bongkahkenyal
Adik Semprot
- Daftar
- 27 Jul 2016
- Post
- 108
- Like diterima
- 1.578
Selamat malam semproter,
ijinkan saya yang belum perngalaman dan terkadang lupa ini menyemburkan isi pikiran,
semoga dapat menikmati
jika tak sesuai harapan maklumi
ini tlisan di kala keruwetan namun pikiran liar bergejolak
Nilam merenggangkan pahanya, ia membiarkan daging keras panas menembus liang empuk di antara selangkangannya. Sangata mendorong bokongnya. Gadis jelita berkulit putih mulus itu memeluk kepalanya erat menenggelamkan wajah brewok lelaki kekar itu di payudara montok padatnya.
“Aaaahhhhhhh…”
Nilam merasakan nikmat tiada tara. Kedua kakinya dibelitkan pada paha lelaki brewok yang dipenuhi bulu di dada itu.
Obsesinya untuk merasakan kejantanan suami bibinya tercapai sudah. Selama ini setiap malam Nilam menyaksikan bibinya dipuaskan dan ia hanya menyaksikan saja dari balik lubang di dinding kamar bibinya. Kini ia dapat merasakan kenikmatan yang dirasakan bibinya yang cantik jelita dan bertubuh indah.
Banyak lelaki yang mendekati Nilam si kembang desa. Bukannya Nilam tak mau, tapi Nilam menginginkan lelaki pertama yang menimati kegadisannya adalah Sangata, suami bibinya sendiri. Bukan tanpa lasan, Sangata menjadi perbincangan para perempuan di desanya.
Bu Ranti mengatakan bahwa semasa gadis ia sering bersetubuh dengan Sangata di sawah, alat kelamin lelaki itu sungguh besar dan kekar.
Bu Srintil mengatakan bahwa saat suaminya bepergian ia sering mengajak Sangatta untuk mereguk kenikmatan birahi di kandang kuda di belakang rumahnya.
Bu Sumadi bercerita bahwa alat kelamin Sangatta memenuhi lubang kelaminnya yang selalu panas dan minta dipuaskan, karena suaminya tak mampu lagi memenuhi hasratnya yang berlebihan.
Mbak Ayu menceritakan bahwa ia awalnya diperkosa oleh Sangatta di kamar ibunya. Setelah ibunya, Nyai Ambrani tiga hari tiga malam mereguk birahi dengan Sangatta. Namun setelah pemerkosaan itu jutsru Mbak Ayu ketagihan dan selalu mengejar Sangatta minta dipuaskan.
Martina, Puan, Ratisa sahabat Nilam pun beberapa kali mendapatkan pemuasan birahi dari Sangatta. Mereka sebenarnya punya pacar. Bahkan Puan sudah menikah denganlelaki pilihan orang tuanya namun Puan membutuhkan kepuasan yang lebih.
Cerita tentang keperkasaan Sangatta beredar di kalangan perempuan desa samai desa tetangga. Sangatta menjadi obat dahaga bagi perempuan yang tiak mendapatkan kepuasan birahi dari pacar atau suami, atau menjadi selingan saat bosan dengan suami. Atau menjadi lelaki prtama yang dipercaya untuk mendapatkan keperawanan para perempuan.
Sejak Nimal kecil ia sering mendengar kisah keperkasaan sangatta dalam memuaskan para perempuan. Bibi Nilam bukannya tidak tahu hal ini, justru karena kisah keperkasaan Sangatta lah yang membuat bibinya ingin menjadi istri Sangatta.
Sangatta yang tadinya memilih tidak menikah akhirnya menikahi Turmina, bibi Nilam. Tentu saja ibu Nilam pun pernah merasakan keperkasaan Sangatta. Bahkan Ibu Nilam, yaitu Tarmini dulu pacar Sangatta, lalu Tarmini memamerkan persetubuhannya di depan Turmina. Turmina yang sejak kecil bersaing dengan Tarmini mengajak Sangatta bersetubuh di hadapan Tarmini dan Sangatta menyambutnya. Turmina menunjukkan bahwa ia mampu memuaskan Sangatta lebih dari Tarmini. Dan Turmina hamil sehingga Sangatta harus menikahi Turmina.
Tarmini marah namun akhirnya ia menemukan lelaki lain yang lebih tua yaitu sahabat ayahnya yang sangat kaya. Tarmini berpikir tidak mengapa lelaki terjantan dimiliki saudarinya namun lelaki terkaya harus ia yang miliki. Meskipun Tarmini menjadi istri ketiga.
Setelah menjadi suami Turmina, Sangatta masih bernafsu pada Tarmini yang memiliki bokong besar. Tarmini tentu tidak menolak Sangatta. Ia mendapatkan harta benda dari Ki Jarot namun mendapatkan kepuasan birahi dari Sangatta.
Kisah Sangatta, Turmina dan Tarmini diketahui oleh Nilam dari Nyai Hartini, seorang janda tukang gibah. Tentu saja Nyai hartini pun bercerita tentang petualangan syahwatnya dengan Sangatta yang membuatnya diceraikan suaminya saat kepergok bersetubuh dengan Sangatta di kamar mereka.
Nilam bukan menjadi jijik namun memiliki hasrat untuk menjadi perempuan pemuas birahi Sangatta walaupun Sangatta bekas pacar ibunya dan suami bibinya. Bahkan Amani sahabat karib sekaligus sepupunya adalah anak Sangatta. Namun Nilam tak peduli bahwa lelaki idamannya adalah ayah sahabatnya. Daging panas di selangkangan Nilam selalu bergetar dan basah setiap mendengar kata Sangatta. Apalagi saat berdekatan dengan lelaki yang adalah pamannya itu. Nilam bisa terkencing-kencing saking gatalnya.
Saat pertama kali batang hitam panjang milik Sangatta menembus liang memeknya, Nilam merasakan sakit dan memeknya seperti dirobek namun saat yang sama ia merasakan kenikmatan. Nilam bertanya-tanya apakah Amani sahabatnya tidak bernafsu untuk dientot oleh Sangatta? Jika Nimal anak Sangatta pun Nilam tak peduli apakah Sangatta adalah ayahnya atau bukan yang pasti lelaki paling jantan di desanya harus ia nikmati. Masa sih perempuan lain bisa merasakan nikmatnya kontol Sangatta tapi dia tidak? Itu tidak adil!
..... rehat dulu ya ...
ijinkan saya yang belum perngalaman dan terkadang lupa ini menyemburkan isi pikiran,
semoga dapat menikmati
jika tak sesuai harapan maklumi
ini tlisan di kala keruwetan namun pikiran liar bergejolak
Nilam merenggangkan pahanya, ia membiarkan daging keras panas menembus liang empuk di antara selangkangannya. Sangata mendorong bokongnya. Gadis jelita berkulit putih mulus itu memeluk kepalanya erat menenggelamkan wajah brewok lelaki kekar itu di payudara montok padatnya.
“Aaaahhhhhhh…”
Nilam merasakan nikmat tiada tara. Kedua kakinya dibelitkan pada paha lelaki brewok yang dipenuhi bulu di dada itu.
Obsesinya untuk merasakan kejantanan suami bibinya tercapai sudah. Selama ini setiap malam Nilam menyaksikan bibinya dipuaskan dan ia hanya menyaksikan saja dari balik lubang di dinding kamar bibinya. Kini ia dapat merasakan kenikmatan yang dirasakan bibinya yang cantik jelita dan bertubuh indah.
Banyak lelaki yang mendekati Nilam si kembang desa. Bukannya Nilam tak mau, tapi Nilam menginginkan lelaki pertama yang menimati kegadisannya adalah Sangata, suami bibinya sendiri. Bukan tanpa lasan, Sangata menjadi perbincangan para perempuan di desanya.
Bu Ranti mengatakan bahwa semasa gadis ia sering bersetubuh dengan Sangata di sawah, alat kelamin lelaki itu sungguh besar dan kekar.
Bu Srintil mengatakan bahwa saat suaminya bepergian ia sering mengajak Sangatta untuk mereguk kenikmatan birahi di kandang kuda di belakang rumahnya.
Bu Sumadi bercerita bahwa alat kelamin Sangatta memenuhi lubang kelaminnya yang selalu panas dan minta dipuaskan, karena suaminya tak mampu lagi memenuhi hasratnya yang berlebihan.
Mbak Ayu menceritakan bahwa ia awalnya diperkosa oleh Sangatta di kamar ibunya. Setelah ibunya, Nyai Ambrani tiga hari tiga malam mereguk birahi dengan Sangatta. Namun setelah pemerkosaan itu jutsru Mbak Ayu ketagihan dan selalu mengejar Sangatta minta dipuaskan.
Martina, Puan, Ratisa sahabat Nilam pun beberapa kali mendapatkan pemuasan birahi dari Sangatta. Mereka sebenarnya punya pacar. Bahkan Puan sudah menikah denganlelaki pilihan orang tuanya namun Puan membutuhkan kepuasan yang lebih.
Cerita tentang keperkasaan Sangatta beredar di kalangan perempuan desa samai desa tetangga. Sangatta menjadi obat dahaga bagi perempuan yang tiak mendapatkan kepuasan birahi dari pacar atau suami, atau menjadi selingan saat bosan dengan suami. Atau menjadi lelaki prtama yang dipercaya untuk mendapatkan keperawanan para perempuan.
Sejak Nimal kecil ia sering mendengar kisah keperkasaan sangatta dalam memuaskan para perempuan. Bibi Nilam bukannya tidak tahu hal ini, justru karena kisah keperkasaan Sangatta lah yang membuat bibinya ingin menjadi istri Sangatta.
Sangatta yang tadinya memilih tidak menikah akhirnya menikahi Turmina, bibi Nilam. Tentu saja ibu Nilam pun pernah merasakan keperkasaan Sangatta. Bahkan Ibu Nilam, yaitu Tarmini dulu pacar Sangatta, lalu Tarmini memamerkan persetubuhannya di depan Turmina. Turmina yang sejak kecil bersaing dengan Tarmini mengajak Sangatta bersetubuh di hadapan Tarmini dan Sangatta menyambutnya. Turmina menunjukkan bahwa ia mampu memuaskan Sangatta lebih dari Tarmini. Dan Turmina hamil sehingga Sangatta harus menikahi Turmina.
Tarmini marah namun akhirnya ia menemukan lelaki lain yang lebih tua yaitu sahabat ayahnya yang sangat kaya. Tarmini berpikir tidak mengapa lelaki terjantan dimiliki saudarinya namun lelaki terkaya harus ia yang miliki. Meskipun Tarmini menjadi istri ketiga.
Setelah menjadi suami Turmina, Sangatta masih bernafsu pada Tarmini yang memiliki bokong besar. Tarmini tentu tidak menolak Sangatta. Ia mendapatkan harta benda dari Ki Jarot namun mendapatkan kepuasan birahi dari Sangatta.
Kisah Sangatta, Turmina dan Tarmini diketahui oleh Nilam dari Nyai Hartini, seorang janda tukang gibah. Tentu saja Nyai hartini pun bercerita tentang petualangan syahwatnya dengan Sangatta yang membuatnya diceraikan suaminya saat kepergok bersetubuh dengan Sangatta di kamar mereka.
Nilam bukan menjadi jijik namun memiliki hasrat untuk menjadi perempuan pemuas birahi Sangatta walaupun Sangatta bekas pacar ibunya dan suami bibinya. Bahkan Amani sahabat karib sekaligus sepupunya adalah anak Sangatta. Namun Nilam tak peduli bahwa lelaki idamannya adalah ayah sahabatnya. Daging panas di selangkangan Nilam selalu bergetar dan basah setiap mendengar kata Sangatta. Apalagi saat berdekatan dengan lelaki yang adalah pamannya itu. Nilam bisa terkencing-kencing saking gatalnya.
Saat pertama kali batang hitam panjang milik Sangatta menembus liang memeknya, Nilam merasakan sakit dan memeknya seperti dirobek namun saat yang sama ia merasakan kenikmatan. Nilam bertanya-tanya apakah Amani sahabatnya tidak bernafsu untuk dientot oleh Sangatta? Jika Nimal anak Sangatta pun Nilam tak peduli apakah Sangatta adalah ayahnya atau bukan yang pasti lelaki paling jantan di desanya harus ia nikmati. Masa sih perempuan lain bisa merasakan nikmatnya kontol Sangatta tapi dia tidak? Itu tidak adil!
..... rehat dulu ya ...
