Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(Cuckold) Aku Biarkan Temanku Menjamah Istriku

Malam yg panjang bagi Tom dan Bob selama rekreasi mereka di Puncak. Tidak disangka2 Bob dapat bonus tidur dan bermanja manja dengan Karin istri Tom yang cantik dan seksi. Bob yg jarang mendapatkan kesempatan ini pun tidak keberatan untuk begadang.

"Hmmm...mmmhhh..." karin nampaknya bereaksi dengan menggumam kecil.

Tom sangat menyayangkan kebiasaan tidur Karin yg memang terkenal "kebo" dan sulit dibangunkan dan posisi tidur yg cepat berubah2.

Mulut Bob yg sedari tadi sedang mengulum pentil Karin segera menghentikan aktifitasnya. Dan karena tidak mau cepat selesai dan Karin keburu bangun Bob kembali menghentikan aksinya di klitoris karin.

Bob hanya memeluk paha dan pantatnya saja sedangkan tangan dan jari tengahnya sementara diam beristirahat.

Tanpa diketahui oleh sahabatnya Bob dengan tangan kirinya asik memelintir puting payudara Karin sebelah kiri. Hingga puting Karin lama kelamaan mengeras.

Tiba 2 mata Tom yg sedari tadi hanya terbuka sedikit karena mengintip dan pura2 tidur menjadi terbelalak. Tangan kiri karin yg tadi diletakkan oleh Bob diatas penisnya tiba2 memegang tangan bob yg ada dipantatnya. Jantung Tom berdegub dengan sangat kencang. Melihat tangan mulus Karin mengelus tangan Bob dan menepis tangan Bob. Mungkin karin mengira tangan itu adalah tangan Tom suaminya.

Merasa Karin sudah akan sadar Bob menghentikan dulu aksinya dengan membiarkan Karin sedikit terlelap dulu.

"Ahh sial kentang nih..." Bob kemudian membiarkan mangsanya terlelap lebih dulu.

Sementara menunggu Karin kembali terlelap Bob mengagumi kecantikannya sambil memandang bongkahan payudara dan putingnya yg mengintip dari balik kimono hotel yg dikenakan Karin.

"Kaga tidur deh gue malem ini. Kesempatan jarang ada. Cantik banget sih nih cewe...sayang lo merid sama si Tom cupu. Kalo lo merid sama gue tiap hari kali gw ewe terus nih cewe. Kyknya pengalamannya juga masih ga ada. Itu toket ya ampun pas banget digenggem. Mana pentilnya gede juga lagi. Kalo WOT goyangannya dahsyat x nih." Ujar Bob dalam hati yang ingin sekali mengocok kontolnya sambil memandang Karin yg seksi.
Memang kecantikannya hanya bisa disandingkan 11-12 dengan artis cantik tanah air yg sedang naik daun Amanda Manopo. Memang Karin dibesarkan dari keluarga yg menjunjung tinggi adat dan dia juga sangat dikekang oleh orang tuanya sedari kecil sehingga pergaulan Karin pun juga tidak sembarangan. Sehingga saat menikah dia juga masih perawan.
Kontol Bob yg sedari tadi menegang keras dan kencang walau tanpa dipegang oleh Karin pun tdk berkurang sedikitpun ereksinya. Bagaimana bisa tidur bila disuguhkan dengan pemandangan payudara Karin yg luar biasa seksi di depan matanya.

Tom dan Bob pun kaget karena dengan tiba2 Karin pun mengubah posisinya menjadi telentang dan bantal guling yang dipakainya juga jatuh ke lantai.
Bob pun buru memiringkan posisi tidurnya ke kiri menghadap karin sambil menarik celana boxernya menutupi kontolnya agar tidak terlihat oleh Tom.
Kali ini payudara kiri Karin tertutup oleh kimono hotel yg dipakai karin, sedangkan payudara kanannya terexpose total. Sunggu seksi pemandangan ini yg dapat membuat lelaki normal manapun akan rela bayar mahal utk menikmati tubuhnya.

Tom berusaha keras untuk tetap pura-pura tidur, seolah-olah tidak sadar akan situasi yang semakin rumit di sekitarnya. Dia ingin membiarkan Bob berpikir bahwa dia benar-benar tertidur lelap. Dalam hati, dia berusaha menekan perasaan cemburunya yang semakin kuat. Di sisi lain, berpura-pura tertidur dengan mata setengah terpejam sungguh menyiksa pandangannya terfokus pada tubuh Karin yang setengah terbuka di hadapannya, namun dia juga merasakan cemburu dan kebingungan yang tak terelakkan.



Tom terus pura-pura tidur, berusaha menjaga penampilannya seolah-olah sedang terlelap. Dia berusaha mengendalikan pikirannya yang berkecamuk dengan perasaan cemburu dan kebingungannya. Setiap detik berlalu, ketegangan dalam dirinya semakin memuncak.

Bob tetap berbaring dengan mata setengah tertutup, mencoba untuk merespons situasi dengan hati-hati. Dia merasakan adrenalin mengalir dalam dirinya, menciptakan sensasi tegang yang tak terelakkan. Dalam hati, dia berdoa agar Tom tidak merasakan apa yang sedang terjadi.

Karin terus bergeliat dalam tidurnya, menghanyutkan dirinya dalam mimpi tanpa sadar akan perubahan situasi di sekitarnya. Malam yang semula tenang dan damai, kini dipenuhi dengan emosi yang tak terucapkan.

Saat yang tak terduga tiba, Bob merasakan tangan Karin yang perlahan-lahan bergeser di atas tempat tidur. Hatinya berdebar kencang, merasa adanya perubahan dalam tidurnya. Namun, dia berusaha tetap pura-pura tidur, tidak ingin mengganggu ketenangan Karin.

Tom, yang sebenarnya memperhatikan segala hal yang terjadi, mengerutkan kening dalam kebingungan. Dia melihat gerakan tangan Karin, namun pikirannya masih dalam keadaan setengah terlelap. Rasa penasaran yang mendalam membuatnya semakin tak sabar untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Saat malam semakin larut, Karin terus bergerak dalam tidurnya yang gelisah. Secara tidak sadar, tangannya bergerak perlahan-lahan dan menghampiri tangan Bob yang beristirahat di dekatnya. Seakan diatur oleh kekuatan yang tak terlihat, tangan Karin menyentuh tangan Bob dengan lembut.

Bob, yang pura-pura tidur, merasakan sentuhan lembut itu. Hatinya berdebar kencang, merasa seperti dalam mimpinya yang paling liar. Dia tidak bisa mempercayai apa yang sedang terjadi, namun rasa penasaran dan ketidakpastian membuatnya membiarkan tangan Karin bergerak lebih dekat.

Tangan Karin bergerak perlahan-lahan, menyentuh pergelangan tangan Bob dengan lembut. Kemudian, dengan perlahan, tangan Karin bergerak naik menuju payudara kanannya yang terbuka. Rasa gugup dan tegang memenuhi hatinya, namun dia terus merasakan dorongan aneh yang mengendalikannya.

Tom, yang masih berusaha pura-pura tidur, merasa seolah-olah hatinya berhenti berdetak sejenak. Matanya terpejam, namun dia bisa merasakan perubahan suasana di sekitarnya. Dia memperhatikan dengan hati-hati, berusaha memahami apa yang terjadi.


Saat malam semakin larut, Karin terus bergerak dalam tidurnya yang gelisah. Tiba-tiba, tangannya yang masih dalam keadaan setengah sadar meraih pergelangan tangan Bob dengan lembut. Dia merasakan adanya perasaan aneh, seolah-olah ada kekuatan yang mengarahkannya.

Dalam keadaan yang pura-pura tidur, Bob merasakan tangan Karin yang menggenggam tangannya. Hatinya berdebar kencang, merasa seperti sedang bermimpi. Dia merasa bingung dan gugup, namun dia membiarkan tangan Karin mengarahkannya.

Tangan Karin dengan perlahan-lahan menuntun tangan Bob, membimbingnya menuju payudara kanannya yang terbuka. Karin berpikir bahwa tangan Bob adalah tangan Tom, suaminya. Tidak sadar akan kesalahannya, dia merasa seperti dalam satu kesatuan dengan mimpi yang tengah dijalani.

Tom, yang masih berusaha pura-pura tidur, merasa dia bisa mendengarkan detupan jantungnya sendiri yg berdegup kencang. Jiwa cuckoldnya meronta ronta. Namun, dia memilih untuk tetap pura-pura tidur, ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.



Saat malam semakin larut, suasana di dalam kamar semakin tegang. Tangan kanan Karin meraih pergelangan tangan Bob dengan lembut, seolah-olah ada magnet yang menarik mereka bersama dalam alur tak terduga. Meskipun Bob pura-pura tidur, hatinya berdegup kencang, merasakan sentuhan yang semakin mendalam.

Tangan Karin yang menggenggam perlahan tangan kiri Bob membuat Bob merasa seakan-akan dia tengah terjebak dalam alur misteri yang memikat. Setiap gerakan, setiap sentuhan, semuanya mengirimkan getaran yang tak terlukiskan dalam dirinya. Dia mengelap keringat yang mulai muncul di pelipisnya, mencoba mengatasi perasaan yang makin rumit.

Dalam suasana yang penuh ketegangan, tangan Karin membimbing perlahan tangan Bob, menuntunnya ke arah payudara kanannya yang terbuka. Karin berpikir bahwa tangan yang ada di tangannya adalah tangan Tom, suaminya. Masih terpengaruh oleh rangsangan sebelumnya dan tidak sadar akan kesalahannya, dia merasa seperti terhanyut dalam perasaan yang menggairahkan.

Perasaan gugup dan rasa penasaran membuat denyutan di dadanya semakin cepat. Dengan tangan kirinya yang gemetar namun penuh hasrat, Karin meremas pergelangan tangan Bob dengan lembut. Setiap gerakan menghasilkan sensasi yang membingungkan, menciptakan perasaan yang sulit dijelaskan.

Karin berusaha untuk mengendalikan perasaannya, namun saat tangan Bob merasuki wilayah payudara kanannya yang terbuka, dia merasakan semburan sensasi yang tak terkendali. Tanpa sadar, bibir Karin mengucapkan nama "Tom" dalam sebuah gerutan halus.

"Mmmhh....Tom..." gumam Karin dalam tidurnya, suara lembut yang tak sengaja keluar dari mulutnya.

Sensasi sentuhan tangan Bob di payudaranya membuat hati Karin berdetak kencang. Dia merasakan sensasi hangat yang menyebar dari tempat sentuhan, menciptakan perasaan yang makin rumit dan menggairahkan. Tubuhnya merasa terasa panas, dan dia berusaha keras untuk tetap pura-pura tidur, meskipun perasaannya tak bisa dia sembunyikan.
Tom, yang masih berusaha pura-pura tidur, merasakan perubahan dalam sentuhan malam itu. Tangan Bob yg hitam legam kasar diatas payudaranya. Dia merasa campur aduk dengan perasaannya sendiri, tidak tahu apa yang harus dia lakukan dalam situasi yang semakin tak terduga.

Tiba2 tangan kiri karin turun menyentuh vaginanya sendiri. Seakan2 ingin mengejar kenikmatan jari Bob yang tadi hilang. Tangan kiri Karin menggesek2an jarinya ke atas vaginanya seolah2 ingin memuaskan dirinya sendiri...
Tanpa disadari Tom sebenarnya Bob bergeser semakin dekat ke arah Karin dan semakin jauh dari Diana pacarnya yg tidur di sampingnya.

Tangan mulus Karin dan tangan kiri Bob yg hitam legam saling meremas di atas payudaranya. Tangan Karin seolah menuntun tangan Bob dan memberikan ijin dan akses penuh atas payudaranya. Kini tangan Bob yg pura2 tidur sekarang aktif meremas payudara kanan Karin. Sedangkan tangan kiri Karin bermasturbasi dalam celana dalamnya didalam kimono yang dia pakai

Namun hal yang dilakukan Karin selanjutnya sungguh diluar nalar Tom dan membuatnya terkejut. Karin mungkin berpikir tubuh Bob adalah Tom. Karin malah mengubah posisi tidurnya menghadap ke arah Bob dan memeluknya. Lebih parah lagi kemudian Karin juga menutupi tubuhnya dengan selimut sehingga kali ini tubuh Karin dan tubuh Bob sepenuhnya tertutup oleh selimut.
"Aduh...kok malah begini...gimana ini... gue jadi ga bisa ngeliat apa yg mereka lakukan di dalam selimut. Bangun Karin sayang...itu bukan aku.."Ujar Tom dalam hati.
Tom ingat ini memang kebiasaan Karin sejak menikah. Karin biasa mengajak Tom bermanja-manja sebentar ketika terbangun tengah malam sampai tertidur bahkan tanpa membuka matanya. Pasti Karin berpikir itu adalah suaminya.
Ingin dalam hatinya ia membangunkan Karin, tetapi kalaupun Karin membuka matanya selimut bed cover yg tebal itu sanggup membuat cahaya lampu kecil hotel yg remang2 tidak dapat menembusnya.

"Mmmm...mhhh...cup..cup..." terdengar suara Karin mendesah dan suara seperti sedang berciuman.
"Suara apa itu? Apa yg mereka lakuin?" Tom benar2 panik.


(Bersambung)

Update kalo halaman komennya udah nambah banyak :D
 
ayo lanjutkan hu, bisa bikin pov karin.. mungkin karin pura2 tdr dan pura2 tdk tau kl itu bob
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd