seorang wanita yang Tom tahu pasti adalah cewek baru milik Bob. Meskipun merasa agak canggung, Tom mencoba untuk bersikap normal dan tidak menunjukkan kecanggungannya.

"Ayo, Tom, sudah siap untuk petualangan hari ini?" goda Bob sambil tertawa. Tom hanya menggelengkan kepala, berusaha untuk tidak terpengaruh oleh ejekan Bob. Tetapi, Bob terus merundukinya dengan ejekan dan senyuman nakal, sambil memberikan kedipan mata yang mengarah ke Karin.

"Buset bro, tadi bini lo nunduk keliatan toketnya bro...dia kaga pake BH ya. Ehehehe...ngaceng bro," bisik Bob sambil menyenggol tangan Tom dengan kasar sampai Tom sedikit terdorong.

"Orang gila..." Tom berbisik pelan. Meskipun candaan Bob terkadang kasar, Tom merasakan kegembiraan di baliknya, walaupun dia mencoba menekan perasaan tersebut.

"Baru kali ini gw ngeliat Karin pake baju seksi begitu, Tom. Dari dulu pakaiannya rapet aja. Lagian blm pake BH pake ngebuka pintu segala. Kan gw yg hoki dpt pemandangan...hahaha," goda Bob berbisik dengan nada geli.

"Dah, Rin, berangkatnya ga usah ganti baju lagi. Pake baju begitu aja udah bagus..." Bob meledek Karin yang bergegas ke WC.

"Maunya...wee.." Karin memeletkan lidahnya ke arah Bob sambil tersenyum.

Saat Tom dan Bob berbicara, Karin buru-buru masuk ke WC dengan pakaian ganti. Bob, tanpa berkedip, memandang ke arah Karin yang berjalan menuju WC. Saat Karin masuk ke dalam, Bob memandang Tom dengan senyuman jahil.

Saat mereka bertiga bercanda dan berbicara, perjalanan menuju Puncak dimulai. Mobil melaju melalui jalanan yang indah dan berkelok-kelok. Karin memilih duduk di kursi belakang dengan cewek baru Bob, sementara Bob dan Tom duduk di depan.

"Jadi, namamu?" tanya Tom kepada cewek baru Bob.

"Diana," jawabnya sambil tersenyum. "Kamu Tom, kan?"

Tom mengangguk. "Iya, betul. Senang bertemu denganmu, Diana."

Sementara itu, Bob terus menemukan cara untuk menggoda Karin. Dia berkata-kata dengan nada lembut, "Karin, baju seksi itu sangat cocok padamu. Siapa tahu nanti akan ada banyak pria yang terpesona olehmu di sini."

Karin hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Bob, kamu ini. Tidak perlu menggoda terus."

Bob tertawa dan mengacungkan jari telunjuknya ke arah Tom. "Tom, kamu beruntung punya istri sehebat Karin."

Tom setuju sambil tersenyum pada Karin. "Iya, aku tahu betul beruntungku."

Bob menggoda lebih lanjut, "Tapi aku harus mengakui, Karin terlihat sangat memesona hari ini. Tom, jangan sampai ada pria lain yang memandanginya dengan mata berbinar."

Karin tersenyum sambil merasa sedikit canggung. "Bob, kamu benar-benar..."

Tom dengan cepat menyela, "Haha, Bob, sudahlah. Kita semua tahu kamu hanya bercanda."

Bob tertawa keras dan melanjutkan dengan bercerita tentang pengalaman lucu di tempat-tempat lain yang pernah dia kunjungi. Suasana menjadi semakin hangat dan riang saat mereka berbagi cerita dan tawa.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan semangat, menikmati keindahan pemandangan di sepanjang jalan. Meskipun ada ejekan dari Bob yang agak berlebihan, mereka semua tahu bahwa ini hanya bagian dari persahabatan mereka yang unik.

Sesampainya di Puncak, udara segar dan pemandangan yang memukau menyambut mereka. Mereka merasa senang dan semangat untuk melanjutkan petualangan mereka. Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk menikmati pemandangan, mereka memutuskan untuk pergi ke kolam renang yang terletak di area resor.

"Yuk, ayo kita ke kolam renang dulu," ajak Bob dengan antusias.

Semua orang setuju dan mereka berjalan menuju kolam renang. Diana, cewek baru Bob, tampak semakin nyaman bersama teman-teman baru ini.

Ketika mereka sampai di kolam renang, suasana begitu menyenangkan. Air kolam yang jernih terlihat menggoda, terutama di bawah sinar matahari yang cerah.

"Wow, kolam renangnya luar biasa indah," puji Karin sambil tersenyum.

"Ayo, kita berenang bersama!" ajak Tom sambil melepas baju dan melompat ke dalam kolam.

Para wanita pun bergegas ke ruang ganti dan mengganti pakaian mereka dengan pakaian renang.

Tak mau kalah, Bob dan Diana juga segera menyusul. Mereka berenang dan bermain air dengan riang, sambil saling menyemangati untuk mencoba berbagai trik renang.

Di tengah berenang, Bob tidak bisa berhenti untuk terus menggoda Karin. "Karin, kamu memang menakjubkan di air, seperti bidadari renang!"

Karin hanya tersenyum sambil membalas, "Haha, jangan berlebihan ya, Bob."

Diana juga ikut tertawa, "Kamu berdua memang pasangan yang menyenangkan."

Setelah berenang cukup lama, mereka semua merasa lelah dan memutuskan untuk keluar dari kolam renang.

Bob dan Tom lalu memesan makanan sambil duduk di pinggir kolam.

"Bini lo cakep banget Tom. Bodynya seksi banget. Tiap hari minta jatah ya lu...hahahaha" Bob membuka pembicaraan.

"Yaah mulai deh..." Tom berusaha untuk tidak menanggapi.

"Liat deh bro...bodynya seksi banget... kalah cewe gua bro.. toketnya juga gedean bini lo kemana2. Apalagi tadi wkt gw di apartemen elu pas dia nunduk keliatan semua bro." terlihat Bob serius dan penisnya ereksi.

"Sial lo...Lama lo liatnya?" Tom yang malah penasaran bertanya. Dan berharap itu tdk berlangsung lama.

"Hahaha...mayan sih waktu dia nunduk aja nyari minuman..., tapi kalo lo mau ngeliat punya cewe gw jg ga masalah bro...santai aja...ntar bisa gw atur...hehehehe" Ujar Bob yg membuat Tom kaget.

"Serius lo?" Ujar Tom. Dia juga agak penasaran dengan bentuk tubuh Diana yg agak montok. Ukuran payudaranya meskipun agak lebih kecil dari Karin tapi ukurannya juga pas digenggam. Mungkin sudah kodratnya lelaki melihat barang baru.
Tom memang ada jiwa yg agak lain. Dia senang istrinya dilihat oleh pria lain. Entah kapan dia punya jiwa seperti itu. Dia senang ketika bepergian saat berjalan tatapan pria2 nafsu ke arah istrinya. Dan Bob tahu karena dia melihat Tom agak ereksi.

"Bisa gw atur bro...ntar di kamar kalo perlu gw suru kaga usah pake BH. Tapi lo umpetin juga BH bini lo...hehehe." ujar Bob kemudian.

"Tuh liat keliatan dr baju renangnya memeknya tembem bro. Kaga puas dia kalo sm barang lo kecil bgitu. Hahaha. Punya lo pas sama cewe gue tuh bro...haha. Kali aja lo pengen tukeran." Bob mengedipkan matanya.

"Woi ayo sini makanannya udah siap nih" Karin yg berteriak dr kejauhan memotong pembicaraan mereka.

Setelah makan di tepi kolam para wanita pun bergegas ingin ganti pakaian. Tapi alangkah terkejutnya Karin karena BHnya tdk ada. Sempat terpikir ingin meminjam milik Diana. Tapi secara mengejutkan Diana jg berkata dia lupa membawa BH miliknya sehingga BH yg mereka pakai hanya yg menempel di tubuh mereka yg sudah basah. Mau tidak mau Karin dan Diana tdk memakai BH setelah berenang. Beruntung Karin membawa baju berwarna hitam yg agak panjang.

Bob melihat pakaian Diana yg ketinggalan di kursi pun tersenyum dan bergegas mengantarkannya ke ruang ganti.
Beruntung saat itu kolamnya sedang sepi dan belum ada yg selesai berenang. Sesampainya di ruang ganti perempuan Bob memanggil Diana untuk membawakan baju gantinya.

Dia melihat satu BH yg tergantung diatas tirai tempat bilas WC tersebut yg hanya berupa kain lebar yg terbuat dari karet.

"Pasti itu BH Karin. Bilasnya ga pake BH ternyata. Anjir coba gw bisa ngeliat." Ujar Bob dalam hati.

"Beb baju ganti kamu ketinggalan nih." Teriak Bob dari luar.

Tiba2 tirai tempat BH Karin tergantung terbuka, Diana yg ternyata berbilas berdua dengan Karin bergegas keluar menyibakkan tirainya terlalu lebar, sehingga Karin yg sedang keramas sambil memejamkan mata bisa terlihat oleh Bob hanya mengenakan celana dalamnya saja dan kedua payudaranya terexpose dengan sangat indah bergantung dan bergoyang2 saat Karin menggosok rambutnya. Karin tidak sadar tirainya sudah tersibak pun dengan asyik melanjutkan keramasnya.

Diana setelah mengambil baju ganti dr tangan Bob pun terheran2 melihat Bob berdiri mematung bengong di depan ruang ganti wanita. Ketika Diana tersadar bahwa dia tanpa sengaja memperlihatkan tubuh telanjang temannya ingin bergegas menutup tirai itu. Tapi tangan Bob menahannya karena ingin melihat tubuh indah Karin lebih lama lagi. Memang bajingan Bob mengelus2 penisnya sambil menatap tubuh indah Karin dan payudaranya yg seksi bergoyang2 sambil memejamkan mata. Bob pun di tepok penisnya oleh Diana dan langsung melotot seolah2 cemburu, dan menarik tangannya lalu bergegas kembali bilas bersama Karin dan menutup tirainya.

"Anjirr... langsung pengen coli gw ngeliat toket sama body bagusnya si Karin. Diana paham banget apa yg gue mau. Hehehhe... hoki terus hari ini." Ujar Bob dalam Hati.

Setelah berbilas mereka pun langsung ke kamar tempat mereka akan menginap hari ini. Tom yg berniat ingin sewa kamar lagi terpaksa kecewa karena semua kamar sudah penuh.

"Ya udah kita tidur bareng aja. Ntar kita sewa ekstra bed." Ujar Bob yg agak sedikit merasa senang.

Tom dan Karin saling pandang, lalu tertawa. "Mengapa tidak? Gpp dah kasurnya luas juga kok" kata Karin.

Malam pun datang. Mereka semua berkumpul di kamar yang sama. Karin dan Diana berbagi cerita tentang pekerjaan dan hobi mereka, sementara Bob terus menceritakan kisah lucu dari pengalamannya yang kadang menggelitik juga kisah tentang dirinya dan Tom jaman sma dulu.

Tiba-tiba, Karin menatap Tom dengan wajah tak berdosa. "Tom, kamu tidak ingin bercerita tentang pengalaman lucumu juga?"

Tom merasa canggung, tetapi akhirnya tertawa. "Baiklah, baiklah. Satu waktu di kantor..."

Sambil mendengarkan cerita Tom, mereka semua tertawa dengan geli. Malam berlanjut dengan tawa dan obrolan hangat, hingga akhirnya semua mulai merasa mengantuk.

"Mungkin kita semua perlu tidur sekarang," kata Diana sambil menguap.

Mereka semua setuju. Mereka mengatur alas tidur di lantai dan merasa nyaman berada dalam kebersamaan ini.

"Siapakah yang ingin tidur di atas?" tanya Bob dengan lelucon.

"Bebas deh...ini kan hampir sejajar semua kasurnya." Ujar Tom kebingungan.

"Aku saja yang di atas. Tapi ingat, jangan sampai jatoh." ujar Karin sambil tertawa.

"Rupanya lo demen di atas ya Rin. Hahahha" Bob dengan cepat berujar sehingga wajah Karin memerah.

Mereka tidur dengan kasur ekstra bed yg disatukan. Para pria tidur di tengah dan pasangan masing2 di sisi kasur. Sehingga mereka tidur dengan pasangan masing2.

Malam berjalan, mereka berbicara hingga akhirnya mata mereka menjadi berat dan satu per satu tertidur dalam suasana damai.

Tengah malam Tom terbangun karena ingin buang air besar dan mendapati teman2 dan istrinya sedang tertidur pulas. Dia pun menyingkapkan selimut yg dia pakai dengan istrinya. Kebiasaan BAB lama sambil membawa HP. Dia iseng membaca cerita2 cuckold di Forum kesayangannya.

Setelah Tom kembali dari WC dia mendapati istrinya sudah bergeser tempat tidur menggantikan dirinya dan tidur di samping Bob dengan membelakangi Bob dan memeluk guling. Yg membuatnya terkejut adalah selimut yg terbuka dan baju tidurnya yg pendek tersingkap di belahannya dan memperlihatkan seluruh paha indah Karin sampai ke celana dalamnya.

Tom yg sempat ereksi karena membaca cerita cuckold pun bernafsu melihat istrinya seperti itu.

Malam berlanjut, dan suasananya semakin damai. Mereka semua tertidur pulas dalam kenyamanan kamar yang bersahaja. Namun, di tengah malam yang sunyi, suatu adegan terjadi yang akan mengubah dinamika tidur mereka.

Tom, yang memiliki jiwa cuckservative yang kuat, merasa iseng. Dia meraih tangan Bob dan meletakkannya dengan lembut di atas paha Karin. Kontras sekali antara tangan Bob yang hitam legam dan berotot, dan paha Karin yang terlihat cantik dari balik pakaian kimono hotel yang terbuka.

Mereka semua tidur nyenyak tanpa terbangun oleh gerakan Tom. Sementara itu, penis Tom mengeras dengan sangat kuat. Jiwa cuckservative-nya bersemangat. Dia pura-pura tidur di samping istrinya dan membiarkan Karin berbaring di antara dia dan Bob, meskipun mereka tidur dengan jarak yang cukup.

Tangan Tom dengan perlahan membuka kancing-kancing kimono Karin, satu per satu, sampai hanya tersisa satu kancing yang menahan pakaian itu. Keindahan payudara Karin mulai terbuka dan terpapar di bawah sinar rembulan yang samar-samar masuk melalui jendela.

Jika bukan karena jiwa cuckservative yang membara dalam dirinya, Tom mungkin takkan pernah membayangkan untuk membiarkan temannya meraba tubuh istri mereka sendiri. Tapi saat ini, gelora dalam dirinya begitu kuat sehingga dia tak bisa mengabaikannya.

Tom berusaha untuk tetap pura-pura tidur menghadap ke arah Karin istri cantiknya yang dia biarkan pahanya dipegang oleh temannya, tetapi tidak bisa menghindari rasa tegang dan campur aduk yang menggelora di dalam dirinya. Dia menunggu dengan hati berdebar-debar, dan akhirnya, setelah waktu yang terasa sangat lama, dia melihat tangan Bob mulai bergerak.

Tangan Bob dengan perlahan-lahan mulai mengelus paha Karin, naik dan turun dengan gerakan yang lembut. Mata Tom memandang dengan perasaan campur aduk, terpikat dan cemburu, sembari hatinya berdegup kencang.
Mungkin Bob berpikir Karin adalah Diana pacarnya. Tangan Bob tanpa henti mengelus paha mulus karin dan kemudian meraba2 vagina Karin dari luar celananya, mulut karin sedikit terbuka. Mungkin karin berpikir yg melakukannya adalah suaminya karena suaminya yg tidur di dekatnya.

Namun, tak lama kemudian, situasi tersebut menjadi semakin tidak bisa dia kendalikan. Jiwa cuckservative-nya terus menguasainya dan dia merasakan keinginan yang sulit untuk ditahan. Sesuatu yang membuatnya merasa tertekan dan terbebani oleh perasaan yang rumit.

Tidak tahan lagi dengan perasaan yang bergejolak, Tom mengelus2 penisnya yg keras. Tapi dia malu karena tidak ingin ketauan oleh Bob, dia mencoba mengalihkan perhatiannya. Dia berusaha meredakan hasrat cuckservative-nya yang meluap-luap.

Namun, tak peduli seberapa keras dia mencoba, perasaan aneh ini masih menghantuinya di malam itu. Dan sementara mereka semua tidur, perasaan campur aduk ini terus membuat dia tidak bisa tidur.
Dia bisa merasakan bob bangun duduk dan berhenti sebentar karena kaget. Lalu kembali tidur. Sepertinya ia pura2 tidur karena Tom bisa melihat tangan Bob kembali mengelus paha mulus istrinya.
Tom tdk bisa bergerak banyak. Dia perlu pelampiasan. Tom hanya bisa mengurut urut penisnya yg sudah keras. Kalau dia bergerak lebih Bob akan tahu bahwa dia menikmati ini semua.

"Gawat...si Bob malah keenakan raba2 paha bini gua." Dia bingung apa yg harus dia lakukan sedangkan Istrinya malah tertidur pulas.


Dia melihat bagimana tangan hitam Bob menaikkan paha mulus Karin dan meraba2 vagina karin dari bawah. Karin menaikkan kakinya dan agak membuka selangkangannya. Dan sekarang menjepit tangan bob diantara bantal guling dan kakinya.

"Ohh tidak ini ngga sesuai rencana. Ini kebablaskan...KACAU....." Tom yang serba salah tidak tau apa yg harus dia perbuat....

Mulustrasi body Karin


rGY5lOJi_o.jpg



Bersambung....
Klik link dibawah:

Update 2-4.....hal 1
Update 5-6
Update 7
Update 8
Update 9
Update 10
Update 11
Update 12
 
Terakhir diubah:
Sesudah Bob mengeluarkan tangannya dari paha Karin, suasana kembali reda. Mereka semua melanjutkan tidur, masing-masing terbenam dalam mimpi-mimpi mereka. Tom, meski merasa agak canggung dengan apa yang dia lihat semalam, mencoba meredakan pikiran-pikirannya dan mencoba tidur lagi.

Namun, tidur Tom tidak begitu tenang. Dia merasa campur aduk dengan pikiran yang terus menghantui pikirannya. Bagaimana bisa dia merasa begitu terdorong oleh situasi semalam? Jiwa cuckservative-nya terus mengganggunya.

Beberapa saat kemudian, di tengah malam yang sunyi, Tom terbangun sekali lagi. Dia merasa gerakan di sebelahnya dan memejamkan mata pura-pura tidur. Tom berusaha untuk tidak menunjukkan bahwa dia sudah bangun.

Dia merasakan gerakan tangan yang lembut, perlahan-lahan mulai menyusuri paha Karin. Tom merasa jantungnya berdegup kencang, mencampur adukkan perasaan kebingungan dan kecemburuan. Dia merasa seperti dalam dilema yang tak bisa dia kendalikan.

Bob, dengan tenang dan tanpa sepatah kata pun, mulai menjelajahi tubuh Karin dengan ujung jarinya. Dia meluncurkan jari-jarinya ke bagian dalam paha Karin yang lembut, mengirimkan rasa geli dan gairah yang tidak bisa ditahan.

Karin, yang masih tertidur lelap, tak sadar akan sentuhan itu. Dia berguling sedikit, membuat pahanya terbuka sedikit lebih lebar, memberi Bob akses yang lebih mudah. Dia juga tak sadar bahwa Tom, yang pura-pura tidur di sampingnya, sudah terbangun dan mengawasi semua ini dengan perasaan campur aduk.

Tom merasa seperti dalam konflik batin yang tak terlukiskan. Kecemburuan dan perasaan ingin tahu berbenturan dalam dirinya. Dia tahu ini salah, tahu dia tidak seharusnya membiarkan hal ini terjadi, tetapi dia juga merasa anehnya terangsang oleh situasi ini.

Di tengah malam yang sunyi, Bob tetap melanjutkan aksinya dengan penuh keberanian. Dia terus mengelus-elus paha Karin dengan gerakan yang lembut dan perlahan. Pandangan matanya terus fokus pada tangan-tangan jahilnya, sedangkan hatinya penuh dengan campuran gairah dan kesenangan.

Karin terus terlelap, sama sekali tidak sadar akan sentuhan yang lembut tersebut. Dia berguling lagi, menjadikan tugas Bob semakin mudah. Dia merasa betapa beruntungnya bisa berada dalam posisi ini. Tetapi dia juga tidak menyadari betapa situasinya telah membuat perasaan Tom semakin rumit.

Tom, yang pura-pura tidur di sampingnya, merasa benar-benar terbungkam oleh situasi ini. Keinginannya untuk bangun dan menghentikan Bob semakin kuat, tetapi ia juga merasa seperti terhipnotis oleh adegan yang terjadi di sampingnya.

Bob terus melakukan gerakannya, mendekati paha dalam Karin dengan lembut. Dia merasa betapa kehangatan dan kelembutan kulit Karin mengundang sentuhan lebih jauh. Pikirannya terpaku pada aksinya, sementara pandangan matanya terus memperhatikan setiap reaksi Karin.

Di tengah malam yang sunyi, Bob melanjutkan aksinya dengan penuh keberanian. Tangannya yang lembut terus menjelajahi paha Karin dengan gerakan yang lembut dan perlahan. Pandangan matanya tetap fokus pada tangan-tangan jahilnya, sementara hatinya terisi dengan campuran gairah dan kesenangan.

Karin, tanpa sadar, berguling dan perlahan berubah posisi tidur menghadap Bob. Bob memandangnya dengan senyuman nakal, merasa seperti dalam permainan rahasia yang hanya dimengerti olehnya dan Tom. Hatinya berdebar-debar, terbayang betapa dekatnya dia dengan keindahan Karin.

Tetap tanpa sadar, Karin terus terlelap, tak menyadari perubahan posisinya atau sentuhan Bob yang semakin mendekati. Dia masih dalam tidurnya yang dalam, tanpa merasakan adanya perubahan di sekitarnya.

Bob malah menyingkap kimono Karin yg sebelah kiri dan tangannya kini malah lanjut meraba2 paha kiri Karin.

Di tengah malam yang sunyi, Bob melanjutkan aksinya dengan penuh keberanian. Tangannya yang lembut terus menjelajahi paha Karin dengan gerakan yang lembut dan perlahan. Pandangan matanya tetap fokus pada tangan-tangan jahilnya, sementara hatinya terisi dengan campuran gairah dan kesenangan.

Bob melanjutkan permainannya dengan penuh hasrat. Dia meluncurkan tangannya dengan lembut di sepanjang paha Karin, merasakan kelembutan kulit yang memukau. Ketika dia mencapai paha kiri Karin, dia dengan lembut menyibak kimono tipis yang dia kenakan.

Rasa hangat dari tubuh Karin menyambut setiap sentuhan lembut Bob. Tangannya meraba-raba dengan lembut, menjelajahi setiap lekuk dan lengkungan paha Karin. Dia merasa seperti dalam dunianya sendiri, menikmati setiap detik yang dia habiskan dengan Karin dalam kegelapan malam.

Dengan perlahan, Bob meluncurkan tangan lebih tinggi, mendekati bagian dalam paha Karin sampai ke dalam celana dalamnya dan meraba pantat Karin dan semua itu dapar dilihat oleh Tom dengan sangat jelas. Sentuhan-sentuhan ringan membuat Karin merespons dengan sedikit gerakan. Namun, dia tetap dalam tidur yang dalam, tanpa benar-benar sadar akan apa yang sedang terjadi.

Pandangan Bob terus terfokus pada tangan-tangannya yang menjelajahi tubuh Karin dengan penuh keinginan. Dia merasa seolah-olah dunia luar tidak lagi ada, hanya ada dia dan Karin dalam momen intim ini. Setiap getaran perasaan yang dia rasakan membuatnya semakin terpesona dan terpikat.

Sementara itu, Tom yang pura-pura tidur di samping mereka, merasa seperti dalam kebingungan yang tak terkendali. Dia merasa seperti terjebak dalam perasaan campur aduk yang menghantui pikirannya. Kecemburuan, rasa ingin tahu, dan kebingungannya semakin mengganggu ketenangannya.

Karin terus tidur tanpa sadar, tanpa tahu bahwa tubuhnya sedang diperhatikan dan dijelajahi oleh tangan Bob. Dia masih dalam dunianya yang damai, sepenuhnya tidak menyadari bagaimana situasinya telah menjadi rumit di malam ini.
 
Bob semakin intens meraba pantat dan paha Karin dengan tangannya. Tom yakin kancing kimono yg sudah dia buka tadi membuat payudara Karin yang tidak mengenakan BH terekspose di hadapan Bob.

Sedikit Bob naik melirik ke arah Tom tanpa diketahui oleh Tom. Dia kaget dan kemudian tersenyum melihat Tom ternyata melotot sambil mengurut2 penisnya melihat aksi tangannya diatas pantat dan paha Karin dan juga jarinya yg menusuk2 vagina Karin dr belakang.

Bob pun kembali berbaring tak ingin Tom tahu bahwa Bob sadar Tom tidak tidur dan membiarkan seluruh aksinya terhadap Karin istrinya yg cantik dan seksi.

Karin tetap terlelap, tidak menyadari adanya sentuhan-sentuhan yang tak senonoh yang diberikan oleh tangan Bob. Dia masih dalam tidurnya yang dalam, seolah-olah dunia di sekitarnya tidak lagi ada.

Puas meraba2 paha Karin dengan tangan kanannya. Tom tidak tahu bahwa tangan kiri Bob kini mengelus2 payudara Karin.

Yang dia tahu Bob semakin intens meraba-raba paha dan pantat Karin dengan tangannya yang gemulai. Dia merasakan setiap lekuk tubuh Karin dengan sentuhan yang penuh gairah. Tangannya bergerak dengan penuh keyakinan, seolah-olah dia benar-benar memiliki hak atas tubuh Karin.

Puas meraba-raba paha Karin dengan tangan kanannya, Bob tanpa sepengetahuan Tom tangan kirinya meluncur perlahan-lahan, meremas lembut payudara kiri Karin yang tersembul dari balik kimono tipis yg sudah hampir terbuka semua kancingnya. Dia merasakan ketegangan di bawah jari-jarinya saat dia menyentuh kulit halus di area sensitif ini.

Tak terasa, tangannya bergerak semakin naik, menuju bagian dalam paha Karin. Pandangannya terus terfokus pada tubuh Karin yang terbuka di depannya, dengan kimono yang terbuka. Dia merasa kepuasan yang tak terkendali melihat bagaimana dia bisa memiliki akses ke dada Karin dalam keadaan seperti ini sambil meraba paha pantat dan vagina Karin.

Tom, yang masih pura-pura tidur di samping mereka, merasa seperti dalam keadaan yang tak tergambarkan. Hatinya bergejolak oleh campuran perasaan cemburu, marah, dan ketidakpastian. Dia ingin sekali menghentikan semua ini, tetapi dia juga merasa seperti terjebak dalam perangkap yang semakin rumit. Padahal dia sendiri yg memulai semua ini tanpa tahu bagaimana harus mengakhirinya.

Karin tetap terlentang dalam tidurnya, napasnya yang lembut dan wajahnya yang tenang tidak mengungkapkan apa pun. Terlebih, di bawah perlak tipis kimono itu, dia mungkin tidak sadar betapa rangsangan yang diberikan oleh tangan Bob membuatnya merasa hangat dan bergairah. Meskipun masih dalam tidurnya, tubuhnya bereaksi secara naluriah terhadap sentuhan Bob.

Bob merasakan getaran gairah yang semakin memuncak saat tangannya semakin mendekati daerah yang lebih intim. Dia merasa penuh kepuasan ketika tangannya akhirnya mencapai bagian dalam paha Karin, menggosok vagina karin dari belakang membuat Tom bisa melihat keseluruhan aksi Bob.

Dia merasakan bahwa Karin mungkin sedang mengalami mimpi erotis, karena napasnya semakin terengah-engah dan tubuhnya mulai bergoyang-goyang dalam tidur. Bob melihat ekspresi wajah Karin yang tenang namun penuh sensasi. Dia semakin bergairah melihat reaksi tak sadar dari Karin.

Kini Tom bisa melihat tangan kanan bob perlahan menyingkapkan celana dalam Karin dan Tom bisa melihat bagaimana jari2 Bob yg besar2 dan hitam itu mulai meraba2 vagina istrinya tanpa bisa dihentikan.
Vagina istrinya yg mulus tercukur tanpa adanya bulu diraba2 oleh dua jari bob yg hitam dan besar. Mungkin jari2 itu ukurannya 1.5x jari tengah tom. Dia bisa melihat bagaimana jari2 tersebut bergantian meraba2, menggesek2 vagina istrinya.

Kemudian Bob perlahan2 seperti ingin memasukkan jarinya sedikit kedalam vagina Karin, Bob bisa merasakan pantat karin bergoyang2 dan lalu dihentikannya dan ditariknya jari yg sudah masuk sedikit. Dia seperti menunggu sampai Karin terlelap lagi.
Dan lalu dia ganti meraba pantat Karin, seperti ingin mempermainkan nafsu Karin.

Tanpa Tom sadari, sebenarnya dari tadi Bob tahu bahwa Tom tidak tertidur dan Bob juga ingin mempermainkan Tom.


(Bersambung...)
 
Terakhir diubah:
"Ini gawat...Istriku yg cantik dan seksi sedang diraba2 dan bahkan hampir difingering di depanku sendiri...
Bahkan Karin ngga pernah dipegang2 sama orang lain kecuali aku sendiri suaminya. Baru belum sebulan kita married sudah dipegang bagian intimnya oleh temanku sendiri. Kalo aku beraksi akan ketahuan bahwa aku tahu dan diam sedari tadi..." Batin Tom terus menerus berkecamuk.

Sedangkan jari Bob sudah menggeser celana dalam Karin bagian tengah.

"Mmhh...."

Bob memasukkan 1/3 jarinya yg membuat Karin sedikit menggelinjang dan sedikit mendesah. Saat Karin mendesah Bob menarik kembali jarinya keluar tidak ingin Karin bangun dan menyudahi semuanya. Bob kembali fokus ke pantat mulus dan seksi milik Karin.

"UHUK...uhuk..."

Tom pura2 batuk untuk membangunkan Karin dan menghentikan jari Bob sebelum beraksi lebih jauh lagi. Sedikit berhasil tangan Bob segera keluar dari celana dalam Karin dan kembali ke paha Karin. Tom pura2 tertidur sebentar.

"Kurang aja si Bob. Curi2 kesempatan dia kira gue tidur kali nih. Kalo gue bangun lalu marah ga enak karena gue sendiri yg naroh tangan dia ke paha Karin. Dan bagaimana kalau dia mempertanyakan masalah posisi tidur kita.

Tidak lama kemudian Tom melihat kimono Karin terlihat bergetar2 dan bergoyang2. Tom tdk bisa melihat apa yg terjadi karna Karin yang tidur membelakangi Tom.
Tom berpikir pasti Bob sedang membuka kancing kimono karin.

Bantal guling yg dipakai Karin terdorong sedikit kebawah entah Bob atau Karin yg tidak sengaja mendorongnya kebawah. Sampai ke bawah perut Karin.

Tiba2 tangan Karin mengambil selimut dan menutupi pantat dan pahanya dari pandangan Tom.

"Sial kalo gini biarpun gw kebangun juga ga akan tau bahwa tangannya ada dipantat bini gue. Gue jd ga bisa liat apa yg dia lakukan..." Tom kesal dan menyesal sudah pura2 batuk dan sedikit menyadarkan Diana.

Tak lama kemudian setelah dirasa Karin sudah cukup terlelap tangan bob kembali bermain.

Sekarang Tom bisa melihat sepintas di balik selimut yg tipis tangan Bob kembali meraba2 paha Karin naik turun.

"Mulus Diana..." Bob dengan pintarnya pura2 mengigau dengan memanggil nama Diana agak kencang.
Trik yg dia pakai pun berhasil. Tom tetap mengira bahwa Bob sedang tertidur.

"Oo dia kira Diana yg lg diraba2. Untungnya dia masih tidur pules. Tapi gue jd ga bisa ngeliat nih..."

Posisi tidur bob yang agak turun membuat Tom tidak bs melihatnya.
Tangan Bob naik ke atas punggung Karin dan meraba2 punggung mulusnya yg tertutup kimono hotel. Dan lalu turun kembali ke pantat seksi milik Karin. Dari cetakan selimut Tom tahu Bob sedang meremas mesra pantat seksi istrinya itu.
Sedari dulu memang Bob suka mencuri2 pandang ke arah pantat Karin. Bob juga berkali2 berkata bahwa dia terobsesi dengan pantat karin yg menurutnya lumayan besar dan kencang. Ini karena seringnya Karin fitnes dan Yoga.

Bob sedikit menekuk jarinya saat naik ke atas pantat Karin. Dan kemudian menarik selimutnya turun kembali.
Kali ini dia bisa melihat kembali pemandangan paha dan pantat seksi istrinya yang seksi dengan celana dalamnya sedang diraba2 dan dielus. Ereksinya yang tadi sempat berkurang kembali maksimal.

Kembali paha dan pantat karin menjadi target rabaan Bob. Kali ini Bob lebih intens merangsang vagina karin dari luar celana dalamnya. Tangan Bob yg melingkar ke paha karin turun dan jari tengahnya masuk ke dalam celana dalam Karin mencari2 keberadaan klitorisnya.

Mata Tom bisa melihat jari temannya menggesek2an klitoris Istrinya dan dengan gerakan memutar memainkan klitoris Karin dengan lihainya.

Bob yang sebenarnya tidak tertidur sudah tentu ereksi dengan keras. Tidak kekurangan akal dia sedikit membuka celananya sampai ke lutut.



Tentu aksi Bob ini tidak diketahui oleh Tom yang hanya melihat dengan sedikit membuka matanya.
Ia gengsi juga kalau Bob tiba2 bangun dan melihat Tom hanya melihatnya bermain dengan klitoris istrinya tanpa menghentikannya. Ia tidak mungkin menceritakan fantasi cuckoldnya kepada temannya itu.

"Enak ya Diana?" Bob kembali pura2 mengigau.

Dengan bodohnya Tom benar2 mengira Bob sedang tidur.
 
Mata Bob tidak lepas dari pemandangan kedua payudara Karin yang walaupun dalam gelap tapi lampu hotel tetap tidak dapat menyembunyikan keindahannya.
Ikatan kimono yang sedari tadi dibuka oleh Bob makin memperlihatkan kedua bongkah payudaranya dengan jelas.
Apalagi bibir Karin yg sedikit terbuka seolah2 mendesah saat klitorisnya dimainkan olehnya. Lelaki normal mana yang tahan dengan pemandangan ini.
Merasa celananya semakin sesak maka pelan2 bob membuka celana boxernya dan keluarlah penis yg besar hitam dengan bebas mengacung ke atas.
Penis yg jauh diatas milik Tom tersebut penuh dengan urat seolah2 menantang para betina untuk memainkannya.
Bob tanpa sepengetahuan Tom dengan mudah menarik tangan Karin yang tidak ada penghalang bantal guling lagi untuk meraba kontolnya.
Tangan mulus Karin yg sekarang diarahkan untuk sedikit menggenggam kontolnya.
Bob sangat terangsang dengan kemulusan tangan dari istri sahabatnya ini. Dia berpikir jangan2 Kalau tangan mulus ini sekali saja mengocok kontolnya pasti akan muncrat dengan bbrp kali. Apalagi sudah hampir 4 hari dia tidak diservis oleh pacarnya yg sedang menstruasi itu.
Sambil kontolnya ditindih dengan tangan mulus Karin, Bob mulai kembali mengelus pantat dan paha mulus Karin.
Kontolnya yg tadi agak menurun sekarang semakin menegang.
Bob mencoba memainkan klitoris karin lagi. Tom yang masih melihat tangan Bob menari2 diatas celana dalam istrinya. Mungkin bisa pingsan kalau melihat tangan istrinya yg kini hampir menggenggam kontol sahabatnya sendiri yang dulu sering membayangkan hal2 kotor tentang istrinya dan menceritakannya terang2an.
Bob ingin Karin menggenggam kontolnya pun memasukkan jari tengahnya ke dalam celana dalam karin.
Dicari2 klitorisnya sambil menggesek2kan jari tengahnya ke klitoris Karin. Berhasil.. tidak lama kemudian tangan kiri Karin agak menggenggam kontolnya tanpa sadar.
Sepertinya di dalam mimpinya Karin membayangkan sedang menyervis kontol suaminya.
Ketika Bob menemukan Klitorisnya dan memutar klitorisnya dengan tangannya Karin perlahan2 menyambut rangsangan Bob dan menggerakkan tangannya.
"OOHH, mantep banget mulus banget tangan kamu karin.." Bob menggumam tanpa suara. Menertawakan kebodohan sahabatnya sendiri. "Salah sendiri kucing kok dikasi daging." Ujarnya kemudian.
Tangan kiri bob yg menganggur dipakai untuk memelintir puting payudara karin dan meremasnya perlahan.
"Sshhh...ini toket kenceng banget. Pentilnya juga gede. Enak nih diisep.
Bob menggerakkan kepalanya maju tanpa sepengetahuan Tom. Tom yang hanya melihat pantat dan paha istrinya dengan memicingkan mata pura2 tidur tentu tidak akan tahu apa yg dilakukan oleh temannya yg berengsek dan cabul itu.
Dengan tanpa mengeluarkan suara Bob mencaplok pentil Karin mencium dan menghisapnya. Perlahan tubuh Karin pun bergerak...

(Bersambung)
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd