Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT A Night at the Bus

Bimabet
Dengarkanlah disepanjang malam aku berdoa bersujud dan lalu aku meminta semoga kita bersama

Hehehhee
 
20:20 WIB



Entah sampai mana bus ini berjalan karena sedari tadi yang kamu lihat hanya pemandangan jalan tol, terlebih di luar hujan turun semakin deras, aku dan wanitaku saat ini masih saling berpegangan tangan, meski sudah tak seerat tadi. Dalam hatiku mulai muncul kebingungan bagaimana wanita yang biasanya santun dan lembut, tiba-tiba dengan penuh percaya diri mengucapkan kata-kata yang menantangku seperti itu. Sepertinya deg-degan ku akan lebih panjang dari perkiraan.



Semua berawal saat aku pindah ke ibukota mas... Ia membuka suara, kali ini posisi duduknya kembali seperti saat sebelum aku menembaknya tadi , bersandar santai pada jok bus meskipun tangan kirinya masih menggenggam tanganku.



Dulu, bapakku adalah seroang pedagang yang cukup sukses, sampai saat 3 bulan sebelum aku lulus SMA, toko sembako milik bapak terbakar, semuanya habis, keluarga kami collaps seketika, karena itu sumber penghasilan utama kami. Aku yang awalnya ingin melanjutkan kuliah pun terpaksa gagal karena hal itu. Untungnya aku masih bisa menamatkan sekolahku dan lulus. Lalu sejak saat itu aku berpikir untuk bekerja saja, paling tidak bisa meringankan beban yang ditanggung bapak, karena aku masih punya 2 adik yang waktu itu juga masih sekolah. Singkatnya ada kenalan bapak yang menawarkanku pekerjaan sebagai pelayan restoran di ibu kota, meskipun bapak sempat melarang, namun aku bersikeras untuk tetap berangkat dengan harapan aku bisa kerja dan sukur-sukur bisa melanjutkan kuliah di ibu kota.



Lalu aku berangkat ke Ibu kota bersama kenalan bapak, aku menyebut mereka om dan Tante, mereka pasangan suami istri, aku rasa mas tak perlu tahu namanya siapa. Selama beberapa hari aku ditampung dirumahnya dan tidak langsung dibawa ke restoran yang mereka janjikan, dengan alasan restoran tersebut sebenarnya baru akan buka dalam waktu dekat sehingga sementara waktu Akku ditampung dulu di rumah mereka. Aku ingat mungkin sekitar 2 Minggu aku ditampung di rumah mereka, selama itu juga kegiatanku hanya melakukan pekerjaan rumah bersama Tante, saat siang om kerja dan malam saja dirumah, sedangkan Tante tidak bekerja, praktis aku banyak menghabiskan waktu di rumah itu dengan Tante . Ia terus bercerita panjang lebar dan aku hanya mendengarkan dengan seksama



Dalam waktu itu , Tante banyak mengajarkanku tentang cara berdandan, Tante bilang bahwa aku ini cantik, badanku juga bagus, hanya saja aku masih sangat polos dan perlu dipoles. Saat itu aku tak paham apa yang dimaksudkan oleh Tante, aku hanya mengiyakan saja karena merasa aku hanya numpang disitu... aku manggut-manggut, memang ada benarnya, yang diucapkan oleh tantenya itu, wajahnya memang cantik dari sananya , dan bodynya juga bagus , dengan tinggi sekitar 160 cm itu , dengan berat badan yang ideal , belum lagi bumper belakang alias bokongnya yang bulat sempurna, meski dia tidak pernah mengenakan baju yang menampilkan lekuk tubuhnya saat bertemu aku, tapi ada saja beberapa moment baju longgarnya tak mampu menyembunyikan keseksian lekuk tubuhnya, termasuk payudaranya yang cukup besar kurasa, meskipun seringkali hijabnya menutupi bagian itu, ukuran? Ah aku tidak paham ukuran payudara wanita. Yang jelas itu cukup besar mengingat dia belum pernah punya anak dan menyusui.





Setiap hari kegiatanku dan Tante hanya belajar dandan , belajar merias diri dan belajar memilih baju yang pas, yang mendukung paras dan tubuhku. Tante juga menyarankan aku untuk mengenakan baju yang lebih berani, dan menampilkan bentuk tubuhku, mas mau lihat?.. ehhhh, aku cukup terkejut mendengar pengakuannya



Hah? Kamu? Pakai baju yang bagaimana? Yang ketat? Apa gimana? ... Tanyaku keheranan





Ini deh mas lihat aja sendiri, aku send ke wa mas.... kali ini ia memainkan hpnya menggunakan tangan kanannya , sekilas aku lihat thumbnail foto di galeri hpnya yang begitu banyak, namun tak terlalu jelas karena sepertinya ia sengaja menyembunyikan layar hpnya dari pandanganku .



Aku lantas mengecek hpku, terpaksa aku melepas genggaman tanganku padanya , dan benar saja ada 3 chat masuk dan itu adalah foto yang ditimer, atau di set hanya sekali lihat saja, lantas aku membuka foto pertama dan seketika badanku menjadi tegang.

Di foto itu , ia Mengenakan sebuah kemeja putih ketat , bukan sebuah kemeja yang kekecilan hingga kancing di bagian dadanya terlihat seperti dipaksakan, dan lagi kemeja tersebut tak cukup panjang untuk menutupi bagian perut hingga memamerkan pusatnya. Foto itu hanya setengah badan sehingga tak terlihat apa yang ia kenakan di bagian bawah. Dari foto ini juga aku bisa melihat rambutnya yang lurus dan panjang hingga ke punggungnya



Foto kedua ku buka, foto ini masih sama dengan foto yang sebelumnya, tapi kali ini terlihat ternyata dia menggunakan rok yang sangat pendek, tok yang hanya beberapa cm dibawah selangkangannya, seperti yang dikenakan cherleader, kali ini ia pose duduk di sebuah ranjang sembari menumpuk kedua pahanya, di foto ini ia terlihat begitu seksi .



Foto terakhir kubuka, dan masih dengan baju yang sama , kali ini kemeja itu dilepas dua kancing teratasnya hingga membuat gundukan payudaranya terlihat begitu juga dengan bra hitam yang ia kenakan. Ia duduk bersandar di tembok dengan kedua kaki ia buka lebar, seakan ingin memamerkan kewanitaannya , namun tangan kanannya dengan anggun menutupi bagian tersebut, dan ia juga mengigit ujung telunjuk kirinya dan membuat pose yang begitu seksi.



Seketika keringatku langsung bercucuran, aneh padahal AC nya begitu dingin diluar juga hujan, jantungku juga berdetak kencang sekali. Untuk kalian ketahui saja selama ini aku tidak pernah berpacaran, yah kalian tidak salah dengar , dengan umur hampir 30 aku sama sekali tidak pernah berpacaran. Selama ini aku hanya sibuk dengan duniaku, bekerja , bekerja dan bekerja, saat sekolah atau kuliah pun aku tak sempat punya waktu untuk pacaran, aku lebih suka menghabiskan waktuku dengan belajar dan bekerja. Jadi mungkin ini pertama kalinya dalam hidupku aku melihat foto se-sexy ini diperagakan oleh orang yang ku kenal.



Mas, kamu gapapa? ...ucapnya membelah keterkejutanku, aku hanya menggeleng dan seketika meminum air mineral yang tadi dibagikan oleh crew bus. Setelah hampir setengah botol aku habiskan minuman itu , aku rasa sedikit tenang, aku menoleh kepadanya dan kulihat sebuah senyuman tersungging di ujung bibirnya, senyuman yang bermakna sangat banyak



Gak aku gapapa, Cuma kaget aja karena....



Karena selama ini kamu lihatnya aku selalu berpenampilan sopan di depanmu kan? , ia menyela pernyataanku



I-iyaaa...





Itu masih belum seberapa mas, itu baru awal dari perjalananku di ibukota, jadi apa mas berbuah pikiran?..



Kenapa Kamu seperti memintaku untuk mundur? Apakah kamu tidak cinta kepada mas?



Bukan , bukan itu masalahnya, dari awal ketemu aku juga udah suka dengan mas, mas pikir kenapa aku bisa sering main ke rumah? Siapa yang mas pikir menjadi tujuanku kesana selain mas? Aku sudah lama menunggu moment seperti ini, saat mas menyatakan perasaan mas, tapi aku sadar sebuah hubungan perlu keterbukaan dari masing-masing pribadi, itulah yang membuatku ragu, ragu apakah mas bisa menerimaku sepenuhnya, dengan segala masa laluku, tingkah burukku, bahkan keanehanku.



Aku masih sangat yakin dengan keputusan untuk meminangmu, tidak bergeser sedikitpun!!!, jujur disini sisi egoisku mulai terpancing, aku adalah sosok yang tidak bisa ditantang, apapun itu tantangannya artinya aku harus bisa menyelesaikannya.



Mas ini kayaknya gak bisa ditantang yah?... ia kembali menyunggingkan ujung bibirnya, entah kenapa aku merasa saat ini aku menghadapi orang yang berbeda, ini bukan seperti wanitaku yang santun, lembut dan yang selama ini aku kenal, kini aku seperti berhadapan dengan sosok wanita yang dominan. 180° berbeda.



Baiklah kalau begitu , ini adalah caraku untuk mencari seseorang yang benar-benar mau berjuang untukku, aku akan ceritakan sebagian kehidupanku ke mas, dan jika mas masih bisa menerimaku setelah aku ceritakan itu, aku akan ajak mas ke rumah dan pertemukan mas dengan bapak ibuku, tapi kalau tidak, kita berpisah di terminal saat turun nanti dan sebaiknya mas segera cari perempuan lain yang lebih baik, aku juga akan menjauh dari mas sejak saat itu juga , gimana?... Tanpa pikir panjang segera saja aku terima tantangannya



Baik aku setuju, dan memang sepertinya lebih baik seperti itu.....



Tapi jika nanti mas masih mau lanjut, aku akan mengajukan satu syarat lagi..



Apa itu? Tanyaku penasaran



Nanti mas akan tahu, sekarang lebih baik mas rilex , duduk dengan nyaman lalu denerin aku cerita , aku mau ke toilet sebentar.



Sungguh ini tidak pernah ada dalam rencanaku, awalnya aku hanya ingin menembaknya di bus saat diterima yasudah kami bisa ngobrol ringan , merencanakan apa yang akan dilakukan di desa atau hal lain yang lebih masuk akal, tapi yasudahlah aku ikuti dulu apa maunya, belum tentu ini akan seburuk perkiraanku
 
Terakhir diubah:
eeeng...ing...eeng....cerita akan segera dimulai....siapkan tisu sebanyak mungkin.....
 
20:58 WIB



Entah kenapa rasanya begitu lama dia berada di toilet, apakah memang wanita selalu seperti itu saat ketemu toilet. Padahal kan ini Cuma toilet bus yang tentu hanya bisa dipakai untuk buang air kecil saja . Masalahnya aku semakin gusar dengan apa yang akan ia ceritakan nanti, yah penasaran lebih tepatnya hingga aku pun merasa ingin buang air kecil, namun tak lama ia datang dengan 2 buah cup minuman ditangannya.



Kamu darimana aja ? Lama banget ... Aku langsung todong pertanyaan saat ia kembali duduk ke seat.


Hah...? Perasaan baru juga berapa menit, aku tadi bikin cokelat panas dulu buat kita, dingin banget hawanya. Tadi juga sempet ketemu crewnya sebentar dan bilang sejam lagi kita akan berhenti di rest area untuk servis makan. Jawabnya sembari menyerah satu cup minuman cokelat itu kepadaku.


Hemmmm, gitu... aku baru ingat di bus ini memang menyediakan dispenser yang bisa dipakai oleh para penumpang untuk membuat minuman secara gratis. Jadi memang sepertinya aku terlalu overthinking



Kenapa? Mas udah gak sabar? Ucapnya sembari menunjukan kembali senyumnya yang entah apa maksudnya itu.



Bukan, aku khawatir kamu kenapa-kenapa. Kilahku, dan dia hanya kembali tersenyum menampakkan lesung pipi yang membuatnya makin terlihat begitu candu dimataku.



Sebelum aku cerita, aku ingin tahu kriteria calon istri mas seperti apa?



Seorang wanita yang baik-baik, baik akhlaknya, Sholehah dan tidak neko-neko itu saja . Jawabku dengan lantang



Lalu jika ternyata aku tidak seperti kriteria mas bagaimana? Mas mundur? . Kembali sebuah pertanyaan yang menantang keyakinanku



Tentu tidak , itu kan hanya kriteria saja, tentu tidak ada orang yang sempurna seperti kriteria yang kita mau, dan aku udah terlanjur nyaman sama kamu, tidak akan aku mundur begitu aja. Egoku terpancing lagi saat ini



Yasudah aku lanjutkan ceritaku, mas duduk santai dan dengarkan. Ia merubah posisi duduknya menjadi miring menghadapku, kepala Kami pun hanya berjarak beberapa centimeter saja, sepertinya ia memang ingin memastikan aku mendengarkan semua perkataannya.





Singkatnya, setelah 2 mingguan aku di rumah om dan Tante, mereka akhirnya membawaku ke suatu tempat untuk bertemu seseorang, kata tante itu adalah bos pemilik resto tempat aku akan bekerja. Namanya Koh Han, seorang pria keturunan, umurnya sekitar 40 tahunan. Koh han ini badanya tinggi, tidak terlalu buruk untuk ukuran lelaki seumuran dia, hanya perutnya dia sedikit buncit, khas bapak-bapak. dia seorang duda mas, kabarnya dia ditinggal oleh istrinya saat koh Han dulu dipenjara selama beberapa tahun.



Kenapa dia masuk penjara?, sanggahku atas ucapannya



Aku tidak tahu pasti mas, ada yang bilang kasus judi, ada yang bilang kasus penggelapan, entah mana yang benar. Tapi itu tidak terlalu penting buatku saat itu, yang ada di kepalaku hanya aku bisa bekerja dan menghasilkan uang ,paling tidak untuk diriku sendiri.



Disitu koh Han bilang bahwa Tante sudah menceritakan semua tentangku pada koh Han, dan koh Han lantas bertanya apakah aku sudah tau tentang pekerjaan yang akan aku lakukan nanti, aku hanya bilang saat itu jadi pelayan di resto, dan koh Han tersenyum. Singkat cerita aku dipasrahkan ke koh Han oleh Tante dan om, dan sejak hari itu aku resmi jadi karyawan koh Han dan dibawa ke resto yang ia janjikan.



Lalu kami sampai di sebuah tempat, entah aku tidak tahu dulu dimana itu , tempat yang sama sekali tidak mirip dengan resto, hanya ada dentuman musik keras dari ruang ruang yang terpisah seperti kamar-kamar. Aku saat itu masih polos mas, tidak berpikir apapun mengenai tempat ini dan pekerjaanku, di otakku hanya berpikir aku akan menjadi pelayan restoran.



Sesampainya di sana aku diperkenalkan dengan mbak Hani, koh Han bilang mbak hani ini yang akan menjadi trainerku dan aku harus seminggu menjalani masa training dibawah pengawasan mbak Hani. Mbak Hani saat itu usianya sekitar 26 tahun mas, penampilannya begitu seksi, saat pertama bertemu aku masih ingat, ia hanya menggunakan tangtop dan celana hotpants, rambutnya di cat pirang dan di dadanya ada tatto bertuliskan namanya, soal wajah ia juga cantik, ditambah dengan make-upnya. Cantik banget menurutku. Jujur aku minder saat ketemu mbak Hani , karena meskipun di rumah Tante aku udah diajarin tentang cara berpakaian dan dandan, tetap saja aku menanggap diriku cewe kampung biasa, toh saat datang kesana aku juga masih menggunakan bajuku yang dari kampung, lengkap dengan jilbabnya.



Saat bertemu, mbak Hani meminta semua barang yang aku bawa, baju, handphone, beserta dompet dan alat-alat pribadiku semuanya disita. Mbak Hani beralasan bahwa selama training aku tidak diperbolehkan sama sekali kontak dengan dunia luar apapun alasannya, dan untuk segala keperluanku seperti makan dan pakaian semua sudah ditanggung, jadi mbak Hani meminta aku hanya fokus pada pekerjaanku saja. Setelahnya ia mengajakku berkeliling dan menjelaskan apa yang akan ku kerjakan selama di tempat ini .
Ia menghentikan sejenak cerutanya lalu beringsut mendekatkan bibirnya ke telinga kananku sebelum akhirnya dia berbisik dengan lembut



Mas tahu apa pekerjaan pertama calon istrimu ini?. Aku menggeleng tanda tak tahu, karena memang aku benar-benar blank tak punya ide apapun tentang pertanyaannya, yang terbesit justru rasa bangga saat dia bilang bahwa ia adalah Calon istriku





Pemandu lagu......



Deghhhhhhhhhhhhhhhh........ Jantungku serasa berhenti sejenak, dan otakku makin ngeblank, entah jalan cerita macam apa ini. 2 kata itu seakan memutus harapan bahwa wanita yang aku perjuangkan ini adalah wanita yang selama ini aku idam-idamkan, sosok seperti kriteria yang selama ini aku agungkan. Namun di sisi lain aku juga penasaran. Betul aku penasaran bagaimana bisa ia yang terlihat begitu baik cenderung alim ternyata adalah seorang pemandu lagu yang dekat dengan hal-hal berbau kemaksiatan.





Gimana mas ? Masih mau lanjut dengar cerita masa lalu calon istrimu ini mas? .



Mas?? Mas Ivan??? ... Dia memegang dadaku dan tangan lembutnya mengusap dadaku





Laa-lanjutin aja ceritanyaa .. jawabku terbata bata









Selama seminggu itu, mbak Hani benar-benar mengubahku, saat siang ia mengajariku cara bernyanyi, cara berpakaian, hingga cara bersikap agar membuat pelanggan senang, tak lupa juga mbak Hani mengajariku untuk minum alkohol dan merokok. Saat malam aku diminta untuk mempraktekkan apa yang sudah mbak Hani ajarkan, selama training itu mbak Hani selalu mendampingiku saat di room melayani pelanggan, kami dijadikan satu paket agar tidak terpisah. Dan ternyata saat eksekusi banyak hal menarik lain yang aku dapat dari pelanggan, mas tentu tahu kan gimana kalau cowok karaoke di room yang remang didampingi wanita dan alkohol?.. aku menggeleng....





Ti-tidak, aku tidak pernah masuk ke tempat seperti itu da-dan tidak pernah tahu seluk beluknya.... bukan aku sok suci tapi memang selama ini aku tidak pernah tahu dengan dunia yang seperti itu, aku selain workaholic juga dikenal dengan orang yang taat beribadah, jadi meskipun di tempat kerjaku banyak rekan-rekanku yang suka karaoke , aku sama sekali tidak tahu dan tidak tertarik dengan hal itu.



Ternyata Selvi benar, mas ini sangat polos. Kalau gitu biar aku ceritain ke mas .. entah dibuat atau bagaimana bibirnya kini masih menempel di telingaku, suaranya pun ia buat menjadi begitu erotis , belum lagi usapan tangan lembutnya di dadaku, ini membuatku menjadi terangsang!!!!



Di awal-awal kami biasanya hanya bernyanyi biasa , sambil biasanya aku yang bagiin Minum ke para pelanggan mas, bergantian dengan mbak Hani. Saat mbak Hani nyanyi aku yang bagiin minum, saat aku nyanyi mbak Hani yang bagiin minum, sampai kami semua udah mulai naik dan happy, saat seperti itu biasanya para pelanggan akan ajak aku dan mbak Hani goyang di depan , lalu dengan nakalnya para pelanggan itu akan curi-curi kesempatan untuk peluk atau bahkan grepe-grepe badan aku mas........ Gluuuukkkkkkkkkk .... Aku hanya menelan ludah saat ia mengucapkan semua itu dengan gamblang, tidak ada protes dariku meski sebenarnya amarahku sudah begitu tinggi namun anehnya aku justru ingin mendengar ceritanya lebih banyak





Tau kan mereka biasanya grepe di bagian mana? Ke dada aku mas, ke tete calon istrimu , biasanya akan mereka elus-elus seperti ini... Sambil ia praktekkan dengan mengelus seluruh permukaan dadaku



Ada juga yang kadang nakal jilatin telinga atau leher aku mas.... Lalu ia julurkan lidahnya yang sudah begitu dekat dengan telingaku, dan menjilati belakang telingaku dengan lembut.



Emmmmhhhhhhhhhh.......hanya itu yang bisa aku ucapkan, ini adalah pengalaman pertamaku ‘bersentuhan’ dengan wanita, dan ini rasanya enak!!!



Kadang juga ada yang suka raba memek aku mashhh...ahhh... wait ? Apa ? Bagaimana dia bisa dengan lancar mengucapkan kata sekotor itu? Tapi kenapa pula aku justru merasa makin terangsang mendengar ia berkata jorok seperti itu, ahhhh apa mungkin karena kini tangannya sudah berpindah merabai juniorku dari luar celana.. ahh entahlah aku bingung!!



La-lalu, kamu terima aja digituin?? Mmmmmmmhhhhhh , ucapku sembari menahan agar aku tak terlihat terlalu terangsang dengan apa yang diperbuatnya





Yah enggak dong mas, aku tolakk, tapi kalau enak sih biasanya enggak. Dan kebanyakan kalau di grepe itu rasanya enakhhh bangetthhh, mbak Hani juga bilang kalau gapapa dinikmati aja, selama gak kebablasan, eh gapapa sih kebablasan kata mbak Hani asal itunganya jelas hihihi.... Ouhhhhh rasanya aku sudah benar-benar terangsang, kurasa batang kemaluanku mulai mengeras.



Mas ngaceng yah denger ceritaku? Hihihi? Suka dengar ceritaku? .... Aku hanya merespon dengan menggelengkan kepala



Ah masa sih, coba aku cek... sejurus kemudian, tangannya dengan begitu lincah mengeluarkan batangku dari sarangnya, dilanjutkan dengan kocokan lembut kedua jemarinya pada batangku



Hihi imut titinya mas, udah ngaceng penuh ya ini? .... aku hanya sedikit menganggukkan kepala, percuma juga aku mengelak, toh dia udah tahu kalau aku terangsang.



Lumayan sih ukurannya, hampir sama kayak telunjuk aku panjangnya. Mas Tititya pernah diurut seperti ini? ..... LAGI!!, dia memainkan batangku dengan jari telunjuk dan jempolnya, membuat batangku mencapai ukuran terbaiknya, sekitar 10cm. Batang yang aku banggakan dan aku rasa akan cukup memuaskan istriku nanti



Eng-enghaaakk pernah....shhhhhhhhhhhhh ..... Rasanya tak terkira nikmat saat jarinya bermain di batangku, padahal tadi aku sempat emosi mendengar pengakuannya, namun entah kenapa emosiku berubah menjadi nafsu seksual seperti ini.



Ahhhhs masih perjaka , dijaga untuk aku yah mas? Untuk calon istrimu ini? Mau mas lepas’ saat nanti kita malam pertama kan? ..... Dalam desahku yang tertahan aku mengangguk menyetujui segala ucapannya barusan , makin kuat aku menahan karena kini tangannya mulai mengocok batangku makin cepat





Uhhh so sweet, tapi maaf yaah mas... Sepertinya aku gak bisa kasih sebaliknya, sebab memek calon istrimu udah pernah dipake, jadi mashh gak bisa dapet perawanku deh .....





Hahhh.... Apaa??? Dia sudah pernahhh.....??????



Ahhhh pantas tanganya begitu lihai memainkan kemaluanku, aku tidak tahan lagi sepertinya aku harus tuntaskan ini





Ahhhhhhsss akk-kuuhh mauuuu keee-luaaarrr....



Namun tiba-tiba ia menghentikan kocokannya dan memencet batangku dengan cukup keras menggunakan jarinya, aku langsung kelojotan sebab ejakulasiku yang tinggal sedikit lagi tiba-tiba hilang begitu saja!!

Bersamaan dengan itu lampu di ruangan ini menyala , terlihat sekelebat dari kaca jendela bus sudah memasuki rest area.





Sabar yah, belum saatnya......



Hanya itu kata terakhir yang ia ucapkan sebelum ia mengecup pipiku dan lalu beranjak dari kursinya dan meninggalkanku yang masih dalam keadaan kacau. Kacau menerima kenyataan bahwa ia tak sesuai ekspektasiku, dan kacau menerima kenyataan bahwa aku gagal ejakulasi!!!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd