Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Next naila dientot paksa adrian sampe keenakan dan malah menikmati, abah amar ikutan gabung ngentotin aulia 3some dengan adrian
 
Waduh, udah ada yang incar di Anyer ngeri ini permainannya
 
Bimabet
Lanjutan,,
========================================

Part 20

Pov Pihak Ketiga


Disebuah pulau kecil sekitaran pantai anyer terlihat kegiatan beberapa orang yang sedang menurunkan berkotak-kotak barang dari atas perahu dan ditengah pulau berdiri beberapa tenda yang didalamnya sedang melakukan kegiatan produksi sesuatu, dan disalah satu tenda sedang terjadi pembicaraan jarak jauh beberapa orang dengan seseorang di tempat lain.

Orang 1, barang sudah tiba dari batam dan sedang kami proses bos, setelah jadi akan kami kirim ke darat, orang kita didarat sudah menginformasi sudah mendapati gudang yang aman untuk menaruh barang-barang kita untuk bisa kita distribusikan bos,

Orang 2, di jogja barang juga sudah sampai bos dan juga sudah tahap produksi, seperti di anyer kami disini juga sudah dapat gudang yang sangat bagus yang tidak akan tersium aparat dan saingan kita bos,

Bos Besar, bagus, untuk memulai peredaraan kita harus terlebih dahulu menghabisi target-target kita agar tidak ada gangguan nanti kedepannya,

Orang 3, baik bos, saya sudah mengirimkan orang khusus untuk mengerjakan tugas itu, sudah saya tempatkan di jogja, anyer dan jakarta, kalau situasi memungkinkan akan langsung saya dan anak buah saya akan langsung mengeksekusinya,

Bos Besar, untuk yang dijakarta nanti belakangan saja yang diutamakan yang dianyer dan jogja saja dulu, karena apabila mereka menyadari apa yang terjadi dijakarta maka mereka akan siaga dan justru akan mencaritahu yang berujung kita yang akan di burunya,

Orang 3, baik bos, untuk di anyer dan jogja saya dibantu orang 1 dan 2 sudah menyusupkan orang-orang kita untuk melihat dan menginfokan situasi disana supaya kita bisa tau kapan target lengah supaya bisa kita eksekusi,

Bos Besar, Bagus, lakukan itu dengan segera jangan berlama-lama karena pihak utusan dari timur dan barat akan berkumpul ditempat biasa,

Orang 1, 2, 3, baik bos

Dan hubungan komunikasi pun terputus, orang 1 dan 2 menyuruh anak buahnya untuk terus memproduksi barang untuk bisa selesai tepat waktu supaya bisa dikirimkan ke gudang penyimpanan, sedangkan orang 3 menelepon anak buahnya untuk memberikan arahan tindakan pada tanggal dan waktu yang sudah ditentukan,



POV Aulia,

Jam 5.45 pagi aku bangun dan kudapati badanku telanjang dan abah amar sudah tidak ada didalam kamar, akupun duduk di pinggir kasur sambil melakukan gerakan ringan untuk meregangkan badanku, aku mengambil HP ku dan menelepon sepupuku dirumah untuk mengetahui kabar anak-anakku, lalu kemudian menelepon suamiku di jogja,

Suamiku sangat terangsang dengan video persetubuhanku dengan abah yang aku kirimkan tadi malam, suamiku ingin merasakan aku di ganbang dengan dirinya dan abah secara bersamaan karena dia sangat cemburu dan bergairah, akupun setuju karena aku sangat puas dengan keperkasaan kontol abah sama seperti kontol suamiku dan romi,

Setelah menelepon suamiku aku ke kamar mandi untuk cuci muka dan menggosok gigiku kemudian keluar kamar dengan keadaan masih bugil menyiapkan teh untuk kuminum, selagi membuat teh masuk notifikasi chat ke HP ku dari abah amar untuk mengajakku berolah raga di pinggir pantai dan aku mengiyakan ajakannya sambil kuminum teh yang kubuat tadi,

Kupakai baju olahraga yang kubawa dari rumah dan langsung ku menuju pantai untuk berolah raga bareng abah, sampai sana ternyata sudah ada abah amar, abah ali, ibu nur dan adel yang sedang melakukan senam yang dipandu oleh adel,

Aku langsung ikut join dengan mereka melakukan senam dengan semangat, 30 menit sudah kami melakukan senam lalu diteruskan dengan pendinginan habis itu kami beristirahat sejenak meminum air putih yang sudah disediakan,

Habis ini kita lari ke sana ada daerah karang-karang yang bagus, ajak abah ali kepada kami dan kamipun mengiyakan ajakan abah ali tersebut,

10 menit istirahat kami semua lari-lari santai menuju ketempat yang ditentukan abah ali, tapi adel tidak ikut karena ingin mempersiapkan sarapan pagi untuk kami semua, akhirnya kami sampai juga di daerah pantai yang dimana terdapat karang-karang besar yang dan pemandangan pantai yang sangat cantik,

“bagus banget bah pemandangannya”,

“iya aulia, ini tempat favorite mendingan istriku dulu, mangkanya abah beli tempat ini untuk mengenang dan membuat resorce untuk orang lain bisa menikmati pantai ini”, jelas abah ali,

Abah ali ternyata mempunyai pribadi yang baik sama seperti abah amar yang sangat kebapaan dan bertanggung jawab dengan keluarganya, walaupun umurnya sama dengan abah amar tubuhnya lebih tegap dan berisi dari abah amar,

Abah amar dan abah ali lalu menuju pantai yang jernih untuk berenang menyegarkan badannya yang habis ber olahraga, aku dan mbak nur duduk di pantai sambil melihat kelakuan mereka berdua,

“mbak nur maaf ya saya kemaren gak sengaja melihat itu”, ucapku memecah keheningan,

“gpp mbak, aku juga yang lupa menutup pintu hihihi”, jawabnya,

“maaf mbak kalau saya lancang, mbak sudah biasa ngelakuin itu”,

“dulu saya gak pernah ngebayangin kalau saya bisa melakukan itu sama abah ali mbak, saya dulu melakukan job pekerjaan saya layaknya sekertaris biasa, tapi saya terbawa suasana dengan perehatian dan sikap baik yang dilakukan abah ali kepada saya, abah tidak pernah sekalipun membentak saya walaupun saya melakukan kesalahan, dia yang selalu memberikanku support dimana hatiku hancur ketika suamiku meninggal karena kecelakaan meninggalkanku dengan anakku yang masih berumur 4 tahun”, jelasnya panjang lebar,

“ternyata abah ali orangnya baik ya mbak”,

“iya tapi dibalik kebaikannya ada sifat dan sikap misterius dibalikknya yang saya tidak tau, apapun itu saya jalankan saja dengan baik untuk saya dan buah hati saya”,

“iya mbak semangat, anak memang bisa menjadi penyemangat kita para ibu”,

“iya mbak, terlebih lagi mbak aulia saya sangat puas sekali kalo habis di entot abah ali karena abah ali sangat perkasa bisa membuat saya lemas keenakan, hihihi,,,”, ucapnya sambil tertawa kecil

“jangan ngomong gitu mbak, nanti saya kepengen nih, hihihihi,,, “,

“masa sih mbak?”,

“iya mbak, waktu mergokin mbak aku liat kontol abah ali yang besar dan berurat sedikit membuat saya nafsu dan penasaran, hihihi,,”,

“cobain aja mbak hihihihi,, “ tantang mbak nur,

“gak ahh mbak nanti saya dipikir perempuan murahan lagi”,

“gak lah mbak, sini saya kasih tau caranya”,

Mbak nur pun membisikkan ku rencananya dan kamipun tertawa karenanya,

“mbak juga jangan menilai saya wanita murahan ya mbak, soalnya saya melakukan ini hanya dengan mantan suami dan abah ali saja”,

“lalu kenapa mbak nur mau?”,

“penasaran sama abah amar aja, sudah beberapa kali ini saya bertemu abah amar kalau meet dengan abah ali dan mereka pasti selalu ngegym atau berenang yang berakhir sauna, saya pernah beberapa kali melihat wujud kontol abah amar yang sama besarnya dengan abah ali, mangkanya saya penasaran gimana rasanya kalau ngentot dengan beliau, hihihii,,, “,

Hihihihihihi,,, kamipun kembali tertawa geli dengan pembicaraan kami sendiri,

“kita godain mereka yuk mbak”, ajak mbak nur,

“yuk mbak, udah gak sabar ya hihihihi”,

Mbak nur langsung diri dan mulai membuka jilbabnya, terlihat rambutnya yang berwarna hitam bergelombang sebahu, akupun langsung diri juga dan membuka jilbabku, mbak nur terus membuka baju dan celana trainingnya juga dalamannya hingga tinggal meninggalkan BH dan CD nya saja,

“waawww,,, bagus banget mbak badannya, kalau aku laki-laki akan sangat puas kalau ngentot sama mbak”,

“ahh masa mbak,, mbak juga punya badan yang bagus putih bersih dengan rambut hitam panjangnya dan payudara yang menggoda bisa membuat para lelaki tergila-gila sama badan mbak”, ucapnya karena posisiku juga hanya memakai BH dan CD saja,

“yuk mbak kita laksanakan rencana kita”,

“yuk mbak”

Kamipun mendekati abah ali dan abah amar hingga ke bibir pantai memasukkan kaki hingga masuk air setengah betis, abah amar dah ali melihat kedatangan kami dengan ekpresi bengong dan sange apalagi kami berdua dengan sengaja melakukan gerakan erotis di depan mereka, kami melenggak lenggokkan badan kami berdua dengan menyiramkan tubuh kami dengan air laut sehingga membuat nya berkilau,

Kami melihat abah ali dan amar sangat antusias dan mupeng dengan apa yang kami lakukan, mereka datang menghampiri kami dan terlihat kontol mereka ngaceng dibalik celana trainingnya, aku dan mbak nur tertawa kecil melihat itu,

Abah ali mendekati mbak nur lalu mbak nur meliukkan badannya dan memeluk tubuh abah ali, mbak nur lalu membalikkan badannya dan meliukkan pantaknya di kontol abah ali, aku yang melihat itu sangat kagum dengan tindakan mbak nur,

Akupun mencoba melakukan yang mbak nur lakukan dengan abah amar, aku tersenyum genit dan menggoda abah amar dengan mulai menggoda badannku dan memeluknya, abah amar memegang pinggangku lalu ikut goyang denganku,

10 menit kami melakukan goyangan erotis, mbak nur meminta ganti posisi antara aku dan dia, akupun mendatangi abah ali dan langsung bergoyang erotis sambil memeluknya sehingga kontolnya yang besar menggesek-gesek pinggangku, kamipun berdua tersenyum binal,

Kulihat mbak nur sudah mulai berciuman dengan abah amar sambil masih bergoyang, akupun langsung mendekatkan wajahku dan mencium abah ali dengan penuh nafsu

Sruuppp,,,sruuppp,,,srruuuppp,,,, suara ciuman kami sambil lidah kami saling membelit dan bertukar ludah,

“enak ciuman aulia bah?”,

“enak sekali sayang”, jawabnya sambil kembali menciumku dengan penuh nafsu dan meremas-remas pantatku,

Emmm,,,emmmm,,eeemmm,,, erangku

Kurasakan tangan abah ali turun ke dadaku dan meremas nya dengan kedua tangannya,

Emmmm,,,eeemmmm,,,,eeemmmmm,,,, aahhhhhh,,,, aahhhhh,,,

“enak sayang?”,

“enak bah”, ucapku sambil kembali ku memeluk dan menciumnya dengan penuh nafsu,

Kulihat disamping abah amar sudah menghisapi, menjilat dan meremas-remas payudara mbak nur,

“abah buka boleh aulia BH nya?”,

“silahkan bah”,

Abah ali lalu membuka BH ku dan membuangnya di pasir pantai, lalu mulai meremas, menghisap dan menjilat payudaraku dengan rakus bergantian,

Ahhhh,,,,,ahhh,,,,ahhh,,,,iya bah terus sayang,,,, oohhh,,, yeeess,,,,ahhh,,, desahku sambil memegang kepalanya,

Pentil payudaraku di gigit-gigit kecil sambil di hisap dengan kuat sehingga membuatku sangat keenakan,

Iissshhhhh,,, aaahhhh,,,, uuhhhhh,,,,,enak banget bahhh,,

Hehehehe, abah tersenyum melihatku karena melihatku keenakan dan kembali abah ali menciumku dengan penuh nafsu,

Sruuppp,,,, sruupp,,, sruupppp,,,,

Abah lalu mengajakku ke arah pantai dan menidurkanku diatas pantai, lalu melepaskan CD ku yang kubantu dengan menaikkan sedikit pinggulku, lalu di buangnya ke tempat BH ku tadi,

“cantik sekali memekmu aulia, bersih tidak ada bulu, juga tembem gemuk”, ucapnya sambil mengelus belahan memekku,

“ahhhh,,,makasih bah, kalo abah suka silahkan bah”, ucapku sambil tersenyum menggoda,

Abah yang mendapat jawaban itu langsung mendaratkan wajahnya di memekku dan langsung menjilat belahan memekku dengan rakus dan meludahinya kemudian dijilatnya lagi,

Ahhhh,,,ahhh,,,ahhh,,, ohhhh,,, yeeeesss,,,,,aahhhh,,, desahku keenakan sambil aku meremas payudaraku sendiri,

Abah terus menjilat dan dia membuka memekku,

“enak sekali memek ini, warnanya merah muda dan tidak bau”, ucapnya sambil kembali lidahnya menggelitik dalam memekku dan menghisapnya,

Aku yang keenakan menaikkan sedikit pinggulnya supaya abah bisa lebih dalam memasukkan lidahnya kedalam memekku,

“terus bah, memek aulia enak banget,, ahhhh,,,aaghhhh,,,aghhhhh,,,”

Abah ali kemudian mendudukanku lalu dia membuka celananya, keluarlah kontol besar abah di depan mukaku, abah mengocok pelan kontolnya dan mendekatkan ke mulutku, aku yang mengerti lalu membuka mulutku dan memasukkan kontolnya kedalam mulutku mulai menjilati kontolnya dari ujung kepala sampai pangkalnya sambil mengocok kontolnya pelan,

Ahhhh,,,ahhhh,,,aahhhh,,, enak sayang, terus aulia

Akupun meludahi kontol abah dan mengocoknya dengan cepat sambil ujung kontolnya kuhisap dan lubang kencingnya ku kelitiki dengan lidahnya,

Oohhhhhh,,,,ahhhh,,,,aahhhhh,,,,, desahnya sambil membelai kepalaku,

Aku masukkan kontol abah sampai masuk keujung tenggorokanku dan memaju-mundurkan kepalaku dengan cepat,

Sruuppp,,,srruupppp,,,ssrruuupppp,,,,,, ahhhh,,,, enak banget mulut mu sayang,

Sambil menyepong kontol abah kulihat abah amar menaikkan kaki kanan mbak nur dan mencoba memasukkan kontolnya kedalam memek mbak nur, setelah masuk abah mengoyang dengan pelan sambil berciuman mesra dengan abah,

Aku yang melihat itu pun langsung telentang dan melipat kakiku seperti orang melahirkan, tersenyum nakal kepada abah ali sambil mengelus memek dan meremas payudaraku untuk meminta segera mengentotiku,

Abah alipun tersenyum lalu memelukku dan menciumku dengan buas,

Sruupppp,,,srrupppp,,,,ssrruupppp,,,

Aku langsung menuntun kontol abah ali kelubang memekku karena sudah sangat gatal kurasakan memekku,

Blleeesssss,,, akhirnya masuk kontol abah ali yang besar setengah kedalam memekku,

“bah goyangin pelan-pelan dulu ya biar memek aulia terbiasa, kontol abah enak banget sayang”, ucapku sambil bantu menggoyang pinggulku pelan,

Abah mulai mengoyang kontolnya dengan ritme sedang sambil terus mencium mulutku,

Ahhhh,,,ahhh,,,,aahhh,,,, enak banget sayang kontolmu walau belom masuk semua,

“memekmu ini juga sangat enak sayang, salah satu yang terenak yang pernah abah entot”, jawabnya sambil terus menggoyang,

Abah terus menggoyang sambil meremas dan menghisap kayudaraku bergantian, aku yang keenakan menggerakkan pinggulku dan menjambak rambutnya,

Ahhhhhhh,,,,,, erangku saat abah sudah memasukkan semua kontolnya kedalam memekku terasa sampai ujung rahimku,

Cploooo,,,,,cplooookkkk,,,,,cplokkkk,,,,,,, ahhhhh,,, ahhhh,,,, yeesssss,,, uuhhhhh,,, aahhhh,,,, bunyi desahan ku dan pertemuan kelamin kami,

“ganti posisi sayang”, ajak abah,

Abah lalu tidur disebelahku dan memintaku untuk menghadap kanan, ditaruhnya kepalaku di tangan kanannya dan disuruhnya kaki kiriku dinaikkan, kemudian abah memasukkan lagi kontolnya kedalam memekku,

Bleesssss,,, dan langsung abah menggoyang kontolnya dengan cepat sembari memegang kaki kiriku sambil tangan kanannya meremas payudara kiriku,

Ahhhh,,,ahhhh,,,aaahhh,,,fuuucckkkk,,,yessss,,,,aaahhh,,,enak banget bah memek aulia kaya di gosok dindingnya, ahhhh,,, terus bah ,,,ahhh,, desahku kesetanan karena keenakan ,

Sambil abah menggoyang kontolnya di miringkan mukaku kekiri dan langsung di hisap dan ciumi mulutku dengan rakusnya

Emmmm,,,,eemmmm,,,eemmmm,,, ohhhh,,,ohhh,,,, ohhh,,, enaknya bah kontolmu sayang desahku sambil Ku arahkan tangan kiriku mengelus itil ku,

Kulihat mbak nur sudah di tidurkan abah amar disebelahku dan langsung di genjot lagi dengan keras, kami berdua saling desah keenakan akibat perbuatan abah amar dan ali,

Aku melihat mbak nur sangat sexy sedang di entot abah amar dengan keras, kudekatkan tanganku dan mengambil kepalanya, mabk nur sepertinya tau tujuanku dengan mendekatkan mukanya dan langsung menerma ciumanku,

Kami berciuman dengan penuh nafsu dengan posisi memek kami berdua sedang di entot dengan keras dan kuat sama bapak-bapak yang sudah tua,

“enak mbak kontol abah amar”,

“ahhh,,,aahhh,,ahhh,, eeghhhhmmm,,, enak banget mbak”, jawabnya sambil mendesah

“kalau mbak?”,,

“sama mbak, memek saya penuh banget, aaahhhh,,,,ohh,,,isshhhh,,”, jawabku sambil kembali menciumnya,

Abah ali dan amar pun tersenyum dan tertawa kecil dengan perbuatan kami,

Kami kemudian berganti posisi lagi dengan gaya anjing, aku dan mbak nur di tunggingkan bersebelahan lalu mereka kembali memasukkan kontol besarnya kedalam memek kami berdua dan menggoyangnya dengan cepat dan keras sambil memegang pinggul kami,

Cplokkk,,,,cplokkkccc,,,cplokkkccc,,,,cplokkkkk,,,, ahhhhh,,,ahhhhh,,,aahhhhh,,,, fuucckkkk enak banget ahhhhh,, desahku sambil bertumpu pada kedua sikuku

Abah ali seperti kesetanan mengoyang kontolnya dengan cepat dan keras,

“Ahhhh,,,ohhh,,, uuugghhhh,,, enaknya memekmu aulia abah mau dapet sayang”,

“sama bah, aulia juga mau dapet, bareng bah, bentar lagi aulia sampe”,

Aku mengoyang pinggulku dengan cepat membantu abah karena akupun sudah mau sampe,

Ahhh,,,,,aahhh,,,, ohhhh,,, fuuccckkkk,,,,yeeesss,,,enakkkk,,,,oohhh,,,

“yang cepet bah,, aulia mau dapat”,

Ahhh,,,uuhhhh,,,,oohhh,,,ohhh,,,

Akhirnya kamipun dapat dengan bersamaan,

Abah dapet sayang, aulia juga bah erang kami berdua sambil abah memegang pinggulku erat

Crooootttt,,,crooottt,,,crooottt,,,, creettttt,,,creetttt,,,creetttt,,,,

Ahhhh,,,ahhhh,,,ahhhh,,,,,,ahhh,,,,,, desah kami keenakan dengan posisi abah memelukku dari belakang

“Fuck enak banget ngentot sama mu aulia”,

“aulia juga bah, kontolnya abah enak banget”, desahku kecapean,

Ahhhh,,,aahhhh,,,aahhh,,,bah cepetan bah nur mau sampe desah mbak nur di sampingku yang ternyata belum kelar

Aku dan abah ali menonton mereka sambil berpelukan mesra, kulihat mbak nur sudah sampe lalu lelas bersimpuh di atas pasir pantai tapi sepertinya abah amar belom sampai,

Di telentangkan lagi mbak nur lalu kembali dimasukkan kembali kontolnya kedalam memeknya lalu di genjot mbak nur dengan cepat dengan mengangkat kedua kakinya, tidak lama abah mau keluar dan mencabut kontolnya dan mendekatkan kemulut mbak nur,

Crooottt,,,croottt,,,croootttt,,,ccrrroooo,,,, peju abah keluar kemuka dan mulut mbak nur dengan banyak, lalu dihisapnya dan dibersihkan kontol abah sampai bersih,

“Enak bah ngentit sama kami?”, ucap mbak nur,

“enak banget hahahaha,,,”, jawab abah berdua sambil tertawa,

Kamipun beristirahat sambil berpelukan diatas pasir pantai sambil tertawa,

“duh yang lagi enak-enakan disini, ngajak olah raga tapi gak ada, ternyata olah raganya disini ya, hihihihi”, ucap yunita yang ternyata berada dibelakang kami dengan adrian, sepertinya mereka sedang lari pagi,

“ya udah dilanjut aja, tapi nanti jam 10 meet lagi ya, hihihi”, ucapnya sambil pergi meningalkan kami,

Adrian pergi sambil melihatku dengan perasaan marah dan kecewa, aku yang melihat itu masa bodo dan mengajak yang lain untuk bersih-bersih dan memakai baju untuk balik ke cootage,

Setelah sampai cotage dan makan pagi kami lalu meneruskan meeting untuk mematangkan rencana pembangunan dan perbaikan cotage ini dan dihasilkan besar biaya dan lama pengerjaan dan juga pihak yang mengerjakannya, untuk perijinan sudah keluar jadi tinggal di kerjakan saja, kita hanya tinggal membuat draft proyek saja yang nanti akan dibuat dan ditandatangan.

Setelah meeting kami semua makan siang dan ngobrol-ngobrol, lalu jam bebas terserah siapa yang mau jalan-jalan ketempat lain dan yang mau pulang duluan,

“bah maaf, kapal sudah datang”, ujar Adel kepada abah ali dan kulihat memang sudah terparkir kapal pribadi mewah yang bermerk pershing 140 yang bernama Novia,

“wahhh kapalnya bagus bah?”, ucap kagumku,

“makasih aulia”, jawab abah sambil tersenyum,

“kok namanya Novia bah?”.

“itu nama tengah almarhum istri abah aulia”,

“abah sayang banget ya sama umi?”,

“selalu aulia, mangkanya abah belum nikah lagi sampai sekarang belum ada yang bisa gantiin umi, hahaha”,

“iya bah, mudah-mudahan ada yang bisa ganti nanti ya”,

“amin”,

“mar, nanti ajak Aulia ikut naik kapal ini kita mutar-mutar sambil liat krakatau nanti”,

“tanya langsung sama orangnya ali, aulia ini kata abah ali mau ikut nanti mutar-mutar naik kapal?”,

“mau bah, pengen coba enaknya naik kapal mewah, makasih banyak ya bah”,

“iya aulia, abah mau masuk dulu ya, mau rebahan dulu nanti jam 3 kita berlayarnya ya”,

“iya bah siap”,

Abah amar dan ali pun meninggalkan kami untuk masuk kedalam, sedangkan mbak nur dan adel mempersiapkan keperluan kita nanti dikapal,

Aku lalu mengambil buku kerjaku dan laptopku menuju ke gazebo pinggir pantai untuk menyicil membuat draft proyek disana, sampai disana aku lalu mulai memasukkan apa yang didalam buku kerja kedalam laptopku, sedang asik bekerja aku melihat seorang pria yang tidak aku inginkan mendekati tempatku bekerja,

“ehemm,,,,”, ucapnya, tapi aku mengacuhkannya.

“ehem,,,, eheeemmm,,, “, ucap nya lagi, aku lalu melihatnya tapi ku acuhkan lagi,

“kenapa kau berubah, kenapa kau jadi seperti ini?’,

Aku yang mendengar itu tetap cuek dan terus mengerjakan pekerjaanku,

“apakah raihan tau, kenapa kau sampai berbuat seperti itu menghianati raihan”,

Aku terpancing untuk menanggapi laki-laki ini,

“apa urusanmu, apakah kau dulu mau urusanmu di urusi”, celotehku dengan tidak melijat mukanya,

“tapi kan itu beda”,

“bedanya dimana?, apakah meniduri wanita dan meninggalkannya bisa diterima?”, ucapku lagi sambil masih mengerjakan pekerjaanku,

“kenapa larinya kesana?”,

“kenapa kau bertanya?, apa urusanmu dengan kehidupan saya?”,

“apakah kamu masih sangat membenciku”,

“kau tau jawabanku, ngapain kau bertanya lagi”,

Adrian lalu pergi meninggalkanku dengan rasa yang penuh kekecewaan dan sedikit emosi, aku yang melihat itu bersikap cuek dan masa bodo lalu melanjutkan pekerjaanku,



POV Pihak Ketiga

Disuatu ruangan di dalam rumah lumayan mewah, terdapat percakapan telepon,

Orang 1, bagaimana hasil investigasimu, apakah benar kecurigaanmu itu

Orang 2, betul pak dan yang saya takutkan sebentar lagi mereka akan segera melaksanakan suatu hal yang jahat,

Orang 1, jadi apa yang sudah kau lakukan?

Orang 2, saya sudah mensiagakan orang-orang pilihan saya untuk memantau di tempat yang saya curigai untuk bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,

Orang 1, kamu sudah menghubungi orang-orang mu untuk selalu menjaga target karena aku merasa mereka akan menjadi target karena masa lalu kami semua yang belum selesai,

Orang 2, sudah pak, saya sudah menyiapkan orang-orang menjaga mereka tanpa mereka tau,

Orang 1, terima kasih dan selalu fokus, karena firasatku akan tidak lama lagi kawan lama kita muncul dan membuat onar lagi,

Orang 2, siap pak, saya pastikan disaat mereka bergerak saya dan orang-orang saya akan bisa meredamnya dan menghabisinya,

Orang 1, baiklah, jaga dirimu dan yang lainnya, saya tidak ingin kalian mati.

Orang 2, siap pak.

Dan percakapan tersebut terhenti,



Tuuuttttt,,,, tuuutttt,,,, tuuutttt,,,

“hallo”,

“saya sudah bicara dengan bapak, paket penting sudah berada di anyer dan jogja, siapkan diri kalian untuk siaga 1”,

“siap, kita disini sudah siap sedia dan seperti yang bapak arahkan siapa saja orang yang menjadi target kita apabila terjadi perang”,

“bagus, kalian selalu waspada disana, untuk jakarta urusan saya, biar saya yang menjaga yang paling rapuh disini”,

“baik”,

Dan percakapan tersebut terhenti,

“mudah-mudahan kalian aman disana?, jangan sampai mati, maaf kalau saya tidak memberitahu kalian”, ucapnya



POV Naila,

Siang hari jam 11.20, saya mendapatkan info dari suamiku bahwa Anton sudah dipindahkan ke ruang perawatan karena sudah bisa bergerak dan diajak ngobrol, aku meminta ijin suamiku untuk bisa menjenguk Anton di Rumah sakit dan suamiku mengijinkan ku karena dia sudah bilang pak wahyu komandannya dan di ijinkannya,

Akupun lalu menelepon budi untuk mengantarku ke rumah sakit untuk menemui anton, sampai dirumah sakit aku menuju ke ruangan perawat untuk bertanya dikamar mana anton dirawat, ternyata anton dirawat di lantai 3 kamar mawar kelas 1,

Sampai dikamar anton ternyata sudah ada pak baskoro dan mbak ajeng yang sedang menyuapi makan siang anton, akupun dengan sangat canggung dan takut masuk kedalam kamar,

“Assalamualaiku”, salamku,

“Wallaikumsalam”, jawab mereka,

“masuk sini nai, jangan takut, duduk sini sebelah anton”, ajak mbak ajeng,

“ii,,iya mbak”, lalu aku masuk dan menyalam tangan pak baskoro yang di balas dengan senyuman dan duduk di bangku sebelah anton,

“maafkan ibu ya anton, ibu gak sengaja buat anton kaya gini”, ucapku sedih,

“gpp bu, anton gpp kok, malah dulu pernah lebih parah dari ini”, jawabnya sambil tersenyum,

Aku yang mendengar itu sangat lega,

“apa yang masih sakit ton?”,

“tinggal tangan kanan anton aja bu, masih sakit untuk digerakkan, kata dokter nanti diterapi beberapa kali bisa lagi kok”, jawabnya lagi sambil masih tersenyum,

“ibu boleh gak bantu rawat kamu, tolong ya biar perasaan bersalah ibu hilang, mau ya ton, boleh ya mbak ajeng, pak baskoro naila bantu rawat anton”,

“jangan-jangan naila, bapak gak mau ngambil kesempatan kesusahan kamu dengan berbuat seperti itu”,

“enggak pak ini kemauan naila sendiri, anton seperti keponakan naila yang terbesar, ijinkan naila merawatnya ya pak”,

“apa yang nanti bapak bilang ke anak-anak bapak nak, kamu gak perlu lakuin itu, ini sudah ada tantenya mbak ajeng”,

“gpp pak, saya mohon boleh ya, biar saya bergantian menjaga anton sama mbak ajeng”,

“ijinkan saja pak, sepertinya naila tulus untuk merawat anton, lagi pula ajeng terbantu kalau nanti anak ajeng ada keperluan lain”,

“heeemmm,,, baiklah kalau kamu memaksa, tapi jangan lakukan itu pas lagi waktumu tidak ada ya nak”,

“iya pak, makasih banyak ya”, ucapku sambil tersenyum lalu kubuka jeruk yang kubeli tadi untuk kuberikan ke anton dan dia ternyata suka karena manis,

Tidak lama dokter jaga masuk kekamar anton dan memeriksa kesehatan anton,

“bagus, perkembangannya sangat bagus, kalau seperti ini besok siang sudah boleh pulang ya nak”,

“makasih dokter”, ucap anton,

“untuk terapi di tanganmu, petugas akan datang seminggu 3 kali kerumah ya sesuai permintaan kakekmu ya, soalnya kata kakek kamu suka gak betahan di rumah sakit jadi nanti terapinya dirumah ya, tapi janji sama dokter harus rajin ya kalo gak nanti dokter suruh balik kesini lagi”, jelas dokter,

“iya dok anton janji akan rajin biar cepet sembuh”, jawab anton sambil tersenyum,

Dokterpun pamit untuk kembali memeriksa pasien yang lain,

Jam 15.00 akupun pamit untuk pulang karena keponakanku dirumah sebentar lagi bangun dan mengerjakan PR mereka,

“pak baskoro, mbak ajeng, naila pamit pulang ya, nanti besok naila datang lagi ya”,

“iya nak, datanglah kalau sempat ya, kalau tidak jangan dipaksa ya”, ucap pak baskoro,

“iya nai kalo besok gak bisa jangan dipaksa ya”,

“iya pak, iya mbak”,

“ton, ibu pulang dulu ya, besok nanti balik lagi ya”,

“iya bu, hati-hati dijalannya ya”, ucap anton sambil tersenyum,

“Assalamualaikum”,

“Wallaikumsalam, hati-hati pulangnya ya nak”,

“iya pak”, lalu akupun meninggalkan kamar anton dan menelepon budi untuk menjemputku pulang,



Bersambung,
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd